Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Aditya Gerwin
"Kami mempelajari metode untuk menganalisis peluruhan vacuum Coleman-de Luccia dengan menggunakan pendekatan fungsi gelombang dan penambahan suku kopling non-minimal. Pendekatan yang kami gunakan memiliki kelebihan bahwa analisis terhadap fungsi gelombang tidak perlu bergantung terhadap waktu, sehingga konsisten dengan persamaan Wheeler-de Witt. Dalam perhitungan probabilitas tunneling, kami menggunakan aproksimasi WKB dan persamaan Hamilton-Jacobi. Kami menemukan bahwa peluang terjadinya tunneling lebih kecil dibandingkan penelitian sebelumnya dan kontribusi terhadap peluang tunneling bergantung pada keadaan true vacuum dan false vacuum.

We examine a novel method in Coleman-de Luccia vacuum decay analysis by using tunneling wave function approach with additional non-minimal coupling term. Our approach has advantage that the wave function analysis needs no time dependence, thus consistent with Wheeler-de Witt equation. In the calculation, we use WKB approximation and Hamilton-Jacobi Equation. We discover that the probability of tunneling is lower than previous study and the tunneling probability depends on both false and true vacuum state of scalar field."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaefudin Jaelani
"Kuantisasi Lagrangian model point-coupling bergantung densitas menghasilkan Lagrangian Hartree-Fock yang terdiri atas suku direct dan exchange. Identitas Fierz diaplikasikan pada suku exchange agar bisa disusun bersama dengan suku direct membentuk Lagrangian efektif. Dengan menggunakan persamaan Euler-Lagrange akan didapat persamaan gerak dan massa efektif sistem. Dari Hamiltonian sistem diperoleh energi ikat sistem per nukleon, massa efektif, tekanan dan kompresibilitas. Dari hasil yang diperoleh, kontribusi suku exchange kecil pada massa efektif nukleon materi nuklir simetrik. Namun pada keadaan lain, kontribusi yang signifikan terlihat pada energi ikat per nukleon di materi nuklir simetrik dan materi netron, massa efektif materi netron, dan energi ikat per nukleon pada densitas rendah dari materi netron.

Point-coupling model Lagrangian is quantized to obtain the Hartree-Fock Lagrangian which contained direct and exchange terms. Fierz identity applied to the exchange term to be rearranged together with the direct term to obtain the effective Lagrangian. By using the Euler-Lagrange equation, we will obtain the equation of motion and the effective mass of the system. From the Hamiltonian will obtain the binding energy per nucleon, effective mass, pressure and compressibility. The results show that the exchange term contribution is small on nucleon effective mass of symmetric nuclear matter. But in the other conditions, the significant contribution are observed on binding energy per nucleon of asymmetric nuclear matter, neutron effective mass, and binding energy per nucleon in asymmetric nuclear matter in low density.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dityo Kuntjoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Yusdiana
"Stres pasca trauma merupakan gangguan psikologis pada ibu pasca melahirkan yang disebabkan oleh stressor selama pra persalinan maupun proses persalinan baik partus dengan seksio sesaria, per vagina dengan alat vakum, dan spontan. Penelitian ini adalah penelitian survei observasional dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui perbedaan kejadian stres pasca trauma pada ibu post partum dengan seksio sesaria, partus pervagina dengan alat vakum, dan partus spontan di RS X Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum berjumlah 1.317 ibu dan sampel 90 ibu. Hasil penelitian dengan uji T - Independent Test menunjukkan terdapat perbedaan stres pasca persalinan pada masing-masing cara partus (p= 0,018; α= 0,05). Disarankan perlu dilakukan konseling terhadap ibu sebelum persalinan, peningkatan pendidikan kesehatan, dan konseling pasca persalinan.

Post-trauma stress is psychological problem on post-partum mother caused by stressor during pre excess labor and labor process whether partus with secsio caesaria, pervagina with vacuum, and spontaneous. This study is an observational survey research with cross sectional study to find out the differences between post trauma stress incident on post-partum mothers with secsio caesaria, partus pervagina with vacuum, and spontaneous partus in X General Hospital Medan. Population in this research is 1317 post partum mothers and the sample is 90 mothers. Results of research used T Independent test showed the differences post-labor stress among three kinds of childbirth (p= 0.018; α= 0.05). It is recommended to give counseling to mother before labor, increased health education, and psychological counseling"
Depok: Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Keperawatan, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Khusnul Khotimah
"ABSTRAK
Tesis ini dilakukan untuk mengidentifikasi performa model gelombang
WindWaves-5 dalam mensimulasikan tinggi gelombang signifikan di wilayah
perairan Indonesia dan sekitarnya. Data yang digunakan adalah data angin
ketinggian 10 meter dari NCEP (National Center for Environmental Prediction)
selama tahun 2010. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa secara umum
model gelombang WindWaves-5 menghasilkan data tinggi gelombang signifikan
yang sesuai dengan data hasil pengamatan satelit altimetri multimisi. Hasil
validasi model gelombang ini sangat baik pada kondisi-kondisi gelombang tinggi
daripada gelombang yang rendah, dan di periode Monsoon Asia dan Australia
juga terlihat lebih baik daripada periode transisi. Hasil validasi model ini di
wilayah Laut Cina Selatan, Samudra Pasifik sebelah utara Papua dan Laut Timor
hingga Laut Arafuru mendapatkan hasil yang sangat baik di sepanjang tahun,
namun sebaliknya, pada wilayah Laut Mindanau, Teluk Tomini dan Teluk Berau
validasi model WindWaves-5 kurang baik.

ABSTRACT
This study is aimed to identify WindWave-5 wave model performance in
simulating significant wave height in Indonesia waters. Surface wind data from
NCEP (National Center for Environmental Prediction) during 2010 was used as
input data. Based on the study, it is known that generally WindWave-5 model is
able to provide significant wave height which comply with significant wave
height provided by multimission altimeter satellite. Validation of the model
showed a better result at higher than lower wave height, and also better in Asian
and Australian Monsoon period than in transition period. Validation result in
South China Sea, Pasific Ocean in the northern Papua, Timor Sea and Arafuru Sea
is always good, though in the contrary, in Mindanau Sea, Tomini Bay and Berau
Bay the validation result is always worst."
2012
T31248
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maimun
"Domain dari suatu fungsi peubah bernilai real adalah suatu persegi panjang tertutup dan terbatas di ruang berdimensi yang komponen-komponen dari titik ujungnya merupakan bilangan computable. Suatu fungsi disebut computable jika pertama fungsi tersebut memetakan barisan titik di ruang dimensi yang computable ke barisan bilangan real computable, kedua fungsi tersebut merupakan fungsi yang effectively uniformly continuous. Pada skripsi ini pertama–tama ditunjukkan cara memeriksa suatu barisan merupakan barisan computable. Kemudian diperlihatkan cara memeriksa suatu bilangan real merupakan bilangan computable. Pada akhirnya diperlihatkan cara memeriksa suatu fungsi peubah bernilai real merupakan fungsi yang computable.

Domain of a computable real function of variable is a closed and bounded rectangle in dimension space. The compenents of the vertex of the rectangle are computable numbers. A real function of variable is called computable if : first it maps a computable sequence of point in dimension space to a computable sequence of real numbers, second it is an effectively uniformly continuous function. In this skripsi, first it is shown the method to check whether a sequence is computable or not. Next, some methods to determine whether a real number is computable are explored. Finally the way to prove that a real function of variable is computable is exposed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewayanti Indria
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S27233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maimun
"Domain dari suatu fungsi peubah bernilai real adalah suatu persegi panjang tertutup dan terbatas di ruang berdimensi yang komponen – komponen dari titik ujungnya merupakan bilangan computable. Suatu fungsi disebut computable jika pertama fungsi tersebut memetakan barisan titik di ruang dimensi yang computable ke barisan bilangan real computable, kedua fungsi tersebut merupakan fungsi yang effectively uniformly continuous. Pada skripsi ini pertama–tama ditunjukkan cara memeriksa suatu barisan merupakan barisan computable. Kemudian diperlihatkan cara memeriksa suatu bilangan real merupakan bilangan computable. Pada akhirnya diperlihatkan cara memeriksa suatu fungsi peubah bernilai real merupakan fungsi yang computable.

Domain of a computable real function of variable is a closed and bounded rectangle in dimension space. The compenents of the vertex of the rectangle are computable numbers. A real function of variable is called computable if : first it maps a computable sequence of point in dimension space to a computable sequence of real numbers, second it is an effectively uniformly continuous function. In this skripsi, first it is shown the method to check whether a sequence is computable or not. Next, some methods to determine whether a real number is computable are explored. Finally the way to prove that a real function of variable is computable is exposed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S58395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto La Elo
"ABSTRAK
Untuk menilai performa dari sistem komunikasi tanpa kabel, salah satu yang sangat diperlukan adalah menghitung kemampuan dalam memperoleh informasi. Performa dari beberapa sistem ditentukan oleh kapasistas kanal dari sistem tersebut. Tentunya, semakin besar kapasitas kanal dari sebuah sistem akan semakin baik sistem tersebut dimana kemampuan untuk memperoleh informasi akan semakin besar. Kebutuhan akan kapasitas kanal yang maksimal tentunya sangat mendasar mengingat akan kebutuhan manusia akan komunikasi yang terus meningkat. Pada tesis dibahas tentang analisis kapasitas kanal menggunakan pengukuran propagasi gelombang pada frekuensi UHF- S Band dengan karakterisasi ketinggian. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besar kapasitas kanal pada beberapa ketinggian yang diukur. Perhitungan kapasitas kanal menggunakan persamaan yang merepresentasikan kapasitas kanal, yaitu teorema kapasitas kanal Shannon Shannon channel capacity theorem .Pengukuran dilakukan pada frekuensi 800 MHz, 1800 MHz, 2400 MHz dan 3300 MHz di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pengukuran dilakukan dengan meletakan antena penerima dengan ketinggian yang tetap yaitu 2 m sedangkan antena penerima diletakan pada ketinggian 1 m, 2 m, 5 m, 10 m, dan 15 m. Pada masing masing frekuensi dilakukan pengukuran dengan tiga kondisi yaitu dengan menghadapkan antena ke atas, ke tengah dan ke bawah.Hasil pengukuran kemudian diolah dan dianalisa untuk melihat pengaruh variasi ketinggian penempatan antena pengirim dan penerima terhadap kapasitas kanal. Dengan melihat keseluruhan hasil perhitungan kapasitas kanal dari hasil pengukuran pada masing masing frekuensi, dapat kita ketahui bahwa kapasitas kanal akan menurun ketika antena pengirim diletakan semakin tinggi dari permukaan tanah. Dengan kata lain, kapasitas kanal terbesar adalah ketika antena pengirim ditempatkan lebih dekat ke tanah.

ABSTRACT
To assess the performance of a wireless system, one needs to quantify its ability to handle information. Typically, the performance of such systems is Characterized in terms of the channel capacity. Obviously, the greater the channel capacity of a system, the better the system where the ability to obtain information will be greater. The need for maximum channel capacity is certainly very fudamental, because the human need for communication is immediately increase. This thesis discusses about Analysis of Channel Capacity Through Wave Propagation Measurement in UHF S Band Frequency WIth High Characterization. This analysis aims to determine the capacity of the canal at some high measurement. Calculation of channel capacity uses an equation representing channel capacity, which is Shannon channel capacity theorem.The measurements are made at frequencies of 800 MHz, 1800 MHz, 2400 MHz and 3300 MHz in the Faculty of Engineering Universitas Indonesia. The measurement is done by placing the receiving antenna with a fixed height of 2 m while the receiving antenna is placed at 1 m, 2 m, 5 m, 10 m, and 15 m. At each frequency is measured with three conditions that is by facing the antenna up, to the middle and down.The results of these measurements will be processed and analyzed to see the effect of high variations in the placement of the transmitter and receiver antenna to channel capacity. By looking at the overall calculation of channel capacity from measurement results on each frequency, we can know that the channel capacity will decrease when the transmitter antenna is placed higher. In other words, the largest channel capacity is when the transmitter antenna is placed closer to the ground."
2017
T47948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah tropis dengan 2 (dua) musim (hujan dan kemarau), yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah lautan. Musim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas monsun dingin Asia Timur yang juga memberikan pengaruh terhadap munculnya aktivitas seruakan dingin Asia yang membawa massa udara dingin dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melewati daerah kepulauan maritim (cross equatorial flow). Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya awan ? awan hujan yang merata dengan durasi yang cukup lama di daerah tersebut. Selain berdampak pada meningkatnya intensitas dan durasi hujan, seruakan dingin Asia diduga kuat juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pergerakan angin dominan yang bertiup cukup lama sehingga meningkatkan ketinggian gelombang, terutama di Selat Karimata dan Laut Jawa.
Oleh karena masih sedikitnya penelitian mengenai hal tersebut, maka dianggap perlu untuk mencari hubungan antara seruakan dingin Asia dengan peningkatan tinggi gelombang, dalam hal ini di Selat Karimata dan Laut Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sebab akibat, guna memperoleh gambaran mengenai akibat yang ditimbulkan oleh seruakan dingin terhadap kenaikan tinggi gelombang maksimum. Terdapat jeda waktu antara meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa, sehingga dapat dilakukan antisipasi dini dampak gelombang tinggi yang ditimbulkan. Akhirnya hasil yang diharapkan dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan baru dalam melakukan prediksi tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa ketika terjadi seruakan dingin Asia.

Indonesia is an archipelagic state in the tropical area with 2 (two) seasons (rainy season and dry season), which is predominantly covered by ocean. Seasons in Indonesia are highly affected by the activity of East Asian cold monsoon that also plays the role in the appearance of Asian cold surge activity which brings cold air mass from the northern hemisphere to the southern hemisphere through the maritime continent (cross equatorial flow). These condition consequently causes the formation of distributed rain clouds with relatively long duration in that area. In addition to the increases of rainfall intensity and duration, it is highly suspected that Asian cold surge also gives the impact in escalating wave height in the area. These are because the movement of prevailing wind in which it flows in a relatively long time so that it raise the height of the wave, especially in Karimata Strait and Java Sea.
Due to the lack of research on that topic, it is necessary to find the relationship between Asian cold surge and the escalation of wave height, which in this case, is focused in the area of Karimata Strait and Java Sea. Cause-effect approach is used, in order to acquire the depiction regarding the resulting effect of cold surge on maximum wave height escalation. There is a time delay between the increase of Asian Cold Surge activity and the escalation of wave height in Karimata Strait and Java Sea. Due to this premise, it is possible to perform an early anticipation on the upcoming impact of high wave. Finally, results of this research are expected to become a new knowledge in performing the prediction of wave height in Karimata Strait and Java Sea should the Asian cold surge occurs.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>