Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
by Francis D.K. Ching
Jakarta: Penerbit Erlangga, 2018
690 CHI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
690 YUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Subarkah
Bandung: Idea Dharma , 1980
690 IMA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 2001
691 FRI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Suci Kusuma
"Rumah tinggal menjadi salah satu bangunan penunjang yang terdapat dalam emplasmen perkebunan teh. Dalam membangun sebuah rumah tinggal perlu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, orang-orang Belanda memahami perlunya beradaptasi dengan lingkungan daerah Kabawetan. Adanya kebutuhan untuk beradaptasi dengan iklim dan alam sekitar yang sesuai dengan daerah perkebunan teh Kabawetan mempengaruhi bentuk suatu bangunan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi manusia melalui tinggalan budaya materialnya berupa bangunan rumah tinggal. Pendekatan ekologi budaya digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Pada tahapan analisis, penulis menggunakan analisis bentuk, analisis komparatif dan analisis kontekstual. Hasilnya orang-orang Belanda mampu beradaptasi dengan lingkungan daerah Kabawetan. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk-bentuk bangunan rumah tinggal yang mereka bangun. Beberapa elemen rumah merepresentasikan adaptasi terhadap lingkungan daerah Kabawetan, seperti penggunaan atap limas, dinding yang tidak terlalu tebal, pondasi yang ditinggikan dari permukaan lantai dan lain-lain. Dalam penelitian ini proses adaptasi tersebut dilihat melalui mekanisme budaya dimana orang-orang Belanda mengembangkan pengetahuan dan kemampuan teknologi yang dikuasainya untuk beradaptasi.

Residential houses are one of the supporting buildings found in tea plantation emplacements. In building a residential house, it is necessary to pay attention to the surrounding environmental conditions. Therefore, the Dutch people understood the need to adapt to the environment of the Kabawetan area. The need to adapt to the climate and natural surroundings that are suitable for the Kabawetan tea plantation area affects the shape of a building. Thus, this study aims to determine the form of human adaptation through its material cultural heritage in the form of residential buildings. The cultural ecology approach is used to achieve this goal. In the analysis stage, the author uses form analysis, comparative analysis and contextual analysis. The result is that the Dutch people were able to adapt to the environment of the Kabawetan area. This can be seen from the forms of residential buildings that they built. Some elements of the house represent adaptation to the environment of the Kabawetan area, such as the use of pyramid roofs, walls that are not too thick, foundations that are elevated from the floor surface and others. In this study, the adaptation process is seen through a cultural mechanism where the Dutch people develop their knowledge and technological capabilities to adapt."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ign Benny Puspantoro
Yogyakarta: Universitas Atma jaya, 1996
690 IGN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soemadi
Bandung: ITB, 1970
693 Soe k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. Widomoko
Malang: Institut Teknologi Nasional, 1995
690 WID k II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 2004
720.9 FRI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deansa Agya Rahman
"Pembangunan perumahan di Indonesia, yang tumbuh pesat karena urbanisasi dan pertumbuhan penduduk, menghadapi kendala lahan, tenaga kerja, dan backlog perumahan. Meskipun inovatif, metode prefabrikasi modular terbatas oleh desain kurang menarik dan biaya tinggi, memperlambat pembangunan, merugikan produktivitas perusahaan konstruksi, dan menghambat pertumbuhan sektor konstruksi nasional. Tantangan ini terjadi di berbagai negara dan dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan, pola pikir konservatif, dan peraturan yang menghambat. Di Indonesia, tambahan masalah adalah kurangnya penguasaan metode prefabrikasi modular dan kesadaran akan manfaat jangka panjang. Penelitian kali ini mengidentifikasi inovasi penerapan prefabrikasi modular berbasis risiko dengan pendekatan ISO untuk meningkatkan kinerja proyek. Metodolgi yang dipakai adalah studi literatur dengan survey kuesioner serta validasi pakar bertahap. Penelitian menemukan dari 38 faktor risiko berdasarkan 4 proses penerapan metode prefabrikasi modular memiliki rerata asesmen risiko tinggi sehingga diajukan 5 inovasi sebagai upaya menurunkan evaluasi risiko. Penelitian ini menganalisis data dari beberapa literatur berbeda sehingga keterkaitan antar data rendah. Namun proses dan hasil dari penelitian ini dapat diandalkan untuk pemahaman penelitian selanjutnya. Penelitian ini mengkombinasikan usulan inovasi baru serta inovasi dari literatur luar yang memiliki potensi diaplikasikan di Indonesia sebagai optimalisasi efisiensi kinerja biaya penerapan metode prefabrikasi modular.

The development of housing in Indonesia, growing rapidly due to urbanization and population growth, faces challenges in terms of land, labor, and housing backlog. Despite being innovative, modular prefabrication methods are limited by unattractive designs and high costs, slowing down construction, harming the productivity of construction companies, and hindering the growth of the national construction sector. These challenges are prevalent in various countries and are influenced by low knowledge, conservative mindsets, and inhibiting regulations. In Indonesia, additional issues include a lack of mastery of modular prefabrication methods and awareness of long-term benefits. This research identified innovative risk-based applications of modular prefabrication with an ISO approach to improve project performance. The methodology employed includes a literature review, a questionnaire survey, and phased expert validation. The study found that out of 38 risk factors based on the 4 processes of implementing modular prefabrication methods, the average risk assessment is high. As a result, 5 innovations are proposed as efforts to reduce risk assessments. The research analyzed data from various literature, resulting in low interdata connectivity. However, the processes and outcomes of this research can be relied upon for further understanding in subsequent research. This study combined proposed new innovations with those from external literature that have the potential to be applied in Indonesia for optimizing the cost efficiency of modular prefabrication methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>