Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuntarti
"Kepribadian caring merupakan atribut penting bagi perawat karena kepribadian bersifat menetap, relatif stabil sepanjang waktu dan pada berbagai situasi. Kepribadian caring dapat memprediksi perilaku caring. Saat ini belum ada instrumen yang khusus mengukur caring sebagai trait kepribadian. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen kepribadian caring. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengembangan instrumen dan uji validitas secara empirik. Tahap pengembangan instrumen terdiri dari validasi konstrak oleh 10 pakar, merancang instrumen, dan uji validitas isi rancangan instrumen oleh sembilan pakar. Pada tahap uji validitas secara empirik, uji validitas konstruk dan validitas prediktif melibatkan 488 mahasiswa profesi ners dan perawat yang dipilih dengan convenience sampling. Hasil penelitian tahap I mendapatkan 118 butir
pernyataan (CVI 0,75) mencakup lima trait kepribadian caring, yaitu altruisme, kecerdasan emosional, kestabilan emosional, integritas diri, dan optimisme. Hasil uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) menghasilkan dua set Inventori Kepribadian Untuk Ners (IKUN) berjumlah 53 dan 50 butir pernyataan yang fit unidimensional mengukur lima trait kepribadian caring. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan kepribadian caring secara bermakna memprediksi perilaku caring (p<0,001) dengan korelasi positif dan kekuatan sedang (r=0,588), serta berkontribusi sebesar 26% membentuk perilaku caring (r2=0,258). Instrumen ini direkomendasikan digunakan untuk melakukan seleksi calon perawat, penelitian dalam rangka pengembangan sumber daya keperawatan, dan untuk pengembangan serta penguatan kepribadian caring di institusi pendidikan dan pelayanan keperawatan.

Caring personality is an important attribute for nurses because personality is more relatively stable over time and various situations. The caring personality can predict caring behavior. Currently, the available tools are not specifically measures caring as a human trait. This study aimed to develop a caring personality instrument. The research was divided into two stages: the development of the instrument and the empirical validity
test. Development of the caring personality inventory included validating the construct by ten experts, developing the instrument, and testing the content validity by nine experts.
In the empirical validity test stage, the construct and predictive validity tests recruited 488 Indonesian nursing students and nurses selected by convenience sampling technique. The first stage results obtained 118 items (CVI 0.75) covering five traits in a caring personality: altruism, emotional intelligence, emotional stability, personal integrity, and optimisme. Confirmatory Factor Analysis test resulted in two sets of instruments, 53-
items & 50-items Inventori Kepribadian Untuk Ners (IKUN), that fits the data as a unidimensional model. The results of the multiple linear regression test showed that
caring personality significantly predicted caring behavior (p <0.001) with positive correlation and moderate strength (r = 0.588) and contributed 26% to forming caring behavior (r2 = 0.258). This instrument is recommended to select prospective nurses, research developing nursing resources, and develop and strengthen caring personalities in nursing education and services institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Trismoria
"Perilaku caring merupakan inti dari keperawatan yang harus dipraktikkan sejak di dunia pendidikan. Trait kepribadian berperan dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian mahasiswa dengan perilaku caring. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa profesi yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah NEO-Five-Factor Inventory oleh McCrae dan Costa untuk data trait kepribadian dan Caring Efficacy Scale oleh Coates untuk variabel perilaku caring.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara trait kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousnes, dan neuroticism dengan perilaku caring (p= 0,002-0,036, α= 0,05), sedangkan trait kepribadian opennes to experience tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku caring (p=0,060, α= 0,05). Proses pembelajaran yang dapat membentuk karakter dan perilaku caring di instansi pendidikan perlu ditingkatkan lagi.

Caring behavior is core of nursing which must be practiced since in the nursing education. Attitudes and behavior of individuals are affected by personality trait. This correlation descriptive study with cross-sectional approach using the chisquare test aimed to determine the relationship between personality trait with caring behavior of clinical nurisng students. Instrument that used in this research are NEO-Five-Factor Inventory by McCrae and Costa for personality trait, and Caring Efficacy Scale by Coates for caring behavior. The number of samples in this study were 60 clinical nursing students. They were determined based on simple random sampling.
The results of this study indicated that there was a significant correlation between the personality trait extraversion, agreeableness, conscientiousness and neuroticism with caring behavior (p = 0.002 to 0.036, α = 0.05), whereas the personality trait opennes to experience did not have a significant relationship with caring behavior (p = 0.060, α = 0.05). A learning process that can built student caracter and caring behaviour in nursing education must be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Fadhilatul Mustajib
"Kepribadian, teman sebaya, dan nilai profesional diprediksi dapat meningkatkan perilaku caring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepribadian, teman sebaya, dan nilai profesional pada mahasiswa profesi ners. Desain penelitian adalah cross sectional dan melibatkan 126 mahasiswa profesi ners di dua institusi pendidikan ners wilayah regional 5 Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang dipilih secara consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan sedang dan positif kepribadian, perilaku caring teman sebaya, dan nilai profesional keperawatan dengan perilaku caring mahasiswa profesi ners (p <0,001; r berturut-turut 0,483, 0,567, dan 0,742). Kepribadian caring berkontribusi 22,7%, perilaku caring teman sebaya 31,7%, dan nilai profesional 54,7% dalam membentuk perilaku caring mahasiswa. Peneliti merekomendasikan adanya mata kuliah ataupun program yang dapat menjadi sarana penguatan kepribadian caring dan nilai profesional keperawatan, serta pembentukan kelompok caring dan bekerja dalam kelompok yang dapat meningkatkan perilaku caring teman sebaya.

Personality, peers, and professional values are predicted to enhance caring behavior. This study aims to determine the relationship of personality, peers, and professional values with caring behavior in nursing students. The research design was cross-sectional and involved 126 nursing students from two nursing education institutions in the 5th region of the Association of Indonesian Nurse Education Center (AINEC), which were selected by consecutive sampling. The findings of the study indicated a moderate and positive relationship between personality, the caring behavior of peers, and professional values of nursing with the caring behavior of nursing students (p < 0.001; r respectively 0.483, 0.567, and 0.742). The analysis revealed that a caring personality contributed 22.7%, peer caring behavior 31.7%, and professional values 54.7% in shaping students' caring behavior. The researcher proffers recommendations for courses or programs that have the potential to fortify the caring personality and professional values of nursing, in addition to the establishment of caring groups and the cultivation of peer caring behavior within professional contexts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Introduction, conceptual backgroud, models of personality dimensions and disorders, patient populations and clinical cases, diagnosis and treatment using the five-factor-model."
Washington DC: American Psychological Association, 2002
616.858 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Elissa
"Kepribadian psikopati mendapat sorotan khusus karena dikenal berkaitan erat dengan kriminalitas. Salah satu konstruksi modern tentang psikopati adalah three-factor model of psychopathy, yang menjelaskan bahwa psikopati dibangun dari delapan lower-order factors (skala isi) dan tiga higher-order factors, yakni Self-Centered Impulsivity, Fearless Dominance, dan Coldheartedness. Konstruksi ini adalah hasil pengembangan instrumen Psychopathic Personality Inventory, yang direvisi sebagai Psychopathic Personality Inventory – Revised (PPI-R). Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas PPI-R di populasi narapidana laki-laki di Indonesia. Proses penelitian terdiri dari tahap penerjemahan PPI-R ke dalam bahasa Indonesia, uji coba dengan sepuluh responden, penyempurnaan terjemahan, penilaian validitas isi oleh sebelas orang pakar Kesehatan Jiwa, dan pengambilan data dari narapidana laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor. Pengambilan sampel ditetapkan secara random sampling dan test-retest dilakukan berselang 36 hari. Penelitian mendapatkan validitas isi yang baik (I-CVI 0,81-1 dan S-CVI 0,91-0,97), reliabilitas test-retest yang sangat baik (r>0,80; 95%CI), serta konsistensi internal yang memuaskan untuk skor total (α = 0,83) dan sebagian besar skala isi (α>0,70). Confirmatory factor analysis menemukan solusi model dua faktor tanpa Coldheartedness. Faktor Coldheartedness tetap dimasukkan ke dalam model final sesuai pertimbangan bahwa faktor tersebut memiliki peran mendasar dalam konsep psikopati. Instrumen PPI-R versi bahasa Indonesia layak digunakan sebagai alat bantu penilaian dan pelengkap bagi pemeriksaan lainnya, dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan terkait validitas konstruksi. Penelitian lanjutan di komunitas (non-narapidana) dan analisis yang lebih mendalam terhadap instrumen PPI-R perlu dilakukan.

The psychopathic personality has always been in the limelight due to its notorious association with criminality. One of the modern constructs of psychopathy is the three-factor model, in which psychopathy is built of eight lower-order factors (content scales) and three higher-order factors: Self-Centered Impulsivity, Fearless Dominance, dan Coldheartedness. This construct resulted from the development of the self-report instrument Psychopathic Personality Inventory, later renewed as Psychopathic Personality Inventory – Revised (PPI-R). This research aims to test the validity and reliability of PPI-R among Indonesian male offenders. The process consists of translating the PPI-R into Indonesian language, a pilot study with ten respondents, revising the translation, assessment of content validation by eleven experts in mental health, and finally data collection from male inmates in Class IIA Correctional Institution in Bogor. Random sampling is used and test-retest is performed with 36-day interval. We find good content validation (I-CVI 0.81-1 and S-CVI 0.91-0.97), very good test-retest reliability (r>0.80; 95%CI), and satisfying internal consistency for total score (α = 0.83) and most content scales (α>0.70). Confirmatory factor analysis finds a fitting two-factor model without Coldheartedness. This latter factor is retained in the final model considering its fundamental place in the concept of psychopathy. The Indonesian version of PPI-R is acceptable for use as a supplement for other methods of examination, keeping in mind certain considerations regarding its construct validity. Further research in the community (non-offenders) and deeper analysis of the instrument itself are warranted."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Littauer, Florence
Jakarta: Binarupa Aksara, 1995
155.2 LIT pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Koswara
"Caring adalah menjaga martabat dan memberi perlindungan terhadap klien dengan rasa tanggung jawab dan kemurahan hati. Caring diajarkan dan isosialisasikan di institusi pendidikan perawat. Melalui proses belajar caring di institusi pendidikan, diharapkan perawat dapat menerapkannya dilapallgan (rumah sakit). Sikap caring merupakan kecenderunga (predisposisi) perawat untuk berperilaku caring terhadap klien. Sedangkan perilaku caring adalah tindakan nyata (over behavior) perawat daiam menampilkan niiai-nilai caring. Tujuan penelitian adaiah unmk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang caring dengan sikap caring perawat peiaksana di ruang rawat inap RSUD Tasikmalaya, tahun 2002. Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain crass sectional. Uji Chi-Square digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik pcrawat dengan sikap wing perawat pelaksann dan pengetahuan lentang caring dengan sikap caring perawat pelaksana. Analisis multivariat dengan regresi logistik ganda dilakukan untuk mengestimasi secara valid pcngaruh pengemahuan tentang caring (variabel utarna) terhadap sikap caring setelah diinteraksikan dengan karakteristilc perawat pelaksana (covarime). Populasi adalah perawat pelaksans di ruang rawat iuap (79 orang) dengan jumlah sampel sebanyak 57 orang. lntrumumen penelitian adalah Icuesioner yang terdiri dari : kuesioner pengetahuan caring (kuesioner A) dan kuesiouer siknp curing perawat pelaksana (kuesioner B). Hasii penelitian menunjukknn bahwa pengelahuan caring berhubimgan secam signiiilmn dengan sikap caring perawat pclaksana, Dari karakteristik perawat (umur, jenis kelamin, status perkawinan, dan lama kerja) hanyajenis kelamin yang berhubungan secara signiiikan dengan sikap caring. Penelitian ini hanya melihat hubungan antara pengetahuan temang caring dengan ?siknp" caring. Peneliti lain diharapkan dapat melihamya ke tingkat perilaku caring yaitu perilaku yang dapat diobservasi langsung berdasarkan nilai-nilai caring,

Caring are giving esteem and safe guarding to the client with responsible and pleasure. The Caring was tought and socialized in the nursing education. lt?s expected, the learning process in educational system will be applied in the field. The Caring attitude tend (predispotition) to present caring behaviors by the muse. The caring behavior is an overt behavior to promote caring values. The purpose of this research was to obtain the information about the correlation between caring knowledge with caring attitudes on nurse staff in the ward (hospital). Descriptive analytic and cross sectional design was used in this study. Chi-square test was used to correlate between nurse?s staff characteristics and caring knowledge with caring attitudes. Multivariate analysis was used to estimate the correlation between caring knowledge as a main variabel with caring attitudes, while nurse?s staff characteristics was controlled. The population were nurses staff in the ward, with 57 unit samples. There were two kinds of questionnaires. The caring knowledge questionnaire (questionnaire A) and the caring attitudes (questionnaire B) were used to obtain the information. Results of the research was found that caring knowledge is correlate to caring attitudes and there was significant correlation too, between gender with caring attitudes. This research just proved correlation between caring knowledge with caring attitudes. Another researcher was recommended to view of caring behaviors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T3711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verina Clearesta
"Penelitian mengenai sikap caring pengajar keperawatan belum banyak dilakukan di Indonesia. Caring dinilai sebagai inti dan esensi dari profesi keperawatan. Pengajar berperan penting sebagai role model untuk memberikan pembelajaran sikap caring kepada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa keperawatan Indonesia tentang sikap caring pengajar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 242 mahasiswa keperawatan dan didapatkan melalui metode pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Nursing Students’ Perception of Instructor Caring (NSPIC) yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan telah teruji valid dan reliabel untuk digunakan (α 0,869; p-value < 0,05). Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan Indonesia cukup positif terhadap sikap caring pengajar (123,59) dengan persepsi sikap caring tertinggi adalah appreciation of life’s meaning (mean = 4,67), sementara persepsi sikap caring yang paling rendah adalah control versus flexibility (mean = 3,13). Saran dari penelitian ini adalah diperlukannya laporan evaluasi diri dari pengajar dan mahasiswa yang memasukan item caring pada evaluasi tersebut untuk membantu pengajar dalam meningkatkan sikap caring dan menyadari perannya sebagai role model dalam berperilaku caring.

There has not been much study regarding nursing instructor’s caring in Indonesia. Caring is considered the core and essence of the nursing profession. Nursing instructor play an important part as role models in providing caring learning to students. This study aims to identify Indonesian nursing students' perceptions of instructor's caring behaviors. A quantitative descriptive design was used in this study. The sample in this study consisted of 242 nursing students and was obtained using total sampling method. The instrument used was Nursing Students' Perception of Instructor Caring (NSPIC) which has been translated into Indonesian and has tested valid and reliable for use (α 0,869; p-value < 0.05). The findings in this study using univariate analysis show that the perception of Indonesian nursing students is quite positive towards the caring attitude of nursing instructor (123,59) with the highest perception of caring being appreciation of life's meaning (mean = 4.67), while the lowest perception of caring is control versus flexibility (mean = 3.13). The suggestion from this study is a self-evaluation reports from nursing instructor and students that include caring items in the evaluation is needed to help nursing instructor improve their caring attitude and increase their awareness as role model in caring behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feist, Jess
Jakarta: Salemba Empat, 2017
155.2 FEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feist, Jess
Jakarta: Salemba Empat, 2017
155.2 FEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>