Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kemala Asri Hediati
"ABSTRAK
Pengkajian terhadap kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana yang tepat merupakan hal penting bagi pemerintah untuk dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Desa Banyubiru secara holistik, yaitu berdasarkan aspek biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Desain penelitian ini merupakan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada 80 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling di Desa Banyubiru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi data tidak normal, sehingga nilai median dijadikan sebagai cut-off point dengan hasil kebutuhan dasar masyarakat yang terpenuhi sebesar 52.5% atau lebih dari separuh masyarakat terpenuhi. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi perawat, pemerintah, maupun sektor lainnya yang terlibat agar lebih memerhatikan kebutuhan masyarakat terdampak bencana sesuai dengan karakteristiknya dalam rehabilitasi paska bencana.

ABSTRACT
Assessment of the basic needs of people affected by disasters is important for the government, as to be able to provide solutions that are appropriate to the needs and conditions in the community. This study aims to determine the level of fulfillment of the basic needs of people affected by disaster in Banyubiru Village holistically, based on biological, psychological, sociocultural, and spiritual aspects. The design of this research is descriptive analytic. The study was conducted on 80 respondents who were selected using simple random sampling technique in Banyubiru Village. The results of this study indicate that the data distribution is not normal, so that the median value is used as a cut-off point, in the end the results of the community's basic needs fulfilled by 52.5% or more than half of the community are fulfilled. Furthermore, this research is expected to be an illustration for the government, nurses, and other sectors that involved as to pay more attention to the needs of affected communities in accordance with their characteristics in post-disaster rehabilitation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnantyo Bayu Aji
"Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, dari 25.504 desa di Indonesia yang mengalami bencana pada tahun sebelumnya, hanya 49,96% desa yang memiliki mitigasi bencana. Idealnya semakin tinggi tingkat kerawanan bencana desa, semakin tinggi juga kemungkinan suatu desa memiliki fasilitas mitigasi bencana yang memadai. Wilayah rawan bencana perlu memprioritaskan upaya mitigasi bencananya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi mitigasi bencana desa pasca bencana terjadi di Indonesia. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil Survei Perkembangan Desa Tahun 2020 yang diolah menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) pada aplikasi STATA / IC 16.1 dan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kejadian bencana, jumlah jenis kejadian bencana, dan lokasi desa yang mengalami bencana berpengaruh positif dan signifikan terhadap upaya mitigasi bencana desa. Hasil regresi semua variabel bebas secara bersama-sama memiliki tingkat signifikansi pengaruh yang tinggi terhadap upaya mitigasi bencana desa. Pemerintah desa, daerah, atau pusat diharapkan mempertimbangkan kedua variabel yang berkaitan dengan kejadian bencana sebelumnya ketika mempersiapkan mitigasi bencana desa dan rencana kontinjensi.

Based on data sourced from the Indonesian Central Statistics Agency (BPS) in 2020, of the 25,504 villages in Indonesia that experienced a disaster in the previous year, only 49.96% of villages had disaster mitigation. Theoretically, the higher the level of village disaster vulnerability, the higher the possibility that a village will have adequate disaster mitigation facilities. Disaster-prone areas need to prioritize their disaster mitigation. The research aims to analyze the variables that influence village disaster mitigation after a disaster occurs in Indonesia. This study uses a quantitative approach. Research data was obtained based on the results of the 2020 Village Development Survey which was processed using Ordinary Least Square (OLS) regression on the STATA / IC 16.1 application and using descriptive analysis. The research results show that the number of disasters, the number of disaster types, and the village location individually have a positive and significant effect on village disaster mitigation. The regression results of all independent variables together have a high level of significance in influencing village disaster mitigation. village, regional, or central governments are expected to consider factors related to previous disaster events when preparing village disaster mitigation and contingency plans."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Susanti
"Banjir bandang menimbulkan masalah psikologis dan memerlukan resiliensi yang positif untuk beradaptasi. Resiliensi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dukungan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bentuk dukungan psikososial dengan resiliensi pada korban pasca bencana.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 148 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner Medical Outcames Study: Social Support Survey (MOS) dan CD-RISC 10.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur dan bentuk dukungan psikososial dengan resiliensi (p ˂ 0.05). Variabel yang paling berhubungan dengan resiliensi adalah dukungan penghargaan. Peningkatan kemampuan personal dan dukungan psikososial diperlukan untuk meningkatkan resiliensi.

Flash flood evokes psychosocial problems and need positive resiliences to be adapted. Resilience is being affected by various factors, one of them is psychosocial support. The aim of this research is to find out the correlation of psychosocial support with resilience of post-disaster victims.
This is a descriptive correlation research using Cross Sectional approach. Samples consists of 148 respondens. Medical Outcames Study : Social Support Survey (MOS) and CD-RISC-10 questioner was used as the instrument.
The result shows that there are significants correlation between ages and psychosocial supports with resiliences (p < 0.05). The most corresponding variables with resiliences is appreciating supports. Improving personal ability and psychosocial support is needed to improve resiliences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T46335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Latif Indra
"Dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang kian kompleks, kita harus mampu mengintegrasikan tiga elemen utama: ruang, risiko, dan resiliensi. Pemahaman yang mendalam mengenai karakteristik ruang atau wilayah rawan bencana, pemetaan risiko yang tepat, serta penguatan kapasitas resiliensi masyarakat adalah kunci utama dalam merancang strategi mitigasi yang lebih efektif dan adaptif. Dengan riset yang mendalam, saya bersama tim mencoba memberikan solusi berbasis data yang dapat memperkuat ketangguhan masyarakat dan meminimalisir dampak bencana."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
P-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Novialita Primanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh pembangunan ekonomi yang
diukur dengan menggunakan indikator-indikator pembangunan terhadap
penurunan dampak bencana alam, yang diindikasikan dengan tingkat kematian
dan kerusakan ekonomi yang dialami oleh 18 negara APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation) dari tahun 1999 sampai 2013.
Tingkat kematian dan kerusakan ekonomi keduanya dipengaruhi oleh indikator
pembangunan ekonomi umum, yakni tingkat PDB per kapita, tingkat keterbukaan
perdagangan, pengeluaran umum (total) pemerintah dan tingkat korupsi yang
memiliki hubungan negatif terhadap kedua variabel dependen, kemudian diikuti
oleh variabel kontrol berupa jumlah kejadian per bencana alam dan kepadatan
populasi.
Dengan berbagai metode dan tes terhadap data panel, ditemukan bahwa
meningkatnya pembangunan ekonomi memang mengurangi kedua dampak dari
bencana alam yakni tingkat kematian dan kerusakan ekonomi per PDB dengan
pendapatan per kapita, keterbukaan perdagangan, tingkat korupsi dan pengeluaran
pemerintah sebagai variabel yang signifikan. Walaupun di beberapa model tidak
sesuai dengan hipotesa.
ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of economic development measured
through notable development indicators, upon natural disaster impacts reduction
indicated by total human loss and economic damages sustained by each 18
observed APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) member countries from
1999 until 2013.
Both human losses and economic damages are affected by the same economic
development indicators, namely GDP per capita, trade openness, general
government expenditure and corruption level with negative relationship as well as
some controlling variables, occurrence per disasters and population density with
positive relationship upon both natural disaster impacts being used.
Through several methods and tests on panel data, the results obtained had proved
that economic development indicators did reduced impacts from natural disasters
for both total deaths and economic damages with income per capita, size of
government, trade openness and corruption level being significantly able in
affecting disaster impacts reduction. Although in some models the hypothesis
does not hold."
2014
S60642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Rissalwan Habdy
"Penelitian ini berfokus pada fenomena sistem keyakinan yang mempengaruhi pengetahuan lokal pada komunitas masyarakat yang bertempat tinggal di dekat ancaman bencana alam. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan kasus dua desa di sisi barat Gunung Galunggung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat dimensi spiritualitas yang terdapat dalam daur kehidupan masyarakat rawan bencana, yakni dimensi transendensi agama, dimensi adat istiadat, dimensi lingkungan alam dan dimensi akses informasi. Keempat dimensi spiritualitas ini dapat diketahui mana yang lebih dominan dengan menganalisisnya di dalam 6 kombinasi yang terdiri dari 2 dimensi. Dari keenam kombinasi tersebut yang juga didukung oleh data lapangan, dapat diketahui bahwa dimensi lingkungan alam adalah yang paling dominan. Kemudian diikuti dengan dimensi transedensi agama dan dimensi adat-istiadat. Selain itu, keempat dimensi spiritualitas tersebut membentuk apa yang dinamakan pengetahuan-semu yang merupakan bahan baku bagi pengetahuan lokal pada masyarakat rawan bencana. Secara umum, pengetahuan lokal warga masyarakat rawan bencana terwujud dalam arketipe ketidaksadaran kolektif yang bernama Ibu yang Agung.

This research focuses on the phenomenon of belief systems that affect local knowledge in the communities living in close proximity to the threat of natural disasters. The research approach used is qualitative research with case study of two villages on the west side of Galunggung Mountain. The results of this study indicate that there are four dimensions of spirituality contained in the life cycle of disaster-prone communities, namely the dimension of religious transcendence, the dimensions of customs, the dimensions of the natural environment and the dimensions of information access. Which one is more dominant of the four dimensions of this spirituality can be known by analyzing it in 6 combinations consisting of 2 dimensions. From the six combinations that are also supported by field data, it can be seen that the dimension of the natural environment is the most dominant. Then followed by the dimension of religious transcendence and the dimension of custom. In addition, these four dimensions of spirituality form what is called pseudo-knowledge which is a raw material for local knowledge in disaster-prone communities. In general, local knowledge of disaster-prone communities manifests in the collective unconscious archetype named Great Mother."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Haerurohman
"Hasil observasi dalam pelaksanaannya saat ini, pengajuan klaim biaya perawatan pasien korban bencana masih menggunakan media kertas , belum terintegrasi antara empat instansi yang terlibat dalam proses klaim, selain itu secara geografis letak empat instansi tersebut berjauhan, dan sulitnya melakukan pemantauan perkembangan proses pengajuan klaim. Anggaran operasional penanggulangan bencana yang tersedia di Kementerian Kesehatan digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan secara umum. Untuk mempermudah pemantauan kebutuhan pelunasan dana klaim perawatan pasien korban bencana dibutuhkan data klaim yang akurat, tepat waktu serta realtime.
Penelitian bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi dan basis data terintegrasi klaim biaya perawatan pasien korban bencana di RSUP Dr. Sardjito. Metodologi yang digunakan untuk pengembangan sistem yaitu Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan prototype. Pengumpulan data primer dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Data sekunder dilakukan dengan
mempelajari berkas serta telaah dokumen. Keluaran informasi yang dapat dihasilkan dari prototype antara lain informasi yang dapat digunakan untuk pelunasan biaya perawatan pasien korban bencana secara realtime.

The observations results in the current implementation, the filing of claims for the care cost of disaster victim’s patient are still using paper media. It has not integrated between the four units involved in the claims process, in addition to the geographic location of the four units apart, causing difficulty of monitoring the development of the filing a claim process. Operating budget for disaster management available in the Ministry of Health, used for general health crisis funds needed accurate, timely and realtime claims data of disaster victims.
The research aims to develop information systems and databases integrated with care costs claims of disaster victims in the Dr. Sardjito's hospital. The methodology used for developing the system is System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype approach. Primary data collection is done by doing of in-depth interviews. Secondary data is done by reviewing the file and document. Output information that can be generated from the prototype include information that can be used for repayment of the cost of treatment of patients affected in realtime.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmauli
"Berdasarkan data BNPB 2012, dampak bencana di Indonesia menyebabkan 75% sekolah berada pada risiko sedang hingga tinggi. Menurut data Kemendikbud tahun 2011, sebanyak 194.884 ruang kelas rusak berat di SD/ SDLB dan SMP/ SMPLB.. Ketidaksiapan komponen sekolah dalam menghadapi peristiwa bencana yang terjadi semakin memperbesar risiko yang mereka alami, oleh karena itu kesiapan keadaan darurat perlu dilakukan di sekolah dasar Pemuda Bangsa Depok, dimana secara geografis Kota Depok merupakan kota yang rawan bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi kualitatif menggunakan tehnik wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan dari bulan Nopember - Juni 2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa SD Pemuda Bangsa Depok belum memiliki kebijakan dan tim khusus tanggap darurat sehingga persiapan mengenai keadaan darurat belum dilaksanakan.

Base on data BNPB 2012, the impact of disaster in Indonesia causing 75% of school were moderet to high risk position. According to data Ministry of Education and Culture in 2011, as many as 194.884 were severely damaged classrooms in primary/ elementary school was outstanding and junior high school is outstanding. Underpreparedness of school in the face of catastrophic events that occurred more and increase the risk that they are natural, therefpre emergency preparedness needs tobe done in the Pemuda Bangsa Elementary School Depok. Where geographically Depok City is disaster prone city. This research is descriptive qualitative study design using the technique depth interviews and observation conducted from Nopember 2014 to Juny 2015. The results showed that Pemuda Bangsa Elementary School Depok not yet have a policy and special emergency response team so that the preparation of the state of emergency has not been implemented."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Lembaga Bencana Alam Indonesia, 1989
904 BEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Hee-sun
"Due to rapid social change, the government does not have enough resources to manage urgent situation such as natural disasters....."
[s.l.]: The Korean Journal of Policy Studies, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>