Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Novita Dewi
"Kualitas pendidikan menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia. Pendidikan anak usia dini yang berkualitas bagi seluruh masyarakat menjadi salah satu agenda pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu kebijakan pemerintah adalah penyaluran DAK Nonfisik BOP PAUD untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini. Indikator kualitas pendidikan anak usia dini dapat diketahui melalui proses akreditasi satuan pendidikan PAUD yang dilaksanakan oleh BAN PAUD dan PNF. Penelitian yang banyak dilakukan di negara lain adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keluaran kualitas anak yang pernah mendapatkan pendidikan anak usia dini namun belum mempertimbangkan kualitas dari layanan pendidikan yang mereka akses. Dalam penelitian ini akan ditunjukkan pengaruh kebijakan DAK Non Fisik BOP PAUD terhadap akreditasi PAUD untuk mendekati variabel kualitas layanan pendidikan anak usia dini pada 481 kabupaten/kota selama tahun 2018-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran DAK Nonfisik BOP PAUD memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan persentase PAUD terakreditasi terutama akreditasi A dan B, serta berpengaruh signifikan dalam menurunkan persentase PAUD yang Tidak Terakreditasi.

The quality of education is the main concern of the Indonesian government. Quality early childhood education for all communities is one of the government's agendas in an effort to improve the quality of education. One of the government policies is the distribution of Non-Physical DAK BOP PAUD to support the improvement of the quality of early childhood education. Early childhood education quality indicators can be identified through the accreditation process for PAUD implemented by BAN PAUD and PNF. Research that is mostly done in other countries is to find out the factors that influence the quality outcome of children who have received early childhood education but have not considered the quality of the education services they access. This research will show the influence of the BOP PAUD Non-Physical DAK policy on PAUD accreditation to approach the variabel quality of early childhood education services in 481 districts / cities during 2018-2019. The results showed that the distribution of Non-Physical DAK BOP PAUD had a significant effect in increasing the percentage of accredited PAUD, especially accredited A and B, and had a significant effect in reducing the percentage of PAUD that were not accredited."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Lusi Repina
"Pertumbuhan dan perkembangan otak terjadi paling besar pada masa usia dini (0-6 tahun). Untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan otak optimal, diperlukan adanya stimulasi-stimulasi dan rangsangan-rangsangan yang tepat. Adanya keterbatasan pengetahuan dan informasi bagi orang tua dalam proses tumbuh dan kembang anak usia dini, maka langkah yang tepat bagi orang tua adalah memasukkan anak ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Intervensi Pemerintah diperlukan untuk dapat memperluas peningkatan akses layanan PAUD di Indonesia, salah satunya dengan pemberian BOP PAUD kepada penyelenggara PAUD. BOP PAUD merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah pusat yang diberikan untuk membantu kebutuhan operasional nonpersonalia PAUD. Penelitian ini membahas hubungan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) terhadap Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Indonesia. BOP PAUD per siswa diuji dengan beberapa variabel kontrol dan ditemukan hasil bahwa BOP PAUD per siswa tidak memiliki hubungan signifikan terhadap APK PAUD. Sedangkan, variabel sekolah, rasio murid guru dan rumah tangga perkotaan dengan status rumah sendiri memiliki hubungan yang signifikan terhadap APK PAUD.

Brain growth and development occurs greatest at an early age (0-6 years). To get optimal brain growth and development, it is necessary to have the right stimulations and stimuli. There is limited knowledge and information for parents in the process of early childhood growth and development, so the right step for parents is to enroll their child in an Early Childhood Education institution (PAUD). Government intervention is needed to be able to expand access to PAUD services in Indonesia, one of which is by providing BOP PAUD to PAUD organizers. BOP PAUD is educational assistance from the central government which is provided to assist the non-personnel operational needs of PAUD. This study discusses the relationship between Operational Assistance for the Implementation of Early Childhood Education (BOP PAUD) and the Gross Enrollment Rate (APK) of PAUD in Indonesia. PAUD BOP per student was tested with several control variables and it was found that BOP PAUD per student had no significant relationship to GER PAUD. Meanwhile, school variables, student teacher ratios and urban households with their own home status have a significant relationship to GER PAUD."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riah Sunayah
"Pemerintah Indonesia mulai memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini secara serius sejak tahun 2003. Hal ini menyebabkan semakin menjamurnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Masyarakat Indonesia khususnya keluarga muslim menyekolahkan anak-anak mereka ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang berciri keagamaan Islam. Skripsi ini memberikan gambaran mengenai pendidikan karakter bagi anak usia dini. Studi ini melihat adanya agen sosial yang berperan penting, yaitu guru dan orangtua. Penelitian ini berlokasi di sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposif sampel. Penelitian ini dilakukan terhadap individu-individu yang terdapat di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah diantaranya kepala sekolah, guru, dan orangtua anak didik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat macam-macam nilai karakter yang ditanamkan kepada anak usia dini di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah. Namun, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah lebih memfokuskan pada 3 nilai karakter diantaranya karakter religius, nasionalisme, dan hormat. Cara penanaman nilai-nilai karakter yaitu dengan modelling atau peneladanan kepada anak usia dini yang dilakukan oleh guru baik didalam kelas maupun diluar kelas. Kelemahan atau hambatan yang dialami yaitu penanaman nilai-nilai karakter telah baik dalam tahap perencanaan dan implementasi, namun kurang baik dalam tahap evaluasi. Upaya yang dilakukan oleh lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah adalah guru menanamkan nilai-nilai karakter menggunakan panduan tambahan yang dibuat oleh kepala sekolah.

The Government of Indonesia has begun to pay attention to Early Childhood Education seriously since 2003. This has led to the proliferation of Early Childhood Education. Indonesian people, especially Muslim families, send their children to Early Childhood Education, which is characterized by Islamic religion. This thesis provides an overview of character education for early childhood. This study sees the presence of important social agents, teachers and parents. This research is located in an institution of Early Childhood Education Darul Himmah, District Bojongsari, Depok City. This research uses qualitative method with case study approach. Data collection is done through in depth intervews, observation, and documentation. The selection of informants was done puposively. This study was conducted on individuals in the Early Childhood Education Darul Himmah, including the headmaster, teachers, and parents of children of Early Childhood Education Darul Himmah.
The results of this study indicate there are various character values implanted to early childhood in Early Childhood Education PAUD Darul Himmah. However, the institution of Early Childhood Education PAUD Darul Himmah focuses more on 3 values of character such as religious character, nationalism, and respect. How to cultivate the character values that is by modeling or peneladanan to early childhood conducted by teachers both in the classroom and outside the classroom. The weaknesses or obstacles that are experienced are the planting of character values has been well in the planning and implementation phase, but less good in the evaluation phase. The effort undertaken by Darul Himmah 39 s Early Childhood Education PAUD institution is that teachers instill character values using additional guidance made by the principal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahliani Devinta Saputri
"Keterlibatan aktif seorang anak didik terwujud dalam proses pendidikan anak usia dini (PAUD). Latar belakang pemikiran pendidikan anak baik secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis menjadi penerapan terhadap filsafat pendidikan pragmatisme John Dewey yang menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dalam menganalisa pendidikan anak usia dini dengan konsep pengalaman aktif anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pendidikan anak yang memprioritaskan pengembangan individu, hal tersebut memberikan relevansi terhadap proses pendidikan manusia yang menghargai faktor internal individu seperti bakat dan potensi anak dan juga faktor sosial. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman terhadap proses pendidikan yang memperhatikan nilai-nilai individu dan nilai sosial di dalamnya sehingga tidak ada dominasi antara pendidik dan anak didik. Hal ini dapat dipahami melalui keterlibatan aktif anak didik dalam proses pengajarannya yang akan membentuk pengalaman-pengalaman berdasarkan konsep pendidikan John Dewey. John Dewey melihat kondisi pendidikan melalui bentuk pengalaman yang bersifat kontinue.

The active involvement of the individual embodied in the process of early childhood education (PAUD). The basic reason of this view as well as ontological, epistemological and axiological into the application of the education philosophy of John Dewey’s pragmatism become a basic in this research. This research uses the descriptive analysis for analyzing early childhood education with the concept of active experience of the student. The purpose of this study is to explain the education of children who prioritize individual development; it gives relevance to the educational process which is respects of human internal factors such as the individual talents and potential of children and social factor too. The results of this research is an understanding of the educational process who takes into account individual values and social values in them, so there is no dominance between educators and students. This can be understood through the active involvement of student in the process of study that will shape the experiences based on the concept of education John Dewey. John Dewey’s view is the condition of education through continuous experience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Marifat Waisaleh
"ABSTRAK
Thesis ini mendiskusikan tentang implementasi kebijakan pada pendidikan anak usia dini di Kecamatan Tajur Halang, Bogor.Pendidikan Usia Dini adalah suatu program kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat yang didukung oleh Pemerintah Daerah melaui instansi terkait dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam menerapkan kebijakan PAUD agar dapat meningkatkan dan mempermudah akses pendidikan tersebut bagi masyarakatnya serta menggali lebih jauh bagaimana upaya para pengelola sekolah PAUD dalam meningkatkan akses mutu layanannya terhadap masyarakat serta melihat kontribusi para orang tua murid dalam meningkatkan performa layanan bagi kemajuan sekolah PAUD.
Hasil penelitian ini menerangkan bahwa masih terdapatnya kelemahan dalam impementasi kebijakan yang dimulai dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor hingga ketingkat yang lebih rendah yaitu UPTP Kecamatan Tajur Halang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kompetensi dari pelaksana kebijakan, penyelenggara PAUD hingga pada tutornya.

ABSTRACT
This thesis discusses about the implementation of a policy on early childhood education in the district of Tajur Halang, Bogor. Early Childhood Education (ECE) is a program policies promulgated by the Central Government which is supported by the local government through the related institutions for implementing the policy.
The aims of this research is to describe the factors whose had related with efforts of local government to implementing the early childhood policies in order to increase and facilitate the access of early education for wider segment of community, plus to explore the efforts to the early childhood school management in improving the quality of services to the communities. This study also wish to describe the parents contribution in improving the performance of services to the advancement early childhood school.
The results of this research are found weakness in the implementation of policy begins from the top of the local government until the lower level that is UPTP District of Tajur Halang.
This weakness arises due to lack of competence and capacity from the human resources in local government, school managers and the tutor of early childhood education."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rizki Maulidina
"Skripsi ini membahas dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menjelaskan mengenai bentuk dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini di SBB-PAUD Bina Insan Mandiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa bentuk dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini meliputi dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informatif. Dukungan sosial tersebut diberikan oleh ibu yang sering berinteraksi dengan anak di sekolah dan di rumah.

This thesis describes about social support of parent in early childhood education on early childhood education program of Bina Insan Mandiri Depok. This study is qualitative research with descriptive design. This study is explained that the forms of social support of parents in early childhood education are emotional, appreciation, instrumental and informative. The social support is given by a mother who often makes interaction with her child at school and at home."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chalimatu Sadiah
"Kesiapan sekolah siswa merupakan hal yang menjadi pondasi bagaimana siswa dapat mengikuti program yang diterapkan di sekolah baik dalam menerima pelajaran maupun menaati peraturan. Menyadari pentingnya kesiapan sekolah membuat lembaga internasional dan nasional mengembangkan program pendidikan usia dini agar anak-anak memiliki pembekalan sebelum mereka memulai pendidikan di Sekolah Dasar. Mulai dari pemberian dana untuk membangun Kelompok Bermain sampai mewajibkan anak-anak untuk mengikuti program TK-B sebagai prasyarat masuk Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah ada pengaruh dari partisipasi anak di pendidikan usia dini khususnya tingkat taman kanak-anak dalam kesiapan sekolah siswa. Menggunakan data Bank Dunia yang diambil dari 310 desa miskin di Indonesia serta menggunakan Early Development Instrument sebagai alat pengukuran kesiapan sekolah dan menggunakan analisis regresi OLS, penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anak-anak di taman kanak-kanak tidak berpengaruh signifikan terhadap skor EDI yang menggambarkan kesiapan sekolah siswa. Kemungkinan hal ini dikarenakan peran orang tua lebih mendominasi dalam memengaruhi skor physical well-being anak, untuk domain language and cognitive development serta domain communication and general knowledge dikarenakan oleh pendidikan dan pengalaman guru dalam pendidikan usia dini terbilang rendah, dan untuk domain social competence serta domain emotional maturity dikarenakan adanya spill-over effect dan tingginya peran keluarga. Jadi untuk penelitian selanjutnya perlu dianalisis mengenai aspek keluarga dan sekolah mengenai kesiapan sekolah siswa.

The foundation for kids' ability to follow the programs put in place at school, both in receiving instruction and adhering to rules, is their preparedness for school. International and national organizations have created early childhood education programs in recognition of the significance of school preparation so that kids are prepared before entering primary school. From providing funding to create play groups to requiring kids to participate in the TK-B program as a requirement for entering primary school, there are many ways to make this happen. This study intends to investigate whether early childhood education, particularly at the kindergarten level, has an impact on students' preparedness for school. This study found that children's participation in kindergarten has no significant impact on the EDI score, which describes readiness for the student's school, using World Bank data from 310 impoverished Indonesian villages and the Early Development Instrument as a tool to measure school readiness. For the language and cognitive development domain as well as the communication and general knowledge domain, as well as the social competence domain and domain emotional maturity due to the spillover effect and the high role of the family, it is possible that this is the case. Teachers' education and experience in early childhood education may also play a part in these findings. Analysis of home and school factors relating to students' preparedness for school is therefore important for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhekti Setya Ningrum
"Anak usia dini perlu mendapat asupan nutrisi yang baik dan adekuat untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu upaya pemenuhan asupan nutrisi adalah melalui sarapan. Kebiasaan sarapan yang ditanamkan sejak anak dalam usia dini dapat mendukung pola pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebiasaan sarapan pada anak usia dini yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur. Desain penelitian ini adalah deskriptive dengan menggunakan sampel anak usia dini yang berada di Pendidikan Anak Usia Dini Cijantung Jakarta Timur dan berusia 3-5 tahun. Responden berjumlah 103 anak yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen untuk menggambarkan kebiasaan sarapan pada anak usia dini yang dikembangkan sendiri. Hasil penelitian ini menggambarkan sebagian besar responden memiliki frekuensi sarapan 6-7 kali dalam seminggu, 62,1% responden menyatakan malas untuk sarapan, dan 82,5% waktu sarapan pada saat sebelum berangkat sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang memiliki fokus kebiasaan sarapan anak usia dini.

Children in early childhood phase need a good and adequate intake of nutrition to support their growth and development. One way to fulfill the intake of nutrition is by giving them breakfast. Breakfast habits that is planted since early childhood phase can support the next pattern of children's growth and development. This study aimed to describe the breakfast habits of children in early childhood phase in Early Childhood Education at Cijantung District, East Jakarta. The design of this study was simple descriptive research design. The sample was children in early childhood phase in Early Childhood Education at Cijantung district East Jakarta whose aged 3 until 5 years old. The respondents used were chosen by stratified random sampling technique, were 103 in number. Instrument which developed by researcher was used to describe breakfast habits of early childhood. The result of this study showed that the majority respondents had breakfast 6-7 times in a week, 62,1% respondent did not have breakfast because of feeling lazy, and 82,5% respondent had breakfast before go to school. The result of this study can be used as a reference for the next study focusing on breakfast habits of children in early childhood phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>