Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhan Safari
"Efek audiens menyatakan bahwa kinerja seseorang mungkin dipengaruhi oleh kehadiran orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesa bahwa individu lebih canggung tampil dalam kondisi outgroup (orang yang tidak dikenal) dan akan kurang canggung dalam kondisi di dalam kelompok yang dikenal. Penelitian ini berfokus pada aspek model evaluation apprehension dari efek audiens. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa peserta dalam kondisi ingroup akan menunjukan performa yang lebih baik dibandingkan saat bersama orang yang tidak dikenal, kondisi sendirian akan berkinerja lebih baik daripada kondisi bersama orang yang tidak dikenal, dan kondisi sendirian akan menunjukan performa lebih buruk daripada kondisi di dalam kelompok. tiga puluh peserta yang bersedia mengikuti penelitian ini dibagi dalam tiga kelompok eksperimen (masing-masing N=10) dengan kondisi yang berbeda (bekerja sendiri, bersama orang asing, bersama ingroup). Peserta dari setiap kelompok diminta untuk mengerjakan tugas pencarian kata dalam batas waktu yang ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja seorang individu di tiga kondisi.

Audience effects state that an individual's performance might be affected by the presence of another. This study aims to confirm a study which focuses on how individuals were more embarrassed performing in an outgroup condition and would be less embarrassed in an ingroup condition. This study focuses on evaluation apprehension model aspect of audience effect. This study’s hypotheses that participants in ingroup condition will perform better than the stranger condition, the alone condition will perform better than the stranger condition, and alone condition will perform worse than the ingroup condition. Thirty participants were chosen to be in the experiment, where they were divided into groups of 10 across conditions (alone, ingroup, and stranger), and asked to perform a word search task within a time limit. The result showed no significant effect on performance across three conditions. In conclusion, the results did not support the hypotheses."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Riawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audience effect pada kinerja seseorang berdasarkan perspektif teori evaluation apprehension. Sebanyak 40 mahasiswa University of Queensland direkrut untuk berpartisipasi dalam percobaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas yaitu kehadiran audiens. Dua kelompok dimanipulasi ke dalam dua kondisi, yaitu: kelompok beraudiens dan kelompok tanpa audiens. Setiap peserta pada masing-masing kelompok kemudian diinstruksikan untuk mengerjakan tugas teka-teki pencarian kata. Hasil kinerja peserta dalam mengerjakan teka-teki digunakan sebagai variabel terikat primer yang menunjukkan perbedaan rata-rata yang tidak signifikan, sedangkan evaluation apprehension sebagai variabel terikat sekunder menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tugas tidak dipengaruhi oleh evaluation apprehension. Hasil ini inkonsisten dengan teori evaluation apprehension yang diajukan oleh Cottrell (1972), yang merupakan pengembangan dari drive theory oleh Zajonc (1965).

The study aims to investigate audience effects on performance task based on the evaluation-apprehension theoretical perspective. A total of 40 University of Queensland students were recruited to participate in the experiment. The present study is an independent group experiment research with two different groups (audience and no audience) uses word-search puzzle for the participants to perform. The result on task performance as the primary dependent variable showed a non-significant mean difference, while evaluation apprehension as secondary dependent variable showed a significant result. This shows that task performance is not affected by evaluation apprehension which shows inconsistency with the proposed theory of evaluation apprehension by Cottrell (1972) which is an extended original drive theory of Zajonc’s (1965)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatina Nidhia Septianie
"ABSTRACT
Crowding atau kesesakan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kinerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari audience effect dan kesesakan terhadap performa dalam mengerjakan tugas. Penelitian ini memprediksi bahwa kelompok partisipan dalam kondisi kesesakan akan memiliki performa yang lebih buruk dibandingkan dengan kelompok partisipan dengan pengamat dan tidak ada pengamat. Peneliti merekrut 30 mahasiswa dan membagi mereka ke dalam tiga kelompok untuk mengerjakan tugas spiral dengan waktu pengerjaan dicatat oleh peneliti. Partisipan di kelompok pertama mengerjakan tugas tanpa pengamat namun ditemani oleh
seorang peneliti. Kelompok kedua mengerjakan tugas dengan pengamat yang berdiri secara tersebar dalam jarak
sekitar 1,5 meter. Kelompok terakhir mengerjakan tugas dengan pengamat yang secara ramai berdiri di dekat partisipan dalam jarak kurang dari 1,5 meter. Hasil independent group t-test menunjukkan bahwa kelompok kesesakan memiliki performa yang lebin buruk dibandingkan dengan kelompok pengamat dan kelompok tidak ada
pengamat. Namun peneliti tidak menemukan perbedaan antara kelompok pengamat dan kelompok tidak ada pengamat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesakan memengaruhi performa secara negatif.

ABSTRACT
Crowding found to have impact on workers performance. In this study, we examined audience effect and crowding
on performance. We hypothesised that in audience crowding condition, participants would perform worse than
participants in audience present and no audience conditions. We recruited 30 university students to complete spiral
task in three different experiment conditions and recorded the time. First condition is no audience, where
participants have to complete the task alone only accompanied by experimenter. In the audience present condition,
audience was present and scattered within 1.5 metres distance. In audience crowding condition, audience was
present and crowding around the participants in less than 1.5 metres distance. Independent groups t-test revealed that
participants in audience crowding condition performed worse than in audience present and no audience conditions.
However, there was no significant difference between audience present and no audience. The findings suggested that
crowding impacted individual performance negatively."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Her Daneswara Prajna Mahesa
"ABSTRAK
Studi mengenai audience effect telah didokumentasikan dengan baik dalam beberapa dekade terakhir. Namun, ada pula celah dalam literatur yang menyoroti pengaruh ukuran audiens terhadap kinerja tugas sederhana. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah dalam literatur tentang ukuran audiens. Dihipotesiskan bahwa kelompok audiens akan berkinerja lebih baik dalam tugas sederhana daripada kelompok tanpa audiens. Juga dihipotesiskan bahwa kelompok dengan jumlah audiens yang besar akan berkinerja lebih baik daripada kelompok dengan jumlah audiens yang kecil. Partisipan penelitian meliputi 30 mahasiswa dari University of Queensland dengan rentang usia 18-30 tahun, dimana 16 di antarantanya adalah pria and 14 adalah wanita. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat variable independent; grup tanpa audiens, grup dengan jumlah audiens yang kecil (1 orang sebagai audiens), dan grup dengan jumlah audiens yang besar (4 orang sebagai audiens). Semua partisipan diminta untuk mengetik kata-kata yang diberikan yang ditampilkan di layer laptop selama durasi satu menit. Performa diukur dengan melihat jumlah kata yang diketik per menit. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kondisi.

ABSTRACT
Studies on audience effect has been well documented over the past decades. However, there is a scarcity in the literature that highlights on the effect of the audience size on simple task performance. Thus, the current study aims to fill in the gap in the literature on audience size. It is hypothesised that the audience group will perform better in the simple task than the no audience group. It is also hypothesised that the large audience group will perform better than the small audience group. Participants of the study include 30 students from the University of Queensland with an age range of 18-30 years where 16 of which are male. Participants were divided into three groups based on the levels of the independent variable; no audience group, small audience group (1 audience), and large audience group (4 audience). All participants were asked to type given words showed on the laptop screen for a duration of one minute. The performance was measured by looking at the number of words typed per minute. Results indicate no significant difference between the conditions.

 

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chintarra Fariska Rizanti
"Teori Distraction-Conflict telah banyak dibahas dalam penelitian terdahulu. Praktik replikasi menjadi semakin penting dalam psikologi sosial. Dengan demikian, studi ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens terhadap performa tugas berdasarkan teori Distraction-Conflict. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain independent-groups. Partisipan studi ini melibatkan 40 orang mahasiswa University of Queensland (Mage = 22.40, SDage = 3.95) yang dirandomisasi ke dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu kelompok dengan pengamatan penonton dan tanpa penonton. Kedua kelompok partisipan diberi instruksi untuk mengerjakan tugas berupa membuat daftar nama-nama jenis sayuran sebanyak mungkin dalam waktu 90 detik. Konflik perhatian (attentional conflict) dinilai berdasarkan item yang mengukur sejauh mana partisipan mengalami konflik perhatian (merasa terganggu). Dalam studi ini, kami berhipotesis bahwa partisipan dalam kondisi dengan penonton akan menghasilkan skor performa tugas yang lebih rendah pada performa tugas dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi tanpa penonton. Selain itu, kami berhipotesis bahwa partisipan dalam kondisi penonton akan melaporkan perasaan lebih terganggu daripada partisipan dalam kondisi tanpa penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan penonton berpengaruh signifikan terhadap performa tugas. Partisipan dalam kondisi dengan penonton (M = 26,05, SD = 4,41) mendapat skor perfoma aktivitas yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi tanpa penonton (M = 29,95, SD = 4,06), t(38) = -2,91, p = . 006. , d = 0,92. Tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai konflik perhatian antara partisipan dalam kondisi penonton (M = 5,05, SD = 1,54) dan partisipan dalam kondisi tanpa penonton (M = 4,45, SD = 1,54), t(38) = 1,23, p = . 225. , d = 0,39. Efek audiens terbukti mempengaruhi kinerja secara negatif pada tugas yang sulit, namun, tidak pasti apakah hal ini disebabkan karena konflik perhatian.

Many studies have investigated the Distraction-Conflict theory. The practice of replication is becoming increasingly important in social psychology. Thus, this study aimed to replicate audience effects on task performance using the attentional conflict theory. For the experiment, an independent-groups design was implemented. Participants of this study were 40 University of Queensland students (Mage = 22.40, SDage = 3.95) that were randomized into two group conditions: with audience present and with no audience present. Participants in both conditions were instructed to list names of vegetables in as many as possible in 90 seconds. Attentional conflict was assessed based on an item that measured the extent to which participants experienced attentional conflict (felt distracted). In this study, we hypothesised that participants in the audience condition would produce lower scores on task performance than those in the no-audience condition. Moreover, we hypothesised that participants in the audience condition would report feeling more distracted than participants in the no-audience condition. Results showed that participants in the audience condition (M = 26.05, SD = 4.41) scored significantly lower in task performance than those in no-audience condition (M = 29.95, SD = 4.06), t(38) = -2.91, p = .006. , d = .92. There was no significant difference regarding attentional conflict between participants in the audience condition (M = 5.05, SD = 1.54) and those in the no audience condition (M = 4.45, SD = 1.54), t(38) = 1.23, p = .225. , d = .39. The audience effects were shown to negatively affect performance on a difficult task, however, it was unclear whether this was due to attentional conflict."
Depok: Fakultas Psikologi, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M.E. Diane Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori audience effect dan melihat apabila teori dapat direplikasikan dalam bermain permainan ponsel bernama Piano Tiles, sebagai sebuah cara untuk mengatasi krisis replikasi yang seringkali menjadi tantangan dalam bidang studi psikologi. Empat puluh mahasiswa dibagi menjadi dua grup independen: dengan audiens, dan tanpa audiens, dan diminta untuk bermain game Piano Tiles serta mengisi survey singkat tentang tingkat evaluasi. Skor peserta dalam permainan digunakan sebagai variabel dependen yang utama, dan survei tingkat evaluasi digunakan sebagai variabel dependen sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dalam grup dengan audiens mendapatkan skor yang lebih tinggi secara signifikan dari peserta dalam grup tanpa audiens, bertentangan dengan drive theory oleh Zajonc. Kedua grup tidak mencapai tingkat evaluasi yang signifikan, membuktikan bahwa theory Rosenberg tentang tingkat evaluasi tidak berlaku untuk situasi ini. Teori distraction-conflict serta keterbatasan pada penghitungan skor pada permainan muncul sebagai alasan potensial mengapa hipotesis tidak didukung. Hasil dan implikasi studi ini dapat digunakan landasan untuk penelitian lebih lanjut mengenai audience effect pada penggunaan ponsel.

This study was aimed to test the audience effect theory and see if the theory can be replicated in playing a mobile phone game named Piano Tiles, as a way to address the replication crisis that has been a challenge in psychology field of study. Forty university students were divided into two independent-groups: one with audience and one with no audience, and were asked to play Piano Tiles game and fill out a short survey about levels of evaluation. The participants` score in the game acted as primary dependent variable and levels of evaluation survey was the secondary dependent variable. The result shows that participants with audience condition scored significantly higher than no audience condition, contrary to Zajonc`s drive theory. Both groups did not attain a significant evaluation apprehension, suggesting that Rosenberg`s evaluation apprehension theory did not appear in this situation. Distraction-conflict theory as well as the limitation of the scoring system of the game emerged as potential reason of the rejected hypotheses. The result and implications of this study can serve as a base for further research regarding audience effect in using mobile phone."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Arlingga Pandega
"Riset oleh Eller, Koschate, dan Gilson (2011) tidak menunjukkan arah dari pengaruh audiens dan menggunakan imajinasi dalam tahap pengoleksian data. Studi ini mengisi celah penelitian tersebut dan memakai tugas membaca yang berdasarkan model evaluation apprehension. 40 partisipan dari latar belakang yang berbeda-beda direkrut. Komposisinya terdiri atas 20 penutur Bahasa Inggris asli dan 20 penutur yang tidak asli. Kedua kelompok ditempatkan pada kondisi dengan audiens atau tanpa audiens. Hasilnya menunjukkan bahwa penutur asli tampil lebih baik disbanding penutur yang tidak asli. Ditemukan juga bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara grup yang membaca di depan audiens dengan yang tidak. Hasil ini berlaku untuk semua kelompok penutur. Implikasi dan penjelasan teori alternatif didiskusikan.

Eller, Koschate, and Gilson’s (2011) study did not showcase audience effect’s direction and utilised imagination for data-collecting. This study addressed those gaps and employed a reading task based on the evaluation apprehension model. 40 participants of varying backgrounds were recruited. It comprised of 20 native English speakers and 20 non-native speakers. Both groups were assigned to either audience present or no audience condition. Results showed that native speakers did better than non-native speakers. It also showed that there was no significant difference between those who read in front of an audience and those who did not. This applied to both speaker groups. Implications and alternatives on the theory were discussed. Keywords: audience, evaluation, facilitation, fluency, inhibition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nadifa Kusumah
"Usia berpengaruh di tempat kerja termasuk penilaian dari rekan kerja sebaya dan manajer. Akan tetapi, sedikit yang diketahui tentang pengaruh usia penguji terhadap bagaimana penilaian yang dirasakan staf selama penilaian tersebut. Studi ini menguji apakah usia penguji dan audiens memengaruhi performa orang. Dengan menggunakan 2 x 2 independent groups design, 20 murid yang berusia dibawah 30 tahun dan 20 partisipan yang berusia diatas 30 tahun diminta untuk mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah cerita pendek, di hadapan tidak ada audiens dan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang berada dalam kondisi tidak ada audiens menunjukan performa yang lebih baik daripada partisipan yang berada dalam kondisi audiens. Selain itu, partisipan yang berusia di atas 30 tahun tampil lebih baik daripada partisipan yang di bawah 30 tahun baik tidak ada audiens maupun di depan audiens. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka mungkin merasakan tekanan yang lebih besar untuk tampil lebih baik di depan teman sebaya dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Penelitian di masa depan sebaiknya diarahkan untuk melakukan studi longitudinal untuk menetapkan efek temporal.
Age plays a part in the workplace, including supervisor and peer ratings. However, little is known about the effect of the age of the supervisor on how evaluated the staffs feel during those ratings. This study examined whether the evaluator`s age and audience influence people`s performance. By using a 2 x 2 independent groups design, 20 students under 30 years old and 20 subjects over 30 years old were asked to identify errors in a short story, in the presence of no audience and audience. Results showed that participants who are in the alone condition performed better than those whore are in audience condition. Also, it was found that participants who are over 30 years old performed better than those who are under 30 years old both in alone and in front of audience. This suggests individuals might have felt a greater pressure to perform better in front of a peer compared to an older person. Future research should look into longitudinal studies to establish any temporal effects."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Triyana Chan
"Kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu dalam bidang olahraga (audience effects). Selain itu, kepribadian individu dan tipe olahraga yang dilakukan juga mempengaruhi performa keolahragaan. Studi ini menginvestigasi bagaimana audience effects dapat mempengaruhi individu dengan level neuroticism atau kecemasan tertentu dalam melakukan olahraga yang sederhana. Tiga puluh sembilan mahasiswa direkrut untuk melakukan tugas melempar bola dalam situasi adanya penonton atau tidak ada penonton. Level neuroticism diukur dengan menggunakan Eysenck Personality Test. Studi ini memprediksi bahwa partisipan dengan neuroticism yang lebih rendah akan meraih skor lebih tinggi dalam situasi adanya penonton, sedangkan partisipan dengan neuroticism tinggi akan meraih skor lebih tinggi tanpa kehadiran penonton. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan penonton menurunkan performa partisipan dengan level neuroticism tinggi dan rendah secara paralel, sedangkan partisipan dengan level neuroticism tinggi meraih skor lebih tinggi dalam situasi tanpa penonton. Dalam keolahragaan, kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu secara unik sesuai kepribadian individu tersebut. Studi ini hanya mendukung satu hipotesis sehingga studi lanjutan dalam area ini harus dilakukan.

The presence of an audience could impact an individual`s sporting performance. Individuals with personalities such as high self-esteem and extraversion are often found to perform well in sporting tasks where the audience is present. Because there is a lack of studies on the effects of neuroticism on audience effects, the current study aimed to investigate the effects of neuroticism on audience effects in a simple sports-related task. 39 university students were asked to perform a ball throwing task in an audience or no audience condition. Neuroticism level was measured using the Eysenck Personality Test. The current study hypothesised that participants with lower neuroticism would perform better in audience condition, while participants with higher neuroticism will have impaired performance output. Results showed that there was a significant effect of the presence of an audience in both higher and lower neuroticism, suggesting that despite the level of neuroticism, participants perform better in no audience condition. Thus, only one hypothesis was supported, suggesting that future research should address more careful study on this topic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariella Sita Raissa Razif
"Penelitian ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens, menguji teori kekhawatiran evaluasi, dan melihat pengaruh kehadiran orang lain terhadap kinerja seseorang. Partisipan penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa University of Queensland, yang berpartisipasi dengan sukarela. Desain penelitian yang digunakan adalah independent-groups eksperimen. Partisipan diminta untuk mengingat daftar negara Eropa. Partisipan secara random dimasukkan ke dalam dua kondisi eksperimen: dengan kehadiran orang lain dan tanpa kehadiran orang lain. Penelitian ini menemukan ada perbedaan signifikan dalam pengingatan yang benar pada dua kondisi penelitian, namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan berkaitan dengan perasaan sedang dievaluasi. Penemuan ini menunjukkan bahwa efek audiens terjadi, bahwa kehadiran orang lain mempengaruhi kinerja seseorang, bagaimanapun, tidak berarti bahwa para partisipan merasa dievaluasi.

This study aimed to replicate the audience effect, to test the theory of evaluation apprehension, and to examine the influence of the presence of others on one’s performance. Participants in this study consisted of 40 the University of Queensland undergraduate students, who participated voluntary. The research design used was experimental independent-groups, with audience presence being manipulated. Participants were randomly assigned to two experimental conditions: in the presence others and without the presence others. Participants were asked to recall a list of European countries. The study found that there was a significant difference in correct recalls in the two conditions, however, no significance difference was found with regard to feeling being evaluated. The result suggests that an audience effect occurs, that the presence of others influence one’s performance, however, does not imply that the participants feel evaluated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>