Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Dwi Kartika
"Kualitas tidur yang buruk merupakan salah satu masalah utama pasien kanker dan dampaknya akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari telaah literatur ini ialah untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dan kualitas hidup pada pasien kanker. Telaah review  dilakukan dengan menggunakan studi yang dicari di  7 database (Proquest, Ebscohost, SpringerLink, Sciencedirect, Wiley, Google Scholar, dan Pubmed). PRISMA checklist digunakan dalam penyeleksian literatur. Sintesis data disajikan dalam tabel dan narasi. Sebanyak 14 artikel yang terpilih memenuhi kriteria inklusi. Studi terpilih memiliki sampel mulai dari  35-515. Kualitas tidur memiliki hubungan yang negatif signifikan pada kualitas hidup di setiap domainnya dan memiliki hubungan positif dengan gejala . Hal ini menunjukkan, masalah tidur pada pasien kanker memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup. Masalah in perlu mendapatkan perhatian dengan tujuan meminimalkan pengaruh terhadap penurunan kualitas hidup.

Poor sleep quality is one of the main symptoms in cancer patients and it may cause reducing the quality of life. The aim of this literature review is to identify the correlation between sleep quality and quality of life in cancer patients. This literature review using the articles in journals by searched from 7 journal databases (Proquest, Ebscohost, SpringerLink, Sciencedirect, Wiley, google scholar, and  Pubmed.  The PRISMA checklist used for assessing the eligibility of the studies. The result of the study showed in tabular and narrative. There are 14 that met the inclusion and used on this study. The samples are about 35 to 515 respondents. The result of this study shows that sleep quality has a negative significant correlation with quality of life in cancer patients. It signifies that sleep problem has negative influences to quality of life. It is needed to be more concern to assess sleep problem to minimize the impact of decreasing quality of life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Isabella
"ABSTRAK
Kanker dan pengobatan dapat menyebabkan berbagai dampak pada kehidupan
sehari-hari pasien. Self-efficacy yang rendah pada pasien kanker menyebabkan
penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah
Singgah Kanker Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara self-efficacy dengan kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah
Kanker Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan
melibatkan 82 pasien kanker yang didapatkan melalui total sampling. Self-efficacy
dinilai dengan menggunakan instrumen Cancer Behavior Inventory (CBI),
sedangkan kualitas hidup dinilai dengan menggunakan instrumen Functional
Assessment of Cancer Therapy ? General (FACT-G). Hasil analisis menggunakan
uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
self-efficacy dengan kualitas hidup dengan nilai p value =0,000 (α=0,05). Edukasi
dan konseling mengenai self-efficacy dibutuhkan dalam upaya meningkatkan
kualitas hidup pasien kanker di Rumah Singgah Kanker Jakarta.

ABSTRACT
Cancer and treatment can cause various effects on the patients? daily life. Low
self-efficacy in cancer patients led to decrease in their quality of life. This study
aims to determine the relationship between self-efficacy and quality of life in
cancer patients in Rumah Singgah Kanker Jakarta. The study design was crosssectional
involved 82 cancer patients, who were obtained through total sampling.
Self-efficacy was assessed by using Cancer Behavior Inventory (CBI) instrument,
while quality of life was assessed by using Functional Assessment of Cancer
Therapy - General (FACT-G) instrument. The results of analysis using Chi-square
test indicates that there is a significant relationship between self-efficacy and
quality of life with p value =0,000 (α=0,05). Education and counseling in selfefficacy
are needed in order to improve the quality of life of cancer patients in
Rumah Singgah Kanker Jakarta.
;;"
2016
S65233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Intan Pradipta
"Kanker merupakan penyakit kronik yang menjadi penyebab kematian utama kedua di dunia. Dampak kanker dapat mempengaruhi fisik dan psikologis yang berpengaruh pada nilai kualitas hidup pasien kanker. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan hubungan antara gangguan psikologis (depresi, ansietas dan stres) dengan kualitas hidup pada pasien kanker. Metode dalam penulisan ini ialah telaah literatur dengan menggunakan prinsip Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses. Penelusuran jurnal dilakukan melalui database Pubmed, Clinical Key, Wiley Online Library, Sciencedirect, SAGE journals, dan Google Scholar. Analisis bias artikel dilakukan oleh dua reviewer dengan menggunakan The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist. Hasil analisa pada enam belas jurnal didapatkan mayoritas pasien kanker mengalami depresi, ansietas dan stres serta mengalami penurunan kualitas hidup. Terdapat hubungan yang signikan antara depresi, ansietas dan stres dengan kualitas hidup pada pasien kanker.

Cancer is a chronic disease that is the second leading cause of death in the world. The impact of cancer can affect the physical and psychological factors that affect the quality of life of cancer patients. This article discusses the strenght of the relationship between psychological disorder
s (depression, anxiety, and stress) with quality of life in cancer patients. The method in this article is a literature review using the principles of Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses. Journals traced through the Pubmed, Clinical Key, Wiley Online Library, Sciencedirect, SAGE journals, and Google Scholar databases. The article bias analysis was assessed by two reviewers using The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist. The results from analysis the journals obtained by patients experienced an increase in depression, anxiety, and stress and had decreased quality of life. There is a significant relationship between depression, anxiety, and stress with the quality of life in cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Widyastuti
"ABSTRAK
Keluhan yang dirasakan pasien kanker baik karena progresivitas penyakit atau efek samping pengobatan membuat kenyamanan pasien terganggu. Ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan yang dirasakan terus menerus oleh pasien kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kenyamanan dengan kualitas hidup. Penelitian dilakukan pada 95 responden dengan teknik consecutive sampling dan dilakukan pada satu waktu cross sectional . Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji korelasi dan perbedaan mean. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh aspek kenyamanan dengan kualitas hidup pasien kanker p < 0.05 . Semakin tinggi ketidaknyamanan pada aspek fisik, psikospiritual, sosio-kultural, finansial, dan lingkungan maka semakin buruk kualitas hidupnya. Stadium kanker juga diketahui berhubungan dengan kualitas hidup p = .002 = 0.05, dengan semakin tinggi stadium maka semakin menurun kualitas hidup pasien. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi landasan praktik berbasis bukti untuk meningkatkan keterampilan perawat memberi kenyamanan pasien kanker. Oleh karena semakin tinggi stadium kanker membuat kualitas hidup pasien semakin menurun, perawat perlu mengoptimalkan seluruh aspek kenyamanan yang masih dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

ABSTRACT
Cancer patients have symptoms cause by cancer progressivity and the effects of therapy that makes their comfort impaired. Discomfort in the physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects can severely affect the quality of life. This study aimed to identified the correlation between comfort and quality of life in cancer patients. The study was conducted on 95 respondents with consecutive sampling technique in cross sectional method. The data analysis used on this study is univariate and bivariate analysis that is test of correlation and mean differences. This study showed there was a significant correlation between all aspects of comfort and the quality of life in cancer patients p 0.05, higher discomfort in physical, psychospiritual, socio cultural, financial, and environmental aspects cause worse quality of life. Stage of cancer is also known to be associated with quality of life p .002 0.05 , with the higher level stage showed the low quality of life. The results are expected to be the evidence based practice to improve nurse skill to provide comfort to cancer patients. Because the higher stage of cancer makes the quality of life lower, nurses need to optimize all aspects that can still be improved for a better quality of life of patients.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Noviantari
"Corona virus diseases (COVID)-19 dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada penyintasnya yang dikenal dengan istilahlong COVID. Masalah kesehatan yang sering dialami oleh penyintas COVID-19 adalah kelelahan, dispnea, dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan, dispnea, dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada penyintas COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectiona, dengan jumlah sampel 104 penyintas COVID-19. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Chalder fatigue scale (CFQ-11), mMRC dyspnea scale, kuesioner kualitas tidur, dan WHOQoL-BREF. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara kelelahan (r: 0.689), dispnea (r: 0.398), dan kualitas tidur (r: 0.444) dengan kualitas hidup pada penyintas COVID-19 (p:0.000; 95%CI, α:0.05). Kelelahan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pada penyintas COVID-19 (koefisien regresi: -1,451). Implikasi: penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat hasil temuan penelitian ini, sehingga pada akhirnya dapat dipertimbangkan untuk melakukan tindakan preventif, kuratif, atau rehabilitatif terhadap permasalahan yang dihadapi penyintas COVID-19.

Corona virus diseases (COVID)-19 cause long-term health problems for its survivors known as long COVID. Health problems that often experienced by COVID-19 survivors are fatigue, dyspnea, and sleep disturbances. This study aims to determine the correlation between fatigue, dyspnea, and sleep quality with quality of life among COVID-19 survivors. This method research used cross sectional approach and the sample size were 104 COVID-19 survivors. Data were collected using the Chalder fatigue scale (CFQ-11), mMRC dyspnea scale, sleep quality questionnaire, and WHOQoL-BREF. The result showed a significant correlation between fatigue (r: 0.689), dyspnea (r: 0.398), and sleep quality (r:0.444) with quality of life among COVID-19 survivors (p:0.000; 95%CI, α:0.05). Fatigue was the most influential factor on quality of life among COVID-19 survivors (regression coefficient: -1.451). Implication: further research is needed to strengthen the findings of this study, so that in the end, it can be considered to take preventive, curative, or rehabilitative actions against the problems faced by COVID-19 survivors. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novri Andini
"Kanker dan efek dari pengobatan dapat menyebabkan berbagai dampak pada kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Kualitas hidup merupakan salah satu parameter keberhasilan intervensi keperawatan pada penyakit kronik seperti kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor karakteristik individu dan penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 110 pasien kanker yang didapatkan melalui teknik consecutive sampling dan diambil di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Functional Assessment Of Cancer Therapy-General (FACT-G). Penelitian ini menyimpulkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status penghasilan, stadium kanker dan nyeri dengan kualitas hidup nilai (p < I± = 0.05). Riset ini merekomendasikan perlunya deteksi dini pada penyakit kanker agar dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker.

Cancer and the effects of treatment may cause various effects on the patients daily life and quality of life. The Quality of life is one of the parameters of nursing interventions on chronic diseases, especially cancer. This research aims to determine the relationship between individual and disease characteristics with quality of life in cancer patients. This research used a cross-sectional design involving 110 cancer patients through consecutive sampling at Gatot Soebroto Army Hospital, Jakarta. Instruments used in this research is Functional Assessment Cancer Of Therapy-General (FACT-G). The results showed that there was a significant relationship between age, education, employment, income, cancer stage and pain with quality of life (p < I± = 0.05). This research suggested to take early detection on cancer to improve the quality of life of cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Nugraha
"Kualitas hidup terkait kesehatan merupakan penilaian yang bersifat subyektif. Persepsi pasien dalam menilai aspek-aspek kehidupan yang terdampak oleh penyakit dan prosedur perawatan yang dijalani ini dipengaruhi oleh budaya dimana pasien hidup. Pada masyarakat yang kehidupannya dipengaruhi agama, penilaian pasien ini diprediksi dipengaruhi oleh agama yang dianutnya. Model kualitas hidup terkait kesehatan yang memasukan unsur budaya belum menjelaskan mekanisme hubungan agama terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pasien SLE yang hidup dalam konteks budaya Indonesia. Untuk mengenali dan menjelaskan mekanisme pembentukan kualitas hidup ini, perlu ada suatu model teoretis yang dibangun berdasarkan perspektif pasien dan teruji secara empiris. Penelitian ini di laksanakan dengan metode mixed-methods exploratory sequential design. Penelitian terdiri dari 2 tahap, yaitu: tahap penelitian kualitatif dengan metode FGD pada 18 pasien SLE ini dan penelitian cross sectional untuk menguji model teoretis yang dibangun berdasarkan hasil penelitian pertama. Penelitian tahap kedua dilakukan terhadap 328 pasien SLE yang direkrut melalui convenience sampling strategy. Hasil analisis analisis dengan model struktural memperlihatkan bahwa model teoretis yang terdiri dari variabel religiusitas, spiritual support dan depresi sebagai pembentuk kualitas hidup terkait kesehatan psien SLE sesuai dengan data empirik.

Health-related quality of life is a subjective appraisal. The patient's perception to about effect of disease and its treatment procedures to their life are influenced by the culture in which the patient lives. In a religious society, such as Indonesia, this appraisal is affected by the religion they adhere to. The health-related quality of life model that incorporates cultural aspects has not yet explained the relationship mechanism between religion and health-related quality of life of patients with SLE who live in Indonesian culture. To identify and explain this mechanism, it is necessary to have a theoretical model that is built based on patient’s perspective and tested empirically. This research was conducted using a mixed-exploratory sequential design method. The study consisted of 2 stages, namely: a qualitative research phase using the FGD method on 18 patients with SLE and a cross-sectional study to test the theoretical model that was built based on the results of the first study. The second phase of the study was conducted on 328 SLE patients who were recruited through a convenience sampling strategy. The analysis by the structural model suggested that the theoretical model consisting of religiosity, spiritual support, and depression variables as determinants of health-related quality of life on patients with SLE was consistent (fit) with the empirical data."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
"Takut kambuh kanker dan dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan takut kambuh kanker dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 106 menggunakan kuesioner Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara engagement of worry dan absence of worry dengan fungsi peran, fungsi kognitif, kelelahan, nyeri, dan kesulitan keuangan, sedangkan item fungsi fisik, peran, sosial, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan nyeri memiliki hubungan signifikan dengan dukungan dari pasangan dan teman, serta dukungan keluarga memiliki korelasi negatif dengan takut kambuh kanker. Kesimpulan dukungan sosial sebagai salah satu sumber daya terpenting untuk mengurangi ketakutan dan kualitas hidup. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh data demografi dengan kualitas hidup pada penyintas kanker ginekologi.

Fear of cancer recurrence and sosical support can affect gynnecologi cancer survivors quality of life. The purpose of this study was examine the relationship between fear of cancer recurrence and social support with quality of life in gynecologic cancer survivors. A cross-sectional study was conducted with 106 partisipants. Data were collected using the Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. The result showed that there was a statisticaly significant corelation between engagement of worry and absence of worry with role functioning, cognitive functioning, fatique, pain, and financial difficulties, then there was a significant corelation between physical functioning, role, social, fatique, insomnia, loss appetite and pain with partner and friends supporting, also family supporting has a negative corelation with engagemen of worry. The conculsion is social support is an important resource that can decreased fear and increased quality of life. This study recommends further research to examine the affect participants demography with quality of life in gynecologic cancer survivors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christa Adriane Tenges
" ABSTRAK
ABSTRAK Nama : Christa Adriane TengesNPM : 1206326251Program Studi : Ilmu Kedokteran Fisik dan RehabilitasiJudul Tesis : Pengaruh Pengaturan Nutrisi Disertai Latihan Ergocycle Dibandingkan Pengaturan Nutrisi Tanpa Latihan Ergocycle Pada Penderita Obesitas Terhadap Kualitas Hidup LATAR BELAKANG. Keadaan obesitas diketahui terkait dengan berbagai gangguan kesehatan yang berakibat pada meningkatnya keadaan disabilitas sehingga terjadi penurunan aktivitas dan intregasi sosial yang akhirnya berdampak pada penurunan kualitas hidup. Lini pertama dalam penatalaksanaan obesitas adalah modifikasi gaya hidup, diet dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan ergocycle dengan pengaturan nutrisi dibandingkan dengan pengaturan nutrisi tanpa latihan ergocycle terhadap kualitas hidup penderita obesitas. METODE. Quasi experimental terhadap subjek obesitas sesuai kriteria Asia Pasifik usia 30 ndash; 60 tahun dengan sedentary lifestyle PAL

ABSTRACT
Name Christa Adriane TengesNPM 1206326251Study Program Physical Medicine and RehabilitationTitle Effect of Nutrition management combined with ergocycle training compare to nutrition management without ergocycle training in quality of life of obese patients BACKGROUND. Obesity is known to be associated with various health problems that result in increased of disability resulting in decreased activity and social integration which ultimately impact quality of life. Life modification, diet and physical activity are the first line treatment of obesity. This study aims to compare the effect of nutrition management combine with ergocycle training with nutrition management without ergocycle training in quality of life in obese patients. METHODS. Quasi experiment on obesity patient according to criteria of Asia Pacific aged 30 60 years with sedentary lifestyle PAL "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T55589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>