Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169126 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkarnain, Lisa Irsanty
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi positif
dalam perekonomian di Indonesia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
bahwa terdapat hambatan dan kendala yang dialami UMKM dalam perjalanan
usahanya. Begitu pun yang terjadi pada NA Production House, salah satu UMKM
yang bergerak di bidang produksi barang-barang perlengkapan ulang tahun dan
acara-acara perayaan pesta. Adapun metode business coaching, penelitian
kualitatif, digunakan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang sebenarnya
pada UMKM, kemudian melakukan tindakan yang disepakati sebagai solusi untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Setelah melakukan beberapa analisa eksternal
dan internal, dengan metode analisis berupa BMC, PESTEL, Porter’s Five Forces,
STP, Bauran Pemasaran, Keuangan, wawancara dan observasi, terungkap beberapa
kendala yang dihadapi UMKM. Analisis Kesenjangan dan analisis Pareto
menegaskan dua permasalahan yang paling penting, yakni tidak adanya sistem
pelaporan keuangan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi yang
terstruktur pada UMKM. Untuk itu, solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi
permasalahan ini ialah dengan membuat Laporan Keuangan Sederhana agar
UMKM dapat menganalisa kinerja keuangan dan membuat keputusan bisnis ke
depan dan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi sebagai
pedoman untuk karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya secara tepat
waktu. Hasil implementasi business coaching ini menunjukkan bahwa UMKM
memiliki profitabilitas signifikan untuk pengembangan kapasitas produksinya dan
proses pengerjaan barang menjadi lebih efisien dan efektif dengan diterapkannya
Standar Operasional Prosedur (SOP) Produksi.

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) make a positive contribution
to the economy in Indonesia. However, it does not rule out that there are problems
and obstacles experienced by MSMEs in their business journey. Likewise, what
happened to NA Production House, one of the MSMEs which is engaged in the
production of birthday supplies and party celebration events. The business coaching
method, qualitative research, is used to find out the actual conditions and problems
of MSMEs, then take the agreed upon actions as a solution to overcome these
problems. After conducting several external and internal analysis, using analytical
methods in the form of BMC, PESTEL, Porter's Five Forces, STP, Marketing Mix,
Finance, interviews and observations, some of the obstacles faced by MSMEs were
revealed. Gap analysis and Pareto analysis emphasize the two most important
problems, namely the absence of a financial reporting system and a structured
Production Standard Operating Procedure (SOP) in MSMEs. For this reason, the
solution that can be given to overcome this problem is to make simple financial
reports so that MSMEs can analyze financial performance and make future business
decisions and make Production Standard Operating Procedures (SOP) as a guide
for employees to carry out their duties and responsibilities in a timely manner. The
results of the implementation of business coaching show that MSMEs have
significant profitability for the development of their production capacity and the
process of working goods becomes more efficient and effective with the application
of Production Standard Operating Procedures (SOP).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Danielle C.D.
"Penelitian ini menganalisa dampak kompetisi industri perbankan terhadap penyaluran kredit dan suku bunga kredit usaha UMKM di tiap provinsi Indonesia periode tahun 2013 sampai dengan 2018. Banyak studi empiris yang menyatakan bahwa tingkat kompetisi berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Penelitian ini menggunakan dua ukuran kompetisi yaitu concentration ratio dan Herfindahl-Hirschman Index, namun hasil dari kedua ukuran tersebut berbeda terhadap penyaluran kredit UMKM. Adapun, kompetisi industri perbankan tidak berpengaruh terhadap suku bunga kredit UMKM. Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang mempertimbangkan contestability dalam industri perbankan sebagai ukuran kompetisi dan adanya rigiditas perubahan suku bunga kredit dalam pasar yang berkonsentrasi tinggi.

This paper address the affect of banking industry competition on credit distribution and interest rates for micro, small and medium enterprises (MSME) in Indonesia during the period of 2013 until 2018. Many studies has proven that competition in bank level affect the credit distribution. This study uses two competition measures namely concentration ratio and the Herfindahl-Hirschman Index, but the results of the two measures differ from the distribution of MSME loans. Meanwhile, the banking industry competition has no effect on MSME credit interest rates. This supports previous research that considers contestability in the banking industry as a measure of competition and the rigidity of changes in lending rates in highly concentrated markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlul Imansyah
"Secara umum pemberian kredit program kredit perbankan yang sumber pendanaannya sebagian atau seluruhnya berasal dari Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) kepada usaha kecil melalui beberapa jenis skim kredit program memiliki dampak yang positif terhadap usaha kecil dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. Namun di lain pihak, efek penciptaan uang (money creation) melalui subsidi bunga yang diberikan telah turut serta memberikan kontribusi terhadap kenaikan angka inflasi di Indonesia. Berdasarkan alasan tersebut, maka diperlukan studi yang mengkaji berbagai mekanisme pembiayaan usaha kecil yang dilakukan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan terdapat alternatif pengembangan pembiayaan usaha kecil lain yang dapat meminimumkan dampak negatifnya bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dan pengkajian data-data sekunder yang didapat dari institusi-institusi yang terkait. Kalau dilihat secara keseluruhan, maka apa yang dilakukan oleh pemerintah selama ini telah menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap upaya pengembangan usaha-usaha kecil dari sisi pembiayaan. Namun demikian akan lebih baik apabila upaya upaya pengembangan tersebut diintegrasikan dengan beberapa penambahan fungsi PT PNM (Persero) sebagai salah satu BUMN yang ditunjuk sebagai koordinator penyaluran kredit program. Yaitu menempatkan PT PNM (Persero) pada sisi penawaran dan permintaan modal, sebagaimana yang dilakukan oleh SBA (Small Business Administration) Lembaga Pemerintah AS yang menangani usaha-usaha kecil. Pada sisi penawaran pasar modal, PT PNM (Persero) dapat bertindak sebagai lembaga pemerintah yang mengembangkan UKMK untuk menjadi saiah satu emiten atau bertindak sebagai penjamin atas surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh UKMK. Sedangkan pada sisi permintaan, PT PNM (Persero) dapat bertindak sebagai lembaga pemerintah yang mengelola surat-surat berharga UKMK untuk ditawarkan kepada para investor dalam bentuk reksa dana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Asyraf
"Penelitian ini bertujuan untuk membantu UMKM A dalam menentukan jenis produk yang dapat diproduksi kembali dari 4 kategori produk yang dimilikinya, yaitu Tenun Songket, Bordir Karancang, Sulaman Tangan, dan Batik, dengan menggunakan algoritma decision tree. UMKM A telah mengubah strategi produksinya akibat pandemi COVID-19 lalu, fokus pada produksi berbasis pesanan tanpa menyimpan stok barang yang banyak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan mengimplementasikan metode CRISP-DM (Cross-Industry Standard Process for Data Mining) dan algoritma decision tree serta alat bantu perangkat lunak terbaru serta berlisensi sumber terbuka yaitu KNIME. Data yang digunakan dalam penelitian ini akan diperoleh dari UMKM A dan berdasarkan proses bisnis produksi dan penjualan pada periode pandemi COVID-19. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi UMKM A dalam menyesuaikan strategi produksi mereka dengan kondisi pasar yang terus
berubah akibat pandemi COVID-19.

This research aims to help MSMEs A in determining the types of products that can be reproduced from the 4 product categories it owns, namely Tenun Songket, Bordir Karancang, Sulaman Tangan, and Batik, using the Decision Tree algorithm. MSMEs A has changed its production strategy due to the COVID-19 pandemic, focusing on production based on orders without keeping large stocks of goods. To achieve this goal, this research will implement the CRISP-DM (Cross- Industry Standard Process for Data Mining) methodology and the Decision Tree algorithm as well as the latest and open source licensed software tools, namely KNIME. The data used in this research will be obtained from MSMEs A and is based on production and sales business processes during the COVID-19 pandemic period. It is hoped that the results of this research will provide useful insights for MSMEs A in adapting their production strategies to changing market conditions due to the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Shera Puteri
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan bukan lagi menjadi kendala bagi UMKM untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan start-up berbasis peer-to-peer lending P2P lending yang memberikan peluang pembiayaan. Meski demikian, tidak semua platform P2P lending dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam UMKM secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM melalui platform P2P lending di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 214 responden yang terdaftar pada platform P2P lending.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM ditentukan oleh faktor perceived risk, dan kepercayaan investor terhadap platform P2P lending platform trust. Faktor perceived risk berbanding terbalik dengan tingkat keinginan investor untuk menanamkan modal, sedangkan faktor platform trust berbanding lurus dengan keinginan investor untuk menanamkan modal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit risiko yang mungkin muncul dan semakin tinggi kepercayaan investor terhadap platform P2P lending, maka semakin tinggi pula keinginan investor untuk menanamkan modal pada UMKM melalui platform P2P lending.

Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs have important role in supporting economy in Indonesia. Limited access to capital loans through banking is no longer an obstacle for MSMEs to grow since there are many start-up companies peer-to-peer lending P2P lending based that provide such financing opportunities. However, not all of P2P lending platforms can raise funds submitted by the borrower MSME in full amount and in accordance with the given deadlines.
This study aims to determine what factors that affect the desire of investors to invest in MSMEs through P2P lending platform in Indonesia. This study uses PLS-SEM with SmartPLS 3.2.7 for data analysis of 214 respondents registered on P2P lending platform.
The results indicate that the desire of investors to invest in MSME is determined by perceived risk factors, and investor's trust in P2P lending platform platform trust. Perceived risk inversely proportional to the level of investor desire to invest, while platform trust is directly proportional to the desire of investors to invest. Thus, it can be concluded that the less risk that may arise and the higher the investor's trust in P2P lending platform, the higher the investor's desire to invest in MSMEs through P2P lending platform.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Athaya Darussalam
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan modal sosial dan modal digital dengan inovasi UMKM kuliner anggota Komunitas Merchant Online Food “PG” yakni berbagai ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh individu atau organisasi di dalam upaya mengembangkan UMKM. Studi-studi sebelumnya yang membahas tentang inovasi bisnis UMKM dapat dipetakan menjadi dua, yang fokus pada aspek kepemilikan modal di dalam diri dan di luar diri manusia. Kelompok studi pertama fokus pada kemampuan adaptasi dan kreativitas individu, budaya inovasi yang terbentuk dari keterampilan dan pengetahuan individu, serta karakteristik dan motivasi dalam diri untuk berinovasi. Sedangkan kelompok studi kedua mengkaji kepemilikan modal sosial, khususnya kepercayaan terhadap kelompok, norma sosial, dan jaringan sosial serta ukurannya yang berfungsi dalam meningkatkan peluang inovasi. Studi-studi terdahulu belum melihat inovasi yang dibentuk dari segi keterkaitan antara modal sosial dan modal digital, dimana kepemilikan modal digital pada pengusaha UMKM kuliner berbasis platform online dan kaitannya dengan modal sosial dapat digunakan untuk menciptakan inovasi dalam bisnis mereka. Peneliti berargumen bahwa partisipasi dalam komunitas lokal seperti dalam Komunitas Merchant Online Food PG dapat meningkatkan modal sosial dan memperkuat interaksi antara modal sosial dan modal digital milik pengusaha UMKM kuliner melalui pertukaran informasi dan pengetahuan baik secara online maupun offline yang pada gilirannya dapat menghasilkan inovasi yang bersifat inkremental pada bisnis UMKM kuliner. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dengan anggota Komunitas Merchant Online Food PG.

This study aims to explain the relationship between social capital and digital capital with the innovation of culinary MSMEs by members of the Online Food Merchant Community "PG", namely various ideas, practices, or objects that are considered new by individuals or organizations in an effort to develop MSMEs. Previous studies that discuss MSME business innovation can be mapped into two, which focus on aspects of capital ownership within and outside humans. The first group of studies focuses on the adaptability and creativity of individuals, the culture of innovation formed from individual skills and knowledge, and the characteristics and inner motivation to innovate. The second group of studies examines the ownership of social capital, specifically trust in groups, social norms, and social networks and their size that function in increasing innovation opportunities. Previous studies have not looked at innovation in terms of the relationship between social capital and digital capital, where digital capital ownership in culinary MSME entrepreneurs based on online platforms and their relationship with social capital can be used to create innovation in their business. The researcher argues that participation in local communities such as the Online Food Merchant Community "PG" can increase social capital and strengthen the interaction between social capital and digital capital owned by culinary MSME entrepreneurs through the exchange of information and knowledge both online and offline which in turn can produce incremental innovations in the culinary MSME business. This research will use a qualitative approach with in-depth interview techniques with members of the PG Food Online Merchant Community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Aji Widodo
"UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian. Sebagai motor penggerak perekonomian, UMKM memiliki keterbatasan yaitu kurangnya produktivitas yang disebabkan keterbatasan sumber daya, terutama keuangan. Berbagai program dukungan dijalankan untuk membantu UMKM meningkatkan produktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris pengaruh dukungan finansial dan nonfinansial terhadap produktivitas tenaga kerja Usaha Mikro dan Kecil menggunakan data pada level mikro. Menggunakan metode regresi linier berganda yang bersifat cross section, penelitian ini berkesimpulan bahwa unit usaha penerima dukungan finansial, dukungan non finansial dan kedua bentuk dukungan sekaligus berturut-turut terbukti memiliki produktivitas 28,12%, 16,04% dan 6,36% lebih tinggi dibandingkan kelompok unit usaha tanpa dukungan sama sekali.

MSMEs contribute significantly to the economy. As a driving force for the economy, MSMEs have limitations, namely the lack of productivity due to limited resources, especially finance. Various support programs are implemented to help MSMEs increase productivity. This study was conducted to provide empirical evidence of the effect of financial and non-financial support on the productivity of Micro and Small Enterprises using the micro-level data. Using the cross-sectional multiple linear regression method, this study concludes that business units receive financial support, non-financial support financial, and both forms of support proved to have a productivity of 28.12%, 16.04%, and 6.36% higher than the group of business units without support."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Maulida
"Usaha Mikro dan Kecil (UMK) merupakan pelaku ekonomi yang mendominasi di Provinsi DKI Jakarta. Namun, UMK masih menemukan kendala terkait permodalan. Kredit Usaha Rakyat hadir sebagai solusi atas kendala permodalan serta memberdayakan pelaku UMK. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan KUR dalam rangka pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) di Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan teori Integrated Implementation Model yang dikemukakan oleh Winter. Teori tersebut bersifat hybrid sehingga analisis dilakukan secara top-down dan bottom-up. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist. Data yang diperoleh berasal dari data primer berupa wawancara mendalam bersama beberapa narasumber dan data sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan KUR dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan belum berjalan secara optimal. Implementasi KUR sudah mencakup koordinasi dan komitmen dalam perilaku organisasi dan antarorganisasi yang terlibat; bentuk manajemen berupa sosialisasi serta pelatihan kompetensi serta pola kerja penyalur KUR; serta birokrat level bawah sudah berkompetensi. Kelompok target kebijakan, yaitu pelaku UMK, menunjukkan respon positif dan negatif yang dilandasi oleh faktor internal pelaku UMK serta faktor eksternal yaitu kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Namun, implementasi KUR masih belum bersinergi terkait data dengan bantuan permodalan lain serta penggunaan KUR yang belum sepenuhnya tepat guna

The Micro and Small Enterprises (MSEs) are the dominant economic actors in DKI Jakarta Province. However, The MSEs still encounter obstacles related to capital. Micro Business Credit (Kredit Usaha Rakyat) came as a solution to capital constraints and empowers MSEs. This study aims to fing out how is the implementation of Micro Business Credit Policy in the framework for empowering The Micro and Small Enterprises (UMK) in Setiabudi District, South Jakarta. This study uses the theory of The Integrated Implementation Model that proposed by Winter. The theory is a hybrid and make its analysis done with top-down and bottom-up perspective. This study uses post-positivist approach. The data used in this study comes from deep interview with several interviewees as primary data and library research as secondary data. The result of the study says that the implementation of The Micro Business Credit (KUR) policy in the context of empowering MSEs in Setiabudi District, South Jakarta City has not run optimally. The implementation already includes with coordination and commitment in organizational behaviour and among the organizations involved; form of management such as socialization and competency training as well as the work pattern of KUR distributors; and the lower-level bureaucrats are already competent. The target group of policy, the MSEs, showed positive and negative responses based on the internal factors of the MSEs and external factors such as the situation of COVID-19 pandemic in Indonesia. However, the implementation of The Micro Business Credit (KUR) has not been synergized related to data with another capital assistance and The Micro Business Credit (KUR) is not yet fully appropriate with its purpose."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliansya Zuchtari
"Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memantapkan ekonomi mikro di Indonesia dengan cara memberi dukungan penuh terhadap kehadiran UMKM (atau yang biasa disebut dengan UKM). Semangat warga Indonesia menyambut dukungan pemerintah terhadap UMKM dapat terlihat dari semakin banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi Entrepreneur dan menghadirkan UMKM di tengah kita. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan para pelaku UMKM tersebut mengakibatkan pendeknya umur usaha mereka. Melalui program business coaching ini, penulis berharap dapat menjadi Coach yang baik dan membantu pelaku UMKM dalam menyelesaikan permasalahan bisnis. Masalah yang ditampilkan dalam laporan ini adalah masalah pemanfaatan aset tetap yang dialami oleh UMKM Nalacity.

ndonesian government decided to stabilized micro economy in Indonesia by giving full support for the presence of SME (Small Medium Enterprise). The excitement of Indonesian citizens to welcome this support from government for SME can be seen by the more number of Indonesian citizens being entrepreneurs and bringing SME among us. However, the lack of knowledge of those entrepreneurs is causing short lifetime of their businesses. Through this business coaching program, the author is hoping to be a good Coach and assisting those SME practitioners in solving their business problems. The problem presented in this report is a fixed assets utilization problem experienced by SME Nalacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhayita Rukti Tanaya
"Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mempersiapkan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing di pasar global, sehingga diperlukan strategi pemberdayaan UMKM yang tepat dalam pengembangannya. Untuk itu, dalam penelitian ini, penulis melakukan evaluasi strategi pemberdayaan UMKM yang selama ini diterapkan oleh BRI Microfinance Center (BMC), sebuah lembaga riset independen di bawah BRI Group yang merupakan pelopor microfinance di Indonesia. Penelitian ini juga menganalisis potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh BMC dalam melakukan pemberdayaan UMKM, serta memformulasikan strategi alternatif yang dapat menjadi rekomendasi bagi perbaikan strategi pemberdayaan UMKM ke depannya. Sebagai penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penulis melakukan pengumpulan data melalui wawancara mendalam pada narasumber terkait dari BMC dan kajian literatur pada dokumen-dokumen terkait, triangulasi, serta analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini akan menyajikan poin-poin penting dalam strategi pemberdayaan UMKM yang diterapkan oleh BMC, potensi dan permasalahan yang dihadapi, serta rekomendasi strategi bagi pengembangan di masa yang akan datang. Penelitian ini juga akan melengkapi penelitian-penelitian serupa terkait strategi pemberdayaan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.

ABSTRACT
As a developing country, Indonesia is facing many challenges in preparing the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to enter the global market, therefore, the right empowerment strategy is needed to develop the MSMEs. Hence, this paper presents research to evaluate the empowerment strategy of Indonesian MSMEs implemented by the BRI Microfinance Center (BMC), an independent research institution under BRI Group as the leader of microfinance in Indonesia. This research also analyse the potentials and problems faced by BMC in conducting their empowerment effort, and formulate alternative strategies as recommendation for future improvement. As a case study with descriptive qualitative approach, the data collections are done by in-depth interviews on BMC`s key people and literature studies on supporting documents, triangulation, and SWOT analysis. The result presented in this paper has important points to deeply understand the existing MSMEs empowerment strategy in Indonesia implemented by BMC, the potentials and problems they`re facing, and recommendation for strategy improvements. This paper will also complete similar researches regarding the studies on empowerment strategy to enhance the MSME`s competitiveness in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>