Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan, pelatihan, budaya organisasi terhadap kepuasan kerja anggota polisi di Polda Metro Jaya. Kepuasaan kerja merupakan salah satu indikator penting dari manajemen sumberdaya manusia di Polda Metro Jaya sebagai refleksi dan reaksi emosional anggota terhadap pekerjaannya. Penelitian ini melibatkan 164 sampel anggota polisi yang dipilih secara kluster random sampling dari beberapa fungsi organisasi. Hasil analisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) ditemukan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap budaya organisasi (r=0.646,p<0.05), dan pelatihan mempengaruhi kepuasan kerja secara langsung lebih kuat (r=0.537; p<0.05) dibandingkan pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja (r=0.182; p<0.05). Gaya kepemimpinan mempengaruhi kepuasan kerja (r=0.344;p<0.05) dan pelatihan mempengaruhi budaya organisasi (r=0.275; p<0.05). Gaya kepemimpinan diperlukan untuk membentuk budaya organisasi yang dapat mendorong kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan dapat secara langsung menciptakan kepuasan kerja anggota polisi. Pelatihan menjadi unsur yang di perlukan untuk menciptakan kepuasan kerja karena pengembangan profesi berkelanjutan menjadi bagian penting untuk kompetensi anggota polisi.

ABSTRACT
This study was to investigate the effect of leadership styles, training and organizational culture towards the police job satisfaction at Polda Metro Jaya. Job satisfaction is one of critical indicators in human resources management practices at polda metro jaya as the reflection and emotional reaction to their work. This study involve 164 police officers selected as cluster random sampling from some functional units within the polda metro jaya. The analysis employ SEM and found that leadership styles significantly strong influence to organizational culture (r=0.646, p<0.05), and training has a strong direct influence to job satisfaction (r=0.537; p<0.05) compared to the effect of organizational culture to job satisfaction (r=0.182; p<0.05). Leadership style has a significant effect to job satisfaction (r=0.344; p<0.05) and training has a significant effect to organizational culture (r=0.275; p<0.05). The study conclude that leadership is needed to form the organizational culture that enable to improve job satisfaction and leadership also could directly create police job satisfaction. Training become the element needed to create job satisfaction because continuous profession development become important part of police competencies."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emerich
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi di lingkungan Polda Metro Jaya. Fenomena integritas polisi merupakan isu penting karena sebagai penegak hukum harus mengedepankan nilai-nilai integritas di dalam melaksanakan tugas utamanya. Penelitian ini melibatkan 203 anggota polisi dari 10 satuan fungsi yang berada di lingkungan Polda Metro Jaya. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan persepsi responden terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya analisis path dengan metode SEM dilakukan untuk melihat pola pengaruh antar variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif, menemukan bahwa skenario kelima pencurian dan skenario ketiga penyuapan merupakan perilaku yang dipersepsikan paling serius sebagai indikator integritas polisi. Sedangkan skenario kesatu tentang kegiatan bisnis oleh polisi dipersepsikan perilaku yang tidak serius sebagai indikator integritas. Secara demografis terdapat perbedaan persepsi nilai-nilai integritas dari perpektif gender, pendidikan, kepangkatan, usia dan lama berdinas. Pada kepemimpinan transformasional, motivasi inspirasional merupakan faktor dengan ratarata paling tinggi dan yang paling rendah adalah pertimbangan individu. Pada kepuasan kerja dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah satisfiers. Pada budaya organisasi dimensi dengan rata-rata paling tinggi adalah penghindaran ketidakpastian dan yang paling rendah adalah jarak kekuasaan. Analisis Uji Kruskall Wallis menemukan adanya perbedaan persepsi antar 10 satuan fungsi yang ada di Polda Metro Jaya terhadap variabel penelitian. Analisis SEM menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel mediasi yang tepat untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi. Perngaruh kepuasan kerja terhadap budaya organisasi merupakan pengaruh yang paling kuat (r=0.4827; p<0.05) dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi (r=0.3651;p<0.05). Begitu pula pengaruh langsung kepemimpinan transformasional (r=0.384;p<0.05) dan kepuasan kerja (r=0.2387;p <005) terhadap integritas. Secara keseluruhan pengaruh antar variabel sangat signifikan dan budaya organisasi merupakan variabel penting dalam memediasi dan memperkuat pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap integritas polisi.

This research was conducted to examine the effect of transformational leadership, organizational culture and job satisfaction on police integrity in Jakarta Metropolitan Regional Police. The phenomenon of police integrity is an important issue because as law enforcers must prioritize integrity values in carrying out their main tasks. This study involved 203 police officers from 10 departments within the Jakarta Metropolitan Regional Police. Data analysis of this study uses descriptive statistics to see the tendency of respondents' perceptions of each variable. Next, the path analysis using the SEM method is conducted to investigate the pattern of influence between the variables. The results of the descriptive analysis found that the fifth theft scenario and the third scenario of bribery were the most serious perceived behaviors as indicators of police integrity. While the first scenario about off-duty security system business is perceived as non-serious behavior. There are differences in perceptions of integrity values from the demographic factor like gender, education, rank, age and length of service. In transformational leadership, inspirational motivation is a factor with the highest average values and the lowest is individual consideration. The dimension of job satisfaction with the highest average is satisfiers. In organizational culture, dimension with the highest average value is uncertainty avoidance and the lowest is power distance. Kruskall Wallis Analysis found differences in perceptions between the 10 departments at Metro Jaya Regional Police towards the research variables. SEM analysis found that organizational culture is an appropriate mediating variable to explain the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity. The effect of job satisfaction on organizational culture have the strongest influence (r = 0.4827; p <0.05) compared to the effect of transformational leadership on organizational culture (r = 0.3651; p <0.05); and the direct effect of transformational leadership (r = 0.384; p <0.05) and job satisfaction (r = 0.2387; p <005) on integrity. Overall the influence between variables are very significant and organizational culture is an important variable in mediating and strengthening the influence of transformational leadership and job satisfaction on police integrity."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Adhikara
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Kinerja bersifat penting karena menjadi penentu keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan Kepemimpinan merupakan indikator yang strategis karena menentukan kinerja terutama bagi organisasi yang memiliki sistem hierarki dan bersifat struktural seperti organisasi kepolisian. Demikian pula dengan budaya organisasi yang merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam organisasi dan membentuk perilaku individu serta berimplikasi pada kinerja individu tersebut dalam organisasi. Disamping itu, kepuasan kerja merupakan faktor pendorong penyidik Satreskrim yang berkontribusi pada pelaksanaan kerja. Hipotesis awal yang diuji dalam penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dari ketiga variabel bebas terhadap kinerja. Penelitian ini menjadi penting untuk melihat pengaruh tiga aspek vital tersebut dalam dinamika kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Mix method digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari 59 penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sebagai responden yang kemudian ditunjang dengan wawancara. Variabel multivarian yang diteliti dianalisis dengan Structural Equation Modeling SEM dan software Partial Least Square PLS untuk menentukan dan menganalisis model pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, budaya organisasi, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dengan variabel kepemimpinan sebagai variabel paling berpengaruh.

The purpose of this thesis was to examined the influence of leadership, organizational culture, job satisfaction, and job performance on Police Investigator of South Jakarta Police Department. Job performance is important to determined the success of organization to achieved their goals. Leadership is a strategic indicator which affected job performance, especially for the organization that having a hierarchical and structural system for instance Police organization. Afterwards, organizational culture is a value that embodied in the organization and configured the individual behaviour and its implication to that individual rsquo s performance in an organization. Furthermore, job satisfaction was an influencing factor on investigator rsquo s performance of South Jakarta Police Department which contributed to work implementation. The initial hypothesis stated that there was a positive influence or correlation of the three variables on the investigator rsquo s performance. Therefore, this study was needed to identified the three vital aspects and its influenced in job performance dynamics on Police Investigator of South Jakarta Police Department. This thesis used a mixed and an explanative methods by questionnaire and also interview to collect the data from 59 investigators of South Jakarta Police Department as a main research subject. More significant, the data obtained were analyzed using Structural Equation Modeling SEM and Partial Least Square PLS software to focused on multi variant variables. Both of tools was used to determined and analyzed influence model of independent variable and dependent variable. The research results were showed that leadership, organizational culture, and job satisfaction had a positive influence on investigators rsquo performance of South Jakarta Police Department while leadership had the highest influence."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fazlurrahman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh praktek-praktekmanajemen sumber daya manusia human resource practice , motivasi kerja jobmotivation dan budaya organisasi organizational culture terhadap kepuasan kerjapara Kapolsek dan Wakapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Metodesampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh saturatedsampling . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 184 orang yang terdiri dariKapolsek dan Wakapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Teknik analisis menggunakan structural equation model SEM untukmenganalisis pengaruh antar variabel secara kompleks. SEM merupakan teknikanalisis multivariat generasi kedua yang menggabungkan antara faktor analisis dananalisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel praktek-praktek manajemensumber daya manusia, budaya organisasi dan motivasi kerja memiliki pengaruhsignifikan terhadap kepuasan kerja R2=0. 950, p

This research is to examine the effect of human resource pratices, jobmotivation, and organizational culture toward the Kapolsek and Wakapolsek jobsatisfaction at Regional Police Office in Jakarta Polda Metro Jaya . Samplingmethod is saturated sampling. The number of sample employed in this researchwere 184 consisting of Kapolsek and Wakapolsek within the regional police office. The analysis of this research used Structural Equation Model SEM to examine theeffect the complexities among independent variables and employee rsquo s jobsatisfaction. The research indicated that human resource practices, job motivation, andorganizational culture has an significant relationship with employee rsquo s jobsatisfaction R2 0. 950, p"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Oka Utama
"Saat ini, anggota polisi membutuhkan pendidikan tinggi, mobilitas tinggi untuk memaksimalkan pekerjaan mereka, namun lingkungan eksternal yang dihadapi oleh anggota polisi juga telah berkembang lebih kompleks dan dinamis. Perubahan lingkungan dari organisasi kepolisian tentunya menuntut anggota kepolisian untuk memiliki cara dan pola pikir baru dalam bekerja sehingga komitmen semua anggota kepolisian untuk melakukan perubahan sesuai dengan nilai-nilai peradaban masyarakat. Setiap organisasi membutuhkan komitmen dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Semakin tinggi kepuasan kerja, semakin tinggi komitmen karier. Terkait masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kepemimpinan terhadap komitmen organisasi. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei dan studi literatur untuk mendukung hipotesisnya dan menggunakan teori Denison (2000) sebagai dimensi untuk menggambarkan temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja sebagai variabel kuat yang memberikan pengaruh terhadap komitmen anggota, di sisi lain, kepemimpinan memberikan pengaruh langsung terhadap komitmen, sedangkan budaya organisasi sebagai alat untuk komitmen memberikan pengaruh lebih dari keduanya, kepemimpinan dan kepuasan kerja.

Nowadays, police members need high education, high mobility to maximize their work, however, the external environment faced by members of the police has also developed more complex and dynamic. The environmental change of the police organization certainly requires members of the police to have new ways and mindset of working so that the commitment of all members of the police to make changes in accordance with the values of community civilization. Every organization needs a commitment from organizational members to achieve organizational goals. The higher job satisfaction the higher career's commitment. Regarding to the problem, the purpose of this research is to examines the influence of organizational culture, job satisfaction, and leadership on organizational commitment. This quantitative study uses survey methode and literature studies to support its hyphotesis and uses Denison (2000) theory as its dimention to describe the field finding. The results shows that job satisfaction as a powerful variabel that gives effect to member's commitment, on the other hand, leadership gives direct influence to the commitment, while, organizational culture as a tool to the commitment gives more influence than both, leadership and job satisfaction."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Surya Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi pembelajar, budayaorganisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisianPolres Metropolitan Jakarta Utara. Organisasi pembelajar merupakan organisasiyang berusaha mentransformasikan dirinya sesuai dengan perkembanganlingkungan organisasi. Budaya organisasi adalah ldquo;shared values rdquo; sebagaiperwujudan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi seluruh anggota organisasi untukmendukung keberhasilan tujuan organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara.Budaya organisasi diharapkan dapat membangun komitmen dan kepuasan kerjaanggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil sampelsecara acak yaitu sebanyak 403 orang anggota polisi yang berada padalingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan Polsek jajaran. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model pengaruh antara independent dan dependentvariabel digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.512. Selanjutnya organisasi pembelajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.271. Dalam model SEM ditemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan signifikan dengan organisasi pembelajar r= 0.625. Sedangkan variabel organisasi pembelajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi r= 0.271. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruhyang signifikan baik terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari temuan dan analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pembelajar perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan kerjaanggota. Organisasi pembelajar perlu ditansformsikan ke dalam organisasi untuk mendukung kepuasan kerja anggota. Organisasi pembelajar juga perlu ditransformasikan ke dalam organisasi sehingga dapat mewujudkan komitmenanggota terhadap organisasi khususnya dalam membangun budaya belajar dalamorganisasi Polres Metropolitan Jakarta utara.

This study was to examine the effect of learning organization, organizationalculture, and organizational commitment towards employees job satisfaction ofpolice officers at North Jakarta Metropolitan Resort Police. Learning organizationis an organization which often transforming itself in relation to the environmentalchange. While organizational culture is a shared values of organizational memberto create values which are needed to achieve the organizational success. Organizational culture was expected to build the organizational commitment andthe employees job satisfaction to reach the organization objective. This studyinclude 403 police officers randomly selected from Police Resort and Polsekoffice. To analyse the model of effect especially between independent dandependent variabel , this study used SEM Structural Equation Modelling.
The finding of the study indicated that the effect organizational commitment wassignificant to the employees job satisfaction r 0.512 . In addition, learningorganization had a significant relationship to employee job satisfaction r 0.271 .In SEM model of analysis was also found that organizational commitment wasstrongly significant effect to organizational culture r 0.625 . While, learningorganization was significantly effect the organizational commitment r 0.271 .Organizational culture was not significantly effect the organizational commitmentand employees job satisfaction.
Based on the findings and analysis, the study concluded that organizational commitment, learning organization need to bedeveloped at Police Resort to improve the employee job satisfaction. Learningorganization had to transform into the Polcice Resort to create employee job satisfaction. Learning organization was important to be transform into the PoliceResort to support the employees organizational commitment, especially to buildthe learning and service culture within the police officer at North Metropolitan Police Resort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arninsi
"Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan publik adalah memperbaikikinerja personel SDM untuk memberikan pelayanan dibidang SDM secaraprofesional dan berkualitas. Hal ini bergantung terhadap sikap dan perilakupersonel SDM yang dapat terbentuk dengan adanya kepuasan kerja. Kepuasan kerjamenurut beberapa peneliti dipengaruhi oleh praktik manajemen sumber dayamanusia, iklim organisasi, dan kepemimpinan pelayan yang berujung kepadapeningkatan kinerja dan produktivitas organisasi. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengkaji pengaruh praktik manajemen sumber daya manusia X1 ,iklim organisasi X2 , dan kepemimpinan pelayan X3 terhadap kepuasan kerja Y personel Bidang SDM Polda Metro Jaya. Untuk mengukur variabel X1,berdasarkan teori dari Nancy Quansah maka variabel X1 dibagi dalam 4 dimensiyang terdiri dari seleksi, rekrutmen, pengembangan karier, serta pendidikan danlatihan. Variabel X2 diukur dengan 6 dimensi Kanten Ulker, 2013 yang terdiridari reward, warmth, support-commitment, structure, risk-conflict, danorganization standard. Sedangkan untuk mengukur variabel X3, maka digunakan5 dimensi Barbuto Wheeler, 2006 yaitu altruistic calling, emotional healing,wisdom, persuasive mapping, dan organizational stewardship. Selanjutnya untukmengukur variabel Y, maka digunakan 3 dimensi terdiri dari instrinsik, ekstrinsik,dan kepuasan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif denganmetode survei. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 215 orang terdiri daripegawai negeri sipil PNS dan anggota polisi yang berada pada Biro SDM PoldaMetro Jaya dan jajaran polres. Teknik analisis menggunakan structural equationmodel SEM untuk menganalisis pengaruh antar variabel secara kompleks. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa variabel praktik manajemen sumber daya manusia,iklim organisasi, dan kepemimpinan pelayan memiliki pengaruh signifikanterhadap kepuasan kerja R2=0.5356, p

One way to increase public trust is to improve the performance of human resourcepersonnel to provide services in the field of human resources in a professional andquality. This depends on the attitude and behavior of Human resource personnelthat can be formed with job satisfaction. Job satisfaction according to someresearchers related to the practice of human resource management, organizationalclimate, and servant leadership that led to increased performance and organizationalproductivity. Therefore, this research is to examine the effect of human resourcepractices X1 , organizational climate X2 , and servant leadership X3 toward theemployee's job satisfaction Y of Human Resources Development at Regional andDistricts Police Office in Jakarta. To measure the X1 variable, based on the theoryof Nancy Quansah, the variable X1 is divided into 4 dimensions consisting ofselection, recruitment, career development, and education and training. Variable X2is measured by six dimensions Kanten Ulker, 2013 consisting of reward,warmth, support commitment, structure, risk conflict, and organization standard.Meanwhile, to measure the X3 variable, five dimensions Barbuto Wheeler,2006 are altruistic calling, emotional healing, wisdom, persuasive mapping, andorganizational stewardship. Furthermore, to measure the variable Y, then used 3dimensions consists of intrinsic, extrinsic, and general satisfaction. This researchuses quantitative approach with survey method. The number of sample employedin this research were 215 consisting of civil servant and police within the regionaland district police office. The analysis of this research used Structural EquationModel SEM to examine the effect the complexities among independent variablesand employee's job satisfaction. The research indicated that human resourcepractices, servant leadership, and organizational climate has an significantrelationship with employee's job satisfaction R2 0.5356, p
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T49371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Nur Harismeihendra
"

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, kepuasaan kerja dan kepemimpinan etika terhadap integritas polisi di wilayah hukum Polres Jakarta Pusat. Integritas anggota polisi merupakan unsur yang sangat penting dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 135 orang yang dipilih secara kluster random sampling dari Polres Jakarta Pusat dan 6 Polsek yang berada di wilayah Polres Jakarta pusat. Dalam Polres dan masing-masing Polsek, responden terdiri dari fungsi satreskrim, satresnarkoba, intelijen, shabara, dan binmas. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa dari 9 indikator integritas polisi yang dikembangkan Klockars (2006) terdapat dua indikator yang dinilai rendah. Responden menilai bahwa untuk variabel kepuasan kerja, dimensi instrinsik lebih tinggi dibandingkan dimensi ekstrinsik. Analisis deskriptif untuk variabel kepemimpinan etika menunjukkan bahwa dimensi task behaviour dipersepsikan yang paling tinggi. Dari 12 butir indikator variabel budaya organisasi, ditemukan bahwa indikator memahami tugas utama dalam kepolisian adalah indikator paling tinggi. Hasil analisis SEM menemukan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r=0.484;p< 0.05) dan kepuasan kerja juga mempengaruhi integritas polisi secara signifikan (r=0.171;p< 0.05). Selanjutnya, budaya organisasi mempengaruhi integritas secara signifikan (r=0.296; p<0.05). Kepemimpinan etika mempengaruhi integritas anggota polisi secara signifikan (r=0.118; p<005) dan kepemimpinan etika juga mempengaruhi budaya organisasi secara signifikan (r= 0.320; p< 0.05). Kesimpulan bahwa persepsi polisi terhadap integritas yang akan ditentukan oleh budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan etika. Ketiga faktor tersebut akan menentukan berperilaku yang menunjukkan integritas polisi. Kepuasan kerja dan kepemimpinan etika akan membentuk budaya organisasi sebagai perwujudan norma dan nilai-nilai organisasi Polres Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, kepemimpinan etika diharapkan dapat membangun budaya organisasi yang mengedepankan nilai-nilai integritas anggota dalam melaksanakan tugas dilapangan. Kepuasan kerja anggota yang bersifat intrinsik merupakan dimensi yang masih perlu dikembangkan organisasi Polres Jakarta Pusat.


This research is to investigate the effect of job satisfaction, organizational culture and ethical leadership towards the police integrity at Central Jakarta Police District. Police integrity is an important element to build trust to police. The total sample of the research was 135 that selected using cluster random sampling from 6 sub police districts within the jurisdiction of police district office. Within the Police Sub District, the respondents consisted of criminal investigation unit; police patrol unit; community police unit; intelligent unit and police traffic unit. Data Analysis employed Structural Equation Model (SEM) based on Partial Least Square (PLS) procedure of analysis. Using descriptive analysis,the research found that there were two indicators out of 9 police indicators developed by Klockars (2006) with low average score. The respondents perceived that intrinsic dimension was more important important as dimension of job satisfaction. While, task behaviour has the higher average score among the five dimension of ethical behaviour variabel. Understanding the main role and function of the police has the higher average score among the organizational culture indicators. The research found that job satisfaction effect the organizational culture significantly (r=0.484; p< 0.05) and job satisfaction effect the police integrity significantly (r= 0.171; p< 0.05). In addition, organizational culture affect the police integrity significantly (r= 0.296; p< 0.05). The ethical leadership affecting the police integrity significantly (r= 0.118; p< 0.05) and ethical leadership also affecting the organizational culture significantly (r= 0.320; p< 0.05). The research concluded that the perception of the police towards integrity was determined by organizational culture, job satisfaction and ethical behaviour. Those three factors will determine the behaviour which indicated the police integrity. Job satisfaction and ethical leadership will form the organizational culture as the manifestation of norms and values for Central Jakarta Police District office. Hence, ethical leadership was expected to build organizational culture which emphasized the values of police integrity in implementing their tasks in the field. Intrinsic dimension of job satisfaction need for further developed within the Central Jakarta Police District and sub district office.

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Naila Ayuningtyas
"Untuk tetap dapat eksis dan berkembang, suatu organisasi atau perusahaan pasti berubah, dan oleh sebab itu organisasi atau perusahaan perlu siap dalam menghadapinya. Dalam hal ini untuk sukses dalam menerapkan perubahan, organisasi perlu dilengkapi dengan kesiapan individu untuk berubah pada diri karyawannya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh budaya grup dan kepuasan kerja terhadap kesiapan individu untuk berubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Scale for Individual Readiness to Organizational Changes, Organizational Culture Survey, dan The Generic Job Satisfaction Scale. Responden dalam penelitian ini berjumlah 109 orang yang merupakan karyawan dari salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang perpajakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesiapan individu untuk berubah.

To be able to exist and develop, an organization must always change, therefore an organization needs to be prepared to deal with it. In order to success in implying organizational change, organizations must be equipped with individual readiness for change in their employees. This study was conducted to examine the effect of group culture and job satisfaction on individual readiness for change. This study used a quantitative approach. The research instrument used in this study was Scale for Individual Readiness to Organizational Changes, Organizational Culture Survey, and The Generic Job Satisfaction Scale. Respondents in this study were 109 employees from one of the government agencies in taxation institution. The results showed that job satisfaction has the stronger effect on individual readiness for change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabda Purusha Putra
"Kinerja personil Polri bukan hanya terkait harapan sebuah organisasi agar anggotanya berkinerja tinggi, tetapi juga bagaimana peran organisasi dalam meningkatkan kinerja anggotanya. Kualitas kehidupan kerja sangat dibutuhkan oleh organisasi guna mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan bagi karyawan. Kualitas kehidupan kerja pada umumnya dikaitkan dengan kondisi dan praktik organisasi yang memungkinkan karyawan untuk merasakan kepuasan, kemanan dan memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Faktor yang dapat memperkuat peningkatan kualitas kehidupan kerja adalah iklim organisasi, kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan transformasional. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan iklim organisasi, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kualitas kehidupan kerja personil SSDM Polri serta untuk mengetahui dimensi dominan dan tidak dominan dalam menyusun variabel penelitian tersebut. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah terdapat pengaruh baik secara parsial maupun simultan, iklim organisasi, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kualitas kehidupan kerja personil SSDM Polri.

The performance of Indonesian National Police personnel does not only relate to the expectations of an organization so they have a high performance, but it also relates to the role of the organization in improving the performance of its personnel. The quality of work life is needed by the organization in order to achieve the organizational goals and increase employees’ satisfaction. Quality of work life is generally associated with organizational conditions and practices that allow employees to feel satisfaction, security and have the opportunity to grow and develop for the better. The results of the study reveal that there are several factors that can strengthen the improvement of the quality of work life, such as organizational climate, job satisfaction and transformational leadership style. The research employs the quantitative approach using survey method. The objectives of the study are to determine the partial and simultaneous effect of organizational climate, job satisfaction, and transformational leadership style on the quality of work life of the National Police Human Resources personnel and to determine the dominant and non-dominant dimensions in compiling the research variables. Based on the results of the study, the author concludes that there is a partial or simultaneous influence of organizational climate, job satisfaction, and transformational leadership style on the quality of work life of the National Police Human Resources personnel."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>