Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Minarti
"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang memberikan kontribusi besar dalam jumlah kematian di Indonesia. Besarnya jumlah penderita diabetes, berkorelasi langsung dengan besarnya kebutuhan obat, hal tersebut mendorong berbagai upaya untuk mencari sumber obat baru, baik dalam bentuk obat sintesis maupun obat yang bersumber dari sumber daya alam, khususnya sumber daya alam dalam bentuk tumbuhan. Salah satu wilayah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berlimpah, banyak terdapat spesies endemik dan mempunyai potensi yang besar, berada di wilayah timur Indonesia, khususnya di wilayah yang dikenal sebagai wilayah Wallace.
Pada penelitian ini, tumbuhan yang menjadi subjek adalah tumbuhan yang berasal dari genus Macaranga yaitu Macaranga magna Turrill yang di koleksi dari hutan Mekongga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dari hasil uji pendahuluan aktivitas antidiabetes yang dilakukan terhadap Macaranga magna Turrill diketahui bahwa tumbuhan tersebut mempunyai potensi besar dengan IC50 = 6.49 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif antidiabetes dari daun Macaranga magna Turrill. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi, fraksinasi, isolasi dan purifikasi menggunakan teknik- teknik kromatografi, dan identifikasi struktur kimia berdasarkan metoda spektroskopi yang meliputi : UV/Vis, FT-IR, LC-MS dan FT-NMR. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah senyawa metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas antidiabetes, dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan baku obat secara langsung, maupun sebagai senyawa pemandu (lead compound) untuk merancang obat antidiabetes baru yang potensial.
Kata kunci: Diabetes mellitus, Macaranga magna Turrill, kromatografi, spektroskopi, senyawa aktif antidiabetes.
Diabetes mellitus is one of the biggest contributors in the number of deaths in Indonesia. The large number of diabetic sufferers, was correlated directly with the number of diabetic drugs demand. Its was led to find a new sources for anti-diabetic drug, synthetic or derived from natural resources. Eastern Indonesia region known as Wallace region is one part of Indonesia which has a wealth of natural resources, and some of them were endemic bio-resources.
In this study, we used Macaranga magna Turrill plant, one of the Macaranga species, collected from Kolaka District, Southeast Sulawesi Province as a subject. Previous anti-diabetic activity preliminary test results showed that Macaranga magna Turrill has a high potential with IC50 = 6.49 μg /mL. Based on the preliminary data above, our study aims are to isolate and identify the anti-diabetic active compound from the Macaranga magna Turrill leaves. The isolation process will used serial chromatographic methods start from extraction, fractionation, isolation and purification, follow by serial spectroscopic analysis (UV/Vis, FT-IR, LC-MS and FT-NMR) to determine and elucidate the chemical structure of secondary metabolite compound. The results expected in this study are anti-diabetic active secondary metabolite compounds which can be used directly as traditional anti-diabetic drug, or as anti-diabetic drugs raw material, as well as lead compounds for develop a new anti-diabetic potential drugs"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiani Martha
"ABSTRAK
Genus garcinia telah terbukti secara ilmiah memiliki berbagai senyawa bioaktif, dengan berbagai aktivitas farmakologi. Adapun salah satu terapi yang dikembangkan yakni penghambatan ?-glukosidase yang disertai aktivitas antioksidan. Garcinia kydia Roxb. merupakan salah satu spesies dari keluarga Clusiaceae. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak daun G. kydia Roxb. mempunyai aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Namun aktivitas fraksi dan senyawa bioaktif belum dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dengan aktivitas sebagai agen penghambat ?-glukosidase dan antioksidan. Isolasi senyawa aktif dari ekstrak daun G. kydia Roxb dengan metode fraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Aktivitas penghambatan ?-glukosidase dan antioksidan secara in vitro. Ekstrak etil asetat dan metanol yang memiliki aktivitas tertinggi. Fraksi dengan aktivitas tertinggi adalah EA8 dan MT4. Pemurnian EA8 menghasilkan isolat EA8-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 10,36 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 9,071 g/mL, metode DPPH dan 17,19 g/mL, metode FRAP . Pemurnian MT4 menghasilkan subfraksi MT4-6-1 dengan aktivitas penghambatan ?-glukosidase IC50 12,68 g/mL , dan aktivitas antioksidan EC50 17,14 g/mL, metode DPPH dan 32,9 g/mL, metode FRAP . Isolat EA8-1 dan subfraksi MT4-6-1 memiliki kinetika penghambatan yakni inhibisi unkompetitif dan inhibisi campuran. Berdasarkan karakterisasi struktur isolate dari data spektra UV-Vis, MS, 1H-NMR, 13C-NMR dan literatur, menunjukkan bahwa isolat EA8-1 adalah morelloflavon.

ABSTRACT
The genus of garcinia has been scientifically proven to have various bioactive compounds, with various pharmacological activities. One of the therapies developed is inhibition of glucosidase with antioxidant activity. Garcinia kydia Roxb. is one species of the family Clusiaceae. Previous research states that the leaf extract of G. kydia Roxb. has activity as an glucosidase inhibitor and antioxidant agent. However, the activity of fractions and bioactive compounds has not been reported. The purpose of this study was to isolate and identify compounds with activity as glucosidase inhibitors and antioxidant. Isolation of active compound from leaf extract of G. kydia Roxb by fractionation method using column chromatography. glucosidase inhibitory activity and antioxidant using in vitro methods. Ethyl acetate and methanol extracts which have the highest activity. The fractions with the highest activity were EA8 and MT4. The purification of EA8 resulted in an EA8 1 isolate with glucosidase inhibition activity IC50 10.36 g mL , and antioxidant activity EC50 9,071 g mL, DPPH method and 17.19 g mL, FRAP method . The purification of MT4 resulted in an MT4 6 1 substraction with glucosidase inhibition activity IC50 12.68 g mL , and antioxidant activity EC50 17.14 g mL, DPPH method and 32.9 g mL, FRAP method . EA8 1 Isolate and MT4 6 1 subfraction have inhibitory kinetics ie uncompetitive inhibition and mixed inhibition. Based on the structural characterization of isolates of spectral data of UV Vis, MS, 1H NMR, 13C NMR and literature, indicate that isolates EA8 1 is morelloflavone."
2017
T48270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofa Fajriah
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita. Besarnya jumlah penderita kanker dan ketergantungan terhadap obat impor mendorong adanya upaya untuk mencari sumber obat baru baik secara alami yang diperoleh dari mengisolasi senyawa aktif dari bahan alam maupun secara sintesis. Salah satu dari keanekaragaman hayati yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat adalah tanaman obat yang berasal dari hutan Mekongga, Sulawesi Tenggara, yaitu tumbuhan Myristica fatua Houtt, mempunyai aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan IC50 90,9 g/mL. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif antikanker payudara dari daun M. fatua Houtt. Metode penelitian yang digunakan meliputi ekstraksi, fraksinasi, isolasi, teknik kromatografi dan spektroskopi UV/Vis, FTIR, MS, dan FT-NMR, serta uji bioaktivitas menggunakan sel kanker payudara MCF7. Hasil pada penelitian ini diperoleh sembilan isolat, yaitu 7S, 8R, 8 rsquo;S, 7 rsquo;S 7,7 rsquo;-bis 3-hidroksi-5-metoksifenil -8,8 rsquo;-dimetil butana-7,7 rsquo;-diol 1 , 3 rdquo;-hidroksi demetildaktiloidin 2 , metil 3,4-dihidroksibenzoat 3 , furoguaiaoxidin 4 , fatuasya demetildaktiloidin 5 , 2 rdquo;,3 rdquo;-dihidroksi-4 rdquo;-dehidroksi demetildaktiloidin 6 , b-sitosterol 7 , sigmast-5-ene-3b,4b-diol 8 , dan asam 20-epibrionolat 9 . Berdasarkan penelusuran Scifinder , senyawa 1, 2, 5, dan 6 merupakan senyawa baru dan aktif sebagai antikanker secara in vitro terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan IC50 masing-masing sebesar 9,48, 2,97, 3,50, dan 5,20 mg/mL. Dilain sisi, senyawa 3, 4, 7 dan 9 mempunyai IC50 > 100 mg/mL tidak aktif dan senyawa 7 merupakan senyawa yang paling aktif dengan IC50 sebesar 1,51 mg/mL. Gugus farmakofor untuk senyawa 1 diduga adanya gugus hidroksil pada posisi 3, 3 rsquo; dan 7 rsquo;, senyawa 2, 5, dan 6 diduga adanya gugus hidroksil pada posisi 3 pada cincin aromatik A dan posisi 4 pada cincin aromatik B dan untuk senyawa 9 diduga adanya gugus hidroksi pada posisi 4.

ABSTRACT
Breast cancer is one of the leading causes of death in women. The large number of cancer patients and dependence on imported drugs encourage efforts to find a source of new drugs naturally obtained from isolating the active compounds from natural materials as well as synthesis. One of the biodiversity that has potential to be developed as medicine is medicinal plant originating from Mekongga forest, Southeast Sulawesi is Myristica fatua Houtt plant, which has anticancer activity against MCF 7 breast cancer cell line with IC50 90,9 mg mL. Therefore, this study aims to isolate and identify the breast cancer active compounds from the leaves of M. fatua Houtt. The research methods used include extraction, fractionation, isolation, chromatography techniques, UV Vis, FTIR, MS, and FT NMR spectroscopy, and bioactivity assay using MCF 7 cell line. The result of this study obtained nine isolates, namely 7S, 8R, 8 rsquo S, 7 rsquo S 6,6 rsquo bis 3 hydroxy 5 methoxyphenyl 8,8 rsquo dimethyl butane 7,7 rsquo diol 1 , 3 rdquo hydroxy demethyldactyloidin 2 , methyl 3,4 dihydroxy benzoate 3 , furoguaiaoxidine 4 , fatuasya demethyldactyloidin 5 , 2 rdquo ,3 rdquo dihydroxy 4 rdquo dehydroxy demethyldactyloidin 6 , b sitosterol 7 , sigmast 5 ene 3b,4b diol 8 and 20 epibryonolic acid 9 . Based on Scifinder database, compounds 1, 2, 5, and 6 are new and active compounds as anticancer in vitro against MCF 7 breast cancer cell line with IC50 9.48, 2.97, 3.50, and 5.20 mg mL. On the other hand, the compounds 3, 4, 7, 9 have IC50 100 mg mL inactive and compound 8 is the most active compound with IC50 1.51 mg mL. The pharmacophore groups for compound 1 is suspected hydroxyl groups at positions 3 3 rsquo and 7 7 rsquo , compounds 2, 5, and 6 suspected presence of hydroxyl group at position 3 on aromatic ring A and position 4 on aromatic ring B and for compound 9 is suspected presence of hydroxyl group at position 2. "
2017
D2277
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati
"Telah dilakukan uji aktivitas dan isolasi kandungan senyawa dari daun Macaranga hispida, dengan melakukan maserasi dalam pelarut metanol dan partisi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan butanol, didapatkan ekstrak metanol (150 gram), fraksi heksan (31,79 gram), etil asetat (14,36 gram), butanol (29,08gram) dan fraksi air (30,50 gram). Masing-masing ekstrak di uji aktivitasnya sebagai antioksidan dengan metoda DPPH dan bioaktivitas secara BSLT. Pada hasil uji aktivitas antioksidan terlihat bahwa fraksi etil asetat dan butanol memiliki nilai IC50 berturut-turut adalah 26,92 dan 37,15 μg/mL sedangkan pada uji BSLT, pada fraksi etil asetat memperlihatkan hasil yang sangat berpotensi bioaktivitas dengan LC50 <10 μg/mL. Isolasi dilakukan pada fraksi etil asetat dan butanol dengan teknik kromatografi kolom lambat, dengan menggunakan fase gerak secara gradien (heksan - metanol). Didapatkan isolat 1 (5, 7, 3?, 4? tetrahidroksi-6-geranil flavonol) dari fraksi etil asetat, dari fraksi butanol isolat 2 (Skopoletin) dan isolat 3 (Kaempferol-7-O-β-glukosa) yang masing-masing telah diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR, LCMS dan FT-NMR. Hasil uji aktivitas antioksidan senyawa tersebut mempunyai nilai IC50 berturut-turut 2,83; 79,24 dan 13,95 μg/mL, nilai uji BSLT untuk isolat 1 mempunyai LC50 sebesar 350 μg/mL sedangkan untuk isolat 2 dan 3 memiliki nilai LC50 >1000 ppm. Sedangkan nilai sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D untuk isolat 1 dan 2 berturut-turut 48 dan 66,5 μg/mL. Terhadap sel kanker MCF7 untuk isolat 1 dan 2 memiliki nilai berturut-turut 48 dan 51,5 μg/mL sedangkan untuk isolat 3 diuji sitotoksik pada sel kanker murine P388 dengan nilai 101,5 μg/mL.

Isolation of compounds from the leaves of Macaranga hispida, by maceration in methanol and partition with n-hexane, ethyl acetate and butanol, obtained methanol extract (150 grams), hexane fraction (31.79 grams), ethyl acetate (14.36 grams), butanol (29.08 grams) and water fraction (30.50 grams). And their activity test have been done. Each extract were evaluated their activity as antioxidant and bioactivity using BSLT method. The results showed that the antioxidant activity for ethyl acetate and butanol fraction gave IC50 26.92 and 37.15 μg/mL while on BSLT test, shown bioactivity with LC50 <10 μg/mL. Isolation coumpound from ethyl acetate and butanol fractions performed by column chromatography technique, using gradient mobile phase (hexane - methanol). Isolation of ethyl acetate fraction gave 5, 7, 3 ', 4'-tetrahidroksi-6- geranil flavonols as isolate 1, butanol fraction gave scopoletin as isolate 2 and kaempferol-7-O-β-glucose as isolate 3 where their structure identified using UVVis, FT-IR, LC-MS and FT-NMR spectrofotometer. Antioxidant activity test gave IC50 value 2.83; 79.24 and 13.95 μg/mL respectively, bioactivity values for isolates 1 gave LC50 350 μg/mL while isolate 2 and 3 have LC50 > 1000 ppm. Cytotoxic test against T47D breast cancer cell gave IC50 48 and 66.5 μg/mL, and against MCF7 cancer cell gave IC50 48 and 51.5 μg/mL respectively, isolate 3 was evaluated their cytotoxic againt P388 murine leukemia cell line with IC50 value of 101.5 μg/mL."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syukur Sakban Wicaksono
"ABSTRAK
Beberapa tanaman dari genus Macaranga telah diteliti dan memiliki khasiat sebagai tanaman obat.Macaranga mappa merupakan salah satu spesies dari genus macaranga yang mudah didapatkan d wilayah hutan Mekongga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini betujuan untuk meengetahui potensi ekstrak dan senyawa hasil isolasi kulit batang macaranga mappa sebagai bahan baku obat herbal antidiabetes serta mengetahui aktivtas antioksidannya. Dari Penelitian ini didapatkan hasi bahwa ekstrak metanol awal dan fraksi fraaksinya memiliki aktivitas yang aktif terhadap antidabetes dan antioksidan kecuali fraksi heksana dan fraksi terakif antidiabetes dan antioksidan berturut turut adalah fraksi air IC50 6,654 ppm dan fraksi butanol IC50 (25,41 dan 39,27 ppm). Hasil pengujian Toksisitas dengan metode BSLT bahwa semua fraksi bersifat non toksik LC50>1000 ppm. Pemisahan komponen aktif dilakuan pada fraksi etil asetat karena berdasarkan data KLT memberikan jumlah spot terbanyak dan dilakuan dengan menggnakan kromatografi kolom gravitasi sehingga didapatkan senyawa turunan kumarin yaitu skopoletin yang memiliki nilai IC50 antidiabetes 15,276 dan 15,441 ppm dan nilai IC50Antioksidannya sebesar 83,75 ppm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan senyawa hasil isolasi memiiki potensi sebagai obat herbal antidiabetes dan sumber antioksidan alami.

ABSTRACT
Some plants from genus Macaranga have been investigated and potential asmedicine plants. Macaranga mappa is one species from genus Macaranga and easily found in Mekonggaforest in Kloaka, South East Sulawesi. The aimed of this research to knowed potential extracts and compound isolated of the bark of macaranga mappas as antidiabetc herbal medicine and to know antioxidan actvity. The result of this research showed that methanol extracts and their fraction have activity as antidiabetic and antioxidant except fraction of hexane and the most active as antidiabeteic is water fraction IC50 6,654 ppm and the most active as antioxidant is butanol fraction IC50(25,41 and 39,27 ppm). Toxicty test used BSLT Method showd that all fraction is non toxic LC50>1000 ppm. The active Component hich separation is the ethyl acetate fraction based on data of TLC gives the highest number of spots and separated using gravity coloumn chromatography and got the compound coumarin derivatives, namely scopoletin. Scopoletin have IC50 of antidiabetic is 15,276 and 15,441 ppm and IC50 of antioxidant is 83,75 ppm. And it can be concluded that the extracts and isolated compounds have potential as antidiabetic herbal medicine and natural souce of antioxidant."
2015
S59650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Kamilah
"Jamur penyebab mikosis tertinggi di dunia dan di Indonesia adalah Candida spp. yang selanjutnya disebut sebagai kandidiasis. Tanaman johar merupakan salah satu sumber altenatif pencarian senyawa yang berkhasiat sebagai anti Candida spp. Sampai saat ini, belum ada penelitian menyeluruh aktivitas antijamur Candida spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ekstrak, fraksi dan isolat paling aktif dari tanaman johar serta mengkarakterisasi senyawa aktif tersebut. Ekstraksi dilakukan secara bertingkat (n-heksan, etil asetat, metanol) dan dilanjutkan uji aktivitas anti Candida spp. Ekstrak teraktif yang di dapat difraksinasi dengan kromatografi kolom dan diuji aktivitas anti Candida spp. Pada fraksi teraktif dilakukan pemurnian isolat dengan kromatografi kolom dan rekristalisasi, serta uji aktivitas antijamur. Isolat teraktif yang didapat diidentifikasi menggunakan spektrometri FTIR, GCMS, 1H-NMR, 13C-NMR dan DEPT. Evaluasi anti Candida albicans dan Candida krusei menunjukan diameter hambat 2,20 cm; 1,36 cm untuk ekstrak n-heksan (ENH), 1,76 cm; 1,16 cm untuk ekstrak etil asetat (EEA) sedangkan ekstrak metanol tidak menunjukkan aktivitas. Hasil uji aktivitas anti Candida spp. dari 6 fraksi ENH menunjukkan adanya 2 fraksi teraktif yaitu fraksi 1 dan 2. Sedangkan dari 7 fraksi dari EEA, didapatkan fraksi teraktif adalah fraksi 1. Selanjutnya dilakukan isolasi terhadap semua fraksi teraktif dan didapat hanya 1 isolat aktif dari fraksi 2 ENH dengan nilai penghambatan 100 ppm pada C.albicans. dan 50 ppm pada C.krusei. Hasil karakterisasi dari isolat teraktif menunjukkan adanya stigmasterol. Penambatan molekuler antara senyawa stigmasterol dengan protein CYP51 menunjukkan nilai binding afinitas -11,44 untuk CYP51 C.albicans dan -10,84 untuk CYP51 C.krusei.

The highest number of mycosis-causing fungi in the world and in Indonesia are Candida spp. hereinafter referred to as candidiasis. Johar plant is an alternative source of compounds that are efficacious as anti-Candida spp. To date, there has been no thorough study of the antifungal activity of Candida spp. This study aims to identify the most active extracts, fractions and isolates from the johar plant and to characterize these active compounds. Extraction was carried out in stages (n-hexane, ethyl acetate, methanol) and continued with anti-Candida spp. The most active extract could be fractionated by column chromatography and tested for anti-Candida spp. The most active fraction was purified by column chromatography and recrystallization, as well as antifungal activity test. The most active isolates obtained were identified using FTIR, GCMS, 1H-NMR, 13C-NMR and DEPT spectrometry. Evaluation of anti Candida albicans and Candida krusei showed an inhibition diameter of 2.20 cm; 1.36 cm for n-hexane extract (ENH), 1.76 cm; 1.16 cm for ethyl acetate extract (EEA) while the methanol extract showed no activity. The results of the anti-Candida spp. activity test. of the 6 ENH fractions showed the presence of 2 of the most active fractions, namely fractions 1 and 2. Meanwhile, of the 7 fractions from EEA, the most active fraction was obtained was fraction 1. Further isolation of all the most active fractions was carried out and only 1 active isolate was obtained from ENH fraction 2 with an inhibition value of 100 ppm in C.albicans. and 50 ppm on C. krusei. The characterization results of the most active isolates showed the presence of stigmasterol. Molecular binding between the stigmasterol compound and the CYP51 protein showed a binding affinity value of -11.44 for CYP51 C.albicans and -10.84 for CYP51 C.krusei. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Triadisti
"ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan salah satu permasalahan kesehatan global terbesar pada abad 21. Diabetes tipe 2 adalah kasus mayoritas pada diabetes diseluruh dunia yang dikarakterisasi dengan peningkatan level glukosa darah postprandial. Mengendalikan level glukosa postprandial melalui penghambatan α-glukosidase dan mencegah komplikasi melalui antioksidan merupakan sebagian dari strategi efektif pada pengobatan diabetes. Bahan alam memiliki potensi sebagai antidiabetes dan antioksidan yang dapat digunakan pada pengobatan diabetes, salah satunya adalah daun Garcinia hombroniana Pierre. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif sebagai penghambat α-glukosidase dan antioksidan. Isolasi senyawa aktif dari ekstrak daun G. hombroniana Pierre dilakukan dengan fraksinasi menggunakan kromatografi kolom, penghambatan α-glukosidase dan antioksidan diukur menggunakan metode spektrofotometri. Ekstrak etil asetat dan metanol dari daun G. hombroniana Pierre masing-masing menghasilkan 14 dan 12 fraksi. Fraksi dengan aktivitas tertinggi adalah FEA8, yang diperoleh dari ekstrak etil asetat. Pemurnian FEA8 menghasilkan isolat FEA8-1 yang memiliki aktivitas penghambatan α-glukosidase (IC50 4,817 μg/mL), dan aktivitas antioksidan (EC50 7,082 μg/mL dengan metode DPPH dan 17,226 μg/mL dengan metode FRAP). Berdasarkan spektra 1H-NMR, 13C-NMR, DEPT, 2D-NMR (COSY, HMQC, HMBC), spektra LC-MS/MS, spektra UV-Vis, spektra IR serta literatur, menunjukkan bahwa isolat FEA8-1 adalah asam isovanilat.

ABSTRACT
Diabetes mellitus become one of the biggest global health problems of the 21st century. Type 2 diabetes play role for the majority of cases of diabetes worldwide which is characterized by the increase of postprandial blood glucose level. Maintaining postprandial glucose level through inhibition of α-glucosidase and preventing complication through antioxidant are some of effective strategies in the treatment of diabetes. Natural resources have potency as antidiabetic and antioxidant that can be used in diabetes treatment, one of them is Garcinia hombroniana leaves. The objective of this research was to isolate and identify active compound as the α-glucosidase inhibitor and antioxidant. Isolation of active compound from crude was conducted by fractionation using column chromatography, α-glucosidase inhibitory and antioxidant activity were measured using spectrophotometric method. Ethyl acetate and methanol extract of G. hombroniana leaves yielded 14 and 12 fractions, respectively. Fraction with the highest activity is FEA8, obtained from ethyl acetate extract. Purification of FEA8 resulting isolate FEA8-1 with α-glucosidase inhibitory activity (IC50 4,817 μg/mL), and antioxidant activity (EC50 7,082 μg/mL with DPPH method and 17,226 μg/mL with FRAP method). Based on the 1H-NMR, 13C-NMR, DEPT, 2D-NMR (COSY, HMQC, HMBC), LC-MS/MS spectrum, UV Vis spectrum, IR spectrum and literature, showed that the isolate FEA8-1 is Isovanillic acid."
2017
T48556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Fajar Utami
"Tanaman kayu tuah (Antidesma celebicum Miq.) merupakan anggota suku Euphorbiaceae, memiliki daun yang secara tradisional digunakan sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan elusidasi struktur senyawa aktif penghambat aktivitas α-glukosidase dari ekstrak etanol daun kayu tuah (Antidesma celebicum Miq.). Isolasi senyawa dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi kolom menggunakan fase diam silika gel 60. Penentuan struktur senyawa kimia dilakukan dengan menganalisis data spektroskopi IR, MS, NMR dan diperoleh senyawa asam galat; 3,4,5 trihidroksi-1-metoksibenzena; dioktil ftalat; dan asam dekanoat. Pengujian aktivitas senyawa terhadap aktivitas penghambatan α-glukosidase secara in vitro menunjukkan nilai IC50 masing-masing 0,057; 0,077; 0,206; 0,182 mM dengan menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif campuran.

Antidesma celebicum Miq. belongs to Euphorbiaceae family has been used as antidiabetic traditional medicine. The aim of the research was to isolate and elucidate the α-glucosidase inhibitory compound from ethanol extract of Antidesma celebicum leaves. The isolation have been done using column chromatography silica gel 60 and the structure was determinated base on spectral data of IR, MS, NMR. The result showed that the isolation obtained gallic acid; 3,4,5 trihydroxy-1-methoxybenzene; dioctyl phthalate; and decanoic acid as α-glucosidase inhibitor with IC50 value of 0.057; 0.077; 0.206; 0.182 mM and the type of inhibition is mixed competitive."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T41687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Isolation and identification of chemical compounds and antibacterial compounds of the essential oil of Kembang Bulan or Japanese sunflower (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. gray } leaves showed that the essential oil contain 29 components...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Lolo Lukita
"Caesalpinia pulcherrima (L) Swartz. yang termasuk genus Caesalpinia banyak tumbuh di Indonesia sebagai tanaman hias, sedangkan di negara Mexico tanaman ini secara tradisonal digunakan untuk mengobati infeksi gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif dari fraksi aktif antimikroba penyebab infeksi gigi dan mulut secara in vitro dari tanaman Caesalpinia pulcherrima (L) Swartz. Bahan tanaman (bunga, batang, buah dan daun) Caesalpinia pulcherrima masing-masing dimaserasi dengan etanol 70% dan 96%, rendeman dengan jumlah yang besar dihasilkan maserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak etanol dari masing-masing bagian dilakukan uji aktivitas antimikroba terhadap dua bakteri gram positif (Streptococcus mutans dan Enterococcus faecalis ), Gram negatif anaerob (Porphyromonas gingivalis), dan fungi (Candida albicans). Ekstrak yang memberikan zona hambat terhadap keempat mikroba uji dan memiliki rendemen yang besar adalah ekstrak bagian bunga. Ektrak etanol bagian bunga diekstraksi secara bertingkat dengan menggunakan tiga macam pelarut (n-heksan, etil asetat, dan metanol) sehingga diperoleh tiga ekstrak. Uji aktivitas antimikroba 3 ekstrak ini dilakukan terhadap keempat mikroba uji dengan metode difusi agar. Ekstrak yang memberikan zona hambat, dilakukan uji aktivitas antimikroba kembali dengan metoda difusi agar pada konsentrasi 20.000 ppm ektrak dalam DMSO. Ekstrak yang memberikan zona hambat pada konsentrasi 20.000 ppm dilakukan uji konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode dilusi dan kemudian difraksinasi menggunakan kromatografi kolom. Fraksi-fraksi yang memberikan penghambatan terhadap Porphyromanas gingivalis dan Streptococcus mutans adalah fraksi D, E, F, G, J, dan L. Fraksi E memberikan penghambatan paling tinggi terhadap kedua mikroba uji, terhadap P.gingivalis 5000 ppm dan terhadap S.mutans 1250 ppm. Fraksi E kemudian dilakukan isolasi dengan menggunakan kromatografi kolom, HPLC prep, kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP), dan direkristalisasi. Pemurnian dilakukan pada fraksi E2. Hasil pemurnian fraksi diperoleh isolat E2-16. Isolat yang diperoleh diidentifikasi menggunakan FTIR, spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometer 1HNMR, CNMR, HMBC, dan LCMS (Liquid Chromatography Mass Spektrofotometry). Hasil identifikasi struktur senyawa dari isolat adalah metil galat. Metil galat memberikan aktivitas antimikroba terhadap Porphyromanas gingivalis pada konsentrasi 625 ppm dan Streptococcus mutans pada konsengtrasi 312,5 ppm lebih aktif dari fraksinya.

Caesalpinia pulcherrima (L) Swartz. which belongs to the genus Caesalpinia is widely grown in Indonesia as ornamentals, while in Mexico this plant used to treat the dental and oral infection. This study aims to isolate and identify of antimicrobial active compounds against that cause dental and oral infection by in vitro from Caesalpinia pulcherrima (L) Swartz. Each plant material (flowers, stems, fruits, and leaves) were macerated by 70 % ethanol and 96% ethanol, a large amount of yield produced by maceration using 70% ethanol. Antimicrobial test of each ethanol extracts was performed on two gram-positive bacteria (Streptococcus mutans and Enterococcus faecalis), gram-negative anaerobic bacteria (Porphyromonas gingivalis), and fungi (Candida albicans). Extracts of flower that provide inhibit zone of the four test microbes and have a large yield. Extracts of a flower were extracted successively by using three kinds of solvent (n-hexane, ethyl acetate, dan methanol) to obtain three extracts. Antimicrobial tests of 3 extracts were performed on four test microbes. Extracts that provide inhibit zone, retard zone test conducted using 20.000 ppm extract in DMSO by the diffusion method. Extracts that gave the drag zone at 20.000 ppm concentration were tested for minimum inhibitory concentrations (MIC) using the dilution method and then fractioned using column chromatography. The fractions that gave inhibition on Porphyromanas gingivalis and Streptococcus mutans are D, E, F, G, J, and L. The fraction E that gave inhibition on Porphyromanas gingivalis at 5000 ppm and Streptococcus mutans at 1250 ppm and then isolated using chromatography columns, preparative HPLC, preparative thin layer chromatography (P-TLC), and recrystallization. Further purification and isolation were carried out at fraction E2. the purification result of the fraction was obtained compound E2-16. The isolates obtained were identified using FTIR, UV-Vis spectrophotometry, 1HNMR spectrophotometry, CNMR spectrophotometry, HMBC, and LCMS (Liquid Chromatography-Mass spectrophotometry). The result of the structure of the compound is methyl gallate. The MIC of Metil Galat against Porphyromanas gingivalis was 625 ppm and Streptococcus mutans at 312 ppm, more active than a fraction."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T52492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>