Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Altyo Pradana
"Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses terjadinya trial by the press dalam pemberitaan mengenai kasus kopi ber-sianida yang dilakukan oleh poskotanews.com. Dalam melakukan pemberitaan mengenai kasus ini, poskotanews dipengaruhi oleh agenda setting dan nilai berita kejahatan yang dikemukakan oleh Yvonne Jewkes untuk menambah daya tarik dari sebuah berita. Penulis menggunakan analisis isi deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan aspek-aspek dan karakteristik dari pesan yang terdapat dalam pemberitaan mengenai kasus kopi ber-sianida yang dilakukan oleh poskotanews.com. Hasil penelusuran pemberitaan poskotanews.com mengenai kasus kopi ber-sianida menunjukkan bahwa terdapat pemberitaan yang tidak berimbang dan cenderung menyudutkan Jessica Kumala Wongso yang menjadi tersangka tunggal dalam kasus tersebut. Hal ini memicu terjadinya praktik trial by the press terhadap Jessica dalam pemberitaan yang dilakukan oleh poskotanews.com.

The writing of this final project is aimed to explain how the process of trial by the press came to be on the news published by poskotanews.com regarding the cyanide coffee case. In publishing news regarding the aforementioned case, poskotanews is influenced by agenda setting and crime news values brought up by Yvonne Jewkes to add appeal on certain news. The author uses descriptive analysis aiming to describe various aspects and characteristics from the messages delivered by poskotanews.com on the news regarding the cyanide coffee case. Searches conducted on news published by poskotanews.com regarding the cyanide coffee found articles that are inconsistent and directly pointing to Jessica Kumala Wongso as the only suspect in the case. The aforementioned action led to the acts of trial by the press towards Jessica in the news published by poskotanews.com. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Marie Louise
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas persidangan sebagai dramaturgi legal yang di dalamnya terjadi kontestasi wacana dan proses konstruksi realitas. Teori yang digunakan adalah teori dramaturgi dari Goffman dan kriminologi konstitutif dari Henry dan Millovanovic. Metode yang digunakan adalah directed content analysis dimana teori menjadi dasar untuk melakukan indentifikasi dan analisis data. Objek penelitian yang diidentifikasi adalah video-video dokumentasi persidangan Jessica Kumala Wongso yang ada di internet. Penelitian ini menemukan adanya kekerasan simbolik dalam kontestasi wacana dan adanya implikasi negatif dari dramaturgi legal.

ABSTRACT
This bachelor thesis is discussing about trial as a legal dramaturgy in which discourse contestation and the construction of reality process take place. The Goffman dramaturgy theory and constitutive criminology theory by Henry and Millovanovic are being used in this research. This research uses directed content analysis method where the theory becomes the basis for identifying and analyzing data. The objects of this research are the documentation videos of Jessica Kumala Wongso 39 s trial on the internet. This study found a symbolic violence in discourse contestation and the negative implications of legal dramaturgy."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Ghozali
"ABSTRAK
Ada pola pemberitaan media mengenai kebijakan pemerintah Indonesia yang
mendukung era babak baru perluasan Masyarakat Ekonomi ASEAN/ASEAN
Economic Community (MEA/AEC). Sebagai instansi masyarakat tersendiri, media
harus bersikap objektif ketika dihadapkan pada suatu realita baru. Program MEA
sudah dipersiapkan dalam waktu lama dari tahun 1990 hingga akhirnya disahkan
pada tanggal 31 Desember 2015. Peneliti menganalisis berita dari media online
dalam jangka waktu dari 1 September 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
Penelitian ini menggunakan teori agenda-setting dalam membedah hubungan
antara pola pemberitaan MEA menggunakan analisis isi oleh media online
Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan analisis isi
berita di media online di Tribunnuews.com dan Detik.com. Hasil penelitian ini
menunjukan adanya pola pemberitaan media dari agenda-setting dalam media
online dengan dominan isu ekonomi dalam pemberitaan mengenai MEA.

ABSTRACT
There is a pattern of media coverage regarding the Indonesian government
policies that support a new round of expansion era AEC / ASEAN Economic
Community (AEC). As an institution of its own community, the media should
be objective when faced with a new reality. MEA program has been prepared
for a prolonged period of 1990 to finally ratified on December 31, 2015. This
study uses the theory of agenda-setting in dissecting the relationship between
the pattern of MEA reporting using online media content analysis by
Indonesia. This study used quantitative analysis with analysis of news content
in online media in Tribunnuews.com and Detik.com. These results indicate a
pattern of media coverage of the agenda-setting in line with the dominant
media in reporting on economic issues MEA."
2016
S65115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasqi Harashta
"Skripsi ini membahas tentang representasi yang dilakukan oleh media terhadap atlet disabilitas pada pemberitaan Asian Para Games 2018. Atlet disabilitas termasuk dalam kelompok minoritas yang memiliki masalah representasi di media. Media adalah salah satu agen konstruksi realitas sosial. Representasi atlet disabilitas yang masih berkutat dengan stereotipe dapat membentuk realitas pada khalayak bahwa atlet disabilitas sesuai dengan gambaran yang media lakukan. Maka dari itu, penelitian ini ingin mencari tahu tentang bagaimana media di Indonesia merepresentasikan atlet disabilitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing yang dikembangkan oleh Robert N. Entman. Analisis framing dilakukan terhadap antaranews.com dan detik.com sebagai dua media yang mendapat penghargaan dari Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) selaku penyelenggara Asian Para Games 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua media menggunakan stereotipe super cripple atau sosok yang sangat hebat untuk merepresentasikan atlet disabilitas.

This study discussed about disabled athlete’s representation in media through Asian Para Games 2018 coverage. Disabled athletes as a minority group in society have problem in media representation issue. Media is one of the agents of social construction. Disabled athlete’s media representation almost always about stereotype because reality in journalist’s perspective is about that stereotype. To answer this research question, this research wanted to figure out how Indonesian media represent disabled athlete.
This research uses qualitative approach with framing analysis method developed by Robert N. Entman. This research analyses news articles at antaranews,com and detik.com as two award-winning media from Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) as Asian Para Games 2018 organizing committee. Analysis result shows both media use super cripple stereotype to represent disabled athletes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agriphina Naura Difanka
"Karya akhir ini disusun untuk menganalisis reproduksi kekerasan simbolik terhadap perempuan dalam pemberitaan kasus penyebaran video intim seksual non-konsensual GA dan MYD dibentuk melalui proses framing oleh Tribunnews.com. Penulisan ini menggunakan teknik analisis wacana kritis Sara Mills dengan data penulisan bersumber dari 10 berita yang terdapat dalam kanal Tribunnews.com. Dengan menggunakan konsep kekerasan simbolik dan teori feminisme radikal, penulisan membuktikan bahwa media Tribunnews digunakan sebagai medium untuk melakukan kekerasan simbolik terhadap perempuan (GA) karena adanya upaya untuk mendominasi wacana dalam berita dengan menggunakan simbol-simbol tertentu berupa bahasa dan visual melalui proses framing yang dikonstruksikan berdasarkan ideologi patriarki, yang pada akibatnya memunculkan berita yang bias gender, seksis, dan misoginis. Hal tersebut menimbulkan dan sekaligus melegitimasi misrecognition atau pemahaman yang salah akan citra perempuan dalam proses pembentukan kekerasan simbolik, dan pada akhirnya menghasilkan kekaburan realitas kekerasan seksual terhadap perempuan yang sesungguhnya.

This thesis discusses the analysis of the reproduction of symbolic violence against women in reporting cases of the spread of GA and MYD non-consensual sexual intimate videos formed through the framing process by Tribunnews.com. This thesis uses Sara Mills' critical discourse analysis technique and data were collected from 10 news stories in Tribunnews.com online site. By using the concept of symbolic violence and the theory of radical feminism, the research proves that Tribunnews media is used as a medium for carrying out symbolic violence against women (GA) because of an attempt to dominate the discourse in the news by using certain symbols in the form of language and visuals through a constructed framing process based on patriarchal ideology, which in turn produces news that are gender biased, sexist, and misogynistic. This creates and at the same time legitimizes misrecognition or a false understanding of the image of women in the process of forming symbolic violence, and ultimately results in the blurring of the reality of sexual violence against women that occurs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdania El Hida
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konstruksi realitas kepemimpinan dalam pemberitaan media online. Dalam kasus kepemimpinan Dahlan Iskan dalam proses produksi berita di portal berita nomor satu di Indonesia, Detikcom. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran proses framing pemberitaan yang dilakukan media online detikcom mengenai kepemimpinan karismatik Dahlan Iskan. Selain itu, untuk mendapatkan gambaran sampai sejauh mana efek framing media terhadap objektivitas pemberitaan dan netralitas media dalam menyampaikan berita. Dalam proses produksi berita, wartawan yang melakukan peliputan melakukan pembingkaian dari suatu kejadian untuk dikonstruksikan kembali dalam sebuah berita. Pembingkaian (framing) menolong khalayak untuk memproses informasi ke dalam kategori yang dikenal, kata-kata kunci, dan citra tertentu. Dalam framing, terdapat penonjolan aspek tertentu dari realitas dengan mengaburkan aspek lain sehingga berita menjadi fokus. Namun, berdasarkan pemikiran Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese terdapat 5 faktor yang memengaruhi isi produksi media, yaitu faktor individu, rutinitas media, pengaruh organisasi, pengaruh dari luar organisasi media, dan pengaruh ideologi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan studi kasus yang dianalisis dengan teknik analisis framing yang mengonstruksikan fakta dengan menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerarld M. Kosicki. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa pemberitaan mengenai kepemimpinan Dahlan Iskan di detikcom ditujukan karena banyaknya permintaan dari masyarakat dengan besarnya pembaca untuk artikel tersebut. Pembingkaian yang dilakukan wartawan detikcom terhadap kepemimpinan Dahlan Iskan karena adanya unsur kedekatannya dengan Dahlan yang disebabkan seringnya meliput Dahlan.

The study was conducted to determine reality contruction of leadership in online media coverage. With the case on Dahlan Iskan's charismatic leadership in news production process in Indonesia's number one news media online, Detikcom. The purpose of this study was to get description about framing process of detikcom coverage about Dahlan Iskan's charismatic leadership. Beside that, the purpose of this study to get description about media framing effect to media objectivity and neutrality in delivering the news. In news production process, the journalist doing the framing of a scene to be reconstructed in a news. Framing helps audiences to process information into a known category, key words, and a certain image. In framing, there are certain aspects of reality protrusion with obscure the other aspect so there is a focus in a news. However, based on premise Pamela Shoemaker and Stephen D. Reese there are 5 factors that influence the content of media production, such as individual, media routines, organizational influence, the outside influence of the media organization, and ideology. This research was conducted using qualitative method with case studies that analyzed by framing analysis Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki model. Through this study, it was found that the news about Dahlan Iskan?s leadership in detikcom to supply the readers demand with the article. The detikcom?s reporter framed Dahlan Iskan?s leadership depends on his proximity with Dahlan."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T38709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Patricia Samantha
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti pada fenomena banyaknya pengguna layanan telekomunikasi yang dirugikan akibat kasus pencurian pulsa. Kondisi yang cukup meresahkan masyarakat ini menjadi terekspos secara massif karena adanya kontribusi media massa dalam mengonstruksi pemberitaan masalah pencurian pulsa ke ―permukaan‖ sehingga pers sebagai media berperan membantu masyarakat dengan memberikan informasi dan pengetahuan yang benar terkait kasus ini dan melakukan kontrol/ pengawasan kepada penyedia konten, pihak penyelenggara telekomunikasi dan pemerintah. Penelitian ini ingin menjawab bagaimana bingkai permasalahan kasus pencurian pulsa dalam pemberitaan di Detik.com dan bagaimana konstruksi media terhadap tanggung jawab sosial pers atas permasalahan pencurian pulsa dalam berita di Detik.com. Berangkat dari pemikiran tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bingkai permasalahan kasus pencurian pulsa dan konstruksi media terhadap tanggung jawab sosial pers melalui pemberitaan Detik.com.
Melalui metode analisis framing yang peneliti lakukan pada teks berita Detik.com tentang pencurian pulsa, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Detik.com melakukan peran tanggung jawab sosial persnya dengan mengembangkan pemberitaan permasalahan pencurian pulsa untuk kepentingan publik supaya masalah tersebut dapat terselesaikan.

ABSTRACT
This research is based on my interest to the phenomena of the overwhelming telecommunication customers suffering to phone credit theft. These slightly unconvenience circumstances to the concerned customers had been expossed massively because mass media played important role in constructing the phone credit theft news report to public, such intensif publications enabled the public to have the real complicated matters and to control or watch over content provider, telecommunication operators, and government. This research aims to respond how the phone credit theft case is framed in Detik.com news report and how the press social responsibility of phone credit theft in Detik.com news report is constructed by media. Based on that point of view, the purpose of this research is to see the phone credit theft problem case frame and media construction of press social responsibility via Detik.com news report.
Through the framing analysis method which the researcher conducted toward news text published in Detik.com regarding phone credit theft, the research result shows that Detik.com played an important role of its press social responsibility by developing news report for public interest so that the problem can be resolved."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Kusumah Alamsyah
"Penelitian ini menelaah perbandingan liputan dalam dua media daring yakni detik.com dan republika.co.id terkait pemberitaan hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet pada awal Oktober 2018. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing dari Pan dan Kosicki untuk membuktikan bahwa meskipun memberitakan peristiwa yang sama, namun ada perbedaan dalam artikel berita di kedua media daring tersebut, baik dari dimensi sintaksis, skrip, tematis dan retoris. Peristiwa penganiayaan Ratna Sarumpaet termasuk dalam kategori berita developing news. Dalam penelitian ini pemberitaan hoax dibagi dalam enam seri artikel pemberitaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat peristiwa penganiayaan belum terbukti hoax, framing dari kedua media daring cenderung sama. Namun pada saat peristiwa tersebut terbukti sebaliknya, framing dari kedua media berbeda, baik dari aspek yang dilihat maupun dari pemilihan narasumber.

This research examine comparison of coverage in two online media which is detik.com and republika.co.id related to hoax news about Ratna Sarumpaets persecution in the early October of 2018. This reseach use qualitative method with framing analysis by Pan and Kosicki to prove that despite the two online media cover the same event, but there is difference in their news article, whether in dimension of syntactical, script, thematic, and rhetorical. Ratna Sarumpaets persecution incident was included as developing news. In this research, hoax coverage divided in six series of coverage. Result of this research shows that framing on both media tend to be the same when the incident has not been proven hoax. But at the time the incident proven to be hoax, both media shows a different framing, either from the aspects seen or from the selection of speakers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiendy Hapsari
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana konstruksi media massa terhadap putusan sidang pembunuhan I Wayan Mirna Salihin. Penelitian ini sekaligus mencoba menggali adakah praktek dekonstruksi terhadap wacana dominan yang terbentuk sebelum vonis dijatuhkan. Semua berangkat dari maraknya pemberitaan media massa seputar kasus pembunuhan I Wayan Mirna Salihin yang membentuk wacana dominan adanya praktek Trial By The Press pada sosok Jessica Kumala Wongso. Publik pun semakin larut dengan konstruksi wacana tersebut karena nyatanya media massa tidak memberikan ruang atas alternatif wacana lain. Kriminologi konstitutif kemudian hadir menawarkan proses untuk mempertimbangkan ulang produksi wacana untuk mengatasi produksi wacana dominan yang terlanjur terbentuk. Terlebih wacana dominan telah membentuk persepsi khalayak yang dapat memberikan dampak negatif baik bagi khayalak sendiri maupun objek berita. Penelitian ini menerapkan metode framing milik Zhondang Pan dan Gerald M Kosicki. Unit analisa adalah berita-berita di detik.com. yang tayang mulai vonis dijatuhkan yaitu 26 Oktober 2016 hingga periode saat Pengadilan Tinggi menolak pengajuan kasasi Jessica pada 21 Juni 2017. Berdasarkan hasil penelitian terhadap populasi berita di detik.com pasca sidang, penulis menemukan tiga framing yang berbeda sekaligus praktek dekonstruksi terhadap wacana dominan yang terbentuk sebelum vonis dijatuhkan.

ABSTRACT
The purpose of this research is wanted to show how the mass media construction on the verdict of the murder trial of I Wayan Mirna Salihin. This research also wants to describe a possibility of deconstruction practice on the dominant discourse that was formed before the verdict. This research begin with the emerging of the the dominant discourse on the figure of Jessica Kumala Wongso which is tend to show Trial By The Press. Public even more trust with that construction because mass media do not give space over alternative of other discourse. Constitutive criminology then comes to the process of reproduction of production to build the dominant discourse that has already been formed. Moreover, the dominant discourse has made the perception of audiences who can make negative impact. This research applies framing method of Zhondang Pan and Gerald M Kosicki. The unit of analysis is news on detik.com which has been published on October 26, 2016 until June 21, 2017. Based on the results of research on detik.com, the author found three different framing and deconstruction of dominant discourse "
2018
T50912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Dwi Savitri
"Skripsi ini membahas tentang perbedaan bentuk judul berita terhadap jumlah pembacanya atau klik pada media online Kompas.com. Berita yang dikhususkan adalah kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini akan mencaritahu apakah memang ada perbedaan antara bentuk frame judul berita terhadap jumlah klik-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang ada sedikit perbedaan antara bentuk frame judul berita dengan jumlah pembacanya.

This thesis discusses the impact of headlines framing to the amount of readers or click per headlines. In detail, the news programme that become an object research is the case of murdered Wayan Mirna Salihin with the suspect Jessica Kumala Wongso. This study using content anyalzing quantitative methods. And in this study will looks is there a correlation between headlines framing and amount of its clicks. The results show that theres a difference amount of clicks or readers of new headlines framing by Kompas.com. 
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>