Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Herjuno Chondro Laksono
"Perusahaan jasa keuangan dihadapkan pada perkembangan layanan finansial berbasis teknologi. Perusahaan perbankan saat ini perlu membuat aplikasi perbankan berbasis teknologi yang membutuhkan infrastruktur cloud untuk mendukung kehandalan dan kecepatan time to market bisnisnya. Teknologi cloud computing yang sering digunakan adalah public cloud atau private cloud. Saat ini belum ada regulasi khusus yang membahas terkait penggunaan public cloud, sehingga banyak perusahaan jasa keuangan yang membangun Virtual Private Cloud (VPC) nya sendiri. Bank ABC yang telah membangun VPC nya pada tahun 2018 dihadapkan pada masalah inefisiensi produk tersebut. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategi pengendalian manajemen produk VPC sesuai dengan teori dan konsep yang ada. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana penetapan pusat pertanggung jawaban group IT Infrastruktur untuk meningkatkan kinerja Bank ABC, (2) Bagaimana perhitungan biaya dari VPC Bank ABC dan (3) Bagaimana rancangan sistem untuk mendukung implementasi transfer pricing Produk VPC yang optimal. Penelitian ini menganalisa produk VPC di Bank ABC secara kualitatif dengan data primer yang didapatkan melalui proses interview. Hasil dari penelitian ini menjelaskan mengenai penetapan departemen IT sebagai pusat laba semu yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memberi gambaran metode perhitungan biaya untuk VPC menggunakan pendekatan Total Cost of Ownership (TCO) dan rekomendasi rancangan sistem transfer pricing untuk VPC. Keterbatasan penelitian ini hanya menganalisis obyek penelitian perusahaan perbankan, dimana penggunaan public cloud masih belum di izinkan. Sehingga harga transfer di bebankan menggunakan metode cost-based. Penelitian ini juga tidak membahas desain teknis dari teknologi VPC. Penelitian ini memberikan gambaran terkait sistem pengendalian manajemen untuk Departemen pengelola VPC di perusahaan perbakan Indonesia.

Financial services companies are faced with the rapid development of technology-based financial services. Today's banking companies need to create technology-based banking applications that require cloud infrastructure to support the reliability and speed of their business time to market. Cloud computing technology that is often used is public cloud or private cloud. Currently, there are no specific regulations that discuss the use of public clouds, and many financial service companies decide to build their own Virtual Private Cloud (VPC). Bank ABC, which built its VPC in 2018, was faced with the inefficiency of the product. This study provide recommendations for VPC product management control strategies in accordance with existing theories and concepts. The research problems of this study are (1) how to determine the IT Infrastructure group responsibility center to improve the performance of Bank ABC, (2) How to calculate Bank ABC’s VPC cost and (3) How to design a system to support the implementation of transfer pricing for VPC products. This study analyze the VPC product at Bank ABC qualitatively with primary data obtained through the interview process. The results of this study explain the determination of the IT department as a pseudo profit center that can improve company performance. This paper also demonstrate VPC costing calculation method using Total Cost of Ownership (TCO) approach and recommendations for the design of a transfer pricing system for VPC. The limitation of this study is only examines banking organization as the research object, where the use of the public cloud is not permitted. Therefore the transfer pricing charge is calculated by cost-based method. This research also does not discuss the technical design system of VPC technology. This study provides an insight of the management control system for a VPC product management department in an Indonesian banking organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Virtul Private Network yang dikembangkan untuk menggantikan peranan WAN pribadi bagi perusahaan masih menyisakan kendala seperti interoperasi antar berbagai teknologi VPN dan tingkat skalabilitas yang tidak memadai. Multiprotocol Label Switching (MPLS) memiliki mekanisme routing dan forwarding dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan juga bersifat independen terhadap teknologi layer-2 dan layer-3 sehingga mempermudahnya untuk bekerja diatas teknologi link layer seperti Frame Relay atau ATM.dan teknologi layer-3 seperti IP.
Penggabzmgcm leknologi MPLS dengan solusi VPN bagi perusahaan mampu menjawab permasalahan skalc·bilitas, kemudahan pengadaan bagi penyedia jaringan dan tingkat keamanan komunikasi paket. Gambaran bagaimana MPLS/VPN menjadi solusi permasalahan yang selama ini dihadapi jaringan VPN dapat dilakukan melalui rekayasa sebuah jaringan VPN. Dari studi implementasi yang dilakukan terhadap rekayasa VPN tersebu berhasil diketahui bahwa MPLS memang dapat menyelesaikan permasalahan skalabilitas, keamanan dan interoperasi dengan telmologi VPN lainnya.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Patrianto
"Pasar VPN saat ini diambang pertumbuhan yang tinggi. Virtual private network (VPN) secara umum didefinisikan sebagai suatu koneksi temporer, aman melalui jaringan publik, yang umumnya Internet. VPN menawarkan penghematan biaya yang significan, fleksibilitas tinggi dan kemudahan manajemen dibandingkan metode internet working tradisional, seperti leased line dan dial-up remote access, tanpa perlu mengkuatirkan keamanan data.
Bagi Harian Kompas, pemanfaatan VPN akan menjadi suatu alternatif yang menarik, untuk meningkatkan jaringan komputer yang telah ada saat ini. khususnya sebagai penghubung antara kantor pusatnya di Jakarta dengan semua kantor sirkulasi yang tersebar di daerah-daerah. Dengan pemanfaatan VPN diharapkan dukungan terhadap strategi bisnis dalam mencapai sasaran perusahaan. untuk menjadi surat kabar nasional yang terkemuka di seluruh Indonesia dapat tercapai.

The VPN is on the verge of explosive growth. A virtual private network (VPN) broadly defined, is a temporary, secure connection over a public network, usually the Internet VPNs offer signficant cost savings greater flexibility and easier relative to traditional internetworking methods such as leased line and dial up remote access without worry about security.
VPN will be an attractive solution to Harian Kompas to enhance the existing network specially for communication among the head office and all of the branches whtch was distributed in widely area By leveraging VPNs to support bussiness strategy the company goal to be leader News Paper Company in Indonesia will be reachable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhaka Naufan Azmi
"Virtual Private Network adalah sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang terkoneksi ke jaringan lokal melalui jaringan komputer publik dan membentuk suatu jaringan pribadi. Teknologi VPN dapat dibentuk dengan menggunakan tunneling. Ada beberapa teknologi tunneling yaitu GRE dan IPSecurity. Untuk mengetahui performansi tunneling yang terbaik maka akan dilakukan analisis dengan mengukur beberapa parameter QoS seperti throughput, packet loss dan delay.
Jaringan yang digunakan pada tesis ini menggunakan aplikasi video streaming. Pengujian akan dilakukan dengan cara memutar video dengan format .mpg dan .mp4. Pengukuran performansi dilakukan pada saat video streaming berjalan dari server ke client.
Dari hasil pengukuran QoS, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan performansi tunneling GRE lebih baik dibandingkan dengan performansi tunneling IPSecurity. Namun secara kehandalan tunneling IPSecurity lebih baik daripada tunneling GRE. Selisih performansi untuk tunneling GRE dan tunneling IPSecurity untuk parameter throughput,packet loss dan delay adalah 0.54%, 13.30%, dan 0.0015% untuk format video .mpg dan 3.17%, 7.06%, dan 0.032% untuk format video mp4.

Virtual Private Network is a technology that allows one to connect to the local network via a public computer networks and form a private network. VPN technology can be formed by using tunneling. There are several technologies that GRE tunneling and IPSecurity. To determine the performance of the best tunneling then be analyzed by measuring some QoS parameters such as throughput, packet loss and delay.
Network used in this tesis using a streaming video application. Testing will be done by rotating the video format. Mpg and. Mp4. Performance measurements made at the time the video stream running from the server to the client.
From QoS measurements, it can be seen that the overall performance is better than the GRE tunneling with tunneling IPSecurity performance. But the realibility of tunneling IPSecurity better than GRE tunneling Difference in performance for GRE tunneling and tunneling parameters IPSecurity for throughput, packet loss and delay is 0:54%, 13.30%, and 0.0015% for the video format. Mpg and 3:17%, 7.06%, and 0.032% to mp4 video format.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Rizkiyanto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas jaringan Virtual Private Network (VPN) yang
merupakan metode komunikasi pada jaringan publik yang aman, dengan
melakukan tunneling dan enkripsi. Teknologi terbaru dari VPN adalah Dynamic
Multipoint VPN (DMVPN) yang dapat melakukan komunikasi ke banyak jaringan
lokal secara mudah, dibandingkan dengan VPN, karena bekerja secara multipoint.
Perbedaan antara DMVPN dengan VPN, seperti cara membuat tunnel dan
konfigurasi, tidak jauh berbeda. Pada penulisan ini akan dibahas perbedaan kedua
metode VPN dan DMVPN dalam Quality of Service (QoS) tertentu, seperti delay,
jitter, dan throughput. Metode yang digunakan untuk mengukur QoS tersebut
adalah dengan melakukan berbagai komunikasi, seperti video streaming, audio
streaming, dan pengiriman file antar jaringan lokal dengan menggunakan jaringan
VPN dan DMVPN. Hasil yang didapat dari penelitian ini, secara keseluruhan
pada aplikasi video call dan audio call, VPN memiliki QoS lebih baik
dibandingkan dengan DMVPN dengan perbedaan keseluruhan dibawah 10 %,
sedangkan untuk aplikasi file transfer, secara keseluruhan DMVPN lebih banyak
unggul dengan perbedaan yang sedikit lebih baik, hanya sekitar 5 %. Perbedaan
yang tidak terlalu jauh ini membuat DMVPN baik digunakan untuk komunikasi
data yang aman.

ABSTRACT
This thesis discusses about Virtual Private Network (VPN) network,
which is a secure communication method in public network using tunneling and
encryption. The latest VPN technology is Dynamic Multipoint VPN (DMVPN)
that can communicate to multiple local networks easily compare to VPN, because
it works in multipoint way. The differences between DMVPN and VPN, for
instance methods to make tunnels and configuration are not too contrast, In this
paper, the differences between the two methods, DMVPN and VPN, in a certain
Quality of Service, such as delay, jitter, and throughput. Methods which will be
used to measure QoS is by using various communications, such as video
streaming, audio streaming, and file transfer between local network that use VPN
and DMVPN network. By obtaining the data QoS from various type of
communications, it will be analyzed to get the best QoS method. The results
obtained from this research, overall the video call and audio call application, a
VPN has a better QoS than the DMVPN with differences below 10%, while for the file transfer application, DMVPN overall more superior with the difference
that a little better , only about 5%. The difference is not too much of this makes
good DMVPN used for secure data communication."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goran D. Putnik, editor
"This book constitutes the thoroughly refereed post-conference proceedings of the First International Conference on Virtual and Networked Organizations, Emergent Technologies, and Tools, ViNOrg 2011, held in Ofir, Portugal, in July 2011. The 35 revised full papers presentedwere carefully reviewed and selected from over 60 initial submissions. The papers cover a wide range of topics, such as ubiquitous computing and organizations, cloud computing and architectures, grid computing, human-computer interfaces, serious games, data mining, Web services, cognitive systems, social networks and other emergent IT/IS approaches in various function domains, such as decision support systems, planning, design, control, negotiation, marketing, management and many other, in the context of virtual and networked enterprises and organizations."
Berlin: Springer, 2012
e20406434
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mauldiyusuf Hyamara
"ABSTRAK
Pada umumnya, suatu perusahaan komersil memiliki data-data sensitif yang tidak sembarang karyawan dapat mengaksesnya. Ada berbagai macam cam yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk melindungi data-data tersebut. VPN adalah suatu teknologi yang pada awalnya dirancang untuk memberikan jaminan keamanan pengiriman data melalui jaringan publik seperti Internet. VPN dapat diimplementasikan pads intranet perusahaan untuk melindungi data-data rahasia.
Tugas akhir ini, akan memaparkan basil uji coba dan analisa implementasi intranet menggunakan teknologi VPN. Pemaparan dimulai dari topologi fisik intranet yang memberikan jaminan keamanan untuk data-data sensitif. Tugas akhir ini juga akan menjelaskan mengenai konfigurasi perangkat lunak yang hares dilakukan baik pada server maupun pada workstation, uji coba intranet menggunakan teknologi VPN yang dilakukan, dan akibat yang muncul karena penggunaan VPN.

"
2001
S39664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Issotiyo Prianto Budi Sulistiyo
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bill Fridini
"ABSTRAK
Tak dapat dipungkiri, Internet telah berkembang sedemikian pesatnya. Sejalan dengan itu, kegiatan usaha perusahaan juga semakin berkembang yakni tersebar di berbagai tempat. Konektifitas antar jaringan perusahaan dan pengaksesan jarak jauh (remote access) suatu keharusan dalam membantu meningkatkan produktifitas perusahaan dan pegawainya.
Tingginya biaya telekomunikasi dalam membangun private network menyebabkan perusahaan mencari solusi agar jaringannya menjadi fleksibel dan dapat diakses bagi penggunanya dari berbagai tempat. Untuk mengatasi permasalahan di atas terdapat suatu solusi yang saat ini sedang berkembang yakni Virtual Private Network (VPN). VPN adalah koneksi antar jaringan suatu institusi melalui jaringan umum, sehingga koneksi tersebut seperti memakai jaringan pribadi (private network).
Pada tesis ini dibahas tentang penggunaan media publik Internet untuk media komunikasi dan bisnis sebagai Virtual Private Network yang memperhatikan masalah keamanan (security), kerahasiaan (confidentiality), integritas data (data integrity) dan keabsahan (authenticity).
VPN mempunyai masa depan yang bagus dalam komunitas bisnis dunia karena praktis dan hemat biaya. Dengan meningkatnya kemampuan Internet publik dalam hal keamanan transmisi data dan peningkatan kecepatan (speed), maka kemampuan VPN juga meningkat.

ABSTRACT
It is obvious, that the development of Internet has affected most companies' activities in every places. It seems to be an obligation for any companies to have a competent remote access and network connectivity to increase their productiveness.
The high cost of building a private network results in solution-seeking for a company's network flexibility and accessibility for its users from everywhere to log in. In dealing with that obstacle, the presence of Virtual Private Network (VPN), which is currently blooming, is assumed to be an accurate answer. VPN is a device that connects network among institutions through a public network, hence that connection seems to be using a private network.
This thesis covers any subjects regarding the use of public media, in this case is Internet, for media of communication and business as the Virtual Private Network that concerns about security, confidentiality, data integrity and authenticity.
VPN is supposed to be beaming in the future in global business community for its propriety and competitiveness. The increasing of public Internet competency in data transmission security and speed is soon followed by those of VPN.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T 1755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ronald
"Internet Protocol Television (IPTV) merupakan suatu layanan multimedia seperti TV, video, audio, text, grafik, dan data yang dikirim melalui jaringan berbasis Internet Protocol (IP) yang membutuhkan suatu level quality of service (QoS). Internet Protocol Multimedia Subystem yang dikenal dengan IMS adalah suatu teknologi dimana layanan komunikasi multimedia multi akses pada jaringan IP dengan memberikan suatu Jaminan QoS. Dengan layanan IPTV melalui IMS diharapkan layanan IPTV dapat diakses dari jaringan akses yang berbeda. Dari hasil testbed IPTV melalui IMS, pelanggan yang melakukan roaming di visited network pada jaringan wireless ketika putus dari jaringan dan mendapatkan sinyal kembali tidak perlu melakukan register ulang. Dan dari hasil pengukuran semakin tinggi video bit rate dari server IPTV, throughput semakin tinggi sedangkan delay dan jitter semakin menurun. Nilai dari delay lebih kecil dari 32 ms dan jitter lebih kecil dari 20 ms, masih dalam range spesifikasi standard ITU-T Y.1541.

Internet Protocol Television (IPTV) is multimedia services such as TV, video, audio, text, graphics, and data that sent through the network based Internet Protocol (IP), which requires a level of quality of service (QoS). Internet Protocol Multimedia Subsystem known as IMS is a technology where multi-access multimedia communication services on IP networks by providing a QoS guarantee. With IMS based IPTV service is expected to be accessible from different access networks. From the results of testbed IMS based IPTV, user who is roaming in the visited network on wireless networks when disconnected from the network and get the signal back do not need to register again. And from the result of measurement the higher video bit rate of the server IPTV, the higher throughput while the lower delay and jitter. The value of delay is below 32 ms and jitter is below 20ms, still in range specification standard ITU-T Y.1541."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27917
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>