Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121065 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luthfi Hidayatullah
"Gua bawah permukaan merupakan fenomena yang berbahaya karena dapat memicu terjadinya sinkhole jika tidak mampu menahan beban diatasnya. Fenomena ini dapat ditemukan di Pinggiran Sungai Ciliwung, dimana pada zaman dahulu, keberadaan gua tersebut digunakan untuk pengambilan pasir demi kebutuhan pembangunan Saat ini setelah tidak digunakan, gua tersebut dibiarkan begitu saja dan di permukaannya dibangun pemukiman sehingga dapat membahayakan. Penelitian menggunakan metode resistivitas konfigurasi dipole dipole untuk mendeteksi kontinuitas gua bawah permukaan pada daerah Pesona Khayangan juanda. Sebanyak 6 lintasan dengan panjang lintasan 21 meter, 22.5 meter, 22 meter, 46 meter, 27 meter, dan 60 meter digunakan dalam pengukuran empat gua dan mendapatkan anomali nilai resistivitas hingga 1700 Ωm yang menandakan adanya keberadaan gua. Geometri gua sebesar 1.6 m x 1.8 m pada lintasan yang terdekat dengan mulut gua, dan 1.1 m x 1.7 m semakin kedalam semakin mengecil. Kontinuitas gua mencapai 4.5 meter dan 5.5 meter dengan orientasi gua menyerong ke arah Timur Laut.

Subsurface caves are dangerous phenomenon because it can trigger a sinkhole if it is unable to withstand the weight above it. This phenomenon can be found on the banks of the Ciliwung River, where in the past, the existence of the cave was used to extract sand for construction need. Nowadays, the cave is left as it is and buildings was built on its surface so it can be dangerous. The research used dipole dipole configuration resistivity method to detect the continuity of caves in the Pesona Khayangan Juanda area. A total of 6 tracks with a track length of 21 meters, 22.5 meters, 22 meters, 46 meters, 27 meters and 60 meters were used in the measurement for detection of four caves, and got an anomaly of resistivity values up to 1700 Ωm indicating the existence of a cave. The cave geometry is 1.6 m x 1.8 m on the path closest to the cave's mouth, and 1.1 m x 1.7 m to the deeper side, indicating that it gets smaller . The continuity of the cave reaching 4.5 meters and 5.5 meters with cave’s orientation sloping towards Northeast."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muhtadi
"Pinggiran Sungai Ciliwung menjadi sebuah kawasan padat penduduk dikarenakan pemandangannya yang indah serta harga tanah yang murah. Namun ternyata terdapat gua bawah tanah pada tebing pinggiran sungai tersebut. Gua bawah tanah ini terbentuk akibat pengambilan pasir oleh manusia sejak dahulu. Oleh karenanya, hal ini merupakan sebuah ancaman bila terdapat banyak bangunan di atasnya. Jika dinding gua tidak kuat menahan beban di atasnya, akan terjadi bencana seperti sinkhole yang dapat mengakibatkan banyak korban. Adanya gua bawah tanah berisi udara pada pinggiran sungai yang memiliki nilai resistivitas mencapai 1500 m membuat kontras nilai resistivitas yang sangat jauh dibandingkan sekitarnya. Karena itu, metode resistivitas dengan konfigurasi dipole-dipole digunakan dalam penelitian ini agar dapat mendeteksi keberadaan dan kontinuitas gua bawah tanah tersebut. Agar dapat terlihat dengan jelas kontinuitasnya, pada penelitian ini terdapat 5 buah lintasan dengan jarak spasi antar elektroda sepanjang 2 meter. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah diambil, terdeteksi adanya anomali gua bawah tanah dengan ukuran tinggi dan lebar 1,5x1,5 meter serta nilai resistivitas berkisar antara 1400-1500 m serta dapat diperkirakan kontinuitasnya.

Ciliwung River ridge becomes a densely populated area due to its beautiful scenery and cheap land prices. But apparently there is an underground cave on the cliff edge of the river. This underground cave was formed due to sand taking by humans from the past. Therefore, this is a threat if there are many buildings on it. If the cave wall is not strong to hold the burden on it, there will be a disaster like sinkhole that can lead to many victims. The existence of an air filled underground cave on the edge of the river that has a resistivity value reaching 1500 m makes the contrast of resistivity value very far compared to its surroundings. Therefore, the resistivity method with dipole dipole array is used in this study in order to detect the existence and continuity of the underground cave. To be clearly visible continuity, in this research there are 5 pieces of line with spacing between electrode along the 2 meters. Based on the results of data processing has been taken, the cave underground anomalies detected with a height and width of 1,5x1,5 meters and resistivity value ranges between 1400 1500 m and can be estimated continuity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhiwaurrais
"Peningkatan jumlah penduduk di Kota Depok, Jawa Barat menyebabkan tingginya aktivitas pembangunan untuk tempat tinggal. Keterbatasan lahan di Kota Depok menyebabkan aktivitas pembangunan dilakukan di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Namun kenyataannya terdapat banyak gua bawah permukaan di DAS Ciliwung yang menjadi ancaman jika dilakukan pembangunan diatasnya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mengetahui geometri serta memetakan kontinuitas dan persebaran dari gua bawah permukaan yang ada di DAS Ciliwung pada kawasan Perumahan Pesona Khayangan Juanda, Depok. Metode GPR dipilih karena memiliki resolusi tinggi dikedalaman dangkal yang dapat mendeteksi dengan baik keberadaan gua yang memiliki kontras permitivitas relatif dielektrik dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen Phyton-3 Georadar dengan pemilihan frekuensi 100 MHz pada 7 lintasan yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gua bawah permukaan di kedalaman kurang dari 5 meter dari permukaan dengan ukuran lebar dan tinggi lebih kurang 1x1,5 meter serta orientasinya kearah tenggara-barat laut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam rencana kegiatan pembangunan kedepannya di lokasi terkait.

The increase in population in Depok City, West Java has led to high development activities for housing. Limited lands in Depok City have caused development activities to be conducted in Ciliwung watershed. However, in reality, there are many subsurface caves in the Ciliwung watershed that pose a threat if development is executed on them. Therefore, the research is conducted using the Ground Penetrating Radar (GPR) method to determine the geometry and map of the continuity and distribution of subsurface caves in the Ciliwung watershed in the Pesona Khayangan Juanda, Depok. The GPR method was chosen due to the reason it has a high resolution in a shallow depth that can detect well the existence of a cave that has a relative dielectric permittivity contrast to the surrounding environment. This research was conducted using the Phyton-3 Georadar instrument with a frequency selection of 100 MHz on 7 different tracks. The results of this study indicate that there is a subsurface cave at a depth of fewer than 5 meters from the surface with a width and height of approximately 1x1.5 meters and its orientation towards the southeast-northwest. The results of this study are expected to be used as a reference in future development activities plans in related locations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Annisa Nada
"Identifikasi rongga bawah permukaan sangat penting dalam bidang geoteknik. Rongga bawah permukaan dapat memberikan dampak negatif seperti kesalahan penentuan dimensi pondasi bangunan hingga kerusakan jalan. Oleh karena itu, identifikasi geometri serta posisi rongga bawah permukaan menjadi penting. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi kelayakan bagi infrastruktur yang akan berdiri di atasnya. Akuisisi data di lapangan untuk mengidentifikasi rongga bawah permukaan ini telah dilakukan di Kampung Kemiri Muka Depok, di DAS Ciliwung Kampung Kemiri Muka Depok menggunakan Gravity Gradient Vertical dengan luas wilayah pengukuran sekitar 35 m x 20 m. Dari data yang kami miliki, teridentifikasi adanya rongga bawah permukaan di bagian utara daerah pengukuran.

Subsurface cave identification is crucial in geotechnical aspect. It's existence can give negative effects, such as the fault of foundation dimension determination and the road damage. Therefore, it's important to identificate the geometry and the positition of the subsurface cave. The result will give an infrastructure feasibility recommendation to be built above it surface. This survey is conducted at Kemiri Muka Depok Village along side The Ciliwung River using Gravity Gradient Vertical configuration with the Area of Interest 35 m x 20 m. Based on the data result, there is a subsurface cave identified at the north of acquisition field.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Fatwa P.
"Daerah "X" merupakan daerah prospek mineralisasi yang terletak di daerah Papandayan, Jawa Barat. Mineralisasi daerah penelitian tergolong low sulfidation. Proses mineralisasi umumnya dikontrol oleh pembentukan struktur geologi berupa sesar dan kekar. Pembentukan mineralisasi yang ada dapat diamati dari struktur rekahan singkapan batuan di permukaan. Namun, keberadaan singkapan batuan ini telah tertutup oleh lapisan vulkanik muda yang cukup tebal. Sehingga menjadi kendala dalam mengidentifikasi keberadaan struktur geologi bawah permukaan.
Bermula dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penyelidikan dengan metode gayaberat. Metode gayaberat sangat efektif digunakan dalam mengidentifikasi strukur patahan. Indikasi adanya struktur patahan diamati dari peta anomali residual. Umumnya ditunjukan dari nilai anomali positif dan negatif yang dibatasi kontur rapat.
Analisis horizontal gradient juga dilakukan untuk menentukan batas kontras densitas pada anomali residual. Batas kontras tersebut mengindikasikan adanya zona patahan. Keberadaan mineralisasi dapat dideteksi dengan metode Resistivity umumnya berdekatan dengan bidang batas dari kontras resistivity. Dengan hasil interpretasi terpadu dari ketiga metode tersebut diharapkan dapat menentukan sebaran zona mineralisasi. Sehingga kesuksesan rasio pemboran dalam eksplorasi mineral emas dapat ditingkatkan.

Area "X" is a mineralized prospect areas located in areas Papandayan, West Java. Mineralization study area classified as low sulfidation. This mineralization process is generally controlled by the formation of geological structures such as faults and fractures. Formation of the existing mineralization can be observed from outcrop fracture structures on the surface. However, the existence of this outcrop has been covered by younger volcanic layer. Thus an obstacle in identifying the existence of subsurface geological structures.
From these problems, the investigation done by the gravity method. Gravity method is effectively used in identifying the structure of the fault. Indication of fault structures observed residual anomaly map. Generally shown the value of positive and negative anomalies are tightly constrained contour.
Horizontal gradient analysis was also conducted to determine the density contrast in the residual anomaly. The contrast limits indicate the fault zone. The presence of mineralization can be detected by resistivity methods. Indicated the presence of minerals generally adjacent to the boundary of contrast resistivity. An integrated interpretation of the results of the three methods is expected to determine the distribution of the mineralized zone. Thus drilling success ratio in the mineral exploration of gold can be improved.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Azhar Prakoso Setiadi
"Penelitian ini menggunakan metode Ambient Noise Tomography (ANT) untuk menggambarkan model kecepatan grup gelombang Rayleigh pada bagian kerak atas Pulau Jawa yang memiliki kondisi tektonik yang kompleks. Data penelitian yang digunakan merupakan data waveform komponen vertikal dari 99 jaringan sensor seismik stasioner BMKG yang tersebar di Pulau Jawa pada tahun 2021. Pengolahan data waveform dilakukan mulai dari single data preparation, cross correlation dan stacking, analisis cross correlogram, pengukuran kurva dispersi, tomografi kecepatan dan yang terakhir adalah interpretasi hasil penelitian. Hasil inversi menghasilkan citra tomografi kecepatan grup gelombang Rayleigh pada kerak atas di wilayah Pulau Jawa berkisar antara 1,88 km/s hingga 2,60 km/s dan umumnya meningkat dengan bertambahnya periode pengukuran di wilayah Pulau Jawa. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi patahan – patahan dan zona gunung api di Pulau Jawa dengan jelas yang berada pada wilayah batas kontras zona anomali kecepatan rendah dan zona anomali kecepatan tinggi.

This study uses the Ambient Noise Tomography (ANT) method to describe the velocity model of the Rayleigh wave group in the upper crust of Java Island which has complex tectonic conditions. The research data used is vertical component waveform data from 99 BMKG stationary seismic sensor networks distributed on Java Island in 2021. Waveform data processing is carried out starting from single data preparation, cross correlation and stacking, cross correlogram analysis, dispersion curve measurements, velocity tomography and the last is the interpretation of the research results. The inversion results produce a tomographic image of the Rayleigh wave group velocity in the upper crust in the Java Island region ranging from 1.88 km/s to 2.60 km/s and generally increases with increasing measurement period in the Java Island region. This research has succeeded in clearly identifying faults and volcanic zones in Java Island which are located in the contrasting boundary of the low velocity anomaly zone and the high velocity anomaly zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renaldi Antoni Hamonangan
"ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan di Kota Depok ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman basement, sebagai parameter yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi gedung. Kedalaman ruang bawah tanah akan memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan bangunan di masa depan. Metode gravitasi sebagai metodologi geofisika digunakan dalam pemetaan struktur permukaan bawah. Karena parameter yang diukur dengan metode gravitasi memiliki laju gravitasi yang disebabkan oleh kerapatan batu yang bervariasi pada permukaan yang lebih rendah. Dengan menggunakan metode Parasnis diketahui bahwa rata-rata berat jenis batu di Kota Depok adalah 1,73 gr cc. Analisis Spektrum Energi ndash Multi Window Test Metode ESA MWT dengan windowing test point menggunakan Complete Bouger Anomaly CBA digunakan untuk mengetahui kedalaman interface pada setiap titik yang diuji. Dan juga dilakukan pemisahan antara anomali regional dan anomali residual dengan transformasi fourier pada software Oasis Montaj. Pemisahan antara anomali regional dan anomali residual dilakukan dengan menggunakan low pass filter. Sedangkan band pass filter digunakan untuk mengurangi noise pada anomali residual. Struktur fraktur dapat diidentifikasi melalui peta anomali residual dan juga dengan menggunakan metode Multi Scale ndash Second Vertical Derivate MS SVD, yang hasilnya memiliki korelasi satu sama lain. Hasil identifikasi kedalaman basement dan struktur rekahan dibuat dalam bentuk peta permukaan bawah, dan juga digunakan untuk memperjelas gambaran.

ABSTRACT
The research which was done in City of Depok is aimed to determine the deepness of basement, as a parameter that needed to take into a consideration in determining the building location. The deepness of basement will have its critical role in keeping the building strong in the future. The gravity method as a geophysics methodology was used in mapping the structure of lower surface. Because of parameter measured by gravity method has a gravity rate which is caused by varies of stone density of lower surface. By using the Parasnis method, it is known that the average of stone density in city of Depok is 1.73 gr cc. Energy Spectrum Analysis ndash Multi Window Test ESA MWT method by windowing test point using Complete Bouger Anomaly CBA is used to know the depth interface in each tested point. And it is also done a separation between regional anomaly and residual anomaly by transformation fourier at software of Oasis Montaj. Separation between regional anomaly and residual anomaly is done by using low pass filter. Meanwhile, it is used band pass filter to reduce noisy in residual anomaly. Fractur structure could be identified through map of residual anomaly and by using method of Multi Scale ndash Second Vertical Derivate MS SVD as well, in which its result has a correlation one to another. Identification result on the deepness of basement and fractur structure is made in the shape of map of lower surface, and it is also used to make clearer picture."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maurivi Putri Islamey
"Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi geologi bawah permukaan pada lokasi penelitian serta memanfaatkan informasi geologi tersebut untuk mendukung rencana pembangunan Tol Trans Sumatera, seperti melihat adanya stuktur patahan, lapisan batuan lunak dan keras, dan air tanah pada lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode resistivitas. Data yang digunakan adalah data resistivitas. Data ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pengukuran dilakukan di 2 segmen yang masing-masing segmen terdapat 4 lintasan. Menggunakan Konfigurasi Wenner-Schlumberger. Hasil pengolahan data resistivitas dikorelasikan dengan peta geologi regional, klasifikasi nilai resistivitas batuan (Telford, 1990), dan data bor. Pengolahan dilakukan dengan metode inversi dua dimensi dan pemodelan tiga dimensi. Dari hasil pengolahan dan analisis terdapat beberapa jenis litologi dengan distibusi resistivitas yaitu litologi batu pasir dengan nilai resistivitas sebesar 80-200 Ωm dan nilai SPT 30. Litologi kedua yaitu lapisan lempung dengan nilai resistivitas sebesar 0-80 Ωm dan nilai SPT 20. Litologi ketiga yaitu lapisan Andesit dengan nilai resistivitas lebih dari 200 Ωm dan nilai SPT 50. Ditemukan juga adanya struktur patahan pada lintasan 5, serta potensi air tanah yang menyebar pada litologi batuan pasir yang ada pada setiap lintasan.

This research was conducted to identify subsurface geological at the research location and utilize this geological information to support the Sumatra Highway development plan, such as looking at fault structures, soft and hard rock layers, and groundwater at the research location. This study uses the resistivity method. The data used is resistivity data. This data is secondary data obtained from the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT). Measurements were carried out in 2 segments where each segment has 4 tracks. Using the Wenner-Schlumberger Configuration. The results of resistivity data processing are correlated with regional geological maps, rock resistivity value classification (Telford, 1990), and drill data. Processing is done by two dimensional inversion method and three-dimensional modeling. From the processing and analysis results, there are several types of lithology with resistivity distribution, namely sandstone lithology with a resistivity value of 80-200 Ωm and an SPT value of 30. The second lithology is a layer of clay with a resistivity value of 0-80 Ωm and an SPT value of 20. The third lithology is andesite layer with a resistivity value of more than 200 Ωm and an SPT value of 50. There was also a fault structure on track 5, as well as the potential for groundwater spreading in the sandstone lithology on each track."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Mitrasana Pesona Khayangan bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi apoteker pengelola apotek (APA) di apotek dan memahami kegiatan di apotek baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Profil Pelanggan Gerai Apotek Mitrasana Pesona Khayangan (PKN) Periode Januari - Februari 2014. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mendata profil pelanggan apotek Mitrasana Pesona Khayangan periode 27 Januari - 7 Februari 2014 berdasarkan segmentasi geografi, demografi, psikografi dan perilaku.

Pharmacists Professional Practice at Apotek Mitrasana Pesona Khayangan aims to understand the duties and functions of pharmacist pharmacy manager (APA) in pharmacies and pharmacist understand the activities in both technical and nontechnical pharmacy activity. Given a special assignment titled Customer Profile Analysis Pesona Khayangan Pharmacy Outlet (PKN) January - February 2014. The purpose of this special task is to record pharmacy customer profile Mitrasana Pesona Khayangan period January 27th to February 7th 2014 pursuant to the segmentation of geographic, demographic, psychographic and behavioral.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Jovanka Mayske Agatha
"Kota Surabaya memiliki potensi bahaya amplifikasi yang disebabkan dari aktifitas tektonik akibat adanya dua segmen Sesar Kendeng yaitu Segmen Surabaya dan Segmen Waru. Penelitian ini dilakukan di bagian barat Kota Surabaya dengan menerapkan metode mikrotremor array yaitu Autokorelasi Spasial (SPAC), dengan delapan titik tengah (base) yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi struktur batuan bawah permukaan di bagian barat Kota Surabaya yang berpotensi menyebabkan amplifikasi menggunakan metode mikrotremor array. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer hasil akuisisi lapangan dengan metode mikrotremor array konfigurasi equilateral triangle yang dikumpulkan oleh BMKG pada tahun 2020 dan 2023. Metode SPAC memanfaatkan korelasi spasial antara kecepatan gelombang mikrotremor pada berbagai titik pengamatan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan. Metode SPAC mampu menunjukkan variasi nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dan kedalaman bedrock engineering di setiap titik pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mikrotremor array dengan konfigurasi equilateral triangle efektif digunakan untuk mengestimasikan struktur bawah permukaan di bagian barat Surabaya, yaitu struktur perlipatan antiklin sinklin, serta identifikasi awal adanya sesar naik yang merupakan mekanisme dari Sesar Kendeng Segmen Surabaya.

Surabaya city faces potential amplification hazards due to tectonic activities resulting from the presence of two Kendeng Fault segments, namely the Surabaya Segment and the Waru Segment. This study was conducted in the western part of Surabaya city, employing the microtremor array method, specifically Spatial Autocorrelation (SPAC), with eight predetermined base points. The objective of this research is to depict the subsurface rock structure conditions in the western part of Surabaya that may lead to amplification using the microtremor array method. The data utilized in this study are primary field acquisition results with the equilateral triangle configuration of the microtremor array, collected by BMKG in 2020 and 2023. The SPAC method leverages spatial correlation between microtremor wave velocities at various observation points to identify subsurface structures. The SPAC method is capable of indicating variations in shear wave velocity (Vs) values and bedrock engineering depth at each observation point. Research findings reveal that the microtremor array method with an equilateral triangle configuration is effective in estimating subsurface structures in the western part of Surabaya, specifically, anticline syncline folding structures, and provides an initial identification of an reverse fault, which is a mechanism of the Surabaya Segment of the Kendeng Fault.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>