Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Talitha Rohmah Ramadhanti
"Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kegiatan menyimpan dan ruang penyimpanan dalam ruang hidup Orang Laut dari perspektif keseharian, sebagai taktik yang dilakukan dalam ruang yang terbatas. Dalam ruang hidupnya yang terbatas di dalam sampan, Orang Laut menggunakan ruang sampannya dengan membawa peralatan untuk kebutuhan sehari-hari. Penulisan skripsi ini mempelajari kegiatan menyimpan dan ruang penyimpanan yang terjadi sebagai bagian dari interioritas, dalam konteks vernakular Orang Laut. Penelusuran dilakukan melalui studi literatur dan observasi langsung pada bulan Juni - Juli 2019 dalam kegiatan Ekskursi Orang Laut UI 2019 terhadap Orang Laut di daerah Tajur Biru, Lingga, Kepulauan Riau. Dengan cara hidup yang berpindah di alam, mereka menyusun peralatan tersebut dengan taktis sehingga terdapat suatu pola yang muncul berdasarkan kebutuhan dari setiap kegiatan, intensitas penggunaan, ukuran, serta zonasi basah dan kering, baik secara vertikal maupun horizontal dengan bergantian dalam waktu. 

This article aims to explore the activities of storing and storage in the living space of the Orang Laut from the perspective of everyday life, as the tactics carried out in such a limited space. In such a limited space, Orang Laut uses its sampan to carry equipment for their daily needs away from the land. The writing of this article studies the activities of storing and storage that occur as part of interiority within the vernacular context of Orang Laut. The observation was carried out through literature studies and field study in June - July 2019 in the “Ekskursi Arsitektur UI 2019: Orang Laut” in the Tajur Biru, Lingga, Riau Islands. The fingdings of this study suggest that they store their everyday stuff and the equipment tactically based on the needs of each activity, constituting a storage pattern based on the intensity of use, size, and zoning of wet and dry area, both vertically and horizontally with turns in time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Saraswati Wijayakusumah
"

Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri ruang sensori pada praktik memasak melalui serangkaian operasi yang berhubungan dengan strategi dan taktik dalam mengubah bahan mentah menjadi bahan matang. Sebagai bagian dari keseharian, praktik memasak merupakan praktik yang penting dalam memproduksi makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Memasak umumnya bertempat di dapur, begitu pula dapur biasa disebut juga sebagai ruang memasak. Melalui skripsi ini, ruang memasak akan ditelusuri melalui perspektif keseharian sehingga dapat memunculkan layer-layer ruang baru yang berhubungan dengan proses terjadinya transformasi bahan di dalam dapur beserta sensori yang terlibat. Dengan melihat menelusuri ruang sensori pada praktik memasak, maka keterlibatan sensori akan dapat terlihat dalam menghadirkan ruang-ruang baru di dalam ruang memasak dengan strategi dan taktik tertentu yang mempengaruhi.


This thesis aims to explore the space of sensory in a cooking practice utilising a series of operations represented by strategy and tactic in transforming raw ingredients into cooked ingredients. As part of everyday life, cooking practice is an important practice in producing food, which is human’s basic need. Cooking generally takes place in the kitchen, as kitchen can be defined as cooking space. From this thesis, the cooking space will be explored from the perspective of everyday life in defining new layers of new spaces that are related to the process of transforming the ingredients in the kitchen with sensories experienced. In exploring the sensory space of cooking practice, the engagement between sensory in cooking will be seen in defining new spaces in cooking space that are affected by strategy and tactic.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neri Widya Ramailis
"Fenomena pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengendara sepeda motor di jalan raya Jakarta merupakan suatu pola perilaku kebiasaan yang dibiasakan, dilakukan secara berulang-ulang dan terjadi setiap hari, sehingga membentuk sebuah budaya menyimpang. Kemudian, di lain hal fenomena pelanggaran lalu lintas juga dilihat sebagai kondisi demoralisasi, yang di artikan sebagai bentuk terjadinya penurunan terhadap nilai-nilai, moralitas dan norma di masyarakat. Dimana, masyarakat dalam hal ini paham dengan aturan dan hukum yang berlaku, namun, peraturan tersebut tidak diamalkan dengan baik dalam kehidupan seharihari.
Tesis ini mencoba menjelaskan bagaimana cultural criminology melihat fenomena perilaku pengendara sepeda motor dalam dimensi crime in everyday life dan crime as culture. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis visual kriminologi yang dikembangkan oleh Cecil E. Greek dengan menampilkan gambar/foto terkait pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara sepeda motor. Kesimpulan dari tesis ini adalah perilaku pengendara sepeda motor dalam hal ini hadir sebagai bentuk fenomena kejahatan dalam kehidupan sehari-hari (crime in everyday life), dan fenomena kejahatan dan budaya (crime as culture).

The phenomenon of traffic violations made by motorcyclists on the road Jakarta is a pattern of behavior that is accustomed habit, done repeatedly and happen every day, so as to form an aberrant culture. Then, in another case of traffic violation phenomenon is also seen as a condition of demoralization, which is interpreted as a form of the decrease to values, morality and norms in society. Where, in this case the people familiar with the rules and laws that apply, however, the rules are not well practiced in everyday life.
This thesis tries to explain how cultural criminology see motorcyclists behavioral phenomena in everyday life dimension in crime and crime as culture. The method used in this research is a visual analyst criminology developed by Cecil E. Greek to display an image / photo related traffic offenses committed motorcyclists. The conclusion of this thesis is the behavior of motorcyclists present in this case as a form of crime phenomena in everyday life (crime in everyday life), and the phenomenon of crime and culture (culture as crime).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patricia Lasma Lintang Lukita
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana leisure terjadi dalam keseharian ibu rumah tangga dalam ruang domestik, yaitu rumah. Leisure adalah sebuah momen di mana terjadi perubahan. Di dalamnya terdapat dimensi-dimensi, seperti kebebasan memilih, motivasi intrinsik, kesenangan, relaksasi, interaksi dan ekspresi diri, yang membuat seseorang menerima suatu momen sebagai leisure. Leisure tidak dapat disamakan dengan rekreasi atau waktu luang karena leisure adalah pengalaman. Ruang domestik yang berkaitan dengan waktu, ruang dan aktivitas menjadi salah satu container dari leisure bagi ibu rumah tangga. Selain itu, ruang domestik  juga menjadi salah satu container domain, yaitu segala hal yang bersifat obligatory dan terjadi secara rutin, bagi ibu rumah tangga. Momen leisure terjadi di antara domain dan dapat terlihat setelah domain teridentifikasi. Pembentukan momen leisure didorong oleh faktor preferensi pribadi, kehadiran orang lain dan perubahan yang mencakup perubahan ruang dan aktivitas. Hasil studi menemukan bahwa preferensi pribadi merupakan faktor pembentuk momen leisure yang paling mendasar. Sedangkan faktor lain, yaitu kehadiran orang lain dan perubahan menjadi faktor tambahan pembentuk momen leisure yang dialami. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa tidak seluruh bagian dari rumah adalah domain ibu rumah tangga dan terjadi overlapping domain dan leisure di beberapa bagian rumah. Temuan skripsi ini menunjukkan pentingnya ruang domestik untuk dapat mewadahi domain sekaligus leisure dalam keseharian ibu rumah tangga.

This study discusses how leisure occurs in the everyday life of housewives at home as a domestic space. Leisure is a moment in which changes occur. It contains dimensions, such as freedom of choice, intrinsic motivation, pleasure, relaxation, interaction and self-expression, that make a person perceive a moment as leisure. Leisure is different with recreation or leisure time as leisure is an experience. Domestic space, which relate with space, time, and activity is one of the containers of leisure for housewives. Besides, it is also a container of domain, which is everything that is obligatory that occurs as a routine for housewives. The moment of leisure occurs in between domain and can be recognized after the domain is identified. The occurrence of moment of leisure is affected by some factors such as personal preference, the presence of others and changes that include changes in space and activity. The study discovers that personal preference is the basic forming factor of the moment of leisure. Whereas the other factors, namely the presence of others and change, become additional forming factors of moments of leisure. In addition, this study identifies that not all parts of the house are domain for housewives and there are overlapped spaces of domain and leisure in some parts of the house. The findings of this thesis show the importance of domestic to accommodate domain as well as leisure in the everyday life of housewives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badcock, Sarah
"This book presents a snapshot of daily life for exiles and their dependants in eastern Siberia from the 1905 revolution up until the collapse of the Tsarist regime in 1917. This was an extraordinary period in Siberias history as a place of punishment. There was an unprecedented rise of Siberias penal use in this twelve-year window, and a dramatic increase in the number of exiles punished for political offences. This work focuses on the region of eastern Siberia, taking the regions of Irkutsk and Yakutsk in north-eastern Siberia as its focal points. Siberian exile was the antithesis of Foucaults modern prison. The state did not observe, monitor, and control its exiles closely, and indeed often did not even know where exiles were. Exiles were free to govern their daily lives. They were free of fences, and free from close observation and supervision. Despite these freedoms, Siberian exile represented one of Russias most feared punishments. This book seeks to explore what the punishment of Siberian exile entailed, and to humanize the individuals who made up the mass of exiles and the men, women, and children who followed them voluntarily into exile. This book is structured in a broad narrative arc that moves from travel to exile; life and communities in exile, work, and escape; and finally illness in exile. This book gives a personal, human, empathetic insight into what exilic experience entailed, and allows us to comprehend why eastern Siberia was regarded as a terrible punishment, despite its apparent freedoms."
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20469968
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Arsitektur FTUI, 2020
959.84 ORA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Departemen Arsitektur FTUI, 2020
959.84 ORA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Leonard Felix
"Misi Pemeliharaan Perdamaian mengalami evolusi yang meliputi pendekatan kemanusiaan yang lebih luas, personel wanita semakin meningkat menjadi bagian dari keluarga misi pemeliharaan perdamaian.PBB telah meminta lebih banyak penggelaran female peacekeepers guna memperkuat pendekatan “holistik” secara keseluruhan terhadap operasi-operasi pemeliharaan perdamaian PBB saat ini.Banyak yang harus dilakukan dalam mengintegrasikan lebih banyak female peacekeepers kedalam misi-misi PBB. Lebih banyak female peacekeepers yang terlatih akan menjadi aset bagi masa depan operasi-operasi pemeliharaan perdamaian.Pada bulan Oktober 2000 Dewan Keamanan PBB telah menetapkan Resolusi 1325 mengenai Wanita, Perdamaian dan Keamanan. Resolusi tersebut dipandang sebagai resolusi landmark dimana pertama kali, Dewan Keamanan mengakui kontribusi wanita selama dan pasca konflik. Sejak ditetapkannya Resolusi 1325 tersebut, perhatian terhadap perspektif gender dalam agenda perdamaian internasional telah jelas ditempatkan dalam kerangka keamanan dan perdamaian yang lebih luas. Artikel ini menjelaskan peningkatan kontribusi jumlah personel female peacekeepers Indonesia pada periode 2009-2016 dan membahas mengapa Indonesia perlu mendukung dan mempertimbangkan mengirimkan lebih banyak female peacekeepers dalam operasi-operasi pemeliharaan perdamaian PBB."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Zakia Anwar
"Sabung Ayam atau adu ayam dalam antropologi adalah tradisi di mana manusia bersaing sabung ayam mereka dengan satu sama lain untuk kepentingan pribadi atau budaya. Banyak penelitian tentang sabung ayam yang masih antroposentris hanya fokus pada aspek budaya. Bahkan hubungan timbal balik antara manusia dan alam dan unsur-unsur alami (hewan) adalah diabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini akan fokus pada perspektif baru, yaitu multispesies Perspektif antropologis yang menganggap manusia dan non-manusia sama analisis. Penelitian ini dilakukan pada beberapa pria di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi partisipan. Berdasarkan temuan di lapangan, pria dari Kampung Laut telah lama hidup berdampingan dengan sabung ayam. Ini dibuktikan oleh fakta bahwa tradisi sabung ayam telah ada sejak Kampung Laut masih di Segara Anakan. Dari dulu sampai sekarang, para pejuang ayam yang bertarung dalam adu ayam di Kampung Laut tidak pernah mati. Bukti ini bahwa para lelaki di Kampung Laut menyadari jika sabung ayam juga merupakan makhluk hidup, maka harus demikian diawetkan. Interaksi antara pria dan sabung ayam menciptakan perasaan emosional diantara mereka. Perlakuan baik laki-laki terhadap sabung ayam menciptakan kebalikan hubungan dalam mutualisme simbiosis. Pria mendapat manfaat karena adu ayam, dan juga sebaliknya sebaliknya, sabung ayam juga mendapat manfaat dari sabung ayam. Apalagi, sabung ayam juga
berkontribusi bagi masyarakat Kampung Laut. Saya berpendapat bahwa etnografi multispecies Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini akan memberikan kerangka kerja baru dalam membuat holistik penjelasan tentang hubungan manusia dengan unsur-unsur alam dan hewan. Karena dalam penelitian ini, manusia bukan satu-satunya subjek utama, tetapi begitu juga sabung ayam. Spesies non-manusia juga memiliki hak dan hak yang sama dengan manusia.

Cockfighting or cockfighting in anthropology is a tradition where humans compete their cockfights with one another for personal or cultural interests. Many studies of cockfighting that are still anthropocentric only focus on cultural aspects. Even the mutual relationship between humans and nature and natural elements (animals) is ignored. Therefore, this research will focus on a new perspective, namely anthropological perspectives that consider humans and non-humans the same analysis. This research was conducted on several men in Kampung Laut, Cilacap, Central Java. Data were collected by in-depth interviews and participant observation. Based on findings in the field, men from Kampung Laut have long lived side by side with cockfights. This is evidenced by the fact that the cockfighting tradition has existed since Kampung Laut is still in Segara Anakan. From the beginning until now, the chicken fighters who fought in chicken fights in Kampung Laut have never died. This evidence is that the men in Kampung Laut realize that cockfights are also living things, so they must be preserved. The interaction between men and cockfighting creates emotional feelings between them. The good treatment of men towards cockfighting creates the opposite relationship in symbiotic mutualism. Men benefit from cock fighting, and vice versa on the contrary, cockfights also benefit from cockfights. Moreover, cockfighting too contribute to the Kampung Laut community. I argue that the ethnographic multispecies perspective used in this study will provide a new framework for making holistic explanations about the relationship of humans with the elements of nature and animals. Because in this study, humans are not the only main subject, but so are cockfights. Non-human species also has the same rights and rights as humans."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahaztra Ravenska Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kondisi lingkungan penyimpanan dokumen dan pengaruhnya terhadap koleksi yang dikelola ASEAN Secretariat Resource Centre. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan gambaran kondisi lingkungan penyimpanan dokumen sehingga preservasi maksimum terhadap koleksi dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan desain penelitian non-eksperimental; data diperoleh dengan metode survei, observasi pasif, dan wawancara; sementara sampel diambil menggunakan teknik sistematis berstrata proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan penyimpanan secara umum dalam kondisi baik walaupun terdapat kekurangan, yaitu temperatur dan kelembapan yang fluktuatif. Kondisi lingkungan yang baik berbanding lurus dengan kondisi fisik dokumen yang disimpan di dalamnya. Kondisi fisik dokumen secara umum dalam kondisi baik, walaupun perlu dilakukan perhatian lebih terhadap koleksi laporan rapat di ruang arsip utama yang mulai mengalami penurunan kualitas. Adapun kendala yang dihadapi oleh ASEAN Secretariat Resource Centre adalah ketiadaan kebijakan preservasi dan konservasi serta kurangnya staf untuk melakukan tindakan maksimum.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the condition of document’s storage environment and its impact to collections managed by ASEAN Secretariat Resource Centre. The purposes of this research are to identify and to give overview about the condition of document’s storage environment so that maximum preservation efforts can be conducted. It uses case study approach with non-experimental research design; the data were collected through survey, passive observation, and interview methods; while the samples were taken using systematic stratified proportional sampling. The results show that the storage environment is generally in good condition, except that there is a drawback in the fluctuation of temperature and relative humidity. The condition of storage environment is in line with the condition of the document stored. The physical condition of the documents is generally good as well, although there is a necessity to give more attention to the collection of meeting reports stored in the main storage room because the physical quality of it is begun to decline. A lack of policies regarding preservation and conservation and a limited number of archival staff faced by the ASEAN Secretariat Resource Centre are the main obstacles to conduct maximum preservation efforts.
"
[, ], 2015
S61286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>