Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Dwi Prasetyo
"Penelitian ini mengkaji hal-hal yang menyebabkan tinggi dan rendahnya suku bunga pinjaman perumahan di suatu negara dengan menggunakan data panel dari 17 negara di Asia (China, Hongkong, Indonesia, India, Japan, Singapore, South Korea, Thailand), Australia (Australia), Eropa (France, Germany, Italy, Spain, United Kingdom) dan Amerika (Canada, United States) untuk melihat bagaimana kondisi di negara tersebut dan sistem pembiayaan perumahannya secara institusional. Dengan mengasumsikan bahwa terdapat hubungan simultan pada mortgage rate yang merupakan hubungan dua arah, dimana variabel dependen memiliki pengaruh terhadap variabel independennya. Hasil estimasi model menggunakan persamaan simultan juga menunjukkan bahwa di hampir semua negara yang diteliti pembiayaan perumahannya mayoritas menggunakan bank sebagai lembaga yang memberikan pinjaman perumahannya, analisis three-stage least square yang dilakukan mengkonfirmasi hal tersebut secara simultan antara negara maju dan berkembang dimana sumber dana, profit, efisiensi serta volatilitas interest rate dan inflasi berpengaruh atas naik turunnya mortgage rate pada sisi supply. Pada sisi demand, perbedaan kondisi negara maju dan berkembang juga memberikan hasil yang berbeda dimana secara bersamaan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk berpengaruh signifikan, namun disisi lain pinjaman perumahan, urban population, inflasi, house price index ternyata hanya berpengaruh di negara maju, sedangkan exchange rate hanya berpengaruh di negara berkembang. Selanjutnya ketersediaan dana dengan imbal hasil yang rendah, peningkatan efisiensi intervensi pemerintah dan kesadaran masyarakat merupakan beberapa implikasi yang perlu diambil dari hasil penelitian ini.

This study examines the causes of high and low mortgage rates in a country using panel data from 17 countries in Asia (China, Hong Kong, Indonesia, India, Japan, Singapore, South Korea, Thailand), Australia (Australia), Europe (France, Germany, Italy, Spain, United Kingdom) and America (Canada, United States) to see how conditions are in these countries and their institutional housing finance system. By assuming that there is a simultaneous relationship at the mortgage rate which is a two- way relationship, where the dependent variable has an influence on the independent variable. The estimation results of the model using the simultaneous equation also show that in almost all countries studied, the majority of housing finance is using banks as the institutions that provide housing loans, the three-stage least square analysis that is carried out confirms this simultaneously between developed and developing countries where the source of funds, profit, efficiency and volatility of interest rates and inflation have an effect on the ups and downs of the mortgage rate on the supply side. On the demand side, differences in conditions in developed and developing countries also produce different results where simultaneously economic growth, population growth has a significant effect, but on the other hand housing loans, urban population, inflation, house price index are only influential in developed countries, while the exchange rate only affects developing countries. Furthermore, the availability of funds with low yields, increased efficiency of government intervention and public awareness are some of the implications that need to be taken from the results of this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nerissa Netanaya Setjiadi
"Mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang kesehatan mental sebagai hal tabu dan penderita gangguan jiwa diperlakukan seperti suatu aib. Akibatnya penderita kesulitan untuk mendapat pertolongan yang dibutuhkan dan dapat berakhir dengan tindakan bunuh diri. Mengidentifikasi faktor yang dapat menjelaskan tingkat bunuh diri dan mempelajari karakteristiknya merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bunuh diri. Penelitian ini membahas faktor apa yang dapat menjelaskan angka bunuh diri menggunakan model regresi linear berganda, pengelompokan negara berdasarkan angka bunuh diri dan faktornya menggunakan metode Ward, serta pemetaan hasil kelompok menggunakan metode Biplot. Objek penelitian adalah negara di Benua Asia dan Eropa. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh faktor tidak memiliki agama, konsumsi alkohol, dan psikiater memiliki hubungan positif signifikan terhadap angka bunuh diri. Faktor pemasukan dan pengangguran memiliki hubungan negatif signifikan terhadap angka bunuh diri. Faktor tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap angka bunuh diri. Terbentuk 2 kelompok negara, yakni kelompok 1 beranggotakan 46 negara dan kelompok 2 beranggotakan 44 negara. Hasil pemetaan kelompok menggunakan metode Biplot dapat menerangkan 63,7% keragaman data. Kelompok 1 adalah kelompok negara yang memiliki nilai persentase pengangguran yang tinggi serta nilai angka bunuh diri, persentase penduduk tanpa agama, konsumsi alkohol, Gross Domestic Product (GDP) per kapita, angka psikiater, tingkat pendidikan yang rendah. Kelompok 2 adalah kelompok negara yang memiliki angka bunuh diri, persentase penduduk tanpa agama, konsumsi alkohol, GDP per kapita, angka psikiater, dan tingkat pendidikan yang tinggi, serta persentase pengangguran yang rendah.

Many Indonesian people still view mental health as a taboo subject and people with mental disorders are treated like a disgrace. As a result, they have difficulty getting the help that they need and can end in suicide. Identifying factors that are able to explain suicide rate and studying their characteristics is one way that can be done to prevent suicide. This research discusses what factors that are able to explain suicide rate using a multiple linear regression model, grouping countries based on suicide rate and its factors using Ward's method, and mapping the group results using the Biplot method. The objects of research are countries in Asia and Europe. Based on the analysis result, it is found that factors of having no religion, alcohol consumption, and psychiatrists’ availability have significant positive relationships with suicide rate. Factors of income and unemployment rate have significant negative relationships with suicide rate. Factor of education level has no significant effect with suicide rates. Two groups of countries are formed, namely group 1 consisting of 46 countries and group 2 consisting of 44 countries. Result of mapping based on the groups using the Biplot method is able explain 63,7% of data diversity. Group 1 is a group of countries that have a high unemployment rate and low values in the suicide rate, proportion of irreligious people, Gross Domestic Product (GDP) per capita, and number of psychiatrists. Group 2 is a group of countries that have high values in the suicide rate, proportion of irreligious people, GDP per capita, number of psychiatrists, and education level while the unemployment rate is low."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Futihasari
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia menggunakan metode literature review berpedoman matriks PRISMA. Tinjauan literatur dilakukan dengan mencari artikel terpublikasi tahun 2015-2020, menggunakan 6 penelusuan database online melalui Library UI online diantaranya EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, Wiley Online dan grey literature. Keyword pencarian yang digunakan adalah "turnover", “turnover intention”, “intention to leave”, “intention to quit”, "hospital", "nurse", “keinginan pindah”, “perawat”. Kriteria inklusi berupa artikel berbahasa Inggris dan Indonesia, teks lengkap, open access, studi rumah sakit, perawat yang bekerja minimal 1 tahun dan terbatas di Asia. Diperoleh total 3789 artikel. Setelah melalui skrining dan ekstraksi didapatkan 15 artikel relevan untuk dievaluasi lebih lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di berbagai negara Asia yaitu faktor individu (tingkat pendidikan, usia, status pernikahan, jenis kelamin, persepsi dukungan organisasi), faktor komitmen organisasi, faktor organisasi (stress kerja, burnout, kepuasan kerja, lingkungan kerja), dan faktor lain (kekerasan di tempat kerja, kualifikasi profesional, daerah asal rekrut). Sedangkan faktor yang sering muncul dalam mempengaruhi turnover intention adalah komitmen organisasi, ketidakpuasan terhadap kompensasi, dan kekerasan di tempat kerja.

This study discusses factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries. This study to determine factors of turnover intention of hospital nurses in various Asian countries using literature review method based on the PRISMA matrix. Literature review was carried out by searching for published articles in 2015-2020, using 6 online database searches through the online UI Library including EbscoHost, Sage Publication, ScienceDirect, Scopus, WileyOnline and grey literature. The keywords used "turnover", "turnover intention", "intention to leave", "intention to quit", "hospital", "nurse". The inclusion criteria were articles in English and Indonesian, full text, open access, research in hospitals, nurses who worked for at least 1 year and limited in Asia. Obtained a total of 3789 scientific articles. After going through screening and extraction, 15 articles were relevant for further evaluation. The factors affecting turnover intention of hospital nurses in various Asian countries are individual factors (education level, age, marital status, gender, perceived organizational support), organizational commitment factors, organizational factors (job stress, burnout, job satisfaction, work environment), and other factors (workplace violence, professional qualifications, region of origin of recruits). Meanwhile, factors that often appear in affecting turnover intention are organizational commitment, dissatisfaction with compensation, and violence in the workplace."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidira Maharani
"Penelitian ini bertujuan untuk meginvestigasi efek tarif pajak efektif (ETR) terhadap loan loss provision dengan menggunakan sampel 44 bank yang terdaftar di bursa efek di 5 Negara Asia Tenggara pada tahun 2008-2015. Ditemukan bahwa ETR secara positif dan signifikan berhubungan dengan loan loss ptovision. Beberapa negara mengijinkan loan loss provision yang belum terealisasi sebagai pengurang penghasilan kena pajak dan terdapat beberapa negara yang tidak pengijinkan pengurangan tersebut sama sekali. Penelitian ini juga menenumukan besarnya loan loss provision dipengaruhi oleh pendapatan sebelum dikurangi loan loss provision dan pajak.

This study aims to investigate the effect of ETR (Effective Tax Rate) on loan loss provision by using 44 listed banks in 5 Southeast Asia countries from 2008 to 2015. We found that ETR is positive and significant related to LLP. Some countries allow general loan loss provision to be tax deductible, restrict tax deductibility to loan loss provision for specific loan or not allow provisions to be deductible at all. We also found that extent to which Loan Loss Provision is affected by earning before loan loss provision and taxes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Surya Agustiningsih
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis desain kurikulum perpajakan pada jenjang strata 2 S2 di Indonesia dan membandingkannya dengan kurikulum perpajakan di Amerika, Eropa, dan Australia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum perpajakan di Amerika, Eropa, dan Australia lebih bersifat multidisiplin jika dibandingkan dengan kurikulum perpajakan di Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya program studi perpajakan dan kerjasama antar fakultas sehingga lebih mudah memasukkan multidisiplin ilmu dalam kurikulum perpajakan. Dari sisi pendekatan pengajaran yang dilakukan, kurikulum perpajakan di Indonesia belum banyak menggunakan pendekatan komparatif.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze design of graduate tax curriculum in Indonesia, and compare it to the taxation curriculums in the US, Europe, and Australia. This research uses qualitative approach. The result of this assessment shows that taxation curriculums in The US, Europe, and Australia are more multidisciplinary than taxation curriculum in Indonesia. This is supported by the existence of Taxation Program and collaboration between faculties, so that it is more easily to incorporate multidisciplinary science in the taxation curriculum. From the side of the approach of the teaching, the taxation curriculum in Indonesia has not been much to use comparative approach."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Wibisono
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan antara konsentrasi Dana Pihak Ketiga DPK pada Bank ABCD Bank-Bank BUKU IV di Indonesia terhadap besarnya Suku Bunga pada Pasar Uang Antar Bank PUAB di Indonesia pada tenor ON overnight , satu minggu 1Wk , dua minggu 2Wk dan satu bulan 1Mo . Penelitian ini menggunakan data harian dengan periode penelitian 2015 ndash; 2017. Perhitungan konsentrasi DPK menggunakan Hirchman-Herfindahl Index HHI dan Concentration Ratio untuk empat Bank CR4 . Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi DPK pada Bank ABCD mempengaruhi secara signifikan pembentukan suku bunga PUAB pada tenor 1 bulan 1Mo , sedangkan pada tenor ON dan 1Wk lebih dipengaruhi oleh Proyeksi Likuiditas Harian PLH . Besarnya Suku Bunga pada hari sebelumnya berpengaruh signifikan pada seluruh tenor dalam penelitian ini, yakni tenor ON, 1Wk dan 2Wk serta pada tenor 1Mo.
This paper aimed to test the relation between Third Party Fund TPF Concentration on Bank ABCD BUKU IV Banks in Indonesia and the level of interest rate in Interbank Money Market in Indonesia for tenor ON overnight , one week 1Wk , two weeks 2Wk and one month 1Mo . This study was used daily data for period 2015 ndash 2017. The concentration calculation employed Hirchman Herfindahl Index and Concentration Ratio for four Banks CR4 . The result showed that there is significant positive relation between the TPF concentration and the formation of interest rate for tenor 1Mo, while for tenor ON and 1Wk more affected significantly by Daily Liquidity Projection PLH . The interest rate that had been transacted on the previous day affects significantly to all tenor in this research, ON, 1Wk, 2Wk and tenor 1Mo."
2017
T50100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Grolier International , 1990
R 909 NEG IV
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Febryna Maharlika Fauzie
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Objek perusahaan ini adalah perusahaan transportasi pelayaran yang beroperasi di Negara Asia Pasifik dan terdaftar di Bursa selama periode penelitian yaitu tahun 2009-2013. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap struktur modal perusahaan adalah profitabilitas, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, tangibilitas aset, likuiditas, operating leverage dan tax benefit. Estimasi model yang dilakukan dengan menggunakan metode generalized methods of moment. Dari hasil regresi yang dilakukan, semua faktor menunjukan pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

This aim of this study is to explore the impact of firm?s factors toward capital structure. This study seeks to examine the effect of several factors on capital structure in the period of 2009 to 2013. The firm?s factors that are being explored are profitability, growth, size, asset tangibility, liquidity, operating leverage and tax benefit. This Generalized methods of moment regression is being employed in the model estimation. The finding reveals that all of factors play an important role in influencing capital structure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Zefanya
"Dibentuknya Perjanjian Paris menjadi katalis bagi negara-negara di kawasan Asia dan Eropa untuk meminimalisasi emisi karbon dengan mengadopsi keuangan hijau, dimana salah satu instrumen dalam hal tersebut adalah kredit hijau. Penelitian ini membahas pengaruh pembiayaan melalui kredit hijau terhadap risiko kredit instansi perbankan di kawasan Asia dan Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model fixed effect dan random effect untuk mengolah data panel yang dikumpulkan dari instansi-instansi perbankan di 14 negara kawasan Asia dan Eropa pada periode waktu 3 tahun (2019 – 2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan melalui kredit hijau memiliki dampak tidak signifikan dan negatif terhadap risiko kredit untuk instansi perbankan di kawasan Eropa. Sementara itu, pembiayaan melalui kredit hijau ditemukan berdampak signifikan dan negatif terhadap risiko kredit untuk isntansi perbankan di kawasan Asia.

The Paris Agreement became a catalyst for countries in Asia and Europe to minimize carbon emissions by adopting green finance, where green credit is one of the instruments in this regard. This study discusses the effect of financing through green credit on the credit risk of banks in Asia and Europe. This research is a quantitative study that uses both fixed and random effect models to process panel data collected from banking institutions in 14 countries in Asia and Europe over a period of 3 years (2019 – 2021). The result of the study shows that financing through green credit has an insignificant and negative impact on credit risk for banks in Europe. Meanwhile, green credit proves to have significant and negative impact on credit risk for banks in Asia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Adani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tail risk pada variabel pembentuk risiko pasar, yakni risiko indeks saham, nilai tukar, dan suku bunga di Jepang, Cina, Korea Selatan, Negara ASEAN-5 dan Amerika Serikat. Pada penelitian ini digunakan metode GARCH-M-GED (General Autoregressive Conditional Heteroschedascity in Mean with General Error Distribution Parameter) untuk mencari tahu pembentukan dan besaran tail risk, dan dilengkapi dengan metode VAR (Vector Autoregressive) IRF (Impulse Response Function) untuk menganalisa pola dari transmisi global di masing-masing variabel. Penelitian juga dilakukan dengan melakukan perbandingan antara data rentang waktu harian dengan data rentang waktu mingguan dalam rangka menganalisa resistensi investasi terhadap tail risk berdasarkan rentang waktu investasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa tail risk merupakan hal yang lazim terjadi, dengan volatilitas tertinggi ditunjukkan oleh variabel suku bunga. Dan investasi dengan rentang waktu mingguan dirasa lebih resisten terhadap tail risk dibanding investasi pada rentang waktu harian.

ABSTRACT
This study aims to analyze tail risk on three variables that generate the market risk. They are equity index, exchange rate, and interest rate risk in Japan, China, South Korea, ASEAN-5 Countries, and United States of America. In this study, GARCH-M-GED (General Autoregressive Conditional Heteroschedascity in Mean with General Error Distribution Parameter ) method used to find out about the establishment and magnitude of the tail risk, and will be completed with VAR (Vector Autoregressive) IRF(Impulse Response Function) method in order to analyze the pattern of global transmission in each variable. This study also done a comparative study between daily time series data with weekly time series data to analyze the resistence of investment towards tail risk, based on the investment time horizon. Finally, this study find out that tail risk is something prevalent, and the highest volatility showed by interest rate variable. And weekly time horizon investment considered more resistance toward tail risk rather than daily time horizon investment."
2013
S46068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>