Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chici Pratiwi
"Latar Belakang. Hipoglikemia merupakan komplikasi penting dan berbahaya yang seringkali terjadi pada pasien diabetes yang menjalani rawat jalan ataupun rawat inap. Hipoglikemia yang terjadi selama perawatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu faktor internal pasien atau faktor institusional.
Tujuan. Mengetahui insidens kejadian hipoglikemia dalam perawatan, mengetahui hubungan antara faktor internal pasien dan faktor institusional dengan kejadian hipoglikemia pada perawatan, dan mengetahui luaran dari kejadian hipoglikemia dalam perawata, yaitu mortalitas dan pemanjangan lama rawat.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan mengolah data sekunder rekam medik 477 pasien diabetes yang menjalani perawatan di RSUP Fatmawati sejak Januari 2016 hingga Desember 2018. Pada penelitian ini dilakukan analisa bivariat menggunakan uji chi-square dan uji fisher untuk data yang berskala nominal, dan uji mann-whitney untuk data dengan skala numerik. Selanjutnya, untuk variabel independen dengan nilai p<0,25 diikut sertakan dalam analisa multivariat regresi logistik.
Hasil Pada penelitian ini didapatkan insidens kejadian hipoglikemia dalam perawatan mencapai 17% dan 7,4% diantaranya merupakan kejadian hipoglikemia berat. Setelah dilakukan analisa multivariat, faktor yang berperan terhadap kejadian hipoglikemia adalah terapi hiperglikemia, asupan nutrisi yang tidak adekuat, dan riwayat hipoglikemia sebelumnya. Median lama rawat ditemukan lebih panjang pada pasien yang mengalami hipoglikemia dalam perawatan (13 (1-58) vs 7 (1-48), p <0,001). Mortalitas ditemukan pada 16% kelompok pasien hipoglikemia dan pada 10,9% kelompok pasien yang tidak mengalami kejadian hipoglikemia (p=0,18).
Kesimpulan Kejadian hipoglikemia dalam perawatan dipengaruhi oleh faktor terapi hiperglikemia menggunakan insulin dan/atau sulfonilurea, asupan nutrisi yang tidak adekuat, serta riwayat hipoglikemia sebelumnya.

Background. Hypoglycemia is an important and harmful complication that often occurs in inpatient and outpatient settings. Hypoglycemia during hospitalization may arise from various risk factors, either from patients’ internal factors or institutional factors.
Objective. The aim of this study was to assess the incidence of inpatient hypoglycemia, and its association with patients’ internal factors and institutional factors. We also assessed mortality and length of stay as the outcomes of inpatient hypoglycemia.
Methods. We performed a cohort retrospective study of 477 patients with diabetes that were hospitalized during January 2016- December 2018 in Fatmawati General Hospital, Jakarta, Indonesia. In this study we used chi-square and fisher test to do bivariate analysis for nominal scale variables, and for numerical variables we used mann-whitney test to get the relative risks. Independent variables with p values <0.25, will be furthered analyzed using logistic regression multivariate analysis to get the odds ratio.
Result. The incidence of inpatient hypoglycemia was 17% with 7.4% of them were severe hypoglycemia. After performing multivariate analysis, we found that the risk factors of inpatient hypoglycemia were hyperglycemia therapy administered, inadequate daily nutritional intake, and previous history of hypoglycemia. The median length of stay was found longer in hypoglycemic subjects (13 (1-58) vs 7 (1-48), p <0,001). The mortality rate was higher in subjets with hypoglycemia, but was not statistically significant (16% vs 10,9%, p=0,18).
Conclusion. the incidence of inpatient hypoglycemia may be affected by several risk factors such as, hyperglycemia therapy administered, inadequate daily nutritional intake, and previous history of hypoglycemia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Ramadhan
"Penanganan kasus korupsi di Indonesia seringkali melibatkan akuntan
forensik yang berperan dalam melakukan penghitungan kerugian negara. Pada
beberapa tahun terakhir, marak terjadi vonis bebas dan lepas terhadap terdakwa korupsi. Hakim menilai tidak terjadi kerugian negara, sementara akuntan forensik berkeyakinan telah terjadi kerugian negara. Di samping itu, terdapat banyak perkara korupsi dimana penetapan besaran kerugian negaranya tidak menggunakan hasil PKN akuntan forensik. Kondisi tersebut mengisyaratkan hasil PKN akuntan forensik belum sepenuhnya akurat, sehingga belum memenuhi unsur nyata dan pasti di mata hukum.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis dokumen
dan wawancara kepada praktisi akuntan forensik, ahli konstruksi, jaksa fungsional, pakar akuntansi forensik, dan mantan hakim tindak pidana korupsi. Penelitian dilakukan menggunakan kerangka Segitiga Akuntansi Forensik sebagai kriteria ideal diterimanya hasil PKN di muka persidangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua faktor penyebab hasil PKN ditolak hakim, yaitu : (1) tidak ditemukannya niat jahat
(mens rea) pada terdakwa, dan (2) hasil ahli teknis yang mendasari PKN ditolak hakim. Adapun lima faktor penyebab nilai PKN tidak digunakan dalam penetapan kerugian negara yaitu : (1) pengembalian ke kas negara/daerah, (2) pembayaran uang titipan perkara ke aparat penegak hukum, (3) dana yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan, (4) lingkup kerugian terbatas pada terdakwa, dan (5) hasil ahli teknis tidak
akurat. Hasil penelitian diharapkan mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas PKN, sehingga menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi dan menetapkan besaran kerugian negara.

Corruption case handling in Indonesia often involves forensic accountants who play a role in calculating state losses. There have been many acquittal and released sentences of corruption defendants in the last few years. The judge considered no state losses, while the forensic accountant considered there had been losses. In
addition, there are many corruption cases where the determination of the number of state losses does not use PKN results numbers. This condition implies that PKN result numbers are not yet entirely accurate, so they do not meet the real and definite elements in the eyes of the law.
This study uses a qualitative approach through document analysis and
interviews with forensic accountants, construction experts, functional prosecutors, forensic accounting experts, and former judges for corruption. The study used the Forensic Accounting Triangle as the ideal criteria for accepting PKN results in court.
The results showed that two factors caused the judge's rejection of the results of the PKN, namely: (1) no malicious intent (mens rea), and (2) the result of the technical expert that underlies the audit conclusion rejected by the judge. Five factors caused the PKN result numbers not to be used in determining state losses, namely: (1) returns to the state/regional treasury, (2) payment of case deposits to law enforcement officials, (3) funds that have been spent in carrying out activities, (4) the scope of the loss is limited to the defendant, and (5) the result of the technical expert not accurate. The research results are expected to improve the PKN's quality to become a judge's consideration in deciding corruption cases and determining the number of state losses.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessy Noviyanti Kawi
"Studi ini mengkaji distribusi dan sebaran peluang dari durasi kejadian waktu saat awal dimulainya kredit hingga terjadinya kejadian pelunasan kredit dipercepat (prepayment) dan menjelaskan karakteristik atau faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya prepayment. Sampel dalam penelitian ini adalah debitur KKB Motor dan Mobil dari sebuah perbankan swasta di Indonesia dengan periode pengamatan adalah antara tahun 2017-2019. Hasil penaksiran dengan metode parametrik Accelerated Failure Time (AFT) - distribusi Weibull menyatakan bahwa diperkirakan terdapat peluang terjadinya prepayment oleh debitur sejak awal mulai kredit. Dapat diperkirakan probabilitas sebesar 50% dari debitur KKB Motor dan mobil akan mengalami prepayment setelah 21 bulan dan 24 bulan sejak periode awal pengajuan kredit, dan nilai taksiran semakin meningkat dimana setelah bulan ke 44 dan 68, taksiran probabilitas seorang debitur yang akan mengalami prepayment sebesar >99%. Hasil penaksiran dengan metode yang sama menyatakan bahwa faktor jangka waktu kredit, plafond kredit, pekerjaan, penghasilan, jenis kelamin, status perkawinan, usia dan jenjang pendidikan berpengaruh terhadap keragaman waktu hingga terjadinya prepayment KKB Motor. Sedangkan selain faktor yang telah disebutkan, tambahan faktor wilayah tempat tinggal juga mempengaruhi keragaman waktu prepayment KKB Mobil.

This study assesses the distribution of probability time to prepayment and also explains the characteristics or factors that can affect the prepayment risk. The samples in this study are Motor Vehicle Loan Financing debtors from a private bank in Indonesia with the observation period between 2017-2019. The results of the estimation using the parametric method of Accelerated Failure Time (AFT) - Weibull distribution state that it is estimated that there is an opportunity for prepayment by the debtor from the initial credit. It can be estimated that the probability of 50% of Motorcycle and Car Loan Financing Debtor will have prepayments after 21 months and 24 months since the initial credit application period, and after the 44th and 68th months, the estimated probability of a debtor will have prepayments is> 99%. The results of the assessment using the same method state that the factors of tenor, credit limit, job, income, gender, marital status, age, and education level have an effect on the variation in time until the Motorcycle Loan Financing prepayment occurs. Meanwhile, in addition to the factors already mentioned, the additional factor of the area of residence also affects the variation in the prepayment time for the Car Loan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dewi Wijayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganilisa tahapan perubahan perilaku dan faktor motivasi klien mengikuti program rehabilitasi rawat jalan serta menilai pengaruhnya dengan penyelesaian program rehabilitasi sesuai dengan rencana terapinya di Klinik IPWL Lingkup BNN di Jakarta. Penelitian ini menggunakan The Transtheorical Model tentang tahapan perubahan perilaku (Stage of Change) dan teori Health Promotion Model tentang motivasi yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik salah satunya keyakinan dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh dari orang lain, faktor lingkungan dan faktor pengahargaan. Motivasi dapat mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Dilihat juga tahapan perubahan perilaku klien ketika pertama datang untuk mengikuti program rehabilitasi rawat jalan melalui penilaian URICA. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods). Lokasi penelitian di Klinik IPWL Lingkup BNN di Jakarta. Data dikumpulkan melalui pengisian kuisioner yang akan dianalisis melalui uji regresi linier berganda dan wawancara sebagai data pendukung. Hasil penelitian adalah adanya pengaruh yang signifikan antara tahapan perubahan perilaku dan faktor penghargaan yang merupakan faktor dominan terhadap penyelesaian terapi rehabilitasi, tidak adanya pengaruh secara signifikan dari faktor keyakinan, lingkungan, pengaruh orang lain serta Metode dan program layanan terhadap penyelesaian terapi rehabilitasi.

This study to analyze the behavior change stages and motivational factors of clients participating in outpatient rehabilitation programs and assess their effects by completing rehabilitation programs in accordance with their planned treatment at the IPWL Clinic in the scope of BNN in Jakarta. This study use Transtheorical Model for stages of change and the Health Promotion Model theory of motivation which is influenced by intrinsic factors such as extrinsic beliefs and factors, like influence of others, environmental factors and reward factors. Motivation can influence someone to achieve the expected goals. It was also seen in behavior change stages of clients when they first came to attend an outpatient rehabilitation program through URICA`s assessment. This study used mixed methods approach. Research locations at the IPWL Clinic Scope of BNN in Jakarta. Data was collected through filling out questionnaires then to be analyzed through multiple linear regression tests and interview as supporting data. The results of the study were that there was a significant influence between the stages of behavior change and reward factors which were the dominant factors in completing rehabilitation therapy, there was no significant influence of factors of beliefs, environment, influence of other people and methods and service programs on completion of rehabilitation therapy."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franciscus Adi Prasetyo
"Fokus kajian penelitian ini adalah membahas tentang transformasi orang dengan schizophrenia dari sembuh ke pulih melalui kemampuan pengendalian diri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan pengendalian diri yang dikuasai oleh orang dengan schizophrenia dapat menghantarkannya mencapai pemulihan diri yang diperoleh melalui latihan mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya. Perubahan yang dicapai orang dengan schizophrenia setelah pulih meliputi perubahan cara pandang terhadap schizophrenia, rasa nyaman hidup bersama schizophrenia, kemampuan mengelola perilaku, memiliki empati, mampu beraktivitas, memiliki pengetahuan tentang gangguannya. Orang dengan schizophrenia memiliki strateginya masing-masing untuk mengembangkan kemampuan pengendalian diri sebagai cara mempertahankan pemulihan jangka panjangnya.

The main fokus of this research is discusses the transformation of people with schizophrenia from heal to recovery through sself-control abilities. This research is qualitative research with a case study approach.
The results of this study prove that self-control abilities of person with schizophrenia can help him achieve self-recovery through managing his thought, feeling, and behavior. Some changes achieved by people with schizophrneia after recovery include changes in perspective on schizophrenia, feeling confortable living with schizophrenia, able to manage behavior, having emphaty, being able to activity in his commnity, having knowledge of schizophrenia. People with schizophrenia have different strategies to develop their self-control ability as a way to maintain their long-term recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sohibun
"Fertilitas menjadi sorotan hingga saat ini meskipun trennya terus menurun namun masih belum mencapai target. Keinginan memiliki anak lagi (menambah anak) adalah hal yang
berkaitan langsung dengan fertilitas yang perlu dikendalikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor sosio-ekonomi dan demografi yang berhubungan dengan
keinginan memiliki anak lagi pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Penelitian
ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain potong lintang. Sampel
penelitian adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun yang memiliki satu anak atau lebih
berdasarkan data SDKI 2017. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel,
bivariabel dan multivariabel dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 39,9 persen wanita ingin memiliki anak lagi. Variabel yang
berhubungan adalah variabel umur OR 0,17 (95% CI 0,16 – 0,18), jumlah anak hidup OR
0,2 (95% CI 0,19 – 0,22), tingkat pendidikan OR 1,76 (95% CI 1,57 – 1,98), status
ekonomi rendah OR 0,79 (95% CI 0,70 – 0,89), ekonomi menengah OR 0,80 (95% CI
0,71 – 0,91), ekonomi atas OR 0,74 (95% CI 0,65 – 0,84), ekonomi teratas OR 0,63 (95%
CI 0,55 – 0,72), serta variabel wilayah tempat tinggal OR 0,11 (95% CI 1,00 – 1,20).
Dalam penelitian ini, proporsi wanita WUS yang telah memiliki anak namun masih ingin
menambah anak masih tinggi, sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang kesehatan
reproduksi dan kesehatan ibu dan alat kontrasepsi agar wanita WUS dapat membatasi
kelahiran,

Fertility has been in the spotlight, although the trend continues to decline, it has not yet
reached the target. The desire to have more children is a matter directly related to fertility
which needs to be controlled. The research objectives to determine the socio-economic
and demographic factors associated with the desire to have more children in women of
childbearing age in Indonesia in 2017. This research is a type of quantitative analytic
study with a cross-sectional design. The research sample was women of childbearing age
aged 15-49 years who had one or more children based on the 2017 IDHS data. The
analysis used was univariable, bivariable and multivariable analysis with multiple logistic
regression. The results of this study indicate that 39.9 percent of women wish to have
more children. The variables that were related were the variable age OR 0.17 (95% CI
0.16 - 0.18), the number of children alive OR 0.2 (95% CI 0.19 - 0.22), education level
OR 1.76 ( 95% CI 1.57 - 1.98), low economic status OR 0.79 (95% CI 0.70 - 0.89),
medium economic OR 0.80 (95% CI 0.71 - 0.91) , the top economy OR 0.74 (95% CI
0.65 - 0.84), the top economy OR 0.63 (95% CI 0.55 - 0.72), and the area of residence
variable OR 0.11 (95 % CI 1.00 - 1.20). In this study, the proportion of WUS women who
have had children but still want to have more children is still high, so it is necessary to do
socialization about reproductive health and maternal health and contraceptives so that
WUS women can limit births
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Syafira Efrial
"Kondisi lingkungan pekerjaan yang saling mendukung secara sosial dan tekanan kerja yang mengakibatkan stres kerja adalah dua kondisi yang lazim dialami oleh individu karyawan swasta yang lebih dinamis, temuan dari penelitian sebelumnya menemukan dampaknya pada keinginan untuk meninggalkan pekerjaan dan tingkat kesejahteraan kerja. Penelitian saat ini mencoba melakukan integrasi dengan peran faktor adaptabilitas dalam karier dalam menjelaskan hubungan yang dan melihat bagaimana persepsi yang muncul pada karyawan yang bekerja pada sektor swasta. Penelitian ini memiliki tujuan dalam menganalisis peran mediasi adaptabilitas individu dalam karier untuk dalam pengaruh dukungan sosial dalam pekerjaan dan stres kerja ada intensi untuk melakukan dan kesejahteraan kerja karyawan. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan dalam analisis data pada 289 karyawan swasta. Pada hasil penelitian terlihat bahwa kondisi dukungan sosial dalam lingkungan kerja yang diterima oleh Individu dapat menambah kemampuan adaptabilitas dalam karier yang sebaliknya stres kerja dapat menurunkan kemampuan dalam adaptabilitas karier, kedua hal ini dapat berdampak pada keinginan untuk meninggalkan pekerjaan dan tingkat kesejahteraan kerja karyawan. Penelitian saat ini tidak dapat membuktikan peningkatan kemampuan adaptabilitas karier karyawan dapat menurunkan keinginan untuk meninggalkan pekerjaan melalui mediasi kesejahteraan kerja.

Socially supportive working conditions and high pressure that results in work stress are commonly experienced by private employees with dynamic environment, previous research has found the impact on the level of turnover intention and work satisfaction. This study tries to integrate the perceptions of career adaptability in explaining these relationship among employees who work in the private sector. This study aims to analyze the mediating role of individual adaptability in careers for the influence of social support at work and work stress there is an intention to make turnover and employee welfare. The Structural Equation Modeling (SEM) method was used in the collected data of 289 private employees. The results showed that the condition of work social support received by individuals can increase career adaptability, whereas work stress can reduce the ability in career adaptability, both have an impact on the level of turnover intention and work satisfaction. However, current findings found that work satisfaction does not mediate the career adaptability-turnover intention relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Alexander
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai tindak kejahatan siber Nigerian Scamming yang terjadi sejak di negara Indonesia pada periode tahun 2016 hingga (bulan Agustus) tahun 2019. Ketergantungan manusia terhadap internet dan perangkat teknologi dilihat penulis dapat membentuk kerentanan terhadap tindak kejahatan siber, salah satunya adalah tindak kejahatan Nigerian Scamming. Penulis berusaha mendeskripsikan kejahatan Nigerian Scamming yang terjadi, dengan mengumpulkan data dari instansi penegak hukum, media massa, penelitian terdahulu, dan dilengkapi dengan wawancara singkat yang dilakukan kepada salah satu pelaku. Dengan menggunakan Fraud Pentagon Model, penulis mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya tindak kejahatan ini. Temuan data dan analisis menjelaskan berlakunya kelima elemen faktor penyebab penipuan Nigerian Scamming dapat terjadi di Indonesia pada periode tahun 2016-2019. Tugas Karya Akhir ini diharapkan dapat memberikan saran bagi instansi yang bertugas menegakkan hukum atas tindak kejahatan ini, serta rekomendasi bagi penulis/peneliti berikutnya yang hendak menelusuri lebih dalam mengenai tindak kejahatan penipuan siber internasional yang terjadi di Indonesia ini.

ABSTRACT
This Final Project discusses about the Nigerian Scamming of cybercrime that happened in Indonesia in the period of 2016 to (August) 2019. Human dependence on technological devices and the internet seen to be a form of vulnerability to cybercrime, one of which is a Nigerian Scamming crime. The Author tried to describe the Nigerian Scamming that occurred, by collecting data from law enforcement agencies, the mass media, previous researchs, and completing it with a brief interview to one of the perpetrators. Using the Fraud Pentagon Model, Author describes the factors that cause this crime. Data findings and analysis explain that four of the five elements that cause the Nigerian Scamming crime in Indonesia in the period of 2016-2019. This research is expected to be able to provide advice for agencies tasked to enforcing the law for these crimes, also to recommend subsequent researchers who wish to explore more deeply about this international cybercrime fraud occurring in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Raphaela Nidya Bestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen privasi pada fenomena pengunggahan konten terkait hubungan romantis di situs media sosial Instagram. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif – metode fenomenologi, penelitian ini berupaya untuk menjabarkan dinamika antara privasi dan pengungkapan diri dari 5 informan perempuan dalam kategori usia emerging adults melalui wawancara mendalam. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa individu pengunggah konten terkait hubungan romantis di media sosial menegosiasi batasan lewat kriteria-kriteria keputusan dan penyaringan audiens untuk mencapai keseimbangan antara keterbukaan dan privasi.

This research aims to describe the practice of self-disclosure among emerging adults regarding their romantic relationships on Instagram. This qualitative research is using phenomenology as the approach, research tries to explore the dynamic between privacy and self-disclosure among 5 female participants, all of whom are a part of the emerging adults category using in-depth interview methods. The results show that individuals negotiate the privacy boundaries within social media by layering their audience and decision criterion to set what privacy rules to use"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Kartika
"ABSTRAK
Besarnya belanja pemerintah di bidang pengadaan barang/jasa, terutama sektor belanja modal menyebabkan pengadaan barang/jasa pemerintah rentan untuk terjadinya korupsi. Pemerintah di banyak negara termasuk Indonesia mengadopsi dan menerapkan Electronic Procurement (e-Procurement) untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta mengurangi angka kasus korupsi pengadaan. Pemerintah Indonesia menerapkan e-Procurement sejak 2008, akan tetapi penelitian terkait hal tersebut masih terbatas. Penelitian ini menguji sejauh mana efektivitas pelaksanaan e-Procurement mengurangi jumlah kasus korupsi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia. Dengan menggunakan model regresi negative binomial, penelitian ini menganalisis data panel kasus korupsi pengadaan barang/jasa pemerintah yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dari tahun 2005 hingga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa provinsi-provinsi dengan rasio belanja modal yang tinggi lebih rentan terjadi korupsi pengadaan dan penerapan e-Procurement berdampak dalam mengurangi angka kasus korupsi pengadaan di provinsi-provinsi tersebut. Meskipun penerapan e-Procurement berdampak terhadap penurunan jumlah kasus korupsi, tetapi e-Procurement butuh perbaikan dan peningkatan yang berarti serta perlunya membangun pendekatan kolaboratif dengan pihak-pihak terkait.

ABSTRACT
The huge spending on public procurement, mainly on capital expenditure makes it is vulnerable to corruption. Many governments have adopted Electronic Procurement (e-Procurement) to increase transparency, improve accountability, and reduce corruption with variable success. Government of Indonesia adopted e-Procurement in 2008, however limited research exist on the impact of e-Procurement in reducing corruption. This study attempts to assess the extent to which e-Procurement implementation in Indonesia reduced corruption cases in public procurement. By using negative binomial regression model, this research analyzes panel data on procurement corruption cases handled by the Indonesian Corruption Eradication Commission from 2005 to 2018. The findings suggest that provinces with high capital expenditure ratio, are more vulnerable to corruption and implementation of e-Procurement was impactful on reducing the number of procurement corruption cases in such provinces. Although e-Procurement was impactful on diminishing corruption, but it requires a decent revamp and improvement of e-Procurement and also a collaborative approach with the key stakeholders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>