Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Balqis Salsabila Damanta
"Meskipun sebuah negara kecil, Belanda memiliki daerah pedesaan yang hingga abad 20 masih tetap bercirikan sebagai kawasan yang kaya akan berbagai macam jenis pertanian dan adat istiadat lokal. Daerah pedesaan di Belanda tergolong unik. Setiap desa memiliki beraneka ragam keindahan alam serta falsafah hidup penduduknya yang berbeda-beda. Ada sebuah karya sastra berupa cerita pendek yang mengangkat kisah tentang sosok orang desa di Belanda. Cerpen tersebut berjudul Oogst karya Jacqueline Servais yang terbit pada tahun 2013. Permasalahan dalam penelitian ini adalah representasi sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan representasi sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang digagas oleh Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst digambarkan naif dan menganggap alam sebagai bagian dari kehidupan, hidup dalam lingkungan yang sunyi dan asri, mendukung pendidikan, bekerja dengan giat, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan ketulusan. Dari kelima representasi tersebut, terdapat representasi yang sesuai dan tidak sesuai dengan kenyataannya. Berdasarkan analisis makna simbol, simbol gandum dan bunga poppy menandakan bahwa alam mengajarkan kebaikan dan keburukan yang selalu hidup berdampingan. Simbol rambut pirang yang dimiliki gadis desa dan bayi perempuannya menandakan kebodohan. Simbol kejahatan tercermin dari representasi sosok pemuda asal Mediterania.

Despite being a small country, the Netherlands has a rural area which until the 20th century was still characterized as an area that has rich in various types of agriculture and local customs. The village in the Netherlands is unique. Each village has a variety of nature beauties and different philosophies of life for its inhabitants. There is a literary work in the form of a short story that tells the story of the figures of villagers in the Netherlands. The short story is entitled Oogst by Jacqueline Servais which was published in 2013. The problem of this research is representation of the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story. The purpose of this research is to explain the representation of the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story. This study using the sociology of literature theory proposed by Sapardi Djoko Damono. The results showed that the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story is depicted as naïve and considers nature as part of life, lives in a quiet and beautiful environment, supporting education, working hard, and upholding the values of honesty and sincerity. From the five representations, there are representations that are appropriate and not appropriate with the reality. Based on the analysis of the meaning of symbols, the symbols of wheat and poppies indicate that nature teaches good and bad always coexist. The symbol of blonde hair indicates that the village girl and her baby girl have a sign of ignorance. The symbol of crime is reflected in the representation of a young man from the Mediterranean."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Streuvels, Stijn
Amsterdam: L.J. Veen N.V., 1967
BLD 839.36 STR oo
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Alyaditha
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini.

This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇 Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azaria Desfiani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sosok ibu dan ayah yang terdapat pada enam cepen dalam
kumpulan Moederschap dan Vaderschap. Analisis didasarkan pada unsur-unsur
pembangun dalam cerpen, selanjutnya sosok ibu dan ayah dikaji berdasarkan
perbedaan gender dan peran dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan dari segi struktur pada masing-masing enam cerpen
dalam kedua kumpulan cerpen yang dikaji. Selain itu dalam penggambaran sosok
ibu dan ayah, terlihat adanya upaya pengukuhan dan pendobrakan beberapa
wacana terkait dengan konstruksi sosial yang ada dalam masyarakat

ABSTRACT
Focus in this study is the mother and father figure on six short story in
Moederschap and Vaderschap. The analysis based on the elements of the short
story, then the mother and father figure analyzed based on gender differences and
roles within the family. The results showed that there are differences in terms of
structure in each of six short stories on both books. In depiction of mother and
father figure was represented discourses that exist in society, however there are
some efforts to reserve it."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sebuah cerpen Kisah Desa Pohon Murbei karya Zhu Xiaoping melalui pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pengkajian intrinsik membahas mengenai tokoh dan penokohan, latar waktu dan latar tempat. Pengkajian ekstrinsik menghubungkan antara kehidupan petani Cina yang ada di dalam cerita dengan kondisi riil petani. Analisis tersebut bertujuan untuk memaparkan kegiatan yang dilakukan tokoh ldquo;aku rdquo; selama berada di Desa Pohon Murbei dan memaparkan pemahaman tokoh ldquo;aku rdquo; mengenai kehidupan petani, desa, dan tokoh Li Jindou. Kesimpulan yang didapatkan menunjukkan bahwa selama berada di Desa Pohon Murbei dan berinteraksi dengan penduduk desa, tokoh ldquo;aku rdquo; mendapatkan pemahaman mengenai Li Jindou dan kehidupan petani di desa yang sesungguhnya.

ABSTRAK
This thesis discusses a short story of Mulberry Tree Village by Zhu Xiaoping through intrinsic and extrinsic approaches. Intrinsic review discusses characters and characterizations, setting of place and time. Extrinsic assessment links the life of Chinese farmers in the story to the real condition of farmers. The analysis aims to describe the activities of the I figure during his stay in the Mulberry Tree Village and describes the I understanding of the life of the peasants, village, and Li Jindou. The conclusions show that while in the Mulberry Tree Village and interacting with the villagers, the I figure gained an understanding of Li Jindou and the peasant life in the real village."
2017
S69260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Tsamarah Kusumaning Ayu
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas penggambaran identitas Indo dalam lima cerita pendek pemenang sayembara menulis teks bertema budaya Indo, Jouw Indisch Verhaal 2017. Karya para pemenang dikaji secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural yang difokuskan pada sudut pandang penceritaan, penokohan dan latar sosial. Analisis diharapkan dapat memaparkan identitas Indo yang digambarkan dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan pencarian identitas Indo melalui berbagai sudut pandang. Kenangan akan peristiwa masa lalu dipilih untuk memaparkan pencarian identitas. Misalnya kehidupan di Maluku, kondisi kamp tahanan Jepang, keberadaan Ibu mereka di Hindia Belanda dan permasalahan tentara KNIL, merupakan pokok pikiran yang disuarakan melalui para tokoh. Dalam cerita, elemen-elemen Indo yang dihadirkan melalui berbagai peristiwa ditengarai mengukuhkan permasalahan identitas pada keturunan orang Indo dan orang Maluku di Belanda.

ABSTRACT
This paper discusses the representation of Indo identity in five winning short stories from the Indo-themed writing contest, Jouw Indisch Verhaal 2017. This paper uses qualitative descriptive method with a structural approach focused on the point of view of storytelling, characterization and social setting. The analysis is expected to disclose the Indo identity described in the text. The results showed the search for Indo identity through various points of view. Memories of past events are selected to expose identity searches. For example about the life in Maluku, the condition of Japanese camps, their mother 39;s presence in the Dutch East Indies and the KNIL army problem, were the main ideas voiced through the characters. In the story, elements of Indo are presented through various events allegedly confirmed the identity problem on the offspring of the Indo and the Moluccans in the Netherlands. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Erikco Dimas Pamungkas
"Selain berperan sebagai hiburan, karya sastra juga dapat berperan menjadi cerminan kondisi sosial kelompok tertentu, serta menjadi sebuah kritik terhadap suatu situasi. Dalam Lelakone Si lan Man (disingkat LSLM), antologi cerpen karya Suparto Brata, terdapat nilai-nilai yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat Jawa, contohnya maskulinitas. Penelitian ini membahas maskulinitas yang direpresentasikan dalam LSLM. Hal yang dibahas adalah konsep maskulinitas serta pengaruhnya terhadap tokoh laki-laki dalam LSLM. Pembahasan tentang representasi maskulinitas ini juga dikaitkan dengan pandangan dalam budaya Jawa terkait hal itu. Menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan sastra, serta teori gender (khususnya maskulinitas), tulisan ini mengelompokkan maskulinitas yang ada di dalam LSLM menjadi dua kategori besar, yaitu berdasarkan kategori fisik dan kategori non-fisik. Dua kategori besar ini kemudian dikembangkan menjadi bahasan-bahasan yang lebih sempit dan rinci. Kekayaan material, kemampuan memberi keturunan dan tubuh kuat masuk ke dalam kategori fisik, sedangkan stabilitas emosi, tekad kuat, dan sifat kepemimpinan masuk ke dalam kategori non-fisik. Pada akhirnya, konsep maskulinitas yang ada menciptakan sebuah standar sosial bagi laki-laki. Standar sosial yang tercipta dapat memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap kehidupan seseorang

Other than its recreative purposes, literature works can also take part in reflecting certain social conditions and/or social groups, as well as being a critic towards certain situations. In Lelakone Si lan Man (shortened LSLM), an anthology of short stories by Suparto Brata, lies some values which reflects social conditions in Javanese society, for example masculinity. This study examines the representations of masculinity in LSLM, the discussions are then elaborated into two questions, which are; how the concept of masculinity is represented in LSLM and how it affects the male characters. This study also connects the representations of masculinity in LSLM to existed Javanese cultural values. Using descriptive analytic methods, with literature approach, and gender theories (specifically regarding masculinity), this study classifies the representations of masculinity in LSLM into two grand categories, physical and non-physical. These two categories are then narrowed into more specific points. Material wealth, the ability to reproduce, and strong bodies are sorted into the physical category, while emotional stability, strong will, and leadership abilities are sorted into the non-physical category. In the end, the concept of masculinity produced some social standards which creates negative effects towards the life of men in LSLM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Prinada
"Karya sastra ditulis berdasarkan imajinasi dan realitas kehidupan. Salah satu realitas tersebut adalah masalah kekuasaan. Cerita pendek berjudul “Penguburan Kembali Sitaresmi” karya Triyanto Triwikromo merupakan contoh karya sastra yang mengusung isu kekuasaan dengan latar tahun 1965. Penelitian ini bermaksud menunjukkan representasi kekuasaan yang tercermin dalam cerpen “Penguburan Kembali Sitaresmi” karya Triyanto Triwikromo yang dirumuskan ke dalam dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana representasi kekuasaan yang tercermin di dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”? dan (2) bagaimana dampak kekuasaan terhadap kehidupan masyarakat dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menunjukkan representasi kekuasaan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat di dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, serta konsep representasi dan kekuasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan dibentuk oleh pengetahuan masyarakat—yang sudah digiring pikirannya untuk menyalahkan Sitaresmi sebagai anggota Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia). Pengetahuan tersebut dimanfaatkan oleh penguasa untuk menciptakan legitimasi atas kebenaran sebagai sesuatu yang absolut. Tokoh Aku dan Sitaresmi menjadi agen yang menentang kekuasaan tersebut. Dengan demikian, melalui cerpen ini terlihat bahwa kekuasaan memberi dampak terhadap masyarakat berupa (1) pembunuhan dan kekerasan, (2) munculnya kebenaran atau kekuasaan absolut, serta (3) terjadinya pembungkaman terhadap kenyataan sosial.

Literary works are written based on imagination and the reality of life. One of these realities is the issue of power. The short story entitled “Penguburan Kembali Sitaresmi” by Triyanto Triwikromo is an example of literary work that carries the issue of power with a background in 1965. This study intends to show the representation of power as reflected in the short story “Penguburan Kembali Sitaresmi” by Triyanto Triwikromo which is formulated into two research questions, (1) how is the representation of power reflected in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”? and (2) what is the impact of power on people’s lives in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”? Therefore, the purpose of this study is to show the representation of power and its impact on people’s live in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”. The research method used is descriptive qualitative using a sociological approach to literature, as well as the concept of representation and power. The result of the research show that power shaped by public knowledge—which has been led to blame Sitaresmi as a member of Gerwani (Indonesian Women’s Movement). This knowledge is used by the authorities to create legitimacy for the truth as something absolute. The characters “Aku” and “Sitaresmi” become agents who oppose this power. Thus, trough this short story, it can be seen that power has an impact on society in the form of (1) murder and violence, (2) the emergence of absolute truth or power, and (3) the silence of social reality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Ganesha Danida Indra
"Maraknya penggunaan sosial media Instagram memunculkan adanya kepentingan individu atau kelompok untuk terlihat oleh orang banyak. Begitu juga dengan kelompok orang Maluku di Belanda yang menggambarkan identitasnya lewat meme di Instagram @molukkersbelike. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana budaya orang Maluku di Belanda yang diwakilkan dalam sebelas meme Instagram @molukkersbelike. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan semiotika Peirce yaitu model segitiga makna: objek, representamen, dan interpretan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran nilai dan praktik dalam karakter dan kehidupan orang Maluku di Belanda. Namun masih ada nilai-nilai orang Maluku yang dipertahankan

The rise of social media Instagram usage has brought up individual or groups intereset to be seen by people. Also Moluccan group in the Netherlands who communicate their identity through meme on Instagram @molukkersbelike. This research will reveal Moluccan culture in the Netherlands which are represented by eleven memes on Instagram @molukkersbelike. This research use Peirces Semiotics theory, namely the Triadic model of Peirce: object, representamen, and interpretant. The result of this research indicate that there is alteration in values and practices in the characteristic and custom of Moluccan in the Netherlands but there are values of Moluccans which still be maintained."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>