Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salusra Widya
"

Penelitian ini menggunakan pendekatan Dynamic Capabilities dan Entrepreneurship dalam menganalisis pengaruh Lingkungan dan Faktor Organisasi terhadap pembentukan Kinerja pada organisasi Pemerintah Penggunaan secara bersama konsep Dynamic Capabilities dan Entrepreneurship sehingga saling melengkapi merupakan operasionalisasi dari konsep Strategic Entrepreneurship dan belum dilakukan pada organisasi publik Karena organisasi Pemerintah memiliki tugas yang spesifik pada bidangnya atau adanya spesialisasi akan terjadi eksternalitas dan adanya tujuan bersama antar organisasi maka diperlukan adanya Koordinasi untuk pencapaian Kinerja yang optimal

Dalam penelitian diuji sepuluh hipotesis atas hubungan enam variabel penelitian yaitu Faktor Organisasi Lingkungan Dynamic Capabilities Entrepreneurial Orientation Koordinasi dan Kinerja Penelitian dilakukan terhadap unit organisasi Pemerintah tingkat eselon dua atau level manajer menengah pada sembilan Kementerian yang bertugas di bidang infrastruktur melalui survei pada bulan Juni – Juli 2014 Analisis terhadap 138 unit organisasi yang menjadi sample penelitian dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM)

Berdasarkan hasil analisis penggunaan konsep Dynamic Capabilities dan Entrepreneurship secara bersamaan dan saling melengkapi dapat dijalankan dan model dapat diterapkan pada organisasi Pemerintah Pola pembentukan Kinerja yang signifikan adalah Faktor Organisasi mempengaruhi Dynamic Capabilities dan Entrepreneurial Orientation dimana Dynamic Capabilities secara simultan juga mempengaruhi Entrepreneurial Orientation kemudian Entrepreneurial Orientation mempengaruhi Kinerja Hal ini mengindikasikan bahwa pada unit organisasi Pemerintah level menengah karena lebih fokus pada rencana governance dan akuntabilitas bahwa: (1) Faktor Organisasi yang dimiliki berkontribusi pada kemampuan Dynamic Capabilities dan Entrepreneurship yang meningkatkan Kinerja unit organisasi (2) perubahan Lingkungan tidak segera membuat unit organisasi dapat merubah strateginya atau merealokasi resources dan capabilities yang dimilikinya dan (3) belum signifikan membangun Koordinasi aktif dengan unit organisasi lain untuk meningkatkan Kinerja Agar Kinerja organisasi Pemerintah dapat lebih ditingkatkan diperlukan perhatian pada (1) masalah kewenangan dan prosedur pengambilan keputusan untuk melakukan perubahan strategi pelaksanaan kegiatan (2) mekanisme Koordinasi dan perubahan strategi pelaksanaan sebagai bagian dari perencanaan kegiatan dan (3) masalah pengukuran Kinerja organisasi

 


This dissertation studied about Environment and Organizational Factor that explained performance of government institutions by utilizing the two streams of Strategic Management Theory – Dynamic Capability and Entrepreneurship Combining those two theories provided a solid concept of strategic entrepreneurship for government organization that has never been studied before Government organization had specific function in its field therefore that specialization created externality and common goals among organizations In that circumstances Coordination exists to reach the optimum performance

This study developed ten hypotheses to analyze six variables The six variables were Organizational Factor Environment Dynamic Capabilities Entrepreneurial Orientation Coordination and Performance Units to analyze are the population of middle management in nine ministries that responsible for infrastructure development (138 units in total) Questionnaire distribution and collection were conducted during June – July 2014 Structural Equation Model (SEM) was used to analyze the hypotheses

By combining the concept of Dynamic Capabilities and Entrepreneurship the writer discovered a new model that explained strategic entrepreneurship theory applied in Government organizations The model justified a pattern to reach performance of organization as follows Organizational Factor affects Dynamic Capability and Entrepreneurial Orientation Simultaneously Dynamic Capability also affected Entrepreneurial Orientation Then Entrepreneurial Orientation which was amplified by Organizational Factor and Dynamic Capability created Performance

Study results indicate that since middle management in government organization more focus on planning governance and accountability there are there consequences Those are (1) Organizational Factor contributes to improve Dynamic Capabilities dan Entrepreneurship that lead to Performance of the unit of organization; (2) Environment change is not directly reflected in the unit of organization’s strategy or reallocation of resources and capabilities; and (3) Coordination among unit organizations is not significantly effective to reach performance

At the end of the study the writer provides suggestions to improve performance of government organizations Suggestions are as follows: (1) define a clear authority and procedure on decision making mainly in strategical change of activities; (2) put attention on coordination mechanism and strategic change as part of planning activities; and (3) clarify performance measurement in organization level

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Ristyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh strategic entrepreneurship dalam hubungannya dengan dynamic capabilities dan inovasi dalam pencapaian kinerja pada sektor E-Commerce. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategic entrepreneurship dalam hubungannya dengan dynamic capabilities dan inovasi dapat mempengaruhi kinerja. Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan menggunakan analisa Structural Equation Modelling (SEM) dengan metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hipotesis penelitian.

This study aims to empirically examine the effect of strategic entrepreneurship in relation to dynamic capabilities and innovation in the achievement of performance in the E- Commerce sector. The results of the study have been proved that strategic entrepreneurship in relation to dynamic capabilities and innovation can impact performance. This research includes survey research using Structural Equation Modelling (SEM) analysis with Partial Least Square (PLS) method to test the research hypothesis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Arif
"Disertasi ini membahas sejauh mana kemampuan manajerial dinamis (dynamic managerial capabilities) menentukan corporate entrepreneurship dan kemudian kinerja perusahaan. Seratus tiga puluh sembilan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi pada kelompok Jawa Pos Group, grup perusahaan penerbit surat kabar local terbesar di Indonesia, berpartisipasi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja kemampuan dinamis (dynamic capabilities) yang bersifat integrative dan memperluas kerangka kerja dynamic managerial capabilities yang dikembangkan oleh Adner dan Helfat (2003), serta mengakomodasi konsep manajemen sumber daya manusia (Sirmon dan Hitt, 2009; Simsek dan Heavey, 2011).
Penelitian ini mengemukakan temuan bahwa elemen dynamic managerial capabilities (managerial human capital diukur dengan menggunakan praktek manajemen talent; dan managerial cognition diukur dengan menggunakan persepsi manajer terhadap lingkungan) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap corporate entrepreneurship, dan kemudian hal tersebut mempengauhi secara positif dan signifikan kinerja perusahaan. Persepsi manajer terhadap lingkungan yang akurat memperlihakan faktor yang paling dominan untuk implementasi aktifitas antrepreneurial pada konteks industri surat kabar.
Selain itu, penerapan praktek manajemen talent yang efektif menentukan tingkat aktifitas entrepreneurial didalam perusahaan. Elemen dynamic managerial capabilities lainya yaitu managerial social capital menunjukkan pengaruh positif, namun tidak signifikan, terhadap aktifitas entreprenruial. Hal ini mengkonfirmasi bahwa social capital adalah penting untuk aktifitas entrepreneurial didalam organisasi surat kabar, namun diperlukan beberapa faktor penentu, seperti kualitas hubungan (dimensi relational dan dimensi kognitif) dan jenis hubungan. Keterbatasan penelitian ini juga teridentifikasi sebagai peluang dalam pengembangan penelitian dimasa depan.

This dissertation discusses the extent to which dynamic managerial capabilities determines corporate entrepreneurship and eventually firm’s performance. One hundred and thirty-nine CEOs and editor-in-chiefs of Jawa Pos Group, the biggest Indonesia local newspaper publishers group, participated in the study. The study demonstrates the integrative dynamic capabilities framework and shows the extension framework of Adner and Helfat’s (2003) dynamic managerial capabilities, accommodating human resources management concept (Sirmon and Hitt, 2009; Simsek and Heavey, 2011).
This study finds that elements of dynamic managerial capabilities (managerial human capital as measured by talent management practices and managerial cognition as measured by managers perception on task environment) positively and significantly affect corporate entrepreneurship, and corporate entrepreneurship in turn positively and significantly affects firm’s performance. Accurate managerial perception on task environment proved to be the most dominant factor for the implementation of entrepreneurial activities in the context of the newspaper industry.
Moreover, implementation of effective talent management practices determines level of entrepreneurial activities within a firm. Other element of dynamic managerial capabilities, managerial social capital shows positively but does not significantly affects entrepreneurial activities. The evidence confirmed that managerial social capital is necessary for the entrepreneurial activities in newspaper organization; however, some contingencies factors exist in such relationship, such as quality of relationship (relational and cognitive dimension) and type of the relationship. Limitations of the study are also identified to warrant further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini ditulis bertujuan untuk memahami bagaimana implementasi teori-teori Dynamic Capabilities (DC). Bahasan berfokus pada strategi minimum Essential Forces (MEF) suatu pilihan strategi yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan RI dalam kaitannya dengan uraian teori Resource Base View dan DC. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran awal dalam konteks kajian akademik terhadap esensi MEF dan tulisan ini berupaya mendorong adanya upaya penelitian lebih lanjut dari tiga proposisi yang ditawarkan yaitu bahwa MEF adalah suatu kebijakan yang mengimplementasikan kerangka DCV dan RBV, bahwa MEF merupakan kebijakan yang mengimplementasikan RBV dan DCV dalam konteks adanya constraint anggaran dan bahwa MEF adalaha sekumpulan pola untuk menangani prediksi mempermasalahan jangka panjang, secara bertahap dan menghindari pendekatan dominasi."
321 LPI 17:33 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mujiatul Aviat
"ABSTRAK
Artikel ini membahas Dynamic Capabilities LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yang dilihat dari sumber daya dan modal sosial yang akan menopang Dynamic Capabilities dalam melakukan penyesuaian untuk menanggapi tantangan lingkungan sehingga LSM bisa berkelanjutan. Studi-studi sebelumnya menjelaskan bahwa LSM menemui berbagai masalah dalam implementasi program salah satunya adalah dilema akuntabilitas kepada dua pihak, yaitu lembaga donor dan pihak penerima manfaat. LSM sulit untuk bertahan dan mengalami krisis kepercayaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pengorganisasian program LSM GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang, Jakarta. Penulis beragumentasi bahwa pengorganisasian program dalam mengembangkan Dynamic Capabilities terutama dalam pengelolaan pemangku kepentingan, pengambilan keputusan, modal sosial dan sumber daya merupakan aspek penting, karena sebuah LSM harus mampu mengintegrasikan internal, dan kompetensi eksternal untuk mengatasi perubahan lingkungan. Studi ini berfokus pada karakteristik pengorganisasian program LSM GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen.

ABSTRACT
This article discusses Dynamic Capabilities of LSM (Non-governmental Organization), which seen from the resource and social capital who will support Dynamic Capabilities in doing adjustment to respond the environmental challenges for the NGOs sustainability. The previous studies explain how NGOs face various implementation problems, one of them is accountability dilemma for two parties, which are donor agency party and advantage receiver party. It is hard for NGO to sustain and they are having trust crisis. This study will focus on the characteristics of NGOs program organization in GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya / Economy and Culture Movement) Minang, Jakarta. Writers argumentation is program organization in developing Dynamic Capabilities especially in stakeholder management, decision making, social capital, dan resource are important aspects, because NGO must be able to integrate internal and external competencies in order to resolve environmental change. This study is focusing on NGOs program organization characteristics of GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang, Jakarta. This study is using qualitative approach with interview, obseevation, and document study as data collecting method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Eko Yanuar
"PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadapi disrupsi yang mengubah perilaku konsumen berkomunikasi menggunakan aplikasi online seperti WhatsApp, Line, Telegram dan Slack sehingga ada penurunan permintaan dan pertumbuhan terhadap pendapatan perusahaan sejak tahun 2017. Adanya fenomena disrupsi mengharuskan Telkom untuk dapat menghasilkan inovasi baru melalui kerja sama Startup yang bisa menjadi bisnis utama bagi perusahaan di masa depan. Dalam meningkatkan kinerja inovasi, perusahaan perlu mengadopsi proses kewirausahaan strategis yang dapat membangun kapabilitas dinamis sehingga mampu meningkatkan kinerja inovasi di tengah lingkungan disruptif. Kewirausahaan strategis untuk dapat berjalan dengan efektif memerlukan ambideksteritas yaitu organisasi memiliki struktur organisasi yang dapat mendukung kebutuhan ganda dari aktivitas opportunity-seeking (OSA) dan advantage-seeking (ASA).
Penelitian ini mengkaji efektivitas pengaruh kewirausahaan strategis, kapabilitas dinamis, dan ambideksteritas organisasi terhadap kinerja inovasi. Data pada penelitian ini diperoleh dari survei Manajemen Tingkat Atas dari 62 startup yang menjadi portofolio PT Telkom Indonesia (Persero), kemudian dianalisis menggunakan SEM PLS untuk melakukan uji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan strategis berpengaruh terhadap kapabilitas dinamis, ambideksteritas organisasi, dan kinerja inovasi. Dimensi budaya kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja inovasi Startup. Studi ini menjelaskan adanya situasi rendahnya kinerja inovasi pada Startup walaupun Startup sudah menjalankan ambideksteritas organisasi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk is facing a disruption that changes consumer behavior in using or interacting with products of Telkom while they are actively using online applications such as WhatsApp, Line, Telegram and Slack so that there has been a decline in demand and growth in company revenues since 2017. The disruption phenomenon requires Telkom to be able to generate new innovations through teamwork or collaboratively with Startup that could be the core business or source of main activities for the company in the future. In improving innovation performance, companies need to adopt a strategic entrepreneurial process that can build dynamic capabilities to improve innovation performance in a context of disruptive environment. To implement the strategic entrepreneurship effectively requires organizational ambidexterity that refers to an organizational structure that can support the dual needs of opportunity-seeking (exploration) and advantage-seeking (exploitation) activities.
Thus, this study examines the effectiveness of the influence of strategic entrepreneurship, dynamic capabilities, and organizational ambidexterity on innovation performance. The data in this study was obtained from a top-level management survey of 62 startups that are part of the portfolio of PT Telkom Indonesia (Persero). The data was analyzed using SEM PLS to test the research hypothesis.
The results show that strategic entrepreneurship has positive effects on dynamic capabilities, organizational ambiguity, and innovation performance. The dimensions of entrepreneurial culture have no significant effect on startup innovation performance. Despite some study limitations that create model bias, sample bias, and response bias, it is very important to note that entrepreneurial culture is part of exploration activities for opportunity identification and that it cannot directly affect innovation performance without first being exploited. On the other hand, this study explains the situation of startups’ low innovation performance even though startups have implemented organizational ambiguity. It implies that organizational ambidexterity is not a sufficient condition for innovation performance. Startups must be able to orchestrate or manage first their resources to innovate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hamdan Kautsar
"ABSTRAK
Pemerintah Kota Bandung membangun pusat kota baru dengan menetapkan konsep
Technopolis dalam penataan ruang Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage yang memiliki
fungsi sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK) Gedebage. Kebijakan pengembangan
Kawasan Teknopolis Gedebage memerlukan pendekatan berbeda karena terdapat
banyak faktor bersifat dinamis yang mempengaruhi keberlangsungannya. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis unsur-unsur dynamic capabilities (thinking ahead,
thinking again, dan thinking across) dalam kebijakan pengembangan Kawasan
Teknopolis Gedebage sebagai adaptive policy selama periode tahun 2013-2017.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan
pengembangan Kawasan Teknopolis Gedebage merupakan kebijakan yang adaptif,
sebagaimana dapat ditemukan proses-proses pembelajaran dan penyesuaian yang
dilakukan terus-menerus oleh Pemerintah Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan
unsur-unsur dalam proses thinking ahead dan thinking across dapat digambarkan secara
optimal, adapun unsur-unsur dalam proses thinking again tidak dapat digambarkan
secara optimal. Peran dan pengaruh dominan dari Walikota Ridwan Kamil sebagai
pemimpin yang dinamis, merupakan pengungkit terciptanya kebijakan pengembangan
Kawasan Teknopolis Gedebage sebagai kebijakan yang adaptif, yang disisi lain
merupakan penyebab belum ditemukannya empat dari lima aktivitas dalam proses
thinking again. Hasil penelitian menyarankan Pemerintah Kota Bandung perlu
melakukan strategi dan upaya untuk menciptakan proses regenerasi keterampilan
kepemimpinan, sehingga aktivitas-aktivitas dalam proses thinking again dapat berjalan
secara optimal.

ABSTRACT
Bandung city government is currently building a new city center by setting the concept
of Technopolis in the urban planning of Gedebage Sub-City Area that functions as a city
service center. Policy for the development of Gedebage Technopolis Area requires a
different approach as there are various dynamic factors that affect its execution. This
study aimed to analyze the elements of dynamic capabilities (comprising of thinking
ahead, thinking again, and thinking across) in the policy of Gedebage Technopolis Area
development as an adaptive policy for the periods of 2013-2017. This study is a
qualitative study. Results of this study proved that the policy of Gedebage Technopolis
Area development is in fact an adaptive policy as there are evidences of ongoing
research and adjustments done by Bandung city government. Results of this study also
showed that elements within thinking ahead and thinking across processes are depicted
optimally, whereas elements within thinking again process is not depicted as optimal as
the other two processes. The dominant role and influence of Mayor Ridwan Kamil as a
dynamic leader is a lever in the formation of policy for the development of Gedebage
Technopolis Area as an adaptive policy, while at the same time, forming as the reason
why there are still four out of five activities within thinking again process that have yet
to be done. For future recommendations, these results suggest Bandung city government
to urgently build and implement strategy and effort to be able to create regeneration for
leadership capabilities, which results in activities within thinking again process can be
done optimally."
2017
T49205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Andryanda Pratama
"Memiliki performa keuangan dan operasional yang superior akan selalu menjadi tujuan akhir semua perusahaan di dunia. Salah satu cara terbaru untuk mencapainya adalah memiliki kapabilitas dinamis dynamic capabilities . Di sisi lain, meningkatnya kontribusi dari sektor jasa terhadap ekonomi secara keseluruhan meningkatkan pentingnya melakukan inovasi jasa. Namun, inovasi jasa berbeda dengan inovasilainnya yang sudah dikenal lebih luas. Perlu pemahaman yang berbeda mengenai inovasi jasa untuk mengetahui dampaknya terhadap competitive advantage sebuah perusahaan. Beberapa ahli berpendapat bahwa kapabilitas dinamis membantu perusahaan untuk melakukan inovasi jasa. Namun, studi yang pernah dilakukan tentang konsep-konsep yang berbeda ini tersebar.
Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk meringkas dan menyatukan temuan-temuan dalam studi tersebut, yang dirumuskan dalam pernyataan masalah sebagai berikut: ldquo;apa hubungan antara kemampuan dinamisdan kinerja perusahaan, dan apa pengaruh inovasi layanan terhadap hubungan antara kemampuan dinamis dan kinerja perusahaan?. Studi ini pertama-tama mendefinisikan bahwa kapabilitas dinamis terbagi menjadi 3 kapabilitas: adaptif, serap, dan inovatif. Selain itu, studi ini juga mengasumsikan konsep inovasi jasa secara lebih komprehensif, yang mencakup perubahan dan peningkatan dalam konsep produk jasa, proses penyampaian jasa, serta pendapatan dan model bisnis dari jasa tersebut. Selain itu, inovasi jasa tidak hanya mencakup inovasi yang bersifatradikal, akan tetapi juga mencakup inovasi yang bersifat incremental.
Studi ini menyimpulkan bahwa inovasi jasa memediasi hubungan antara kapabilitas dinamis dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin meningkatkan performan keuangan dan operasional mereka, mereka dapat melakukan inovasi jasa untuk meningkatkan dan menciptakan penawaran jasa baru. Namun, untuk dapat melakukannya, mereka harus melakukan dan memiliki kemampuan dinamis terlebih dahulu. Implikasi praktis, batasan, dan rekomendasi untuk studi ke depannya juga dibahas dalam studi ini.

Gaining a superior financial and operational performance has always been the ultimate goal of all firms in the world. One of the emergent ways to achieve them is to possess dynamic capabilities. On the other hand, the increasing contribution from service to the overall economies makes the needs to innovate the service product become increasingly important. But, service innovation is a different thing with other kinds of innovationcommonly known. It needs different understanding to know its impact on the achievement of superior firm performance. Some scholars argue that dynamic capabilities help the firm to do service innovation. However, the research about these different concepts is scattered.
Therefore, this research aims to summarize and integratethem, which can be formulated in the problem statement of ldquo what is the relationship between dynamic capabilities and firm performance, and what influence does service innovation have on the relationship between dynamic capabilities and firm performance rdquo . This research firstly defines that dynamic capabilities can be disaggregated into adaptive, absorptive, and innovative capabilities. Also, this research views service innovation in a more comprehensive way, which includes any changes and improvement in the service concept, service delivery process, and revenue and businessmodel. Furthermore, service innovation involves not only radical innovation but also incremental innovation.
This research concludes that service innovation mediates the relationship between dynamic capabilities and firm performance. So, for firms who want to improve their financial and operational performance, they can do service innovation to improve and create new service offerings. But, to be able to do so, they should do and possess thedynamic capabilities beforehand. Lastly, the practical implications, limitations, and recommendations for future research are also discussed in this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Andryanda Pratama
"Memiliki performa keuangan dan operasional yang superior akan selalu menjadi tujuan akhir semua perusahaan di dunia. Salah satu cara terbaru untuk mencapainya adalah memiliki kapabilitas dinamis dynamic capabilities . Di sisi lain, meningkatnya kontribusi dari sektor jasa terhadap ekonomi secara keseluruhan meningkatkan pentingnya melakukan inovasi jasa. Namun, inovasi jasa berbeda dengan inovasi lainnya yang sudah dikenal lebih luas. Perlu pemahaman yang berbeda mengenai inovasi jasa untuk mengetahui dampaknya terhadap competitive advantage sebuah perusahaan. Beberapa ahli berpendapat bahwa kapabilitas dinamis membantu perusahaan untuk melakukan inovasi jasa. Namun, studi yang pernah dilakukan tentang konsep-konsep yang berbeda ini tersebar.
Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk meringkas dan menyatukan temuan-temuan dalam studi tersebut, yang dirumuskan dalam pernyataan masalah sebagai berikut: ldquo;apa hubungan antara kemampuan dinamis dan kinerja perusahaan, dan apa pengaruh inovasi layanan terhadap hubungan antara kemampuan dinamis dan kinerja perusahaan? rdquo; . Studi ini pertama-tama mendefinisikan bahwa kapabilitas dinamis terbagi menjadi 3 kapabilitas: adaptif, serap, dan inovatif. Selain itu, studi ini juga mengasumsikan konsep inovasi jasa secara lebih komprehensif, yang mencakup perubahan dan peningkatan dalam konsep produk jasa, proses penyampaian jasa, serta pendapatan dan model bisnis dari jasa tersebut. Selain itu, inovasi jasa tidak hanya mencakup inovasi yang bersifat radikal, akan tetapi juga mencakup inovasi yang bersifat incremental.
Studi ini menyimpulkan bahwa inovasi jasa memediasi hubungan antara kapabilitas dinamis dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin meningkatkan performan keuangan dan operasional mereka, mereka dapat melakukan inovasi jasa untuk meningkatkan dan menciptakan penawaran jasa baru. Namun, untuk dapat melakukannya, mereka harus melakukan dan memiliki kemampuan dinamis terlebih dahulu. Implikasi praktis, batasan, dan rekomendasi untuk studi ke depannya juga dibahas dalam studi ini.

Gaining a superior financial and operational performance has always been the ultimate goal of all firms in the world. One of the emergent ways to achieve them is to possess dynamic capabilities. On the other hand, the increasing contribution from service to the overall economies makes the needs to innovate the service product become increasingly important. But, service innovation is a different thing with other kinds of innovation commonly known. It needs different understanding to know its impact on the achievement of superior firm performance. Some scholars argue that dynamic capabilities help the firm to do service innovation. However, the research about these different concepts is scattered.
Therefore, this research aims to summarize and integrate them, which can be formulated in the problem statement of ldquo;what is the relationship between dynamic capabilities and firm performance, and what influence does service innovation have on the relationship between dynamic capabilities and firm performance? rdquo;. This research firstly defines that dynamic capabilities can be disaggregated into adaptive, absorptive, and innovative capabilities. Also, this research views service innovation in a more comprehensive way, which includes any changes and improvement in the service concept, service delivery process, and revenue and business model. Furthermore, service innovation involves not only radical innovation but also incremental innovation.
This research concludes that service innovation mediates the relationship between dynamic capabilities and firm performance. So, for firms who want to improve their financial and operational performance, they can do service innovation to improve and create new service offerings. But, to be able to do so, they should do and possess the dynamic capabilities beforehand. Lastly, the practical implications, limitations, and recommendations for future research are also discussed in this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Panca Hadi Saputra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap perubahan organisasi. Dengan analisis secara micro-foundation yang dapat memilah dan menampilkan heterogenitas dari teori dynamic capability. Pada penelitian ini juga menganalisis efek moderasi dari knowledge-based capital pada hubungan gaya kepemimpinan dengan kapabilitas dinamik individu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pemimpin ketika membuat perubahan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan yang dimediasi oleh kapabilitas dinamik individu terhadap perubahan organisasi. Hasil penelitian ini juga menegaskan penelitian sebelumnya tentang kapabilitas dinamis individu yang mampu memainkan peran penting dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan ketidakpastian.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of leadership style on organizational change. With micro foundation analysis that can parse the heterogeneity of dynamic capability theory. This study also analyzes the moderation effects of knowledge based capital on leadership style relationships with individual dynamic capabilities to gain a better understanding of leader behavior when making changes.The results of this study indicate that there is a positive relationship between leadership styles mediated by the dynamic capabilities of individuals towards organizational change. The results of this study also confirm previous research on the dynamic capabilities of individuals who are able to play an important role in responding to changes in the environment of uncertainty"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>