Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dennis Messelinus Christian
"Seiring dengan perkembangan listrik modern dan perkembangan beban listrik yang semakin kompleks, terutama penggunaan beban non linear maka semakin mempengaruhi kualitas daya listrik yang akan dihasilkan. Pada dunia industri khususnya pada area Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang, pemakaian beban non linear terbesar adalah dengan penggunaan motor listrik. Motor listrik dikontrol melalui Variable Freuqency Drive agar tercipta optimalisasi pada kebutuhan beban. Akan tetapi hal tersebut menimbulkan permasalahan kualitas daya yang diantaranya adalah permasalahan faktor daya dan harmonisa. Efek dari penggunaan alat –alat tersebut yaitu menimbulkan permasalahan kualitas daya (power quality) yaitu berupa munculnya gangguan harmonisa dalam sistem tenaga listrik yaitu pada Bus Eqyualization THDV 28,63% Bus Aeration THDV 36,78 % dan Bus Netralization 30,76 %, Hal ini berdampak pada profil tegangan yang drop mencapai 15% pada feeder bus tersebut. Untuk meningkatkan efisensi dan mengatasi permasalah tersebut maka kan digunakan single tuned filter harmonic untuk meredam gelombang harmonisa Hasil Desain passive filter yang didapatkan akan disimulasikan dengan menggunakan software ETAP 12.6. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan filter pasif single tuned yang didesain saat konfigurasi belum terintergrasi dapat mengurangi nilai harmonisa yang ditimbulkan sehingga memenuhi standar IEEE Std. 519-1992, dimana Setelah difilter THDV bus aeration bus menjadi 4,22 , THDV equalization bus menjadi 2,86, dan THDV THDV bus netralization menjadi 4,99.

The development of modern electricity and the development of increasingly complex electrical loads, especially the use of non-linear loads, it will increasingly affect the quality of electrical power that will be generated. In the industrial world, especially in the Lippo Cikarang Waste Water Treatment Plant area, the largest use of non-linear loads is the use of electric motors. The electric motor is controlled through a Variable Frequency Drive to optimize load requirements. However, this causes power quality problems, including power factor and harmonic problems. The effect of using these tools is that it causes power quality problems, namely the emergence of harmonic disturbances in the electric power system, namely on Bus Eqyualization THDV 28.63%, Bus Aeration THDV 36.78% and Bus Neutralization 30.76%. This has an impact on the voltage profile which drops up to 15% on the feeder bus. To improve efficiency and overcome these problems, a single tuned harmonic filter is used to reduce harmonic waves. The passive filter design results obtained will be simulated using ETAP 12.6 software. The results of this study indicate that the use of a single tuned passive filter which is designed when the configuration has not been integrated can reduce the resulting harmonic values so that it meets the IEEE Std standard. 519-1992, where after filtering the THDV bus aeration bus becomes 4.22, the THDV equalization bus becomes 2.86, and the THDV THDV bus neutralization becomes 4.99"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Messelinus Christian
"Seiring dengan perkembangan listrik modern dan perkembangan beban listrik yang semakin kompleks, terutama penggunaan beban non linear maka semakin mempengaruhi kualitas daya listrik yang akan dihasilkan. Pada dunia industri khususnya pada area Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang, pemakaian beban non linear terbesar adalah dengan penggunaan motor listrik. Motor listrik dikontrol melalui Variable Freuqency Drive agar tercipta optimalisasi pada kebutuhan beban. Akan tetapi hal tersebut menimbulkan permasalahan kualitas daya yang diantaranya adalah permasalahan faktor daya dan harmonisa. Efek dari penggunaan alat-alat tersebut yaitu menimbulkan permasalahan kualitas daya (power quality) yaitu berupa munculnya gangguan harmonisa dalam sistem tenaga listrik yaitu pada Bus Eqyualization THDV 28,63% Bus Aeration THDV 36,78 % dan Bus Netralization 30,76 %, Hal ini berdampak pada profil tegangan yang drop mencapai 15% pada feeder bus tersebut. Untuk meningkatkan efisensi dan mengatasi permasalah tersebut maka kan digunakan single tuned filter harmonic untuk meredam gelombang harmonisa Hasil Desain passive filter yang didapatkan akan disimulasikan dengan menggunakan software ETAP 12.6. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan filter pasif single tuned yang didesain saat konfigurasi belum terintergrasi dapat mengurangi nilai harmonisa yang ditimbulkan sehingga memenuhi standar IEEE Std. 519-1992, dimana Setelah difilter THDV bus aeration bus menjadi 4,22 , THDV equalization bus menjadi 2,86, dan THDV THDV bus netralization menjadi 4,99.

The development of modern electricity and the development of increasingly complex electrical loads, especially the use of non-linear loads, it will increasingly affect the quality of electrical power that will be generated. In the industrial world, especially in the Lippo Cikarang Waste Water Treatment Plant area, the largest use of non-linear loads is the use of electric motors. The electric motor is controlled through a Variable Frequency Drive to optimize load requirements. However, this causes power quality problems, including power factor and harmonic problems. The effect of using these tools is that it causes power quality problems, namely the emergence of harmonic disturbances in the electric power system, namely on Bus Eqyualization THDV 28.63%, Bus Aeration THDV 36.78% and Bus Neutralization 30.76%. This has an impact on the voltage profile which drops up to 15% on the feeder bus. To improve efficiency and overcome these problems, a single tuned harmonic filter is used to reduce harmonic waves. The passive filter design results obtained will be simulated using ETAP 12.6 software. The results of this study indicate that the use of a single tuned passive filter which is designed when the configuration has not been integrated can reduce the resulting harmonic values ​​so that it meets the IEEE Std standard. 519-1992, where after filtering the THDV bus aeration bus becomes 4.22, the THDV equalization bus becomes 2.86, and the THDV THDV bus neutralization becomes 4.99."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhalimah Aprianingsih
"ABSTRACT
Panas yang dihasilkan pada sebuah motor listrik dapat meningkatkan temperatur kerja. Temperatur kerja yang berlebihan akan menurunkan performa dan mempersingkat masa pakai. Oleh karena itu, sebuah sistem manajemen termal yang tepat diperlukan untuk menurunkan temperatur kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai performa motor listrik menggunakan pulsating heat pipe sebagai sistem manajemen termal dengan menurunkan temperatur kerja motor listrik secara eksperimental. Sebuah prototipe sistem manajemen termal motor listrik dibuat menggunakan cartridge heater sebagai pengganti rotor dan stator dalam menstimulasikan panas. Masing-masing pulsating heat pipe dipasang pada sisi hexagonal mounting di dalam motor listrik. Pulsating heat pipe terbuat dari pipa kapiler dengan material tembaga yang menggunakan acetone dan methanol sebagai fluida kerja dengan rasio pengisian 0.5, dengan variasi dari input beban kalor. Penggunaan pulsating heat pipe dapat menurunkan temperatur motor listrik dengan fluida kerja acetone dan methanol berturut-turut sebesar 84.05oC dan 82.31oC, dengan resistansi termal minimum 0.21oC/W dan 0.26oC/W, pada beban kalor 120 W.

ABSTRACT
Heat generated on an electric motor can increase the working temperature. Excessive working temperature will reduce its performance and shorten the life. Therefore, an appropriate thermal management system is required to reduce the working temperature. The purpose of this study is to determine the thermal performance of pulsating heat pipe which applied in electric motor as a thermal management system. A prototype of thermal management on an electric motor with a cartridge heater is constructed instead of a heat generating rotor and stator. Each pieces of pulsating heat pipe are mounted on the side of hexagonal mounting inside the electric motor. The pulsating heat pipes are made of a capillary tube with copper material using acetone and methanol as working fluid with a filling ratio of 0.5, with variation of heat load. Using pulsating heat pipe can reduce electric motors working temperature with variation of working fluid acetone and methanol by 84.05oC and 82.31oC, with minimum thermal resistance of 0.21 oC W and 0.26oC W at heat load of 120 W."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Angga Dexora
"Meningkatnya kebutuhan hidup menuntut kita untuk melakukan pekerjaan dengan lebih cepat, praktis dan dengan tenaga yang besar. Motor listrik adalah alat yang berperan penting dalam dunia industri. Penggunaan motor listrik dalam waktu yang lama akan mengakibatkan temperatur motor listrik melebihi temperatur kerja yang disarankan. Temperatur yang berlebih dapat mengakibatkan umur pakai dan efisiensi dari motor listrik menjadi berkurang. Salah satu solusi aplikatifnya adalah menggunakan heat pipe berbentuk - L sebagai pendingin pada motor listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa heat pipe berbentuk - L dalam mendinginkan motor listrik. Variasi yang dilakukan dalam pengujian ini adalah daya, waktu dan jumlah heat pipe.
Dari hasil penelitian ini penggunaan 8 buah heat pipe berbentuk - L dapat membuat temperatur dinding motor pada kisaran 68,21oC. Jumlah kalor paling tinggi yang dapat dilepas heat pipe ke lingkungan yaitu 25,515 J/s dan laju perpindahan kalor pada motor paling rendah ketika beban maksimal 150 W adalah 108,504 J dengan penggunaan 8 buah heat pipe.

The increasing of people?s needs require us to work faster, do more practical and need a high power. Electric motor is the important tool in industry. However, the use of an electric motor for a long time may cause the electric motor exceed the recommended working temperature. The exceed temperature may reduce teh lifespan and the efficiency of the electric motor. One of the applicative solution is using L - shaped heat pipe as a cooler on electric motor. This research aims to determine the performance of the L - shaped heat pipe effectiveness in cooling the electric motor. The variants of this research are power, time, and the number of the heat pipes.
The result of this research by using 8 L - shaped heat pipes is these pipes can raise the motor wall temperature until around 68.21oC. The highest heat that heat pipe can release to surroundings is 25.525 J/s and the lowest heat transfer in motor when using 150 W load is 108.504 J by using 8 heat pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriyal Fadel Aidu
"Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan divais elektronika daya pada peralatan semakin banyak digunakan. Peralatan tersebut merupakan beban non-linier yang menghasilkan komponen tegangan dan arus tambahan dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamental. Oleh karena itu, dibutuhkan pengukuran kualitas daya listrik. Pengukuran kualitas daya listrik merupakan pengukuran setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang dapat mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan listrik. Salah satu tujuan dari pengukuran kualitas daya listrik adalah untuk dapat meningkatkan kualitas daya yang dapat menurunkan nilai distorsi harmonisa. Pada penelitan ini dirancang sebuah filter dengan menggunakan metode single-tuned passive filter untuk mereduksi harmonisa yang terjadi pada system kelistrikan Gedung bougenville lantai 6. Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan parameter filter yang paling optimum yang dapat mereduksi harmonisa secara tepat pada orde penyumbang terbanyak yang memiliki tingkat harmonisa tertinggi. Berdasarkan perancangan filter yang sudah dilakukan, Single-tuned passive filter dapat menjadi sebuah solusi untuk mengurangi nilai harmonisa yang ada pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Selain itu, karena peralatan medis di RSUP Fatmawati dominan menghasilkan orde ke 7, maka penggunaan single-tuned passive filter lebih tepat untuk mereduksi harmonisa yang dihasilkan oleh peralatan medis tersebut, dan lebih efektif penggunaanya pada pukul 08.00 hingga pukul 21.00.

Along with the times, the use of power electronic devices on equipment is increasingly being used. The equipment is a non-linear load that produces additional voltage and current components with a frequency of round multiples of the fundamental frequency. Therefore, it is necessary to measure electrical power quality. The measurement of electric power quality is a measurement of every electrical power problem in the form of voltage, current, or frequency deviations which can result in failure or operation errors in electrical equipment. One purpose of measuring the quality of electric power is to be able to improve power quality which can reduce the value of harmonic distortion. In this research, a filter was designed using a single-tuned passive filter method to reduce harmonics that occur in the electricity system of the 6th floor of the Bougenville Building. In addition, this research also obtained the most optimum filter parameters that can reduce harmonics correctly in the most contributor order. has the highest level of harmonics. Based on the filter design that has been done, Single-tuned passive filters can be a solution to reduce the harmonic value that is available at Fatmawati General Hospital. In addition, because the medical equipment in Fatmawati General Hospital predominantly produces 7th order, the use of single-tuned passive filters is more appropriate to reduce the harmonics produced by the medical equipment, and is more effective at 8:00 a.m. to 9:00 p.m.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Auliya
"Peralatan-peralatan elektronik dan eletkronika daya yang mayoritas merupakan beban non-linear dan berbasis sistem pensaklaran pada sebuah sistem data center menyebabkan permasalahan kualitas daya lisrik yaitu berupa distorsi harmonisa. Maka dari itu dilakukan penilitan ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi fenomena harmonisa pada sistem data center yang terdapat Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai sumber dari harmonisa. Untuk melihat fenomena harmonisa yang terjadi dilakukan dengan simulasi perangkat lunak ETAP 12.6.0. Selanjutnya akan dilihat bagaimana besar dari %THD dan %IHD melalui grafik hasil analisa harmonisa load flow yang nantinya akan dibandingkan dengan standar besar harmonisa IEEE 519-1992. Lalu akan dirancangan sebuah single-tuned passive filter dalam rangka untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan memvariasikan nilai dari quality factor sehingga didapatkan filter yang paling optimal dengan tingkat %THD-v berada dibawah 5%.

Electronic and power electronic equipments that most of them are non-linear loads and switching-based equipments on a system of data center electricity causing power quality problems in the form of harmonic distortion. Therefore by doing this research which aims to identify harmonic's phenomenon on data center which has Uninterruptible Power Supply (UPS) as the source of harmonics. To see harmonic phenomenon that occurs is investigated by doing simulation in ETAP 12.6.0. Furthermore, we will see the characteristic of %THD and %IHD through the results of harmonic load flow analysis that will be compared with harmonic standard of IEEE 519-1992. Then will be designed a single-tuned passive filter in order to reduce harmonic distortion by varying the value of the quality factor to obtain the most optimal filter with the value of %THD-v in all buses below 5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Sri Wibowo
"Suatu pengndali dengan menggunakan logika fuzzy yang didasukan pada teknik kendali sliding mode dirancang untuk melalaikan pengendalian posisi dari suatu motor ants searahPada seat sistem mulai bekerja, pengendah ini membuat sistem untuk bergerak secepat mungkin meauju posisi scuannya dan selanjutrrya pencapaian posisi acuan tersebut terns diperh&anlmn dengan meuggunakan logikafi=y. PenRgendali yang dirancang dalam skripsi ini, dibuat dengan tujuan untuk mendapadm hasil pengeadalian yang lebih baik terhadap anti motor eras searah dalam hal mempercepat rise-time dan settling-time, memperkecil overshoot, meoghilangkan kesalahan tumk dari suatu kondisi yang dikendalikan aesta lebih manrpu mengataei perubahan beban yang diberikan kepadanya. Uji coba simulasi dilakukan untuk model motor arcs search yang berupa sistem orde tiga, yang dikendalikan dengan suatu pengendali posisi yang menggunHkan logika fuzzy dengan didasarkan pada teknik kendali sliding mode. Uji coba dilakukan untuk beberapa macaw besar beban dan besar sudut pergerakan yang berbeda-beds, untuk menunjukkan kemampuan pengendali mengatasi berbagai kondisi yang diberikan kepadanya.Suatu analisa perbandingan dilakukan mAera sistem tanpa pengendali, sistem yang menggunakan pengendali posisi dengan logika fin2y dan aistem yang menggtmakan pengendaIi PID biases. Analisa terhadap hasil simulasi model motor erns search yang dikendalikan menunjukkan pengendali posisi motor arcs searah menggunakan logika fuzzy yang didasmim pada teknik kendali sliding mode ini dapat mempercepat rise-time dan settling-time, mengunmgi overshoot clan memperkecil kesalahan hmak dari suatu sistem yang dikendalikan.Pengendali ini juga mampu mengurangi kepekaan sistem terbadap pengmuh yang disebabkan oleh perubahan besar beban yang diberiken kepada motor arcs searah yang dikendalikan, tanpa hares mengubah nilai-nilai parameter-parameter pengendalinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dzul Faiq Murtadlo, auhor
"Seiring perkembangan waktu, dibutuhkan motor yang memiliki sifat yang diinginkan, seperti memiliki kecepatan yang tinggi, efisiensi yang tinggi, dan biaya perawatan motor yang rendah. Hal-hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara merancang motor yang diinginkan. Dalam merancang motor, perbedaan bahan material dan bentuk dimensi motor sangat berpengaruh dalam keluaran yang dihasilkan oleh motor.
Pada skripsi ini, dibandingkan hasil keluaran motor pada setiap variasi motor yang memiliki bahan magnet permanen dan panjang motor yang berbeda. Bahan permanen magnet yang digunakan adalah Ceramic 10, Samarium Cobalt: 18/30, dan Neodymium Iron Boron: 28/23. Sedangkan variasi panjang motor adalah 50 mm, 60 mm, 70mm, dan 80 mm.
Untuk mencapai nilai torsi 5,5 Nm, motor dengan magnet permanen Neodymium Iron Boron: 28/23 adalah yang terbaik karena hanya memerlukan panjang sebesar 50 mm. Pada motor dengan panjang 80 mm, motor terbaik adalah motor dengan magnet permanen berbahan Neodymium Iron Boron: 28/23 karena memiliki nilai torsi maksimal terbesar, yakni 8,89 Nm.

Over the years, it takes a motor that has the characteristic of being desired, such as high speed, high efficiency, and low maintenance cost. These things can be realized by designing motors. In motor design, the difference in materials and motor dimension is very influential in the output of motor.
This paper compared the output of motor at each variation of the motor which has different permanent magnet material and different stack length. Permanent magnet material that used are Ceramic 10, Samarium Cobalt: 18/30, and Neodymium Iron Boron: 28/23. While the variaton of the stack length are 50 mm, 60 mm, 70 mm, and 80 mm.
To achieve torque 5,5 Nm, motor with permanent magnet made of Neodymium Iron Boron: 28/23 is the best because just needed motor with stack length 50 mm. On motor with stack length 80 mm, motor with permanen magnet made of Neodymium Iron Boron: 28/23 also is the best because it has biggest torque, the value is 8,89 Nm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nareza Denanda Putra
"Harmonisa adalah permasalahan kualitas daya yang berupa distorsi terhadap gelombang tegangan dan arus akibat pemakaian beban non linier. Efek dari harmonisa sendiri dapat menyebabkan tidak efisiennya alat, dan merusak perangkat terutama pada alat-alat kedokteran yang memiliki harga yang cukup mahal. Pada penelitian ini akan dirancang filter harmonisa berdasarkan data hasil pengukuran setiap harinya. Urutan harmonisa dominan yang muncul setiap harinya adalah pada urutan ke-5, ke-7, dan ke-11. Lalu dirancang single-tuned passive filter untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan beberapa variasi filter untuk mendapatkan filter yang paling optimal. Didapatkan penurunan presentase THD-i paling optimum pada jenis filter hari Sabtu dan dengan nilai IHD-I tiap fasanya yang sudah sesuai standar.

Harmonics is a power quality problem in the form of distortion to voltage and current waves due to non linear load usage. The effects of the harmonics themselves can lead to inefficient tools, and damage the device, especially in medical devices that have a fairly expensive price. In this research will be designed harmonic filter based on daily measurement data. The dominant harmonic sequence that appears each day is in the order of the 5th, 7th, and 11th. Then designed single tuned passive filter to reduce harmonic distortion with some filter variation to get the most optimal filter. The most optimum percentage reduction of THD i was observed on Saturday filter types and with IHD I values per standard phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hidayat
"Harmonisa pada saat ini menjadi perhatian karena memiliki dampak yang dapat merugikan pada sistem tenaga listrik. Harmonisa adalah permasalahan kualitas daya yang berupa distorsi terhadap gelombang tegangan dan arus akibat pemakaian beban non linier. Salah satu sumber harmonisa adalah saturable device. Motor induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis saturable device. Saat motor induksi mencapai kondisi saturasi, maka hubungan tegangan dengan arus sudah tidak linier lagi. Sehingga motor induksi menghasilkan harmonisa tegangan dan arus ke sistem. Pada skripsi ini akan dianalisis pengaruh tegangan masukan dan torsi motor yang mempengaruhi besarnya harmonisa yang dihasilkan oleh motor induksi tiga fasa. Kenaikan tegangan masukan dan torsi akan menaikan besar THD tegangan dan THD arus. Selain itu, harmonisa urutan yang doniman muncul adalah harmonisa urutan ke-2, ke-3, dan ke-5. Lalu dirancang single-tuned passive filter untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan beberapa variasi filter untuk mendapatkan filter yang paling optimal. Didapatkan penurunan presentase THD-i paling optimum sebesar 23,89 , dengan spesifikasi nilai kapasitor sebesar 7313 ?F dan nilai induktor untuk orde-2, orde-3, dan orde-5 masing-masing sebesar 0,382 H, 0,164 H, dan 0,578 H.

Harmonics at this time of concern because it has an impact that could be problem to the power system. Harmonics are power quality problems such as distortion of voltage and current waves due to the use of non linear load. One source of harmonics is saturable device. Three phase induction motor is one kind of saturable device. When an induction motor reaches saturation, the voltage to the current relationship is not linear anymore. So that the induction motor generates voltage and current harmonics to the system. In this thesis analyzed the effect of input voltage and torque motor that affect the amount of harmonics generated by a three phase induction motor. The increase in input voltage and torque will be a large increase THD voltage and current THD. In addition, the order harmonics doniman order harmonics arise is the 2nd, 3rd, and 5th. Then designed single tuned passive filters to reduce harmonic distortion with some variation filter to get the most optimal filter. Obtained decline in the percentage of THD i most optimum of 23.89 , with the specification value of 7313 F capacitor and inductor values for order 2, 3 order and order 5 each at 0,382 H, 0,164 H and 0,578 H."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>