Ditemukan 90353 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Fadly
"Perjodohan merupakan hal yang masih hangat dibicarakan karena dapat membuat salah satu pasangan menderita, khususnya pihak perempuan. Kasus-kasus mengenai perjodohan pun masih menjadi perbincangan dalam warta di Indonesia. Salah satu karya sastra Jawa yang membahas mengenai perjodohan adalah novel Kumandhanging Katresnan karya Any Asmara. Perjodohan tersebut dianggap sebagai pemenuhan atas takdir dari Tuhan. Para tokoh dalam novel Kumandhanging Katresnan dituntut untuk patuh terhadap perjodohan yang menjadi takdirnya. Tujuan penelitian ini bermaksud menjabarkan kritik terhadap takdir dalam novel Kumandhanging Katresnan melalui para tokoh dalam novel Kumandhanging Katresnan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjodohan dapat memberikan dampak buruk secara psikologis terhadap perempuan dan rentan mendapat kekerasan. Selain itu, para tokoh sebagai individu memiliki kebebasan dalam menentukan hidupnya, akan tetapi individu yang dapat berterima dalam menjalani kehidupan yang telah menjadi ketetapan Tuhan, akan mendapatkan hasil yang tidak terduga. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa individu yang berterima pada ketetapan Tuhan akan memperoleh ketenteraman, kedamaian, dan kebahagiaan.
Arranged marriage is still warm to be talked about because it can make one of the couples suffer, especially for the women. Cases of arranged marriage were still a discussion in Indonesia news. One of Javanese literary works that discussed the arranged marriage was the novel Kumandhanging Katresnan by Any Asmara. The marriage is regarded as fulfilling the destiny of God. The characters in the Kumandhanging Katresnan novel are required to be obedient to the arranged marriages that become their destiny. The purpose of this research aims to describe the criticism of fate in the novel Kumandhanging Katresnan through the characters in the novel Kumandhanging Katresnan. This study uses qualitative methods with a sociological approach. The results showed that arranged marriages can have a psychological impact on women and are vulnerable to violence. Besides, the characters as individuals have the freedom to determine his life, but individuals who can be accepted in living a life that has become God's provision will get unexpected results. Based on the analysis, it can be concluded that the individual who is grateful to God's determination will obtain peace, peace, and happiness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Winda Tiswati
"SKripsi ini berisi mengenai pembahasan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tema dan amanat yang terkandung di dalam novel Kumandanging Katresnan. Penelitian menggunakan analisis struktural yang dikemukakan oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian dapat menemukan tema dan amanat yang berkaitan dengan percintaan dan perjuangan.
The thesis contains a discussion about theme and moral value which is written in the novel ?Kumandanging Katresnan?. The observation?s aim in the study is study more about theme and moral value which is written in the novel. The observation uses the structural analysis which is by Burhan Nurgiyantoro. The result of the observation is to find the detail of theme and moral value which have a relation with romance and struggle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65322
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Ghofur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11731
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sekar Ayu Kusumawardhani
"Masyarakat Jawa menerapkan prinsip kerukunan dan hormat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan prinsip tersebut, masyarakat Jawa diarahkan untuk menghindari konflik terbuka dan menghormati kedudukan semua pihak. Seiring dengan prinsip kerukunan dan hormat, masyarakat Jawa mengenal ajaran memayu hayuning bawana untuk menjaga keseimbangan hidup, kedamaian antar sesama, kelestarian alam, dan menghindari perbuatan negatif yang tidak memberikan pengaruh positif dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengimplementasian konsep memayu hayuning bawana dalam novel Jawa yang kelak dapat menambahkan contoh pengaplikasian konsep memayu hayuning bawana secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan deskriptif analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi atau konten (content analysis). Penelitian dilakukan dengan perspektif religi Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laku yang dijalankan oleh tokoh untuk mencapai memayu hayuning bawana meliputi pemenuhan keselamatan duniawi secara fisik, pemahaman akan keselamatan yang dianugerahkan kepada manusia, mencapai kebahagiaan melalui menjalani kehidupan sesuai nilai keluhuran Tuhan, dan kesejahteraan hidup yang diraih dengan menciptakan ketenteraman yang didasari atas kesadaran berkehidupan di dunia. Maka, dapat disimpulkan bahwa upaya memayu hayuning bawana oleh tokoh didasari oleh kesadaran akan peran, kedudukan, dan kewajibannya dalam bertindak di kehidupannya agar tidak mengganggu keselarasan dunia.
The Javanese society upholds the principles of harmony and respect in their daily lives. With these principles, the Javanese people are directed to avoid open conflicts and to respect the position of all parties involved. Aligned with the principles of harmony and respect, the Javanese society is familiar with the teaching of "memayu hayuning bawana" to maintain a balanced life, foster peace among individuals, preserve nature, and avoid negative actions that do not contribute positively to life. The purpose of this research is to describe the implementation of the concept of memayu hayuning bawana in Javanese novels, which can provide extensive examples of its application. The research methodology employed is qualitative research with descriptive analysis. Content analysis is the technique used for analysis. The research is conducted from the perspective of Javanese religious beliefs. The research findings indicate that the actions undertaken by the characters to achieve memayu hayuning bawana encompass fulfilling physical worldly safety, understanding the safety granted to humans, attaining happiness by living in accordance with the divine values, and achieving well-being through the creation of tranquility based on the awareness of living in the world. Therefore, it can be concluded that the efforts of the characters towards memayu hayuning bawana are motivated by their consciousness of their roles, positions, and responsibilities in their actions to maintain harmony in the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dhanu Priyo Prabowo
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dinamika pengarang novel Jawa Any Asmara sebagai penggerak tindakan, pemikiran dan representasi dunia kepengarangan Jawa tahun 1960-1965. Teori yang diterapkan adalah teori sosiologi Pierre Bordieu, habitus. Habitus adalah mindset seseorang yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi tertentu yang dihadapinya. Pengetahuan individual memiliki kekuatan konstitutif (membangun yang esensial) dan bukan sekedar refleksi dari dunia nyata. Habitus selalu dinamis sesuai dengan waktu bagi individual atau dengan secara regeneratif. Disposisi (persepsi, pikiran, dan tindakan yang diperoleh dan bertahan lama) Any Asmara (habitus) selalu menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di dalam masyarakatnya dan persoalan yang dihadapi. Ia berhasil dan berani membangun ketenaran karena sikapnya tidak patuh dalam aturan-aturan yang berlaku pada zamannya. Any Asmara yang menjadi sumber penggerak tindakan, pemikiran, dan representasi kepengaran dunia sastra Jawa."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lia
"
ABSTRAK<>br>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui amanat dan konflik kawin paksa yang ada di dalan novel Katesnan. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori yang terdapat di dalam buku Panuti Sudjiman berjudul Memahami Cerita Rekaan yang menyajikan sebuah penelitian tentang kaitan unsur - unsur struktural ceita seperti alur, tokoh dan penokohan, serta latar untuk membentuk sebuah tema. Novel yang bertemakan percintaan ini menceritakan tentang konflik antara anak dan orang tua yang tidak selaras. Hasil dari penelitian ini konflik dapat terselesaikan dengan cara salah satu pihak mengalah demi kebaikan.Kata kunci : novel. Katresnan, Konflik.
ABSTRACT<>br>
This research aims to the conflictt of forced marriage and mandate in the novel Katresnan. This research uses a theory which submitted in the book of Panuti Sudjiman entitle Memahami Cerita Rekaan 1988 it present a research of the interrelationships of the structural elements of the structural elements of the story including plot, character placement as well as the setting for a theme. This romance themednovel tells about conflict between children and parents. These conflict occur because the thoughts of parents and children are not aligned. The result of this research is that the conflict can be solved because the one side succumbed for the goodness. "
2017
S69973
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Auliyaa Muhammad Hesa Putra
"Dalam kultur keluarga Jawa kerap kali terjadi situasi seorang anak dituntut untuk selalu menghormati orang tuanya. Hal ini sering memunculkan konflik dalam diri seorang anak karena ia dituntut untuk selalu mengikuti kemauan orang tuanya yang kemudian direpresentasikan oleh tokoh Fitri dalam novel Uran-Uran Katresnan. Penelitian ini membahas bagaimana Fitri menyikapi konflik batinnya yang dikaitkan dengan teori Id, Ego dan Super ego oleh Freud (1983) serta mengaitkannya dengan sikap nrima orang Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dari Moleong (2002: 14) dengan pendekatan objektif dari Abrams (dalam Teeuw, 1984: 135), sikap nrima dalam budaya Jawa dari De Jong (1976: 19). Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah tokoh utama Fitri menerapkan nilai nrima melalui empat sikap, yaitu: sikap tidak memberontak, sikap menerima takdir, sikap bereaksi dengan rasional, dan sikap kesadaran diri.
In Javanese family culture, there is often a situation where a child is required to always respect their parents. This often creates conflict in a child because he/she is required to always follow the will of their parents who are then represented by the character Fitri in the novel Uran-Uran Katresnan. This research discusses how Fitri responded to his inner conflict associated with the theory of Id, Ego and Super ego by Freud (1983) and associated it with nrima of Javanese people. This research uses qualitative descriptive method from Moleong (2002: 14) with objective approach from Abrams (in Teeuw, 1984: 135), nrima in Javanese culture from De Jong (1976: 19). The results obtained in this study are the main figures of Fitri applying nrima values through four attitudes, namely: attitude of not rebellious, attitude of accepting destiny, attitude of reacting rationally, and attitude of self-awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2016
899.222 TUL u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2016
899.222 TUL u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shella Agustiana Pratiwi
"Penelitian ini membahas tentang analisis konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja. Novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja (2013) yang digunakan sebagai korpus dalam penelitian ini, merupakan salah satu karya sastra berbahasa Jawa yang mengangkat tema keluarga, menceritakan tentang konflik antara orang tua dan anaknya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran konflik dan strategi resolusi konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang konflik keluarga dan strategi resolusi konflik sebagai sarana pembelajaran dalam menghadapi konflik keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, menggunakan teori Model Proses Konflik dan teori Manajemen Konflik Thomas dan Kilmann (dalam Wirawan, 2010), melalui tinjauan analisis gender. Berdasarkan hasil analisis, konflik keluarga dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja digambarkan melalui para tokoh yang memiliki perbedaan sudut pandang dan saling berselisih paham, sehingga menimbulkan konflik yang ditunjukkan melalui dialog-dialog perdebatan dalam beberapa fase konflik, yang kemudian konflik tersebut mereda dan selesai dengan menggunakan beberapa gaya manajemen konflik, di antaranya kolaborasi (collaborating), kompromi (compromising), dan menghindar (avoiding) sebagai strategi resolusi konfliknya. Strategi resolusi konflik tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik sebagai bentuk menjaga hubungan antar manusia yang berdasarkan pada keharmonisan, kerukunan, dan keselarasan hidup, yang dapat terbangun jika tidak adanya konflik terbuka yang lebih besar.
This study discussed the analysis of the family conflict in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja. The Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja (2013) used as the corpus in this study, is one of the Javanese literature that has held the family theme, telling of the conflict between parents and their children. The problem in this study is how a picture of conflict and family conflict resolution strategy in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja. The purpose of this study is to further insight into family conflict and conflict resolution strategy as a means of learning how to deal with family conflict. The methods used in this study are qualitative descriptive methods, using Conflict Process Model theory and Conflict Management theories Thomas and Kilmann (in Wirawan, 2010), through a gender analysis review. Based on the results of the analysis, family conflicts in Katresnan novel by Soeratman Sastradihardja are described through characters who have different points of view and are disagree with each other, giving rise to the conflict presented through debate dialogues in several phases of conflict, which then subsides and ends by using some of the conflict management styles, among which is collaborating, compromising, and avoiding it as a conflict resolution strategy. The conflict resolution strategy is carried out by those involved in conflict as a form of preserving human relationships based on harmony in life, which can awaken if there is no greater open conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library