Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarafina
"Praktik kefarmasian harus dapat diimplementasikan oleh seorang apoteker. Untuk dapat menjadi seorang apoteker yang kompeten, calon apoteker harus memiliki wawasan dan pemahaman yang baik terkait pekerjaan kefarmasian yang nantinya akan dilaksanakan. Wawasan dan pemahaman tersebut didapatkan dengan adanya pembelajaran secara teoritis dan praktis. Demi terwujudnya seorang apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berpartisipasi secara langsung dalam melakukan pelayanan dan pekerjaan kefarmasian pada institusi kefarmasian, seperti apotek dan industri farmasi. Apotek dan industri farmasi dapat menjadi wadah bagi seorang calon apoteker untuk dapat mengasah keterampilan kefarmasiaannya sehingga dapat diterapkan dalam dunia kerja nanti. Untuk itu, mahasiswa melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 345 dan PT Mahakam Beta Farma. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, mahasiswa mampu menambah wawasan, keterampilan, dan ilmu pengetahuan dalam melakukan praktik dan pekerjaan kefarmasian secara langsung di apotek.

Pharmaceutical practices must be implemented by a pharmacist. In order to become a competent pharmacist, prospective pharmacists must have good insight and understanding of the pharmacy practice to be carried out. These insight and understandings are obtained through theoretical and practical learning. For the sake of realizing a professional pharmacist in doing pharmacy practice, one of the important things to do is directly in carrying out work and pharmaceutical practice in the pharmaceutical institutions, such as the pharmacies and pharmaceutical industry. The pharmacies and pharmaceutical industry can be a place for prospective pharmacists to be able to hone their pharmacy skills so that they can be applied in the current world of work. For that, students do Internship at Apotek Kimia Farma Number 345 and PT Mahakam Beta Farma. With this internship, students are able to build insights, skills, and knowledge in pharmaceutical practice directly in pharmaceucitcal intitutions.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Rotua Selvi
"Apoteker dituntut untuk memiliki wawasan dan keahlian dalam mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu yang telah diperoleh untuk dapat menjalankan praktik kefarmasian secara profesional. Untuk memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi maka calon Apoteker melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di industri farmasi bertujuan untuk membekali calon Apoteker mengenai peran, fungsi, dan  tanggung jawab seorang Apoteker di industri farmasi. Praktik langsung yang dilakukan di industri farmasi diharapkan dapat memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terdapat di industri farmasi.  Sedangkan, Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek memiliki tujuan agar calon apoteker bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pelayanan kefarmasian salah satunya dengan melaksanakan pengkajian resep. Untuk memenuhi Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) ini maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT Mahakam Beta Farma dan Apotek Roxy cabang Klender selama bulan Maret-Juni 2020.


Pharmacists are required to have insight and be expertise in applying and developing knowledge that has been obtained in order to be able carrying out pharmaceutical practices in professional manner. In order to complete the competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice, Pharmacist need to carry out internships. The aim of internship in the pharmaceutical industry is to to equip prospective Pharmacists regarding the role, function and responsibilities of a pharmacist in the pharmaceutical industry. Internship in the pharmaceutical industry is expected to provide a real picture of the problems in the pharmaceutical industry. Meanwhile, the aims of internship in pharmacy are to improve prospective Pharmacists knowledge and skills in pharmaceutical services, one of which is by conducting a prescription screening. In order to complete the internships, prospective Pharmacists did the internship at PT Mahakam Beta Farma and Apotek Roxy Klender branch during March-June 2020."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Elfa Rosdina
"Setiap industri farmasi memiliki tanggung jawab untuk menangani keluhan dan informasi lain yang berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kerusakan obat dan dilakukan pengkajan sesuai dengan prosedur tertulis. Keluhan yang diterima dilakukan penyelidikan, evaluasi, tindak lanjut yang sesuai termasuk pertimbangan untuk penarikan kembali produk dalam menanggapi keluhan terhadap obat yang diduga cacat. Metode yang digunakan untuk mempelajari prosedur penanganan keluhan kualitas produk dengan membaca standar prosedur operasional terkait dengan penanganan keluhan di PT. Pfizer Indonesia kemudian metode untuk membuat trend product quality complaint untuk produk Pfizer dengan menggunakan rangkuman data yang telah diperoleh dari Quality Tracking System (QTS) yang terintegrasi dengan sitem manajemen yang menangani keluhan/keluhan yang disebut Complaint Intake. Triage, and Investigation (CITI). Sementara itu, untuk produk third party J&J keluhan diperoleh langsung melalui komunikasi dengan pihak J&J. Penanganan keluhan kualitas produk di PT.Pfizer Indonesia sudah sesuai dengan GMP guideline Indonesia, Pfizer Quality System (PQS), dan toller requirement. Secara garis besar, hasil trend keluhan terhadap produk Pfizer maupun third party J&J yang diproduksi dan dikemas di PT. Pfizer Indonesia mayoritas termasuk normal priority, tidak ada keluhan tampering complaint (pemalsuan produk), dan berdasarkan perbandingan dengan data keluhan di tahun 2018 terdapat 1 (satu) produk Pfizer yang mendapat keluhan dengan klasifikasi yang sama. BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan khususnya untuk peserta penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil namun masih membutuhkan pengobatan jangka panjang maka dilakukan optimalisasi dengan implementasi Program Rujuk Balik. Apotek yang bekerjasama dengan BPJS sebagai fasilitas kesehatan penunjang dalam program PRB ini bertanggung jawab untuk menyediakan dan melakukan pelayanan obat. Oleh karena itu, dibuatlah rancangan apotek PRB dengan memberikan pelayanan kefarmasian secara mandiri dalam sistem jaminan kesehatan. Data yang digunakan dalam laporan ini diperoleh dari data pada website BPJS, website PTSP di wilayah Cirebon, website e-katalog LKPP, serta peraturan perundang-undangan tentang BPJS, JKN, Pajak Penghasilan dan Badan Usaha dan lain sebagainya. Nama apotek yang akan dibuka bernama Apotek Sejiwa, lokasinya terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 70, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Apotek Sejiwa menggunakan tenaga kerja sebanyak 1 (satu) Apoteker Pengelola Apotek, 1 (satu) Apoteker lain, dan 1 (satu) Tenaga Teknis Kefarmasian untuk menjalankan operasional Apotek. Apotek Sejiwa layak untuk dibangun dan beroperasional dengan modal yang telah ditentukan dengan Break Even Point sebesar Rp. 109.126.075/ bulan dan PayBack Period 2 tahun 9 bulan. 


Pharmacy industries have responsibilities for complaint handling and other information to all concerning potentially defective products and must be carefully reviewed according to a written procedure. Receipt complaint must be investigation, evaluation, and appropriate corrective action include consideration for recall products in response complaints toward drugs that suspected defect. The method that used for study product quality complaints by reading standard operational procedure related to handling complaints at PT. Pfizer Indonesia. Meanwhile, the method used for create trend product quality complaints for Pfizer products by using summary data obtained from Quality Tracking System (QTS) integrated with management system which handling complaints called Complaint Intake, Triage, and Investigation (CITI). Futhermore, for complaint of third party J&J products obtained through direct communication with J&J. Handling product quality complaints at PT. Pfizer Indonesia in accordance with GMP Guideline Indonesia, Pfizer Quality System (PQS), and toller requirement. Overall, trend result of product quality complaints for Pfizer products and third party J&J products which produced and packaged at PT. Pfizer Indonesia majority include normal priority, theres no complaint about tampering product (product counterfeiting), and based on comparised between trend complaint 2018, theres one Pfizer product which have complaint in same classification.

BPJS Kesehatan improve the quality of health services and facilitating access to health services, especially for participants with chronic diseases with stable condition but still need long term treatment then BPJS Kesehatan implementation Program Rujuk Balik. Pharmacy retail which collaboration with BPJS as supporting health facility in Program Rujuk Balik is responsible for providing and conducting pharmaceutical services. Therefore, retail pharmacy was designed which could provide pharmaceutical services independently in the health insurance system. The data used in this report is obtained from data on BPJS website, PTSP Cirebon website, LKPP e-catalog website, and regulations about BPJS, JKN, income tax and business entities, et cetera. The name of retail pharmacy to be opened is Apotek Sejiwa located on Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo No. 70, Kejaksan, Cirebon, West Java. Apotek Sejiwa use a one Managing Pharmacist, one other Pharmacist, one Pharmacy Technician for operation retail pharmacy. Apotek Sejiwa is feasible to build and operate with asset which has been determined with Break Even Point Rp. 109.126.075/month and PayBack Period 2 years and 9 months."

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Andriani Lestari
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan praktik yang wajib dilaksanakan untuk memperoleh profesi apoteker. Pelaksanaan PKPA pada peminatan farmasi klinis wajib dilaksanakan di rumah sakit dan apotek. Tujuan pelaksanaan PKPA untuk memahami pekerjaan kefarmasian yang ada di lapangan masing-masing sesuai dengan peraturan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan apotek terbagi menjadi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, serta pelayanan farmasi klinik. Pelaksanaan PKPA dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Apotek Roxy Pamulang. Secara umum selama pelaksanaan PKPA baik di rumah sakit dan apotek sudah memenuhi standar pelayanan kefarmasian sesuai yang tertera dalam PMK sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Pharmacist Professional Work Practices is a practice that must be implemented to obtain a pharmacist profession. Implementation of Pharmacist Professional Work Practices in clinical pharmacy specialization must be carried out in hospitals and pharmacies. The purpose of implementing Pharmacist Professional Work Practices is to understand the pharmaceutical work in each field in accordance with the regulations in the Minister of Health Regulation No. 72 of 2016 concerning Pharmaceutical Services Standards in Hospitals and Minister of Health Regulation No. 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Services Standards at Pharmacies. Pharmaceutical services in hospitals and pharmacies are divided into the management of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials, and clinical pharmacy services. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purnama Wulansari Neldy
"Apoteker memegang peranan penting di industri farmasi dan apotek. Calon apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memamahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk dan Apotek Safa Bukit Duri periode bulan Februari – Mei tahun 2020. Selama PKPA, calon apoteker diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

Pharmacists play an important role in the pharmaceutical industries and pharmacy. Prospective pharmacists must meet competency standards as the requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist Competency Standards consist of ten competency standards that expected to be owned by pharmacists when graduating and entering professional work practices. As a preparation and to get the experience to be able to understand the role and competences of pharmacists, prospective pharmacists must undergo Pharmacist Professional Work Practices/ Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk and Apotek Safa Bukit Duri period February - May 2020. During PKPA, prospective pharmacists are expected to get knowledge, insight and experience to do pharmaceutical work at professional work practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Triskamalia Nurmalinda, supersivor
"ABSTRAK
Kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap manusia, sehingga setiap negara perlu mengembangkan hak asasi manusia tersebut. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan wajib mengabdikan dirinya baik di industri farmasi maupun apotek. Dalam peningkatan pemahaman mengenai peran apoteker, maka dilakukan praktik kerja profesi apoteker di PT.Pfizer Indonesia dan Apotek Atrika. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas khusus ini adalah melalui studi literatur menggunakan CPOB 2018 untuk industri farmasi dan data pada website BPJS, websitePTSP di wilayah Depok, website e-katalog LKPP, serta peraturan perundang-undangan untuk apotek. Pada pelaksanaan praktik di industri farmasi, penulis melakukan annual product review terhadap Produk X yang merupakan salah satu produk unggulan dari PT.Pfizer Indonesia. Berdasarkan hasil pengkajian, Produk X telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan seluruh hasil pengkajian Produk X periode 2019 akan dijadikan bahan evaluasi untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan dan meningkatkan efisiensi Produk X di tahun selanjutnya. Untuk pelaksanaan praktik di apotek, penulis melakukan pembuatan rancangan apotek yang melayani Program Rujuk Balik (PRB) dan bekerjasama dengan BPJS di Kota Depok mulai dari penentuan lokasi, bangunan, jumlah karyawan hingga analisis keuangan. Berdasarkan analisa dari segala aspek, rancangan apotek yang dibuat telah layak untuk dibangun dan beroperasional dengan modal yang telah ditentukan.

ABSTRACT
Health is a basic right for every human being, so that every country needs to develop these human rights. Pharmacists as one of the health workers are required to devote themselves in the pharmaceutical industry, the pharmacy, or both. To increasing understanding the role of pharmacists, the pharmacist student conduct to work practice. The authors work practice pharmacist profession at PT.Pfizer Indonesia and Apotek Atrika. In this study, the method which used is a study literature using CPOB 2018 for the pharmaceutical industry and data on the BPJS website, the PTSP website in the Depok area, the LKPP e-catalog website, and laws and regulations for pharmacies for the pharmacy. Implementation of practice in the pharmaceutical industry, the authors conducted an annual product review of Product X, which is one of the superior products of PT.Pfizer Indonesia. Based on the results of the assessment, Product X is in appropiate with the specified specifications and all the results of the assessment of Product X for the 2019 period will be used as evaluation to minimize the deviations and increase the efficiency of Product X in the next year. For the implementation of practice in pharmacies, the authors made a design for a pharmacy that serves the Referral Program and collaborates with BPJS in Depok City, starting from determining the location, building, number of employees until financial analysis. Based on an analysis of all aspects, the pharmacy design that was made was feasible to be built and operated with the specified capital."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firsty Amanah Prasetyaningsih
"Apoteker merupakan profesi kunci yang memegang peranan penting, baik di industri farmasi, apotek, maupun pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk dapat terjun langsung sebagai tenaga kefarmasian dan melaksanakan praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari 10 (sepuluh) standar kompetensi. Kompetensi dalam sepuluh standar tersebut merupakan persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Oleh karena itu setiap calon apoteker difasilitasi untuk mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), yang dapat membekali calon apoteker melalui pengalaman kerja dan peningkatan pemahaman mengenai praktik pelayanan kefarmasian. PKPA dilaksanakan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta, Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet,  dan PT. SOHO Industri Pharmasi periode bulan Februari, Maret, Juni sampai Agustus 2020. Setelah menjalani PKPA, diharapkan calon apoteker mendapatkan gambaran bagaimana pekerjaan apoteker yang sesungguhnya di dunia kerja, menambah wawasan, dan pengalaman melakukan praktik kerja profesi sebagai apoteker.

 


Pharmacist is a key profession that plays an important role in the pharmaceutical industry, pharmacy, and government. Pharmacists must meet competency standards as a requirement to be able to work directly as a pharmacist and carry out professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten competency standards. Indonesian pharmacist competency standards consist of 10 (ten) competency standards. Competence in the ten standards is a requirement to enter the world of work and undergo professional practice. Therefore, every prospective pharmacist is facilitated to take part in the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), which can equip prospective pharmacists through work experience and increased understanding of pharmaceutical service practices. PKPA is implemented at Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Kimia Farma No. 345 Tebet, and PT. SOHO Industri Pharmasi period February, March, June to August 2020. After undergoing PKPA, it is hoped that prospective pharmacists will get an idea of how pharmacists actually work in the world of work, gain insight, and experience doing professional work practices as pharmacists."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Savira Fauzi
"Tenaga Kefarmasian terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Dalam menjalankan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, hanya apoteker yang memiliki surat tanda registrasi yang bisa menjalankan dan menerapkan standar pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan. Hal inilah yang menjadi dasar Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Apotek Safa Bukit Duri untuk menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa sebagai calon Apoteker pada tahun 2020. Selama PKPA, mahasiswa diharapkan mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit dan apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan kesehatan dan pelayanan kefarmasian.


Pharmacy staff consists of pharmacists and pharmaceutical technical staff. In carrying out pharmaceutical practices in pharmaceutical service facilities, only pharmacists who have registration letters can carry out and apply pharmaceutical service standards in health service facilities. This is the basis of the University of Indonesias Pharmacy Faculty Pharmacist Professional Program collaboration with Pertamina Central Hospital and Apotek Safa Bukit Duri to organize internship during the February-May 2020 period for students as prospective pharmacists. During the internship, students are expected to able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals and pharmacies in accordance with the provisions and ethics of health services and pharmaceutical services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca
"Industri farmasi dan apotek merupakan tempat dilaksanakannya praktik kefarmasian. Dalam melaksanakan praktik kefarmasian, apoteker sebagai orang yang berwenang harus mempunyai keahlian dalam penerapan CPOB di industri farmasi maupun penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Oleh karena itu, calon Apoteker perlu mendapatkan pengalaman praktik baik pada industri farmasi maupun apotek sebagai perbekalan untuk bekerja sebagai profesional. Hal ini menjadi dasar bagi Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia untuk memberikan saya kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada PT. CKD OTTO Pharmaceuticals dan Apotek Roxy Biak. Selama melaksanakan PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memahami mengenai peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan apotek sesuai dengan ketentuan CPOB maupun standar pelayanan kefarmasian di apotek.

Pharmaceutical industry and pharmacies are places where pharmaceutical practices are carried out. In carrying out pharmaceutical practices, pharmacists as authorized persons must have expertise in the application of CPOB in the pharmaceutical industry and the application of pharmaceutical care standards in pharmacies. Therefore, apothecary student need to gain practical experience in both the pharmaceutical industry and pharmacies to work as professionals. Therefore Apothecary Professional Programme University of Indonesia has given me the opportunity to carry out the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals and Apotek Roxy Biak. During the implementation of PKPA, apothecary student are expected to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and pharmacies in accordance with the provisions of CPOB and pharmaceutical service standards in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Ayu Rafika Apriliani
"Seorang apoteker memiliki peran penting dalam praktek pelayanan kesehatan di rumah sakit dan apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktek keprofesiannya. Standar kompetensi apoteker di Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktek kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di RSUP Fatmawati dan Apotek Dini selama periode bulan Februari-Juni 2020. Selama PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.


A pharmacist has an important role in health services in hospitals and pharmacies. Pharmacists must meet competency standards as a requirement to enter professional work practice and undergo professional practice. Pharmacist competency standards in Indonesia consist of ten competency standards as the skills expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, an internship was carried out at RSUP Fatmawati and Apotek Dini during the period February-June 2020. During internship, prospective pharmacists are expected to broaden their horizons, understanding, and experience doing pharmaceutical work in a professional work practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>