Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rebecca La Volla Nyoto
"Perkembangan teknologi informasi (TI), kondisi pandemi, dan himbauan pembelajaran jarak jauh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memacu pemanfaatan TI di dunia pendidikan. Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI) merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Pekanbaru yang turut mengindahkan himbauan ini dan mengembangkan sistem informasi untuk menunjang proses bisnisnya di tengah pandemi. Penelusuran awal mendapati masalah pada sistem informasi, infrastruktur TI, dan pengelolaan proyek TI. Melihat adanya dampak terhadap proses bisnis, maka penelusuran lanjutan difokuskan pada pencarian akar masalah pengelolaan TI yang belum optimal. Akar permasalahan mencakup belum adanya kontrol keamanan yang sesuai dengan investasi TI, belum ada evaluasi besaran kapabilitas tata kelola TI, kekurangan programmer, investasi jaringan belum sesuai dengan kebutuhan terkini, dan spesifikasi server tidak sesuai dengan kebutuhan riil. Berdasarkan temuan ini, dipilih fokus masalah evaluasi besaran kapabilitas tata kelola TI sebagai masalah yang ingin diselesaikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi posisi kapabilitas tata kelola TI IBTPI, serta dapat menjadi acuan penelitian serupa. Penelitian ini menggunakan mixed methods dan kerangka kerja COBIT 2019. Berdasarkan RACI chart COBIT 2019, dipilih kepala UTIK, dua orang staf UTIK, dan kepala umum kepegawaian sebagai responden. Dari delapan objektif terpilih, ditemukan kapabilitas BAI02 berada pada level 2, APO04, APO07, BAI03, DSS01, DSS05 berada pada level 1, BAI11 dan DSS04 berada pada level 0, dimana keseluruhan capaian ini belum mencapai tingkat ekspektasi yang berada pada level 3. Beberapa rekomendasi upaya peningkatan terkait temuan ini mencakup pembenahan pengelolaan proyek TI, pengelolaan kebutuhan SDM, dokumentasi pengujian dan penjaminan kualitas proyek TI, peninjauan keamanan TI, dan rekomendasi lainnya.

The rise of information technology (IT), pandemic, and online learning demand by the Ministry of Education and Culture (Kemdikbud) has fueled the adoption of IT in education. Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI) is a private institution in Pekanbaru that addressed the Kemdikbud demand and developed information systems to support its business processes during the pandemic. The initial search discovered problems with the institution's information systems, IT infrastructure, and IT project management. Further search is focused on finding the root cause of the IT governance problem that has not been optimal. The root causes discovered include the lack of security controls in accordance with IT investments, unknown IT governance capabilities, lack of programmers, network investments that are not in accordance with current campus needs, and server specifications that do not match actual needs. Based on these root causes, the study focused on the evaluation of IT governance capability as the problem that needs to be solved. This research is expected to provide information on the position of IBTPI's IT governance capabilities and be used as a reference for similar research. This study used mixed methods and COBIT 2019 framework. Based on the COBIT 2019 RACI chart, the head of UTIK, two UTIK staff, and the head of human resources were selected as respondents. Of the eight selected objectives, it was found that BAI02 is at level 2, APO04, APO07, BAI03, DSS01, DSS05 is at level 1, BAI11, and DSS04 is at level 0, and the current IT governance capability level has not yet reached the desired capability level in level 3. Several recommendations given based on these findings are mostly about improving IT project management, managing HR needs, documentation of the implementation of testing and quality assurance of IT projects, reviewing IT security, and other recommendations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Addini Ainul Haq
"Teknologi informasi TI memiliki peran penting dalam mendukung operasional tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Kemenkumham RI untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik. Grand design TI Kemenkumham RI mengidentifikasi manajemen pengelolaan TI sebagai salah satu kendala implementasi pemerintahan berbasis elektronik. Karya akhir ini menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI Kemenkumham RI saat ini dan menyusun rekomendasi untuk memperbaiki tingkat kapabilitas. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Process Assesment Model PAM dimana hasil pengukuran tingkat kapabilitas Kemenkumham RI saat ini adalah tingkat 1 Performed Process, yang berarti telah ada proses-proses COBIT 5 yang diterapkan untuk mencapai tujuan proses tersebut. Terdapat tujuh proses COBIT 5 yang menjadi prioritas perbaikan yang ditentukan dengan memetakan permasalahan pain point dan proses COBIT 5 dengan rencana pengembangan TI Kemenkumham RI tahun 2018.

Information technology IT has an important role in supporting the operational tasks and functions of The Indonesian Ministry of Law and Human Rights Kemenkumham RI to implement e-government. IT grand design of Kemenkumham RI identified IT governance as one of the obstacles to implement e-government. This research uses COBIT 5 framework to measure the current capability level of IT Governance in Kemenkumham RI and develop recommendations to improve the capability level. Measurement is done by using Process Assessment Model PAM where the result of Kemenkumham RI capability level assessment is level 1 Performed Process , which means there have been COBIT 5 processes implemented to achieve the objectives of the process. There are seven COBIT 5 processes which are the priority of improvement determined by mapping points pain points and COBIT 5 process with IT development plan of Kemenkumham RI in 2018."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Fransiska Prihatini
"PT. Semen Baturaja (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi semen di Indonesia. Perusahaan belum pernah melakukan penilaian keselarasan strategi teknologi informasi (TI) terhadap strategi bisnis, dan belum pernah melakukan pengukuran tingkat kematangan tata kelola TI, padahal hal tersebut merupakan hal yang penting. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah strategi TI yang selama ini diterapkan sudah mendukung strategi bisnis, sejauh mana hasil dan pencapaian strategi tersebut, dan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil implementasi strategi TI dalam mendukung strategi bisnis. Penilaian keselarasan strategi TI terhadap strategi bisnis pada PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang menggunakan Strategic Alignment Model (SAM). Sedangkan pengukuran tingkat kematangan tata kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa strategi TI selaras terhadap strategi bisnis pada perusahaan dan berada pada perspektif transformasi teknologi. Sedangkan tingkat kematangan tata kelola TI bernilai 3,36 atau berada pada level tiga (defined process).

PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang is one of the companies that produce cement in Indonesia. The Company has not been assessed alignment of IT strategy against business strategy, and have not been measuring the maturity level of IT governance, yet they are important. This research can be used to determine whether an IT strategy that has been applied already support the business strategy, the extent to which the results and the achievement of the strategy, and what should be done to improve the results of the implementation of the IT strategy in support of business strategy. Alignment assessment of IT strategy against business strategy in PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang using the Strategic Alignment Model (SAM). While measuring the maturity level of IT governance using the COBIT 4.1 framework. The results of this research note that the IT strategy is aligned against business strategy of the company and are in the technological transformation perspective. The maturity level of IT governance is worth 3.36 or at three level (defined process)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wicahyani Mutiara
"Teknologi Informasi di PT ABC memiliki peran penting untuk mendukung tugas dan fungsi operasional anak perusahaan. Maka dari itu, TI perlu dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam tesis ini, Tata Kelola TI di PT ABC dievaluasi menggunakan kerangka kerja COBIT 5 untuk mendapatkan tingkat kemampuan saat ini yang kemudian diikuti oleh rekomendasi untuk memperbaiki tingkat kapabilitas.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses Tata Kelola TI PT ABC berada pada tingkat 2, hal ini menunjukkan bahwa proses TI telah telah terlaksana dan terkelola namun hanya sebagian besar proses yang sudah memiliki standar operasional prosedur. Rekomendasi untuk perbaikan proses mengacu pada target jangka pendek yang sudah disepakati dan memprioritaskan proses perbaikan pada proses yang masih berada pada tingkat kapabilitas 1.

Information Technology at ABC Company has an important role to support the operational functions of all its subsidiaries. Therefore, information technology needs to be well managed to achieve company goals. In this research, IT governance capability at ABC Company is evaluated by COBIT 5 framework focusing on the pain points encountered at ABC Company.
Evaluation result shows that the IT governance capability process at ABC Company has achieved level 2 managed , indicates that the IT Governance processes have been large to fully perform and managed but most of the process has not yet been established. Recommendation for process improvement focuses on achieving the short and long ndash term targets based on COBIT 5 activities best practices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selda Shabrina
"Saat ini banyak perusahaan yang sangat bergantung pada teknologi informasi (TI) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. TI menjadi semakin penting lagi bagi perusahaan multinasional untuk dapat berkoordinasi dengan baik. Chevron merupakan salah satu perusahaan multinasional yang memiliki unit bisnis di Indonesia dengan nama perusahaan Chevron Indonesia Company (CICO). Skripsi ini akan membahas hasil mapping atas tujuan bisnis dengan tujuan TI perusahaan serta membahas tata kelola TI CICO menggunakan 2 domain pada CobiT 4.1, yaitu domain plan and organize dan acquire and implement. Terdapat penilaian atas tata kelola TI menggunakan maturity level dalam kerangka CobiT. Hasil penilaian dari kedua domain tersebut, tata kelola TI pada CICO memperoleh level 4,38 (Managed and Measurable). Tingkat kematangan TI CICO pada kedua domain tersebut sudah baik. Meskipun begitu masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi agar TI dapat mendukung kegiatan operasional CICO dengan sempurna.

Nowadays, there are many companies that rely heavily on information technology (IT) in operating their activities. IT becomes more important for multinational companies to enable good coordination. Chevron is one of multinational company that has a business unit in Indonesia with the name of Chevron Indonesia Company (CICO). This paper presents the result of mapping business goals to IT goals and the result of analyzing CICO?s IT governance using 2 domains on CobiT 4.1, which are plan and organize with acquire and implement. There is an assessment of IT governance maturity level using CobiT framework. The result shows that CICO?s IT governance in domain PO and AI gain level 4,38 (Managed and Measurable). This level is good. However, there are still some things that need to be enhanced in CICO?s IT to support CICO?s activities perfectly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Najib
"Di era digitalisasi ini, teknologi informasi (TI) di lingkungan perusahaan otomotif memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses bisnis perusahaan. Agar tetap mampu bertahan dan bersaing di pasar global industri otomotif, PT XYZ menargetkan penerapan smart manufacturing dengan memanfaatkan TI. Namun hal ini tidak diimbangi dengan arahan yang jelas mengenai aktivitas TI untuk menuju digitalisasi dan smart manufacturing. Peran TI di PT XYZ juga masih dianggap sebagai pendukung, bukan sebagai bagian inti dari pencapaian penerapan smart manufacturing. Disamping itu permasalahan TI juga masih terjadi, antara lain permasalahan berhentinya proses produksi karena masalah TI, kurangnya sumber daya manusia untuk TI, tertundanya penyelesaian proyek TI, serta tidak adanya pedoman tata kelola TI. Permasalahan TI ini terjadi karena PT XYZ belum mengetahui seberapa penting dan seberapa tingkat kapabilitas tata kelola TI karena belum dilakukannya evaluasi tata kelola TI di PT XYZ.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di lingkungan PT XYZ menggunakan kerangka kerja COBIT 5 dengan atribut pengukuran berdasarkan Process Assessment Model (PAM). Pemilihan proses COBIT 5 yang relevan dilakukan dengan pemetaan tujuan bisnis PT XYZ menuju tujuan terkait TI dan tujuan proses sesuai dengan COBIT 5 goals cascade. Pemetaan tersebut menghasilkan proses yang relevan yang kemudian diukur tingkat kapabilitasnya. Selanjutnya penulis menyusun rekomendasi perbaikan setelah dilakukan analisis kesenjangan antara tingkat kapabilitas saat ini dengan target kapabilitas yang diinginkan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan FGD dengan manajemen PT XYZ, serta didapatkan dari observasi dokumen perusahaan dan studi pustaka terhadap teori yang relevan.
Dari 37 proses COBIT yang diukur, sebagian besar proses berada pada tingkat kapabilitas 1 dari skala 5. Sejumlah 12 proses mencapai tingkat kapabilitas 0 (incomplete), 21 proses mencapai tingkat kapabilitas 1 (performed), 4 proses telah mencapai tingkat kapabilitas 2 (managed), dan masih belum ada proses yang mencapai tingkat kapabilitas 3 (established). Rekomendasi disusun oleh penulis dan diberikan ke PT XYZ untuk menuju target di kapabilitas tingkat 3 dan dapat digunakan sebagai solusi permasalahan TI yang terjadi di PT XYZ.

In this digitalization era, information technology (IT) in the automotive company's environment has an important role in the sustainability of the company's business processes. In order to survive and compete in the global automotive industry, PT XYZ targets the adoption of smart manufacturing by utilizing IT. However, this is not matched by a clear direction on IT activities for digitalization and smart manufacturing. The role of IT in PT XYZ is still regarded as a supporter, not as a core part of the achievement of smart manufacturing implementation. In addition, IT problems are still occurring, including problems of production linestop due to IT problems, lack of IT human resources, delays in IT project completion, and lack of IT governance guidelines. This IT problem occurs because PT XYZ does not know the importance and the capability of IT governance because it has never been evaluated.
This study aims to measure the level of IT governance capability within PT XYZ using the COBIT 5 framework with measurement attributes based on the Process Assessment Model (PAM). The relevant COBIT 5 process selection is done by mapping PT XYZ's business goals toward IT related objectives and process objectives in accordance with COBIT 5 goals cascade. The mapping resulted in a relevant process which then each level of capability will be measured. Furthermore, the authors compose recommendations for improvement after analyze the gap between the current level of capability with the desired target capability. Data were collected through interviews and FGD with the management of PT XYZ, and obtained from company document observation and literature study on relevant theory.
37 COBIT processes was measured then most processes are at the level of capability 1 of scale 5. There is 12 processes achieved capability level 0 (incomplete), 21 processes achieved capability level 1 (performed), 4 processes had reached capability level 2 (managed), and still no process reached capability level 3 (established). Recommendations are composed by the authors and given to PT XYZ to reach targets at capability level 3 and it can be used as a solution to IT problems that occur in PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Nia Wiraniza
"Direktorat Metrologi adalah sebuah instansi pemerintahan dibawah naungan Kementerian Perdagangan Guna menunjang pelaksanaan kegiatannya Direktorat Metrologi telah memanfaatkan penerapan teknologi informasi TI Namun pada kenyataannya penerapan dan pengelolaan TI di Direktorat Metrologi saat ini masih kurang optimal dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Banyak faktor yang menjadi penghambat terciptanya tata kelola TI yang baik di Direktorat Metrologi seperti kurangnya SDM TI yang berkualitas belum terarahnya pengelolaan TI kurangnya perencanaan TI yang baik belum adanya sistem pengaduan gangguan layanan TI yang jelas serta kurangnya kontrol internal terhadap pengelolaan TI itu sendiri Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di Direktorat Metrologi dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 5 Pengukuran tingkat kapabilitas ini dilakukan dengan metode PAM Process Assesment Model Pengukuran diawali dengan identifikasi permasalahan dan memetakannya terhadap proses proses COBIT 5 yang relevan Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap 12 proses COBIT 5 terpilih untuk mengetahui tingkat kapabilitas saat ini serta dilakukan juga penentuan target untuk mengetahui tingkat kapabilitas yang ingin dicapai Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tingkat kapabilitas proses proses TI di Direktorat Metrologi sebagian besar berada pada level 0 incomplete Dari hasil pengukuran tingkat kapabilitas tersebut kemudian ditentukan rekomendasi perbaikan proses proses untuk mencapai tingkat kapabilitas yang diharapkan dimana tingkat kapabilitas target berada pada level 3 established dan 4 predictable Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan kerangka kerja COBIT 5 Perbaikan secara bertahap diperlukan agar kapabilitasnya dapat meningkat secara simultan Rekomendasi yang utama diusulkan meliputi pembuatan Standard Operating Procedure SOP untuk tiap aktivitas TI melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala mendokumentasikan seluruh aktivitas TI serta peningkatan SDM TI dari segi kuantitas dan kualitas Rekomendasi perbaikan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja serta sebagai acuan perbaikan tata kelola TI di masa yang akan datang.

Directorate of Metrology is a government agency under the auspices of the Ministry of Trade To support the implementation of its activities Directorate of Metrology has utilized the application of information technology IT However in reality the implementation and management of IT in Directorate of Metrology is still less than optimal in supporting its tasks and functions Many factors that hamper the realization of good IT governance in Directorate of Metrology such as lack of qualified IT human resources no clear direction of IT management lack of good IT planning no IT service problem complain system and lack of internal controls for the management of IT itself Based on those problems the research aimed to measure the level of IT governance capability in Directorate of Metrology by using the COBIT 5 framework It is done by the method of PAM Process Assessment Model Measurement begins with identified the problems and mapped them to relevant processes of COBIT 5 Then the assessment of the 12 selected processes of COBIT 5 conducted to determine the current level of capability and also the capability level to be achieved The measurement result showed that the capability level of IT processes in the Directorate of Metrology mostly at level 0 incomplete From the measurement result then it determined the improvement recommendations to achieve expected capability level wherein the target capability levels are at level 3 established and 4 predictable Improvement Recommendations are based on the COBIT 5 framework Gradual improvement is needed in order to be able to increase the capability simultaneously The main recommendations proposed include making the Standard Operating Procedure SOP for each IT activity conducting regular monitoring and evaluation documenting all IT activities and improving the quantity and quality of IT human resources This recommendations intended to improve performance and as a reference for the IT governance improvement in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Alfiandi
"Tata Kelola Teknologi Informasi (TIK) memainkan peran penting dalam mencapai transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan peradilan. Proses peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel, dimana TIK berperan dalam pendokumentasian elektronik, sistem informasi peradilan, penyediaan informasi yang mudah diakses masyarakat, penggunaan bukti elektronik dan aksesibiltas informasi peradilan untuk masyarakat. Penelitian ini memfokuskan pada akar masalah dalam domain pengelolaan data, penetapan strategi dan tujuan bisnis, perencanaan dan pengorganisasian sumber daya yang dibutuhkan, pengembangan dan implementasi teknologi, pemantauan kinerja dan penilaian terhadap implementasi COBIT 2019, penyediaan layanan teknologi informasi yang berkualitas untuk dukungan administrasi peradilan dan belum adanya evaluasi besaran kapabilitas atau tingkat kematangan tata kelola TI. Berdasarkan temuan ini dipilih fokus masalah penyusunan enterprise architecture, pengelolaan portofolio proyek yang dilakukan oleh Mahkamah Agung, pengelolaan proyek, pengelolaan program TI yang dikembangkan, pengelolaan manajemen perubahan. Penelitian ini diantisipasi dapat menyajikan data mengenai tingkat kematangan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Mahkamah Agung, sebagai bahan evaluasi terhadap tata kelola TIK di Mahkamah Agung, serta dapat memberikan rekomendasi yang positif dan berguna dalam meningkatkan tata kelola TI di Mahkamah Agung. Penelitian ini menggunakan mixed methods dengan kerangka kerja COBIT 2019. Dari delapan objektif terpilih, ditemukan 4 objektif, yaitu APO03, APO05, APO08 dan BAI05 berada pada level 2. Kemudian 3 objektif, yaitu BAI02, BAI03, BAI11 berada di level 1, dan satu objektif BAI01 di level 0. Beberapa rekomendasi dihasilkan dalam upaya peningkatan tata kelola TIK di Mahkamah Agung mencakup pengelolaan dan dokumentasi, pengembangan kebijakan dan prosedur, pelatihan untuk pengembangan keterampilan, peningkatan keterlibatan pemangku kepentingan.

Information Technology (ICT) Governance plays an important role in achieving transparency and accountability in the administration of justice. A sure, transparent and accountable judicial process, where ICT plays a role in electronic documentation, judicial information systems, providing information that is easily accessible to the public, use of electronic evidence and accessibility of judicial information for the public. This research focuses on the root of the problem in the domain of data management, determining business strategies and objectives, planning and organizing required resources, developing and implementing technology, monitoring performance and assessing the implementation of COBIT 2019, providing quality information technology services to support justice administration and There has been no evaluation of the scale of capability or maturity level of IT governance. Based on these findings, the focus was chosen to focus on the preparation of enterprise architecture, management of project portfolios carried out by the Supreme Court, project management, management of developed IT programs, management of change management. It is anticipated that this research will provide data regarding the maturity level of Information and Communication Technology management at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, as material for evaluating ICT governance at the Supreme Court, and can provide positive and useful recommendations in improving IT governance at the Supreme Court of the Republic of Indonesia. This research uses mixed methods with the COBIT 2019 framework. Of the eight selected objectives, it was found that 4 objectives, namely APO03, APO05, APO08 and BAI05 were at level 2. Then 3 objectives, namely BAI02, BAI03, BAI11 were at level 1, and one BAI01 objective at level 0. Several recommendations were produced in an effort to improve ICT governance at the Supreme Court including management and documentation, development of policies and procedures, training for skills development, increasing stakeholder involvement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ompusunggu, Louis Dwysevrey
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menyebabkan pengguna internet semakin meningkat. Peningkatan pengguna internet berbanding lurus dengan peningkatan pengguna layanan e-commerce dimana terdapat lebih dari dua miliar pengguna e-commerce di dunia.
XYZ.com adalah salah satu produk dari PT XYZ yang menyediakan layanan e-commerce di Indonesia yang memiliki semangat untuk menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Untuk mewujudkan pelayanan yang prima dalam industri e-commerce, diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat, sehingga keberadaan teknologi informasi menjadi faktor penentu keberhasilan PT XYZ dalam menjalankan strategi perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi PT XYZ dengan mengacu kepada Process Assessment Model (PAM) COBIT 5, serta menyusun rekomendasi perbaikan proses.
Setelah melakukan pengukuran terhadap sepuluh proses COBIT 5, ditemukan bahwa terdapat satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 0, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 1, empat proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 2, dan satu proses yang memiliki nilai tingkat kapabilitas 3.

The rapid development of technology today causes internet users to increase. The increase in internet users is directly proportional to the increase in users of e-commerce services where there are more than two billion e-commerce users in the world. There are many aspects of technology used when building an e-commerce service such as Electronic Data Exchange and Payment Gateway.
XYZ.com is one of the products of PT XYZ that provides e-commerce services in Indonesia that has the passion to make customers a top priority. To realize excellent service in the e-commerce industry, it is necessary to use the right information technology, so that the existence of information technology is a determining factor for the success of PT XYZ in carrying out the company's strategy.
This study aims to measure the level of information technology governance capability of PT XYZ by referring to the COBIT 5 Process Assessment Model (PAM), and to develop recommendations for process improvement.
After measuring ten COBIT 5 processes, it was found that there is one process that has a capability level value of 0, four processes have a capability level value of 1, four processes have a capability level value of 2, and one process has a capability level value of 3.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ferdi Kurniawan
"Saat ini perkembangan teknologi informasi (TI) sangat penting bagi perguruan tinggi terutama pada fakultas yang sangat mendukung dalam pengelolaan TI. Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI merupakan salah satu fakultas bergengsi di UI dan menjadi fakultas terfavorit di Indonesia dengan merumuskan visi, “sebagai pusat unggulan di bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi di Indonesia yang diakui oleh masyarakat ilmiah internasional, sehat secara organisasi dan berkontribusi secara nyata pada peningkatan daya saing bangsa Indonesia”. Penelusuran awal yang didapati ketika melakukan wawancara di Fasilkom sehingga mendapat beberapa permasalahan antara lain infrastruktur TI, sistem informasi dan pengelolaan proyek TI. Melihat adanya permasalahan TI, maka penelusuran selanjutnya yaitu dilakukan mencari akar masalah sehingga hasil yang didapatkan adalah tata kelola TI yang belum optimal. Permasalahan tersebut meliputi sistem informasi yang masih mengalami kendala terhadap pengaksesan, kehilangan data yang pernah terjadi, perubahan dalam pembuatan sistem yang masih dikerjakan sehingga tidak seusai dengan waktu yang diberikan, dan jumlah sumber daya manusia yang masih sangat sedikit dari unit TI dengan permasalahan utama kekurangan programmer yang menjadi pegawai tetap. Saat ini, unit TI Fasilkom masih meminta bantuan ke para dosen hingga mahasiswa Fasilkom dalam menangani permasalahan TI yang terjadi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap analisis tingkat kapabilitas TI Fasilkom UI, serta dapat menjadi acuan penelitian. Kerangka kerja dari penelitian ini yaitu menggunakan COBIT 2019 framework dengan melakukan pemetaan dan menghasilkan suatu objektif. Objektif yang terpilih antara lain: APO04, APO07, APO14, BAI02, BAI03, BAI11, DSS01, DSS04, dan DSS05. Kesembilan objektif menghasilkan berbagai level antara lain level 0 yaitu APO14 dan DSS04; level 1 terdapat APO04, APO07, BAI02, BAI03, BAI11, dan DSS01; dan level 2 yaitu APO07 dan DSS05. Objektif tersebut diberikan rekomendasi terhadap permasalahan TI sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Currently the development of information technology (IT) is very important for tertiary institutions, especially for faculties that are very supportive in IT management. The Faculty of Computer Science (Fasilkom) UI is one of the prestigious faculties at UI and is the most favorite faculty in Indonesia by formulating a vision, "to be a center of excellence in the field of Computer Science and Information Technology in Indonesia that is recognized by the international scientific community, is organizationally sound and contributes significantly to increasing the competitiveness of the Indonesian nation". Initial investigations were found when conducting interviews at Fasilkom resulting in several problems including IT infrastructure, information systems and IT project management. Seeing that there are IT problems, the next search is to look for the root of the problem so that the results obtained are IT governance that is not optimal. These problems include information systems that are still experiencing problems with access, data loss that has occurred, changes in the creation of systems that are still being worked on so that they are not completed according to the allotted time, and the number of human resources is still very small from the IT unit with the main problem being a shortage of programmers who are permanent employees. Currently, Fasilkom's IT unit is still asking for assistance from lecturers to Fasilkom students in dealing with IT problems that occur. This research is expected to provide information on the analysis of Fasilkom UI's IT capability level, as well as being a research reference. The framework for this research is to use the COBIT 2019 framework by mapping and producing an objective. The selected objectives included: APO04, APO07, APO14, BAI02, BAI03, BAI11, DSS01, DSS04, and DSS05. The nine objectives produce various levels including level 0, namely APO14 and DSS04; level 1 there are APO04, APO07, BAI02, BAI03, BAI11, and DSS01; and level 2 namely APO07 and DSS05. These objectives are given recommendations on IT issues according to the needs of the organization."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>