Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hany Widhyastri
"Saat kemunculannya ISIS menerima atensi besar dari global. Kini Raqqa dan Mosul sebagai pusat kekhilafahan maupun Baghouz sebagai wilayah terakhir pendudukan tidak sanggup dipertahankan. Jatuhnya ISIS tidak menyurutkan penyebaran propagandanya. ISIS masih menjadi ancaman serius, khususnya pendukung-pendukung pro-ISIS di Indonesia. Salah satunya adalah Aman Abdurrahman. Ia memiliki kemampuan untuk menyebarkan paham radikal dan menganjurkan murid-muridnya berbaiat pada ISIS. Konsekuensi baiat ini mengakibatkan beberapa pengikut Aman Abdurrahman melakukan upaya hijrah dan jihad. Pengaruh pemikiran Aman Abdurrahman akan dijelaskan melalui teori konstruksi sosial. Kemudian wawancara mendalam dengan mantan murid dan pendukung Aman Abdurrahman dilakukan guna melihat proses dialektis. Rangkaian aksi terorisme di Indonesia pada 2016- 2019 menunjukkan adanya pengaruh Aman Abdurrahman pada para pelaku. Oleh sebab itu, menganalisis sejauh mana pemikiran Aman Abdurrahman menginternalisasi, mengeksternalisasi, dan mengobjektifikasi para murid dan pendukungnya merupakan urgensi dalam penelitian ini. Terdapat beberapa temuan penting: 1) Aman Abdurrahman menginternalisasi sekaligus terinternalisasi; 2) adanya pergeseran pemahaman mengenai takfiri berantai pasca berbaiat pada ISIS; 3) terdapat empat faktor tolak ukur proyeksi jaringan proISIS di Indonesia yaitu: pemikiran dasar, komunikasi, jaringan, dan media. Selama masih ada faktor tersebut dalam konteks radikalisme, maka jaringan pro-ISIS di Indonesia masih akan terus bergerak.

ISIS became global attention at the beginning of its emergence. Now ISIS are no longer able to maintain Raqqa and Mosul as their center of the Chalipate or even Baghouz as its last enclave. The fall of ISIS have no effect on their propaganda agenda.ISIS is still a seriousthreat, especially the pro-ISIS in Indonesia. One of them is Aman Abdurrahman. He has the ability to spread the radicalism also encourage his students to pledge allegiance to ISIS. The consequences of this baiat has urged his followers to migrate and wage jihad. The influence of Aman Abdurrahman’s thinking will be explained through social construction theory. Then, indepth interviews with former students and Aman Abdurrahman supporters were conducted to see the dialectic process. Several terror attacks in Indonesia between 2016 and 2019 shows that Aman Abdurrahman’s influence on those perpetrators. Therefore the urgency of this studies is to understand the basis of Aman Abdurrahman’ thinkingand analyze how Aman Abdurrahman can internalizes, externalizes and objectifies his students and followers. There are several findings: 1) Aman Abdurrahman has internalize and was internalized; 2) the shifting on Aman Abdurrahman’s thinking of takfiri berantai after he pledged allegiance to ISIS; 3) there are four factors that become a benchmark projection of pro-ISIS network movements in Indonesia. These four factors include basic thinking, communication, networking, and media. As long as there are still these factors in the context of radicalism, the pro-ISIS network in Indonesia will continue to move.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Putri Indriany
"Abdurrahman Wahid adalah figur yang menarik dan pemikirannya tentang hubungan Islam dan negara yang disertai argumen-argumen dan praksis yang sering kontroversial, telah menjadi salah satu arus besar dalam khasanah intelektual dan perpolitikan kontemporer di Indonesia. Dalam hal ini, selain mempunyai implikasi secara normatif-substansial, Abdurrahman Wahid secara empirik-prosedural memainkan peran yang lebih besar dan berimplikasi luas dalam realitas politik. Hal ini dikarenakan Abdurrahman Wahid dalam aktivitasnya lebih kuat warna politiknya daripada warna akademisnya. Hal ini kemudian yang menyulitkannya untuk mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru bangsa, yang dapat berdiri di atas semua golongan dan kelompok kepentingan.
Penelitian yang dititikberatkan pada library research ini dimaksudkan untuk memetakan, menggambarkan dan menganalisis penolakan Abdurrahman Wahid terhadap negara Islam di Indonesia. Dari pemetaan ditemukan bahwa penolakan Abdurrahman Wahid tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam satu pemahaman, 'secara normatif-substansial atau secara empirik-prosedural; karena pemikiran Abdurrahman Wahid secara normatif dan empirik, ditemukan butir-butir pemikirannya yang berkelindan satu sama lain.
Penerimaan Abdurrahman Wahid terhadap Pancasila sebagai ideologi kebangsaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk finalitas negara bangsa di Indonesia, dan masyarakat Indonesia demokratis yang dicita-citakannya; adalah wujud dari penolakannya terhadap gagasan masyarakat atau negara Islam di Indonesia dari kalangan Islam modernis.
Walaupun secara umum, praktek politik Abdurrahman Wahid liberal dan sekuler, tetapi gagasannya tentang negara berakar dan dielaborasi dari keyakinan Abdurrahman Wahid terhadap Islam, baik Islam sebagai nilai-nilai ajaran maupun Islam sejarah. Sikap Abdurrahman Wahid yang moderat, inklusif, dan eklektis pada dasarnya adalah pengaruh ke-NU-annya yang sangat diwarnai oleh tradisi Sunni."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retia Sari Sofiani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13349
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rafidah Fauziah
"Sektor konstruksi merupakan salah satu dari tiga sektor terbesar yang menyumbang pada pendapatan nasional. Namun, sektor konstruksi juga merupakan salah satu sektor yang menyumbang kecelakaan terbesar dengan rata-rata 32% per tahunnya. 87% kecelakaan konstruksi yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia yang sering kali melakukan perilaku yang tidak aman. Mengetahui kondisi asli tentang perilaku aman pekerja konstruksi dan faktor yang mempengaruhinya menjadi sangat penting untuk meningkatkan perilaku pekerja agar menjadi aman. Terdapat sembilan faktor yang diteliti, yaitu komitmen manajemen, lingkungan pendukung, manajemen sistem keselamatan, partisipasi, alokasi sumber daya, pengetahuan keselamatan, sikap keselamatan, motivasi, dan tekanan kerja. Studi ini menggunakan data sekunder berupa hasil kuisioner yang diambil dari studi serupa yang sesuai dengan indikator-indikator yang diteliti. Data kuisioner kemudian diproses menggunakan model bayesian network. Hasil menunjukkan bahwa saat ini pekerja konstruksi terkadang bahkan jarang mempertimbangkan peraturan, norma, dan regulasi keselamatan saat bekerja. Hasil juga menunjukkan bahwa tekanan kerja, sikap keselamatan, pengetahuan keselamatan, dan alokasi sumberdaya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku aman pekerja. Selain itu, peningkatan dari faktor tekanan kerja dan pengetahuan keselamatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keadaan perilaku aman dari pekerja konstruksi menjadi yang tertinggi. Kemudian, diusulkan strategi untuk meningkatkan proporsi perilaku aman para pekerja.

Construction sector is one of the three largest sectors that contribute to national GDP. However, the construction sector is also one of the sectors that contributes the largest workplace accidents with an average of 32% per year. 87% of construction accidents that occur are caused by human factors that oftentimes behave unsafely. Knowing the real conditions of construction workers’ safety behavior and the factors that influence them is very important to improve the safety behavior of workers. There are nine factors studied, including management commitment, supporting environment, safety management system, participation, resource allocation, safety knowledge, safety attitudes, motivation, and work pressure. This study uses secondary data of questionnaire result taken from the similar study which is in accordance with the indicators studied. Questionnaire data is then processed using bayesian network model. The results showed that construction workers are sometimes, even seldom, consider safety regulations, norms and regulations when working. The results also show that work pressure, safety knowledge, safety attitude, and resource allocation are the factors that highly influence safety behavior. Moreover, improving the proportion of work pressure and safety knowledge factors are needed to reach the highest proportion of safety behavior. Then, strategies are proposed to increase the proportion of safety behavior of construction workers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Building that save with fire mean as a building if had fire,the building can still stand or can save for a moment before it broke,so the people can save them self. The savely based or building construction system and about choosing of building material that will you use to build the building....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
Jakarta: Akademika Pressindo, 2004
297.431 ABD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
Jakarta: Akademika Pressindo, 2007
297.431 ABD k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
Jakarta: Akademika Presindo, 1002
297.431 ABD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Firmansyah
"Frekuensi kejadian kecelakaan kerja di lokasi konstruksi merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan industri lainnya. Perilaku tidak aman (Unsafe behaviors) yang dilakukan para pekerja merupakan salah satu penyebab utama yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini sebanyak 4134 kasus perilaku tidak aman dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode association rule mining untuk mendapatkan penjelasan lebih dari pola hubungan yang terbentuk di antara variabel, sebagai hasilnya didapatkan 5 aturan asosiasi yang terbagi menjadi 2 kelompok aturan. Pekerja tidak menggunakaan body harness saat bekerja di ketinggian, pekerja tidak mengikatkan tali pengaman di tempat yang disediakan, pekerja tidak membuat atau menggunakan platform kerja yang aman, rnehapekerja meletakkan alat dan material di tempat sembarangan, dan pekerja memindahkan alat kerja dan material dengan cara yang tidak sesuai dengan prosedur. Perilaku-perilaku tidak aman ini berhubungan dengan jenis kecelakaan jatuh dan terkena atau terpotong oleh benda, serta pelanggaran Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 01/1980, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja 09/2016. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan manajemen keselamatan dengan menerapkan prioritas berdasarkan tingkat probabilitas kejadian perilaku tidak aman sehingga implementasi program keselamatan dapat berjalan secara efisien dalam meningkatkan kinerja keselamatan.

The frequency of work accidents at construction sites is one of the highest compared to other industries. Unsafe behavior by workers is one of the main causes that contribute to work accidents. In this study, a total of 4134 cases of unsafe behaviors were further analyzed using the association rule mining method to gain further insights into the patterns of relationships formed among the variables. As a result, five association rules were obtained, which can be divided into two groups. The workers do not use body harnesses when working at heights, workers do not fasten safety ropes in the space provided, workers do not make or use safe work platforms, workers place tools and materials in random places, and workers move work tools and materials in ways that are not in accordance with the procedure identified as unsafe behaviors. These unsafe behaviors are associated with accidents such as falls, being struck or cut by objects, as well as violations of the Minister of Manpower and Transmigration Regulation 01/1980 and Minister of Manpower Regulation 09/2016. The findings of this research can be used as guidelines in safety management planning by prioritizing based on the probability levels of unsafe behavior occurrences, thereby enabling the efficient implementation of safety programs to enhance safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>