Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165459 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rayhan Fayyadh Hanindyo
"Skripsi ini membahas tentang analisis implementasi Building Information Modeling (BIM) pada pembangunan rumah sakit COVID-19 baik dalam tahap konstruksi maupun pengelolaan fasilitas. Dengan teridentifikasinya proses bisnis yang telah diimplementasikan dengan BIM, penulis melakukan penelitian eksperimental terkait integrasinya untuk proses pembangunan rumah sakit COVID-19. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa dampak penerapan BIM terbukti memberikan hasil yang positif, meskipun terdapat penghalang yang menghambat penerapannya dalam kasus sebagian besar pembangunan rumah sakit COVID-19, yaitu dalam mengelola fasilitas yang ada.

This undergraduate thesis discusses the implementation analysis of Building Information Modelling (BIM) in the construction of COVID-19 hospital both within the construction and facility management phase. With the identification of the business process that has been implemented with BIM, the writer conduct experimental research regarding its integration for the COVID-19 hospital construction process. After the research, it was found that the impact of implementing BIM is proven to have a positive outcome, despite the barriers that lag its application within the case of most COVID-19 hospital construction, which is in managing an existing facility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Natalegawa
" ABSTRAK
Analisa Kinerja Energi khususnya untuk sistem pengkondisian udara dalam bentuk simulasi, merupakan salah satu informasi dalam sebuah BIM (Building Information Modelling). Hasil simulasi energi juga menghasilkan grafik distribusi kecepatan angin yang di gunakan untuk membuat simulasi kecepatan angin di area sekitar gedung Rumah Sakit UI sehingga kriteria kenyamanan untuk manusia yang berada disekitar gedung bisa ditentukan. Selain itu aplikasi BIM dapat memastikan proses implementasi pada tahap konstruksi sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam proses perencanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses simulasi dan pembuatan BIM menggunakan software Autodesk REVIT 2016 dan simulasi aliran eksternal angin disekitar gedung menggunakan Software Computational Fluid Dynamic yaitu Autodesk CFD 2016. Hasil simulasi beban pendinginan Bangunan Rumah Sakit PTN Universitas Indonesia menunjukan penurunan sebesar 39.62 %. Penurunan konsumsi energi untuk sistem pengkondisian udara mengalami penurunan dari 13.729.973,7 [Btu/h] menjadi 8.172.829,9 [Btu/h]. Hasil simulasi aliran angin disekitar gedung menunjukan aliran terbesar berada pada kecepatan 3.9 [m/s].

ABSTRACT
Building performance analysist for air conditioning system in simulation method, is one of BIM (Building Information System) Content. Energy simulation can provide data for wind velocity which can be used to simulate wind external flow around University of Indonesia Hospital building area to define comfort criteria for human. Beside that, BIM application can define implementation process in the construction section same as a plan design. The method used in this study is simulation process for defining cooling load and Created BIM using software Autodesk Revit 2016 and for simulation external flow around building to define comfort criteria is use Autodesk CFD 2016. Simulation result for University Of Indonesia hospital building showing decreases cooling load around 39.62 %. Decrease energy concumption for air conditioning system decrease from 13.729.973,7 [Btu/h] become 8.172.829,9 [Btu/h]. Simulation result for wind speed around building is 3.9 [m/s]."
2016
S61767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Hera Pratama
"Meningkatnya laju pertumbuhan perekonomian dari tahun ke tahun serta pengembangan wilayah permukiman perkotaan dan pengembangan industri yang sebagian besar menggunakan air tanah sebagai sumber air baku, mengakibatkan berkurangnya resapan air dan sumber air tanah. Pembangunan Waduk Brigif dan Lebak Bulus beserta kelengkapannya di Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam kriteria pekerjaan mendesak, sehingga dilakukan metode konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build). Hal ini sesuai dengan keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 277 Tahun 2021 tentang Penetapan Pekerjaan Rancang dan Bangun (Design and Build) pada Pembangunan Waduk/Situ/Embung dan Bangunan Kelengkapannya. Percepatan Pembangunan Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus Beserta Kelengkapannya ini menjadi penting dalam rangka mendukung penanganan banjir kawasan di sepanjang daerah aliran sungai di DKI Jakarta. Karena termasuk pekerjaan mendesak maka pekerjaan yang dilakukan harus tepat dan efektif sehingga dibutuhkan monitoring dan kontroling setiap pekerjaan yang memadai agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan mencapai kriteria yang ditentukan. BIM meningkatkan produktifitas, efisiensi, nilai struktur, kualitas dan keberlanjutan dengan menghasilkan penggambaran yang lebih jelas tentang masalah konstruksi yang mungkin terjadi sehinga dapat ditangani pada awal proses konstruksi yang berdampak pada meminimalisir terjadinya kesalahan dan mengurangi waktu perbaikan desain perencanaan yang ungkin bermasalah. Implementasi BIM pada proyek Pembangunan Waduk Brigif diharapkan dapat mengintegrasikan perencanaan desain, metode konstruksi serta jadwal pelaksanaan pekerjaan sehingga akan memudahkan pada saat monitoring dan kontroling pekerjaan karena pada proyek Rancang Bangun atau Design and Build konsultan perencana berada pada tim yang sama dan bertanggung jawab kepada kontraktor pelaksana dan kontraktor pelaksana bertanggung jawab terhadap desain dari proyek tersebut kepada pemberi kerja.

The increasing rate of economic growth from year to year as well as the development of urban settlement areas and industrial development, which mostly use groundwater as a raw water source, have resulted in reduced water absorption and groundwater sources. The construction of the Brigif and Lebak Bulus Reservoirs and their equipment in DKI Jakarta Province is included in the criteria for urgent work, so an integrated design and build construction method is carried out. This is in accordance with the decision of the Governor of the Special Capital Region of Jakarta No. 277 of 2021 concerning Design and Build Work on the Construction of Reservoirs/Situ/Reservoirs and Buildings thereof. The acceleration of the construction of the Brigif Reservoir and the Lebak Bulus Reservoir and their accessories is important in order to support the handling of regional flooding along watersheds in DKI Jakarta. Because it is an urgent work, the work done must be precise and effective so that adequate monitoring and control of each work is needed so that the work can be completed on time and achieve the specified criteria. BIM improves productivity, efficiency, structural value, quality and sustainability by producing a clearer picture of construction problems that may occur so that they can be handled early in the construction process which has an impact on minimizing errors and reducing the time to repair planning designs that may be problematic. The implementation of BIM in the Brigif Reservoir Construction project is expected to integrate design planning, construction methods and work execution schedules so that it will make it easier to monitor and control work because in the Design and Build project the planning consultant is on the same team and is responsible to the implementing contractor. and the implementing contractor is responsible for the design of the project to the employer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaikha Puspita Arum
"Integrasi aplikasi Building Information Modelling (BIM) telah menjadi tren utama dalam industri konstruksi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pada tahap perancangan desain. BIM memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara para profesional yang terlibat dalam proyek konstruksi, termasuk arsitek, insinyur, dan kontraktor, dengan memanfaatkan model digital yang terintegrasi secara menyeluruh.
Pada tahap perancangan desain, integrasi BIM memberikan manfaat yang signifikan yakni BIM menyediakan lingkungan kerja yang kohesif, di mana informasi tentang bangunan dapat dibagikan dan diakses secara real-time oleh tim proyek. BIM memudahkan Insinyur dan pengguna berkolaborasi dalam membuat model 3D yang akurat, termasuk aspek arsitektur, struktur, MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing), dan lainnya. Dengan demikian, integrasi BIM menghilangkan kesenjangan komunikasi dan memastikan keselarasan antara desain dan dokumentasi. Selain itu, integrasi BIM juga mempercepat proses perancangan desain. Dalam model BIM, perubahan yang terjadi pada satu elemen akan secara otomatis memperbarui elemen terkait lainnya, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan revisi secara manual. Selain itu, BIM juga mendukung analisis dan simulasi yang lebih akurat, seperti analisis struktural, analisis energi, dan estimasi biaya. Dengan memanfaatkan informasi yang terintegrasi dalam model BIM, para profesional dapat membuat keputusan yang lebih baik dan efisien dalam perancangan desain.
Integrasi aplikasi BIM pada tahap perancangan desain konstruksi bangunan pada contoh proyek bangunan industri dengan struktur baja di Bogor menghasilkan efisiensi reduksi waktu tahap perancangan desain konstruksi sebesar 50%, efisiensi man power digunakan 26,67% lebih sedikit kebutuhan jumlah orang jika menggunakan sistem BIM, dan bisa mereduksi biaya man power dengan efisiensi sebesar 52,25% lebih murah jika menggunakan sistem BIM yang menggambarkan secara keseluruhan bahwa penggunaan BIM pada tahapan perancangan desain konstruksi adalah efisien. Dalam era konstruksi digital, integrasi BIM menjadi kunci untuk mencapai proyek yang sukses dan efisien.

The integration of Building Information Modeling (BIM) applications has become a major trend in the construction industry to improve efficiency and productivity at the design drafting stage. BIM enables better collaboration between professionals involved in a construction project, including architects, engineers, and contractors, by utilizing a fully integrated digital model.
At the design drafting stage, BIM integration provides significant benefits. First, BIM provides a cohesive working environment, where information about the building can be shared and accessed in real-time by the project team. BIM makes it easy for engineers and users to collaborate in creating accurate 3D models, including architectural, structural, MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing), and other aspects. Thus, BIM integration eliminates communication gaps and ensures alignment between design and documentation. In addition, BIM integration also speeds up the design drafting process. In a BIM model, changes made to one element will automatically update other related elements, reducing the time required to make revisions manually. In addition, BIM also supports more accurate analysis and simulation, such as structural analysis, energy analysis, and cost estimation. By utilizing the information integrated in the BIM model, professionals can make better and more efficient decisions in design.
The integration of BIM applications at the design stage of building construction design on the example of an industrial building project with steel structure in Bogor resulted results in a 50% reduction in the time efficiency of the construction design stage, the efficiency of man power is used 26.67% fewer number of people if using the BIM system, and can reduce man power costs with an efficiency of 52.25% cheaper if using the BIM system which illustrates overall that the use of BIM at the construction design stage is efficient. In the era of digital construction, BIM integration is key to achieving successful and efficient projects.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Adi Syaputra
"Kejadian bencana alam di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya mengakibatkan masifnya kerusakan rumah masyarakat, hal tersebut membutuhkan strategi pelaksanaan rekonstruksi perumahan pascabencana yang cepat dan tepat. Salah satu kontributor terpenting adalah perusahaan konstruksi atau kontraktor, dalam keadaan pascabencana kontraktor harus bekerja di lingkungan proyek yang jauh lebih rumit daripada proyek konvensional, hal ini sering mengakibatkan buruknya kinerja kontraktor. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan mengajukan alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh impementasi bean Construction dan Building Information Modelling (BIM) terhadap peningkatan kinerja kontraktor. Survey kuesioner yang divalidasi menggunakan PLS-SEM dipilih sebagai metode penelitian, dengan sampel responden anggota tim kontraktor yang mengerjakan proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini menyajikan evaluasi dari hubungan antara faktor-faktor Lean Construction dan BIM yang mempengaruhi secara signifikan meningkatnya kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana di Indonesia.

The occurrence of natural disasters in Indonesia every year results in massive damage to people's homes, this requires a strategy for implementing post-disaster housing reconstruction that is fast and precise. One of the most important contributors is a construction company or contractor, in post-disaster situations, contractors have to work in a project environment that is much more complicated than conventional projects, and this often results in poor contractor performance. To solve this problem, a study was conducted by proposing alternative solutions to improve contractor performance in post-disaster housing reconstruction projects. This study aims to see the effect of Lean Construction and Building Information Modeling (BIM) implementation on improving contractor performance. A validated questionnaire survey using PLS-SEM was chosen as the research method, with a sample of respondents belonging to a contractor team working on a post-disaster housing reconstruction project. This study presents an evaluation of the relationship between Lean Construction and BIM factors that significantly influence contractor performance improvements in post-disaster housing reconstruction projects in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakraningrat Kencana Murti
"Terus meningkatnya masalah keberlanjutan yang terjadi telah mendorong sektor konstruksi untuk mengadopsi strategi konstruksi hijau dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, telah diterbitkan regulasi terkait pedoman penyelenggaraaan konstruksi berkelanjutan, yang tertuang pada Permen PUPR No. 9 Tahun 2021. Di satu sisi, kemajuan teknologi mendorong kita untuk terus berinovasi, dan terdapat salah satu teknologi di bidang konstruksi, yaitu building information modeling (BIM). pengaplikasian BIM memungkinkan adanya peningkatan performa di dalam penerapan konsep keberlanjutan di dalam suatu proyek. Untuk bisa mengimplementasikan suatu hal baru ke dalam alur kerja yang ada, perlu untuk mengukur terkait tingkat kesadaran, pengetahuan, dan kesiapannya. Survei kuesioner dilakukan kepada 63 responden dan diketahui pelaku jasa konstruksi di Indonesia sudah memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan konstruksi berkelanjutan, teknologi BIM, dan regulasinya. Berdasarkan pengetahuan dari pelaku jasa konstruksi juga diketahui faktor-faktor di dalam penerapan konstruksi berkelanjutan dan teknologi BIM. Faktor manfaat paling penting untuk pelaksanaan konstruksi berkelanjutan dan BIM adalah kesejahteraan pekerja dan peningkatan keselamatan kerja. Sementara untuk hambatan dari konstruksi berkelanjutan dan BIM adalah penolakkan untuk beradaptasi. Diketahui juga untuk penerapan BIM pada indikator konstruksi berkelanjutan berdasarkan Permen PUPR No. 9 Tahun 2021, fungsi BIM yang paling banyak dibutuhkan adalah 3D modeling dan environmental analysis. Penulis menghubungkan kedua faktor tersebut (kesadaran dan pengetahuan) ke dalam kesiapan penerapan BIM pada konstruksi berkelanjutan, dan ditemukan bahwa kedua faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan di dalam penerapannya berdasarkan pendekatan metode structural equation modeling (SEM).

In Indonesia, regulations related to the implementation of sustainable construction guidelines have been issued, which are contained in the PUPR Ministerial Regulation No. 9 of 2021. On the one hand, technological advances encourage us to continue to innovate, and there is one technology in the construction sector, namely building information modeling (BIM). the application of BIM allows an increase in performance in the application of the concept of sustainability in a project. To be able to implement something new into the existing workflow, it is necessary to measure the level of awareness, knowledge, and readiness. The questionnaire survey was conducted to 63 respondents and it is known that construction service actors in Indonesia already have a high level of awareness of sustainable construction, BIM technology, and regulations. Based on the knowledge of construction service actors, it is also known the factors in the application of sustainable construction and BIM technology. The most important benefit factors for implementing sustainable construction and BIM are worker welfare and increased safety at work. Meanwhile, the barriers to sustainable construction and BIM are the refusal to adapt. It is also known that the implementation of BIM on sustainable construction indicators based on the PUPR Ministerial Regulation No. 9 In 2021, the most needed BIM functions are 3D modeling and environmental analysis. The author connects these two factors (awareness and knowledge) into the readiness to implement BIM in sustainable construction, and it is found that these two factors have a significant influence in its application based on the structural equation modeling (SEM) method approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Ariqah Nuraisyah
"Proyek pembangunan jalan tol memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Namun, sektor konstruksi, terutama dalam proyek jalan tol, masih menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi. Faktor penyebab utamanya adalah penggunaan metode konvensional, perencanaan yang kurang baik, serta sistem organisasi proyek yang belum efektif, yang menghambat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat meningkatkan keselamatan konstruksi dan menganalisis pengaruh integrasi The Last Planner System (LPS) dengan Building Information Modeling (BIM) pada fase desain proyek jalan tol. Metode penelitian mencakup studi literatur, validasi pakar, survei kuesioner, dan analisis data dengan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam LPS dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi secara signifikan. Oleh karena itu, integrasi LPS dan BIM direkomendasikan untuk diterapkan dalam proyek-proyek infrastruktur guna meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi proyek.

Toll road construction projects play an important role in Indonesia's infrastructure development. However, the construction sector, especially in toll road projects, still shows a high accident rate. The main contributing factors are the use of conventional methods, poor planning, and ineffective project organization systems, which hinder communication and collaboration between stakeholders. This research aims to identify key factors that can improve construction safety and analyze the effect of integrating The Last Planner System (LPS) with Building Information Modeling (BIM) in the design phase of toll road projects. The research methods included literature study, expert validation, questionnaire survey, and data analysis with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed that the integration of BIM in LPS can significantly improve construction safety performance. Therefore, the integration of LPS and BIM is recommended to be applied in infrastructure projects to improve work safety and project efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Ariqah Nuraisyah
"Proyek pembangunan jalan tol memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Namun, sektor konstruksi, terutama dalam proyek jalan tol, masih menunjukkan tingkat kecelakaan yang tinggi. Faktor penyebab utamanya adalah penggunaan metode konvensional, perencanaan yang kurang baik, serta sistem organisasi proyek yang belum efektif, yang menghambat komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang dapat meningkatkan keselamatan konstruksi dan menganalisis pengaruh integrasi The Last Planner System (LPS) dengan Building Information Modeling (BIM) pada fase desain proyek jalan tol. Metode penelitian mencakup studi literatur, validasi pakar, survei kuesioner, dan analisis data dengan Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam LPS dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi secara signifikan. Oleh karena itu, integrasi LPS dan BIM direkomendasikan untuk diterapkan dalam proyek-proyek infrastruktur guna meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi proyek.

Toll road construction projects play an important role in Indonesia's infrastructure development. However, the construction sector, especially in toll road projects, still shows a high accident rate. The main contributing factors are the use of conventional methods, poor planning, and ineffective project organization systems, which hinder communication and collaboration between stakeholders. This research aims to identify key factors that can improve construction safety and analyze the effect of integrating The Last Planner System (LPS) with Building Information Modeling (BIM) in the design phase of toll road projects. The research methods included literature study, expert validation, questionnaire survey, and data analysis with Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). The results showed that the integration of BIM in LPS can significantly improve construction safety performance. Therefore, the integration of LPS and BIM is recommended to be applied in infrastructure projects to improve work safety and project efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlan Raihan Utama
"Penggunaan Building Information Modeling (BIM) dan Big Room sebagai alat lean construction pada fase desain proyek bangunan dapat mengatasi kompleksitas dan masalah komunikasi di sektor konstruksi. Namun, tantangan seperti kurangnya riset terkait penggunaan Big Room di Indonesia masih ada. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor dan indikator integrasi BIM 4D dengan Big Room yang mempengaruhi efektivitas komunikasi antar stakeholders pada fase desain proyek, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi tersebut. Faktor dan indikator yang tervalidasi akan disusun dalam kuesioner dan disebarkan melalui survei. Hasil survei dianalisis menggunakan SEM-PLS, dan variabel berpengaruh dibahas dengan metode Delphi. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh, yaitu BIM 4D, Big Room, komunikasi, stakeholders, dan karakteristik proyek, dengan 23 indikator. Big Room dan stakeholders terbukti memiliki pengaruh signifikan. Strategi yang diusulkan untuk meningkatkan komunikasi antar stakeholders mencakup penyatuan visi dan misi, perencanaan sesi Big Room yang efisien, penggunaan media komunikasi yang disepakati, penyesuaian ruang Big Room, pemetaan stakeholders yang relevan, fasilitator dengan kepemimpinan baik, penyajian informasi model yang mudah diinterpretasikan, visualisasi progres pekerjaan, serta komunikasi keputusan desain secara efektif. Strategi ini diharapkan membantu praktisi konstruksi mengimplementasikan Big Room dengan BIM untuk komunikasi yang lebih efektif pada fase desain proyek.

This research investigates the use of Building Information Modeling (BIM) and Big Room in lean construction during the design phase to address complexity and communication issues in construction projects. There is little research into Big Room implementation in Indonesia. The study's goal is to identify factors and indicators of integrating 4D BIM with Big Room that influence stakeholder communication effectiveness, as well as develop improvement strategies. A questionnaire will be used to collect data, which will then be analyzed using SEM-PLS, with significant variables being examined further using the Delphi method. BIM 4D, Big Room, communication, stakeholders, and project characteristics are among the key factors identified by the study, which uses 23 indicators. Big Rooms and stakeholders have a significant impact on communication. Proposed strategies include aligning stakeholders' vision and mission, planning efficient Big Room sessions, utilizing agreed-upon communication media, adjusting Big Room spaces, mapping relevant stakeholders, hiring a skilled facilitator, presenting easily interpretable model information, visualizing work progress, and effectively communicating design decisions. These strategies aim to assist construction professionals in implementing Big Room with BIM for more effective communication during the design phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Lazuardi R
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai evaluasi implementasi BIM pada tahap perencanaan pekerjaan konstruksi pada kontraktor dengan contoh pengamatan pada PT.XY. Penelitian ini dilihat dari sudut pandang kontraktor. Dengan identifikasi terhadap proses bisnis yang telah diterapkan BIM dan dilihat dampaknya terhadap beberapa faktor. Setelah dilakukan penelitian; didapatkan bahwa dampak yang dihasilkan dari implementasi BIM cenderung positif dibandingkan tidak menggunakan BIM. Walau penerapannya belum sepenuhnya efektif. Penerapan BIM juga terbukti dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang terjadi di dalam proses bisnis kontraktor.

ABSTRACT<>br>
This undergraduate thesis discusses the evaluation of the implementation of BIM in the planning stage of construction work on the contractor with an example of observation on PT.XY. This study is viewed from the point of view of the contractor. With the identification of business processes that has been implemented with BIM and its impact on several factors. After the research it was found that the impact resulting from BIM implementation tended to be positive compared to not using BIM, Although its implementation has not been fully effective. The implementation of BIM is also proven to help solve various problems that occur within the contractor business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>