Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ditha Aziezah Setiyono
"Pada kondisi pandemi Covid-19 terjadi perubahan dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Dalam kondisi ini, perempuan dengan status menikah baik pasangan masih lengkap maupun sudah tidak ada menjadi pihak yang harus bekerja ekstra, termasuk saat suami sebagai 'income earner' mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengurangan pendapatan. Berbagai cara dilakukan perempuan untuk anak dan kelangsungan ekonomi keluarga, salah satunya dengan menjadi wirausaha dadakan daring. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran makna bekerja bagi perempuan wirausaha dadakan daring dan relasi gender yang terjadi di masa pandemi ditinjau dari aspek peran publik, domestik dan kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Ditemukan ada tiga kasus kategori perempuan wirausaha dadakan daring yaitu: Perempuan dengan status orang tua tunggal, perempuan dengan pekerjaan pasangan yang insecure dan perempuan yang memiliki kehidupan mapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kaitan antara makna bekerja sebagai wirausaha dadakan daring dengan relasi gender yang terbentuk pada peran publik, domestik dan kemasyarakatan selama pandemi yang bersifat kompleks karena dilatarbelakangi oleh pendidikan dan budaya dari masing-masing perempuan.

During the Covid-19 pandemic, there have been changes in the daily economic life. In this condition, women with married status, either the partner who is still complete or no longer exist, become parties who must work extra, including when their husband as an 'income earner' experienced Termination of Employment (PHK), reduction in income. There are various ways that women do for children and the continuity of the family economy, one of which is by becoming an online impromptu entrepreneur. This study aims to provide an overview of the meaning of work for online impromptu entrepreneur women and gender relations that occur during the pandemic from the aspects of public, domestic and social roles. The research method used was descriptive qualitative research with the type of case study. Data was collected through in-depth interview, observation and documentation. It was found that there are three cases of the categories of online impromptu entrepreneur women, namely: Women with single parent status, women with insecure partner jobs and women who have established lives. The results of the study showed that there is a relation between the meaning of work as an online impromptu entrepreneur and gender relations which are formed in public, domestic and social roles during the pandemic that are complex due to the background of education and culture of each woman."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
"Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Studi Kasus Tiga Peserta Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Fokus kajian penelitian ini adalah menganalisa proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data diantaranya melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang tiga diantaranya merupakan inti penelitian yakni peserta pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016.
Berdasarkan analisis temuan, dapat disimpulkan bahwa dari tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 yang memenuhi proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan pertama, MY pengusaha LG bidang industri kreatif namum tidak mendapatkan penghargaan dan bantuan, Kedua RF pengusaha DAN sebagai juara pertama penerima penghargaan dan bantuan bidang Pertanian dan Kelautan. Ketiga, berbeda dengan kedua peserta tersebut, FSA pengusaha KSP belum memenuhi unsur kreativitas, inovasi dan kewirausahaan namun mendapatkan penghargaan dan bantuan tiga besar bidang industri pangan dan jasa boga. Namun, dari ketiga peserta tersebut memiliki jenis kewirausahaan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzan Ramon
"Kondisi perekonomian saat ini cenderung membuat banyak perusahaan yang mengalami downsizing, yang diakibatkan makin sedikitnya perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga kita dituntut untuk dapat mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan dengan memulai suatu bisnis sandhi dengan berbagai peluang dan tantangan.
Siapapun dapat memilih usaha yang mereka inginkan dan mampu melakukannya, dengan kinerja sesuai dengan yang diharapkan. Bukan hanya dengan mengandalkan strategi dan faktor-faktor yang mendukung kegiatan usaha tersebut, setiap orang yang melakukan usaha perlu memiliki jiwa kewirausahaan serta memiliki orientasi pasar yang tepat dari usaha yang dijalankannya. Membangun kewirausahaan, berarti harus percaya diri karena akan berhadapan dengan ketidakpastian, dan harus aktif menemukan hal-hal baru serta selalu berpikir mencari peluang atau kesempatan.
Tampaknya usaha warnet memberikan peluang untuk meraih keuntungan, sehingga banyak orang yang berminat dan melakukan usaha itu. Internet merupakan salah satu faktor penyebab bermunculannya begitu banyak warnet. Pengusaha warnet merupakan orang-orang yang berani mengambil peluang dan risiko, karena pelayanan yang diberikannya dengan mudah dapat segera ditiru oleh warnet lain. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi yang tersedia bagi siapa saja asalkan mempunyai sumber daya finansial yang cukup.
Tentunya bagi pengusaha warnet yang berfikir, mereka tidak akan berhenti dengan memberikan layanan akses intemet saja. Mereka akan berusaha memberikan layanan-layanan tambahan di atas usaha warnet-nya apakah itu memberikan jasa pembuatan website, mailing list, pengajaran internet, e-commerce dan masih banyak lagi jasa tambahan di atas usaha warnet yang akan memberikan nilai tambah bahkan memberikan keuntungan finansial yang jauh lebih besar daripada sekedar usaha warnet.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kecenderungan kewirausahaan (entrepreneurial proclivity) dan orientasi pasar (market orientation) terhadap kinerja bisnis (business performance) yang dimediasi oleh struktur organisasi (organizational structure).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui :
1. Pengaruh kecenderungan kewirausahaan terhadap kinerja bisnis.
2. Seberapa besar pengaruh kecenderungan kewirausahaan terhadap struktur organisasi.
3. Hubungan antara struktur organisasi dengan orientasi pasar
4. Seberapa besar pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja bisnis.
Obyek penelitian ini adalah para pengusaha warnet yang berada di Kotamadya Depok. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 60 buah pada warnet-warnet yang ada di Kotamadya Depok berdasarkan survai lokasi warnet yang telah dilakukan sebelumnya. Pengolahan data menggunakan metode factor analysis dan regresi linier dengan perangkat lunak SPSS versi 11.0
Hasil analysis atas data penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara berbagai variabel penelitian, seperti hubungan antara : (l) kecenderungan kewirausahaan dengan struktur organisasi, (2) orientasi pasar dengan kinerja bisnis, (3) kecenderungan kewirausahaan dengan orientasi pasar, dan (4) kecenderungan kewirausahaan dengan kinerja bisnis. Hubungan yang signifikan hanya terdapat antara variabel struktur organisasi dengan orientasi pasar dan antara variabel struktur organisasi dengan kinerja bisnis.
Selain karena faktor perbedaan kategori usaha, dimana penelitian Matsuno, Mentzer, dan Ozsomer (2002) yang mengambil responden perusahaan - perusahaan besar manufaktur telah menunjukkan hasil uji yang berbeda, faktor lain adalah skala usaha yang berpengaruh terhadap struktur biaya operasional warnet menjadi penjelasan yang logis mengapa hasil penelitian seperti diatas (semakin besar skala warnet, semakin besar struktur organisasi, tentu semakin banyak SDM yang terlibat yang akan meningkatkan biaya operasional usaha warnet).
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisnawati Wardah
"Universitas di Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam mendidik wirausaha wairausahawan dimasa yang akan datang namun tingkat kreasi usaha baru dan inovasi usaha baru masih rendah Skripsi ini menguji apa yang mendorong mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas yang berada di daerah Jakarta Bogor Depok tangerang dan Bekasi untuk menjadi seorang wirausaha Disini di uji empat anteseden yang mendorong minat mahasiswa untuk terlibat dalam tiga jenis minat berwirausaha yaitu umum pertumbuhan tinggi dan gaya hidup Kami menemukan empat anteseden yaitu pendidikan kewirausahaan Pengalaman wirausaha Kepribadian yang proaktif dan Kemampuan diri wirausaha Kata Kunci Wirausaha Minat berwirausaha kewirausahaan.

Indonesian Universities play a significant role in educating future entrepreneurs Nonetheless the rate of new venture creation This paper examines what drivers i students at faculty of economic ata region of Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi to want to become entrepreneurs We examined four possible antecedents of students rsquo intent to engage in three different types of entrepreneurship General High Growth and lifestyle entrepreneurship We found that four antecedents namely entrepreneurship education entrepreneurship experience proactive personality and entrepreneurial self efficacy predicted the three of entrepreneurial intent Keyword Entrepreneurs entrepreneurial intention entrepreneurship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S45115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Besse Ansar
"Tesis ini membahas mengenai individualized outcome evaluation terhadap lima peserta Program Wirausaha Pemula dari DKI Jakarta tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian evaluasi. Sedangkan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan 7 informan yang terdiri dari 5 informan peserta program dan 2 informan pelaksana program.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat peserta program telah mencapai outcome program, karena didukung oleh faktor trainee characteristic, training design, work environment, sikap dan konsep diri dalam berwirausaha serta desain usaha. Sedangkan satu informan yang tidak mencapai outcome, karena mengalami hambatan pada faktor work environment, sikap dan konsep diri serta desain usaha.

The thesis discusses about individualized outcome evaluation of young entrepreneur program evaluation at ministry of cooperatives and small medium enterprises for five beneficiaries from Jakarta City in 2012. This research used a qualitative approach with evaluation research. While collecting data using indepth interview with 7 informans which consist 5 beneficiaries program and 2 program staff.
This result of study show that 4 beneficiaries has achieve an outcome program because of the trainee characteristics, training design, work environment, attitude and self concept and design entrepreneurship factors support and 1 beneficiaries has a barrier in work environment, attitude and self concept and entrepreneurship design factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T38609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Fadiati
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011
658.421 ARI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenald Kasali
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2010
338.040 92 RHE w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Yohana Derty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor yang mendorong perempuan Batak Toba untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam mewujudkan nilai-nilai budaya (hagabeon, hamoraon dan hasangapon) yang menjadi tujuan hidup orang Batak toba di dunia ini. Landasan teoretis penelitian ini adalah gender, budaya Batak dan entrepreneurship. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berperspektif perempuan, dengan studi kasus perempuan pedagang emas berlian yang dilakukan di sekitar Pasar Senen Jakarta Pusat. Subjek penelitian berjumlah tiga belas orang, lima orang sebagai informan kunci dan delapan sebagai informan pendukung, dan asli perempuan Batak Toba yang menikah dengan laki-laki Batak Toba, memiliki anak serta berumur 30 - 70 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki dalam masyarakat Batak Toba yang patrilineal (mengambil garis keturunan dari jalur ayah) dan mengakibatkan perempuan tidak menerima waris. Akibatnya, perempuan Batak Toba memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat. Dengan kemampuannya memperoleh uang yang banyak, keberadaannya dalam keluarga batak menjadi lebih diperhitungkan. Hal itu berdampak pula pada keluarga luas dan komunitasnya sehingga membuat perubahan nilai budaya pada masyarakat Batak Toba.
Entrepreneurship of Batak Women - A Case Study Of Gold Vendors In Pasar Senen, Central JakartaThe research aims to gain understanding on the factors motivating Toba Batak Women to implement the cultural values of Toba Batak, namely hagabeon (having offspring), hamoraon (live in welfare), and hasangapon (be respectable). For theoretical background, the research touches on the culture of Toba Batak, gender relations within the culture, and entrepreneurships. Using qualitative approach, interview and observation are done to thirteen women, five of whom are key informants. All of the subjects are within the range of 30 - 70 old of age, Toba Batak indigenous married to Toba Batak men, and having children in their marriage.
It is found that Toba Batak women have to live in a patriarchal culture, with a patrilineal system - that they even do not entitled to inheritance. In order to survive, and in the mean time to struggle for the three ideal values (hagabeon, hamoraon and hasangapon), they then develop a strong character of entrepreneurship. Able to gain money, they experience more acceptance and respect from the members of their nuclear family. It affects as well their position in the extended family and the community. In the long run, the entrepreneurship of Toba Batak women might fasilitate the change in the norms and cultural practice of the Toba Batak society.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Senjayani
"ASEAN Economic Community (AEC) segera diberlakukan pada 2015. Sebagai pasar tunggal, AEC didesain untuk menghasilkan perubahan struktural melalui penghilangan atau reduksi hambatan perdagangan. Menjadi pertanyaan bagaimana kemampuan para wirausahawan muda Indonesia menghadapi kondisi tersebut. Di satu sisi mereka memiliki keterbatasan krusial, di sisi lain dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis yang sangat kompetitif.
Tesis ini bertujuan mengidentifikasi karakterisik lingkungan strategis AEC dalam kaitannya dengan tingkat kompetisi yang akan akan terjadi dan dampaknya terhadap wirausaha; mengidentifikasi ukuran kesiapan wirausaha muda untuk sukses dalam lingkungan AEC dan mengukur kesiapan wirausaha muda Indonesia menghadapi AEC. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan teori integrasi ekonomi, teori ekonomi jaringan, teori perubahan dan kesiapan menghadapi perubahan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pakar, stakeholder terkait dan asosiasi wirausaha muda Indonesia serta melalui kaji pustaka.
Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan : (1) Lingkungan strategis AEC merupakan bentuk integrasi ekonomi yang lebih dalam daripada free trade area; dicirikan oleh tingkat kompetisi yang semakin tinggi; pengaruh eksternal yang semakin kuat; (2) Ukuran kesiapan wirausaha muda menghadapi AEC -ditentukan oleh kebijakan publik yang kuat dan terintegrasi untuk menciptakan daya saing nasional; (3) Wirausaha muda Indonesia masih memerlukan sejumlah penyiapan terutama dalam aspek knowledge, skill, dukungan finansial dan kebijakan perlindungan untuk menghadapi AEC.

As a single market, AEC is characterized by its higher level of competition since it is designed to drive structural change through reduction and elimination of trade barrier. While young entrepreneur typically have limitations due to their age and experience therefore they need specific supports; on the other hand they have to face harder competitive era.
Research focused to identify characteristics of AEC strategic environment in associated with the level of competition and it’s impacts to Indonesian entrepreneur; to identify readiness indicators; and to asses readiness of Indonesian young entrepreneur facing AEC. Research designed using qualitative approach, based on theories of regional economic integration; economic networking; and change and readiness for changes. Datas collected through interview of experts; related stakeholders and association of Indonesian young entrepreneurs and literature study.
Based on the research it is concluded that : (1) AEC is a deeper form of economic integration compared to free trade area; characterised by higher levels of competition and external influence (2) Readiness of young entrepreneur to face changes in AEC determined by an integrated public policy to create national competitiveness; (3) Indonesian young entrepreneur need several preparation such as skill, knowledge, financial supports and protection regulation to face AEC.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Arif
"Disertasi ini membahas sejauh mana kemampuan manajerial dinamis (dynamic managerial capabilities) menentukan corporate entrepreneurship dan kemudian kinerja perusahaan. Seratus tiga puluh sembilan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi pada kelompok Jawa Pos Group, grup perusahaan penerbit surat kabar local terbesar di Indonesia, berpartisipasi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja kemampuan dinamis (dynamic capabilities) yang bersifat integrative dan memperluas kerangka kerja dynamic managerial capabilities yang dikembangkan oleh Adner dan Helfat (2003), serta mengakomodasi konsep manajemen sumber daya manusia (Sirmon dan Hitt, 2009; Simsek dan Heavey, 2011).
Penelitian ini mengemukakan temuan bahwa elemen dynamic managerial capabilities (managerial human capital diukur dengan menggunakan praktek manajemen talent; dan managerial cognition diukur dengan menggunakan persepsi manajer terhadap lingkungan) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap corporate entrepreneurship, dan kemudian hal tersebut mempengauhi secara positif dan signifikan kinerja perusahaan. Persepsi manajer terhadap lingkungan yang akurat memperlihakan faktor yang paling dominan untuk implementasi aktifitas antrepreneurial pada konteks industri surat kabar.
Selain itu, penerapan praktek manajemen talent yang efektif menentukan tingkat aktifitas entrepreneurial didalam perusahaan. Elemen dynamic managerial capabilities lainya yaitu managerial social capital menunjukkan pengaruh positif, namun tidak signifikan, terhadap aktifitas entreprenruial. Hal ini mengkonfirmasi bahwa social capital adalah penting untuk aktifitas entrepreneurial didalam organisasi surat kabar, namun diperlukan beberapa faktor penentu, seperti kualitas hubungan (dimensi relational dan dimensi kognitif) dan jenis hubungan. Keterbatasan penelitian ini juga teridentifikasi sebagai peluang dalam pengembangan penelitian dimasa depan.

This dissertation discusses the extent to which dynamic managerial capabilities determines corporate entrepreneurship and eventually firm’s performance. One hundred and thirty-nine CEOs and editor-in-chiefs of Jawa Pos Group, the biggest Indonesia local newspaper publishers group, participated in the study. The study demonstrates the integrative dynamic capabilities framework and shows the extension framework of Adner and Helfat’s (2003) dynamic managerial capabilities, accommodating human resources management concept (Sirmon and Hitt, 2009; Simsek and Heavey, 2011).
This study finds that elements of dynamic managerial capabilities (managerial human capital as measured by talent management practices and managerial cognition as measured by managers perception on task environment) positively and significantly affect corporate entrepreneurship, and corporate entrepreneurship in turn positively and significantly affects firm’s performance. Accurate managerial perception on task environment proved to be the most dominant factor for the implementation of entrepreneurial activities in the context of the newspaper industry.
Moreover, implementation of effective talent management practices determines level of entrepreneurial activities within a firm. Other element of dynamic managerial capabilities, managerial social capital shows positively but does not significantly affects entrepreneurial activities. The evidence confirmed that managerial social capital is necessary for the entrepreneurial activities in newspaper organization; however, some contingencies factors exist in such relationship, such as quality of relationship (relational and cognitive dimension) and type of the relationship. Limitations of the study are also identified to warrant further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>