Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5537 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rodelio Paparang Lalenoh
"memukau serta karakteristiknya dalam menyairkan puisi-slamnya yang selalu cepat, berbagi lelucon disetiap kata-kata, dan menikmati permaian kata-kata sebagai sebuah sajak. Puisinya juga dianggap mengandung begitu banyak metafora dan makna tersirat. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk mengungkapkan jenis metafora dan makna konotatif dari metafora pada puisi slam dari Harry Baker yang berjudul “Paper People” dengan menerapkan teori tipe metafora dari Stephen Ullmann dan makna konotatif Geoffrey Leech. Selain itu, penulis mengungkap bahwa terdapat 17 metafora yang dipaparkan dalam puisi slam “Paper People”. Data tersebut diklasifikasikan dalam 2 tipe metafora; 6 Metafora Antropomorfik dan 11 Metafora Konkret ke Abstrak. Makna konotatif dari puisi “Paper People” kebanyakan menyampaikan tentang inferioritas masyarakat terhadap dunia yang dewasa ini. "
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Radelio Paparang Lalenoh
"Puisi-puisi slam Harry Baker ditulis dengan sangat memukau serta karakteristiknya dalam menyairkan puisi-slamnya yang selalu cepat, berbagi lelucon disetiap kata-kata,dan menikmati permaiankata-kata sebagai sebuah sajak. Puisinya juga dianggap mengandung begitu banyak metafora dan makna tersirat. Tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk mengungkapkan jenis metafora dan makna konotatif dari metafora pada puisi slam dari Harry Baker yang berjudul “Paper People” dengan menerapkan teori tipe metafora dari Stephen Ullmann dan makna konotatif Geoffrey Leech. Selain itu,penulis mengungkap bahwa terdapat 17 metafora yang dipaparkan dalam puisi slam “Paper People”. Data tersebut diklasifikasikan dalam 2 tipe metafora; 6 Metafora Antropomorfik dan 11 Metafora Konkret ke Abstrak. Makna konotatif dari puisi “Paper People” kebanyakan menyampaikan tentang inferioritas masyarakat terhadap dunia yang dewasa ini.

Harry Baker’s slam poems are fascinatingly written and also his characteristic in reciting his slam poems which are always in rapid way, sharing jokes within the words and enjoy playing words as arhyme. Otherwise, they also considered containing so many metaphors and their implied meaning. The intention of this qualitative research is to reveal types of metaphors and connotative meanings of metaphors inHarry Baker’s“Paper People” slam poem by applying Stephen Ullmann’s type of metaphors and Geoffrey Leech’s connotative meaning. Furthermore,the writer exposes there are 17 metaphors revealed in “Paper People” slam poem.The data are classified into 2 types of metaphors; 6 Anthropomorphic Metaphors and 11 Concrete to Abstract Metaphors. The connotative meaning of “Paper People” mostly conveys about people inferiority against present world."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Waliarahman
"ABSTRAK
Jamal D. Rahman ialah seorang pemuisi yang berasal dari tanah Madura. Ia telah banyak menghasilkan karya sastra tidak hanya puisi tetapi juga berbagai karya sastra lain seperti esai dan kritik. Meskipun tidak sepopuler pemuisi terdahulu, karya-karya Jamal D. Rahman juga patut kita apresiasi. Salah satu karya yang telah dihasilkannya adalah kumpulan puisi Garam-Garam Hujan. Kumpulan puisi Garam-garam Hujan dibagi menjadi tiga bagian. Tulisan ini memaparkan unsur religius dari beberapa puisi yang terdapat di dalam kumpulan puisi Garam-garam Hujan. Pemaparan disajikan melalui analisis pencitraan dan amanat yang terkandung di dalam puisi tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberi informasi kepada pembaca bahwa puisi di dalam Garam-Garam Hujan memiliki kandungan unsur atau makna yang religius. Oleh sebab unsur dan makna itulah puisi menjadi bernyawa dan patut untuk diapresiasi. Dengan adanya pemaparan yang ringkas ini, diharapkan pembaca dapat menerima karya sastra puisi secara umum sebagai sebuah karya yang pantas untuk dinikmati, dikaji, dan diapresiasi.
Katakunci: puisi, religiusitas, pesan, suasana, apresiasi.

ABSTRACT
Jamal D. Rahman is a poet who came from the land of Madura. He has produced many literary works not only poetry but also a variety of other literary works such as essays and criticism. Although not as popular as the previous poets, works of Jamal D. Rahman also deserve our appreciation. One of the works that have been produced is Garam-Garam Hujan. Collection of poems Garam-Garam Hujan is divided into three parts. This paper describes the religious elements of some of the poems contained in a collection of poems Garam-Garam Hujan. Exposure is presented through the analysis of imaging and the message contained in the poem. The objective is to inform readers that poetry in Garam-Garam Hujan contains elements or religious significance in it. Therefore, the elements and the meaning of that poetry became lifeless and deserves to be appreciated. Given this brief exposure, the reader should be able to receive a literary work of poetry in general as a work that deserves to be enjoyed, studied, and appreciated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wahyuningrum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas simbol lima sajak dari buku kumpulan puisi De herfst van
Zorro karya Rodaan Al Galidi yang diterbitkan tahun 2006. Alasan pemilihan
buku ini adalah persepsi penyair ?sebagai seorang imigran yang belum lama
tinggal di Belanda- tentang berbagai aspek kehidupan Belada dan kekayaan majas
serta simbol. Pada judul masing-masing sajak, Al Galidi menggunakan objekobjek
khas Belanda, yaitu vla yang berkaitan dengan kekhasan kuliner, hujan
yang berkaitan dengan musim, Schiphol yang berkaitan dengan gerbang masuk
dan keluar negara Belanda, peradaban yang berkaitan dengan tatanan sosial, dan
kebenaran yang berkaitan dengan citra masyarakat Belanda sebagai simbol.
Melalui analisis terhadap struktur fisik dan batin puisi, ditemukan bahwa Al
Galidi menggunakan kelima simbol untuk memperlihatkan ketidakberdayaannya
menghadapi keadaan sosial, alam, dan realita hidup.

ABSTRACT
The thesis discussed the symbol within five poems taken from a book of poetry
titled De Herfst van Zorro by Rodaan Al Galidi published in 2006. Reason for the
selection of the book is the perception of the poet ?as an immigrant who has not
been living long enough in the Netherlands- about several aspects of life in the
Netherlands as well as its abundant figures of speech and the symbols. In the title
of each poem, Al Galidi using typical Dutch object, namely vla which related to
the culinary peculiarity, rain which associated with the season, Schiphol which
related to the entry and exit gates of the country, Netherlands, civilization which
related to the social order and truth which related to the image of Dutch society, as
symbols. Through the analysis of physical and inner structure of the poems, Al
Galidi using those five symbol to show his helplessness on facing the social and
natural condition, as well as the reality."
2016
S65357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Aulia Ananda
"Posisi Terbalik Daoli (倒立) adalah sebuah cerpen karya Mo Yan. Cerpen ini bercerita tentang acara reuni yang dihadiri oleh tujuh orang teman SMA. Mereka mengadakan reuni setelah 20 tahun tidak bertemu. Reuni diadakan oleh Sun Dasheng di sebuah restoran Barat. Dari cerpen dapat terlihat perbandingan kondisi beberapa tokoh saat masa SMA dengan masa kini. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini mengungkapkan distorsi sifat manusia yang dapat dilihat dari sikap para tokoh saat reuni berlangsung. Setelah membaca berulang cerpen maka saya mendapati bahwa perbandingan perbedaan para tokoh saat SMA dengan saat reuni dan latar waktu cerpen merupakan unsur penting yang belum dikaji oleh penelitian terdahulu. Penelitian ini utamanya membedah cerpen secara intrinsik. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah judul Daoli (倒立) memiliki makna posisi terbalik. Posisi terbalik tersebut dapat dilihat dari kedudukan yang dimiliki Sun Dasheng dan tokoh lainnya saat reuni berlangsung. Kondisi sosial yang melatarbelakangi cerpen ini adalah perubahan yang dialami Cina dari masa Revolusi Kebudayaan ke Reformasi dan Keterbukaan. Revolusi Kebudayaan dan Reformasi & Keterbukaan memunculkan dua keadaan untuk Cina, yaitu keadaan baik dan kurang baik.

Reverse Position Daoli (倒立) is a short story by Mo Yan. This short story is about a reunion event seven high school friends attended. They held a reunion after 20 years of not seeing each other. Sun Dasheng held the reunion at a Western restaurant. From the short story, one can see a comparison of the conditions of some of the characters in high school with the present. Several previous studies stated that this short story reveals a distortion of human nature, which can be seen from the characters' attitudes during the reunion. After reading the short story repeatedly, I found that comparing the differences between the characters in high school with the reunion and the time setting of the short story is an important element that has not been studied by previous research. This research primarily dissects short stories intrinsically. The conclusion obtained from this study is that the title Daoli (倒立) has the meaning of a reversed position. This reversed position can be seen from the positions Sun Dasheng and other figures held during the reunion. The social condition behind this short story is China's change in social situations from the Cultural Revolution to Economic Reform. The Cultural Revolution and Economic Reform created two conditions for China: the good and the bad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yud Izdihar Alhananiputri
"Darbareye Elly merupakan sebuah film thriller psikologis dari Iran yang disutradarai oleh Asghar Farhadi dan diproduksi pada tahun 2009. Bercerita tentang sekelompok teman yang sedang pergi ke pinggir kota, Pantai Kaspia, untuk berlibur. Seiring berjalannya cerita, terungkap kebohongan-kebohongan dari para tokoh untuk mewujudkan keinginannya masing-masing. Motivasi dari para tokoh membuat perubahan karakter yang digambarkan berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori psikologi sastra mengacu pada Sigmund Freud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan karakter tokoh utama sesuai dengan teori psikologi sastra oleh Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kepribadian tokoh utama, yaitu Elly, Sepideh, dan Ahmad memiliki karakter id yang paling mendominasi dibandingkan dengan ego dan superego, serta tokoh yang paling menunjukkan perubahan karakternya adalah Sepideh, lalu Elly, dan yang tidak terlalu menunjukkan perubahan karakternya adalah Ahmad.

Darbareye Elly is an Iranian psychological thriller film directed by Asghar Farhadi and produced in 2009. It tells the story of a group of friends who go to the edge of the city, the Caspian Coast, for a vacation. As the story progresses, lies are revealed from the characters to realize their respective desires. The motivations of the characters make changes to the characters portrayed differently. This research uses a qualitative descriptive method. The theory used is the theory of literary psychology referring to Sigmund Freud. The purpose of this research is to describe the main character in accordance with the theory of literary psychology by Sigmund Freud. The results of this study found that the personalities of the main characters, namely Elly, Sepideh, and Ahmad have id characters that dominate the most compared to ego and superego, and the character who shows the most character change is Sepideh, then Elly, and the one who doesn't show too much character change is Ahmad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Xaverius Vicky Rusli
"Dù Fǔ (杜甫) sebagai salah seorang penyair ternama pada masa pemerintahan Dinasti Táng (唐朝) telah menghasilkan berbagai karya puisi yang banyak diakui oleh pengamat puisi sebagai karya yang cenderung menggambarkan keadaan sosial, politik dan kondisi masyarakat dalam pemerintahan masa itu. Namun demikian, karya sastra sejatinya adalah hasil penuangan perasaan dan pemikiran yang dimiliki oleh penyairnya. Oleh karena itu, puisi karya Du Fu pun tentu tidak luput dari pandangan pribadi Du Fu. Dalam menyampaikan pandangan dan intensinya pada keadaan sosial pada masa itu, Du Fu tak jarang menyisipkan alusi dalam karyanya. Hal unik lainnya yang dapat kita temukan dalam karya Du Fu yaitu, dalam beberapa kesempatan terdapat unsur sosok Zhūgě Liàng (諸葛亮) yang tercantum dalam karya Du Fu. Zhuge Liang merupakan perdana menteri dan penasihat perang yang amat terkenal dalam sejarah Cina pada Zaman Tiga Negara Berperang. Meski tidak ada kaitan langsung yang pernah terjadi antara kehidupan Du Fu dan Zhuge Liang, hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa terdapat unsur alusi tokoh Zhuge Liang dalam beberapa puisi yang ditulis oleh Du Fu.

Dù Fǔ (杜甫) as one of the well-known poets during the reign of the Táng dynasty (唐朝) has produced various poetry works which are widely recognized by poetry observers as works that tend to describe the social, political and social conditions of the government at that time. However, literary works are the result of pouring out the feelings and thoughts of the poet. Therefore, Du Fu's poetry certainly did not escape from Du Fu's own personal view. In conveying his views and intentions on the social conditions at that time, Du Fu often included allusions in his work. Another unique thing that we can find in Du Fu's works is that on several occasions there are elements of the figure of Zhūgě Liàng (諸葛亮) that are included in Du Fu's works. Zhuge Liang was the prime minister and war adviser who was very well known in Chinese history during the Three Warring States. Although there is no direct connection between Du Fu and Zhuge Liang's life, the research results in this thesis show that there is an element of allusion to the Zhuge Liang figure in several poems written by Du Fu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abya Zara Ayesha
"Film Kimssi Pyoryugi (2009) karya Lee Hae-jun menceritakan kisah antara dua tokoh korban modernisasi perkotaan yang ter-alienasi dari kehidupan sosial mereka masing-masing. Penelitian ini membahas mengenai unsur intrinsik penokohan dan perubahan makna alienasi oleh kedua tokoh utama dalam film Kimssi Pyoryugi karya sutradara Lee Hae-jun. Dalam menganalisis penokohan dan analisis perubahan makna, metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan sumber data primer, yaitu film Kimssi Pyoryugi. Hasil temuan menunjukkan bahwa Kim laki-laki mengalami perkembangan karakter menjadi berwatak terbuka dan bertekad kuat. Sementara Kim perempuan menjadi berwatak peduli dan pemberani. Kedua tokoh mengalami perubahan bentuk alienasi dari alienasi psikis menjadi alienasi fisik. Perubahan ini kemudian mengubah pemaknaan alienasi kedua tokoh Kim menjadi suatu alternatif pilihan dalam usaha memenuhi esensi, hakikat dan martabat mereka sebagai manusia.

Kimssi Pyoryugi (2009), a film directed by Lee Hae-jun tells the story of two characters as a victim of modernization who are alienized from their respective social lives. This study analyzes the intrinsic factor of characterization and the characters’ understanding of alienation. The research method used in this study is descriptive analyzation with the primary data of the film Kimssi Pyoryugi (2009) directed by Lee Hae-jun. The result of this research proofs that male Kim has developed a character that is independent and determined. Meanwhile, female Kim has developed a character that is caring and brave. The two Kim characters experienced a change of alienation from psychological alienation to physical alienation. This change affects their understanding on the concept of alienation. Alienation has become an alternative to fulfil their essence, nature, and dignity as human beings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syaidah
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Novel Ayah sebagai sumber data penelitian dan kutipan teks berbentuk narasi yang mengandung nilai pendidikan sebagai data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, baca, dan catat. Tahapan teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, serta penyimpulan dan verifikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) temuan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Ayah karya Andrea Hirata terdiri dari lima belas nilai yakni: religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab (2) kontribusi novel Ayah karya Andrea Hirata terhadap pengajaran Sastra Indonesia adalah pemanfaatan novel sebagai bahan untuk pengembangan nilai pendidikan karakter di sekolah terutama dalam pengajaran Sastra Indonesia khususnya teks novel.

This study aims to describe the value of character education in Andrea Hirata's-Ayah. Ayah as a sourceof research data and narrative text quotations that contain educational value as data. The technique of data collection is done by the documentation, reading,and note taking techniques. Stages of data analysis techniques are carried out by means of data reduction, data presentation, the conclusion and verification of research results. The results showed that (1) the values of character education in Andrea Hirata's-Ayah-consisted of fifteen values namely: religious, honest, disciplined, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, love of the motherland, respect achievement, friendly / communicative, peace-loving, fond of reading, social care, and responsibility (2) the contribution of Andrea Hirata's –Ayah-teaching of Indonesian Literature is the use of novels as material to develop the value of character education in schools especially text novel."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Kristanti
"Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang kolektif. Meskipun banyak bangsa lain, terutama di Asia, juga memiliki sifat kolektif tetapi ciri ini menjadi identik dengan Jepang karena pada jaman Meiji mereka pernah mengkonstitusikan kolektifitas sebagai karakter bangsa.
Kolektifitas yang kuat ini mendominasi sampai ke jiga pribadi individu Jepang. Nilai-nilai yang ada dalam kelompok atau masyarakat terinternalisasi atau diinternalisasikan menjadi nilai-nilai individu. Keseragaman ini juga membuat Jepang dijuluki sebagai bangsa yang homogen. Pada kenyataannya, masyarakat Jepang kurang memberi ruang pada perbedaan karena berpendapat bahwa harmoni tercapai berkat keseragaman.
Dalam novel Kojinteki na Taiken karya Oe Kenzaburo ini, Bird si tokoh utama, mencoba mendobrak tatanan ini dengan membiarkan jiga pribadinya mendominasi jiga kelompok. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori dialogis Bakhtin, yang menyoroti pertentangan-pertentangan batin Bird dan argumentasi-argumentasinya dengan suara-suara lain. Kemudian untuk melihat proses pembentukan jiga Bird, digunakan teori `I and Me' G.H. Mead, yang melihat jiga sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain dan teori Jiga Dorinne Kondo yang mengungkapkan bahwa jiga orang Jepang bersifat cair sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi individu dalam interaksi dengan orang lain dan masyarakat.
Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa usaha Bird tadi tidak berhasil. Bird tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia tidak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai kelompok. Meskipun demikian, Bird juga tidak sepenuhnya menyerah pada keadaan. Dia melakukan beberapa kompromi yang dapat menyeimbangkan jiga pribadinya dengan jiga kelompok."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>