Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Anugrah Ramadhan
"Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah banyak perilaku pengguna secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya adalah sistem transaksi. Di Indonesia, penggunaan sistem pembayaran digital meningkat signifikan selama pandemi COVID-19. Ritel bahan bakar juga telah mengadopsi pembayaran digital untuk memudahkan pengguna saat melakukan transaksi dari aplikasi seluler. Salah satu dari banyak strategi untuk meningkatkan kesediaan pelanggan untuk tetap setia pada merek bahan bakar ritel tertentu adalah dengan menerapkan program loyalitas dalam aplikasi pembayaran digital. Terdapat gap yang cukup besar antara pengguna terdaftar dan pengguna aktif, di mana jumlah pengguna aktif jauh lebih kecil daripada pengguna terdaftar, di aplikasi pembayaran digital dan program loyalitas ini. Studi ini menyelidiki peran user experience dalam membangkitkan hubungan emosional yang memprediksi continued usage intention untuk aplikasi pembayaran digital menggunakan lensa teoritis kerangka Pleasure, Arousal, dan Dominance (PAD). Data dikumpulkan dari pengguna aktif aplikasi pembayaran digital. Temuan menunjukkan bahwa pengalaman aplikasi menghasilkan kesenangan, gairah, dan emosi dominasi di antara pengguna aktif aplikasi. Studi ini memiliki implikasi bagi akademisi, perusahaan minyak & gas, perancang aplikasi, dan bisnis berbasis aplikasi lainnya karena membuktikan pentingnya pengalaman pengguna dalam aplikasi dalam membangkitkan emosi PAD positif pada pelanggan dan memperkuat penjelasan tentang niat penggunaan yang berkelanjutan

.The impact of the COVID-19 pandemic has changed a lot of user’s behavior directly and indirectly, one of which is the transaction system. In Indonesia, the use of digital payment system has increased significantly during the COVID-19 pandemic. Fuel retailers have also adopted digital payments to ease the users while making transaction from mobile applications. One of many strategies to increase customer willingness to stay loyal in particular retail fuel’s brand is to implement a loyalty program within digital payment app. There is a quite big gap of numbers between registered users and active users, where active user numbers are much smaller than the registered user’s, in this digital payment and loyalty program app. This study investigates the role of user experience in evoking emotional relation which predicts continued usage intention for digital payment applications using the theoretical lens of the Pleasure, Arousal and Dominance (PAD) framework. Data were collected from active users of digital payment app. Findings indicate that app experiences generate pleasure, arousal, and dominance emotions among active users of the app. The study has implications for academicians, oil & gas companies, app designers, and other app-based business as it proves significance of a user experience in app on evoking positive PAD emotions in customers and strengthen the explanation of continued usage intentions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Nasa Fitri
"Saat ini, konsep subscription economy telah menjadi tren baru dalam model bisnis. Dengan bisnis model ini, pengguna dapat mengakses produk atau jasa secara teratur dan membayar jauh lebih rendah dari apa yang seharusnya mereka bayar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari Technology Acceptance Model (TAM) dan personal innovativeness untuk memahami kepuasan dan keinginan seseorang dalam menggunakan sebuah teknologi secara berkelanjutan. Variabel perceived enjoyment dan perceived risk juga ditambahkan ke dalam model penelitian. Penelitian ini meneliti sebanyak 322 pelanggan Spotify yang sudah berlangganan minimum 6 bulan dan berusia di atas 18 tahun. Hasil dari temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa personal innovativeness memiliki pengaruh terhadap perceived enjoyment dan perceived ease of use, namun tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap satisfaction dan continued usage intention pengguna. Variabel variabel dari Technology Acceptance Model TAM, perceived ease of use dan perceived usefulness, terbukti memainkan peran penting dalam kepuasan dan keputusan pengguna untuk menggunakan aplikasi Spotify secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini juga ditemukan hubungan yang signifikan dari variabel perceived enjoyment dan perceived risk terhadap satisfaction pengguna.

Nowadays, the concept of subscription economy has become a new trend in the business Industries. With this business model, users can access products or services on a regular basis and pay less than what they should pay. The purpose of this study is to analyze the influence of Technology Acceptance Model (TAM) and personal innovativeness towards satisfaction and continued usage intention. The variables perceived enjoyment and perceived risk were added to the research model. This study examined 322 Spotify customers who had subscribed for a minimum of 6 months and aged over 18 years. The result of this study prove that personal innovativeness has significant influence towards perceived enjoyment and perceived ease of use, but does not have a significant relationship to user satisfaction and continued usage intention. The variable of Technology Acceptance Model TAM, perceived ease of use and perceived usefulness, are proven to play major role in user satisfaction and deciding the intention to use Spotify for a long time. Findings of this study also found significant influence of perceived enjoyment and perceived risk towards satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biocheli Nuranissa
"ABSTRAK
Saat ini media baru telah berkembang pesat dan menjadi sangat dekat dengan masyarakat. Keberadaan internet dan gawai dalam berbagai jenis juga membantu perkembangan media baru. Perkembangan media baru ini juga menambah fungsi media baru. Selain untuk kepentingan komunikasi, media baru kini dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran. Hal ini tidak dilewatkan oleh para pemasar di Indonesia. Untuk meningkatkan brand awareness ataupun memperluas pangsa pasar, media baru dapat menjadi salah satu pilihan alat promosi yang tepat. UNIQLO, brand yang baru menginjak pasar Indonesia tahun lalu, memanfaatkan digital marketing dalam kampanyenya untuk memperoleh brand awareness. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan jasa Social Media Influencer untuk berpartisipasi dalam kampanyenya dengan mem-buzz brand Uniqlo di media sosial.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menggunakan konsep word-of-mouth dan opinion leader untuk membahas fenomena influencer pada strategi pemasaran. Penulis memberikan judul Analisis Penggunaan Social Media Influencer dalam Strategi Pemasaran Digital untuk Meningkatan Brand Awareness (Studi Terhadap Kampanye Peluncuran Produk UNIQLO) untuk karya tulis ini, dengan tujuan mengetahui efektivitas penggunaan social media influencer dalam strategi pemasaran digital UNIQLO.

ABSTRACT
In this era, new media has developed and become very popular amongst people. Internet and gadgets help the develoment of new media. This development adds more functions for social media. Aside for socializing, new media now can be used as marketing tools. Being aware of this trend, UNIQLO?s marketing team uses the new media as part of their marketing tools. UNIQLO, which relatively is a new brand in Indonesia, adds digital marketing to their campaign strategy in order to gain brand awareness through the use of social media influencers. UNIQLO hires them to join UNIQLO?s new product campaign in social media.
Based on this background, the author uses the concept of word-of-mouth and opinion leader to discuss the social media influencer, or buzzer, phenomenon. The author uses the title ?Analysis of Social Media Influencer Usage in Digital Marketing Strategy for Gain Brand Awareness? for this paper, in order to know the effectiveness of using social media influencer in UNIQLO?s digital marketing strategy.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zata Dani Yara Bresia
"Perkembangan cara pembayaran di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang luar biasa terutama uang elektronik. Hal ini dibuktikan dengan jumlah transaksi uang elektronik yang semakin meningkat setiap tahunnya terutama yang dimulai pada kuartal III di tahun 2019. Dengan perkembangan tersebut, kompetisi antar perusahaan penyedia pembayaran seluler terutama e-wallet  yang semakin ketat mempengaruhi continuance intention pada aplikasi tersebut. Hal lain yang mendasari penelitian ini juga dikarenakan belum tercapainya target e-wallet X untuk menjadi aplikasi fintek nomor satu di Indonesia Maka dari itu, para perusahaan e-wallet X membutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan keloyalitasan pelanggan. Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh variabel compatibility, simplicity, economic value, perceived privacy risk, switching cost, personal innovativeness, perceived value terhadap continuance intention. Selain itu, digunakan importance-satisfaction analysis untuk mendapatkan strategi beserta prioritas pelaksanaannya. Hasil penelitian ini merupakan strategi untuk perusahaan e-wallet X dalam meningkatkan continuance intention.

The development of payment methods in Indonesia in the past few years has experienced a tremendous increase especially in electronic money. This is evidenced by the increasing number of electronic money transactions every year, especially those that began in the third quarter of 2017. With these developments, competition between mobile payment provider companies, especially e-wallet, which increasingly affects continuance intention in the application. Another thing that underlies this research is also because the achievement of e-wallet X has not been achieved to become the number one on fintechs application in Indonesia. Therefore, e-wallet X companies need a strong strategy to increase customer loyalty based on continuance intention. In making this strategy, the variables of compatibility, simplicity, economic value, perceived privacy risk, switching costs, personal innovativeness, perceived value on continuance intention were examined. In addition, it is used an importance satisfaction analysis to obtain strategies and their implementation priorities. The results of this study are a strategy for e-wallet X company in increasing continuance intention."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Putri Suliawan
"Sistem pembayaran digital mengalami pertumbuhan yang substansial, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan transaksi digital di dunia maya, dengan generasi Z sebagai penggerak utama perubahan. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh stimulus macro-environmental (digital economy ecosystem advancement & digital culture exposure) terhadap kontinuitas implementasi digital payment behavior. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan survey kepada 125 responden pada April 2024. Metode sampling yang digunakan adalah purposive dengan kriteria: generasi Z, berdomisili di Indonesia, dan pernah menggunakan sistem pembayaran digital. Model penelitian dibangun dengan beberapa teori dasar: institutional theory, rational addiction theory, dan theory of planned behavior. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode PLS-SEM melalui software SmartPLS 4.0. Aspek macro-environmental terbentuk dari variabel digital economy ecosystem advancement dan digital culture exposure, yang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap continued digital payment adoption behaviour. Selanjutnya, perceived institutionalization of digital payment usage berperan sebagai variabel mediasi. Variabel ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap continued digital payment adoption behavior. Peran mediasi ditemukan memperkuat pengaruh antara variabel independen (digital economy ecosystem advancement, digital culture exposure) dan continued digital payment adoption behavior. Studi ini memberikan pengaruh secara teoritis dan empiris dalam menentukan faktor pembentuk continued digital payment adoption berhavior.

The digital payment method is experiencing a substantial growth as the digital transactions in cyberspace increase, with Generation Z as the main driver of change.  This study was conducted to investigate the effect of macro-environmental stimulus (digital economy ecosystem advancement & digital culture exposure) on the continuity of the implementation of digital payment behavior. This study was conducted using a quantitative research method by distributing a survey to 125 respondents in April, 2024. The sampling method was purposive sampling with the following criteria: generation Z, domiciled in Indonesia, and have used digital payment system. The research model was built with several basic theories: institutional theory, rational addiction theory, and theory of planned behavior. Data processing was carried out using a research method utilizing SmartPLS 4.0 software. The macro-environmental aspect is formed from the variables of digital economy ecosystem advancement and digital culture exposure, which have a positive and significant effect on continued digital payment adoption behavior. Furthermore, perceived institutionalization of digital payment usage acts as a mediating variable. This variable has a positive and significant effect on continued digital payment adoption behavior. The mediation role is found to strengthen the influence between independent variables (digital economy ecosystem advancement, digital culture exposure) and continued digital payment behavior. This study provides theoretical and empirical influence in determining the factors that form continued digital payment adoption behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Sena Adipraja
"

Pembayaran digital di Indonesia dari tahun 2016 hingga 2021 diproyeksikan akan bertumbuh sebesar 788%. Penggunaan sistem pembayaran digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan memberikan pertumbuhan inklusif, kemudahan, dan kenyamanan yang akan membuat akselerasi transaksi di Indonesia. Data penelitian diperoleh dari hasil pengumpulan kuesioner online serta didapatkan 356 responden dengan 42% dari Pulau Jawa-Bali, 19% dari Pulau Sumatera, 16% dari Pulau Kalimantan, dan 22% dari Pulau Sulawesi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling alternatif yang berbasis varians, yaitu Partial Least Square. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah trust (kepercayaan pengguna), perceived ease of use (kepercayaan pengguna terhadap pemberi layanan), perceived usefulness(kegunaan yang dirasakan oleh pengguna), perceived risk (persepsi kerusakan yang mungkin dialami pelanggan saat menggunakan layanan),convenience (kenyamanan), attitude towards service (sikap pengguna terhadap layanan yang diberikan), social influence (pengaruh sosial), dan behavioral intention.  Dari penelitian ini didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan layanan pembayaran digital di Indonesia menggunakan model adopsi Technology Acceptance Model (TAM) adalah perceived usefulness (kegunaan yang dirasakan oleh pengguna), trust(kepercayaan pengguna), social influence (pengaruh sosial), dan attitude towards service (sikap pengguna terhadap layanan). Kelima dari faktor tersebut secara empiris berpengaruh dalam keinginan pengguna untuk menggunakan pembayaran digital di Indonesia.


Digital payments in Indonesia predicted from 2016 to 2021 will grow by 788%. The use of a digital payment system that is in accordance with the needs of the Indonesian people will provide inclusive growth, convenience, and comfort that will accelerate transactions in Indonesia. The research data was obtained from an online survey collection and obtained 356 respondents with 42% from Java-Bali Island, 19% from Sumatra Island, 16% from Kalimantan Island, and 22% from Sulawesi Island. Hypothesis testing in this study uses an alternative Structural Equation Modeling method based on variance, namely Partial Least Square. The factors used in this study are trust, perceived ease of use, perceived usefulness, perceived risk, convenience, attitudes towards services, social influence, and behavioral intentions. From this study it was found that the factors that affect the intention to use digital payment services in Indonesia using the Technology Acceptance Model (TAM) adoption model are the perceived usefulness, trust, social influence, and attitudes towards the service. These five factors empirically influence the desire of users to use digital payments in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Ariestine N.K.
"Era baru perbankan di Indonesia telah tiba dengan adanya transformasi digital di sektor perbankan. Bank digital menjadi pilihan utama masyarakat generasi muda khususnya generasi milenial dan generasi Z. Bagaimana konsumen memilih bank digital dan terus menggunakannya? Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan dengan memahami peran keterikatan pelanggan (customer engagement) terhadap minat penggunaan berkelanjutan (continuous usage intention). Penulis menghubungkan aplikasi bank digital dengan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan pelanggan akan komitmen untuk mengikatkan diri ke aplikasi bank digital yang dipilih. Penulis menggunakan structural equation modelling (SEM) untuk menguji model penelitian dengan sampel pelanggan generasi milenial dan generasi Z (n = 200). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari kepuasan pelanggan (customer satisfaction) ke keterikatan pelanggan (customer engagement) dan minat penggunaan berkelanjutan (continuous usage intention) pelanggan generasi tersebut. Temuan ini dapat memberikan masukan untuk pengembangan aplikasi dan strategi pemasaran yang sesuai dengan pelanggan, terutama generasi milenial dan Z. Perusahaan aplikasi digital lainnya di Indonesia bisa menarik kesimpulan apa harapan pelanggan milenial dan generasi Z. Sepengetahuan penulis, belum banyak artikel yang membahas bank digital, hubungan antara penggunaan aplikasi yang merupakan pengaruh anteseden terhadap kepuasan pelanggan dan pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap minat penggunaan berkelanjutan di Indonesia.

A new era of banking in Indonesia has arrived with digital transformation in the banking sector. Digital banks are the main choice of young people, especially millennials and Generation Z. How do consumers choose digital banks and continue to use them? This research tries to answer the question by understanding the role of customer engagement on continuous usage intention. The author connects digital bank applications with customer satisfaction and customers will be committed to attaching themselves to the selected digital bank application.
The author uses structural equation modeling (SEM) to test the research model with a sample of millennial and Generation Z customers (n = 200). The results of the study show that there is a positive influence of customer satisfaction on customer engagement and continuous usage intention of this generation of customers. These findings can provide input for application development and marketing strategies that suit customers, especially millennials and Z generations. Other digital application companies in Indonesia can conclude what the expectations of millennial and Generation Z customers are. To the author's knowledge, there have not been many articles discussing digital banks, the relationship between application use which is an antecedent effect on customer satisfaction, and the effect of customer engagement on continuous usage intention in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Fatiya
"ABSTRAK
Praktik konvensional yang telah diterapkan dalam hotel-hotel selama bertahun-tahun disadari menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan. Industri perhotelan Indonesia telah mulai bergerak ke pendekatan yang lebih ramah lingkungan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pelanggan memiliki peran dalam dampak buruk praktik konvensional hotel terhadap lingkungan dan memengaruhi minat pelaku bisnis perhotelan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan. Walaupun terdapat ketertarikan untuk menginap di hotel ramah lingkungan, ketertarikan ini tidak selalu tergambar pada tindakan mereka dalam pemilihan akomodasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi strategi untuk membantu meningkatkan intensi konsumen untuk menginap di hotel ramah lingkungan menggunakan model Theory of Planned Behavior yang telah dimodifikasi. Structural Equation Modeling digunakan untuk menganalisis model yang meliputi faktor TPB, Green Trust, Biospheric Values dan Willingness to Pay Premium. Analisis dilakukan dengan mendistribusikan 239 kuesioner kepada konsumen di Jakarta yang berusia 21 tahun ke atas. Dari analisis data, diperoleh bahwa Attitude, Perceived Behavior Control dan Subjective Norms memiliki pengaruh secara positif terhadap intensi konsumen untuk menginap di hotel ramah lingkungan, sedangkan Biospheric Value dan Green Trust, memiliki pengaruh positif terhadap Attitude, Perceived Behavior Control dan Subjective Norms. Faktor-faktor tersebut digunakan sebagai dasar perancangan strategi. Relationship Matrix dari Quality Function Deployment digunakan untuk memprioritaskan strategi yang dirumuskan."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brenda Fania
"Keberhasilan m-wallet dalam memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan tidak hanya dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, tetapi juga dari sisi bagaimana menjaga retensi pengguna dalam menggunakan aplikasi, salah satunya adalah dengan mengevaluasi sisi customer experience. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan dari customer experience (CX) dan bagaimana implikasi customer experience (CX) terhadap customer loyaty dan continue usage intention, dimana penelitian difokuskan pada pada aplikasi mobile wallet (m-wallet). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan teknik survei secara online terhadap 342 responden. Kemudian data diuji menggunakan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa delapan dari 21 hipotesis dinyatakan signifikan, di mana terdapat masing-masing pengaruh yang signifikan dari trust, convenience, social influence, application attributes, dan responsiveness terhadap customer experience, kecuali customer support. Customer experience juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan customer loyalty dan continue tusage intention. Kemudian variabel moderasi usia dan gender ditemukan tidak memoderasi masing-masing hubungan trust, convenience, social influence, application attributes, customer support, dan responsiveness terhadap customer experience. Hasil penelitian ini akan berkontribusi pada literatur tentang Customer Experience (CX) dan akan membantu penyedia layanan m-wallet dalam mengenali pentingnya CX dan merancang strategi membangun customer experience yang tepat.

The success of m-wallet in providing services that meet customer expectations is not only seen from the increase in the number of users but also in terms of how to maintain user retention in using applications, one of which is by evaluating the customer experience side. This study aims to identify the determinants of customer experience (CX) and how the implications of consumer experience (CX) on customer loyalty and continued usage intention, where the object of this research is a mobile wallet application (m-wallet). This study uses descriptive research and online survey techniques with 342 respondents. Then the data was tested using the Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that eight of the 21 hypotheses were significant. Each significantly influenced trust, convenience, social influence, application attributes, and responsiveness towards customer experience, except for customer support. Customer experience also significantly influenced customer loyalty and continued service intention. Then the moderating variables of age and gender were found not to moderate the relationships of trust, convenience, social influence, application attributes, customer support, and responsiveness toward customer experience. The results of this study will contribute to the literature on Customer Experience (CX) and assist m-wallet service providers in recognizing the importance of CX and designing strategies to build the right customer experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Ranie Chandra
"Penelitian ini membahas mengenai kepuasan elektronik atau e-satisfaction dan niat pelanggan untuk terus menggunakan kembali atau continued intention to reuse pengguna aplikasi layanan online food delivery menggunakan konsep The
Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology atau UTAUT2 dan fitur mobile commerce. Penelitian ini melaksanakan survei kepada 474 responden dari generasi milenial yang lahir pada tahun 1980 hingga 2000 dan berdomisili di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Metode penyebaran kuesioner dilakukan secara online menggunakan Google Form dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software pengolahan data LISREL 8.51. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam e-satisfaction, variabel yang terbukti signifikan mempengaruhi terdiri dari facilitating conditions, price value, hedonic motivation, online rating, dan online tracking, sementara variabel performance expectancy dan effort expectancy terbukti tidak signifikan. Dalam continued intention to reuse, variabel social influence, habit, dan e- satisfaction terbukti signifikan mempengaruhi, sementara variabel performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, price value, hedonic motivation, online rating, dan online tracking terbukti tidak signifikan mempengaruhi. Lalu, e- satisfaction juga terbukti memiliki pengaruh terhadap habit.

This study investigated online food delivery application user's e- satisfaction and continued intention to reuse using variables from The Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology or UTAUT2 framework and mobile commerce features. This study surveyed 474 respondents from the millennial generation born in 1980 until 2000, domicile in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). The data was collected through an online questionnaire, using the Structural Equation Modelling (SEM) method with LISREL 8.51 software. The results showed that the variables which significantly influenced e-satisfaction are facilitating conditions, price value, hedonic motivation, online rating, and online tracking, meanwhile performance expectancy and effort expectancy were proven insignificant. In continued intention to reuse, the variables that significantly influenced it were social influence, habit, and e-satisfaction, while performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, price value, hedonic motivation, online rating, and online tracking were proven insignificant. Also, it was proven that e- satisfaction significantly influenced habit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>