Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dona Kumala Shinta
"Penelitian ini mengeksplorasi penerapan umpan balik korektif melalui rekaman terhadap pemelajar bahasa Inggris di kelas Listening and Speaking di Universitas X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian studi kasus. Seorang pembelajar bahasa Inggris dan 23 pemelajarnya menjadi informan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Fokus dalam penelitian ini terkait bagaimana pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman, apa persepsi pemelajar dan pembelajar mengenai penerapan umpan balik korektif melalui rekaman, dan apa implikasi penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman bagi pemelajar dan pembelajar. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan kegiatan menyimak dan diakhiri dengan latihan berbicara monolog yang direkam oleh masing-masing pemelajar. Setelah itu, pemberian umpan balik korektif implisit diberikan oleh pembelajar melalui rekaman menggunakan Screencast-O-Matic. Berdasarkan temuan penelitian, pola praktik penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman diawali dengan pengantar, dilanjutkan dengan umpan balik korektif implisit, dan diakhiri penutup. Persepsi pemelajar dan pembelajar terhadap penerapan umpan balik korektif implisit melalui rekaman terbukti positif. Implikasi dari penerapan umpan balik korektif melaui rekaman bagi pemelajar mencakup peningkatan dalam keterampilan berbicara dan motivasi belajar secara mandiri, sedangkan bagi pembelajar adalah terdapatnya kesempatan memberikan umpan balik korektif secara personal kepada setiap pemelajar. Terkait kendala yang dihadapi pemelajar dan pembelajar dalam penerapan umpan balik korektif implisit sebagian besar terletak pada hal teknis.

This thesis explores the implementation of implicit corrective feedback through recordings in an English Listening and Speaking class of first year university students. The research employed a case study method. An English teacher and 23 English students acted as the informants of this study. The data were obtained from questionaries and interviews. The aim of this study is to reveal the implementation of implicit corrective feedback in the class, the students’ and teacher’s perceptions, as well as the implications about the practice. From observation, there were some listening activities before students practice English through monologue recordings. Implicit corrective feedbacks were given through recordings by Screencast-O-Matic. By use of this application, the teacher gave implicit corrective feedback on students’ pronunciation and grammar mistakes in their monologue. The students had positive perceptions on the implementation of implicit corrective feedback through recordings, as they found it helpful and motivating their speaking skills. The teacher also had positive perception; the recordings gave the chance to give personal corrective feedbacks based on students’ needs. The implications of the practice towards students related to enhancing students’ awareness on English pronunciation and grammar and motivation on self-learning, as well as their readiness on technical issues. For the teacher, the implications of the implicit corrective feedback through recordings were related to chances to deliver personal feedbacks, time also technical issues."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Clevelyn Ikralia Divine
"[ABSTRAK
Kemahiran berbicara adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa semasa belajar di universitas. Pada kenyataannya, beberapa studi menunjukkan bahwa kemahiran berbicara mahasiswa masih dipertanyakan karena kurangnya motivasi dalam belajar yang berakibat pada ketidakpercayaan diri untuk mempraktekkannya sehari-hari. Studi ini akan berfokus pada orientasi mahasiswa UI tingkat akhir yang dapat dikategorikan menjadi instrumental dan integratif dalam korelasinya kepada kemahiran berbicara. Data menunjukkan bahwa mayoritas dari partisipan cenderung memiliki orientasi instrumental daripada integratif. Data juga menunjukkan bahwa adanya korelasi positif antara orientasi mahasiswa dengan kemahiran berbicara dalam bahasa Inggris.

ABSTRACT
Students? speaking proficiency is one of the competencies that should be acquired throughout their study in university. Regrettably, studies show that students? speaking skill is still questionable due to their lack of motivation that makes them hesitate to practice more. This study will focus on UI sophomore students? orientation which can be distinguished to instrumental and integrative in correlation to their speaking proficiency. It is found that the majority of the participants tend to have instrumental rather than integrative orientation and high motivational level in learning. Positive correlation is also found between students? orientation and their speaking proficiency., Students’ speaking proficiency is one of the competencies that should be acquired throughout their study in university. Regrettably, studies show that students’ speaking skill is still questionable due to their lack of motivation that makes them hesitate to practice more. This study will focus on UI sophomore students’ orientation which can be distinguished to instrumental and integrative in correlation to their speaking proficiency. It is found that the majority of the participants tend to have instrumental rather than integrative orientation and high motivational level in learning. Positive correlation is also found between students’ orientation and their speaking proficiency.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Asrianty Putri
"Di Indonesia, Kurikulum 2013 mendorong guru-guru untuk menggunakan
pembelajaran berbasis penemuan untuk pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Akan tetapi, keberhasilan dari metode ini sangat bergantung pada motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat motivasi siswa laki-laki dan perempuan dalam belajar bahasa Inggris di dalam sebuah kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis penemuan. Subyek dalam penelitian ini adalah para siswa dari SMAN X Jakarta. Penelitian ini mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan dari survei dan wawancara. Kemudian, survei dianalisis melalui Independent-Sample T-test dan analisis deskriptif. Sementara itu, transkripsi verbatim dari wawancara dianalisis menggunakan analisis grounded theory. Temuan data
kuantitatif mengungkapkan bahwa orientasi bertujuan ekstrinsik menjadi faktor yang paling
memotivasi para siswa untuk menerapkan pembelajaran berbasis penemuan dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Selanjutnya, data kualitatif menjelaskan secara lebih lanjut bagaimana para siswa memandang keenam faktor motivasi secara berbeda.
Temuan di dalam penelitian ini juga menyarankan beberapa cara untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar bahasa Inggris melalui pembelajaran berbasis penemuan.

In Indonesia, the Curriculum 2013 encourages teachers to use discovery learning for the
teaching of English as a foreign language. However, the success of this method really depends on students motivation. This research aims to look into female and male students motivation in learning English language in a classroom that implements discovery learning.
The subjects in this study were the students of SMAN X Jakarta. The research collected both
quantitative and qualitative data that were gathered through a survey and interviews. Then, the survey was analysed using the Independent-Sample T-test and descriptive analysis.
Meanwhile, the verbatim transcriptions of the interviews were analyzed using the grounded
theory analysis. The quantitative data findings reveal that extrinsic goal orientation became the most motivating factor for the students to implement discovery learning in studying English language as a foreign language. In addition, the qualitative data explains how the
students perceived the six motivational factors differently. The findings in this study also suggest some ways to enhance English language learning and teaching through discovery learning.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roslaini
"Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan kesalahan pemelajar dalam menggunakan artikel takrif (the) dan artikel taktakrif (a/an).
Analisis penggunaan artikel dalam penelitian ini dilakukan secara sintaktis dan semantis. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhannmadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Mahasiswa yang dijadikan responden duduk di semester IV berjumlah 78 orang, dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2002/2003.
Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tiga macam tes, yaitu Tes Mengarang, Tes Isian, dan Tes Isi Rumpang. Pada tes pertama mahasiswa diminta membuat karangan sebanyak 200 kata dengan durasi 90 menit. Pada tes kedua mahasiswa diminta mengerjakan tes Isian dan Tes Isi Rumpang dengan durasi 90 menit. Setelah tes selesai, semua lembar jawaban dikumpulkan dan kemudian dianalisis. Lalu data yang telah terkumpul dianalisis kesalahannya dengan menggunakan kriteria sintaktis dan semantis.
Setelah data dianalisis, ditemukan bahwa kesalahan penggunaan artikel terjadi baik pada tes mengarang maupun pada tes isian dan tes isi rumpang. Berbagai jenis kesalahan muncul. Jenis kesalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah: penambahan artikel pada nomina yang seharusnya tidak menggunakan artikel; penghilangan artikel pada nomina yang seharusnya menggunakan artikel; salah memilih artikel untuk sebuah nomina; dan menggunakan unsur lain pada nomina yang seharusnya menggunakan artikel.
Dengan demikian, terbukti bahwa pemelajar belum dapat menentukan dengan benar kapan sebuah artikel dapat digunakan. Dalam konteks yang bagaimana sebuah nomina mendapat artikel takrif atau artikel taktakrif Di samping itu, dapat dikemukakan pula penyebab kesalahannya yaitu terjadinya overgeneralisasi yang merupakan akibat dari ketidakpahaman pemelajar akan batas kaidah dalam penggunaan artikel.
Oleh karena itu, pengajaran artikel pada pemelajar bahasa kedua sebaiknya dilakukan seefektif mungkin. Pengajar hendaknya mencari teknik yang paling tepat dalam mengajarkan artikel. Sejauh pengalaman saya, pengajaran artikel yang dilakukan di kelas lebih menekankan pada pemahaman secara sintaktis. Padahal, menurut Lyons (1999), penggunaan artikel harus dipahami baik secara sintaktis maupun semantis, dan bahkan secara pragmatis. Oleh karena itu, pengajaran artikel dengan pemahaman pada tipe semantis nomina secara kontekstual nampaknya cukup memungkinkan untuk diterapkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyeti
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP. Di samping itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan Kurikulum Bahasa Inggris 1994 tersebut dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP.
Sumber data dalam penelitian ini diambil dari tiga buah buku ajar bahasa Inggris untuk SMP yang terdiri dari dua puluh lima tema, yaitu kelas satu terdiri dari delapan tema, kelas dua terdiri dari sembilan tema, dan kelas tiga terdiri dari delapan tema. Buku ajar tersebut dianalisis dengan menggunakan daftar pertanyaan. Dana pertanyaan tersebut diperoleh melalui sintesis kriteria yang dikemukakan oleh Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum bahasa Inggris 1994.
Untuk menjelaskan prosentase kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam Buku Ajar Bahasa Inggris untuk SMP digunakan skala Likert. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi tingkat signifikansi kesesuaian penerapan kurikulum bahasa Inggris 1994 dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP digunakan Uji-beda T-test.
Proporsi tingkat kesesuaian berdasarkan uji deskriptif (skala lima) adalah 65%. Artinya, kurikulum bahasa Inggris 1994 yang sudah diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP kelas 1, 2, dan 3 adalah 65%.
Hasil Uji-beda dengan menggunakan T-test dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 9 menunjukkan bahwa T-hitung < T-tabel yaitu 0,370 < 2,262. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kurikulum bahasa Inggris 1994 dengan buku ajar bahasa Inggris untuk SMP.
Jadi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurikulum bahasa Inggris 1994 cukup baik diterapkan dalam buku ajar bahasa Inggris untuk SMP.

The purpose of this research is to describe the compliance of English Language Textbook for Junior High Schools with the 1994 English Curriculum. In addition, this research aims at identifying the level of significance of the compliance of English Language Textbooks to the 1994 Curriculum.
Three Junior High School English Textbooks were used as the source of data for this research. These books comprised twenty-five different themes: eight themes in the first grade, nine themes in the second grade and eight themes in the third grade. These textbooks were analyzed using a checklist. This checklist was compiled by synthesizing criteria put forwards by Cunningsworth (1984), Rivers (1981), Nurhadi (1995) by looking the learning activities that there were in 1994 English Curriculum.
The Likert scale was used to measure the percentage of compliance with the 1994 English Language Curriculum; The Differential T-test was used to identify the significance of the implementation of the 1994 English Language Curriculum in English Language Textbooks for Junior High School.
The percentage of compliance based on the descriptive test (on a scale of five) is 65%. In other words, 65% of the 1994 English Language Curriculum has been implemented in English Language Textbooks for grade 1 through 3 of Junior High School.
The results of the T-test use a significant difference of compliance of 5% and a degree of difference of 9. This means that there is no significant difference between the 1994 English Language Curriculum and the English Language Textbooks for SMP.
Therefore based on the research findings it can be concluded that the 1994 English Language Curriculum for Junior High School has been implemented quite well in the English Language Textbooks for Junior High School.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Welen Friade
"ABSTRAK
Motivasi, seperti motivasi instrumental dan integratif dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi dominan instrumental atau integratif yang dimiliki oleh pelajar di Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia LBI UI kelas General English level 8 dalam belajar bahasa Inggris. Kuesioner dibagikan kepada 10 dari 16 pelajar General English level 8 untuk melihat baik motivasi yang dominan maupun jenis motivasi yang dimiliki oleh pelajar yang memiliki nilai relatif yang tinggi dan rendah. Selain itu, analisis statistik menggunakan Microsoft Excel juga dibuat untuk melihat korelasi antara jenis motivasi integratif dan instrumental dengan nilai ujian tengah semester mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi instrumental mendominasi kalangan para pelajar tersebut. Namun, meskipun pelajar yang mendapatkan nilai relatif bagus memiliki jenis motivasi integratif, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara perbedaan jenis motivasi yang dimiliki oleh pelajar dengan nilai yang didapat. Hasilnya tergantung pada usaha masing-masing pelajar dalam mencapai tujuan mereka dalam belajar bahasa Inggris.

ABSTRACT
Abstract Motivation, such as instrumental and integrative motivation is considered as one of the significant factors in enhancing students rsquo English language learning. This study seeks to investigate the dominant motivation instrumental or integrative of students of an informal language learning institution, LBI rsquo s General English level 8 students, in studying English. Motivation questionnaires were distributed to 10 out of 16 students among LBI rsquo s General English level 8 students to determine the dominant motivation, and consider the high achievers rsquo and lower achievers rsquo motivational types. Lastly, statistical analysis was performed using Microsoft Excel to see the correlation between integrative and instrumental motivations with their midterm test score. The result indicates that instrumental motivation dominates among these students. However, even though the higher achiever has integrative motivation, there is no significant relationship between their motivation type and their midterm score since it actually depends on each student rsquo s effort in achieving their goals in studying English."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Jannes Freddy
"The objectives of this research are to find the relationship between language attitude and self-concept with English writing ability and to describe the language attitude, self-concept, and English writing ability based on social factors such as gender, ethnicity, and college background. The survey was conducted at five universities/colleges in Jakarta.
There are three approaches used in this research. sociolinguistic, psychological, and language teaching approaches. The collecting data technique applied in this research was randomly purposive sampling. Questionnaires are used to obtain the language attitude and self-concept data. Writing tests are conducted to get the writing ability scores. The obtained writing scores are the mean provided by two qualified writing raters. All data in the form of numbers are statistically analyzed by computer using SPPS (Slalislical Packages./or Social Studies) 1 1.0 for windows by using parametric and nonparametric tests such as Pearson Product Moment, Regression, Anova, T-testnd Kruskal-Wallis H.
The study reveals that there are positive relationships between:
(1) attitude toward English and English writing ability;
(2) self-concept and English writing ability; and
(3) attitude toward English and self-concept with English writing ability.
The study also proves that:
(4) except for the kind of work that needs English, the social variables such as gender, ethnicity, college background do not seem to contribute to the attitude toward English;
(5) the social variables do not seem to contribute to the writing self-concept; and
(6) except for college background and the kind of work that needs English, the social variables do not seem to contribute to the writing self-concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Sigrid Juliet
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan silabus kursus bahasa Inggris bagi
pemandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia. Penelitian ini berpusat pada pemelajar dan menggunakan
ancangan kualitatif dan kuantitatif. Ancangan kualitatif digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan komunikatif dan mendeskripsikan silabus yang tepat
guna berdasarkan analisis kebutuhan yang diperoleh melalui hasil wawancara,
sedangkan ancangan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang
diperoleh dari kuesioner dan dari tes kemahiran berbahasa Inggris. Hasil
kuesioner digunakan untuk menyusun profil calon pemelajar. Hasil wawancara
digunakan untuk memperoleh data tentang kebutuhan bahasa Inggris pemelajar.
Analisis kebutuhan yang diterapkan meliputi situasi kini dan analisis situasi
sasaran. Silabus yang dirancang memuat tugas, keterampilan, sasaran, dan fungsi
komunikatif. Silabus yang dihasilkan digunakan sebagai acuan kursus bahasa
Inggris pemandu Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa di lingkungan Arsip
Nasional Republik Indonesia.

Abstract
This research is conducted to produce English course syllabus for diorama guide
of the Nation?s Journey History at Arsip Nasional Republik Indonesia. The
research is focused on learners and it is a qualitative and quantitative research.
The qualitative research is used for identifying the communicative needs and
describing the suitable syllabus based on needs analysis which is obtained from
interviews, meanwhile the quantitative research is used for analyzing data
obtained from the questionnaires and English proficiency test. The results of
questionnaires are used to create profile of the learners. The results of interviews
are used to get English needs of the learners. Present situation analysis and target
situation analysis are needs analysis applied for this research. Syllabus produced
contains tasks, language skills, goals, targets, and communicative functions. It
will be used as guidance of special English course for diorama guide of the
Nation?s Journey History at Arsip Nasional Republik Indonesia."
2012
T31286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Herpinus
Jakarta: Kesaint Blanc, 2013
420 SIM b II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Herpinus
Jakarta: Kesaint Blanc, 2013
420 SIM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>