Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat bidirectional causal relation antara diversifikasi portofolio, profitabilitas, arus kas bebas, dan leverage pada Bank di negara ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan data 100 bank terbesar dari segi total aset pada negara-negara berkembang di ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam) dalam periode observasi 8 tahun dari 2010-2017, kami mengecualikan periode krisis tahun 2008 untuk mencegah dari hasil penelitian yang bias. Data yang digunakan adalah data kuartal dikarenakan kebutuhan analisis time series yang membutuhkan data dengan periode yang panjang untuk menghindari permasalahan degree of freedom. Kontribusi dalam penelitian ini adalah pengujian variabel yang berbeda dan sampel penelitian yang berbeda pada model PVAR yang relatif masih jarang digunakan dengan harapan dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan mampu memberikan tambahan informasi pada ilmu pengetahuan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat satu bidirectional causal relation yang positif dan signifikan antara return on asset dengan diversifikasi, sehingga disimpulkan bahwa diversifikasi merupakan salah satu langkah yang bisa diambil bank untuk peningkatan profitabilitas. Selanjutnya analisis dikembangkan dengan melakukan robustness checking berdasarkan ukuran bank dengan hasil yang serupa bagi bank dengan total aset di bawah rata-rata. Bank dengan ukuran total aset besar menunjukkan bidirectional causal relation antara free cash flow dengan diversifikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor spesifik perusahaan, faktor spesifik industri, dan faktor spesifik negara terhadap dinamika struktur modal perusahaan dari 14 industri di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Penelitian ini menggunakan metode balanced data panel fixed effect robust dengan data tahunan selama periode 2009-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor spesifik perusahaan, industri, dan negara merupakan determinan penting dalam penentuan struktur modal perusahaan. Pertama, ditemukan bahwa ukuran, profitabilitas, dan tangibilitas perusahaan merupakan faktor spesifik perusahaan yang paling berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Kedua, ditemukan adanya kecenderungan dari perusahaan-perusahaan dalam satu industri untuk mengikuti rata-rata tingkat utang industrinya. Ketiga, jika dibandingkan dengan faktor spesifik perusahaan dan industri, pengaruh faktor spesifik negara tidak terlalu signifikan. Namun, ditemukan bahwa faktor spesifik makroekonomi kapitalisasi pasar saham dan suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
This study aims to determine the impact of firm-specific factors, industry-specific factors, and country-specific factors on the dynamics of the firms capital structure from 14 industries in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand and Singapore. This research uses the balanced panel data fixed effect robust method with annual data for the period 2009-2018. The results of this study indicate that firm, industry, and country specific factors are important determinants in determining the firms capital structure. First, firm size, profitability, and tangibility are the firm-specific factors with the most significant impact on capital structure. Second, there is a tendency for firms in the same industry to follow the average level of industry leverage. Third, dynamics of the firms capital structure are more significantly impacted by firm and industry specific factors rather than country specific factors. However, macroeconomic factors of stock market capitalization and interest rates do impact the firms capital structure.
"