Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elmira Zanjabila
"Skripsi ini membahas tentang perubahan nilai pada objek yang berkaitan dengan organisasi spasial pada ruang bekerja di rumah. Keadaan pandemi Covid-19 menuntut para pekerja dan mahasiswa untuk bekerja jarak jauh dari rumah (Work from Home (WFH)) sebagai remote workers. Kebutuhan fisik dan psikologis yang muncul selama WFH mendorong remote workers untuk melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan pada workspacenya, terutama melalui penggunaan dan peletakan objek sebagai aspek yang memiliki keterkaitan yang erat dengan bagaimana manusia memproduksi dan mengalami ruang. Skripsi ini mempelajari mekanisme remote workers dalam melakukan adaptasi ruang dengan mengubah cara mereka memberi value pada objek dan mengorganisasi valued objects tersebut. Studi kasus dilakukan pada 3 remote workers dengan aktivitas dan preferensi yang berbeda-beda. Hasil analisis studi kasus menunjukkan bahwa kebutuhan organisasi objek yang muncul selama WFH bertujuan untuk memberikan kemudahan akses terhadap valued objects yang mendukung aktivitas, mendukung kebutuhan akan kualitas ruang yang nyaman dan menyenangkan, dan ruang yang dapat memproduksi interface yang mendemonstrasikan identitas diri remote workers. Studi ini menemukan bahwa dinamika valued objects bagi remote workers terkait dengan bagaimana objek dinilai, baik sebagai sebagai prosthetic possessions, memiliki attachment terhadap dirinya, menjadi source of attraction, dan source of pride. Organisasi valued objects pada ruang demikian mempertimbangkan kemudahan akses terhadap objek untuk berkegiatan, visibilitas objek pada ruang, dan kualitas cahaya yang baik di dalam ruang agar mudah terlihat saat bekerja dan berinteraksi.

This thesis discusses the changing value of objects that affect the spatial organization of a home-based workspace. Covid-19 pandemic situation requires workers and students to work remotely from home (Work from Home (WFH)) as remote workers. The physical and psychological needs that arise during WFH encourage remote workers to adapt by making changes to their workspace, especially through the use and placement of objects as aspects that are closely related to how humans produce and experience space. This thesis examines the mechanism of remote workers in adapting their workspace by changing the way they value objects and organize the valued objects. The case study was conducted on 3 remote workers with different activities and preferences. The case study analysis shows that the objectives of object organization that emerged during WFH are aimed to provide easy access to valued objects that support activities, supporting the need for comfortable and pleasant qualities of space, and a space that can produce interfaces that demonstrate the self-identity of the workers. The study found that the value dynamics of the remote workers’ objects is shaped by either the objects’ existence as prosthetic possessions for the body in conducting their activities, the meaningful attachment of the objects with the remote workers, and objects that exist as a source of attraction and pride. The organisation of these valued objects in space considers the ease of access towards the objects in doing the activities, visibility of objects in space, and the good light quality for working and interacting purposes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiantoro
"Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan konsep mekanika kolaborasicpada pembuatan prototipe shared workspace. Shared workspace adalah sebuah aplikasi dimana sebuah kumpulan pengguna dapat memiliki akses ke sebuah kelompok informasi yang sama, fungsi-fungsi yang sama, dan dapat mengerjakan transaksi-transaksi secara interaktif. Karena kualitas interaksi yang dapat didukung oleh sebuah shared workspace menentukan efektifitas dari shared workspace tersebut, maka prototipe shared workspace dibuat berdasarkan konsep mekanika kolaborasi. Konsep mekanika kolaborasi adalah konsep yang menerangkan bahwa kolaborasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam sebuah grup dapat diklasifikasikan menjadi satuan-satuan terkecil yang dinamakan mekanika kolaborasi.
Penerapan mekanika kolaborasi pada prototipe shared workspace tersebut dilakukancdengan cara memilih fitur-fitur yang dianggap dapat memenuhinya untuk diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi shared workspace. Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan pengujian dilakukan dengan membuat sebuah skenario penggunaan. Skenario tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana prototipe shared workspace yang dibuat dapat memenuhi aspek-aspek dari mekanika kolaborasi.
Dari pengujian tersebut didapatkan bahwa prototipe shared workspace yang dibuat dapat memenuhi seluruh mekanika kolaborasi yang diujikan. Selain itu, beberapa aspek dari mekanika kolaborasi dapat dipenuhi dengan mengubah bentuk komunikasi menjadi bentuk yang dapat direpresentasikan oleh prototipe ini."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya
"Atmosfer ruang merupakan kualitas yang dirasakan manusia melalui sensorisnya ketika ia hadir dalam suatu tempat. Proses penerimaan atmosfer ruang dapat berpengaruh terhadap keadaan fisik, psikologis, dan emosional seseorang hingga mempengaruhi proses kognitif. Disamping itu, ruang kerja kreatif merupakan kondisi ruang yang mampu mewadahi kegiatan bekerja dan mendorong pekerja untuk berpikir kreatif. Ruang kerja kreatif dapat hadir dimanapun saat seseorang merasa terstimulasi untuk melakukan kegiatan tersebut. Naskah ringkas ini akan membahas terciptanya ruang kerja kreatif pada cafe yang merupakan bagian dari maraknya fenomena work from cafe. Penulis akan menjelaskan bagaimana elemen ruang pada cafe membentuk atmosfer yang menstimulasi kreativitas pekerja. Studi kasus dan wawancara dilakukan dalam membedah atmosfer ruang cafe dan apa yang menjadikan ruang cafe memenuhi kualitas dalam mendukung kerja kreatif. Pada akhirnya, diharapkan penulisan skripsi ini dapat memperjelas kualitas ruang ideal yang dapat menstimulasi creative thinking dalam proses bekerja seseorang.

The atmosphere of space is a quality that can be felt through human senses when they are present in a place. The receiving process of the atmosphere can affect a person's physical, psychological, and emotional state, then affect their cognitive. In addition, a creative workspace is a space condition that can accommodate working activities and encourage workers to think creatively. Creative workspaces can be present anywhere when someone feels stimulated to carry out these activities. This thesis will discuss the presence of creative workspaces in cafes which are part of the work from cafe phenomenon. The author will explain how the space elements create an atmosphere that stimulates creativity. Case studies and interviews were conducted to identify the cafe atmosphere and what makes the atmosphere quality of the cafe support creative work. Hopefully, the writing of this thesis can clarify the ideal quality of space that can stimulate creative thinking in a working process"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Joko Purwanto
"Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Terbuka. Penelitian dilakukan selama kurang lebih satu tahun, terhitung mulai dari pengumpulan data awal, pengembangan desain penelitian, pengembangan instrumen, pengumpulan dan analisis data, dan penulisan laporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan learning organization di UT, dan proses knowledge creation dalam pengembangan bahan ajar dan pelayanan mahasiswa.
Penelitian ini penelitian deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah staf administratif dan staf edukatif yang langsung berhubungan dengan pelayanan akademik kemahasiswaan. Dengan demikian penelitian ini tidak mencakup staf yang bertugas sebagai supporting staff Jumlah populasinya 426 orang. Untuk pengumpulan data kuantitatif jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 orang. Sampel ditarik dengan metode proportional random sampling. Sedangkan untuk Jenis data kualitatif informan ditarik dengan menggunakan metode purposif, dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan kuesioner. Setelah data terkumpul data diolah dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science for Windows) 6.0. Alat uji statistik yang digunakan adalah tabei frekuensi, tabulasi silang, dan chi square. Sedangkan untuk data kualitatif diolah dengan menggunakan metode coding and memo-writing techniques.
Berdasarkan analisis dan intepretasi data diperoleh hasil sebagai berikut :
Mayoritas responden penelitian adalah staf akademik yang berusia antara 31 - 40 tahun, berpendidikan S-1 dan S-2, masa kerja di UT di atas 9 tahun, tidak memegang jabatan struktural dan memiliki golongan kepangkatan akademik III.
Dan analisis univariat frekuensi diperoleh informan sebagai berikut :
Mayoritas pegawai UT memiliki skor yang tinggi pada sub-sub variabel system thinking, mental model, personal mastery, shared vision, dan team learning. Sebagian lainnya berada dalam kategori tinggi dan sisanya sedang. Untuk variabel birokrasi, mayoritas responden menyatakan bahwa birokrasi di UT cukup mendukung penerapan LO. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan jawaban responden menyebar ke dalam kategori acuh tak acuh, mendorong, dan sangat mendorong.
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning organization di UT. Dalam uji statistik selanjutnya ternyata variabel birokrasi dan kepemimpinan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level individu. Birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level kelompok.
Faktor-faktor yang mendukung penerapan LO di UT adalah kesempatan untuk melakukan percobaan-percobaan, sruktur dan komunikasi informal, dan adanya komitmen yang tinggi dari sebagian staf UT. Sedangkan hambatan dalam penerapan LO di UT adalah adanya hambatan organisasional yang berupa adanya: pertama, dualisme struktur organisasi dan kedua, faktor-faktor individual yang berupa, kurangnya kemampuan staf dalam penguasaan materi dan teknologi pengembangan bahan ajar, dan kurangnya visi ke depan tentang bahan ajar. Ketiga, kurangnya komitmen dari para pengembang bahan ajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amellia
"ABSTRAK
Dunia yang sedang berkembang menuntut organisasi untuk bertahan dan memiliki daya saing. Corporate entrepreneurship diketahui memiliki peran positif dalam pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Corporate entrepreneurship dikaitkan dengan aktivitas pengambilan risiko, pengembangan inovasi, dan proaktif. Dan untuk itu, faktor-faktor yang memengaruhi Corporate entrepreneurship, baik yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung, perlu diselidiki lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif untuk menentukan hubungan antara lingkungan eksternal, lingkungan internal organisasi, serta berbagi pengetahuan, dengan corporate entrepreneurship. Lingkungan eksternal yang diteliti terdiri dari kedinamisan, munificence, dan kompleksitas. Sedangkan lingkungan internal organisasi yang terkait dengan corporate entrepreneurship adalah dukungan manajemen, diskresi kerja, penghargaan/pengakuan, dan ketersediaan sumber daya. Sedangkan berbagi pengetahuan diteliti sebagai unidimensional. Secara umum, pembahasan tentang entrepreneurship lebih sering ditujukan pada organisasi sektor swasta atau usaha kecil-menengah. Penelitian ini dilakukan di salah satu organisasi sektor publik di Indonesia yang bergerak di bidang jaminan sosial yaitu BPJS Ketenagakerjaan. Data diambil dari 85 kepala kantor cabang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Hasil penelitian ini akan memperkaya studi sebelumnya yang telah dilakukan, dengan konteks organisasi publik di Indonesia.

ABSTRACT
A growing world requires organizations to survive and have competitiveness. Corporate entrepreneurship is known to have a positive role in organizational growth and development. Corporate entrepreneurship is associated with risk taking activities, innovativeness, and proactiveness. And for that, the factors that influence Corporate entrepreneurship, both those that affect directly or indirectly, need to be investigated further. This research was conducted with quantitative methods to determine the relationship between the external environment, internal organization environment, and knowledge sharing, with corporate entrepreneurship. The external environment studied was dynamism, munificence, and complexity. While internal organization environment related to corporate entrepreneurship are management support, work discretion, rewards/recognition, and resource availability. And knowledge sharing is examined as unidimensional. In general, the discussion on entrepreneurship is aimed more at private sector organizations or small-medium enterprises. The research was conducted in one of the public sector organizations in Indonesia that is engaged in social security namely BPJS Ketenagakerjaan (Workers Sosial Security Agency). The data is taken from 85 head of branch office originated from regions in Indonesia. The results of this study will enrich previous studies that have already been carried out, with the context of public organizations in Indonesia"
2019
T54122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lousiana
"Penelitian ini menjelaskan tentang dua variabel yaitu variabel iklim organisasi dan variabel kepuasan kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan non-manajerial Kompas Gramedia Sports and Health Media di Jakarta. Variabel Iklim Organisasi diuji dengan menggunakan 14 dimensi yang dikemukakan oleh Adrian Furnham & Leonard D. Goodstein. dan variabel kinerja karyawan diuji menggunakan 2 Indikator yang dikemukakan oleh Cammann, Fichman, Jenkins, & Klesh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap karyawan non-manajerial Kompas Gramedia Sports and Health Media di Jakarta yang berjumlah 100 responden. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan hasil penelitian menunjukan bahwa employee engagement mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 38,9%.

This study explains about two variables, the variables are organization climate and job satisfaction. The purpose of this study was to determine whether there is any effect of employee engagement on the performance of non-managerial employees on Kompas Gramedia Sports and Health Media in Jakarta. Organization climate variables were tested using fourteen dimensions proposed by Adrian Furnham & Leonard D. Goodstein. and job satisfaction variables were tested using 2 indicator raised by Cammann, Fichman, Jenkins, & Klesh search method that uses total sampling techniques for non-managerial employees of Kompas Gramedia Sports and Health Media in Jakarta which amounted to 100 respondents. Analysis of the data using a simple regression test and the results showed that employee engagement has a significant influence on employee performance equal to 38,9%."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sugianti
"Iklim organisasi mempunyai peranan yang penting bagi karyawan karena dapat mempengaruhi motivasi kerja dari karyawan. Karyawan akan termotivasi jika karyawan merasa nyaman dan kondusif dengan tempat mereka bekerja, dalam hal ini iklim organisasi menjadi faktor penting dalam memotivasi karyawan guna untuk menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial pada Bank Yudha Bakti Kantor Pusat di Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 108 karyawan tetap non-manajerial. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian survey. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial.

Organization climate have an important role for employees because it can affect to work motivation of employees. Employees will be motivated if employees feel comfortable and conducive to their work places. Nowdays organization climate becomes an important factor in motivating employees in order to finish the job. This research aims to know the influence of organizational climate to work motivation permanent employee non-managerial on Bank Yudha Bakti in Jakarta.
This study used quantitative eksplanative research methods. This research used technique total sampling with 108 permanent employees non-managerial. Technique for data collection using survey research. Results of the study show that there is a significant and positive influence on the organization climate with the work motivation permanent employee non managerial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Salahuddin Akbar
"Skripsi ini membahas tentang perkembangan dinamika politik kontemporer organisasi Mujahiddin E-Khalq di Republik Islam Iran pasca revolusi Islam tahun 1979 dengan studi kasus mengenai Analisis perubahan ideologi dan strategi politik kekuatan politik organisasi Mujahiddin E-Khalq (MEK) periode tahun 1981-2012 di Republik Islam Iran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dan perihal yang menjadi pembahasan penelitian ini adalah perbudahan ideologi dan strategi politik organisasi Mujahiddin E-Khalq dalam meraih dukungan sebagai kekuatam oposisi untuk melawan pemerintahan para Mullah di Republik Islam Iran periode tahun 1981-2012. Dengan menggunakan kerangka konsep kekuatan dan keseimbangan politik, konsep pola oposisi dan teori moderasi dapat dikatakan bahwa terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang menyebabkan MEK menjadi sebuah kekuatan oposisi utama di dalam dan luar Republik Islam Iran yang terus berkembang dan bekerja sama dengan negara-negara lain yang menjadi lawan politik Pemerintahan Khomeini di Iran seperti Perancis, Irak dan Amerika Serikat. MEK memiliki ciri pola oposisi klik faksional yang membuat mereka lebih terstruktur dan terorganisasi apabila dibandingkan dengan kekuatan oposisi lainnya di Republik Islam Iran.

The thesis is describes about the contemporary politics in Islamic Republic or Iran after the White Revolution 1979, with case studies about the analysis of Ideological Change and Political Strategy of Mojaheddin E-Khalq organization year period 1981 to 2012. The research used the qualitative methods with historical approach. The focus of the research is about the ideological change and political strategy of MEK political power in Islamic Republic of Iran during year 1981 to 2012. The concept for the research are power and balance of power, pattern of opposition concept and moderation theory to show the evidence that the MEK has many supporting internal and external factor to being an opposition and resistance outside and inside Iran against the Wilayat Al-Faqih regime. The external MEK`s supporting factor such as France, President Saddam Hussein in Iraq, and United States of America during 1981 to 2012. MEK has click factional opposition characteristic based on Robert Dahl classification that made the organization well organized in structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fipit Fatimah
"Tesis ini membahas struktur organisasi Direktorat Intelijen Keimigrasian yang berlaku saat ini berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.03-PR.07.10 tahun 2005. Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan desain deskriptif dan sequential tranformative strategy. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa Direktorat Intelijen Keimigrasian memiliki kecenderungan bentuk organisasi Birokratik dengan karakteristik kompleksitas tinggi, formalisasi tinggi dan sentralisasi rendah atau desentralisasi tinggi. Penelitian ini menyarankan bahwa dimensi kompleksitas yang mengalami peningkatan pada organisasi harus dibarengi dengan peningkatan pada dimensi formalisasi.

This thesis is discussed the structure of Immigration Intelligent Directorate according to The Ministerial Regulation of Law and Human right No. M.03-PR.07.10 in 2005. To get the result, writer used mixed methods with descriptive that Immigration Intelligent Directorate intends to have hight complexity, high formalization, and low centralization or high decentralization. Meanwhile qualitative research showed that problem appeared in complexity and formalization. This research advised taht the improvement of complexity should be followed bt the improvement of formalization aspect."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezaldy Bastharian
"Konvergensi bisa dikatakan sebagai bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Dari sini konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi, dan pemrosesan seluruh bentuk visual, audio, data, dan sebagainya. Kunci dari konvergensi itu sendiri adalah digitalisasi, karena seluruh bentuk informasi maupun data diubah dari format analog ke format digital sehingga dikirim kedalam satuan bit (binary digit). Lalu ketika terjadinya konvergensi dalam sebuah media, maka akan terjadi pula transformasi dalam organisasi tersebut. Jika dulu dalam sebuah organisasi media setidaknya memiliki satu pemimpin redaksi dalam setiap platform media, namun dengan konvergensi organisai hal ini diubah dalam bentuk organisasi yang baru. Dengan menggunakan contoh perusahaan Kompas Gramedia Group yang mempunyai dua perusahaan media besar di Indonesia, yaitu harian Kompas dan Tribun, tulisan ini berusaha melihat sejauh mana dan seperti apa perusahaan-perusahaan media di Indonesia mewujudkan konvergensi organisasi tersebut. Merujuk pada hasil temuan data melalui literatur review dan wawancara, hasil pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan media di Indonesia telah melakukan konvergensi organisasi. Namun tetap ada perbedaan dalam struktur organisasi di tiap-tiap media di Indonesia, tergantung kebijakan masing-masing pemimpin media.

C Convergency is a process of conventional telecommunication media merge with internet. Convergency causes radical shifting to handle, supply, distribute, and process all form of visual, audio, data, et cetera. The cause of convergence is digitalisation whom is reasoned by forms of data and information transformed from analog form into digital form, so they are delivered as binary digit. When convergency happens in a media, then transformation will also happen in the organisation. Media organisation has one chief of editor at least, but with organisational convergency changes form of organisation, the organisation change its structure. Using as an example, Kompas Gramedia Group who has two big media organisation in Indonesia, Kompas and Tribun daily, this journal describe how media organisation converge their organisation and how impactful the convergency. Referring to result from findings of data, literature review, and interviews, observations show that media organisation has converge their organisation. There are still difference on structure of each media organisation in Indonesia depending from their policies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>