Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Ghalib Muadzan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model bisnis perusahan fintech  berbasis Equity Crowdfunding Santara saat ini dengan Business Model Canvas dan memberikan rekomendasi Business Model Canvas yang baru untuk ditawarkan ke Santara. Metode penelitian ini menggunakan mixed methods dengan model desain concurrent embedded. Teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara dengan 5 narasumber dan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 narasumber di Santara. Teknik analisis data menggunakan reduction, data display, conclusion serta analisis gap dan analisis SWOT dari hasil kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sembilan blok Business Model Canvas ada tujuh blok Business Model Canvas yaitu customer segment, value proposition, channel, customer relationship, key activity, key partnership dan cost structure yang ada penambahan pada blok bangunan masing-masing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pembandingan antara dua perusahaan equity crowdfunding, menganalisis lingkungan bisnis seperti kekuatan pasar, kekuatan industri dan kekuatan ekonomi makro serta kajian tambahan tentang investasi generasi millennial, startup fintech dan optimasi model bisnis perusahaan pada keadaan force majeur.

This study aims to determine the current business model picture of Equity Crowdfunding-based fintech companies namely Santara with Business Model Canvas and provide new Business Model Canvas recommendations to be offered to Santara. This research method uses mixed methods with a concurrent embedded design model. Qualitative data collection techniques by conducting interviews with 5 speakers and quantitative by distributing questionnaires to 5 speakers in Santara. Data analysis techniques using reduction, data display, conclusion and gap analysis and SWOT analysis of the results of the questionnaire using a Likert scale. The results of this study indicate that of the nine Business Model Canvas blocks there are seven Business Model Canvas blocks, namely customer segments, value propositions, channels, customer relationships, key activities, key partnerships and cost structures that have been added to each building block. Suggestions for further research are comparing the two equity crowdfunding companies, analyzing the business environment such as market forces, industrial strength and macroeconomic strength as well as additional studies on millennial generation investment, startup fintech and optimizing the companys business model in force majeure circumstances."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fauzia Handrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model bisnis yang di gunakan oleh pelaku bisnis dalam industri teknologi finansial. Analisis di lihat dari elemenelemen yang tergabung dalam ekosistem fintech beserta kunci penggerak nya. Produk yang di tawarkan, permintaan pelanggan, hambatan masuk, percepatan teknologi, serta modal pendanaan usaha juga termasuk ke dalam bagian dari penelitian.

This study aims to analyze the influence of bussiness models that are used by peer to peer lending businesses in financial technology fintech. The analysis is viewed from the element of fintech ecosystem along with its driving key firms. Offered products, customer demands, barriers to entry, pace of acceleration technology, and funding of the bussiness are also included inside the part of research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Azhara
"Pasar sekunder equity crowdfunding bertujuan untuk memfasilitasi Pemodal agar dapat memperdagangkan saham Penerbit UMKM yang dimilikinya kepada Pemodal lain sebagai exit dan entrance strategy bagi Pemodal yang berkepentingan. Maka dari itu, penting agar saham yang diperdagangkan adalah likuid sehingga pasar sekunder equity crowdfunding menjadi pasar yang wajar, teratur, dan efisien. Namun demikian, penyelenggaraan pasar sekunder equity crowdfunding di Indonesia yang baru diperkenalkan tahun 2018 silam oleh OJK masih menyisakan banyak ruang untuk dievaluasi dan diperbaiki. Skripsi ini berkaca dari penyelenggaraan pasar sekunder di lembaga equity crowdfunding Santara, untuk kemudiaan ditinjau penerapan prinsip IOSCO sebagai mitigasi risiko dan menjadi solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pasar sekunder equity crowdfunding. Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menelaah bahan pustaka serta melakukan wawancara dengan narasumber. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengelolaan dan filosofi dari pasar sekunder equity crowdfunding tidak dapat dipersamakan dengan Bursa Efek, sehingga isu utama dalam pasar sekunder equity crowdfunding bersumber dari ketidakpercayaan Pemodal dan ketimpangan informasi. Atas tantangan tersebut, dibutuhkan pembenahan yang menyeluruh baik dari sisi Penyelenggara, Penerbit, Pemodal, maupun Regulator melalui penerapan Prinsip Pasar Sekunder 33-37 IOSCO yang telah diakui dan dipatuhi secara global.

The secondary market of equity crowdfunding aims to facilitate Investors to be able to trade their shares to other Investors as an exit and entrance strategy. Therefore, it is important that the shares are liquid to create a fair, orderly and efficient market. However, the implementation of the equity crowdfunding secondary market in Indonesia which recently introduced in 2018 by OJK still leaves a space for evaluation and improvement. This thesis reflects on the implementation of the secondary market on Santara, to review the application of IOSCO principles as the risk mitigation and as a solution to the challenges faced in equity crowdfunding secondary market. This thesis is carried out with normative juridical research method by reviewing library materials and conducting interviews. From this study it can be concluded that the management and philosophy of the equity crowdfunding secondary market cannot be equated with the Stock Exchange, thus the main issues of equity crowdfunding secondary market are caused by distrust of investors and information asymmetry. In facing these challenges, a comprehensive improvement is needed from the Operators, Issuers, Investors, and Regulators through the implementation of IOSCO Secondary Market Principles No. 33-37 which has been recognized and complied with globally.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Agung
"Investasi berbasis Crowdfunding merupakan Platform yang mengembangkan berbagai macam keunggulan yang mereka miliki untuk memikat masyarakat agar mau melakukan investasi digital, seperti menyediakan fitur berbagai aneka ragam instrumen investasi dan memberikan kemudahan seperti menawarkan biaya minimum untuk melakukan investasi sebagai modal awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis ulasan pada aplikasi Crowdfunding Land X dan Santara dengan menggunakan metode Text Mining yang berbasis Sentiment Analysis Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapat dengan cara mengambil data yang berupa text review pada aplikasi Crowdfunding Land X dan Santara. Data review yang berhasil diambil untuk aplikasi Santara sebesar 14.991 review, dan data pada aplikasi Land X, data yang berhasil berjumlah 2.241 review. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah software R dengan metode Text Mining berbasis Sentiment Analysis. Dengan menggunakan Text Mining berbasis Sentiment Analysis, dapat menjadi salah satu indicator analisis untuk melihat pandangan pengguna aplikasi terhadap aplikasi Land X dan Santara.

Crowdfunding-based investments are platforms that develop many various advantages to entice the public to make digital investments, such as providing features for a wide variety of investment instruments and giving conveniences such as offering minimum fees for investing as initial capital. This study aims to find out and analyze reviews on Crowdfunding Land X and Santara applications using the Sentiment Analysisbased Text Mining method. The data used in this study is secondary data obtained by taking data in the form of text reviews on the Land X and Santara Crowdfunding applications. The successful review data was taken for the Santara application amounted to 14,991 reviews, and the data on the Land X application, the successful data amounted to 2,241 reviews. . The analytical tool used in this study is R software with the Text Mining method based on Sentiment Analysis. By using Text Mining based on Sentiment Analysis, it can be an indicator of analysis to see the views of application users on Land X and Santara applications."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Ciptaningtyas Rahayu
"Crowdfunding di dunia internasional sudah sangat dikenal dan telah menjadi salah satu alternatif pendanaan yang diminati masyarakat luas. Sementara di Indonesia baru berkembang sejak tahun 2012. Dalam crowdfunding setiap masyarakat dapat berpartisipasi di dalamnya baik sebagai pemilik proyek atau sebagai donatur (pendukung). Crowdfunding ini dilakukan secara online dari sebuah situs dan disebarkan ke media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, desain deskriptif. Hasil penelitian memberikan gambaran bagaimana crowdfunding diterapkan di Indonesia oleh Patungan.net dan faktorfaktor pendukung serta penghambat pelaksanaannya. Patungan.net melakukan inovasi dengan melakukan secara offline dan memberikan syarat tertentu bagi proyek yang diajukan. Selama ini, crowdfunding yang diterapkan Patungan.net bermanfaat untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

Crowdfunding in the international community is well known and has become one of the alternative funding public interest. While in Indonesia has began since 2012. In crowdfunding, community can participate in them either as project owner or as a donor (supporting). Crowdfunding is done by online from website and sharing to social media. The research method used was a qualitative, descriptive design. The results give an idea of how crowdfunding implemented in Indonesia by Patungan.net, factors supporting and obstacle the implementation. Patungan.net to innovate by doing offline and gives specific requirements for the proposed project. During this time, Crowdfunding is applied by Patungan.net to help solve social problems that exist in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Lay
"Kinerja residential estate di Indonesia sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 selama 2 tahun terkahir ini. Walaupun demikian pembagunan residential estate di Indonesia terus berjalan dengan pesat. Menurut Bank Indonesia Penerapan teknologi informasi di keuangan atau yang biasa dikenal dengan financial technology sangat membantu gaya hidup sosial yang dulu manual dan membutuhkan waktu lama dalam bentransaksi menjadi otomatis dan tidak membutuhkan waktu yang lama lagi, salah satu produk dari fintech ini adalah crowdfunding. Crowdfunding pada residential estate memungkinkan investor untuk terlibat dalam industri tersebut. Crowdfunding pada residential estate mungkin dapat merevolusi industri properti yang lagi mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19 serta yang konservatif dan tidak likuid dengan standar yang tinggi untuk terjun kedalam bisnis tersebut dikarenakan modal yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam implementasi skema equtiy crowdfunding sebagai alternatif pembiayaan pada residential estate. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor prioritas dalam penentuan proyek residential estate pada equity crowdfunding berurutan dari yang prioritas adalah legalitas platform, ekspektasi keuntungan yang ditawarkan, jumlah keberhasilan investasi pada platform, informasi proyek, dan strategi rencana investasi.

The performance of residential estates in Indonesia has been greatly affected by the Covid-19 pandemic for the past 2 years. However, residential estate development in Indonesia continues to progress rapidly. According to Bank Indonesia, the application of information technology in finance or commonly known as financial technology really helps social lifestyles that used to be manual and require a long time in transactions to become automatic and don't take long. One of the products from this fintech is crowdfunding. Crowdfunding on residential estate allows investors to get involved in the industry. Crowdfunding in residential estate may be able to revolutionize the property industry, which is experiencing a negative impact from the Covid-19 pandemic as well as conservative and illiquid ones with high standards to enter the business due to the capital required. This study aims to examine what factors influence the community to participate in the implementation of the equity crowdfunding scheme as an alternative financing for residential estate. From the research results, it is found that the priority factors in determining residential estate projects in equity crowdfunding sequentially from priority are the legality of the platform, the expected benefits offered, the number of successful investments on the platform, project information, and investment plan strategies."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taqiuddin Majid
"Skripsi ini membahas mengenai skema equity crowdfunding dapat menjadi alternatif pembiayaan UMKM yang telah dilegalkan oleh OJK sejak tahun 2018. Perkembangan equity crowdfunding sangat signifikan pada tahun 2020 hingga 2021, dengan persentase peningkatan investor sebesar 319,56%. Dengan adanya trust issue, penelitian ini bertujuan untuk menentukan determinan atau faktor yang menentukan minat investasi pada platform equity crowdfunding di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode SEM-PLS menggunakan SmartPLS. Secara keseluruhan, variabel network externalities, perceived informativeness, perceived accreditation, structural assurance, third-party seal, dan social interactian ties mempengaruhi willingness to invest pada equity crowdfunding. Dengan dimediasi oleh platform trust, variabel network externalities, perceived informativeness, perceived accreditation, structural assurance, third-party seal, dan social interaction ties mempengaruhi minat investasi pada platform equity crowdfunding. Dengan dimediasi oleh fundraiser trust, variabel perceived informativeness, third-party seal, dan social interactian ties mempengaruhi minat investasi pada platform equity crowdfunding. 

This thesis discusses the scheme regarding equity crowdfunding which can be an alternative for MSME financing which has been legalized by the OJK since 2018. The development of equity crowdfunding is very significant from 2020 to 2021, with an increase in the proportion of investors of 319.56%. Given the existence of a trust issue, this study aims to determine the determinants or factors that determine interest in investing in equity crowdfunding platforms in Indonesia. This research was conducted using the SEM-PLS method using SmartPLS. Overall, variable network externalities, perceived informativeness, perceived accreditation, structural guarantees, third-party seals, and bonds of social interaction influence willingness to invest in equity crowdfunding. By being mediated by platform trust, variable network externalities, perceived informativeness, perceived accreditation, structural assurance, third-party seals, and social interaction ties influence investment interest in equity crowdfunding platforms. Mediated by fundraiser trusts, perceived informativeness, third-party seal, and social interaction ties variables influence investment interest in equity crowdfunding platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayasha Cecilia Nadira
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh rute sentral dan rute periferal yang digambarkan melalui elaboration likelihood model terhadap kesuksesan proyek crowdfunding di negara berkembang. Penelitian menggunakan data yang berasal dari platform di Timur Tengah, India dan Brazil dengan rentang waktu data dari tahun 2011 hingga 2018. Rute sentral terdiri dari panjang deskripsi kata, hadiah atas kontribusi investor, pengalaman investor, target pendanaan dan komitmen pendanaan tinggi. Kemudian rute periferal terdiri dari jumlah komentar, reputasi pemilik proyek dan jumlah posting dibagikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dari rute sentral yang berdampak signifikan terhadap kesuksesan proyek crowdfunding yaitu panjang deskripsi kata, hadiah atas kontribusi investor, dan target pendanaan. Sedangkan, jumlah komentar dan reputasi positif berdampak signifikan dalam mempengaruhi kesuksesan proyek crowdfunding dari sisi rute periferal. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gambaran impian.

ABSTRACT
This study aims to examine the influence of central routes and peripheral routes illustrated by elaboration likelihood model on the crowdfunding performance in emerging countries. The study used data from platforms in the Middle East, India and Brazil with data ranges from 2011 to 2018. The central route consists of word counts, rewards, investor rsquo s experience, funding targets and high funding commitments. Then the peripheral route consists of the total comments, reputation of project owner and the number of posts shared. The result showed that the variables of the central route that had significant impact on the success of the crowdfunding project were the word counts, rewards, and the funding target. Meanwhile, total comment and positive reputation have a significant impact on the success of the crowdfunding project from the peripheral route side. The control variable used in this research is portraying dream."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Virgiansyah
"Tesis ini membahas mengenai pembiayaan untuk perusahaan startup dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Gerakan Patungan Usaha Ustad Yusuf Mansur melakukan penggalangan dana dari jamaah untuk mengakuisisi Hotel Siti di Tangerang. Setelah berjalan selama 1 tahun, OJK melarang kegiatan pengumpulan dana masyarakat yang dilakukan patungan usaha Ustad Yusuf Mansur karena tidak memiliki legalitas dan belum memiliki izin usaha dari OJK. Selain itu beberapa jamaah yang telah menyetorkan dana kepada gerakan patungan usaha Ustad Yusuf Mansur ada yang mengadukan kepada polisi dengan tuduhan penipuan karena ketidaksesuaian akad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur, wawancara dan/atau diskusi dengan ahli syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agar memenuhi ketentuan syariah, perusahaan startup harus diklasifikasikan menjadi 3 tahap, yaitu tahap prestartup, startup dan growth. Pada kasus Patungan Usaha Yusuf Mansur, akad yang digunakan pada tahap pre-startup adalah Qard atau sama dengan donation crowdfungding. Tahap startup, akad yang digunakan adalah Ijarah atau sama dengan lending crowdfunding. Pada tahap growth, akad yang digunakan adalah Syirkah (Mudharabah atau Musyarakah) atau sama dengan equity crowdfunding.

This thesis discusses the financing for startup companies and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Joint Venture Movement Ustad Yusuf Mansur raises funds from pilgrims to acquire Hotel Siti in Tangerang. After running for 1 year, OJK prohibits fund-raising activities conducted by the joint venture of Ustad Yusuf Mansur because they have no legality and do not have business license from OJK. In addition, some pilgrims who have deposited funds to the joint venture movement Ustad Yusuf Mansur, some are complains to the police with allegations of fraud because of incompatibility akad. This research uses descriptive qualitative method through literature study, interview and / or discussion with syariah expert. The results showed that in order to comply with Shariah requirements, startup companies should be classified into 3 phases, which is pre-startup, startup and growth stage. In the case of Joint Venture Yusuf Mansur, the contract used in the pre-startup stage is Qard or equal to donation crowdfunding. Startup stage, akad used is Ijarah or equal to lending crowdfunding. At the growth stage, the contract used is Shirkah (Mudharabah or Musyarakah) or equal to equity crowdfunding."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Rifqi Hanif
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh business viability, trust, project attachment, liking, financial return, dan age terhadap intensi investor untuk memindahkan dana investasi dari deposito, saham, maupun obligasi pada equity crowdfunding oleh investor di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor tersebut yang masih sedikit diteliti dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survei, responden sebanyak 114 investor equity crowdfunding di Indonesia berhasil dikumpulkan. Pengolahan data menggunakan regresi linear berganda menunjukkan bahwa trust secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap intensi investor untuk memindahkan dana investasi dari deposito, saham, maupun obligasi pada equity crowdfunding. Sedangkan financial return secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap intensi investor untuk memindahkan dana investasi dari deposito pada equity crowdfunding.

This study aims to identify the effect of business viability, trust, project attachment, liking, financial return, and age on investors' intentions to transfer investment funds from deposits, stocks, and bonds to equity crowdfunding of investors in Indonesia. This study focuses on these factors which few have studied in the context of developing countries such as Indonesia. Data collection was carried out using a survey method, the responses of 114 equity crowdfunding investors in Indonesia were collected. Data processed using multiple linear regression shows that trust has a significant positive effect on investors' intentions to move investment funds from deposits, stocks, and bonds to equity crowdfunding. Meanwhile, financial return has a significant positive effect on investors' intentions to move investment funds from deposits to equity crowdfunding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>