Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199094 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabillanisya Tiani Nurul Ichwan
"Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan pandemi global yang terjadi pada  216 negara. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19 karena terjadi terjadi perubahan mekanis dan fisiologis selama kehamilan. Melihat tingginya risiko ibu hamil terkena Covid-19, maka dilakukan tindakan untuk mengupayakan ibu hamil tetap menjalani persalinan dengan aman baik untuk ibu dan bayi. Salah satu manajemen perawatan bayi yang lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19 adalah dengan perawatan terpisah antara ibu dan bayi yang akan membuat bayi terlambatan diberikan ASI. Keterlambatan pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan risiko bayi  untuk mengalami hiperbilirubinemia.
Studi kasus ini melibatkan bayi perempuan yang lahir dari ibu terkonfirmasi covid-19, lahir pada usia gestasi 38 minggu dengan persalinan caesar. Hari perawatan kedua bayi mengalami ikterik sehingga perlu diberikan fototerapi. Penerapan terapi pijat untuk menurunkan ikterik diharapkan mampu menurunkan ikterik pada bayi. Hasilnya menunjukan bahwa terapi pijat yang dilakukan sebanyak duakali dengan durasi 10-15 menit, dapat meningkatkan frekuensi defekasi, meningkatkan asupan oral bayi, dan menurunkan ikterik pada bayi. Melihat keefektifan terapi pijat untuk menurunkan ikterik maka diharapkan terapi pijat dapat digunakan sebagai perawatan rutin pada bayi hiperbilirubinemia.

Corona Virus 2019 (Covid-19) is a global pandemic in 216 countries. Pregnant women are one of the vulnerable groups infected Covid-19 due to mechanical and physiological changes during pregnancy. Seeing the risk of pregnant women being infected Covid-19, actions are taken to ensure that pregnant women continue to carry out childbirth safely. After birth newborn is being separated with mother to prevent possible transmission between mother and newborn. Separation can  caused the neonate are being late to breasfeed, and  increase the risk of neonates to get hyperbilirubinemia.
This case study involved a female neonates who born at 38 weeks' gestation by caesarean delivery. His mother identified as covid-19 confirmed immadite before giving a birth. The baby increases jaundice after 2 days so that phototherapy need  to be given. Perform massage therapy for two times with a duration of 10-15 minutes, can increase the frequency of defecation, increase breastfeeding pattern, and reduce jaundice in infants. Seeing the effectiveness of massage therapy to reduce jaundice, it can be added as routine care for full-term newborn with hyperbilirubinemia under phototherapy and may be an effective supplementary intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahla Syifa
"Air susu ibu (ASI) adalah makanan alami dengan nutrisi tinggi yang sesuai perkembangan bayi yang disekresikan kelenjar payudara dan diproduksi sejak kehamilan. Pada ibu yang memiliki bayi yang prematur memiliki masalah dalam menyusui dan kecemasan terkait kondisi bayinya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu dengan bayi prematur yang mengalami masalah menyusui tidak efektif dan kecemasan beserta dengan pengaruh penerapan pijat oksitosin dan terapi musik untuk meningkatkan produksi asi dan menurunkan ansietas. Metode studi kasus dengan melakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik selama tiga hari. Hasil analisis setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin dan terapi musik yaitu terjadi peningkatan produksi ASI yang dilihat dari jumlah pengeluaran ASI dan menurunnya tingkat ansietas dinilai menggunakan kuesioner STAI (State Trait Anxiety Inventory).

Mother's milk (ASI) is a natural food with high nutrition that is suitable for the baby's development, which is secreted by the breast glands and produced since pregnancy. Mothers who have premature babies have problems breastfeeding and worry about their baby's condition. The aim of writing this scientific work is to report nursing care for mothers with premature babies who experience problems with ineffective breastfeeding and anxiety along with the effect of applying oxytocin massage and music therapy to increase breast milk production and reduce anxiety. The case study method involved intervention with oxytocin massage and music therapy for three days. The results of the analysis after the oxytocin massage and music therapy intervention were an increase in breast milk production as seen from the amount of breast milk excreted and a decrease in anxiety levels assessed using the STAI (State Trait Anxiety Inventory) questionnaire."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Harini
"Pijat merupakan terapi sentuh tertua dalam metode pengobatan sejak lama. Tesis ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi. Desain penelitian adalah quasi experiment nonequivalent control group, before-after design. Jumlah sampel 30 orang diambil secara non probability jenis consecutive samplin. Hasil penelitian menunjukan perberdaan bermaksan rata-rata penurunan level total serum bilirubin (TSB) pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 1,5mg/dL (p<0,05). Terapi pijat berpengaruh pada bayi yang mendapat fototerapi single. Dari hasil multivariat didapatkan bahwa jenis fototerapi paling berpengaruh terhadap penurunan level bilirubin. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lanjut tentang pengaruh terapi pijat terhadap perilaku bayi hiperbilirubinemia yang di fototerapi.

Massage is the oldest touch therapy that used on the treatment since long ago. This thesis aims to determine the influence of massage therapy with bilirubin level on hyperbilirubinemia infant who undergoing phototherapy. The research design is quasi-experimental nonequivalent control group, before-after design. The samples were 30 infants that taken by non-probability method of consecutive sampling. Results showed that there were significant differences an average decrease of Total Serum Bilirubin (TSB) on control and intervention group 1,5mg/dL (p=0,05). Massage therapy were influence to infant who undergoing single phototherapy. The multivariate analyze showed that kind of phototherapy is the most influences to total serum bilirubin decrease. The results recommend further studies about the influence of massage therapy to infant behaviour as long as phototherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Ardheliza Ekawijaya
"Kelahiran prematur merupakan tantangan serius bagi ibu postpartum, karena dapat menjadi salah satu penyebab kurangnya produksi maupun pengeluaran ASI. Terapi pijat punggung dan payudara telah diakui sebagai metode yang mungkin meningkatkan pengeluaran ASI, namun belum banyak penelitian yang mengkaji penerapannya pada ibu postpartum dengan bayi prematur. Sehingga, kaya ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi tersebut dalam meningkatkan pengeluaran ASI pada klien postpartum dengan bayi prematur. Adapun klien pada kasus merupakan Ny. T berusia 26 tahun pasca tindakan sectio caesarea pada usia gestasi 30 minggu. Pada saat dilakukan pengkajian, ASI klien belum keluar, tetapi klien memiliki keinginan untuk menyusui bayinya. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan utama yang diangkat pada kasus adalah ketidakefektifan pemberian ASI. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan memberikan intervensi pijat punggung dan payudara kepada klien selama 3 hari berturut-turut. Hasil evaluasi yang didapat setelah menerapkan intervensi tersebut adalah adanya peningkatan jumlah ASI yang keluar dari tidak ada pengeluaran pada hari pertama menjadi 100 ml pada hari ketiga.

Premature birth is a serious challenge for postpartum mothers, because it can be one of the causes of lack of milk production and excretion. Back and breast massage therapy has been recognized as a method that might increase breast milk production, but there has not been much research examining its application in postpartum mothers with premature babies. Thus, this professional final assignment aims to evaluate the effectiveness of this intervention in increasing breast milk production in postpartum clients with premature babies. The client in the case is Mrs. T is 26 years old after having a caesarean section at 30 weeks' gestation. At the time of the assessment, the client's breast milk had not yet come in, but the client had the desire to breastfeed her baby. Therefore, the main nursing diagnosis raised in the case ineffective  breastfeeding. The method used is a case study by providing back and breast massage interventions to clients for 3 consecutive days. The evaluation results obtained after implementing this intervention were an increase in the amount of breast milk coming out from nothing on the first day to 100 ml on the third day.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Amalia Rahmawati
"Jaundice merupakan kondisi klinis yang sering ditemui pada bayi. Gangguan dalam proses menyusui dapat meningkatkan kejadian jaundice pada bayi. Fenomena ini berhubungan dengan ketidakefektifan proses menyusui. Kurang optimalnya proses menyusui dapat mempengaruhi pembangunan bonding ibu dan bayi yang berdampak pada tidak tercapainya peran maternal ibu.
Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan proses menyusui dari periode antenatal hingga postnatal. Klien Ny T dengan masalah ketidakefektifan proses menyusui dan bayi dengan jaundice. Implementasi yang dilakukan adalah edukasi menyusui dan pemantauan kondisi bayi. Evaluasi dari tindakan adalah kemampuan menyusui klien meningkat dan kuning pada bayi berkurang pada hari ke dua puluh delapan.

Neonatal jaundice is a common physiological occurrence in newborns. Disruption in breastfeeding can increase risk of neonatal jaundice. This phenomenon is related to ineffective breastfeeding. Furthermore, ineffective breastfeeding can affect maternal-infant bonding development that contribute to unsuccessful maternal-role attainment.
This report aimed to analyze nursing care to client with ineffective breastfeeding from antenatal to postnatal period. Client is Mrs T 29 y.o with ineffective breastfeeding and neonatal jaundice. Implementation that was given are breastfeeding education and monitoring of baby rsquo;s condition. Evaluation obtained that client rsquo;s ability of proper breastfeeding was increased and yellow discoloration of the baby rsquo;s skin was reduced on the twenty-eighth day.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Prematuritas dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan hal yang masih menjadi perhatian di seluruh dunia, terutama komplikasi jangka panjang yang dapat dialami neonatus. Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut upaya yang dapat dilakukan adalah mengejar pertumbuhan bayi, salah satunya adalah penambahan berat badan. Oleh karena itu, intervensi berbasis bukti harus menjadi perhatian dan prioritas bagi perawat dalam menegakkan asuhan keperawatan pada bayi prematur dan BBLR. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik berupa asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah prematuritas dan BBLR dengan penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk penambahan berat badan di ruang rawat neonatal Rumah Sakit Universitas Indonesia. Intervensi ini dilakukan pada bayi dengan usia gestasi saat lahir 30 minggu 3 hari dengan berat badan lahir 1.795 gram. Setelah dilakukan intervensi selama lima hari, didapatkan kesimpulan bahwa Perawatan Metode Kanguru (PMK) dapat digunakan sebagai intervensi untuk membantu menambah berat badan pada bayi prematur dan BBLR.

Prematurity and Low Birth Weight (LBW) are things that are still a concern throughout the world, especially the long-term complications that neonates can experience. To prevent these complications, efforts that can be made are to pursue the baby's growth, one of which is weight gain. Therefore, evidence-based interventions must be a concern and priority for nurses in providing nursing care for premature and LBW babies. This Final Scientific Work aims to present the results of practice in the form of nursing care for babies with prematurity and LBW problems by applying the Kangaroo Mother Care (KMC) for weight gain in the neonatal ward at the Universitas Indonesia Hospital. This intervention was carried out on babies with a gestational age at birth of 30 weeks 3 days with a birth weight of 1,795 grams. After five days of intervention, it was concluded that Kangaroo Mother Care (KMC) could be used as an intervention to help increase weight in premature and LBW babies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Elvia Amelia
"Penyakit tidak menular masih menjadi persoalan penting bagi negara berkembang seperti Indonesia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada keluarga. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal ginjal, dan kematian jika tidak ditangani secara dini dan efektif. Swedish massage menjadi salah satu tatalaksana non farmakologi untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberi gambaran hasil penerapan Evidence Based Practice Swedish massage pada pengelolaan hipertensi melalui asuhan keperawatan pada keluarga Ibu A. Metode penulisan karya ilmiah ini menggunakan case study report. Terapi Swedish massage dilakukan dengan menerapkan 3 teknik yaitu effleurage, petrisage, dan friction sebanyak 6 kali intervensi dengan durasi 15 menit setiap sesi. Pengukuran tekanan darah dilakukan setiap sebelum dan sesudah intervensi. Hasil evaluasi objektif terapi Swedish massage menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 5,33 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 5,34 mmHg setelah 6 kali intervensi. Evaluasi subjektif menunjukkan bahwa klien merasa lebih nyaman dan rileks setelah pemijatan. Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa Swedish massage dapat memberikan efek relaksasi dan menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggabungkan intervensi keperawatan lain dalam pemberian asuhan keperawatan yang disesuaikan dengan faktor risiko paling dominan.
Non-communicable diseases are still an important problem for developing countries like Indonesia. Hypertension or high blood pressure is a health problem that commonly occurs in families. Hypertension can cause stroke, myocardial infarction (heart attack), kidney failure and death if not treated early and effectively. Swedish massage is a non-pharmacological treatment to help lower blood pressure in hypertension sufferers. The aim of writing this scientific paper is to provide an overview of the results of applying Evidence Based Practice Swedish massage in the management of hypertension through care for Mrs. A's family. The method for writing this scientific paper uses a case study report. Swedish massage therapy is carried out by applying 3 techniques, namely effleurage, petrisage, and friction, 6 interventions with a duration of 15 minutes per session. Blood pressure measurements were carried out before and after each intervention. The results of the evaluation of the aims of Swedish massage therapy showed that there was an average reduction in systolic blood pressure of 5.33 mmHg and diastolic blood pressure of 5.34 mmHg after 6 interventions. Subjective evaluation shows that clients feel more comfortable and relaxed after the massage. Based on these findings, it can be concluded that Swedish massage can provide a relaxing effect and lower blood pressure for hypertension sufferers. Future research is expected to combine other surgical interventions in providing care that is tailored to the most dominant risk factors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Veri Suprianto
"Masalah keperawatan utama yang umum timbul pada pasien PDP COVID-19 adalah masalah yang terkait dengan sistem pernapasan. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan kegawatdaruratan keperawatan pada pasien PDP COVID-19 yang masuk di IGD. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada pasien dengan PDP COVID-19 di IGD RS Paru di Cisarua. Diagnosa keperawatan utama yang dibahas adalah gangguan pertukaran gas berhubungan dengan terjadinya penurunan fungsi/ kerusakan membran alveoli-kapiler sebagai akibat dari invasi virus SARS-CoV-2. Intervensi keperawatan utama yang diberikan pada kasus kegawatan pasien COVID-19 adalah kolaborasi pemberian terapi oksigen yang dilakukan secepat mungkin pada saat penanganan awal di IGD. Hasil evaluasi tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah oksigenasi dalam 2 jam pertama menunjukan terjadi perbaikan sistem pernapasan klien yang ditandai dengan perbaikan nilai AGD (nilai pO membaik, dari 59,5 mmHg menjadi 91,9 mmHg) dan Saturasi Oksigen dari 85% menjadi 100%. Hasil analisis ini merekomendasikan bidang keperawatan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur utama pengelolaan kasus kegawatan pasien covid di IGD. 

The respiratory problem is the major problem among PDP Covid, who were in early admission in IGD. The aim of this paper is to evaluate emergency nursing care for PDP covid in emergency unit in the Lung Hospital in Cisarua, Bogor, West Java. . A case study of PDP covid was used in this study. The main nursing diagnose was gas impaired due to damage in alveoli lungs, et invasion of covid. Nursing intervention focused on maintain adequate oksigenatin for patien, by providing oxygen therapy via Non Rebreathing Mask 12 lpm in early time of arrive in emergency unit. After received oxygen therapy for 2 hours, the status of oxygenation patien improved, pO2 level increased from 59,9 mmHg to 92.9 mmHg. and the saturation of oxygenation improved, from 85 % to 100%. Based on this finding, It is recommend to develop nursing standar operational procedure in managing pdp pasien in emergency unit."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Pada masa post partum, terjadi perubahan progresif pada payudara untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Pada masa awal menyusui, beberapa permasalahan dapat muncul salah satunya yaitu clogged milk duct atau saluran susu tersumbat. Kondisi ini disebabkan oleh produksi susu yang meningkat tetapi tidak dikeluarkan dengan baik, yang akhirnya menyebabkan ASI menumpuk dan timbul sumbatan pada saluran ASI. Edukasi mengenai menyusui penting dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Adapun pemberian intervensi pijat payudara menjadi salah satu cara untuk mengatasi sumbatan tersebut. Ny. A, 22 jam postpartum dengan kondisi payudara teraba keras, penuh, dan tidak ada ASI yang keluar diberi intervensi integrated breast massage selama 30 menit untuk mengatasi clogged milk duct. Hasil evaluasi didapatkan adanya pengurangan pada massa sumbatan dari 3 cm (skala 1) menjadi tidak ada massa (skala 0), dan terdapat perubahan kondisi payudara dengan instrumen Six Point Engorgement Scale dari skala 3 menjadi skala 1. Laporan kasus ini menegaskan bahwa pemberian intervensi integrated breast massage dapat menjadi menjadi salah satu terapi pijat pada payudara yang terbukti dapat mengurangi clogged milk duct.
In the post partum period, progressive changes occur in the breasts to produce breast milk. In the early stages of breastfeeding, several problems can arise, one of which is clogged milk ducts. This condition is caused by increased milk production but not excreted properly, which ultimately causes breast milk to accumulate and blockages occur in the milk ducts. Education about breastfeeding is important to prevent this. Providing breast massage intervention is one way to overcome this blockage. Mrs. A, 22 hours postpartum with breasts feeling hard, full, and no breast milk coming out, was given integrated breast massage intervention for 30 minutes to treat clogged milk ducts. The evaluation results showed that there was a reduction in the blockage mass from 3 cm (scale 1) to no mass (scale 0), and there was a change in breast condition with the Six Point Engorgement Scale instrument from scale 3 to scale 1. This case report confirms that the application of integrated breast massage intervention can be a massage therapy for the breasts that has been proven to reduce clogged milk ducts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia, translator
"Pandemik Covid-19 tahun 2020 menimbulkan kecemasan bagi semua orang salah satunya terjadi pada ibu hamil. Hal ini dapat memicu timbulnya kecemasan dalam memikirkan persiapan persalinan dimasa pandemik. Apabila masalah tersebut tidak diberikan intervensi dengan baik akan menyebabkan gangguan psikologis pada ibu. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kecemasan pada ibu hamil yaitu teknik relaksasi benson, terapi musik dan pemberian aroma terapi. Tujuan penulisan laporan kasus ini yaitu menganalisis asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami masalah kecemasan dengan penerapan ketiga intervensi tersebut. Intervensi dilakukan pada seorang ibu hamil yang memasuki trimester III kehamilan dan tinggal di zona merah kota Bogor. Ketiga intervensi tersebut diterapkan secara bersamaan dan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama 15 menit. Setelah pemberian intervensi selama satu minggu dengan empat kali pertemuan, didapatkan hasil evaluasi dengan menggunakan intrumen Zung Selft-rating Anxiety Scale (SRAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yaitu penurnuan skor SRAS dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan. Kemudian terjadi penurunan skor PSQI dari kualitas tidur buruk menjadi kualitas tidur baik, sehingga klien merasa lebih tenang dan nyaman. Maka dari itu penulisan karya ilmiah ini menganjurkan pemberian intervensi relaksasi benson, terapi musik dan pemeberian aromaterapi dapat dilakukan pada ibu hamil yang mengalami masalah kecemasan.

The Covid 19 pandemic that occurred in 2020 causing the anxiety for everyone, including pregnant women. This phenomenon can bring anxiety in preparing for childbirth during a pandemic. If the anxiety is not given a proper intervention, it will cause psychological disorder among the mother. Interventions that can be given in order to overcome the anxiety in pregnant women are Benson relaxation techniques, music therapy, and aromatherapy. The purpose of writing this case report is to analyze the nursing care for pregnant woman who suffering from anxiety by applying of the three interventions. The intervention was carried out on a pregnant woman who entered the third trimester of pregnancy and lived in the red zone of Covid 19 in the city of Bogor. The three interventions were applied simultaneously and performed twice a day for 15 minutes. After giving the intervention for one week with four meetings, the result of the evaluation using the Zung Selft-rating Anxiety Scale (SRAS) and Pittsburgh Sleep Quality index (PSQI) were obtained, showing that there was a decrease in the SARS score from moderate anxiety to mild anxiety, The evaluation results also showed that there was a decrease in the PSQI score from poor sleep quality to good sleep quality, indicated the client felt calmer and more comfortable after the interventions was conducted. Therefore, this case report suggests to carry out the Benson relaxation, music therapy, and aromatherapy interventions for pregnant women who experience anxiety problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>