Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farras Muhammad Furqon
"Pemerintah Kota Depok berencana untuk melakukan revitalisasi dan pelebaran trotoar Margonda zona 3. Hal ini kemudian menimbulkan permasalahan dari segi jumlah permintaan pengguna trotoar Margonda terhadap rencana-rencana yang akan diterapkan, selain itu perlu pula dikaji dari segi permasalahan ANDALALIN yang ditimbulakn dari perencanaan yang akan dilakukan Pemerintah Kota Depok khususnya pelebaran trotoar. Pada penelitian ini, untuk mengetahui jumlah permintaan pengguna trotoar, peneliti menggunakan survei stated preference yang kemudian diolah menggunakan method of successive interval (MSI) dan multiple classification analysis (MCA) dengan menggunakan program SPSS. Metode MSI digunakan untuk mentransformasi skala variabel terikat menjadi skala interval dan metode MCA digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Untuk ANDALALIN dilakukan simulasi menggunakan PTV VISSIM dengan metode double constrain gravity model, penggunaan gravity model bertujuan untuk membentuk matriks asal tujuan tahun dasar 2019 dan tahun rencana 2021 serta 2022 yang sudah diterapkan penyempitan Jalan Margonda zona 3 untuk pelaksanaan pelebaran trotoar. Dari hasil pengolahan stated preference didapati bahwa skenario 2 yang merupakan rencana revitalisasi dan pelebaran trotoar memiliki minat paling tinggi yaitu dengan 21% memilih “sangat setuju”, 49% memilih “setuju”, 19% memilih “netral”, 10% responden memilih “tidak setuju”, dan 1% memilih “sangat tidak setuju”. Akan tetapi skenario yang memiliki model terbaik yang dapat mendefinisikan variabel bebas terhadap variabel terikatnya yaitu skenario 1 dan 3 di mana skenario 1 dipengaruhi oleh banyaknya penggunaan dan total jarak sedangka skenario 3 dipengaruhi oleh asal perjalanan dan banyaknya penggunaan. Pada permodelan VISSIM, terjadi penurunan speed average sebesar -0.42 km/jam di tahun 2021 dan -1.24 km/jam di tahun 2022, kenaikan delay average sebesar 34.16 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 63.86 detik/kendaraan di tahun 2022, kenaikan stop average sebesar 0.95 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 1.83 detik/kendaraan di tahun 2022, serta kenaikan delay stop average sebesar 6.65 detik/kendaraan di tahun 2021 dan 82.25 detik/kendaraan di tahun 2022.

The Depok City Government plans to revitalize and widen the Margonda zone 3 sidewalks.This then creates problems in terms of demand for Margonda sidewalk users for plans to be implemented, besides that it also needs to be studied in terms of ANDALALIN problems arising from the planning to be carried out by Depok City Government, especially sidewalk widening. In this study, to determine the number of demand for sidewalk users, researchers used a stated preference survey which was then processed using the method of successive interval (MSI) and multiple classification analysis (MCA) using the SPSS program. The MSI method is used to transform the dependent variable scale into an interval scale and the MCA method is used to determine the effect of the independent variable on the dependent variable. For ANDALALIN, a simulation was carried out using PTV VISSIM with the double constrain gravity model method, the use of the gravity model aims to form a matrix of origin for the base year 2019 and the plan years 2021 and 2022 which has been implemented narrowing the Margonda zone 3 road for the implementation of sidewalk widening. From the results of stated preference processing, it was found that scenario 2 which is the revitalization plan and sidewalk widening has the highest interest with 21% choosing "strongly agree", 49% choosing "agree", 19% choosing "neutral", 10% of respondents choosing "not agree "and 1% voted" strongly disagree ". However, the scenario that has the best model that can explain the relationship of the independent variable to the dependent variable is scenario 1 and 3 where scenario 1 is influenced by the number of uses and the total distance for scenario 3 is influenced by the origin of the trip and the number of uses. In VISSIM modeling, there is a decrease in average speed of -0.42 km / hour in 2021 and -1.24 km/h in 2022, an increase in average delay of 34.16 sec/vehicle in 2021 and 63.86 sec/vehicle in 2022, an increase in stop average of 0.95 sec/vehicle in 2021 and 1.83 sec/vehicle in 2022, and an increase in delay stop average of 6.65 sec/vehicle in 2021 and 82.25 sec/vehicle in 2022."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Suciyana S.
"Tugas Akhir ini membahas upaya meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima di jalan Margonda Raya yang dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi belief pedagang kaki lima terhadap Emosi dan hak penggunaan trotoar. Program penelitian dilakukan dengan booklet yang conlenmya dibuat berdasarkan teori moralitas, cogniiive dissonance, dan just world theory. Penelitian ini adalah penclitian action research semi lcuantitatif yang bertujuan mencari solusi yang baik terhadap masalah sosial yang berkaitan dengan aktivitas pedagang kaki lima di area trotoar.
Hasil penelitian menunjukkan baoldei sebagai program intewensi yang dijadikan altematif media perubahan dapat meningkatkan moral judgment pedagang kaki lima. Pcnclitian juga menunjukkan bahwa usia dan letak kios pedagang kaki lima meujadi faktor-faktor yang nyata mempengaruhi peningkatan moral judgmenz pedagang kaki lima terhadap fimgsi dan hak penggunaan trotoar di jalan Margonda Raya, Depok.
Program intervensi yang dilakukan pada penelitian ini hanyalah awal dari usaha mengubah kondisi sosial yang berkaitan dengan masalah Pedagang Kaki Lima, Trotoar dan Lalu Lintas. Untuk menghasilkan perubahan yang nyata diperlukan program intcrvensi lanjutan yang difokuskan mendorong terbentuknya organisasi dan komunikasi yang setara antara pedagang kaki lima dan Pcmerintah Kota Depok scbagai pihak pemegang otoritas.

This final project focus on an effort to upgrade the moral judgment level as a factor that affecting belief of the street-vendors regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok_ This project was using a booklet as a social intervention media. The content of the booklet based on morality theory, cognitive dissonance, and just world theory. By using semi quantitative action research, this project’s goal is trying to find a better solution to social problems regarding the street-vendors activities on the sidewalk.
This research shows that booklet as intervention program could be use as an alternative media to upgrade the moral judgment level of the street~vendors. The researcher also found that the participant age and the spot of the “stand” as factors that has significant effect in upgrading street-vendor’s moral judgment level regarding sidewalk timction and use on Margonda Raya Street, Depok.
The intervention program in this research is just the beginning to improve social condition related to street-vendors, sidewalk, and traiiic. To get significant change in social problems, the research should be foucus in advance intervention programs to promote street-vendors to develop organization and equal communication from the street-vendors and Depok city govemment aa legal otonty.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Rizky
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban umum: Studi tentang Alih Fungsi Trotoar untuk Usaha/Berjualan di Jalan Margonda Raya. Implementasi yang dilakukan berupa sosialisasi terkait isi perda, monitoring dan penertiban. Pendekatan penelitian ini adalah kulaitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi perda tersebut. Implementasi perda ketertiban umum ini masih belum maksimal, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang memengaruhi implementasi perda tersebut yaitu yaitu sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah, pengawasan oleh Satpol PP, sumber daya, sikap dari Satpol PP, struktur birokrasi, integrtias Satpol PP dan kesadaran hukum dari PKL dan pembeli. Faktor yang paling memengaruhi yaitu sumber daya manusia.

This research discusses about the affective factors of the implementating Depok city policy (No.16 Yr. 2012) about guidance and supervision of public order. This research focus on the function change of sidewalk Jalan Margonda Raya from pedestrian use to street merchant. The policy implementation includes the socialization of the policy's contents, guidance and supervision.This qualitative research uses in depth interview and literature study metodh to summon up the data. This research aims to determine the factors that affect the implementation of this city policy. In conclusion, this research shows that the implementation is not effective yet and indicate several factors that affect the implementation of the city policy, which are : socialization from the government, supervision , attitude, bureaucracy structures and integration of satpol pp, also the legal awareness of the street merchant and theirs costumers. Factor that the most affect is human resources."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S58133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Dhiani Rakhmawati
"Jalur pedestrian merupakan salah satu infrastruktur perkotaan yang dapat mendukung aktivitas, mobilitas, maupun produktivitas masyarakat perkotaan, khususnya pejalan kaki. Untuk itu, ketersediaan jalur pedestrian yang layak sangatlah penting di dalam suatu kota. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi jalur pedestrian di Jalan Margonda sebagai jalan utama di Kota Depok dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan metode ini peneliti mengumpulkan informasi dengan cara wawancara mendalam kepada narasumber dan melakukan pengamatan ke lapangan.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kondisi fasilitas jalur pedestrian di Jalan Margonda menunjukkan kondisi yang minim, karena belum sesuai dengan kriteria jalur pedestrian yang baik. Adapun kondisi yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan antara lain ketidaktersediaan jalur pedestrian, buruknya kualitas fisik jalur pedestrian, dan alih fungsi jalur pedestrian oleh Pedagang Kaki Lima. Adapun penyebabnya antara lain karena jalur pedestrian belum menjadi prioritas pembangunan, keterbatasan anggaran, sulitnya pembebasan lahan, lemahnya pengawasan dan penegakan hukum, serta masih rendahnya kesadaran masyarakat.

Pedestrian way is one type of urban infrastructure that can support the activity, mobility,and productivity of urban communities, especially pedestrians. Therefore, the availability of adequate pedestrian way is highly important in a city. The purpose of this study is to explain the on-site condition of pedestrian way in Margonda Street which is the main road in Depok and to analyze the causal factors of it. This study used a qualitative approach with descriptive research. By using this method, the researchers collected information along with in-depth interviews with related parties and site observation.
Result of this study explains that the condition of pedestrian way in Margonda Street showed inappropriate condition because it does not meet the criteria of a good pedestrian way. The conditions derived from researcher’s field observations are; unavailability of pedestrian ways in some places, poor physical quality of pedestrian ways, and misused of pedestrian ways by street vendors. Furthermore, the causal factors of it are; pedestrian way has not become public development priorities, budget constraints, the difficulty of land acquisition, weak of law enforcement and control, and lack of public awareness to pedestrian way.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendina Aprilia Larasari
"Analisis kualitas udara penting untuk pengetahuan bagi masyarakat Depok. Parameter udara ambien terbesar adalah Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2). Aktivitas transportasi darat adalah salah satu penyebab terbesar penurunan kualitas udara ambien di kota Depok. Penelitian ini dilakukan di jalan Margonda Raya. Dalam penelitian ini, komponen yang digunakan adalah Mikrokontroler Arduino Mega 2560, Sensor Suhu dan Kelembaban SHT11, Sensor Gas CO MQ-7, Sensor Gas NO2MQ-135, Modul Wifi ESP8266, Sensor Arah dan Kecepatan Angin JL-FS2. Hasil uji Sensor MQ-7 dan MQ-135 menunjukkan nilai hubungan yang sangat kuat dengan nilai R2 = 0,9906 untuk MQ-7 dan R2 = 0,9988 untuk MQ-135. nilai ini mendekati nilai R2 = 1, sehingga nilai ini dapat dianggap baik dan benar. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengujian sensor layak untuk dioperasikan. Data dari alat yang dirancang kemudian akan ditampilkan di web. Kondisi udara konsentrasi polutan CO dan NO2 yang terukur di Jalan Margonda Raya Depok memiliki kisaran nilai yang masih memenuhi Baku Mutu Ambien Nasional. Hasil pengukurannya adalah hasil pengukurannya adalah Gedung Multidisiplin FMIPA UI: konsentrasi polutan CO sebesar 189 μg/Nm3, konsentrasi polutan NO2 sebesar 213 μg/Nm3. Lokasi I Margonda Raya: konsentrasi polutan CO sebesar 148 μg/Nm3, konsentrasi polutan NO2 sebesar 158 ug/Nm3. Lokasi II Margonda Raya: konsentrasi polutan CO sebesar 199 μg/Nm3, konsentrasi polutan NO2 sebesar 225 ug/Nm3.

Analysis of air quality is important for knowledge for the people of Depok. The biggest ambient air parameters are Carbon Monoxide (CO) and Nitrogen Dioxide (NO2). Land transportation activities are one of the biggest causes of decreasing ambient air quality in the city of Depok. This research was conducted on the Margonda Raya road. In this research, the components used are Arduino Mega 2560 Microcontroller, SHT11 Temperature and Humidity Sensor, CO MQ-7 Gas Sensor, NO2 MQ-135 Gas Sensor, Wifi Module ESP8266, Direction and Wind Speed Sensor JL-FS2. The MQ-7 and MQ-135 Sensor test results produce a very strong value with a value of R2 = 0.9906 for MQ-7 and R2 = 0.9988 for MQ-135. This value returns the value R2 = 1, so this value can be considered good and right. It can be concluded from the results of testing the sensor is feasible to operate. Data from the designed tool will then be compiled on the web. Measured CO and NO2 pollutant air conditions on Jalan Margonda Raya Depok have a range of values that still meet the National Ambient Quality Standard. The measurement results are the results of measurements are the FMIPA UI Multidisciplinary Building: CO pollutant concentration of 189 μg/Nm3, NO2 pollutant concentration of 213 μg/Nm3. Location I Margonda Raya: CO pollutant concentration of 148 μg/Nm3, NO2 pollutant concentration of 158 μg/Nm3. Location II Margonda Raya: CO pollutant concentration of 199 μg/Nm3, NO2 pollutant concentration of 225 μg/Nm3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Giovanny
"Perekonomian Kota Depok tumbuh secara dinamis mengundang investor untuk berinvestasi, ditandai dengan terdapat banyak pusat perbelanjaan di Depok. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi segmentasi konsumen pusat perbelanjaan berdasarkan jenis dan lokasi pusat perbelanjaan. Metode penelitian deskriptif dengan analisis pola keruangan. Karakteristik fisik pusat perbelanjaan yang menjadi objek penelitian antara lain pusat perbelanjaan regional super, pusat perbelanjaan regional dan sentra belanja distrik. Karakteristik lokasi pusat perbelanjaan relatif sama. Segmentasi demografis, sosio-ekonomis, geografis dan alasan konsumen pusat perbelanjaan relatif sama. Pada segmentasi prilaku konsumen terhadap produk, kegiatan bersosialisasi lebih tinggi dilakukan pada pusat perbelanjaan yang lebih kecil dan tidak terlalu ramai daripada pusat perbelanjaan yang lebih besar dan lebih ramai.

Depok City's economy grows rapidly inviting investor to invest in it; it's shown by a lot of shopping centre that exist in Depok. The aim of this research is to identify consumer segmentation of each shopping centre based on its type and location. The method is descriptive with spatial pattern analysis. The location characteristic of shopping center is relatively similar. Demographic, socio-economic, geographic and motives segmentation of shopping centre consumer are relatively similar. In consumer's attitude to product segmentation, socialization activities are higher in the shopping centres which are smaller and less crowded than in the shopping centres which are bigger and more crowded.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoppy R.
"Menghadapi pertumbuhan motorisasi yang berkembang cepat dan kebutuhan dalam pengakomodasian kemacetan, kota-kota pada negara berkembang akan cenderung mengembangkan sisi kendaraannya saja dan mengenyampingkan pejalan kaki. Pada perkembangan transportasi perkotaan yang semakin berkembang dikenal suatu ukuran walkabilitas suatu kawasan yang biasa disebut walkability index atau walkability score yang mencerminkan kualitatif suatu kawasan tentang kenyamanan transportasi dengan berjalan kaki dengan skala penilaian 0-100.
Pada zona pendidikan di Jalan Margonda, yaitu dari lokasi Bundaran UI sampai dengan pertigaan Jalan Karet, dapat diketahui para pejalan kaki memiliki volume yang cukup tinggi. Selain itu jalan Margonda dipenuhi dengan bangunan-bangunan lainnya seperti pertokoan, bengkel, showroom, tempat sekolah dan tempat niaga lainnya. Kemudian jalan Margonda diketahui memiliki jalur yang padat dengan kendaraan yang melintas sepanjang jalan. Permasalahan arus kendaraan selalu menjadi sorotan untuk selalu dilakukan perubahan, tetapi kondisi fasilitas bagi pejalan kaki tidak mendapat perhatian yang optimal.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Walkability Index pedestrian yang difokuskan di kawasan pendidikan di Jalan Margonda. Kemudian ditinjau pula tingkat pelayanan (Level Of Service) dan karakteristik pejalan kaki serta peninjauan terhadap fasilitas pedestrian pada kawasan tersebut.
Pada penelitian ini, untuk menganalisis walkability index menggunakan analisis observasi lapangan dengan merujuk pada literatur terkait, sedangkan tingkat pelayanan (Level Of Service) dan karakteristik pejalan kaki serta peninjauan terhadap fasilitas pedestrian ditinjau berdasarkan panduan High Capacity Manual (HCM).
Hasil analisis mengenai walkability, didapatkan Walkability Score rata–rata sebesar 32.5, sehingga zona pendidikan memiliki kriteria sedikit fasilitas yang dapat terjangkau dengan berjalan kaki. Sedangkan hasil analisis mengenai tingkat pelayanan pejalan kaki secara keseluruhan, baik analisis terhadap arus, kecepatan maupun ruang memiliki LOS (tingkat pelayanan) A. Serta hasil analisis mengenai fasilitas diketahui pada zona pendidikan masih terdapat kekurangan fasilitas bagi pejalan kaki.

Facing motorization growth and needs, in developing countries tend to develop the vehicle facility and waive pedestrians. In the development of urban transportation's, walkability known as measure of an area commonly referred to walkability index, a qualitative score that reflection an area about the convenience of transportation by foot with rating scale of 0-100.
In the Educational zone at Margonda Road, whereas the location from University of Indonesia roundabout to Karet Road, have high volume of pedestrian. In addition, Margonda Road is filled with other buildings such as shops, garages, showrooms, schools and other commercial places. Furthermore the Margonda Road known to have a high volume passing vehicles along the road. The problem of the traffic is always to be changing, but the condition of pedestrian facilities do not get optimal attention.
The purpose of this study was to identify and analyze Pedestrian Walkability Index, focused on educational zone of Margonda Road. Then reviewed the level of service (LOS) and the characteristics of pedestrians as well as a review of pedestrian facilities in the area.
In this study, to analyze the walkability index using analysis of field observations with reference to relevant literature, while the level of service (Level Of Service) and the characteristics of pedestrians as well as a review of pedestrian facilities are reviewed based on the guidelines High Capacity Manual (HCM).
The Results of analysis that Walkability Score obtained an average of 32.5, so that the educational zone has few facilities criteria that can be reached on foot. While the results of an analysis of pedestrian level of service, analysis of current, speed or space has an A level of service. And the results of facilities analysis in the Educational zone, there is still a lack of facilities for pedestrians.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zanne Sharra Putry Sapatundai
"Desakan pembaruan yang meningkat dalam perkotaan menjadi tantangan baru bagi kota untuk terus mengayomi kenyamanan masyarakatnya, terutama pada trotoar sebagai fasilitas utama. Beberapa trotoar masih kurang hidup (aktif) meskipun telah dilakukan revitalisasi. Keaktifan dalam kota yang hidup merupakan aspek yang sangat penting dimana merupakan badan penggerak kota. Elemennya mencakup relasi orang dengan orang, orang dengan bangunan, orang dengan kendaraan, dan orang dengan lingkungannya. Kawasan Jalan Sudirman Yogyakarta merupakan salah satu jalan yang telah direvitalisasi dengan berprinsip hijau dan livable.
Skripsi ini merupakan penulisan deskriptif yang membahas tentang aspek keaktifan pada revitalisasi trotoar dalam ruang lingkup kota dengan menggunakan alat analisis dari pakar perkotaan dan korelasi dengan perkembangan historisnya sebagai penentu. Untuk mendapatkan dukungan data dilakukan observasi yang relevan, terkait; data livabilitas secara keseluruhan, morfologi, serta dokumentasi kawasan. Skripsi ini bertujuan untuk memahami tentang aspek keaktifan di kota yang layak huni, khususnya tentang revitalisasi trotoar pada kota di luar ibu kota dan upaya untuk mempelajari faktor-faktor di lokasi yang berkontribusi terhadap keaktifan trotoar seiring berjalannya sistem pejalan kaki dengan melihat trotoar hasil revitalisasi di Jalan Jend. Sudirman Yogyakarta sebagai contoh.
Abstrak Berbahasa Inggris:
The increasing demand for renewal in urban areas is a new challenge for city to continue to protect the comfort of its people, especially on sidewalks, as its main facility. Some sidewalks are still less active (less alive) even though they have been revitalized. Liveliness is a very important aspect which serve as the driving body of the city. Its elements include the interactions of individuals with one another, buildings, moving vehicles, and their surroundings. One of the roads that has been revitalized using green and livable principles is Sudirman Street in Yogyakarta.

This thesis is a descriptive writing that discusses the liveliness aspect of the revitalization of sidewalks within the scope of the city, using analysis tools from urban experts and correlations with historical developments as determinants. Relevant observations are conducted to gather data support, including data on overall livability, morphology, and area documentation. This thesis aims to understand the aspects of liveliness in a livable city, in particular the revitalization of sidewalks in cities outside the capital city and efforts to study the factors that contribute to lively sidewalks as the pedestrian system goes by looking at the revitalized sidewalks on Sudirman Street Yogyakarta as an example."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
Sapatundai
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Lidyarti
"Depok merupakan salah satu kota yang mempunyai kegiatan ekonomi yang semakin pesat dengan kawasan Margonda sebagai pusat kota utamanya seperti dengan adanya seperti terminal, pusat pertokoan, pusat pendidikan, serta tempat-tempat fasilitas umum lainnya. Keberadaan penyeberang jalan biasanya terdapat di tempat-tempat umum tersebut. Berdasarkan informasi dari Satlantas Kota Depok, tiap harinya terdapat 1-2 kecelakaan yang melibatkan penyeberang jalan di jalan Margonda padahalprogram dan pengendalian keselamatan penyeberang jalansudah dilakukan. Selain itu, Satlantas kota Depok belum melakukan pengendalian risiko yang berdasarkan pada kaidah manajemen risiko. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis risiko keselamatan penyeberang di sekitar jalan Kober dan Margonda Residence. Metode yang digunakan yaitu kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan penyeberang jalan di sekitar jalan Kober dan Margonda Residence yaitu 15 risiko sangat tinggi, 2 risiko tinggi, dan 3 risiko sedang.

Depok is one of the cities that have economic activity is increasingly rapidly with Margonda region as its main city center such as the presence of such terminals, shopping centers, educational centers, and places of other public facilities. The existence of the pedestrian is usually found in public places such. Based on information from the Traffic Unit of Depok, every day there are 1-2 accidents involving safety pedestrians in Margonda although safety controls and programs have been implemented. Furthermore, Traffic Unit of Depok not perform risk control based on the principles of risk management. Therefore conducted a study to analyze the risk of pedestrian safety around the Kober and Margonda Residence. The method used is descriptive qualitative in-depth interviews and observation. The results showed the level of safety risk to pedestrians around the road Kober and Margonda Residence is 15 extreme risk, 2 high risk, and 3 moderate risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Mahendra Denta Saputra
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kemacetan tertinggi di dunia. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian khusus bagi pemerintahan Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan Perhubungan Darat, salah satu kota di Indonesia yang memiliki tingkat kepadatan tertinggi di Indonesia adalah Kota Depok. Jalan Margonda Raya merupakan jalan utama yang ada di pusat Kota Depok yang kerap kali mengalami kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses manajemen transportasi tahap perencanaan yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dalam rangka mengatasi kemacetan di jalan Margonda Raya Depok. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan post-positivist dan dilakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara mendalam serta melalui studi literatur sebagai data sekunder.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses manajemen transportasi tahap perencanaan yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dalam rangka mengatasi kemacetan di jalan Margonda Raya Depok belum berjalan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan masih adanya indikator perencanaan manajemen transportasi yang belum terpenuhi baik dalam dimensi inventarisasi kondisi saat ini, keputusan kebijakan umum masa mendatang, perkiraan pertumbuhan daerah perkotaan pada masa mendatang, dan perkiraan pergerakan pada masa mendatang. Karena dari itu, Pemerintah Kota Depok sebagai pemegang wewenang dalam melakukan manajemen transportasi di jalan Margonda Raya Depok harus melalukan perbaikan seperti dalam hal perbaikan kualitas transportasi umum angkutan kota pada jalan Margonda Raya, mengeluarkan kebijakan yang dapat dirasakan secara nyata, dan juga memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang transportasi.

Indonesia is one of the countries with the highest traffic in the world. This is certainly a special concern for the Indonesian government. Based on data released by the Ministry of Transportation through the Directorate of Urban Transportation Systems Development, one of the cities in Indonesia that has the highest traffic in Indonesia is Depok. Jalan Margonda Raya is the main road in the center of Depok, which often experiences traffic jams. This study aims to analyze the process of transportation management of the planning phase conducted by the City Government of Depok in order to overcome traffic congestion on Jalan Margonda Raya Depok. This research was conducted with a post-positivist approach and data collection was carried out by conducting in-depth interviews and through literature studies as secondary data.
The results of this study indicate that the transportation management planning stage conducted by the City Government of Depok in order to overcome traffic congestion on Jalan Margonda Raya Depok has not gone well. That is because there are still indicators of transportation management planning that have not yet been fulfilled either in the inventory dimension of current conditions, future general policy decisions, estimates of future growth in urban areas, and estimates of future movements. Therefore, the City Government of Depok as the holder of authority in managing transportation on Jalan Margonda Raya in Depok must perform improvements such as in terms of improving the quality of public transportation on Jalan Margonda Raya, issuing policies that can be felt clearly, and also utilizing technological developments in transportation sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>