Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zumaira Chandra Dyah P
"Sastra selain sebuah seni juga merupakan media ekspresi manusia. Pada kenyataannya, sebagai media berekspresi, seringkali sastra juga digunakan sebagai media kritik terhadap permasalahan sosial. Penggunaan sastra sebagai bentuk reaksi dari fenomena sosial di Rusia tidak hanya terjadi pada Золотой век (Masa keemasan) di sekitar abad ke-19, namun berlangsung hingga masa kini. Kritik sosial melalui karya sastra juga dapat ditemukan pada akhir abad ke-20 setelah munculnya kebijakan glasnost dan perestroika. Boris Akunin melalui karyanya yang berjudul Декоратор (Dekorator) memberikan kritiknya terhadap meningkatnya prostitusi karena kehancuran ekonomi dan adanya keterbukaan Soviet akibat kebijakan glasnost dan perestroika yang berdampak pada perempuan. Kritiknya ini dapat dilihat melalui karakter antagonis dalam kisah tersebut, Pakhomenko-Sotsky.
Literature in addition to an art is also a medium of human expression. In fact, as a media of expression, literature is often used as a media for criticism of social problems. The use of literature as a form of reaction from social phenomena in Russia does not only occur in the Золотой век (Golden Age) around the 19th century, but continues to the present. Social criticism through literary works can also be found at the end of the 20th century after the emergence of the glasnost and perestroika policy. Boris Akunin through his work titled Декоратор (The Decorator) gave his criticism of increasing prostitution because of the economic collapse and Soviet openness caused by glasnost and perestroika policies that affected women. Akunin`s criticism and views toward this phenomenon can be seen through the antagonist character in the story, Pakhomenko-Sotsky."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aviandy
"Disertasi ini membahas bagaimana pembingkaian isu glasnost dan perestroika di harian Kompas pada kurun waktu 1986-1991 digunakan sebagai tempat untuk mengkritik pemerintahan rezim otoritarian Orde Baru. Riset ini menemukan bahwa upaya bernegosiasi Kompas dengan kekuasaan sentralistik otoritarian Orde Baru dilakukan oleh Kompas melalui artikel tajuk rencana dalam balutan isu glasnost dan perestroika. Relasi hubungan bilateral Indonesia dan Rusia mengalami penurunan yang signifikan pada era rezim Orde Baru dibandingkan dengan era Orde Lama. Akan tetapi, pada kurun waktu 1986-1991, pemberitaan mengenai Rusia (Uni Soviet) masif diberitakan. Hal ini tidak lepas dari terwujudnya gerakan pembaharuan glasnost dan perestroika di Uni Soviet yang menjadi semangat zaman saat itu. Disertasi ini menemukan bahwa Kompas bertendensi secara implisit untuk mengkritisi rezim Orde Baru dengan menggambarkan bahwa suatu negara otoritarian dan militeristik dapat berubah apabila ada kemauan kuat dari internalnya. Disertasi ini menggunakan metode pembingkaian (framing) dalam membedah artikel tajuk rencana harian Kompas kurun waktu 1986-1991. Hasil dari riset ini adalah strategi pembingkaian media perlu digunakan secara komprehensif dalam menghadapi rezim pemerintahan otoritarian. Dengan demikian, kritik dapat disampaikan oleh media tanpa harus mengalami pembredelan. Negosiasi dengan kekuasaan perlu digunakan untuk tetap mempertahankan peran media sebagai salah satu pilar utama demokrasi dalam mengkritisi kekuasaan.

This dissertation examines how the Glasnost and Perestroika issues were framed in Kompas daily newspaper from 1986 to 1991 to criticise the authoritarian New Order regime. This research found that Kompas's efforts to negotiate with the New Order's authoritarian centralised power were conducted through editorial articles under the Glasnost and Perestroika issues. Compared to the Old Order era, bilateral relations between Indonesia and Russia declined significantly during the New Order government. However, from 1986 to 1991, there was massive news about Russia (Soviet Union). It was inseparable from the realisation of the Glasnost and Perestroika reform movements in the Soviet Union, which defined the era’s spirit. This dissertation found that Kompas implicitly criticised the New Order regime by articulating how an authoritarian and military state could change if it had a solid internal will. This dissertation applies a media framing analysis to dissect Kompas editorial articles from 1986 to 1991. This research demonstrates that comprehensive media framing strategies are required when dealing with authoritarian political regimes. Thus, the media can express criticism without the risk of being banned. Negotiations with the power are necessary to sustain the media's role as one of the primary pillars of democracy in terms of power criticism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Ichwan Satya
"ABSTRAK
Musik rock and roll atau yang biasa dieja sebagai rock lsquo;n rsquo; roll adalah sebuah aliran musik populer yang tidak hanya merupakan bagian dari hiburan dan seni, melainkan pula suatu bentuk budaya perlawanan. Seiring berkembangnya zaman dan pengaruh globalisasi, musik rock and roll yang berasal dari bangsa-bangsa barat ini kemudian masuk ke Uni Soviet. Di Uni Soviet, musik rock and roll pada awalnya mendapat larangan oleh pemerintah, karena merupakan budaya barat. Namun, setelah naiknya Mikhail Gorbachev sebagai pemimpin Uni Soviet, musik rock and roll kemudian dapat diterima dan berkembang karena kebijakan perestroika yang didalamnya terdapat kebijakan glasnost yang diusung oleh Gorbachev. Makalah ini akan mengungkap bagaimana perestroika mampu memberikan dampak bagi perkembangan musik rock and roll di Uni Soviet, serta bagaimana para khalayak musik rock and roll memaknai kebebasan yang diberikan pada masa pemerintahan Gorbachev melalui musik rock and roll.

ABSTRACT
Rock and roll music or also spelled rock lsquo;n rsquo; roll is a genre of popular music which is not only a part of entertainment and art, but also a form of counterculture. As the times progressed and impact of globalization, rock and roll music that came from the western countries entering the Soviet Union. At the first, rock and roll music was prohibited by the governmental regime, because it rsquo;s a part of western culture. After the rise of Mikhail Gorbachev as leader of the Soviet Union, rock and roll music can be accepted and developed because of perestroika policy which include glasnost by Gorbachev. This article will reveal how glasnost and perestroika can give impacts for the rock and roll development in Soviet Union, and how the audience of rock and roll expressed freedom that given on Gorbachev rsquo;s era through rock and roll music.Keyword: Perestroika, Glasnost, Rock and Roll, Impact "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Gorbachev, Mikhail
Jakarta Gelora Aksara Pratama 1992,
320.947 Gor p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desai, Padma
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti , 1990
320.947 DES pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuliana Elvira Rosa
"Penelitian mengenai kebijakan perestroika, glastnost dan demokratizatsiia yang dicetuskan oleh Gorbachev dan memaparkan pengaruh dari kebijakan-kebijakan tersebut terhadap militer Uni Soviet hingga terjadinya kudeta Agustus 1991, tujuannya ialah untuk memaparkan keberadaan militer pada masa tsar hingga pada masa Uni Soviet dan kejatuhan komunis Uni Soviet. Penelitian dilakukan dengan cara menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang berkaitan dengan bahan dan tujuan penelitian. Pertama adalah menjelaskan pengertian mengenai militer dan pembabakan sejarah militer pada masa Rusia dan Uni Soviet, lalu dilanjutkan dengan menganalisis kebijakan perestroika, glastnost dan demokratizatsiia hingga terjadinya kudeta Agustus 1991 dan keterlibatan militer didalamnya Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian analisis deskriprif. Hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan kebijakan Gorbachev yang tidak berhasil menyebabkan kudeta Agustus 1991"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht: Martinus Nijhoff, 1990
349.47 IMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>