Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Rainy Ramadanti
"Penggunaan idiom dan metafora sering ditemukan pada teks berupa artikel berita. Penelitian ini membahas idiom dan metafora apa saja yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan berita terkini mengenai pandemi COVID-19 dalam empat artikel di situs berita VICE Nederland dalam rentang waktu 2020-2021. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ranah sumber dan ranah sasaran idiom dan metafora yang terdapat pada artikel-artikel dalam VICE Nederland berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf dan teori semantik Vyvyan Evans. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga idiom dan empat metafora yang digunakan dalam penulisan artikel berita. Penggunaan idiom dan metafora dalam penulisan berita pandemi COVID-19 sangat sesuai dengan gaya jurnalistik VICE Nederland karena dapat membangun hubungan yang akrab dan personal antara penulis artikel dan pembacanya. Hubungan yang akrab tersebut disebabkan karena adanya kesamaan nilai-nilai kultural yang dimiliki penulis dan pembacanya. Idiom dan metafora juga membuat teks artikel menjadi terkesan lebih ringan, khususnya dalam menyampaikan berita yang kurang menyenangkan seperti pandemi COVID-19.

Idioms and metaphors is often found in the text in the form of news articles. This study discusses what idioms and metaphors are used to convey the latest information and news about the COVID-19 pandemic in four articles on the VICE Nederland news site in the 2020-2021 timeframe. This study was conducted with the aim of describing the source and target domains of idioms and metaphors contained in articles in VICE Nederland based on Gorys Keraf's theory of language style and Vyvyan Evans' semantic theory. The method used in this research is a qualitative method with a literature study technique. The result of this research is the discovery of three idioms and four metaphors used in writing news articles. The use of idioms and metaphors in writing news about the COVID-19 pandemic fits perfectly with VICE Nederland's journalistic style because it can build a close and personal relationship between the author of the article and the reader. This close relationship is due to the similarity of cultural values ​​shared by the writer and the reader. Idioms and metaphors also make the article text seem lighter, especially in conveying unpleasant news such as the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusdaryanti
"Idiom bahasa Arab dalam Sejumlah Ayat al-Qur'an; Suatu Analisis Sintaktis-Semantis. (Di bawah bimbingan Basuni Imamuddin, M.A.). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian mengenai karakteristik idiom dalam beberapa ayat al-Qur'an telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan 35 ayat al-Qur'an sebagai korpus untuk analisis, pada bulan Februari 2005 hingga Juli 2005, tujuannya ialah untuk mengetahui bentuk-bentuk idiom yang ada dalam al-Qur'an dan pembagian idiom-idiom tersebut berdasarkan kolokasi makna. Penulis juga sedikit membahas penerjemahan idiom. Karena pembahasan idiom tidak dapat lepas dari pembahasan penerjemahannya. Pengumpulan data diambil dari beberapa ayat al-Qur'an yang ada dalam AI_-Qur'an Terjemah Indonesia yang disusun oleh Tim DISBINTALAD. Penulis mengambil sejumlah ayat yang mewakili klasifikasi idiom dari segi bentuk maupun kolokasi makna. Kesimpulan yang penulis dapatkan dari beberapa ayat al-Qur'an yang digunakan sebagai korpus menunjukkan bahwa bentuk idiom-idiom yang ada dalam ayat-ayat tersebut paling banyak ditemukan dalam bentuk frase. Bentuk frase ini lebih khusus lagi berbentuk frase verbal, yaitu frase yang induknya berupa verba, dengan pola verba + preposisi. Dari segi kolokasi makna, idiom bahasa Arab diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu idiom opaque atau idiom mutlak, idiom transparan, dan semi-idiom. Idiom opaque banyak ditemukan dalam bentuk frase. Penulis tidak menemukan idiom opaque dalam bentuk kalimat pada korpus yang digunakan penulis. Idiom transparan banyak ditemukan dalam bentuk frase, klausa, maupun kalimat. Semi-idiom banyak ditemukan dalam bentuk klausa dan kalimat. Ada juga semi-idiom dalam bentuk frase. Penelitian mengenai idiom bahasa Arab masih sangat sedikit. Dari penelitian yang jumlahnya relatif sedikit itu pun, sebagian besar penelitian idiom bahasa Arab tersebut dilakukan oleh para linguis Barat. Baru beberapa orang saja dari para linguis Arab yang melakukan penelitian untuk tema tersebut. Penulis berharap penelitian- penelitian tentang idiom bahasa Arab terus ditingkatkan. Sebagai bahasa yang banyak mengandung idiom, bahasa Arab dapat kita pahami dengan baik bila kita memahami karakteristik dan struktur idiom bahasa Arab."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattinama, Elizabeth Jacoba Daniella
"Skripsi saya meneliti penggunaan idiom dalam artikel politik majalah Der Spiegel mengenai Kanselir Jernan Gerhard Schroder, Skripsi ini terdiri atas empat bab. Bab pertama berisi latar belakang penulisan saya. Bab kedua berisi landasan teori yang saya gunakan dalam analisis saya. Analisis penggunaan idiom terdapat dalam bab tiga. Kesimpulan penelitian saya tuliskan dalam bab keempat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pertiwi Ambarningrum,
Jakarta : Lingkaran Pustaka , 1997
427.97 PER b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Irmando Razaki
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan pemaknaan idiom dalam bahasa Rusia yang menggunakan kata kepala. Data yang diperoleh berasal dari e-book berjudul A Book of Russian Idioms Illustrated yang ditulis oleh Dubrovin (1980). Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dan deskriptif analitis. Setiap idiom akan diteliti dari segi aspek morfologis (Savko, 2005, Popov 1986 dan Adamchik, 2007), sintaksis (Popov, 1986), dan semantik (Barthes dalam Hoed, 2007 dan Kongrauz, 2005) untuk mendapat pemaknaan yang sesuai melaui peninjauan terhadap makna denotasi dan konotasi. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, idiom dengan kata kepala dapat berupa frasa atau kalimat. Kedua, makna yang hadir menunjukkan emosi dan karakter seseorang.

ABSTRACT
This study explains the meaning of idioms in Russian language using the word head. The data obtained are from the e-book titled A Book of Russian Idioms Illustrated written by Dubrovin (1980). The methods used in this paper are the literature study and analytical descriptive methods. Each idiom will be examined in terms of morphological, syntactic and semantic aspects to get the approriate meaning. Through the denotation
and connotation meanings. There are two results for this study. Firstly, idioms with the word head can be phrases or sentences. Secondly, the meanings presented show the feelings and the character of people."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Matilda Dwiratri Mahardian Jati
"Penelitian ini dilatarbelakangi karena idiom bagi masyarakat Jepang adalah alat untuk menyampaikan perasaan mereka secara tidak langsung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif . Pendekatan yang digunakan untuk menjabarkan makna idiom adalah metafora.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui jenis idiom yang terdapat dalam bahasa Jepang dan makna idiom yang menggunakan kata ashi dikaji dari majas metafora. Hasil dari penelitian adalah terdapat bermacam-macam pengklasifikasian kanyooku tetapi lebih mudah untuk mengklasifikasikan dengan berdasarkan maknanya. Idiom 足( ashi ) menjadikan kaki (ashi) sebagai pembanding untuk hal yang bersangkutan dengan jarak,ruang,trannsportasi,anggaran, ataupun yang berkaitan dengan kecepatan seseorang.

This study is motivated by the fact that Idiom largely used among Japan society to express their feelings indirectly.This study is aims to determine the meaning of japanese idioms using the word 'ashi'.The method used in this study is a qualitative analysis method. Metaphor was used as an approach to analyze the meaning of the idiom. Results showed that Idiom ashi (leg) makes legs as the benchmark for the relevant distance, space, transportation, budget, or a person related to speed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Permasalahan yang terjadi terkait makna idiom dapat dijabarkan oleh peneliti dalam sebuah rumusan masalah, yaitu bagaimana makna idiom yang terdapat pada Al-Qur`an di Surat Yusuf. Berangkat dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan makna idiom yang tersebar dalam Al-Qur`an di Surat Yusuf. Metodologi yang peneliti terapkan dalam penyusunan penelitian ini adalah pertama mengumpulkan idiom-idiom yang tersebar di Surat Yusuf, kedua mengidentifikasi dan menganalisis bentuk dan makna idiom tersebut, dan ketiga menjabarkan hasil identifikasi tersebut dengan metode deskriptif. Jadi, penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode analisis-deskriptif. Pada Surat Yusuf, peneliti menyimpulkan makna idiom dapat diklasifikasikan menjadi idiom mutlak dan idiom transparan. Makna-makna yang terdapat pada idiom akan berbeda dengan konstruksi pembentuknya. Jika makna idiom berbeda secara keseluruhan dari konstruksi pembentuknya, maka itu termasuk idiom mutlak. Namun, jika salah satu makna idiom mirip dengan konstruksi pembentuknya, maka itu termasuk ke dalam idiom transparan.

The problems that occur related to the meaning of idioms can be described by the author in a formulation of the problem, namely how the meaning of idioms is contained in the Qur`an in Surah Yusuf. Departing from the formulation of the problem, the purpose of this study is to describe the meaning of idioms that are found in the Qur`an in Surah Yusuf. The methodology used by the author in the preparation of this research is to firstly collect arabic idioms which are scattered in Surah Yusuf, secondly to identify the form and meaning of these idioms, and thirdly to describe the results of these identifications using a descriptive method. So, this research method is categorized as qualitative with descriptive-analytic method. Western, Arabic and Indonesian linguists agree that idioms have a construction form formed from phrases, clauses or sentences. If one of the elements of the idiom is changed or reversed in its composition, then the meaning will change or even become meaningless. In Surah Yusuf, the writer concludes the meaning of idioms can be classified into absolute idioms and transparant idiom. The meanings contained in the idiom will be different from the construction of its shaper. If the meaning of the idiom differs as a whole from its forming construction, then it belongs to the absolute idiom. However, if one of the meanings of an idiom is similar to its forming construction, then it belongs to the transparant idiom."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevani Yuliana Anita
"Penelitian ini merupakan penelitian fraseologi yang meneliti tentang perbandingan tingkat kesepadanan makna dan bentuk antaridiom bahasa Jerman yang memiliki komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” dengan padanannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisis kontrastif untuk memperoleh perbandingan antarfrasem di dua bahasa berdasarkan makna fraseologis, makna leksikal dan struktur sintaksis yang dimiliki frasem, dalam hal ini idiom, dan padanannya. Dari tujuh belas idiom bahasa Jerman yang memuat komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” objek penelitian, terdapat dua idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan penuh (totale-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, tiga belas idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan sebagian (partielle-Äquivalenz) dan relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, satu idiom bahasa Jerman yang hanya memiliki relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia dan satu idiom bahasa Jerman yang tidak memiliki relasi kesepadanan (Null-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia.
.....This phraseology research aims to compare the level of equality of meaning and form between german phrasem and indonesian phrasem, in this case idioms, containing components “Geld” and components which are synonymous to “Geld. This contrastive research compares the idioms based on phraseological meaning, lexical meaning and syntactic structure owned by idioms and their equivalents. Of the seventeen german idioms containing the word "Geld" and components synonymous with “Geld” that were used as research objects, this study obtained following results:There are two german idioms that have a full equality relation (totale-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, thirteen german idioms that have partial equality relation (partielle-Äquivalenz) and equality relations substitution (Substitutions-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, one german idiom that has only substitution relation (Substitutions-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian and one German idiom that has no equivalent (Null-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Budina J.
"ABSTRAK
Masalah Idiom bukanlah masalah yang baru bagi perkembangan Linguistik dunia pada umumnya. Sudah banyak ahli linguistik dunia barat yang menyinggung Idiom dan perma_salahannya. Tidak demikian halnya dengan Idiom Indonesia . Kelihatannya, berdasarkan penelitian kepustakaan, masalah idiom Indonesia belumlah disinggung banyak oleh pakar linguistik Indonesia.
Pembahasan skripsi ini bertujuan untuk mencari dan menentukan definisi idiom bahasa Indonesia yang akurat, disertai pengujian, agar diperoleh definisi idiom yang sesuai dengan kasus bahasa Indonesia; bentuk-bentuk apa saja yang dapat kita golongkan sebagai idiom bahasa In_donesia. Ternyata, seperti halnya Idiom-idiom bahasa lain, masalah-masalah utama idiom dalam bahasa Indonesia pun berkaitan dengan semantik dan sintaksis. Dari hasil analisis, diharapkan pemakai bahasa Indonesia dapat menge_tahui bentuk-bentuk ungkapan kompleks apa saja yang dapat dimasukkan dalam keanggotaan idiom.
Berdasarkan analisis masalah semantik dan sintaktis, berdasarkan data yang dipergunakan, dapat diambil satu definisi idiom yang akurat, yang menyebutkan Idiom sebagai ungkapan kompleks yang benar-benar non-komposisi dalam makna, dan benar-benar non-produktif dalam bentuk. Dengan memakai landasan teori dari Mary McGee Wood, yang telah diujikan dan dibuktikannya, penulis menguji data-data dari Kamus Idiom (Abdul Chaer). Tiga alat pengujian yang penulis pakai untuk meneliti bentuk-bentuk ungkapan kompleks dalam bahasa Indonesia adalah kontinuum, komposi_sionalitas, dan produktivitas.
Di akhir penulisan, sebagai kesimpulan, penulis men_catat kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang penulis peroleh adalah bahwa Idiom harus benar-benar non-komposisional atau bersifat legap dalam makna; ambi_guitas adalah sifat umum (tidak mutlak) dari keidioman; makna idiom tidak dapat dibagi-bagi atas konstituen pembentuknya; idiom dapat bersifat legap dalarn struktur dan juga non-produktif dalam bentuk; tataran gramatikal idiom adalah kata sampai kalimat, kata majemuk merupakan idiom; serta harus dibedakan konsep kata majemuk sebagai konsep gramatikal dengan konsep idiom sebagai konsep semantis atau pragmatik; hubungan konstituen-konstituen konstruksi idiom dengan hubungan di luar konstruksi ter-sebut ada yang bersifat mandiri/tidak tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut, dan ada yang teri-kat/tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut.

"
1990
S11152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Dara Pratiwi
"Penelitian tentang perbandingan idiom dari dua bahasa yang tidak satu rumpun masih sedikit dilakukan. Idiom-idiom yang berasal dari ranah hewan memberikan kekhasan tersendiri karena dapat mengumpamakan sifat manusia dengan hewan. Idiom-idiom tersebut diteliti ke dalam tiga jenis perbandingan berdasarkan teori Robert Lado (1957). Tujuan dari penelitian adalah untuk menunjukkan persamaan-_persamaan dan perbedaan-perbedaan serta kekhasan idiom bahasa Jerman dan Indonesia yang berasal dari ranah hewan. Sumber data bahasa Jerman yang saya pergunakan adalah DUDEN (2002) dan sumber data bahasa Indonesia adalah Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia dari tiga penulis, yakni Abdul Chaer, J. S. Badudu, dan Maman S. Mahayana, dkk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 21 idiom yang dapat diperbandingkan ke dalam tiga jenis perbandingan, terdapat dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan yang memiliki struktur ungkapan dan makna yang mirip. Kemudian, dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan mirip, tetapi maknanya berbeda. Tujuh belas idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan berbeda, tetapi maknanya sama. Dari 21 idiom yang diperbandingkan ini, nama hewan yang paling banyak digunakan adalah kucing. Hal ini disebabkan oleh kemiripan interpretasi orang Jerman dan Indonesia terhadap sifat hewan kucing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>