Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitriyanti Mayasari
"

Biodiesel adalah bahan bakar nabati cair yang memiliki karakteristik menyerupai minyak solar dan dapat diperoleh dari bahan baku organik sehingga sifatnya sustainable dan ramah lingkungan. Indonesia memproduksi biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) sejak 2006, namun terdapat permasalahan yaitu keterbatasan lahan, terganggunya ketahanan pangan dan komoditas perdagangan ekspor CPO, selain itu produksi biodiesel di Indonesia belum memiliki tata kelola yang baik serta kurangnya kebijakan yang mendorong pengembangan biodiesel sehingga target pemanfaatan biodiesel tidak tercapai.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model sistem dinamis produksi biodiesel di Indonesia yang mengintegrasikan berbagai variabel, seperti bahan baku, lahan, produktivitas, ekspor CPO dan kebijakan, dilakukan dengan metode pemodelan sistem dinamis menggunakan piranti lunak STELLA. Model yang dihasilkan dapat membantu pencapaian target mandatori pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia pada tahun 2025 serta kemandirian energi dengan penghapusan impor minyak solar di Indonesia melalui simulasi skenario yang dapat digunakan untuk mengajukan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.

Telah dihasilkan Indonesia Biodiesel Production Model (IBPM) yang memfokuskan pada peningkatan produksi biodiesel. Hasil simulasi pada model menunjukkan bahwa untuk pemenuhan target mandatori 30% biodiesel (B30) pada 2025, dibutuhkan pertumbuhan lahan 5,3%/tahun pada Perkebunan Rakyat (PR), 1,001%/tahun pada Perkebunan Besar Negara (PBN) dan 5,78%/tahun pada Perkebunan Besar Swasta (PBS) dengan kenaikan produktivitas lahan rata-rata secara bertahap hingga 14,75 Ton/Ha serta penurunan ekspor refined CPO hingga 43,05% pada tahun 2025. Sementara untuk penghapusan impor minyak solar, dibutuhkan kenaikan lahan 5,78%/tahun untuk PR, 1,0092%/tahun untuk PBN dan 6,38%/tahun untuk PBS dengan produktivitas yang naik secara bertahap hingga mencapai 14,75 Ton/Ha dan pembatasan ekspor refined CPO hanya sebesar 25,17% pada tahun 2025, nilai variabel input ini akan menghasilkan persentasi blending biodiesel sebesar 60% (B60) pada tahun 2025. Sementara itu kemungkinan penggantian minyak solar dengan biodiesel B100 belum dapat dilakukan karena dampak yang besar terhadap ekspor CPO dan hilangnya insentif biodiesel.

Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diusulkan di antaranya pemberian izin penggunaan lahan terabaikan, insentif atau pinjaman untuk perluasan lahan, kemudahan perizinan lahan, subsidi bibit unggul dan pupuk serta perbaikan sistem irigasi untuk lahan kelapa sawit dan pembatasan ekspor refined CPO yang merupakan variabel yang paling memengaruhi peningkatan produksi biodiesel di Indonesia.


Biodiesel is a liqud biofuel that has similar characteristic with diesel oil. Biodiesel is produced from organic materials, thus it is sustainable and enviromental friendly. Indonesia has been producing biodiesel from Crude Palm Oil (CPO) since 2006, but there are some issues regarding biodiesel utilization, such as land limitation, food security and CPO export commodity threats. In addition, good management of biodiesel development in Indonesia has not achieved and the lack of supported biodiesel policies are behind the reasons why biodiesel mandate has not been reached in the last few years.

The research aims to build a system dynamics model of biodiesel production in Indonesia, which integrated all the variabels, such as feedstock, land, productivity, CPO export and policies using system dynamics modeling with STELLA software. The model will help to reach the biofuel utilization mandate in 2025 and to gain energy security in terms of elimination diesel oil import, through simulation of policies recommendation scenarios.

Indonesia Biodiesel Production Model (IBPM) has been developed, which focus on increasing of biodiesel production in Indonesia. The simulation shows, to achieve biodiesel mandate of 30% biodiesel in 2025 (B30), cultivation lands need to be increased, as 5,3%/year of small holding land, 1,001%/year of state owned land and 5,39%/year of private owned land. It is also needed to gradually increase land productivity to 14,75 Ton//Ha and decrease refined CPO export to 43,05% in 2025. Whereas to eliminate diesel oil import, land growth rate of small holding, state owned and private owned land are 5,78%/year, 1,0092%/year and 6,38%./year, respectively. Land productivity should be increased gradually to 14,75 Ton/Ha and export of refined CPO must be limited to maximum 25,17% in 2025. These adjusted variables will result biodiesel blending of 60% (B60) in 2025. Meanwhile the option to exchange diesel oil with biodiesel B100 will not be possible, since it will have a great impact on CPO export levy and biodiesel incentives.

There are some policies recommendation according to the simulated scenarios, such as acquiescence to use the abandoned agricultural land, incentive or loan to land expanding, simplicity on land licensing, subvention of quality seeds and fertilizers, improvement of palm oil irigation system and export limitation of refined CPO as the most influenced variable to increase biodiesel production in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindi Anggraini
"Skripsi ini membahas analisis rancangan kebijakan industri biodiesel berbahan baku minyak kelapa sawit di Indonesia yang mengadopsi dari kesuksesan sistem kebijakan Brazil. Model sistem dinamis digunakan untuk mendapatkan proyeksi dari setiap alternatif kebijakan. Selain itu teori analisis kebijakan menjadi dasar dalam menganalisis setiap alternatif kebijakan dan dampaknya terhadap indikator keberlanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang berfokus kepada perusahaan Kelapa Sawit-CPO dan perusahaan Biodiesel memberikan dampak yang paling baik terhadap indikator keberlanjutan namun memerlukan biaya pemerintah yang paling besar. Beberapa alternatif kebijakan dianalisis untuk menjadi bahan pertimbangan mengenai kebijakan pemerintah terhadap industri biodiesel di Indonesia.

The focus of this study is to analyze policy design for palm oil biodiesel industry in Indonesia which adopt and learn from Brazil policy success strory. System Dynamis model is used to obtain projection of every alternative policy. Besides that, policy analysis is a basic to analyze every alternative policy and its outcome as sustainable indicators.
This study shows that alternative policy which focuses on both company, palm plantation-CPO mills and biodiesel plant, gives best sustainable indicators outcome, though it costs a lot by government. Some alternative policy are analyzed to be considered in government policy for biodiesel ndustry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52063
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Masitha
"Skripsi ini membahas analisis dampak rancangan kebijakan REDD+ terhadap tercapainya target industri biodiesel di Indonesia. Model sistem dinamis digunakan untuk mendapatkan proyeksi dari setiap alternatif kebijakan. Selain itu teori analisis kebijakan menjadi dasar dalam menganalisis setiap alternatif kebijakan dan dampaknya terhadap indikator keberlanjutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif kebijakan REDD+ dengan Kelapa Sawit Berkelanjutan memberikan dampak yang paling baik terhadap indikator keberlanjutan karena mampu mengurangi emsisi CO2e dengan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Beberapa alternatif kebijakan dianalisis untuk menjadi bahan pertimbangan mengenai kebijakan pemerintah terhadap program REDD+ di Indonesia.

The focus of this study is to analyze the impact of REDD+ policy design to the biodiesel production in Indonesia. System Dynamis model is used to obtain projection of every alternative policy. Besides that, policy analysis is a used to analyze every alternative policies and their outcomes in sustainable indicators.
This study shows that REDD+ with Sustainable Palm Oil offers the best sustainable indicators outcome as it reduces CO2e emission while maintaining economic growth. Some alternative policy are analyzed to be considered in government policy for REDD+.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Subekti
"Indikator sosial dari program pengembangan bahan bakar nabati merupakan ukuran keberhasilan program tersebut, terutama program jangka pendeknya yaitu percepatan pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. Indikator sosial dapat menerjemahkan prioritas pembentukan opini maupun pelaksanaan program jangka pendek pengembangan bahan bakar nabati.
Indikator sosial dikelompokkan dalam tiga klaster yang merupakan turunan dari strategi triple track yang dirumuskan pemerintah dan hasil studi literatur yang dirancang dengan focus group discussion dengan para pakar. Indikator sosial yang dirancang berisi 14 kriteria yang pembobotan kepentingannya mengunakan Analytic Network Process.

Social indicators of biofuel development programs are very important as success measurement of these programs, particularly in short-term program of accelerated poverty and unemployment reduction. Social indicators can translate the priorities of opinion formation and implementation of short-term program development of biofuels.
Social indicators are grouped into three clusters that are derived from triple-track strategy that are formulated by the government and literature studies that are designed by focus groups discussion with experts. Social indicators that are designed containing 14 criterias with the weightings of importance using Analytic Network Process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41128
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Hidayatno
"Industri biodiesel berbasis minyak kelapa sawit masih menjadi kandidat terkuat dalam pemenuhan strategi diversifikasi energi dalam bentuk bahan bakar nabati. Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menargetkan pencampuran solar dengan biodiesel mencapai 20% dari setiap liter biosolar yang dijual pada tahun 2025. Kebijakan ini akan menciptakan pasar bagi biodiesel sehingga diharapkan mampu menarik investasi industri biodiesel, menghasilkan bauran energi berkelanjutan yang lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi positif kepada lingkungan hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah model kebijakan sebagai media diskusi terhadap potensi dampak positif dan tantangan dari berbagai macam studi akan dampak negatif dari kebijakan ini.
Model yang dibangun dengan pendekatan sistem dinamis dan akan mensimulasikan dua tingkat kebijakan: mikro pada tingkat perusahaan dan makro pada tingkat negara.
Hasil dari model menunjukkan adanya saling pengaruh antara aspek energi dengan tiga aspek keberlanjutan: ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini juga menguji dua skenario utama yang diharapkan dapat membangkitkan kembali ketertarikan investasi pada industri biodiesel yang saat ini mengalami gejala kelesuan.

Indonesia's palm-oil based biodiesel is still the prime candidate for Indonesia's energy diversification strategy to renewable energy in the form of biodiesel fuel. The government has created a mandatory market by targeting 20% blend of biodiesel in all diesel fuel in 2025. In theory, this new market could induce the growth of palm-oil based biodiesel industry as an extension to the already mature palm oil industry. This would result in the development of the biodiesel industry, better renewable energy mix, boost economic growth, create jobs, and at the same time would help environment.
These results cover all three aspects of sustainability pillars: economy, social and environment. However, all these perceived positive impacts are also challenged by various studies on the negative impacts of palm oil and biodiesel industry.
Therefore, this research aims to develop an integrated multi level model as a tool to capture the complexity and obtain a more comprehensive understanding of the interrelationship dynamics. The model development is based on system dynamics approach.
The model results shows that there is visible a tradeoff on energy, socio-economic growth and environmental impact. Given that the current policy is not working, this research evaluates two plausible scenarios on how to restart the development of the biodiesel industry and achieve the biodiesel production target set by the government.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
D2361
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aziis Sutrisno
"Skripsi ini membahas mengenai dampak industri biodiesel terhadap aspek keberlanjutan Indonesia, dimana aspek keberlanjutan yang diukur adalah aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dan ditambah aspek energy. Model yang dihasilkan berdasar pada model system dinamis terhadap keempat aspek tersebut dimana intervensi Biodiesel dapat terlihat dampaknya.
Dampak dari Industri biodiesel sendiri mampu meningkatkan produksi domestic bruto Indonesia dengan mengakselerasi pertumbuhan sector pertanian. Secara sosial dampak dari industri biodiesel adalah mampu menyerap tenaga kerja sehingga menurunkan angka pengangguran. Dalam kacamata lingkungan hidup, Biodiesel mampu menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca per dolar produksi.

This thesis discusses the impact of the biodiesel industry towards sustainability of Indonesia, where the measured aspects of sustainability are economic, social, and environmental with additional energy aspects. Generated model, based on system dynamic model of the four aspects where the effects of Biodiesel Industry can be seen.
The impact of the biodiesel industry alone can increase the gross domestic production of Indonesia by accelerating development of agricultural sector. In social impact, the biodiesel industry is able to absorb the workforce and thus reducing unemployment. Environmental point of view, biodiesel can reduce greenhouse gas emissions intensity per dollar of production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmah Fitriani
"

Besarnya potensi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia mendorong percepatan produksi biodiesel sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konsentrasi penerapan biodiesel melalui program pencampuran biodiesel dengan bahan bakar solar telah mengejutkan industri makanan dan oleokimia. Hal ini terlihat dari kenaikan harga minyak goreng sawit domestik yang diduga karena kenaikan persentase pencampuran (blending rate) biodiesel yang ditetapkan pemerintah. Beberapa kebijakan terkait industri kelapa sawit ditengarai memicu guncangan yang terjadi, sehingga diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk menganalisis dampak yang terjadi antara kebijakan peningkatan pencampuran biodiesel dengan alokasi CPO untuk pangan atau minyak goreng. Analisis pada kebijakan kelapa sawit menggunakan model sistem dinamis dengan hasil simulasi yang menunjukkan kenaikan persentase blending rate hingga 100% sesuai target pemerintah dinilai tidak memungkinkan tanpa adanya dukungan kebijakan DMO dan kebijakan lain yang dapat menjaga alokasi CPO untuk pangan atau minyak goreng sawit.


The large potential of Indonesia's Crude Palm Oil (CPO) is driving the acceleration of biodiesel production as biofuel. The Indonesian government's policy to increase the concentration of biodiesel application through a blending program of biodiesel with diesel fuel has taken the food and oleochemical industries by surprise. This can be seen from the increase in the price of domestic palm cooking oil which is allegedly due to the increase in the blending rate of biodiesel set by the government. Several policies related to the palm oil industry are suspected of triggering these shocks, so further evaluation is needed to analyze the impact that occurs between the policy of increasing the blending of biodiesel and the allocation of CPO for food or cooking oil. Analysis on palm oil policy using a dynamic system model with simulation results showing an increase in the blending rate percentage to 100% according to the government's target is considered impossible without the support of DMO policies and other policies that can maintain CPO allocations for food or palm cooking oil.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Andani
"Meningkatnya kebutuhan energi seiring dengan menipisnya cadangan terbukti energi fosil menjadi pemicu dalam berkembangnya penelitian mengenai bahan bakar alternatif yang diperoleh dari sumber energi terbarukan. Biodiesel sebagai salah satu sumber energi terbarukan banyak menarik perhatian para peneliti dikarenakan biodiesel memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber energi di masa yang akan datang. Pengembangan biodiesel di Indonesia menjadi suatu keharusan dikarenakan Indonesia kaya akan bahan baku pembuat biodiesel. Sayangnya, penggunaan bahan baku biodiesel sering berbenturan dengan komoditas pangan sehingga masih menjadi kontroversi dalam masyarakat. Penggunaan minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel muncul sebagai alternatif yang layak dikarenakan minyak tersebut bukan merupakan komoditas pangan.
Penelitian ini akan menghasilkan suatu proyeksi konsumsi minyak solar nasional, perkiraan dinamik jumlah minyak nyamplung yang dihasilkan dan pemanfaatan lahan untuk tanaman nyamplung di Indonesia, dan juga perkiraan persentase kontribusi yang diberikan oleh biodiesel nyamplung terhadap kekosongan antara pasokan dengan kebutuhan biodiesel nasional. Hasil simulasi didapatkan bahwa pasokan minyak nyamplung cenderung meningkat dari tahun 2013 ? 2030. Pada skenario dengan harga jual biji nyamplung Rp 700 per kg didapat pada akhir simulasi pasokan minyak nyamplung adalah 1.857.300 ton/tahun dengan sisa lahan potensial sebesar 657.253 hektar. Hal ini memberikan persen kontribusi biodiesel sebesar 13,87% terhadap kebutuhan biodiesel pada tahun 2030.

The increasing energy demands along with the depletion of proven fossil energy have promoted to search for alternative fuels that can be obtained from renewable energy resources. Biodiesel as a renewable energy resource has drawn the attention of many researchers because it has potential to be part of sustainable energy resources in the future. Developing biodiesel in Indonesia is a must due to various reasons including the abundance availability of raw material. Unfortunately, the use of biodiesel feedstocks often faces food commodities that are still a matter of controversy in the community. Production of biodiesel using Calophyllum inophyllum (honne oil) appears to be viable alternative since it is non-edible oil.
This research will give prediction of national diesel consumption, dynamics prediction of honne oil produced as a biodiesel feedstock, area usage for honne tree, and also contribution percentage of honne oil in term of fulfilling biodiesel supply-demand gap in Indonesia. From the sumulation, honne oil increases each year from 2013 until 2030. In basic scenario when price of honne seed is Rp 700 per kg, 1,857,300 ton per year would be produced and 657,253 hectares of potential area would be still available at the end of simulation. This result would give 13,87% contribution to national biodiesel demand.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafran Mohamad Irsyad
"Sistem dinamis adalah metode untuk mencari solusi terbaik dengan menghubungkan satu variabel dengan variabel yang terkait dengan konteks yang berbeda. Sistem dinamis telah digunakan dalam berbagai topik untuk mencari kebijakan atau opsi Tindakan terbaik seperti sektor medis, Pelabuhan, hingga biodiesel. Di Indonesia, biodiesel merupakan bahan bakar yang penggunaannya masih baru jika dibandingkan bahan bakar fosil..model diformulasi dan kemudian divalidasi dengan metode tes model. setelah model divalidasi, sknario dapat dibuat berdasarkan faktor eksternal yang terdapat pada model. skenario dibuat berdasarkan variabel harga biodiesel dunia dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, opsi kebijakan yang diajukan adalah pengendalian harga CPO dan pemberian dukungan insentif kepada perusahaan produsen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari kabijakan pengendalian harga CPO dan pemberian dukungan insentif difokuskan bersamaan sehingga prospek konsumsi biodiesel Indonesia mencapai 29,9 juta ton atau 30 juta kiloliter pada 2035 mendatang.

A system dynamic is a method of finding the best solution by associating a single variable with variables related to different contexts. Dynamic systems have been used in a variety of topics to find the best policy or action options such as the medical sector, ports, to biodiesel. In Indonesia, biodiesel is a fuel whose use is still new when compared to fossil fuels. The model is formulated and then validated with model testing method. After the model is validated, we can make a scenario and proposed a policy for biodiesel sustainability. The scenario is made by the variables of world biodiesel price and people needs.Therefore, the proposed policy options are controlling the price of CPO and providing incentive support to biodiesel companies. The results showed that the combination of CPO price control policy and incentive support was focused simultaneously so that the prospect of Indonesia's biodiesel consumption reached 29.9 million tons or 30 million kiloliters in 2035."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Giffari Rachmat
"Biodiesel adalah bahan bakar alternatif sebagai solusi dari krisis solar konvensional. Namun pabrik biodiesel di Indonesia saat ini masih menggunakan teknologi proses produksi dengan efisiensi yang rendah. Ketidakefisienan ini mengakibatkan pemborosan dari segi energi, bahan baku, air, dan emisi karbondioksida yang besar. Sehingga pada waktu yang akan datang akan mengganggu kelestarian lingkungan hidup. Proses produksi yang tidak efisien ini juga mengakibatkan biaya produksi yang mahal dan kurang menguntungkan dari segi ekonomi. Untuk mengatasi kekurangan dari pabrik biodiesel ini, maka perlu diterapkan konsep industri hijau. Penerapan konsep industri hijau dilakukan menggunakan bantuan program simulator dimana akan dibandingkan dan dianalisa antara skema proses produksi konvensional dan skema proses produksi termodifikasi.

Biodiesel is an alternative fuel as a solution to the risis of conventional diesel. However, biodiesel plants in Indonesia are still using production process technology with low efficiency. This inefficiency results in wastage in terms of energy, raw materials, water, and high level of carbon dioxide emission. So that in the future would interfere with environmental sustainability. Inefficient production processes also resulted in expensive production costs and a less favorable economic terms. Waste and emissions from the plant has not been handled properly due to lack of attention from the management company. To overcome the shortcomings of this biodiesel plant, it is necessary to apply the concept of green industry. The implementation of green industry concept will be done by using simulator program then will be compared and analysed between conventional production process scheme and modificated production process scheme."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>