Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heny Anggreini
"Masyarakat memiliki hak untuk memperoleh kehendaknya—pandangan hidupnya, namun situasi tersebut tidak dapat diperoleh karena masyarakat terperangkap oleh ideologi-ideologi besar yang berkuasa (mendominasi). Oleh karena itu, pengarang sebagai perekam—kaum intelektual yang mengkontestasikan ideologinya melalui karya sastra. Karya sastra sebagai alat pemersatu kekuatan-kekuatan sosial dan pertarungan kelompok subordinat untuk melakukan perlawanan terhadap tindakan politik yang menawarkan ideologi-ideologi tertentu. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah terjelaskannya ideologi-ideologi yang hidup di masyarakat, termasuk ideologi dominan, yang berkaitan dengan pola pikir dan pola perilaku masyarakat dalam karya sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berfokus pada analisis isi dengan menggunakan teori hegemoni Gramsci. Hasil penelitian ini adalah tokoh Sarman bukan counter-hegemonik atas ideologi kapitalisme, tetapi melalui Sarman, Seno mencoba untuk menegosiasikan agar ideologi kapitalisme menjadi ideologi kapitalisme yang sosialis dan humanis, yaitu kapitalis yang memandang manusia sebagai makhluk bermartabat dan makhluk sosial, berhak mendapatkan hak-hak yang seharusnya diperoleh. Keterkaitan tokoh Sarman dengan Seno Gumira Ajidarma sebagai pengarang, sangat jelas terlihat bahwa pengarang mengkontestasikan ideologi-ideologi kepada pembaca dan ingin menegosiasikan ideologi-ideologinya. Namun, seperti Sarman, Seno masih terjebak dalam kelompok dominan (penguasa) yang berideologi kapitalisme."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Atqo Ferip
"Skripsi ini membahas novel karya Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Biola Tak Berdawai 2004 yang mengisahkan dunia batin seorang anak tunadaksa yang dibuang oleh orangtuanya ke sebuah panti asuhan yang khusus menerima bayi bayi tunadaksa Disebut dunia batin karena novel ini menggunakan tokoh anak tunadaksa sebagai pencerita Fokus penelitian ini adalah tokoh dan karakteristiknya dan juga pandangan tokoh tokoh dalam novel terhadap anak tunadaksa dengan metode fokalisasi Metode fokalisasi digunakan untuk mengetahui pandangan tokoh tokoh yang difokuskan kepada anak tunadaksa yang dipinggirkan oleh masyarakat Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya sastra modern tidak terlepas dari kepentingan yang berusaha disisipkan oleh pengarangnya dan novel Biola Tak Berdawai mengandung kepentingan untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap anak tunadaksa

This thesis discussed a novel by Seno Gumira Ajidarma entitled Biola Tak Berdawai that tells the inner world of an abandoned child with physical disabilities Called inner world because of this novel used disabilities boy as a narrator Focus of this thesis is the character and their characteristics and the views from the characters about the children with physical disabilities using focalization methods The focalization methods used to see the views from characters about children with physical disabilities that have been marginalized by normal peoples The results showed that the modern literature is inseparable from the interests that seek inserted by the author And the Biola Tak Berdawai was containing the author rsquo s interest to showed the sense of solidarity to children with physical disabilities. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Meilinawati Rahayu
"Tesis ini membahas dua drama karya Utuy Tatang Sontani: Sangkuriang - Dayang Sumbi (1953) dan Sang Kuriang (1959). Walaupun bersumber dari folklor yang sama, kedua teks ini ditulis dalam dua periode yang berbeda sehingga dianggap berkemungkinan untuk mengandung ideologi yang berbeda. lni terutama karena teks Sang Kuriang ditulis setelah penulisnya, Sontani, menyatakan afiliasinya dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) melalui keanggotaannya dalam Lekra pada tahun 1959. Penelitian ini menggunakan teori strukturalisme Greimas dan teori isotopi yang dikemukakannya. Dari hasil penelitian ditemukan banyak perbedaan dari kedua drama tersebut. Perubahan ini dimaknai dengan pemaknaan tataran kedua (konotasi) dalam kerangka semiotik Barthes. Dari hasil analisis ditemukan bahwa perubahan dalam kedua teks itu bersifat ideologis seperti tampak dari perubahan tokoh, latar, alur, dan tema.

This thesis discusses two dramas written by Utuy Tatang Sontani: Sangkuriang - Dayang Sumbi (1953) and Sang Kuriang (1959). Written in different periods of time, the dramas were assumed to reflect differences in their ideologies. Both texts were developed from one Sundanese folklore by a writer assumed to write those texts with different ideological underpinnings. The latter text, Sang Kuriang, was written after Sontani proclaimed his political affiliation to PKI (Partai Komunis Indonesia/Indonesian Communist Party) in 1959. To investigate and explore these presumed ideological differences, a semiotic-based structural analysis, using Greimas theory on isotopy, was conducted on both texts. Findings from this analysis were discussed within the framework of Barthesian semiotics to disclose the connotative meanings of both texts. The analysis disclosed that differences found in both texts were ideological because of the shifts in various aspects of the texts such as characterization, setting, plot, and theme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Murti Kusuma Wirasti
"Penelitian kritis ini menggunakan pendekatan strukturalisme dalam menjelaskan wacana ideologi negara dalam pendidikan, yang dilakukan pada periode berlakunya Kurikulum 1975 sampai dengan Kurikulum 1994 Suplemen 1999. Latar belakang yang mendasarinya adalah adanya fenomena bidang pendidikan yang mengalami perubahan-perubahan secara besar-besaran selama rentang sejarah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kecenderungan tema-tema ideologi negara dalam teks-teks pendidikan, menjelaskan proses produksi dan konsumsi teks tersebut, serta menggambarkan pengaruh kondisi sosial budaya pada saat teks-teks tersebut dihasilkan. Implikasi teoritis penelitian ini tampak pada penggunaan teori-teori kritis: teori ideologi Althusserian dan teori hegemoni Gramscian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis, dimana analisis pada level teks dilakukan dengan analisis framing model Gamson dan Modigliani untuk menjawab tujuan pertama, analisis pada level praktek wacana menggunakan studi pustaka dan wawancara untuk menjawab tujuan kedua, demikian pula analisis pada level praktek sosial budaya menggunakan studi pustaka untuk menjawab tujuan penelitian ketiga.
Berkaitan dengan tujuan pertama, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema-tema ideologi negara yang muncul dalam teks-teks pendidikan pada masa antara tahun 1975-2001 adalah sebagai berikut Kurikulum 1975, tema ideologi ketertiban untuk bidang studi PMP dan kemajuan material untuk IPS; Kurikulum 1984 tema ideologi stabilitas dan kemajuan materiil untuk bidang studi PMP, untuk bidang studi IPS adalah tema ideologi stabilitas, untuk bidang studi PSPB tema ideologi kemajuan materiil dan bahaya laten komunisme; Kurikulum 1994 tema ideologi ketertiban dan nasionalisme untuk bidang studi PPKN dan tema ideologi nasionalisme untuk IPS; sedangkan dalam Suplemen GBPP 1999 muncul tema ideologi nasionalisme untuk PPKN dan konstitusionalisme untuk IPS. Secara singkat, tema ideologi negara yang cenderung muncul sepanjang periode tersebut adalah: stabilitas/keamanan nasional, kemajuan materiil/pembangunan, dan nasionalisme/persatuan dan kesatuan.
Berhubungan dengan tujuan penelitian yang kedua, menunjukkan teks-teks yang muncul merupakan hasil proses produksi yang sangat terkontrol oleh negara, dalam hal ini melalui Pusat Perbukuan Nasional, sementara konsumsi teks dikontrol melalui pola-pola pemanfaatan buku dan sistem evaluasi yang menentukan keberhasilan penguasaan teks oleh peserta didik. Pada tujuan yang kedua ini, peneliti menemukan adanya fakta bahwa di dalam proses produksi terjadi kolusi pada proses tender pencetakan buku demi keuntungan ekonomi, sebagai efek sistem kontrol yang sangat ketat dalam proses produksi.
Sedangkan tujuan penelitian yang ketiga menunjukkan bahwa kondisi sosial politik dan budaya yang terjadi pada masa berlakunya Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 1994 menunjukkan bahwa pendidikan digunakan sebagai pewarisan moral dengan mengedepankan antiintelektualisme dan anti-kritik, sebagai ciri negara yang menjalankan. pendidikan beridelogi konservatisme reaksioner (fundamentalism). Hal ini sejalan dengan kebijakan politik orde baru yang juga menerapkan sistem kontrol pada level sosial budaya masyarakat, sebagai ciri represi politik orde baru. Sementara Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999 mengarahkan pendidikan lebih humanistik untuk mendorong pembaharuan sosial yang bersifat ilmiah dan rasional, meskipun kadang masih menggabungkan adanya pewarisan moral (fundamentalism liberasionism). Hal ini dikondisikan oleh situasi sosial politik masa reformasi yang menuntut perubahan menuju masyarakat madani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia merupakan bentuk hegemoni negara pada masyarakat, yang dibangun atas dasar kesepakatan bersama dengan meneguhkan cara-cara lama yang mendorong kembali pada dasar negara (Pancasila dan UUD 1945) sebagai orientasi korektif masa lalu. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses hegemoni yang dijalankan berdampingan dengan tindakan-tindakan represif (RSA), misalnya dengan tindakan hukum, pelarangan dan sensor. Akan tetapi proses hegemoni tersebut berhadapan dengan munculnya proses counter hegemony dalam menawarkan pendidikan aliternatif bagi masyarakat, yaitu adanya teks-teks pendidikan yang tidak disahkan negara, munculnya televisi swasta, berkembangnya Internet, dan adanya kelompok-kelompok diskusi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazrul Aziz
"Impeachment presiden adalah suatu peristiwa konflik politik, dilemmatis, Iuar biasa, dan sensitif bagi rakyat dan bangsa Amerika, guna mewujudkan nilai-nilai budaya demokrasi. Dilematis, dalam arti karena wacana impeachment yang kontroversial akibat misinterpretasi dan miskonsepsi terhadap pasal-pasal konstitusi yang beresiko tinggi bagi sejarah dan citra bangsa dikemudian hari jika gegabah membuat keputusan menurunkan seorang presiders yang popular dimata rakyat. Presiden Bill Clinton dipersalahkan atas dasar etika amoral tapi dia tidak bersalah menurut hukum dan konstitusi, karena tindak amoral tidak tertuang dalam tuntutan impeachment. Luar biasa dalam arti sangat langka terjadi walaupun ada preseden terdahulu tahun 1 868 terhadap Presiden Andrew Johnson. Justru itu, proses impeachment menuntut kebijaksanaan penuh kehati-hatian serta pertimbangan matang bagi semua pihak. Sensitif maksudnya karena proses impeachment menuntut perhatian serius rakyat Amerika menyangkut status presiden mereka karena presiden merupakan simbol negara, kedudukan paling terhormat dan agung bagi masyarakat Amerika.
Konflik kepentingan dari kelompok oposisi partai dan kelompok agamais konservatif telah memanfaatkan wacana agama dibalik konspirasi perebutan kekuasaan. Mayoritas opini publik yang berkembang dan sikap pragmatisme pemikiran generasi modern masyarakat Amerika berpikir realistis dan sanggupmembilah privacy dari dinas pemerintahan. Mereka menyetujui pelaksanaan impeachment tapi menolak memberhentikan Clinton. Dengan solusi yang tepat, Senat Amerika mengakomodir aspirasi rakyat tersebut sehingga impeachment berakhir gagal.
Aspek-aspek positif profesionalisme, prestasi kinerja Clinton ikut mempengaruhi gagalnya tuntutan impeachment terhadap dirinya karena dia berhasil menjadikan booming-nya perekonomian Amerika, menutup deficit anggaran Federal yang minus $.290 milliar sampai akhir 1992, sehingga surplus $.9.5 milliar tahun 1999, mereformasi pendidian, meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat, GDP dan income per kapita rakyat.
Penelitian ini bertujuan memperlihatkan bagaimana konflik politik yang terjadi dan opini masyarakat yang berkembang di Amerika dalam polarisasi pro dan kontra opini terhadap impeachment Presiden Clinton. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kwalitatif serta kajian dengan metode analisis deskriptif-interpretatif dan metode content analysis. Buku-buku dan bahan-bahan ilmiah kepustakaan digunakan sebagai teori pendukung terhadap analisis data-data tertulis yang relevan dari media peta, koran-koran, majalah, jurnal, internet, proquest dan lain-lainnya.

The Impeachment of President Bill Clinton, apparently is a political event, on the horns of dilemma, unusual, and very sensitive for all the Peoples of the United States to implement the values of American Democracy. A dilemma here implies that the discourse of impeachment toward Bill Clinton is very controversial due to the fact of misinterpretation, and misperception about the Constitution which is very risky for the country in the long future to unseat the popular president like Bill Clinton. Clinton is blamed in terms of moral-ethic but not in terms of Laws and Constitution. It is unusual because it is very uncommon, and scarcely happening, though, there was a previous precedent toward the impeachment president Andrew Johnson in 1868. Therefore, the process of impeachment should be carefully handled, with a wise consideration for all sides.
Sensitive here implies that the impeachment process requires serious attention from American Peoples concerning the status of their president because a president is a noble symbol of the Nation and highly honorable for all Americans Conflict of interest from opposition party, and interest group of religious conservatives, have made use the religious discourse as the reason behind the conspiracy to unseat President Clinton.
Majority of opinion growing in American societies, as well as the pragmatic attitude of American modern societies, think realistically to isolate the matter of privacy from the state duties. The accurate solution of Senate could considerably accommodate the people aspiration so that the impeachment process finally resulted in failure. Positive aspects of Clinton., his professional performance, and effective lobbies, have exactly influenced the decision of impeachment process. In addition, prestigious performance and popularity of Clinton have made spectacular achievements in American History, to push America as the world leader, and to pursue the American dreams "the City upon the Hill". Majority of American peoples refused to unseat Clinton from White House due to his prestigious success in his efforts to make economy of America booming, to cut the deficit federal budget from 1290 billion in 1992 to surplus $.9,5 billion in 1999, to reform education, and social security.
The goal of the research is to show how the growing issues between pro and contra towards impeachment President Clinton. The research of this thesis uses the qualitative-approach with the deep studies by means of the descriptive interpretative-analysis and the methods of content analysis. Books and scientific materials from library are used as the theories to support the analysis toward the relevant-written articles collected from multiple-resources such as books, and mass media press, such as magazines, journals, bulletins, newspapers, internets, and pro-quests.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyahmo
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapian, E.Y.A.
Jakarta: Graphos Jaya, 1978
339 LAP k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardila Fitriani
"Skripsi ini membahas fungsi ideologi PDI Perjuangan dalam perumusan UU BPJS. Untuk membahas hal tersebut, skripsi ini meggunakan metode kualitatif dengan instrumen wawancara mendalam dan studi dokumen untuk pengumpulan data. Temuan penelitian yang diperoleh bahwa UU BPJS ini adalah manifestasi nilai keadilan sosial dan gotong royong dari ideologi Pancasila PDI Perjuangan. Selain ideologi, landasan perjuangan PDI Perjuangan dalam UU ini adalah Dasa Prasetya partai sebagai ideologi kerja partai dan perintah Rakornas III di Bali. Pembuktian adanya fungsi ideologi dalam perumusan UU ini terlihat dari usulan pasal dan perdebatan pasal yang mengandung nilai ideologi partai. Selain itu,terdapat kekuatan ekstra parlementer yaitu Komite Aksi Jaminan Sosial yang mendorong disahkannya UU ini. Berdasarkan temuan tersebut terbukti bahwa PDI Perjuangan merupakan partai ideologis. Hal ini karena ideologi mempengaruhi strategi pemikiran aktor-aktor partai ini dalam perumusan UU BPJS.

This research explains the function of PDI Perjuangan (Indonesian Democratic Struggle Party) in BPJS (Social Welfare Caretaker Body) Law making process. The method used in this research is qualitative with in-depth interview and document study as instruments to collect the data. This research founds that BPJS Law is the manifestation of social equality and communality of Pancasila, the ideology of PDI Perjuangan. In addition, the struggle foundation of PDI Perjuangan is DasaPrasetyaPartai (10 party's paradigm) as their working ideology, which is derived from 3rd National Congress in Bali to strengthening the ideology of the party. In the BPJS Law making process, PDI Perjuangan sounds their demands, which contains ideological value on each demands. Beside of that, there are driving force outside parliament, which is KAJS (Social Walfare Action Committee), who always influencing the goal of this law making process. Based on that founding, thesis that PDI Perjuangan is the ideological party in the BPJS Law making process has been proven."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hebdige, Dick
Yogyakarta: Buku Baik, 1999
140 heb a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rozali Abdullah
Jakarta: Rajawali, 1984
320.5 ROZ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>