Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186721 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Iqbal Abdul Rasyid
"Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap buang kendaraan bermotor terjadi di kota-kota besar di dunia termasuk Indonesia. Manusia yang terpapar gas seperti COx, NOx, melebihi ambang batas dapat menyebakan penyakit hingga kematian. Karbon aktif sebagai senyawa adsorben memiliki kemampuan mengadsorpsi yang baik sehingga dapat digunakan untuk menurunkan kadar gas polutan di udara. Namun memiliki kelemahan dapat terjadinya kejenuhan yang menghentikan proses adsorpsi. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan dikombinasikan dengan TiO2 untuk mendegradasi senyawa polutan dengan proses fotokatalis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh besar penambahan TiO2 ke dalam filter karbon terbaik dalam proses mengurangi kadar gas polutan. Kombinasi dilakukan dengan melapiskan permukaan filter karbon dengan TiO2 yang tersuspensi di dalam larutan. Pengeringan dilakukan di dalam furnace dengan suhu 120oC selama 1 jam. Karakterisasi yang dilakukan pada filter kombinasi karbon aktif/TiO2 adalah SEM-EDX ,dan Bilangan Iodin. Uji kinerja pengurangan dilakukan dengan melakukan analisa kandungan gas pada beberapa titik waktu selama reaksi. Hasil SEM dan pembesaran mikroskop digital menunjukan peningkatan agregat TiO2 sebanding dengan meningkatnya kadar TiO2 yang ditambahkan. Uji Bilangan Iodin menunjukan adanya penurunan luas permukaan dengan meningkatnya kadar TiO2 dengan hasil terbesar 453 m2/g oleh Filter Karbon-0%wt TiO2 dan terkecil 302 m2/g oleh Filter Karbon-5%wt TiO2. Hasil karakterisasi namun tidak berbanding lurus dengan pengurangan kadar polutan, sampel dengan kinerja paling tinggi dimiliki oleh F. Karbon- 5%wt TiO2 dengan kemampuan mengurangi 42% konsentrasi polutan dalam waktu 120 menit. Secara keseluruhan kemampuan kinerja pengurangan polutan secara berurutan dimiliki oleh 5%wt >0%wt >3%wt TiO2. Proses pengurangan kadar polutan yang terjadi karena adsorpsi karbon aktif dapat ditingkatkan dengan penambahan semikonduktor TiO2 yang mampu memfotodegradasi senyawa teradsorpsi di karbon aktif sehingga gugus aktif tetap tersedia untuk proses adsorpsi selanjutnya.

Air pollution caused by motor vehicle exhaust occurs in major cities in the world, including in Indonesia. Humans exposed to gases such as COx, NOx, exceeding the threshold can cause illness even death. Activated carbon as an adsorbent compound has good adsorbing ability so that it can be used to reduce polutant gas levels in the air. However, it has a weakness that can occur saturation which stops the adsorption process. This weakness can be overcome by combining it with TiO2 to degrade pollutant compounds with a photocatalytic process. This study aims to obtain the best TiO2 addition to the carbon filter in the process of reducing pollutant gas levels. The combination is carried out by coating the surface of the carbon filter with TiO2 suspended in aquoeus solution. Drying is carried out in a furnace at a temperature of 120oC for 1 hour. The characterization carried out on the activated carbon / TiO2 combination filter is SEM-EDX, and Iodine Number. The reduction performance test is carried out by analyzing the gas content at several time points during the reaction in chamber. SEM results and digital microscope magnification showed an increase in the TiO2 aggregate was proportional to the increase in the TiO2 content added. The Iodine Number test shows a decrease in surface area with increasing levels of TiO2 with the largest yield of 453 m2 / g by the Carbon-0% wt TiO2 Filter and the smallest 302 m2 / g by the 5% wt TiO2 Carbon Filter. However it is not directly proportional to the reduction in pollutant levels, the sample with the highest performance was F. Carbon- 5% wt TiO2 with the ability to reduce 42% of pollutant concentrations within 120 minutes. Overall, the performance capability for reducing pollutants is 5% wt> 0% wt> 3% wt TiO2, respectively. The process of reducing the levels of pollutants that occur due to the adsorption of activated carbon can be increased by the addition of TiO2 which are able to photodegradate the adsorbed compounds on activated carbon so that the active groups remain available for the next adsorption process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibadurrohman
"Rekayasa dan uji kinerja alat purifikasi udara dari asap rokok yang menggabungkan fotokatalis (TiO2) dan adsorben (karbon aktif) telah dilakukan. Polutan yang digunakan sebagai model adalah CO murni, CO yang berasal dari asap rokok, campuran metanol-formaldehida, dan asetaldehida.
Hasil uji kinerja alat menunjukkan bahwa CO dapat terkonversi sebesar 75-90% menjadi CO2 dalam 10 menit. Hasil uji kinerja alat juga menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif pada TiO2 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil uji degradasi CO. Untuk degradasi formaldehida dan asetaldehida, sebagai model polutan organik, uji kinerja alat menunjukkan bahwa proses degradasi lebih didominasi oleh adsorpsi dan proses fotokatalisisnya menghasilkan senyawa intermediate.

Device Prototyping and Performance Test for Air Purification from Cigar Smoke Pollutant Using Composite Catalyst TiO2 and Activated Carbon was done. Pure CO and that contains in cigar smoke, formaldehyde and acetaldehyde were used as pollutants in degradation purpose.
The test result showed that CO can be converted to CO2 with 75-90% conversion in 10 minutes. The test result also showed that addition of activated carbon in TiO2 did not affect the CO degradation result significantly. In the other hand, result of degradation test of formaldehyde and acetaldehyde, as organic pollutant model, showed that the process was dominated by adsorption and the photocatalytic process resulted intermediate substances.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widiarto
"Asap rokok disebut juga Environmental Tobacco Smoke mengandung fase gas dan komponen partikulat.. Environmental Tobacco Smoke terdiri dari Mainstream Smoke berupa asap yang dihembuskan oleh perokok dan Sidestream Smoke berupa asap yang dihasilkan dari ujung rokok yang terbakar. Sidestream Smoke adalah komponen utama Environmental Tobacco Smoke dengan kandungan hampir seluruh dari total fase gas dan lebih dari setengah dari total komponen partikulat. Oleh sebab itu perlindungan terhadap perokok pasif dapat dilakukan dengan menciptakan suatu alat penyaring yang dapat mengurangi jumlah partikel yang dihasilkan oleh Sidestream Smoke. Cigarette Smoke Filter merupakan rangkaian alat penyaring yang terdiri dari filter udara konvensional, karbon aktif, dan thermal precipitator.
Pengujian yang dilakukan ialah guna mengetahui efisensi penyaringan yang dihasilkan oleh Cigarette Smoke Filter. Pengujian dilakukan menggunakan variasi rangkaian filter, karbon aktif, dan thermal precipitator. Analisa hasil pengujian yang dilakukan ialah untuk mengetahui rangkaian filter dan karbon aktif yang memberikan efisiensi penyaringan terbaik serta perbedaan temperature pada thermal precipitator yang menghasilkan gaya thermophoresis optimal. Dengan dilakukannya pengujian dan analisa hasil pengujian pada Cigarette Smoke Filter maka diharapkan alat tersebut mampu mengurangi jumlah partikel yang dihasilkan oleh Sidestream Smoke sehingga upaya untuk melindungi perokok pasif dapat terwujud.

Cigarette smoke called Environmental Tobacco Smoke, containing gas and component of particle. Environmental Tobacco Smoke consist of Mainstream Smoke which is smoke from the mouth of smoker and Sidestream Smoke which is smoke that resulted from the corner of burned cigarette. Sidestream Smoke is main component of Environmental Tobacco Smoke, with contained almost all of gas phase and a half of its contaminant is particle. Because of, protection to passive smoker can be done through the invention of device filter that can reduce an amount of particle, resulted from Sidestream Smoke. Cigarette Smoke Filter is series of device filter and it consits of filter components like common air filter, activated carbon, and thermal precipitator.
The aim of testing Cigarette Smoke Filter to know the filtering eficiency. The testing is varied in series of filter component, activated carbon, and thermal precipitator being used. Analysis of testing results is aimed to know the efficiency that resulted from the variety of series and activated carbon that used to series. It also to know temperature difference which giving optimum thermophoresis force. Within the testing and analyzing testing results of Cigarette Smoke Filter so this device is expected has ability to reduce an amount of particle resulted from Sidestream smoke, finally effort to protecting passive smoke can be realized."
2008
S38228
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Ardianto Baroto
"Asap rokok yang dihasilkan perokok sangat merugikan orang yang tidak merokok namun menghisap asap rokok (perokok pasif). Tidak hanya menghisap bau asap yang mengganggu, namun perokok pasif bahkan menerima resiko gangguan kesehatan lebih besar karena asap rokok mengandung zat-zat kimia yang bersifat karsinogen.
Tujuan penelitian adalah merancang dan membuat sebuah penyaring asap rokok (Cigarette Smoke Filter) dengan memanfaatkan filter udara konvensional, karbon aktif dan gaya thermophoresis, sehingga bau dan partikel asap rokok yang dihasilkan dapat dikurangi. Dari penelitian ini dihasilkan Cigarette Smoke Filter yang berfungsi dan didapat sistem analisis pengujian berupa perbandingan massa partikel asap rokok yang tersaring sehingga dapat diperoleh data penyaringan partikel asap rokok.

Cigarette smoke has always been a great problem for the people within the environment (passive smoking). Not only they have to inhale the disturbing odour, they also face greater health risk because cigarette smoke is known to contain carcinogenic chemicals.
The objective of this research is to design and manufacture a cigarette smoke filter by using conventional air filter, activated carbon and thermophoretic force to reduce odour and number of particles of cigarette smoke. The result of this research is a cigarette smoke filter that works, and the testing method to compare filtered smoke particle mass from cigarette smoke to determine the performance of the filter.
"
2008
S37380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Horison Ningsih Tamzil
"Rekayasa katalis komposit TiO2 - Abu Terbang pada pelapisan material bangunan (seperti hebel dan aluminium foil) untuk mengeliminasi polutan CO, CO2, dan NOx telah diinvestigasi. Sumber polutan diperoleh dari gas buang kendaraan bermotor (motor dengan bahan bakar premium). Komposit dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDX, dan BET. Komposisi komposit optimum telah diperoleh yaitu komposit dengan komposisi 80% TiO2 - 20% abu terbang. Perlakuan awal abu terbang berhasil meningkatkan luas permukaan abu terbang dari 1,47 m2/g menjadi 2,07 m2/g.
Berdasarkan hasil regresi data uji kinerja komposit diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengliminasi polutan NOx di udara luar (0,5 ppm) hingga mencapai baku mutu (0,05 ppm) dengan menggunakan komposit 80% TiO2 - 20% abu terbang sebanyak 3 gram adalah 3 jam 8 menit. Pada polutan CO dan CO2 dari knalpot motor dengan konsentrasi mencapai 9% volume, tidak terlihat adanya eliminasi polutan dalam waktu uji yang cukup singkat (2 jam tanpa lampu UV dan 2 jam dengan lampu UV).

TiO2 - Fly Ash compositon construction material (such as hebel and aluminium foil) for eliminating pollutant CO, CO2, and NOx as air pollutants has been investigated. Pollutant was tame from motor vehicle exhaust gas (motorcycle with premium fuel). Composite was characterized by FTIR, SEM-EDX, and BET. Optimum pollutant elimination is obtained by using 80% TiO2 - 20% Fly Ash composite. Pre-treatment of fly ash enhanced specific surface area from 1,47 m2/g to 2,07 m2/g.
By using regression from composite data performance test, it is known that the time needed to eliminate NOx from outside air (0,5 ppm) until it’s concentration reached air quality standard (0,05 ppm) using 3 gram composite 80% TiO2- 20% Fly Ash was 3 hours 8 minutes. On pollutants CO and CO2 from exhaust motor gas with concentration 9% volume, there are no visible elimination of pollutant in a short time of testing (2 hours without UV light and 2 hours with UV light).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Aliya Fadhila
"Pencemaran udara ruang dan maraknya berbagai bakteri serta virus di udara memerlukan perhatian. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas udara adalah dengan menggunakan alat purifikasi udara. Untuk mendapatkan unit purifikasi udara terbaik yang dapat mengurangi berbagai polutan seperti gas toksik dan polutan biologi, maka dibutuhkan kombinasi dari beberapa teknologi, yaitu teknologi fotokatalisis, UVC, dan plasma ion. Protipe alat purifikasi udara ruang terdiri dari bagian-bagian utamanya yaitu blower untuk mensirkulasi udara masuk- keluar alat, komposit fotokatalis berbasis TiO2 yang dilengkapi sinar UVC germisidal untuk mendegradasi bakteri dan virus, dan generator plasma ion negative untuk menetralkan oksigen aktif berbahaya, membersihkan partikulat serta disinfeksi bakteri dan virus yang masih tersisa. Fotokatalisis TiO2 dilapiskan pada penyangga alumunium honeycomb dan karbon. Hasil karakterisasi SEM-EDX dan XRD menunjukkan persebaran TiO2 lebih baik dengan penyangga karbon. Pada degradasi polutan gas toksik (Formaldehida, Total Volatile Organic Compounds (TVOC), dan CO) digunakan formaldehyde detector dan Gas Analyzer, dilakukan perbandingan pada kondisi alat, dan didapatkan kombinasi dari ketiga teknologi dengan penyangga karbon yang terbaik yaitu dapat menurunkan 92% konsentrasi formaldehida dan TVOC dalam waktu 15 menit dan 100% CO dalam waktu 13 menit. Uji kinerja alat untuk disinfeksi polutan biologi dilakukan dengan sampling angka kuman di udara indoor dengan Microbiology Air Sampler menunjukkan pengurangan total angka kuman hingga 73% setelah unit purifikasi udara dinyalakan selama 30 menit.

Indoor air pollution and various bacteria and viruses in the air require attention. One of the efforts to improve air quality is to use an air purifier. To get the best air purification unit that can reduce various pollutants such as toxic gases and biological pollutants, a combination of several technologies is needed, namely photocatalysis technology, UVC, and ion plasma. The prototype room air purifier consists of the main parts, namely a blower to circulate air in and out of the device, a TiO2-based photocatalyst composite equipped with germicidal UVC light to degrade bacteria and viruses, and a negative ion plasma generator to neutralize harmful active oxygen, clean particulates and disinfection of remaining bacteria and viruses. Photocatalyst TiO2 superimposed on aluminum honeycomb and carbon supports. The results of SEM-EDX and XRD characterization showed better TiO2 distribution with carbon buffer. In the degradation of toxic gas pollutants (Formaldehyde, Total Volatile Organic Compounds (TVOC), and CO) a formaldehyde detector and a Gas Analyzer were used, a comparison was made on the condition of the equipment, and the combination of the three technologies with the best carbon buffer was able to reduce 92% of the formaldehyde concentration. and TVOC within 15 minutes and 100% CO within 13 minutes. The performance test of the instrument for disinfection of biological pollutants was carried out by sampling the number of germs in the indoor air with the Microbiology Air Sampler, which showed a reduction in the total number of germs up to 73% after the air purification unit was turned on for 30 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Pratiwi
"Proses degradasi polutan organik diharapkan dapat berlangsung lebih efektif dengan menggabungkan kedua proses fotokatalisis dan adsorpsi. Pada penelitian ini dilakukan variasi komposisi TiO2 - karbon aktif sebagai fotokatalis dan adsorben untuk mengetahui komposisi yang memberikan hasil penyisihan terbaik.
Ti02 dipreparasi menggunakan Ti(Opr)4AcAc sebagai precursor dengan metode sol gel. Selanjutnya sol Ti02 dicampurkan dengan serbuk karbon aktif pada berbagai komposisi kemudian diuapkan dan dikalsinasi. Material fotokatalis adsorben (AFT) kemudian dikarakterisasi dengan BET dan XRF untuk mengetahui luas permukaan dan prosentase jumlah katalis di permukaan adsorben. Uji kinetika proses degradasi fenol oleh material fotokatalis adsorben dalam reaktor Air Sparged Tube Reactor dilakukan untuk menentukan parameter parameter kinetika yaitu konstanta laju reaksi (kr), konstanta kesetimbangan adsorpsi (Kc) dan energi aktifasi (EA) Dalam analisis data digunakan model kinetika Langmuir-Hinshelwood untuk menggambarkan pembentukan CO2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penggunaan AFT dengan kandungan Ti02 kurang dan 50% penyisihan fenol terbanyak diperoleh pada komposisi 15% Ti02 dan 85% karbon aktif (AFT 15% TiO2) sedangkan pada penggunaan AFT dengan kandungan Ti02 lebih besar dan 50% komposisi 65% TiO2 dan 35% karbon aktif (AFT 65% Ti02) memberikan hasil terbaik. Model persamaan Langmuir-Hinshelwood berlaku pada saat kesetimbangan adsorpsi karbon aktif tercapai dimana hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah karbon aktif di dalam AFT. Pada penggunaan AFT 15% TiO2 diperlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai kesetimbangan adsorpsi (=30 menit) daripada penggunaan AFT 65% TiO2(=5 menit).
Perbandingan parameter kinetika yang dilakukan terhadap dua kondisi optimum menunjukkan bahwa penambahan karbon aktif dapat meningkatkan kemampuan adsorbsi AFT namun disis Iain menurunkan kemampuan AFT dalam mendegradasi fenol. Umur AFT 15% TiO2 diduga lebih pendek daripada AFT 65% TiO2 karena harga kr yang lebih kecil dan harga Kc yang leblh besar sehingga AFT 15% TiO2 akan lebih cepat jenuh dengan fenol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Anom Guritno
"ABSTRAK
Limbah lumpur di lapangan minyak bumi dikategorikan sebagai limbah B3 dan berbahaya bagi lingkungan hidup. Air terproduksi yang merupakan aliran limbah dalam produksi minyak bumi mengandung polutan non-biodegradable seperti senyawa fenolik yang memiliki toksisitas tinggi pada perairan. Lumpur memiliki potensi besar untuk diubah menjadi karbon aktif berpori yang dapat disuspensikan dengan fotokatalis TiO2 untuk digunakan dalam degradasi senyawa fenolik melalui reaksi fotokatalisis. Dengan memodifikasi ukuran pori karbon aktif dan ukuran partikel TiO2 aktifitas fotokatalisis dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu dikaji suatu metode untuk sintesis karbon aktif berpori dan suspensinya dengan fotokatalis TiO2 dalam usaha mendegradasi senyawa fenolik yang terkandung dalam air terproduksi di lapangan minyak bumi. Pada penelitian ini, lumpur dikonversi menjadi karbon aktif berpori menggunakan metode hard template dengan MCM-41 sebagai template silika mesopori, karbonasi dilakukan dalam atmosfert inert. MCM-41 disintesis dengan metode hidrotermal menggunakan TEOS dan CTAB. TiO2 Nanowire disintesis dengan metode hidrotermal dalam larutan KOH dan dikalsinasi pada suhu berbeda untuk mengetahui bentuk partikel terbaik. Aplikasi reaksi degradasi senyawa fenolik dilakukan dengan fotokatalis TiO2 Degussa P25, TiO2 Nanowirei dan Suspensi TiO2-PAC, untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel TiO2 dan keberadaan karbon aktif dalam reaksi degradasi senyawa fenolik. Limbah lumpur, karbon aktif berpori, TiO2 nanowire, MCM-41 dan suspense katalis TiO2-PAC hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan CS Analyzer, FTIR, EDX, SEM, BET, XRD, PSA dan TEM. Hasil karakterisasi menunjukkan karbon aktif berpori dan MCM-41 yang dihasilkan memiliki diameter pori 3.0 dan 2.2 nm (mesopori), sesuai dengan yang diharapkan. TiO2 nanowire yang dipilih adalah hasil kalsinasi pada suhu 600 oC karena memiliki kristalinitas terbaik dibanding lainnya. Aplikasi degradasi Fenol dilakukan pada rentang waktu reaksi tertentu dan dianalisis kadar Fenol, TOC dan COD menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil reaksi degradasi senyawa fenolik menunjukkan suspensi katalis TiO2-PAC menghasilkan degradasi Fenol, TOC dan COD terbesar dengan keberhasilan degradasi (% Degradasi) sebesar 64.06 %, 49.81 % dan 24.65%. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa limbah lumpur dapat dikonversi menjadi karbon aktif berpori yang dapat berperan dalam degradasi senyawa fenolik setelah disuspensikan dengan TiO2 Nanowire.

ABSTRACT
Petroleum sludge waste categorized as toxic waste and harmful to the environment. Produced water which is the flow of waste in petroleum production, containing non-biodegradable pollutant such as phenolic compound which have high aquatic toxicity. Sludge has great potential to be converted into a porous activated carbon (PAC) which can be suspended with TiO2 photocatalyst to degrade phenolic compound through photocatalytic reaction. By modifying pore size of the activated carbon and particle size of TiO2, photocatalytic activity can be improved. Therefore, it is necessary to study for the synthesis of activated carbon and the suspension with TiO2 photocatalyst in attempt to degrade phenolic compound contained in produced water of petroleum field. In this research, sludge is converted into PAC using hard template method with MCM-41 as template of silica mesopore, carbonization is conducted in stream of inert atmosphere. MCM- 41 synthesized by hydrothermal method using TEOS and CTAB. Nanowire TiO2 synthesized by hydrothermal method in solution of KOH and calcined at different temperatures to determine the best form of particles. Applications of phenolic compound degradation reactions performed with photocatalysts of TiO2 Degussa P25, Nanowire TiO2, and suspension of TiO2-PAC, to determine the effect of particle size of TiO2 and the presence of PAC in the reaction of phenolic compound degradation. Sludge waste, PAC, Nanowire TiO2, MCM-41, and suspension of TiO2-PAC synthesized were characterized using CS Analyzer, FTIR, EDX, SEM, BET, XRD and PSA. The results shows PAC and MCM-41 produced has a pore diameter of 3,0 and 2,2 nm (mesopore) as expected. Nanowire TiO2 chosen is the result of calcinations at temperature of 600 oC, because it has the best cristallinity than others. Phenolic compound degradation performed at certain time intervals and analyzed the content of total phenol, TOC, and COD using spectrometer UV-Vis. The results shows suspension of TiO2-PAC has largest degradation of phenolic, TOC and COD with the phenolic, TOC, and COD degradation of 64,06%, 49,81%, and 24,65%, respectively. It can be concluded that petroleum sludge waste can be converted into PAC which can play a role in the degradation of phenolic compound after suspended with Nanowire TiO2.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T45333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sofa Khodi
"Kombinasi TiO2 dan PalmPAS sebagai detergen yang stabil untuk mengangkat dan mendegradasi kotoran berupa methylene blue serta menghasilkan limbah hasil pencucian dengan PalmPAS pada air sadah telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan komposisi PalmPAS dan TiO2 dengan pengaturan pH dan proses sonikasi. Semua variasi yang dibuat menunjukkan kestabilan yang baik. Laju pengendapan TiO2 dalam detergen dibawah 1% selama 3 jam dan penurunan konsentrasi PalmPAS dibawah 2 % selama 14 hari. Komposisi optimum yang didapat adalah 0.1% TiO2-0.4% PalmPAS dengan pengangkatan kotoran sebesar 82% dan degradasi kotoran sebesar 92%. Pengujian pada air sadah dengan konsentrasi ion Ca2+ 20-60 ppm menyebabkan penurunan penangkatan kotoran sebesar 20-51% dan penurunan degradasi kotoran sebesar 33-43%.

Combination of TiO2 and PalmPAS as a stable detergent to remove and degradate methylene blue as dirt and produce a clean waste with minimum concentration of PalmPAS has been investigated. The research varies PalmPAS dan TiO2 concentration with pH adjustment and sonication process. All the variation exhibits good stability. Precipitation rate of TiO2 is below 1% after 3 hours preparation and the decrease in PalmPAS concentration is below2% after 14 days preparation. 0,1% TiO2-0,4% PalmPAS shows the most optimum concentration that have detergency up to 82% of the dirt and degrade 92% of the dirt. Detergent performance in hardness water with ion Ca2+ concentration from 20 to 60 ppm decreases the detergency of dirt by 20-51% and also decrease the dirt degradation by 33-43%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Susilowati
"Dalam Penelitian ini ingin diketahui keefektifan proses kombinasi fotokatalisis dan adsorpsi dengan TiO2 dan zeolit alam Lampung (ZAL). Alat yang digunakan berbentuk kotak dilengkapi dengan lampu UV-A, panel aluminium berlapis TiO2-ZAL, dan kipas penyedot. Panel aluminium dikombinasikan dengan fotokatalis TiO2 dan adsorben ZAL melalui metode penyemprotan.
Hasil pengujian kinerja alat penangkap nyamuk menunjukkan bahwa panel yang dilapisi TiO2-30% ZAL memberikan kondisi yang maksimal untuk menarik nyamuk dan mendegradasi gas asetaldehida dan toluena. Kombinasi proses yang mengintegrasikan fotokatalisis dan adsorpsi sangat menjanjikan untuk diterapkan pada alat perangkap nyamuk fungsi ganda ini.

This study wanted to know the effectiveness of the combination photocatalysis and adsorption with TiO2 and Lampung's natural zeolite. The instrument used is a box equipped with UV-A light, TiO2-Lampung's natural zeolite coating aluminum panels, and the suction fan. Aluminum panels was combined with TiO2 photocatalysis and Lampung's natural zeolite adsorbent through spraying methods.
The results of performance from testing tool in catching mosquitoes showed that TiO2-Lampung's nature zeolite coated panles gave the maximum condition in attracting mosquitoes and degrading acetaldehyde and toluene gas. The combination of photocatalysis and adsorption which is integrated is very promising to be applied on the mosquito double trap functioned tool.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>