Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivana Calista Brata
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas flipping terhadarp kinerja saham IPO pada pasar sekunder yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2017. Variabel dependen yang digunakan ada aktivitas flipping. Aktivitas flipping diproksikan dengan dua buah rasio, yaitu rasio total perdagangan pada hari pertama per total saham beredar dan rasio total perdagangan pada hari pertama per total saham yang ditawarkan. Variabel independent yang digunakan adalah kinerja saham IPO melalui perhitungan average return selama tiga tahun setelah IPO. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan penelitian event study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor melakukan flipping terhadap volume saham penawaran dengan return yang tinggi atau saham hot IPO. Selanjutnya, saham IPO dengan aktivitas flipping yang tinggi akan memiliki kinerja pasar yang lebih buruk jika dibandingkan dengan saham IPO dengan aktivitas flipping yang rendah. Terakhir, rasio aktivitas flipping yang berdasar pada total perdagangan pada hari pertama per total saham beredar memiliki kemampuan prediktif terhadap kinerja saham IPO pada pasar sekunder.

This study aims to analyze the effect of flipping activity towards the performance of IPO shares on the secondary market listed on the Indonesia Stock Exchange for the period of 2008-2017. The dependent variable used is flipping activity. Flipping activity is proxied by two ratios, namely the ratio of total trades on the first day per total tradeable shares and the ratio of total trades on the first day per total shares offered. The independent variable used is the IPO stock performance through the calculation of the average return for three years after the IPO. This research is a quantitative research and event study. The results of this study indicate that investors flipped the volume of offering stocks with high returns or hot IPO stocks. Furthermore, IPO stocks with high flipping activity will have a worse market performance when compared to IPO stocks with low flipping activity. Finally, the ratio of flipping activity based on total trades on the first day per total tradeable shares has a predictive ability on the performance of IPO shares on the secondary market."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Edy Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap harga saham perusahaan yang melakukan IPO. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah ordinary least square regression dengan data cross-sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari likuiditas terhadap harga penawaran umum perdana perusahaan di Indonesia yang menunjukkan bahwa investor dari saham perusahaan IPO setuju untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan saham dari perusahaan yang memiliki kemampuan frekuensi transaksi yang lebih tinggi.

This study aims to analyze the effect of liquidity on the price of company shares that the ipo. This study is using data of company shares listed in the Indonesia Stock Exchange for the period 2006-2014. This study used a quantitative approach. The analytical method used is ordinary least square regression with crossed-sectional data.
The research results show that is the positive and significantly from liquidity on the prices of initial public offering companies in Indonesia which indicates that investors from stock of a companies IPO agreed to pay by higher prices for get shares of the company which has the ability frequency transactions higher.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rara Kinanthi Sekardjagat
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital disclosure terhadap undepricing pada perusahaan yang melakukan IPO periode 2008-2018. Variabel intellectual capital disclosure diukur dari indeks intellectual capital milik Bukh et al yang terdiri dari 86 komponen intellectual capital yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu human capital, structural capital , dan relational capital. Untuk variabel underpricing diukur dari initial return pada saat perusahaan tersebut listing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder dari prospektus perusahaan dengan total sampel 235 perusahaan yang melakukan IPO periode 2008-2018. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik, dan regresi berganda. Pengungkapan intellectual capital secara keseluruhan terbukti berpengaruh signifikan negatif dengan underpricing. Untuk pengungkapan komponen intellectual capital secara terpisah (structural capital, human capital, dan relational capital) terbukti semua berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin luas pengungkapan yang dilakukan, maka akan mengurangi tingkat undepricing.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of intellectual capital disclosure on undepricing in companies conducting an IPO for the 2008-2018 period. The variable intellectual capital disclosure is measured from the index of intellectual capital belonging to Bukh et al which consists of 86 components of intellectual capital divided into three categories, namely human capital, structural capital, and relational capital. The underpricing variable is measured from the initial return when the company is listed. This study use a quantitative approach, data collection is done through secondary data from prospectus companies with a total sample of 235 companies that conducted an IPO for the period 2008-2018. Data analysis in this study was conducted with descriptive analysis, normality test, classic assumption test, and multiple regression. Disclosure of intellectual capital as a whole is proven to have a significant negative effect on underpricing. For the disclosure of the components of intellectual capital separately (structural capital, human capital, and relational capital) all have a significant negative effect on underpricing. The results showed that the broader the disclosure made, it would reduce the level of undepricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Putri Sejati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap return dan volume saham-saham dalam industri yang sama dengan saham IPO. Pengujian pertama untuk melihat pengaruh IPO terhadap return, variabel independennya adalah covarians antara return industri dengan return IPO. Pengujian kedua untuk melihat pengaruh IPO terhadap volume, variabel independenya adalah volume dan frekuensi saham IPO. Pengujian pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan data panel. Dengan menggunakan data sebanyak 66 perusahaan yang IPO dari tahun 2009-2013, penulis tidak menemukan pengaruh yang signifikan antara IPO dengan return serta volume industri sejenis.

This study aims to analyze the effect of Initial Public Offering (IPO) on the return and volume of stocks in the same industry as IPO shares. The first test is to study the effect of IPO to return, where the independent variable is covariance between industry returns with the return of the IPO. The second test is to study the effect of IPO on volume, where the independent variable is the volume and frequency of IPO shares. The first and second tests done using panel data. Using data from 66 companies which IPO of the year 2009-2013, the result of this study shows that no significant affect between IPO to return and volume of the industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nadine Indahsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2017. Tata kelola perusahaan diproksikan oleh ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, konsentrasi kepemilikan dan reputasi auditor. Dengan menggunakan sampel 262 perusahaan dan jumlah observasi 2308 firm-year, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan secara signfikan mempengaruhi kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Dimana konsentrasi kepemilikan dan komisaris perempuan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan, sedangkan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dan reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Lalu, secara sempurna leverage memediasi hubungan antara ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, dan konsentrasi kepemilikan serta secara parsial leverage memediasi hubungan antara reputasi auditor dan kinerja perusahaan.

This study aims to investigate and analyze the effect of corporate governance on firm performance and capital structure of non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange Period 2008-2017. Corporate governance is proxied by board commissioner size, independent commissioner, female commissioner, audit committee, ownership concentration, and audit reputation. Using 262 companies and the number of observations of 2308 firm-year, this study found that corporate governance associated with firm performance and capital structure. Furthermore, ownership concentration and female commissioners have positive effect on firm performance and capital structure, while board commisioners size, independent commisioners, audit committees, and audit reputation have negative effect on firm performance and capital structure. Then, financial leverage perfectly mediates the effect of board commisioners size, independent commisioners, female commissioners, audit committees, and ownership concentration on firm performance, while leverage partially mediates the effect of audit reputation on firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qorry Aina Syafei
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap underpricing saham IPO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Proksi utama dari manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal accruals. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen laba agresif selama periode sebelum IPO cenderung lebih underpriced dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini konsisten dengan teori asimetri informasi dimana manajemen laba agresif meningkatkan ketidakpastian perusahaan IPO dan investor menuntut potongan harga atas harga saham IPO tersebut.

The aim of this study is to analyze the impact of earnings management on underpricing of IPO firms listed in Indonesia Stock Exchange in 2008-2012. The primary proxy of earnings management is abnormal accruals. This research is quantitative and used multivariate regression. This study finds evidence that firms with aggressive earnings management during pre-IPO period tend to be more underpriced than firms without it. It is consistent with the asymmetric theory of underpricing that aggressive earnings management increases the uncertainty of IPO firms and investor demands price discounts."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herian, Bella Christy
"Perbankan menjadi salah satu industri penggerak roda perekonomian Indonesia. Kondisi keuangan bank menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan pelayanan bank. Profitabilitas bank menjadi salah satu tolak ukur kondisi kesehatan bank. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan Indonesia, diantara bank-specific, industry-specific dan macroeconomy. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 24 bank umum yang tercatat di BEI periode 2008-2017. Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis statistik deskriptif dan regresi data panel dengan fixed effect model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh untuk masing variabel independen yaitu SIZE, CAR, NPL, LDR, BOPO, BSD, SMD, GDP, INR, dan INFL berbeda-beda terhadap variabel dependen yaitu ROA, ROE, dan NIM pada studi di perbankan umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia 2008-2017.

Banking is one of the main industries which lead the economy moving in Indonesia. Bank’s financial position becomes one of the factors that need to be paid attention to the safety services for the bank itself. Bank Profitability becomes one of the factors to check the bank health condition. This research is conducted to see what kind of factors that have the biggest impact on banking in Indonesia, between bank-specific, industry-specific and macroeconomy. This research used secondary data from 24 general banks that recorded in BEI period 2008-2017. The analysis method which used by researcher is descriptive statistic analysis and regression panel data with fixed effect model. The result of this research shows that in Indonesia every independent variables likes SIZE, CAR, NPL, LDR, BOPO, BSD, SMD, GDP, INR, and INFL have different influence for every variables dependent likes ROA, ROE and NIM in Listed Public Banks in Indonesia Stock Exchange Period 2008-2017. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Eka Amalia Nur Fitri
"Meskipun penelitian empiris mengenai hubungan kebijakan dividen dan volatilitas harga saham (SPV) telah banyak dilakukan bertahun-tahun oleh peneliti dan sarjana tetapi hasil yang diberikan masih menjadi  kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian berasal dari 25 perusahaan dari sektor non-keuangan yang dipilih berdasarkan perilaku pembayaran dividen yang konsisten, tidak melakukan stock split selama periode 2008-2017, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2008-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis berganda dengan menerapkan model efek tetap dengan estimasi metode kuadrat terkecil pada data panel. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah firms size, asset growth, long-term debt, earnings volatility, and earnings per share. Hasil temuan penelitian ini menemukan hubungan yang tidak signifikan antara volatilitas harga saham dengan variabel kebijakan dividen (dividend yield dan dividend payout ratio). Hasil penelitian ini juga menemukan hubungan yang tidak signifikan antara 2 variabel kontrol (asset growth dan long-term debt,) dengan volatilitas harga saham. Di sisi lain, firms size, earnings volatility, dan earnings per share memiliki hubungan yang signifikan dengan volatilitas harga saham.

Despite years of empirical research, the linkage between dividend policy and stock price volatility (SPV) remains controversial among the researchers and scholars. This study aims to analyze the effect of dividend policy on stock price volatility in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. A sample of 25 firms from non-financial sectors, based upon consistent dividend paying behavior and didt do a stock split during the period 2008-2017, listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period of 2008-2017. This study uses multiple analysis methods by applying the fixed effect model with least squares methods estimation on panel data. The control variables in this study are firms size, asset growth, long-term debt, earnings volatility, and earnings per share. The study has found  insignificant relationship between stock price volatility with dividend policy variables (dividend yield and dividend payout ratio). Study has also found insignificant relationship between 2 control variables (long-term debt and asset growth) with stock price volatility. On the other hand, firm size, earnings volatility, and EPS have a significant relationship with stock price volatility."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Aziza
"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kesulitan keuangan pada perusahaan non keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 hingga 2017. Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh dari variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro sebagai variabel independennya terhadap kesulitan keuangan sebagai variabel dependennya. Penelitian dilakukan dengan mengadopsi model logit regresi untuk melihat nilai koefisien diantara dua kelompok sampel yaitu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak dengan model regresi logit (Yn, Xn). Penentu perusahaan yang mengalami financial distress didasarkan pada interest coverage ratio negatif selama dua tahun berturut-turut. Temuan dalam penelitian menunjukkan model regresi variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro berpengaruh signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan. Dari ketiga model regresi yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa regresi akuntansi, pasar, dan ekonomi makro memiliki signifikansi yang paling tinggi yaitu 80%. Model kedua yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel pasar dengan ekonomi makro dengan persentase signifikan sebesar 78.2%. hasil regresi variabel akuntansi dengan ekonomi makro menunjukan hasil yang signifikan sebesar 76.1%.
This research aims to predict financial problems in non-financial companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2008 to 2017. The study was conducted by looking at the influence of accounting, market and macroeconomic variables as independent variables on financial difficulties as the dependent variable. The study was conducted using a logit regression model to see the coefficient values between two sample groups, namely companies that increase financial distress and companies that are not with logit regression models (Yn, Xn). The company's emphasis on increasing financial distress based on the ratio of negative interest coverage for two years was consecutive. The findings in the study show a significant regression model of accounting, market, and macroeconomic variables in predicting financial distress. Of the three regression models conducted by researchers, it was found that regression, markets, and macroeconomics had the highest significance of 80%. The second model that has a significant influence is the market and macroeconomic variables with a significant percentage of 78.2%. the results of regression of accounting and macroeconomic variables showed a significant result of 76.1%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>