Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arlika Fahrizani
"Berkisah tentang tiga generasi keluarga Jawa di Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) mengangkat sejarah dan perjuangan sebuah keluarga Jawa dalam menjalani hidup sebagai diaspora yang sarat akan isu identitas dan budaya. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemertahanan budaya Jawa diwujudkan dalam Wanneer Wij Samen Zijn. Metode yang digunakan adalah metode pembacaan dekat yang dipadankan dengan teori struktural (Nurgiyantoro, 2002) serta konsep identitas budaya bersama (Stuart Hall, 1990). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemertahanan budaya Jawa diwujudkan melalui nilai-nilai budaya Jawa yang tertanam pada diri tokoh Warsinah, Soeminah, dan Soeratijem. Selanjutnya, rasa kesatuan dan jati diri kolektif yang tercermin pada latar kisah. Pemertahanan budaya Jawa ini turut diwujudkan melalui tradisi dan kepercayaan Jawa pada peristiwa-peristiwa fungsionalis dan acuan dalam kisah.

Tells the story of three generations of Javanese families in Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) discusses the history and struggles of a Javanese family in dealing with the difficulties of living as a diaspora with issues around identity and culture. This research studies how Javanese cultural preservation is manifested in Wanneer Wij Samen Zijn. The method used is the close reading method combined with structural theory (Nurgiyantoro, 2002) and the concept of shared cultural identity (Stuart Hall, 1990). The results showed that Javanese cultural preservation was manifested through Javanese cultural values instilled in the figures of Warsinah, Soeminah, and Soeratijem. Furthermore, a sense of unity and collective identity is reflected in the settings of the story. The preservation of Javanese culture is also manifested through Javanese traditions and beliefs in both main and additional events in the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amatmoekrim, Karin
"Wagiman ontmoet zijn toekomstige vrouw Soemi op de dag waarop zij tegen haar zin met een andere man trouwt. Samen vluchten ze. Het is het begin van een duizelingwekkende reis die van het stile dorp Tambaredjo, via het drukke Paramaribo."
Amsterdam: Prometheus, 2006
BLD 839.313 09 AMA w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amyra Putri Larasati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan representasi kehidupan masyarakat imigran Suriname dalam buku yang berjudul Het Gym karya Karin Amatmoekrim, seorang penulis asal Suriname. Buku Het Gym menceritakan tentang seorang anak remaja berdarah Suriname yang atas keinginan ibunya melanjutkan pendidikannya di Gymnasium yang mayoritas pelajarnya adalah orang Belanda berkulit putih. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang dilakukan secara deskriptif dan argumentatif. Dalam analisis ditunjukkan penokohan dan latar cerita untuk memperlihatkan identitas budaya tokoh ndash; tokoh Suriname dalam buku. Hasil dari analisis kemudian dibandingkan dengan keadaan imigran Suriname sesungguhnya di Belanda.

ABSTRACT
This research aims to describe the representation of the life of Surinamese imigrants in the book Het Gym by Karin Amatmoekrim, a Surinamese writer. Het Gym is about a Surinamese teenager who on her mothers orders continued her studies to a Gymnasium, where the majority of the students are Caucasians. This analysis uses descriptive and argumentative method. The analysis shows the characterizations and the setting of the story to describe the cultural identity of the Surinamese characters in the book. The results are then compared to the actual situation of the Surinamese imigrants in the Netherlands "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wieringa, Tommy
Amsterdam: Prometheus, 2011
BLD 839.313 08 WIE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Durnez, Gaston
Leuven: De Clauwaert, 1991
BLD 839.36 DUR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus aditya christianto
"Krisis identitas budaya kerap terjadi pada masyarakat Indonesia. Fenomena sosial ini terjadi secara umum kepada generasi muda, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta, dengan ditinggalkannya budaya daerah karena dianggap tidak relevan dengan perkembangan zaman, serta identik dengan masyarakat kampung atau masyarakat kelas menengah ke bawah. Adanya fenomena sosial tersebut tergambarkan di dalam novel Kadang Suriname Sanak Merapi (KSSM) karya Fuji Riang Prastowo. Trisnah sebagai tokoh utama dalam novel tersebut memilih budaya Barat sebagai identitas budayanya daripada budaya Jawa yang merupakan asal usulnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor krisis identitas tokoh Trisnah yang berpengaruh terhadap proses pemilihan identitas budayanya dalam novel KSSM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, pendekatan mimetik dan psikologi sastra. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa krisis identitas budaya pada diri Trisnah disebabkan pada dua faktor, yaitu aspek sosial dan psikologi yang saling berkaitan khususnya dalam proses pemilihan identitas budayanya. Kedua faktor tersebut mempengaruhi proses terbentuknya identitias budaya Trisnah dengan melepas identitas budaya Jawa yang diwariskan oleh keluarganya. Dapat disimpulkan bahwa dua faktor, baik sosial maupun psikologis dari perundungan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap terbentuknya identitas budaya seseorang khususnya di tengah krisis identitas yang dialaminya, sehingga penting adanya pendidikan karakter dalam menyikapi suatu perbedaan di tengah masyarakat yang multikultural.

Cultural identity crisis often occurs in Indonesian society. This social phenomenon occurs in general to the younger generation, especially those living in urban areas such as Jakarta, with the abandonment of local culture because it is considered irrelevant in today’s developments, and it’s identical to the village community or the lower middle class community. This social phenomenon is depicted in the novel Kadang Suriname Sanak Merapi (KSSM) by Fuji Riang Prastowo. Trisnah as the main character in the novel chooses Western culture as her cultural identity rather than Javanese culture which is her origin. The purpose of this study is to analyze the identity crisis factors of Trisnah's character that affect the process of selecting her cultural identity in the novel KSSM. The research method used in this study is a qualitative research method with a sociology of literature approach, a mimetic approach and literary psychology. The results of this study indicate that the cultural identity crisis of Trisnah is caused by two factors, social and psychological aspects that are interrelated, especially in the process of choosing her cultural identity. These two factors influence the process of forming Trisnah's cultural identity by abandoning the Javanese cultural identity inherited by her family. It can be concluded that two factors, both social and psychological, from bullying can have a significant impact on the formation of a person's cultural identity, especially in the midst of an identity crisis experienced, so it is important that character education in addressing a difference in a multicultural society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
D. Supratikto
Yogyakarta: Tonggak Pustaka, 2021
306 SUP s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Bagas Saputro
"ABSTRAK
Novel Bingo! Karya Clark Accord mengisahkan kehidupan dua wanita imigran Suriname, yakni Leanda dan Naomi. Menceritakan bagaimana ironisnya kehidupan mereka, imigran Suriname lain, dan juga warga Belanda asli yang menggantungkan harapan pada permainan bingo. Bingo bukan hanya sebagai tempat dan permainan, melainkan menjadi motif yang seolah memaksa imigran Suriname untuk bertahan dan berintegrasi dengan masyarakat dan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual dengan teknik pembacaan dekat untuk mengungkap bagaimana integrasi tergambar melalui novel Bingo!. Melalui pembacaan dekat menunjukkan berbagai aspek integrasi sosial terlihat melalui tokoh, alur, dan ruang dalam cerita tersebut. Bingo menjadi salah satu tuntutan para imigran Suriname dan warga asli Belanda dalam bertemu dan berintegrasi.

ABSTRACT
Bingo! tells the story of Surinamese immigrant, namely Leanda and Naomi. Bingo! tells the irony of Surinamese immigrants, as well as native Dutch citizens lifes who pin their hopes on bingo games. Bingo is not just a place or a game, but also a motive that seems to force Surinamese immigrants to survive and integrate with the society and their environment. This research uses textual analysis with close reading techniques to reveal how integration is illustrated through Bingo!. Through a close reading shows various aspects of social integration seen through the characters, plot, and space in the story. Bingo then becomes one of the standard of way for not only Surinamese immigrants but also native Dutch citizens to socialize and integrate."
2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Choirul Maudy Alavia
"Eksistensi kelompok diaspora Jawa-Suriname di Belanda berasal dari perjalanan sejarah yang panjang. Proses migrasi kelompok diaspora Jawa-Suriname dari Hindia-Belanda ke Suriname kemudian ke Belanda membawa mereka pada permasalahan identitas budaya. Di masa kini, media digital dapat menjadi salah satu pilihan bagi kelompok diaspora untuk mengkonstruksi identitas budaya mereka. Tulisan ini membahas peran media digital dalam konstruksi identitas budaya kelompok diaspora Jawa-Suriname di Belanda. Dalam menganalisis konstruksi identitas budaya tersebut, tulisan ini mencermati dua situs, yakni manggarmegar.nl dan javanenindiaspora.nl dengan menggunakan teori identitas budaya Hall (1996) dan konsep digital diaspora Brinkerhoff (2009). Hasil penelitian menunjukkan media digital berperan dalam konstruksi identitas budaya kelompok diaspora Jawa-Suriname melalui tiga cara, yaitu sebagai alat memfasilitasi konstruksi identitas budaya, sebagai ruang berbagi cerita, dan pembangun solidaritas internal kelompok diaspora.

The existence of Javanese-Surinamese diaspora groups in the Netherlands comes from a long history. The migration process of the Javanese-Surinamese diaspora from the Netherlands-Indies to Suriname then continued to the Netherlands brings them to the cultural identity problem. Today, digital media can be an option for diaspora to construct their cultural identity. This paper discusses the role of digital media in the construction of the cultural identity of diaspora Javanese-Surinamese in the Netherlands. In analyzing the construction of cultural identity, this paper examines two sites, namely manggarmegar.nl and javanenindiaspora.nl by using Brinkerhoff and Hall's theories. The results of this study show that digital media plays a role in the construction of the cultural identity of the Javanese-Suriname diaspora in three ways, namely as a tool that facilitates cultural construction, provides a space for sharing stories, and builds internal solidarity of the diaspora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Komariah
Surabaya: Lima-lima Jaya, 2011
499.222 SIT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>