Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizal Aditya Herdianto
"Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memiliki tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan nasional berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dan misi pemerintah. Sejalan dengan perkembangan transformasi era digital di mana arsip saat ini telah beralih pengelolaannya dari konvensional menjadi elektronik atau digital serta infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat memunculkan risiko dan tantangan terhadap rentannya keamanan infomasi arsip. Ancaman dan gangguan pada teknologi informasi saat ini dapat menghambat kinerja ANRI dalam pelayanan arsip kepada masyarakat. Hal ini tertuang dalam peraturan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tentang penggunaan infrastruktur SPBE bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan integrasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, ANRI membutuhkan sebuah Business Continuity Plan (BCP) untuk penanganan proses bisnis kritikal yang secara komprehensif dalam langkah menjaga kesinambungan bisnis pelayanan publik bidang kearsipan. Kerangka penelitian perancangan BCP ini menggunakan ISO 22301:2019 yang disesuaikan dengan kondisi organisasi. Berdasarkan siklus PDCA, tahapan  perancangan dimulai analisis kebijakan organisasi, analisis dampak bisnis, penilaian risiko, dan strategi penyusunan BCP. Hasil akhir penelitian ini perancangan BCP dalam layanan SIKN dan JIKN. 

The National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) has the primary duties and functions in implementing the national archives based on the policy direction set to achieve the governments vision and mission. In line with the development of the transformation of the digital era in which the current archive has shifted its management from conventional to electronic or digital, and information technology infrastructure that is increasing raises risks and challenges to the vulnerability of archival information security. Threats and disruptions to information technology today can hinder ANRI's performance in archiving services to the public. This is stated in the Electronic-Based Government System (SPBE) regulation regarding the use of SPBE infrastructure to increase efficiency, security, and ease of integration to meet the infrastructure needs of Central Agencies and Regional Governments. Therefore, ANRI requires a Business Continuity Plan (BCP) to handle critical business processes in a comprehensive manner to maintain the continuity of the public service business in the archival sector. This BCP design research framework uses ISO 22301: 2019, which is adapted to organizational conditions. Based on the PDCA cycle, the design stage begins with organizational policy analysis, business impact analysis, risk assessment, and BCP preparation strategy. The final result is formed BCP design in SIKN and JIKN services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yodytian Putera
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai efektifitas dari e-government di Arsip Nasional RI (ANRI) dalam bentuk Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). JIKN, sebagai salah satu bentuk pengembangan e-government dapat memberikan percepatan akses pelayanan kearsipan kepada pengguna melalui satu jaringan berskala nasional. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif dalam desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor rata-rata 2,96 ? 3,56 yang menyatakan bahwa penilaian JIKN cukup efektif
dengan kecenderungan efektif.

ABSTRACT
The focus of this study is about the effectivity of e-government in The National Archives Republic of Indonesia (ANRI), in the form of Indonesian Archival Information Network (JIKN). JIKN, as a form of e-government development can provide access acceleration archival services to the users through one nationwide network. This study is a survey research with quantitative approach in the descriptive design. The results of this study showed an average score of 2.96 to 3.56 which states that the assessment of JIKN quite effectively with the trend effectively."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prafita Imadianti
"Skripsi ini membahas mengenai pencitraan digital khasanah arsip ANRI untuk tujuan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Pencitraan digital merupakan salah satu bentuk upaya kegiatan pelestarian digital. Pencitraan digital khasanah arsip ANRI dimuat dalam portal JIKN. Bentuk citra digitalnya berupa preview khasanah arsip tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan kendala dalam mencitradigitalkan khasanah arsip ANRI yang dimuat dalam JIKN serta faktor penyebab kendala tersebut dan bagaimana cara mengatasi kendala dalam pengelolaan JIKN.

The focus of this study is concerned about the digital imaging of ANRI's archival treasury for Indonesian Archival Information Network (JIKN). Digital imaging is one of the digital preservation activities. Digital image of ANRI's archival treasury is performed in the J1KN portal. The digital image is in a form of a preview. The study is a qualitative descriptive research. The result of the study explains the obstacles in digital imaging of ANRI's archival treasury which can be found in JIKN factors affecting the obstacle and how it is solved in the JIKN management."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai manajemen terhadap informasi publik yang diterapkan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Implementasi dari praktik manajemen informasi ANRI ini terdiri dari identifikasi sumber informasi publik ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil temuan menjukkan bahwa pelaksanaan manajemen informasi publik di ANRI terbagi berdasarkan jenis sumber informasi publik itu sendiri, yaitu informasi publik yang bersumber dari arsip dinamis dan informasi publik yang bersumber dari arsip statis. Manajemen informasi publik yang diterapkan oleh ANRI mencakup tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi publik. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, terdapat beberapa kekurangan ANRI dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik yang disebabkan oleh kekurangan ANRI dalam melakukan manajemen informasi terhadap informasi publik. Oleh karena itu, ANRI masih perlu meningkatkan perencanaan dan upaya yang lebih baik yang berkaitan dengan manajemen informasi publik ANRI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Musridharta
"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis teknologi komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting ? bahkan bisa dikatakan mutlak ? untuk operasional rumah sakit.
Dalam kaitan dengan visi dan misi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, direncanakan suatu peta jalan atau cetak biru Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang akan mengikuti perkembangan Rumah Sakit agar manajemen dapat melaksanakan program-program yang dikembangkan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dalam bentuk suatu Rencana Strategis dengan pendekatan Balanced Score Card beserta Key Performance Indicator masing masing.
Didapatkan strategi alternatif terpilih yang meliputi empat perspektif yaitu Perspektif Keuangan (financial) yaitu keberlangsungan kegiatan rumah sakit dan biaya efisien, Perspektif Pelanggan (customer) yaitu tersedianya layanan dan infrastruktur IT yang nyaman, tersedianya pengamanan aset perusahaan yang efektif dan pelanggan yang setia, Perspektif Proses Bisnis Internal (internal business process) yaitu optimalisasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, efektifitas & efisiensi pembangunan dan pengelolaan infrastruktur IT serta Perspektif Pembelajaran (learning&growth) yaitu meningkatkan kompetensi dokter, paramedik dan karyawan, meningkatkan efektivitas pengelolaaan informasi dan budaya kerja.

Hospital Management Information System (HMIS) is a computerized system that processes and integrates the entire business process flow in the form of a network of health services coordination, reporting and administrative procedures to obtain information quickly, precisely and accurately. Management Information Systems (MIS) is a computer -based technology is a very important means of support - even to say absolute - for hospital operations.
In regard to the vision and mission of the National Brain Center Hospital, planned a road map or blueprint of Hospital Management Information System that will follow the development of hospital management in order to implement programs developed at the National Brain Center Hospital in the form of a Strategic Plan Balanced approach Score Card and a Key Performance Indicator respectively.
Obtained selected alternative strategy that includes four perspectives: Financial Perspective sustainability of the activities that the hospital and cost efficient, Customer Perspective is the availability of IT infrastructure services and comfortable, the availability of effective safeguarding corporate assets and customers are loyal, Internal Business Process Perspective HMIS optimization, effectiveness and efficiency of the construction and management of infrastructure IT and Learning and Growth Perspectives that improves the competence of doctors, paramedics and employees, improve the effectiveness of information and work culture.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puja Putri Abdullah
"Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berwenang untuk melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan manajemen ASN secara nasional. Sebagai salah satu instansi pemerintah, BKN harus mengimplementasikan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Pada dokumen LAKIP Deputi Sistem Informasi Kepegawaian 2021, target indeks SPBE yang ditetapkan sebesar 3,2. Namun berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SPBE BKN tahun 2021, indeks SPBE yang diperoleh hanya sebesar 2,92. Tidak tercapainya indeks SPBE BKN sesuai target berdampak pada hasil capaian kinerja Deputi Sistem Informasi Kepegawaian khususnya dan nilai indeks reformasi birokrasi BKN umumnya. Hasil identifikasi akar masalah ditemukan bahwa BKN belum memiliki dokumen Disaster Recovery Plan (DRP) yang dapat menjadi salah satu solusi belum adanya pedoman formal dalam manajemen risiko. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang DRP sesuai kebutuhan BKN menggunakan pedoman dari NIST SP 800-34 Rev.1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer yang diperoleh dari metode observasi, wawancara, dan FGD. Kemudian data sekunder diperoleh dari studi dokumen dan literatur. Tahapan penelitian yang dilakukan dimulai dengan perancangan kebijakan kontingensi, identifikasi proses bisnis dan aset SI/TI, penilaian risiko, analisis dampak bisnis, identifikasi kontrol preventif, dan penyusunan strategi kontingensi TI. Hasil penelitian ini berupa rancangan dokumen DRP sesuai kebutuhan Kedeputian SINKA BKN yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh pemangku kepentingan.

National Civil Service Agency (BKN) is a non-ministerial government agency that is given the authority to provide guidance and conduct national ASN management. As one of the government agencies, BKN must implement the mandate of Presidential Regulation Number 95 of 2018 concerning the Electronic-Based Government System (SPBE). In the LAKIP document, Deputy for Personnel Information Systems 2021, the SPBE index target is set at 3.2. However, based on the 2021 BKN SPBE Evaluation Results Report, the SPBE index obtained was only 2.92. The SPBE index that did not reach the target had an impact on the performance results of the Deputy for Personnel Information Systems in particular and the index value of BKN's bureaucratic reform in general. The results of the identification of the root of the problem found that BKN did not have Disaster Plan (DRP) yet which could be one solution to the absence of formal guidelines in risk management. This study aims to design a DRP as needed using the NIST SP 800-34 Rev.1 framework. This study will use a qualitative method with primary data obtained from the methods of observation, interviews, and FGD. Then secondary data was obtained from the study of documents and literature. The stages of the research carried out began with the design of contingency policies, identification of business processes and IS/IT assets, risk assessment, business impact analysis, identification of preventive controls, and create IT contingency strategies. The results of this study are in the form of draft DRP documents according to the needs of the Deputy SINKA BKN which have previously been verified and validated by stakeholders."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lufi Herawan
"Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang mempunyai tugas di bidang kearsipan. Tahun 2013 mulai mengembangkan Sistem Informasi Kearsipan Nasional SIKN yang merupakan bagian dari rencana pengembangan e-government di Indonesia yang dicanangkan sejak tahun 2003. SIKN merupakan bagian back-end dari sistem kearsipan nasional sebagai pengolahan dan penyimpanan data, sedangkan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN merupakan bagian front-end yang berfungsi sebagai sarana pelayanan arsip secara nasional kepada masyarakat.
Implementasi SIKN sebagai program prioritas nasional mempunyai target yang harus dicapai dari tahun 2015-2019, tetapi dari tahun 2015-2016 target hanya tercapai 81,33 dari target pencapaian. Permasalahan tersebut penting untuk diselesaikan karena SIKN berfungsi untuk mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, menjamin penggunaan informasi hanya untuk pihak yang berhak dan menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa. Dari permasalahan yang timbul, penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan SIKN pada simpul jaringan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan strategi implementasi SIKN dikemudian hari.
Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model TAM dengan menggunakan 9 variabel independen dan 3 variabel dependen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Kuesioner yang disebar berjumlah 220 dan 159 yang kembali. Setelah dilakukan verifikasi hanya 103 responden yang dipergunakan dalam penelitian ini. Pengolahan dan penarikan kesimpulan menggunakan Structural Equation Modeling SEM sebagai alat analisisnya dengan pendekatan Partial Least Square PLS-SEM dengan menggunakan tool SmartPLS v 3.2.7.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang memiliki pengaruh adalah Self-Efficacy, Facilitating Condition dan Top Management Support yang memengaruhi Perceived Ease of Use. Faktor Perceived Ease of Use bersama User Training memengaruhi Perceived Usefulness. Dan faktor Perceived Usefulness bersama Perceived Value of Records memengaruhi Intention to Use.

ABSTRACT
National Archives of the Republic of Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia, hereafter ANRI is a non ministerial government institution that has duties in the field of archives. 2013 developed the National Archives Information System Sistem Information Kearsipan Nasional, hereafter SIKN which is part of e government development plan in Indonesia launched since 2003. SIKN is a back end of the national archives system as data processing and storage, while the National Archives Information Network Jaringan Information Kearsipan Nasional, hereafter JIKN is a front end that serves the archives to the public.
Implementation of SIKN as a national priority program has a target to be achieved from 2015 to 2019, but from 2015 to 2016, the target is only achieved 81,33 of the target. The problem is important to solve because SIKN serves to realize the archives as the backbone of state management, ensuring the use of information only for the entitled parties and ensuring the availability of the archive as the nation rsquo s collective memory. From the problems that arise, this study wanted to know the factors that affect the acceptance of SIKN on the network node, so it can be used to determine the implementation strategy of SIKN in the future.
This study uses Technology Acceptance Model TAM using 9 independent variables and 3 dependent variables. The data were collected using questionnaires with purposive sampling technique. The questionnaires were distributed totaling 220 and 159 returning. After verification only 103 respondents used in this research. Processing and conclusion using Structural Equational Modeling SEM as its analysis tool with Partial Least Square PLS SEM approach using SmartPLS v 3.2.7 tool.
The results showed that factors that have influence are Self Efficacy, Facilitating Condition and Top Management Support that affect Perceived Ease of Use. Perceived Ease of Use and User Training affects Perceived Usefulness. And Perceived Usefulness and Perceived Value of Records affects Intention to Use. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Rachman Syarifudin
"Meningkatnya layanan TI pada sebuah perusahaan dibutuhkan perencanaan lebih mendalam untuk menjaga keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Salah satu yang menjadi permasalahan pada sebuah perencanaan TI perusahaan yaitu mengesampingkan perencanaan kelangsungan bisnis jika terjadi gangguan, oleh karena kurangnya kesadaran beberapa stakeholder.
Untuk membantu peningkatan layanan keseluruhan manajemen TI agar bisnis perusahaan dapat berjalan meskipun terjadi gangguan atau bencana yang tidak diinginkan, maka penulis berinisiatif mengadakan penelitian dengan melakukan kajian dampak analisis terhadap divisi Business Support System PT. PT. XYZ. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi NIST 800-34 sebagai panduan proses rancangan BCP yang disesuaikan dengan standar sistem informasi untuk industri teknologi informasi dan telekomunikasi.
Penelitian ini menghasilkan perancangan BCP dapat digunakan sebagai suatu panduan untuk PT. PT. XYZ, sehingga meningkatkan kewaspadaan terhadap suatu ancaman atau gangguan, dan dapat menjaga keberlangsungan bisnis pada perusahaan.

IT Service improvement for a company more in-depth planning is needed to maintain the continuity of a company's business. One of the problems in IT company is the planning exclusion of business continuity planning in the event of disruption, because a lack of awareness by some stakeholders.
To improve the overall management awarness of the IT services, that the company's business can be run even if an interruption or disaster undesirable, the authors initiated a study to conduct impact assessment analysis of the division of Business Support System PT. PT. XYZ. In this study case the authors used a methodology NIST 800-34 as guide for the design process to develop BCP standard information systems for information technology and telecommunications industries.
The results is the design of BCP that can be used as a guide for PT. PT. XYZ, thus increasing awareness of a threat or a nuisance, and can maintain business continuity in the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Frank Zinatra Poetiray
"Proses pengelolaan data dan informasi di Instansi XYZ memiliki ancaman risiko insiden keamanan informasi dan belum fokus terhadap aspek penanganan insiden keamanan informasi. Hal ini dikarenakan pemetaan ancaman, dampak dan potensi risiko insiden keamanan informasi yang ada di Instansi XYZ belum memadai dan belum tersedianya strategi dalam meningkatkan manajemen insiden keamanan informasi agar dapat membantu Instansi XYZ dalam menghadapi ancaman insiden keamanan informasi dan menjamin keamanan pelayanan data informasi instansi kepada masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pejabat dilingkungan Instansi XYZ dan hasil analisis risiko didapatkan jumlah total 271 risiko yang dimiliki Instansi XYZ, dengan jumlah risiko inheren  terdapat 4 risiko dengan level tinggi, 184 risiko dengan level sedang dan 79 risiko dengan level rendah. Dalam melakukan penyusunan rekomendasi, digunakan pendekatan kesesuaian dari insiden manajemen keamanan informasi menurut SNI ISO/IEC 27035 dengan proses bisnis. Penelitian menghasilkan bahan evaluasi dan rekomendasi dalam aspek kerangka kerja yang digunakan bagi peningkatan kinerja Instansi XYZ dalam penanganan ancaman insiden keamanan informasi.

The process of managing data and information at the XYZ Agency has a risk of information security incidents and has not focused on aspects of handling information security incidents. This is due to the inadequate mapping of threats, impacts and potential risks of information security incidents at the XYZ Agency and the unavailability of strategies to improve information security incident management so that they can assist XYZ Agencies in dealing with the threat of information security incidents and guarantee the security of agency information data services to the public. Data collection was carried out through interviews with officials within the XYZ Agency and the results of the risk analysis obtained a total of 271 risks owned by the XYZ Agency, with the total inherent risk being 4 risks with a high level, 184 risks with a moderate level and 79 risks with a low level. In preparing the recommendations, the conformity approach of information security incident management according to SNI ISO/IEC 27035 with business processes is used. The research produced evaluation materials and recommendations in terms of the framework used to improve the performance of the XYZ Agency in handling information security incident threats."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Arifah
"Budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu organisasi, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan pedoman untuk mengelola hubungan kerja antar anggota organisasi dan acuan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang harmonis dan berkesinambungan di antara para anggotanya. Budaya organisasi pada setiap lembaga memiliki perbedaan satu sama lain karena budaya organisasi diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota pada lembaga terkait yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deskripsi budaya organisasi beserta elemen-elemen budaya yang berada di dalamnya dan bagaimana perannya terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit Kerja SDM Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit SDM Kearsipan ANRI memiliki budaya organisasi yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari beserta elemen-elemen budaya organisasi yang berada di dalamnya dan memiliki perannya masing-masing terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit SDM Kearsipan ANRI yang dikorelasikan dengan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.

Organizational culture is one of the important components in an organization, which is used as the basis for preparing guidelines for managing work relations between members of the organization and a reference in creating a harmonious and sustainable organizational environment among its members. Organizational culture in each institution is different from one another because organizational culture is created and implemented by members of related institutions which of course have certain characteristics that are characteristic. This study aims to examine the description of organizational culture and its cultural elements and how it plays a role in the working relationship between archivists in the Human Resources Unit of the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI). The results of this study indicate that the ANRI Human Resources Unit has an organizational culture that is implemented in daily life along with the elements of organizational culture that are in it and have their respective roles towards the working relationship between archivists in the ANRI Human Resrources Unit which is correlated with Competency Standards Archivist Functional Position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>