Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agni Iga Iswarani
"Penelitian ini mengungkapkan wacana seksualitas yang ditampilkan karya sastra menantang ideologi yang dominan. Penelitian mengangkat novel Larung karya Ayu Utami sebagai kajian. Dengan metode analisis wacana Fairclough, penelitian ini menyimpulkan bahwa Larung menyajikan wacana seksualitas sebagai alat perlawanan terhadap ideologi gender dengan usaha-usaha dari para karakter di dalam upaya membuat tafsiran baru atas konstruksi sosial."
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-22
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamad
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Sukur
"Ramadhan K.II. adalah salah satu pengarang Indonesia yang konsisten di dalam menciptakan karya-karyanya. Kekonsistensiannya itu dapat dibuktikan dan tema-tema karyanya yang cenderung memilih tema tentang ketimpangan-ketimpangan sosial yang ada di dalam masyarakat Indonesia, yakni berkisar pada bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, agama, serta moral dan korupsi- Hal ini dapat diperhatikan dari beberapa karyanya, seperli Royan revolusi (1971), Kemelut Hidup (I 977), Keluarga Permana (1975), dan ladang Perminus (1990).
Masalah ketimpangan-ketimpangan sosial yang diangkat Ramadhan K II. itulah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti salah satu karya dari sastrawan ini, yakni novel Ladang Perminus. Pemilihan atas novel ini dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan yang tampak di dalam novel Ladang Perminus ini menyerupai keadaan tertentu di dunia nyata- Selain itu, penulis menganggap bahwa penelitian terhadap novel Ladang Perminus ini perlu dilakukan karena tampaknya penelitian secara khusus terhadap novel ini belum pernah dilakukan.
Hasil dari penelilian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa peristiwa-perisliwa yang terjadi dalam novel Ladang Perminus ruemiliki kemiripan dengan realitas yang terjadi pada kondisi politik dan perekonomian 1ndonesia sekitar tahun 1970-an, terutama berkaitan dengan kasus krisis ekonomi yang dialami Pertamina semasa lbnu Sulowo menjabat sebagai direktur utamanya. Selain itu, pengarang melalui tokoh-tokohnya membawa kritikan serta pesan moral yang berhubungan dengan masalah korupsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"Karya sastra Jawa Kuno kaya dengan bermacam tema yang antara lain berhubungan dengan panutan kehidupan, nilai-nilai kebajikan, dan gagasan-gagasan yang baik lainnya, namun sukar untuk dipahami karena dituangkan dalam bentuk filosofis. Oleh karena itu dalam kajian ini karya sastra Jawa Kuno akan ditelisik prinsip dasar alur kisahnya sehingga dapat diketahui beberapa alasan yang membuat suatu kisah dipahatkan dalam bentuk relief dengan berbagai aspeknya.
Kajian ini menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce, karena bangun trikotomo (sign, referent, interpretant) yang dikemukakan olehnya terasa cocok untuk menelusuri makna yang tersembunyi dalam hal penggubahan suatu cerita yang kemudian dipahatkan dalam bentuk relief. Untuk menjelaskan proses bernalar dalam upaya pencarian makna juga diterangkan secara semiosis.

Old Javanese literatures are rich of themes which mostly are related to way of lives, goodness values and ideas, which unfortunately is not easy to understand their meaning because they were often written in philosophical phrases. We have to accept the fact that study on Old Javanese literature are mostly focused on its formal aspects such as the composing basic principles and story line. While on the other side, studies of reliefs based on Old Javanese literature at Hindu-Buddhist monuments are often focused on the physical appearance, carving style, and measurement aspects. This paper is intended to reveal the hidden meanings of some Old Javanese literature as depicted in the Old Javanese sacred monuments from the 13th-15th century using what is called semiosis process.
The study is based on the Charles Sanders Peirce's semiotic theory. The trichotomy structure (sihn-referent-interpretant) is used in analyzing the meanings behind the carved stories and the composing of the story itself."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"Karya sastra Jawa Kuno kaya dengan bermacam tema yang antara lain berhubungan dengan panutan kehidupan, nilainilai kebajikan, dan gagasan-gagasan yang baik lainnya, namun sukar untuk dipahami karena dituangkan dalam bentuk filosofis. Oleh karena itu dalam kajian ini karya sastra Jawa Kuno akan ditelisik prinsip dasar alur kisahnya sehingga dapat diketahui beberapa alasan yang membuat suatu kisah dipahatkan dalam bentuk relief dengan berbagai aspeknya.
Kajian ini menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce, karena bangun trikotomo (sign, referent, interpretant) yang dikemukakan olehnya terasa cocok untuk menelusuri makna yang tersembunyi dalam hal penggubahan suatu cerita yang kemudian dipahatkan dalam bentuk relief. Untuk menjelaskan proses bernalar dalam upaya pencarian makna juga diterangkan secara semiosis.

Old Javanese literatures are rich of themes which mostly are related to way of lives, goodness values and ideas, which unfortunately is not easy to understand their meaning because they were often written in philosophical phrases. We have to accept the fact that study on Old Javanese literature are mostly focused on its formal aspects such as the composing basic principles and story line. While on the other side, studies of reliefs based on Old Javanese literature at Hindu-Buddhist monuments are often focused on the physical appearance, carving style, and measurement aspects. This paper is intended to reveal the hidden meanings of some Old Javanese literature as depicted in the Old Javanese sacred monuments from the 13th?15th century using what is called semiosis process.
The study is based on the Charles Sanders Peirce?s semiotic theory. The trichotomy structure (sihn?referent?interpretant) is used in analyzing the meanings behind the carved stories and the composing of the story itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Wilson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
TA5967
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Irmayanti Meliono
"Poststructuralism can be employed as a method to analyse literary work. As text that contains literary expression of human life, literary work is open to interpretation and critical analysis. Poststructural approach deconstructs and reconstructs the conceptual construct of writing, metalanguage, and subjectivity in a text."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
"
ABSTRAK
Para Seniman, Sastrawan, dan Akademisi budaya Jawa, selalu memberikan sumbangan yang tiada terkira untuk menegakkan kembali budaya Jawa, sebagai peninggalan para leluhur. Perlulah ditinjau kembali apa yang telah kita berikan kepada budaya kita sendiri, khususnya dalam bidang sastra Jawa. Sastra Jawa Modern khususnya seolah tidak mendapat tempat yang tentram didalam para penelili sastra. Memang beberapa pendapat bahwa Sastra Jawa Modern dianggap tidak berbobot, tidak berbau mistik bahkan adakalanya dijadikan sebagai bahan pembicaraan sebagai pengisi waktu luang.
Menghadapi situasi yang demikian, tentulah sangat diperlukan kajian khusus, tentang sastra Jawa Modern, bukan karena tidak ada bobot lantas ditinggalkan begitu saja, tetapi ada sisi lain dari sastra itu sendiri yang tentunya masih banyak menawarkan bentuk lahan untuk dikaji. Globalisasi tidak mungkin kita hindari dan semaunya terus-menerus mengikis rasa patriolisme sebuah kelompok tertentu, berjalan menuju kepada bentuk rasa umum. Hal inilah diperlukan ketahanan moril yang berpulang kepada ketahanan individu, untuk senantiasa menyaring dan mempergunakan manfaat yang ditawarkan.
Pada situasi yang seperli inilah sastra seharusnya menampakkan perannya, sebagai penyembuh moral yang makin lama semakin cenderung ke arah menyederhanakan bentuk suatu sistem. Sastra mempunyai dua fungsi utama yaitu dulce et utile, bermanfaat dan menghibur. Tetapi porsi untuk menghibur lcbih mendapat tempat dibanding dengan sastra serius. Tentulah bobot sastra yang demikian bukanlah menjadi tugas seseorang Sastrawan semata, tetapi juga tugas para Akademisi,dan Pembaca budiman untuk lebih mennelihara citarasa seni yang ada pada dirinya. untuk senantiasa mempertahankan keseriusan sebuah karya seni.
Pada penulisan skripsi ini, pada dasarnya berusaha untuk menguak tabir sebuah karya Sastra Jawa Modern yang berbentuk novel yang tampil dengan sangat bersahaja tetapi lebih mengena pada beberapa lapisan masyarakat, yang haus akan sebuah kenangan hiburan daerah, dan juga sebagai suatu alat untuk mengalihkan perhatian yang serius dari rutinitas sesaat.
Seni yang ditujukan untuk hiburan sekedar untuk bahan bacaan inilah yang akan dibahas lebih lanjut. Sementara hal yang berkenaan dengan seni yang sekedar untuk bacaan ringan inilah, yang dikatakan seni untuk hiburan, yang mengarah ke hal-hal yang telah menjadi konvensi masyarakat pendukungnya, dapat dinikmati tanpa persiapan yang matang. Pada dasamya seni seperti inilah, seni yang dapat mempertahankan kerendahan kwalitasnya, untuk menjaga kelanggengannya. Seni seperti inilah seni yang terdapat pada novel LSPG ini.
"
1997
S11460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>