Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trisya Fahriannisa
"Bekerja merupakan suatu kegiatan yang dapat membantu individu baik dari ekonomi maupun sosial. Dengan bekerja, individu dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, minuman, serta tempat tinggal. Dewasa ini perempuan bekerja menjadi hal yang lumrah, namun disamping itu, perempuan terkenal dengan peran gandanya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran permasalahan yang dihadapi serta strategi coping yang dilakukan oleh seorang ibu bekerja dengan peran gandanya, khususnya kepada ibu bekerja yang berprofesi sebagai guru pendamping khusus (GPK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan ibu bekerja dengan profesi GPK di Sekolah X memiliki permasalahan terkait dengan pekerjannya dan peran gandanya, yaitu dalam penelitian ini GPK mengalami time based conflict dan strain based conflict. Dalam menghadapi hal ini, GPK melakukan upaya strategi coping. Strategi coping yang dilakukan oleh GPK adalah koping berfokus pada masalah dan koping berfokus pada emosi, serta active coping strategies. Strategi coping ini dapat membantu GPK mengurangi permasalahan yang dihadapinya.

Working is an activity that can helps individuals economic and social needs. By working, can fulfill basic human needs such as food, drink, and housing. Nowadays, working women are so common, however they are also famous for their dual roles. This thesis aims to finds out and describe the problems and coping strategies undertaken by a working mom with her dual roles, especially to working mother who work as Shadow Teacher (abbreviated in Indonesian languange as GPK). This study used the qualitative approach. The data collection techniques used are in-depth interviews and literature studies. The research results show that working mother who work as Shadow Teachers in School X have a problems related to their work and their dual roles, they have a time-based conflict and strain-based conflict. Coping strategy that being used by they are is problem-focused coping and emotional-focused coping, and active coping strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Ramadhani
"Dalam sekolah inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus ditempatkan dalam satu lingkungan pendidikan yang sama dengan anak reguler. Anak Berkebutuhan Khusus mengalami berbagai permasalahan dalam sekolah inklusi, seperti keterbatasan interaksi, penolakan teman sebaya, kesulitan dalam bidang akademis dan non-akademis. Penelitian ini menggunakan teknik pengamatan serta wawancara untuk menghasilkan hasil yang deskriptif untuk menggambarkan bentuk dukungan sosial bagi Anak Berkebutuhan Khusus dalam sekolah inklusi, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberian dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Pendamping Khusus (GPK) merupakan pihak yang paling banyak memberikan dukungan sosial kepada anak-anak berkebutuhan khusus baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru Pendamping Khusus memberikan dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif untuk membantu Anak Berkebutuhan Khusus saat menghadapi permasalahan di Sekolah Inklusi. 

In inclusive schools, children with special needs are placed in the same educational environment as regular children. Children with Special Needs experience various problems in inclusive schools, such as limited interaction, peer rejection, difficulties in the academic and non-academic fields. This study uses observation and interview techniques to produce descriptive results to describe the form of social support for Children with Special Needs in inclusive schools, as well as supporting and inhibiting factors in the process of providing social support. The results of the study show that the Shadow Teachers is the party that provides the most social support to children with special needs both in the classroom and outside the classroom. Shadow Teachers provide social support in the form of emotional support, award support, instrumental support, and informative support to help Children with Special Needs when facing problems in the Inclusion School."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatuz Zulfia
"Jumlah anak berkebutuhan khusus di dunia dan Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Ibu sebagai pengasuh utama anak berkebutuhan khusus mengalami tantangan dalam menjalankan peran pengasuhannya, terlebih pada ibu bekerja memiliki tanggung jawab lain di luar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu bekerja dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui waancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Jumlah partisipan yang didapat hingga mencapai saturasi data adalah 11 orang yang menghasilkan 7 tema sebagai berikut: 1) merasa tidak maksimal dalam menjalankan peran, 2) melakukan manajemen diri untuk menyeimbangkan peran, 3) motivasi untuk bekerja, 4) kebutuhan untuk menjalankan peran pengasuhan, 5) memiliki sumber dukungan dalam menjalankan peran pengasuhan, 6) merasakan aspek positif dari merawat ABK, dan 7) memiliki harapan ibu untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dapat mengidentifikasi sumber dukungan, kebutuhan, manajemen diri ibu, aspek positif, dan harapan yang dimiliki ibu. Ibu yang bekerja masih dapat tetap menjalankan peran pengasuhannya pada anak berkebutuhan khusus dengan terpenuhinya sumber dukungan, kebutuhan, dan manajemen diri ibu yang positif. 

The number of children with special needs in the world and Indonesia shows an increase from year to year. Mothers as primary caregivers for children with special needs experience challenges in carrying out their caregiving role, especially in working mothers who have other responsibilities outside the home. The purpose of this study is to explore the experience of working mothers in caring for children with special needs. This study uses a qualitative descriptive method by collecting data through in-depth interviews using semi-structured interview guidelines. The number of participants obtained until reaching saturation of data is 11 people who produce 7 themes as follows: 1) feel not optimal in carrying out the role, 2) self-management to balance the role, 3) motivation to work, 4) the need to carry out the role of caregiving, 5) have a source of support in carrying out the care role, 6) feel the positive aspects of caring for ABK, and 7) have a mother's expectation for children with special needs. This research can identify the source of support, needs, self-management of mothers, positive aspects, and expectations of mothers. Working mothers can still carry out their caregiving role in children with special needs with the fulfillment of a positive source of support, needs, and self-management of mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitia Dyah Noviyati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program Taman Anak Sejahtera Yayasan Sayap Ibu (TAS YSI) bagi anak-anak berkebutuhan khusus serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya terkait dengan tumbuh kembang sebagai pemenuhan hak anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan 5 orang informan penelitian. Temuan lapangan penelitian menggambarkan proses stimulasi terhadap perkembangan anak berkebutuhan khusus melalui layanan pendidikan dan layanan kesehatan dalam pelaksanaan program TAS YSI, perubahan pada aspek perkembangan anak setelah mengikuti layanan, serta kendala menghambat berjalannya pelaksanaan program. Hasil penelitian membahas pelaksanaan program TAS YSI sebagai pendidikan anak usia dini, pelaksanaan program TAS YSI dalam meningkatkan aspek perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional sebagai pemenuhan hak tumbuh kembang anak, serta bagaimana kendala dalam pelaksanaan program TAS YSI terkait dengan tumbuh kembang sebagai pemenuhan hak anak. Pada akhir penelitian terdapat saran bagi pihak lembaga TAS YSI dan orang tua peserta program TAS YSI agar kualitas pelayanan dapat ditingkatkan menjadi lebih optimal.

This study aims to illustrate how the Taman Anak Sejahtera program at Yayasan Sayap Ibu (TAS YSI) for children with special needs and the obstacles faced in implementing the program are related to child’s development tasks as fulfillment of children's rights. This study uses a qualitative approach with descriptive design. The sampling technique used was purposive sampling technique with 5 research informants. The findings illustrate the stimulation process for the development of children with special needs through education and health services in the implementation of the TAS YSI, changes in aspects of child development, and obstacles to the implementation of the program. The results of the study discussed how the implementation of the TAS YSI program as early childhood education, how the implementation of the TAS YSI enhances aspects of physical-motor development, cognitive development, language development, and social-emotional development as the fulfillment of children's development rights, and how the obstacles in implementing the TAS YSI program are related to child’s development tasks as fulfillment of children's rights. At the end of the study there were suggestions for the TAS YSI and parents of the students at TAS YSI so that service quality could be improved to be more optimal.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adilah Fitria Naufal Shabrina
"Indonesia memiliki proporsi pekerja perempuan di sektor informal yang lebih tinggi. Selain itu, Indonesia juga mengalami kondisi beban ganda malnutrisi. Padahal beberapa penelitian menyatakan bahwa anak dengan ibu yang bekerja di sektor informal lebih memiliki kelebihan dalam fleksibilitas waktu dan jarak yang bisa menjadi kelebihan untuk mengurus anak. Hal ini disebabkan jenis pekerjaan pada sektor informal bersifat heterogen dalam tingkat efisiensi. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh status pekerjaan dan jam kerja ibu bekerja terhadap status gizi anak di Indonesia melalui peluang kejadian malnutrisi anak dengan kategori standar z-score IMT (indeks masa tubuh) WHO (World Health Organization). Penelitian ini menggunakan variabel bebas utama status pekerjaan dan jam ibu bekerja pada tahun 2007 dan 2014 dengan variabel terikat peluang kejadian malnutrisi anak pada tahun 2014. Data yang digunakan berasal dari IFLS 4 dan 5 dengan model ekonometrika multinomial logistic regression. Secara umum, anak dengan ibu yang bekerja di sektor formal pada tahun 2014 menaikkan peluang kejadian malnutrisi anak dibandingkan anak dengan ibu yang bekerja di sektor informal. Selain itu, kenaikan jam kerja ibu yang bekerja di sektor formal menurunkan peluang kejadian malnutrisi anak dibandingkan anak dengan ibu yang bekerja di sektor informal.

Indonesia has a higher proportion of female workers in the informal sector. Indonesia is also experiencing double burden of malnutrition. Although several studies state that children with mothers who work in the informal sector have more advantages in flexibility of time and distance which can be an advantage in caring for children. This is because the type of work in the informal sector is heterogeneous in terms of efficiency. The aim of this study is to determine the effect of employment status and working hours of working mothers on the nutritional status of children in Indonesia through the probability of child malnutrition occurring in the WHO (World Health Organization) standard category of BMI z-score (body mass index). This study uses working mothers’ maternal employment’s status and working hours in 2007 and 2014 as interest variables and probability of child malnutrition in 2014 as the dependent variable. The data is from IFLS 4 and 5 and the method that is being used is multinomial logistic regression. In general, children with mothers working in the formal sector in 2014 increases the chance of child malnutrition compared to children with mothers working in the informal sector. In addition, the increase in working hours of mothers who work in the formal sector reduces the chance of child malnutrition compared to children of mothers who work in the informal sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Kesibukan pada ibu bekerja dapat mengganggu praktik pemberian ASI eksklusif di perkotaan. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien ibu hamil bekerja Ny. N, 25 tahun. Masalah keperawatan yang ditemukan pada klien, yaitu ansietas dan kesiapan meningkatkan kehamilan-persalinan saat periode antenatal, serta nyeri akut dan kesiapan meningkatkan menyusui saat periode postnatal. Kesiapan meningkatkan menyusui menjadi masalah keperawatan utama, berkaitan dengan persiapan ibu melanjutkan pemberian ASI eksklusif saat kembali bekerja. Implementasi yang dilakukan yaitu melakukan pemberian edukasi laktasi. Evaluasinya ialah klien mampu memerah ASI dengan benar serta memahami cara menyimpan dan menyajikan ASI perah.Kata kunci: ibu hamil bekerja, keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan, kesiapan meningkatkan menyusui.

Working mother rsquo s job activities can disturb exclusive breastfeeding practice in urban areas. This report aimed to analyze nursing care to client working mothers Mrs. N, 25 years. Nursing problems found were anxiety and the readiness for enhanced childbearing process during antenatal period, acute pain and readiness for enhanced breastfeeding during postnatal period. The readiness for enhanced breastfeeding was the major nursing diagnosis due to mother rsquo s preparedness to continue exclusive breastfeeding when mother return to work. The implementation was performing lactation education. The evaluation showed that client was capable to express breast milk appropriately and understand how to store and handle breast milk.Keywords readiness for enhanced breastfeeding, urban community health nursing, working mother."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isqi Karimah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mindfulness guru dan mastery motivation, baik mastery motivation secara umum maupun mastery motivation per dimensi, pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif. Mastery motivation siswa diukur berdasarkan penilaian guru terhadap siswa. Pengukuran mindfulness guru menggunakan alat ukur Mindfull Attention Awareness Scale yang disusun oleh Brown dan Ryan (2013) dan pengukuran mastery motivation siswa menggunakan alat ukur Dimensions of Mastery Questionnaire 18 yang disusun oleh Morgan dan kawan-kawan (2015). Partisipan dari penelitian ini berjumlah 138 guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus, kelas satu hingga kelas enam, di Sekolah Dasar Inklusif Kota Depok.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara mindfulness guru dan mastery motivation siswa. Artinya, semakin tinggi mindfulness guru, maka semakin rendah mastery motivation siswa berkebutuhan khusus tersebut. Berdasarkan hubungan mindfulness guru dan delapan dimensi mastery motivation siswa ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara mindfulness guru dan mastery motivation siswa pada dimensi cognitive/object persistence dan dimensi frustration/anger. Hubungan yang negatif pada antara mindfulness guru dan mastery motivation siswa, baik secara keseluruhan maupun per dimensi, menunjukkan bahwa semakin guru memberikan perhatiannya terhadap siswa berkebutuhan khusus dan sadar sepenuhnya terhadap apa yang guru kerjakan selama mengajar, maka usaha anak untuk menguasai keterampilan tertentu secara fokus dan persisten semakin rendah.

This research was conducted to find the relationship between teacher mindfulness and special needs student mastery motivation, in generally or mastery motivation dimensions spesifically, in inclusive elementary school. Student's mastery motivation is measure based on teacher evaluation. Mindfulness is measured by Mindfulness Attention Awareness Scale compiled by Brown and Ryan (2003), and Mastery motivation is measured by Dimensions of Mastery Questionnaire compiled by Morgan et al. (2015). Participants in this research were 138 teachers who taught special needs student which currently are in the 1st until 6th grade inclusive elementary school in Depok.
The result showed a significant negative relationship between teacher mindfulness and student mastery motivation which mean that the higher the teacher mindfulness, the lower student mastery motivation. Based on correlation between teacher mindfulness and eight dimensions student mastery motivation, the result showed significant negative relationship between teacher mindfulness and student mastery motivation on cognitive/object persistence and frustration/anger. All this negative correlation showed that the more teacher give her attention to special needs student and realized what he or she is doing at class along teaching, the lower special needs student effort solve a problem or master a skill in a focused and persistently.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi Maulia Andari
"Saat ini, kerja shift semakin diperlukan untuk memenuhi tuntutan pelayanan 24 jam duri masyarakat Di samping itu, kerja shift juga diperlukan dalam dunia industri. Pengertian kerja shift pada umumnya mengacu pada jadwal kerja di luar jam kerja normal (Grosswald, 2004). Kerja shift terbagi dua jenis yaitu yang bersifat permanen atau menetap dan kerja shift yang sifatnya bergilir atau rotasi. Pada sistem kerja shift rotasi, pekerja bekerja pada pagi bari, sore hari, dan mal am bari secara bergiliran. Hasil penelitian-penelitian mengenai kerja shift menyebutkan babwa sistem kerja shift memberikan dampak pada aspek fisik, psikologis, dan sosial pekerjanya. Berbagai dampak negatif dari kerja shift akan lebih dirasakan oleh pekerja dengan sistem shift rotasi dari pada pekerja dengan shift permanen (Berry,1998). Dengan demikian berbagai dampak negatif dati kerja shift dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup pekerjanya. Hal ini dikarenakan latar belakang kesehatan, latar belakang personal, dan faktor sosial merupakan aspek·aspek yang dapat mempengaruhi kualitas hidup individu. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk mengetahui gambaran kualitas hidup ibu yang bekerja shift dengan system rotasi. Pengukuran kualitas hidup dalam penelitian ini menggunakan alat ukur WHOQOL-BREF yang diadministrasikan terhadap 120 orang partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen ibu yang bekerja shift dengan system rotasi memprsepsikan kualitas hidup mereka secara umum tergolong baik. Sementara itu diketahui tidak ada partisipan yang mempersepsikan kualitas hidup mereka tergolong sangat buruk.

Nowadays, there are increasing needs of working shift hour. Society requires some services to be provided on the 24 hour basis, and some industrial processes need to operate continuously. Shift work refers to a job schedule in which employees work hours other than the standard hours. Shift work can be organized around fixed or rotating patterns. In a rotating, the employee may alternate between day, evening and night shifts. A number of studies found that shift work has negative effects on worker's physical health, psychological, and social life. Berty (1998) found that rotating shift have more adverse effects on workers than fixed shifts do. Futhennore. the negative impacts of shift work can affecting worker,s quality of life. This is beeause, physical, personal, and social background are all aspects that affect individual's quality of life. Based on that reason, this research discuss about quality of life mothers that works with shift rotating system. Using the WHOQOL-BREF, this studies measuring 120 participant?s quality of life. The research result show that more than 50 percent mothers that work with shift rotating system, perceive their quality of life in a good way. Futhermore there is no participant perceive their quality of life in bad way."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T20906
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Stephiana
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh partisipasi kerja ibu terhadap perkembangan kognitif anak menggunakan data IFLS anak berusia antara 7-10 tahun. Hasil penelitian mengindikasi adanya pengaruh negatif partisipasi kerja ibu saat anak berusia antara 0-3. Namun, partisipasi kerja ibu pada anak berusia antara 7-10 tahun berasosiasi positif terhadap kognitif anak. Akumulasi penambahan jam kerja ibu setelah anak berusia antara 0-3 tahun juga berpengaruh terhadap kognitif anak. Selain partisipasi kerja ibu, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh input-input lain, seperti input anak, input ibu, dan input keluarga.

This research discussed effect of maternal employment on child cognitive development using IFLS rsquo s data of children aged between 7 10 years old. The results indicated negative effect of maternal employment when child was 0 3 years old. Yet, maternal employment on children age 7 10 years old is positively associated with children rsquo s cognition. Accumulated additional hours of working mothers after child aged 0 3 years old also affect children rsquo s cognition positively. Furthermore, development is also affected by other inputs, such as children inputs, mother inputs, and family inputs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yulianti
"Meningkatnya perkembangan pasar tenaga kerja Indonesia berdampak terhadap peningkatan jumlah pekerjaan dan partisipasi angkatan kerja, termasuk dalam hal ini adalah peningkatan angkatan kerja wanita. Ny. N merupakan ibu hamil bekerja yang tinggal di wilayah perkotaan. Beberapa masalah Ny. N yang dihubungkan dengan akibat tinggal diperkotaan adalah adanya riwayat interupsi ASI. Sehingga pada kehamilannya saat ini klien memiliki niat untuk memberikan ASI eksklusif walaupun dalam keadaan masih bekerja. Berdasarkan hal tersebut, penulis menegakan diagnosa keperawatan potensial selama periode perinatal yaitu kesiapan meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Intervensi keperawatan yang dibahas pada karya tulis ini adalah pemberian pendidikan kesehatan melalui metode diskusi dan demonstrasi untuk meningkatkan kesiapan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja selama periode perinatal. Kata kunci: perkotaan, ibu bekerja, kesiapan menyusui.

The development of the Indonesian labor market impacts on the increase of employment and the labor force participation, including female workers. Mrs. N was a pregnant worker who lives in an urban area. One of Mrs. N problems related to the urban living was interrupted breastfeeding. So that, in this pregnancy Mrs. N planned to give exclusive breastfeeding although she is working. According to the assessment, writer declair potensial nursing diagnosis during perinatal period, namely the readiness to enhance breastfeeding. Nursing intervention given to Mrs N was health education, through discussion and demonstration method in order to enhance the readiness to breastfeed exclusively in working woman during perinatal period. Key words urban, working woman, breastfeeding readiness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>