Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abilita Putinagari Imani
"Drama adalah karya seni yang terdiri dari percakapan lisan atau gerak yang dilakukan oleh tokoh serta memiliki subjek, aksi, perkembangan, klimaks, dan kesimpulan. Drama memerlukan alur cerita dan penokohan yang kuat untuk dapat membentuk cerita yang menarik. K-Drama merupakan fase pertama dari hallyu yang menjadi awal globalisasi budaya dan produk hiburan Korea. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penokohan dan konflik pada tokoh utama drama Voice 3 menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan untuk menganalisis karakteristik tokoh utama dalam drama Voice 3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka. Pada hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kedua tokoh utama, Do Kangwoo dan Kang Kwonjoo, adalah tokoh protagonis yang memiliki nilai moral yang berbeda. Kemudian disimpulkan juga bahwa konflik pada penokohan kedua tokoh utama berada pada fokus yang berbeda. Konflik Kwonjoo difokuskan pada konflik antartokoh, sedangkan konflik Kangwoo difokuskan pada konflik batin dengan dirinya sendiri. Kedua konflik ini timbul karena adanya psikopati pada other Kangwoo dan pengaruh tokoh antagonis, Kaneki Masayuki. Kedua elemen tersebut juga menjadi benang merah yang menghubungkan Kangwoo dan Kwonjoo.

Drama is a work of art that consists oral conversations or movements carried out by characters and has a subject, action, development, climax, and conclusion. Drama needs a strong plot and characterization to build an interesting story. K-Drama was the first phase of hallyu which marks the beginning of the globalization of Korean culture and entertainment. The purpose of this research is to analyze the characterization and conflicts of Voice 3 Korean drama’s main characters using literary psychology approach. This research uses Jacques Lacan’s psychoanalysis theory to analyze the characteristic of the main characters. This research uses descriptive method with literature review technic. From the result of this research it is concluded that both main characters, Do Kangwoo and Kang Kwonjoo, are protagonists who have a different moral value. It is also concluded that there was a different focus on the conflict of the main characters. Kwonjoo’s conflict is focused on conflict between character, meanwhile Kangwoo’s conflict is focused on his inner conflict with himself. These conflicts are caused by Kangwoo’s psychopathic other and the influence an antagonist character, Kaneki Masayuki. Those two elements also become a connecting line between the main characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abilita Putinagari Imani
"Drama adalah karya seni yang terdiri dari percakapan lisan atau gerak yang dilakukan oleh tokoh serta memiliki subjek, aksi, perkembangan, klimaks, dan kesimpulan. Drama memerlukan alur cerita dan penokohan yang kuat untuk dapat membentuk cerita yang menarik. K-Drama merupakan fase pertama dari hallyu yang menjadi awal globalisasi budaya dan produk hiburan Korea. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penokohan dan konflik pada tokoh utama drama Voice 3 menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan untuk menganalisis karakteristik tokoh utama dalam drama Voice 3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka. Pada hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kedua tokoh utama, Do Kangwoo dan Kang Kwonjoo, adalah tokoh protagonis yang memiliki nilai moral yang berbeda. Kemudian disimpulkan juga bahwa konflik pada penokohan kedua tokoh utama berada pada fokus yang berbeda. Konflik Kwonjoo difokuskan pada konflik antartokoh, sedangkan konflik Kangwoo difokuskan pada konflik batin dengan dirinya sendiri. Kedua konflik ini timbul karena adanya psikopati pada other Kangwoo dan pengaruh tokoh antagonis, Kaneki Masayuki. Kedua elemen tersebut juga menjadi benang merah yang menghubungkan Kangwoo dan Kwonjoo.

Drama is a work of art that consists oral conversations or movements carried out by characters and has a subject, action, development, climax, and conclusion. Drama needs a strong plot and characterization to build an interesting story. K-Drama was the first phase of hallyu which marks the beginning of the globalization of Korean culture and entertainment. The purpose of this research is to analyze the characterization and conflicts of Voice 3 Korean drama’s main characters using literary psychology approach. This research uses Jacques Lacan’s psychoanalysis theory to analyze the characteristic of the main characters. This research uses descriptive method with literature review technic. From the result of this research it is concluded that both main characters, Do Kangwoo and Kang Kwonjoo, are protagonists who have a different moral value. It is also concluded that there was a different focus on the conflict of the main characters. Kwonjoo’s conflict is focused on conflict between character, meanwhile Kangwoo’s conflict is focused on his inner conflict with himself. These conflicts are caused by Kangwoo’s psychopathic other and the influence an antagonist character, Kaneki Masayuki. Those two elements also become a connecting line between the main characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gu, Hyo-so
Seoul: Baksung, 2003
KOR 895.740 8 GUH n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jo, Dong-il, 1939-
Seoul: Ji Sik San Obsa, 2005
KOR 895.709 JOD h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Yu-song
Seoul : Munhakkwajisungs, 2006
KOR 895.730 8 KIM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Myung-hee
Jakarta: UI-Press, 2014
856.74 CHO s I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yi Kwang-su
Jakarta: UI-Press, 2014
859.74 YIK s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Yu-Jeong
Jakarta: Universitas Indonesia, 2014
895.74 KIM s IV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Myung-hee
Jakarta: UI-Press, 2015
856.74 CHO s I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Triana
"Jurnal ini membahas mengenai makna bunga dalam puisi Sanyunhwa hasil karya Kim Sowol dan puisi Kkot yang ditulis oleh Kim Chunsu. Di Korea, ada banyak puisi yang menggunakan kata bunga dalam bahasa puisinya, namun interpretasi makna bunga dalam setiap puisi-puisi tersebut berbeda. Begitu pula dengan kedua puisi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan makna bunga yang terdapat dalam kedua puisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik puisi.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara makna bunga dalam kedua puisi terlepas dari perbedaan penulis dan latar belakang waktu penulisan. Dalam puisi Sanyuhwa makna bunga yang dimaksud adalah bunga sebagai tumbuhan namun dalam puisi Kkot, makna bunga yang dimiliki adalah sebagai kiasan. Hasil ini didapatkan berdasarkan analisis dengan menggunakan teori relasi makna dan medan makna.

This paper explains about the meaning of flower in a poetry entitled Sanyuhwa by Kim Sowol and a poetry entitled Kkot written by Kim Chunsu.In Korea, there are many poetries that use „flower‟ word for the lyrics, but with different interpretation in every poetry. So do these two poetries. The purpose of this research is to analyze and compare the meaning of "flower" between two poetries. The method of this research is qualitative methods approached with intrinsic and extrinsic theory related to poetry.
The result of this result is that there is a difference in the meaning of flower between Sanyuhwa and Kkot regardless both poetries are written by two different poets and both poetries are made from different time. In Sanyuhwa, the meaning of flower is the real flower as a plant but in Kkot, the meaning of flower is only metaphor. The result is from analyze based on semantic relations and semantic fields theory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>