Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosafat Aji Pranata
"Modulus penampang elastik balok merupakan salah satu parameter yang berkaitan dengan kekuatan dan kekakuan balok, secara khusus berhubungan dengan momen inersia penampang. Modulus penampang elastik balok kayu utuh (solid) tidak sama dengan balok kayu laminasi untuk studi kasus balok dengan ukuran penampang sama, hal ini dikarenakan momen inersia penampang balok laminasi perhitungannya berbeda dengan balok utuh akibat adanya slip antar lamina pada saat beban bekerja serta besarnya modulus elastisitas yang tidak sama pada setiap lamina, sehingga perilaku lentur balok menjadi satu kesatuan dalam kaitannya dengan kekuatan balok. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari modulus penampang elastik balok kayu laminasi lem (glulam). Ruang lingkup penelitian yaitu benda uji balok terbuat dari kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) ukuran penampang 60x160 mm, jumlah lamina 4 (empat), sistem laminasi menggunakan lem super adhesive, pengujian lentur menggunakan metode four-point loading test, perilaku lentur yang ditinjau adalah kekuatan lentur, modulus penampang elastik, dan rasio daktilitas balok. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa modulus penampang elastik dan tegangan lentur balok kayu laminasi lem lebih rendah dibandingkan balok kayu utuh dengan rasio sebesar 0,54, serta rasio daktilitas balok kayu laminasi diperoleh sebesar 1,28 sehingga termasuk dalam kriteria daktilitas terbatas. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa kegagalan balok kayu laminasi lem adalah berupa kegagalan lentur. Parameter modulus penampang elastik balok kayu laminasi berguna untuk desain komponen struktur balok pada bangunan khususnya pada perhitungan kekuatan balok dan kekakuan balok sebagai persyaratan serviceability."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
728 JUPKIM 15:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mundakir
"Bencana lumpur Lapindo yang terjadi sejak 29 Mei 2006 hingga sekarang ini merupakan bencana terlama yang terjadi di Indonesia. Bencana ini telah menimbulkan berbagi kerusakan, kehilangan dan perubahan yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat korban. Salah satu dampak yang terjadi akibat bencana lumpur ini adalah dampak psikososial.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak psikologis, dampak sosial, dan harapan untuk penyelesaian masalah serta layanan kesehatan yang dibutuhkan. Jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sampai dengan terjadi saturasi data sebanyak 7 orang. Prosedur sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan tehnik key person. Prosedur pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam dengan bentuk pertanyaan semi terstruktur. Hasil wawancara direkam menggunakan Voice Record Digital, kemudian dilakukan transkrip verbatim dan dianalisis dengan menggunakan metode langkah - langkah Colaizi (1978, dalam Daymon & Dolloway, 2008).
Hasil penelitian ini teridentifikasi 9 tema inti dan 2 tema tambahan. Sembilan tema inti tersebut adalah perubahan emosi, perubahan kognitif, mekanisme koping, perubahan fungsi keluarga, perubahan hubungan sosial kemasyarakatan, dukungan social, harapan penyelesaian masalah kepada pemerintah dan kepada PT Lapindo, kebutuhan layanan kesehatan fisik dan kesehatan psikologis. Sedangkan dua tema tambahan yaitu resiko dan gangguan perkembangan, dan distres spiritual.
Kesimpulan penelitian ini adalah masyarakat korban lumpur Lapindo mengalami dampak psikosoial dan berharap kepada pemerintah dan PT Lapindo menyelesaikan pembayaran tahap II (80%) serta menyediakan layanan kesehatan fisik maupun psikososial. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi psikososial kepada masyarakat korban dan penelitian lanjutan setelah masyarakat korban menempati rumah baru.

Lapindo mud disaster that occurred since 29 May 2006 is considered as the longest disaster that occurred in Indonesia. This disaster has caused damage and lost of property which has been affecting the viability of the residents of the affected areas. Psychosocial well being is one af the impacts of disaster.
Research was conducted using qualitative design with descriptive phenomenology method. The purpose required of this research was to identify the psychological impact, social impact, and hope for the settlement of problems and health services. Number of participants were involved in this research based on the saturation of data was 7 people. This study used purposive sampling technique using the key informant. Procedure of data collection techniques using depth interviews with a semi-structured form of used questions. The Digital Voice Record was utilized to record the interviews, and verbatim transcripts made and analyzed using the methods of Colaizi (1978, in Daymon & Dolloway, 2008).
This study revealed 9 theme of core and 2 additional theme. Nine the core theme is emotional changes, cognitive changes, coping mechanism, changes in family function, changes in social relationships, social support, hope to the problem to the government and PT Lapindo, physical health service needs and psychological health. While two additional theme that is risk and growth trouble, and distres spiritual.
Conclusion of this research society of victim of mud of Lapindo experience of impact of psikosoial and hope to government and PT Lapindo settle the payment phase II (80%) and also provide service of health of physical and also psikososial. This research recommend the importance of intervention of psikososial to society of victim and research of continuation after society of victim take possession of new residences."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anika Nabila
"Pembuangan Lumpur Sidoarjo yang mengandung konsentrasi fenol yang tinggi ke Kali Porong akan berdampak negatif pada ekosistem perairan Kali Porong dan ancaman bagi kelangsungan usaha budidaya perikanan di wilayah hilir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur konsentrasi fenol di Kali Porong akibat pembuangan lumpur ke Kali Porong, menganalisis seberapa besar pengaruh konsentrasi fenol di Kali Porong pada konsentrasi fenol di tambak, dan mengkaji pengaruh pembuangan Lumpur Sidoarjo pada keberlanjutan pemanfaatan air di Kali Porong berdasarkan konsentrasi fenol. Pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil penelitian, yaitu rata-rata konsentrasi fenol yang terukur di 10 titik sampling Kali Porong sebesar 20,25 g/l, melebihi baku mutu sungai kelas III berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pengaruh konsentrasi fenol di Kali Porong pada konsentrasi fenol di tambak hasil perhitungan p-value >0,01, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara konsentrasi fenol di Kali Porong dan konsentrasi fenol di tambak. Pemanfaatan Kali Porong sebagai media budidaya dari aspek lingkungan telah tercemar fenol, dari aspek ekonomi mengalami penurunan hasil produksi, penurunan pendapatan petani tambak, dan menambah biaya operasional, serta menyebabkan petani tambak melakukan adaptasi dari aspek sosial. Kesimpulannya adalah air Kali Porong yang dimanfaatkan sebagai media budidaya perikanan memiliki konsentrasi fenol yang melebihi baku mutu, sehingga pemanfaatan air Kali Porong menjadi tidak berkelanjutan.

The disposal of Sidoarjo mud which is containing high concentration of phenol into Kali Porong will have negative impact on aquatic ecosystem and it will be threat to sustainability of aquaculture in the downstream of Porong River. The purpose of this study are to measure the concentration of phenol in Kali Porong due to disposal of mud into the Kali Porong, analyze how many influence the concentration of phenol in Kali Porong on the concentration of phenol in the pond, and assess the effect of the disposal of the Sidoarjo Mud on the sustainable use of water in the Porong River based on the concentration of phenols. This research use quantitative research approach and quantitative methods.
The results of the study, which are the average concentration of phenol were measured at 10 sampling points is 20,25 g l, exceeded the quality standard of class III river under PP. 82 of 2001 on the Management of Water Quality and Water Pollution Control. The results of calculations influence phenol concentration in Porong River to the concentration of phenol in the pond is p value 0,01, there is no significant relationship between phenol concentration in Porong River to the concentration of phenol in the pond. Utilization Porong as media cultivation in environmental aspect has phenol polluted, the economic aspect has decreased production, fish farmers income, and increase operational costs, as well as affecting fish farmers to do the adaptation of the social aspect. The conclusion is Kali Porong water is used as a medium of aquaculture has a phenol concentration that exceeds quality standards, so that the use of water Porong River become not sustainable.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Anwar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heryna Oktaviana K.
"Dewasa ini, rekayasa terhadap alam merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Kebutuhan akan lahan seringkali memaksa manusia untuk merekayasa bentuk asli sungai menjadi seperti yang diinginkan manusia. Tindakan tersebut misalnya mengurangi lebar pada satu segmen sungai (kontraksi dimensi sungai). Kondisi yang demikian terjadi di Sungai Sugutamu, tepatnya di Perumahan Lembah Griya, Kota Depok. Dengan adanya perubahan pada geometri sungai, maka struktur hidrolika sungai juga ikut berubah.
Selain berpengaruh terhadap kondisi fisik sungai, perubahan geometri turut mempengaruhi kualitas air sungai, terutama kualitas fisik air sungai. Hal ini ditandai dengan perubahan tingkat kekeruhan, laju sedimentasi, konsentrasi oksigen, dan seterusnya.
Tujuan utama dari penelitian ini untuk memprofilkan perubahan kualitas fisik air sungai dengan parameter yang diujikan adalah konsentrasi Oksigen Terlarut (DO) dan Zat Padat Tersuspensi (TSS) yang terkandung dalam aliran air Sungai Sugutamu akibat adanya kontraksi penampang di Perumahan Lembah Griya Depok.

Nowadays, modification to environment to fit human intention can?t be avoided. The needed of an open field sometimes force people to change the natural shape of the river to what they need. One of those changes was reducing the river width in one of its segment (dimensional contraction of the river), which in this case, was occurred in Sugutamu river in Lembah Griya, Depok. This dimensional change, affect the hydraulic properties of the river.
Beside of that the change of channel dimension, also affecting the quality of water. This change was characterized by the change of water turbidity, sedimentation rate, oxygen concentration, and many more.
This thesis was made to profiling the change in Dissolved Oxygen and Total Suspended Solid properties in Sugutamu River, which was caused by contraction in Perumahan Lembah Griya Depok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35354
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
"Struktur komposit adalah struktur yang terbentuk dan gabungan dua material atau lebih, yang bekerja bersama-sama untuk menahan beban. Struktur komposit tersebut dapat berupa komposit baja-beton, beton-kayu, yang dapat digunakan untuk kolom, balok, pelat lantai, dinding, dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini akan dibahas khusus penampang komposit dengan material baja-beton. Perilaku penampang komposit baja-beton dipengaruhi oleh kombinasi sifat dari material beton dan profil baja. Akibat pembebanan, eiemen struktur komposit berdeformasi sehingga penampangnya mengalami tegangan tank dan tegangan tekan. Perilaku beban-lendutan balok komposit dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium dan pendekatan teoritis. Penelitian di laboratorium merupakan pendekatan untuk mengetahui lendutan yang sebenamya terjadi pada struktur tersebut. Pendekatan teoritis dapat berupa perhitungan menggunakan rumus yang ada dengan batasan-batasannya atau dengan membuat suatu bentuk pemodelan numerik.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pada skripsi ini penulis melakukan analisa penampang balok komposit dengan membagi penampang menjadi serat-serat dan memberikan sifat non-linier material pada masing-masing serat. Analisa ini disebut sebagai analisa fiber model. Analisa ini diselesaikan secara numerik menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Dengan analisa ini diharapkan hasil penyelesaian analitis yang diperoleh dapat menjadi parameter untuk kondisi yang sebenarnya terjadi baik pada elemen struktur di lapangan maupun saat penelitian di laboratorium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Irawan
"Struktur komposit adalah struktur yang terbentuk dan gabungan dua material atau lebih, yang bekerja bersama-sama untuk menahan beban. Struktur komposit tersebut dapat berupa komposit baja-beton, beton-kayu, yang dapat digunakan untuk kolom, balok, pelat lantai, dinding, dan lain sebagainya. Skripsi ini membahas khusus mengenai penampang komposit dengan material baja-beton. Analisa fiber model dilakukan terhadap penampang komposit beton dengan profil baja / dan profil baja C, dibatasi sampai mendapatkan perilaku momen-kurvatur. Dimana terdapat hubungan diferensial dan integral antara kurvatur dan deformasi yang berupa rotasi dan lendutan. Perilaku beban-lendutan balok komposit dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium dan pendekatan teoritis. Penelitian di laboratorium merupakan pendekatan untuk mengetahui lendutan yang sebenarnya terjadi pada struktur tersebut. Pendekatan teoritis dapat berupa perhitungan menggunakan rumus yang ada dengan batasan-batasannya atau dengan membuat suatu bentuk pemodelan numerik.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka pada skripsi ini penulis melakukan analisa penampang balok komposit dengan membagi penampang menjadi serat-serat dan memberikan sifat non-Iinier material pada masing-masing serat. Analisa ini disebut sebagai analisa fiber model. Analisa ini diselesaikan secara numerik menggunakan bahasa pemrograman visual basic. Dengan analisa ini diharapkan hasil penyelesaian analitis yang diperoleh dapat menjadi parameter untuk kondisi yang sebenarnya terjadi baik pada elemen struktur di lapangan maupun saat penelitian di laboratorium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofa Perkasa
"Struktur beton bertulang merupakan material yang terdiri dari material beton dan baja tulangan. Pada struktur balok beton bertulang yang mengalami pembebanan, terjadi kombinasi tegangan tarik dan tekan. Berdasarkan sifat-sifat material beton dan tulangan baja, maka tegangan tekan yang timbul akan ditahan oleh beton, sedangkan tegangan tarik akan ditahan oleh tulangan baja tarik. Perilaku beton bertulang akibat pembebanan dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium dan pendekatan teoritis. Dimana pada pendekatan laboratorium merupakan pendekatan untuk mengetahui lendutan yang sebenarnya terjadi pada struktur tersebut. Pendekatan teoritis merupakan perhitungan dengan menggunakan metode, rumus maupun teori-teori yang ada. Perilaku beban-lendutan balok beton betulang dapat diketahui melalui penelitian di laboratorium dan pendekatan teoritis. Penelitian di laboratorium merupakan pendekatan untuk mengetahui lendutan yang sebenarnya terjadi pada struktur tersebut. Pendekatan teoritis dapat berupa perhitungan menggunakan rumus dan teori yang ada. Salah satu analisa tentang periiaku penampang beton bertulang akan dilakukan dengan metode analisa fiber, yaitu pembagian penampang beton bertulang ke dalam serat-serat atau segmen-segmen, dengan memberikan sifat non-linier elastis pada material tersebut berdasarkan kurva hubungan tegangan-regangan material beton bertulang. Analisa tersebut dilakukan dengan suatu pemodelan numerik dan diterjemahkan kesuatu bahasa pemograman, yaitu bahasa Visual Basic, dimana untuk mengoptimasi program dari segi kecepatan dan keakuratan akan dilakukan optimasi terhadap berbagai metode numerik yang digunakan yaitu proses pencarian akar persamaan dan integrasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
TA103
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>