Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinta Sonia Cahyani
"Wholesale Central Bank Digital Currency (CBDC) terhadap efisiensi di pasar uang antar bank dan efektivitas kebijakan moneter. Dari simulasi pada goncangan kebijakan kontaksi moneter, penulis menemukan bahwa pada sistem CBDC menghasilkan dampak yang lebih besar pada pengurangan pinjaman antar bank dan kenaikan tingkat suku bunga pinjaman antar bank yang lebih tinggi daripada sistem konvensional akibat pasar beroperasi lebih efisien. Hal tersebut didorong oleh rancangan arsitektur privat platform wholesale CBDC, yang dikontrol langsung oleh bank sentral, dan mekanisme penyertaan aset pada pasar uang yang mengakibatkan penurunan biaya pengawasan bank dan biaya transaksi di pasar uang. Peningkatan efisiensi di pasar uang antar bank dalam sistem CBDC menghasilkan spread yang lebih dekat antara antara tingkat suku bunga pasar uang antar bank dan tingkat suku bunga kebijakan serta penghematan biaya melakukan Operasi Pasar Terbuka. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa transmisi tingkat suku bunga kebijakan ke pasar antar bank berfungsi lebih baik daripada dalam sistem konvensional.

The author proposed a DSGE model to examine and measure the impact of the implementation of Wholesale Central Bank Currency (CBDC) on the efficiency of the interbank market and the effectiveness of the monetary policy. Of the simulation on contractive monetary policy shock, the author found that the interbank market under CBDC system leads to a higher impact on the reduction of interbank loans and the increase of interbank rates comparing to the conventional system as a result of the market operates more efficiently. It comes from the private architecture design of the wholesale CBDC platform, which was directly controlled by the central bank, and underlying asset mechanism of the interbank market that could lower the banks monitoring cost and transaction cost in the interbank market. The improvement in the efficiency of the interbank market in the CBDC system resulted in a closer spread between interbank and policy rate and cost effective in Open Market Operations. That result means the policy rate transmission to the interbank market worked better than the conventional system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Northampton : Edward Elgar, 2003
332.1 CEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Mujiburrahman
"Studi ini mengeksplorasi dampak dari penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC), mata uang digital yang dapat diakses secara universal, dikeluarkan oleh bank sentral, dan menggunakan teknologi DLT, dari perspektif ekonomi makro. Fokus utamanya adalah melihat dampaknya terhadap variabel ekonomi makro melalui penciptaan uang; biaya transaksi; dan instrumen moneter baru bank sentral, suku bunga CBDC. Studi ini menggunakan model DSGE dengan kasus CBDC ritel, dikalibrasi ke ekonomi riil untuk menilai dampak dari penerbitan CBDC. Guncangan pada tingkat preferensi kebiasaan digunakan untuk membuat skenario inflasi, yang sesuai dengan perhatian utama penelitian, yaitu untuk memahami perbedaan variabel ekonomi antara rezim ekonomi dengan dan tanpa CBDC selama periode inflasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy
"Penelitian ini mengestimasi rasio ambang batas CBDC ritel (rCBDC) Indonesia untuk tahap awal implementasinya dengan menggunakan rasio nilai transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap uang beredar M1 sebagai proksi dari rCBDC. Penulis menggunakan regresi kuadratik ordinary least squares (OLS) sebagai metode penelitian dan optimisasi untuk menemukan rasio ambang batas. Dengan mempertimbangkan stabilitas sektor keuangan, ditemukan bahwa rasio threshold ada pada kisaran 0,26 - 0,28% dari uang beredar M1. Di samping itu, dengan mempertimbangkan konsumsi rumah tangga, rasio threshold sebesar 0,40%.

This study estimated the threshold ratio of Indonesian rCBDC in the early stage of its implementation and used the ratio of the transaction value of the Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) against the M1 (money supply) as a proxy for rCBDC. The author used ordinary least squares (OLS) quadratic regression as a research method and an optimization to find the threshold ratio. Considering the financial sector stability, it is found that the threshold ratio is in the range of 0.26 - 0.28% of the M1 money supply. In addition, by considering household consumption, the threshold ratio is 0.40%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Nurtjahjo
Depok: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
346.082 1 HEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mulia
Jakarta: Djambatan, 1998
332.4 NAS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Stephen V.O.
New York, NY: Federal Reserve Bank of New York, 1967
332.11 CLA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Federal Reserve Bank of Boston , 1995
332.46 BAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2012
332.109 598 EKO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Pristanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan moneter dan makroprudensial melalui risk taking bank di Indonesia. Pentingnya analisis jalur pengambilan risiko (risk-taking channel) dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter karena termasuk jalur terbaru dan berbeda dengan jalur bank lending yang telah lama dikemukakan sebelumnya dalam teori kebijakan moneter. Risk-taking channel ini mempengaruhi penawaran kredit oleh perbankan melalui keputusan bank untuk menyalurkan kredit berdasarkan perubahan perilaku bank dalam menghadapi risiko bank. Penelitian ini juga menyadari dampak dari kebijakan moneter dan makroprudensial dan peran akan karakteristik dari bank, serta kondisi makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Metode analisis yang digunakan adalah fixed effect melalui data panel pada periode tahun 2012-2019. Penelitian ini menggunakan 3 jenis proksi untuk mengukur risiko bank. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dampak dari kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial secara signifikan memengaruhi risiko bank. Sehingga disimpulkan bahwa risk taking channel eksis di perbankan Indonesia.

This study aims to analyze monetary and macroprudential policies through risk taking banks in Indonesia. The importance of risk-taking channel analysis in the transmission mechanism of monetary policy is that it is a newer route and is different from the bank lending channel that has been previously proposed in monetary policy theory. This risk-taking channel affects the supply of credit by banks through the bank's decision to channel credit based on changes in bank behavior in dealing with bank risk. The study also recognizes the impact of monetary and macroprudential policies and the role of the characteristics of banks, as well as macroeconomic conditions such as economic growth and inflation rates. The analytical method used is fixed effects through panel data in the period 2012-2019. This study uses 3 types of proxies to measure bank risk. The results of this study found that the impact of monetary policy and macroprudential policy significantly affects bank risk. So it can be concluded that the risk-taking channel exists in Indonesian banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>