Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116377 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Subangkit
"Tesis ini mendiskripsikan strategi keberlanjutan dan manfaat program pemberdayaan bank sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) yang dilakukan oleh CSR Allianz di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisa melalui teknik tiga tahap penyandian data: penyandian terbuka, aksial dan selektif. Argumen dirumuskan melalui analisa dengan menggunakan elemen pendekatan strategis oleh Smithies dan Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) sebagai kerangka berpikir utama. Dari hasil analisa, ditemukan bahwa CSR Allianz melakukan strategi pemberdayaan dalam mempersiapkan keberlanjutan program melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung keterlibatan masyarakat. Strategi pemberdayaan yang dilakukan CSR Allianz melalui beberapa elemen pendekatan strategis dukungan keterlibatan masyarakat.Pada dukungan kerja komunitas menyiapkan anggaran dan alat operasional bank sampah.Dukungan infrastruktur komunitas memfasilitasi pertemuan antar anggota pengurus bank sampah. Dukungan infrastruktur profesional, mendukung upaya pengembangan sumber daya dengan memberikan pelatihan. Dukungan pengembangan organisasi, memfasilitasi terbentuknya sistem kepengurusan bank sampah secara formal dan menghubungkan jaringan kemitraan. Elemen-elemen pendekatan strategis tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mereka merupakan hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pada gilirannya. Penelitian ini juga menganalisasi beberapa manfaat dari berdirinya program bank sampah Gusling pada sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

This thesis describes the sustainability strategy and benefits of the Gusling (Guntur Sadar Environment) waste bank empowerment program conducted by CSR Allianz in Guntur Village, South Jakarta. This study uses a qualitative approach. Data was collected through interview techniques, literature study, and documentation. The data is processed and analyzed through a three-stage data encoding technique: open, axial and selective encoding. The argument is formulated through analysis using elements of the strategic approach by Smithies and Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) as the main frame of mind. From the analysis, it was found that Allianz CSR implements an empowerment strategy in preparing program sustainability through activities that support community involvement. The empowerment strategy carried out by Allianz CSR through several elements of a strategic approach to support community involvement. In support of community work, prepare budgets and waste bank operational tools. Community infrastructure support facilitates meetings between waste bank management members. Professional infrastructure support, supporting resource development efforts by providing training. Organizational development support, facilitating the formation of a formal waste bank management system and linking partnership networks. The elements of the strategic approach are an inseparable unit. They are interrelated relationships and influence each other. In turn. This study also analyzes some of the benefits of the establishment of the Gusling waste bank program on the economic, environmental, and social sides."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Subangkit
"Tesis ini mendiskripsikan strategi keberlanjutan dan manfaat program pemberdayaan bank sampah Gusling (Guntur Sadar Lingkungan) yang dilakukan oleh CSR Allianz di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Data diolah dan dianalisa melalui teknik tiga tahap penyandian data: penyandian terbuka, aksial dan selektif. Argumen dirumuskan melalui analisa dengan menggunakan elemen pendekatan strategis oleh Smithies dan Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) sebagai kerangka berpikir utama. Dari hasil analisa, ditemukan bahwa CSR Allianz melakukan strategi pemberdayaan dalam mempersiapkan keberlanjutan program melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung keterlibatan masyarakat. Strategi pemberdayaan yang dilakukan CSR Allianz melalui beberapa elemen pendekatan strategis dukungan keterlibatan masyarakat.Pada dukungan kerja komunitas menyiapkan anggaran dan alat operasional bank sampah.Dukungan infrastruktur komunitas memfasilitasi pertemuan antar anggota pengurus bank sampah. Dukungan infrastruktur profesional, mendukung upaya pengembangan sumber daya dengan memberikan pelatihan. Dukungan pengembangan organisasi, memfasilitasi terbentuknya sistem kepengurusan bank sampah secara formal dan menghubungkan jaringan kemitraan. Elemen-elemen pendekatan strategis tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Mereka merupakan hubungan yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pada gilirannya. Penelitian ini juga menganalisasi beberapa manfaat dari berdirinya program bank sampah Gusling pada sisi ekonomi, lingkungan, dan sosial.

This thesis describes the sustainability strategy and benefits of the Gusling (Guntur Sadar Environment) waste bank empowerment program conducted by CSR Allianz in Guntur Village, South Jakarta. This study uses a qualitative approach. Data was collected through interview techniques, literature study, and documentation. The data is processed and analyzed through a three-stage data encoding technique: open, axial and selective encoding. The argument is formulated through analysis using elements of the strategic approach by Smithies and Webster (Banks, Butcher, Henderson, Robertson, 2004) as the main frame of mind. From the analysis, it was found that Allianz CSR implements an empowerment strategy in preparing program sustainability through activities that support community involvement. The empowerment strategy carried out by Allianz CSR through several elements of a strategic approach to support community involvement. In support of community work, prepare budgets and waste bank operational tools. Community infrastructure support facilitates meetings between waste bank management members. Professional infrastructure support, supporting resource development efforts by providing training. Organizational development support, facilitating the formation of a formal waste bank management system and linking partnership networks. The elements of the strategic approach are an inseparable unit. They are interrelated relationships and influence each other. In turn. This study also analyzes some of the benefits of the establishment of the Gusling waste bank program on the economic, environmental, and social sides."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muhsin
"Perilaku masyarakat membuang sampah ke badan air masih menjadi masalah di negara berkembang. Studi ini mengangkat masalah kelimpahan sampah di danau urban akibat perilaku membuang sampah sembarangan. Tujuannya adalah untuk membangun model pengelolaan kelimpahan sampah di inlet danau urban yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, survey kuesioner berbasis Teori Perilaku Berencana, load-weight analysis dan system dynamics. Beberapa temuannya adalah Saluran Irigasi Cisadane Empang Timur telah berubah fungsi menjadi saluran drainase; potensi timbulan sampah perairan berdasarkan survey kuesioner TPB adalah 1,147 ton/hari; serta sampah yang masuk ke inlet danau memiliki pola yang dipengaruhi oleh debit saluran, perilaku masyarakat, curah hujan dan sampah daratan di wilayah Pasar Kemiri Muka. Validasi AME dari model yang dibangun adalah 0,1079. Faktor pengungkitnya adalah intensi perilaku masyarakat, potensi sampah perairan dari pasar, dan jumlah personil pembersihan trash trap. Kesimpulannya, aspek lingkungan, sosial dan ekonomi harus diperhatikan untuk mewujudkan pengelolaan sampah inlet danau yang berkelanjutan.

Littering is still a big issue in developing country. This study investigates urban litter phenomena and how it pollute freshwater ecosystem, especially urban lake. It aims to build a model of urban litter abundance management on inlet lakes located in urban environments. It used several methods field observation, Planned Behavior Theory questionnaire survey, load weight analysis and system dynamics. Its results are Cisadane Empang Timur Irigation Channel has become drainage channel potential aquatic waste generation based on the TPB survey is 1,147 ton day and inlet lake litter abundance has pattern influenced by channel discharge, littering behavior, rainfall and amount of litter in Kemiri Muka Traditional Market. AME value of the model is 0,1079. The leverage factors are people litter intention, potential amount of litter in Kemiri Muka Traditional Market, and trash trap clining personil. In conclusion, environmental, social and economic aspects must be considered to achived sustainable inlet lake litter management.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Radhiyan Pasopati Pribadi
"ABSTRAK
Masalah sampah adalah masalah yang harus ditangani setiap kota di Indonesia, termasuk kota Bekasi. Salah satu strategi penanganan sampah yang dipilih oleh Pemerintah Kota Bekasi adalah melalui kebijakan bank sampah. Penelitian ini mengkaji pengaruh tata pemerintahan kolaboratif dalam pembentukan dan keberlangsungan kebijakan bank sampah di kota Bekasi pada tahun 2015-2018. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain naratif-deskriptif. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa dari kebijakan bank sampah kota Bekasi, lahirlah Kerangka Kerja Kolaborasi Kebijakan Bank Sampah di Kota Bekasi yang melibatkan Pemerintah Kota Bekasi, pemangku-pemangku kepentingan lain dari kelompok masyarakat sipil, warga lokal, aktivis pergerakan lingkungan lokal, dan juga perusahaan. Kerangka kerja tersebut dapat dibentuk dan memiliki keberlangsungan karena adanya siklus proses kolaboratif yang menjamin kehidupan dan pertumbuhan kerangka kerja tersebut. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa tata pemerintahan kolaboratif adalah suatu mode tata pemerintahan yang tepat guna dalam membentuk dan menjaga keberlangsungan suatu kebijakan bank sampah.

ABSTRACT
The problem of waste is a problem that needs to be tackled by every cities in Indonesia, including the city of Bekasi. One of the strategies chosen by the Bekasi Municipal Government to tackle the waste issue is through waste-bank policy. This research studies the influence of collaborative governance towards the formation and sustainability of Bekasis waste bank policy in the years of 2015-2018. This research is a qualitative one, with narrative-descriptive design. The main findings of this research shows that the Bekasi waste bank policy gave birth to Bekasi Waste Bank Collaboration Framework that involves the Bekasi Municipal Government, and other stakeholders from civil society, local residents, local environmental movement activists, and corporations. This framework could be formed and sustained because of a collaborative process that ensures the survival and growth of the framework. Finally, we can conclude that collaborative governance is an exact mode of governance fit for forming and sustaining a waste bank policy."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fajrianti
"Penelitian ini membahas mengenai proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan melalui program garbagepreneurship dan mendeskripsikan perubahan perilaku pengelolaan sampah warga RW 13 Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok yang mengikuti program garbagepreneurship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Komunitas Warga Peduli Lingkungan dilakukan melalui tahap persiapan, pengkajian, pelasanaan dan evaluasi dan terdapat perubahan perilaku pengelolaan warga baik dari domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

This thesis discuss about community empowerment process that been held by Komunitas Warga Peduli Lingkungan Foundation using their garbagepreneurship program and describe behavior changing in waste management RW 13 society, Kelurahan Pancoran Mas, Depok City who following garbagepreneurship program. This research using qualitative approach and descriptive type.
Result of this research are community empowerment process by Komunitas Warga Peduli Lingkungan foundation are readiness stage, assessment, implementation and evaluation also behavior changing in waste management happened in several domain such as cognitive, affective and psychomotoric.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Yasser Fauzan
"Pengelolaan sampah di pulau-pulau kecil berpenduduk perlu menerapkan strategi yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Keterbatasan yang ada mempengaruhi metode teknis pengelolaan yang diterapkan. Untuk menyusun strategi yang tepat diperlukan data timbulan sampah di darat dan di perairan serta tingkat pengetahuan dan sikap masyarakatnya. Pendekatan kuantitatif dengan metode System Dynamics digunakan untuk mengetahui strategi yang efektif untuk mengurangi sampah plastik. Timbulan sampah rumah tangga di pulau pramuka adalah 134,87 m3/bulan dan non rumah tangga 261,73 m3/bulan. Pertumbuhan sampah laut dasar 58,59 m3/bulan dan sampah laut permukaan 70,31 m3/bulan. Tingkat pengetahuan masyarakat kategori baik adalah 43% dan sikap positif 57%.
Berdasarkan hasil simulasi model System Dynamics, pada kondisi Bussiness as Usual (BAU), kemampuan pengurangan sampah saat ini 42,81% dan terus menurun menjadi 0,21% pada bulan ke-60. Untuk mempertahankan kemampuan pengurangan sampah lebih besar dari 20% (target nasional), maka direkomendasikan strategi intervensi dengan membatasi jumlah wisatawan sesuai dengan daya tampung penginapan yang ada di pulau, menambah tingkat keaktifan anggota Bank Sampah menjadi 75%, menghentikan pembakaran sampah secara terbuka dan mengganti dengan pembakaran pada Incinerator serta menambahkan alat pengkomposan komunal.
Hasil skenario kombinasi didapatkan penurunan volume timbulan sampah plastik dari 175.155,13 m3 pada kondisi BAU menjadi 3.329,01 m3 dengan kemampuan yang efektif mengurangi sampah pada bulan ke60 yaitu 35,94%.

Waste management in small populated islands needs to implement effective strategies to reduce plastic waste. The limitations conditions affect the applied of technical methods management. To set up appropriate strategies, waste data in the land and in the water also the level of knowledge and attitudes of the community are required. Quantitative approach with System Dynamics method is used to find out an effective strategy to reduce plastic waste. Waste generation of households in Pramuka Island is 134,87 m3/month and non-household is 261,73 m3/month. Generation of benthic debris is 58,59 m3/month and floating debris generation 70,31 m3/ month. The level knowledge of good category community is 43% and positive attitude 57%.
Based on the simulation results of System Dynamics model, under Business as Usual (BAU) condition, waste reduction capacity is currently 42,81% and continues to decline to 0,21% in the 60th month. To maintain a waste reduction capability greater than 20% (national target), an intervention strategy is recommended by limiting the number of tourists according to the island's accommodating capacity, increasing the members liveliness of the Garbage Bank to 75%, stopping open burning of garbage and replacing with burning on the Incinerator as well as adding a communal composting tools.
The result of combination scenario is the decrease of plastic waste generation volume from 175.155,13 m3 in BAU condition to 3,329,01 m3 with effective ability to reduce waste in 60th month that is 35,94%.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2017
T49054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Ahmad Fakri
"Hazardous waste will be an environmental problem if not managed properly. Co processing in cement industry which use hazardous waste as alternative material and fuel, is expected to be a solution of hazardous waste management. This research was conducted at cement factory. Sustainability factor in co processing activities needs to be studied. Co processing activities need to be analyzed by economic benefits, social acceptability, and environmental requirements to fulfill sustainability. Economic benefit analysis was conducted by efficiency approach for cement factory, cost efficiency of hazardouse waste management, and labor required. Analysis of social acceptance was conducted by analysis of perception of stakeholders. The fulfillment of environmental requirements was conducted by comparing environmental quality standards and liabilities in licenses issued by the government. The result of this study is co processing activities meet the rules of sustainability. PT. ITP has conducted hazardous waste management for 41 hazardous waste generators, 22 types of hazardous waste, and 7,861.23 tons of hazardous waste in July 2015 June 2016. PT. HI has conducted hazardous waste management for 71 hazardous waste generators, 53 types of hazardous waste, and 59,494.91 tons of hazardous wastev in July 2015 June 2016. The average efficiency per year obtained from 1 the use of alternative raw materials of 1.5 for PT.ITP and 1.42 for PT. HI 2 alternative fuel usage of 2.22 and for PT.ITP and 11.03 for PT.HI. Hazardous waste management is cheaper if managed through co processing. For the community, co processing activities provide jobs opportunity. The stakeholders accept co processing activities with average of 76 and has a frequency of distribution 39 for perception strongly agreed. Co processing has fulfilled environmental requirements consisting of compliance with air quality standards, dioxin, furans, compatibility of hazardous waste type, and product SNI compliance.

Limbah bahan berbahaya dan beracun B3 akan menjadi permasalahan lingkungan apabila tidak dikelola dengan tepat. Kegiatan co-processing di pabrik semen dengan memanfaatkan limbah B3 sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif dianggap dapat menjadi solusi dalam pengelolaan limbah B3. Penelitian dilakukan di pabrik semen yaitu PT. ITP dan PT. HI yang telah melakukan kegiatan co-processing, namun kegiatan ini perlu dikaji keberlanjutannya. Untuk memenuhi kegiatan co-processing yang berkelanjutan, perlu dilakukan kajian manfaat ekonomi, analisis keberterimaan sosial, dan kajian pemenuhan persyaratan lingkungan. Kajian manfaat ekonomi dilakukan dengan pendekatan efisiensi bagi pabrik semen, efisiensi biaya pengelolaan limbah B3, dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Analisis keberterimaan sosial dilakukan melalui analisis persepsi pihak yang berkepentingan dengan menggunakan metode analisis skala Linkert. Pemenuhan persyaratan lingkungan dikaji dengan cara membandingkan baku mutu lingkungan, kesesuaian limbah B3 yang dimanfaatkan, dan pemenuhan standar produk. Hasil riset ini adalah kegiatan co-processing memenuhi kaidah keberlanjutan berdasarkan manfaat ekonomi, keberterimaan sosial, dan pemenuhan persyaratan lingkungan. Pabrik semen PT. ITP telah melakukan pengelolaan limbah B3 terhadap 41 perusahaan penghasil limbah B3, sebanyak 22 jenis limbah B3, dan 7.861,23 ton limbah B3 selama periode Juli 2015-Juni 2016. Adapun PT. HI telah melakukan pengelolaan limbah B3 terhadap 71 perusahaan penghasil limbah B3, sebanyak 53 jenis limbah B3, dan berjumlah 59.494,91 ton limbah B3 selama periode Juli 2015-Juni 2016. Efisiensi rata-rata per tahun yang diperoleh dari 1 penggunaan bahan baku alternatif sebesar 1,5 bagi PT.ITP dan 1,42 bagi PT. HI 2 penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 2,22 dan bagi PT.ITP dan 11,03 bagi PT.HI. Penghasil limbah B3 mengeluarkan biaya pengelolaan yang lebih murah apabila dikelola melalui co-processing. Bagi masyarakat kegiatan co-processing memberikan lapangan pekerjaan. Pihak yang berkepentingan menerima keberadaan kegiatan co-processing dengan nilai rata-rata 76 dan memiliki frekuensi distribusi 39 untuk persepsi sangat setuju. Kegiatan co-processing telah memenuhi persyaratan baku mutu emisi udara, dioksin, furan, kesesuaian jenis limbah B3, dan pemenuhan syarat SNI produk."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Larasati
"ABSTRACT
Perubahan sistem pengelolaan sampah di Universitas Indonesia telah dilaksanakan seperti kegiatan pemilahan sampah tingkat fakultas dan pendirian UPS UI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sampah masing-masing fakultas dan efektivitas UPS UI dalam mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh fakultas dan unit menjadi pupuk kompos. Penelitian dilakukan pada 14 titik kumpul sampah di Universitas Indonesia dan UPS UI. Peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada petugas pemilah sampah, koordinator petugas kebersihan, koordinator/manajer fakultas, dan pekerja di UPS UI. Kegiatan pengelolaan sampah di fakultas terdiri dari pemilahan dan pewadahan sedangkan pengangkutan dan pengolahan sampah organik dilakukan oleh pihak universitas. Jumlah sampah makanan yang diolah menjadi pupuk kompos pada tahun 2017 mencapai 148.652 kg dengan tingkat efektivitas pengolahan mencapai 99.35. Penggunaan APD pada petugas pemilah sampah berupa sarung tangan sebesar 71, masker 50, penutup kepala 64, dan sepatu boot 79. Riwayat gangguan kesehatan pada petugas pemilah sampah antara lain pilek dan batuk 67 dan demam sebesar 41. Hasil pengukuran kualitas sumber air di UPS UI menunjukan jumlah bakteri koliform sebanyak 72 koloni dan Eschericia coli sebanyak 15 koloni. Perbaikan sistem monitoring dan evaluasi perlu dilakukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di tingkat fakultas dan universitas.

ABSTRACT
Waste management system in the campus has been implemented by Solid Waste Handling Facility of Universitas Indonesia UPS UI. The main purpose of this study, therefore, is twofold that are to describe the current status of waste management in each faculty and to assess the effectiveness of organic solid waste processing in the Solid Waste Handling Facility of the campus. This study is based on the survey in 14 waste rallying points of the campus. In this study we observe and interview sorting waste workers, coordinators of each point, workers and the manager in the Solid Waste Handling Facility. Questions of interview include the waste management system, the use of Personal Protective Equipment APD and history of health problems. Activities of waste management in the faculties consist of sorting and packaging. Moreover, activities of organic waste transportation and processing involve the university. The results show that from organic solid waste amount of compos fertilizer is approximately 148.652 kg and the effectiveness of processing is about 99.35 in 2017. Workers in the sorting unit are around 50 using maskers, 71 using gloves, 64 using helmets, and 81 using boots. Furthermore, the history of health problems of workers in the sorting unit shows around 67 of them have suffered from flu and 41 of them have suffered from cough. Finally, the result of water quality in the UPS UI shows that there are 72 colonies of bacteria of coliform and 15 colonies of Escherichia coli. The improvement of monitoring dan evaluation system is needed for enhancement of waste management both in the faculty and university level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Citra Lestari
"ABSTRAK
Sampah makanan atau sampah organik merupakan kontributor terbesar timbulan sampah rumah tangga di Indonesia. Besarnya dampak yang disebabkan sampah makanan memerlukan pergeseran fokus penanganan yang mengarah pada peningkatan kesadaran masyarakat. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa rumah tangga sebagai konsumen akhir dalam rantai pasok makanan adalah penghasil utama sampah makanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor potensial yang mempengaruhi timbulan sampah makanan rumah tangga, dengan menganalisis aktivitas sehari-hari seperti kebiasaan perencanaan dan belanja, motivasi yang mendorong mengurangi timbulan sampah makanan, serta kebiasaan mengelola sampah. Dengan menggabungkan metode analisis deskriptif yang didukung dengan analisis regresi, penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 277 responden rumah tangga di kota Depok. Penelitian ini menemukan bahwa kebiasaan pemilahan sampah, perencanaan dalam penyediaan makanan, serta motivasi ekonomi berpengaruh terhadap timbulan sampah makanan yang dihasilkan rumah tangga.

ABSTRACT
Organic waste, which include food waste, are the biggest contributor of Indonesias waste generation. Many previous studies reported that household as the last downstream tier of food chain supply were the biggest contributor of food waste generation. This study attempts to identified various factors which affecting household food waste generation by analyzing household socio-demographic characteristics, motivations, food provision practices including planning and shopping habits, and waste management activities. By combining descriptive and regression analysis, a survey held in Depok municipality, by interviewing 257 households through questionnaires. The result showed that indeed waste sorting, economic motivation, planning habit in household are important determinants to how much food being wasted at home.
"
2019
T52628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya investasi pengolahan sampah akhir di Marunda, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Secara khusus hal-hal yang didentifikasi adalah teknologl yang digunakan dalam pengolahan sampah, aiternatif pemilihan lokasi dan besarnya biaya investasi serta kelayakan suatu proyek pembangunan tempat pengolahan sampah akhir.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriftif analitik. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dilapangan, sehubungan dengan penempatan lokasi, disamping itu dilakukan pula wawancara dengan para pihak (staekholder) yang terkait dengan pengelolaan sampah, terutama pegawai Pemda DKI Jakarta yang terbentuk dalam Tim Asistensi Persampah Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembangunan tempat pengolahan sampah akhir (TPST teknologi incenerator skala besar), waste to energy dengan kapasitas produksi 1500 ton sampah/hari, menghabiskan biaya investasi lebih kurang sebesar Rp. 128.186.549.000,- dan dari hasil perhitungan didapat total present value selama 20 tahun sebesar Rp. 248.429.789.000,-, maka dihasilkan Net Present Value sebesar Rp. 120.243.240.000,- (bernilai positif), maka pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu teknologi incenerator skala besar (waste to energy) di Marunda Jakarta Utara, layak untuk dilaksanakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>