Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160502 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reinaldo Raymond
"Nitrogen merupakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah terbesar untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan baik. Ketersediaan unsur nitrogen di bumi sendiri sangat melimpah di udara, di mana kandungannya mencapai 78% dalam wujud gas N2. Akan tetapi, nitrogen di atmosfer bersifat inert dan tidak dapat diserap oleh tanaman secara langsung. Tanaman dapat dengan mudah menyerap nitrogen apabila berbentuk ion nitrat dan ammonium. Air Plasma Electrolysis dapat menjadi salah satu metode alternatif ramah lingkungan karena dapat memicu berbagai reaksi, salah satunya reaksi fiksasi nitrogen dari udara yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk cair nitrat karena dapat menghasilkan radikal OH yang bersifat reaktif. Bahan baku yang digunakan berupa udara yang tersedia secara bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat produksi pupuk nitrat cair melalui metode elektrolisis plasma dengan pengaruh laju alir udara dan daya. Metode ini dilakukan pada alat produksi pupuk nitrat cair menggunakan kombinasi elektrolit K2SO4 dan KH2PO4 dengan variasi suhu 30oC-50oC; 50oC; 60oC, laju alir udara 0,2 lpm; 0,4 lpm; 0,6 lpm; 0,8 lpm, dan daya 500 W; 600 W; 700 W. Penelitian ini terbukti menghasilkan produk nitrat terbesar menggunakan larutan elektrolit 0,011 M K2SO4 dan 0,04 KH2PO4 pada daya 600 Watt, laju alir udara 0,6 lpm, suhu operasi 30oC-50oC serta dilakukan dalam waktu 90 menit. Kondisi tersebut memproduksi nitrat sebesar 1671,6 ppm, energi spesifik 8,01 kJ/mmol dan ketergerusan anoda 3,3 gram.

Nitrogen is a nutrient needed by plants in the greatest amount to help plant growth and development properly. The availability of the element nitrogen on earth itself is very abundant in the air, where its content reaches 78% in the form of N2 gas. However, nitrogen in the atmosphere is inert and cannot be absorbed by plants directly. Plants can easily absorb nitrogen in the form of nitrate and ammonium ions. Air Plasma Electrolysis can be an alternative method that is environmentally friendly because it can trigger various reactions, one of which is the nitrogen fixation reaction from the air which can be used in the manufacture of liquid nitrate fertilizer because it can produce reactive OH radicals. The raw material used is air which is freely available. This study aims to test the performance of liquid nitrate fertilizer production equipment through plasma electrolysis method with the influence of air flow rate,and power. This method is carried out on liquid nitrate fertilizer production equipment using a combination of electrolytes K2SO4 and KH2PO4 with variations in the temperature 30oC-50oC; 50oC; 60oC, air flow rate of 0.2 lpm; 0.4 lpm; 0.6 lpm; 0.8 lpm; and power of 500 W; 600W; 700 W. This research is proven to produce the largest nitrate product using an electrolyte solution of 0.011 M K2SO4 and 0.04 KH2PO4 at 600 Watt power, air flow rate 0.6 lpm, operating temperature 30oC-50oC and carried out within 90 minutes. These conditions produce nitrate of 1671.6 ppm, specific energy of 8.01 kJ/mmol and anode erodibility of 3.3 grams."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Talitha Zagita
"ABSTRAK
Kesuburan tanah menjadi suatu hal yang harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Salah satu unsur hara yang paling penting adalah Nitrogen (N). Ketersediaan unsur nitrogen di bumi sangatlah melimpah dimana kandungannya mencapai 78% dalam wujud gas, namun belum bisa langsung dimanfaatkan karena sulit untuk memecah ikatan N2 menjadi nitrogen sederhana. Elektrolisis plasma udara (EPU) merupakan teknologi yang sangat efektif dalam menghasilkan senyawa radikal yang dapat membentuk senyawa nitrat dan memiliki kinerja yang lebih baik, ramah lingkungan, dan mudah diaplikasi dalam skala kecil. Penelitian ini menggunakan dua elektrolit yaitu K2SO4 dan elektrolit campuran antara K2HPO4 dan K2SO4. Selanjutnya diujikan pada tanaman cabai, tomat, dan sawi untuk melihat kinjera pupuk. Konsentrasi pupuk Nitrat yang dihasilkan divariasikan pada 100, 200, dan 300 ppm. Proses ini dilakukan pada kondisi operasi daya 700 watt dengan laju alir udara 0,8 L/min. Konsentrasi nitrat yang terbentuk diuji secara kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi tegangan proses yang digunakan untuk mencapai daya tertentu, maka sintesis nitrat akan semakin tinggi. Nitrat tertinggi yang terbentuk adalah 2213 ppm pada larutan elektrolit campuran 0,01 M K2SO4 dengan 0,01 M K2HPO4 pada daya 700 watt, laju alir udara 0,8 lpm, kedalaman anoda 1,5 cm, selama 30 menit proses. Pemberian pupuk cair nitrat dengan metode EPU ini menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa pupuk maupun dengan pupuk komersial (KNO3). Dari ketiga tanaman yang diteliti, tanaman cabai menunjukkan persentasi peningkatan tertinggi untuk penambahan pupuk cair nitrat dengan metode EPU. Dosis optimum setiap tanamannya adalah tanaman cabai 100 ppm, tomat 200 ppm, dan tanaman sawi hijau 200 ppm.
"
Depok: Teknik Kimia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi tidak ada habis-habisnya dalam perjalanan petani berbudidaya padi. Sewaktu pupuk dibutuhkan biasanya menjadi barang langka sehingga harganya membumbung tinggi....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) telah lama dikenal masyarakat Indonesia. Masyarakat umumnya menananm jarak pagar sebagai pembatas pekaranagan , di beberapa daerah jarak di tanam sebagai tanaman pagar untuk menghindarkan tanaman budi daya dari gangguan ternak dan babi hutan"
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Multielement analysis in some commercial fertilizers using x-ray fluorescence spectrometer (XRFS) has been carried out....."
SIGMAAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh kompos dengan pemberian berbagai kedalaman terhadap sifat fisik tanah pada lahan tembakau Deli....."
JUILABI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The aim of this research is to get the best plant growth and optimal andrographolides content os sambiloto at various dosages of cow manure and plant densites....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Rizka Zahrani Maulana
"Tanaman dapat menyerap nitrogen secara efisien jika berbentuk nitrogen terfiksasi, seperti nitrat dan ammonia dalam pupuk. Air Plasma Electrolysis dapat dimanfaatkan dalam produksi pupuk nitrat cair dengan menggunakan bahan baku udara yang diinjeksikan melalui katoda menuju zona plasma. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh produk pupuk nitrat cair yang optimum dari prototipe alat produksi pupuk nitrat cair dengan injeksi udara di katoda dan mendapatkan kondisi operasinya. Penelitian ini dilakukan dalam reaktor batch, dengan variasi daya (400, 500, 600 Watt), laju alir udara (0; 0,4; 0,6; 0,8; 1; 1,2 lpm), jarak antara anoda (zona plasma) dengan injektor katoda (1 cm, 2 cm, 3 cm), variasi komposisi konsentrasi elektrolit (0,01 M K2HPO4/0,006 M K2SO4; 0,011 M K2HPO4/0,007 M K2SO4; 0,018 M K2HPO4/0,007 M K2SO4; 0,011 M K2HPO4/0,008 M K2SO4; dan 0,018 M K2HPO4/0,008 M K2SO4), suhu operasi (25 oC – 50 oC dan 50 oC), dan penambahan aditif Fe2+ (10 ppm, 20 ppm, 30 ppm). Produksi nitrat optimum sebesar 1727,2 ppm dengan energi spesifik sebesar 5,82 kJ/mmol, ketergerusan anoda sebesar 0,06 g, dalam waktu operasi 90 menit, pada daya 600 watt, laju alir udara 0,8 lpm, jarak antara anoda (zona plasma) dan injektor udara katoda sebesar 2 cm, menggunakan larutan elektrolit 0,007 M K₂SO₄ dan 0,011 M KH₂PO₄, dengan penambahan aditif ion Fe²⁺ sebesar 30 ppm, dan penggunaan elektroda Stainless Steel-316 (SS-316).

Plants can efficiently absorb nitrogen when it is in a fixed form, such as nitrate and ammonia in fertilizers. Air Plasma Electrolysis can be utilized in the production of liquid nitrate fertilizer using air injected through the cathode into the plasma zone. This study aims to obtain an optimum liquid nitrate fertilizer product from a prototype nitrate fertilizer production device with air injection at the cathode and to determine its operating conditions. The research is conducted in a batch reactor, with variations in power (400, 500, 600 watts), air flow rate (0; 0.4; 0.6; 0.8; 1; 1.2 lpm), distance between the anode (plasma zone) and cathode injector (1 cm, 2 cm, 3 cm), electrolyte composition (0.01 M K2HPO4/0.006 M K2SO4; 0.011 M K2HPO4/0.007 M K2SO4; 0.018 M K2HPO4/0.007 M K2SO4; 0.011 M K2HPO4/0.008 M K2SO4; and 0.018 M K2HPO4/0.008 M K2SO4), operating temperature (25°C – 50°C and 50°C), and the addition of Fe²⁺ additive (10 ppm, 20 ppm, 30 ppm). The optimum nitrate production is 1727.2 ppm with a specific energy of 5.82 kJ/mmol, anode erosion of 0.06 g, within an operating time of 90 minutes, at a power of 600 watts, air flow rate of 0.8 lpm, a distance between the anode (plasma zone) and cathode air injector of 2 cm, using an electrolyte solution of 0.007 M K₂SO₄ and 0.011 M KH₂PO₄, with the addition of Fe²⁺ ion additive at 30 ppm, and using Stainless Steel-316 (SS-316) electrodes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Givanny Permata Sari
"ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat. Seperti yang diketahui bahwa pupuk merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan ketahanan pangan di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah mengadakan target swasembada pangan pada tahun 2017 yang mensyaratkan kemampuan panen sedikitnya dua kali setahun pada luas areal persawahan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia, seluruh industri pupuk harus terus berupaya untuk meningkatkan produksinya. Pada industri pupuk yang diteliti, terjadi permasalahan pada bagian produksinya, dimana industri ini tidak mampu untuk memenuhi permintaan pupuk urea yang notabene adalah produk unggulan industri tersebut. Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan ini mengakibatkan pendapatan yang dicapai tidak sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, ketidakmam Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan produksi pupuk urea dengan metode Material Requirement Planning MRP , Mixed Integer Linear Programming MILP , dan peramalan permintaan forecasting . Hasil dair penelitian ini menunjukkan bahwa metode MRP yang tepat untuk digunakan sebagai perencanaan produksi di industri pupuk adalah Lot-For-Lot LFL dan metode peramalan permintaan yang paling akurat dan sesuai dengan trend permintaan pupuk urea adalah Artificial Neural Network ANN . Selain itu, total biaya yang dikeluarkan industri pupuk mengalami penurunan sebesar Rp. 55.334.120,- atau menurun 5,15 dari total biaya sebelumnya.

ABSTRACT
Food is a necessity that must be met at all times. As it is known that fertilizer is one of the main factors in the success of food security in Indonesia. Currently, the government is targeting food self sufficiency in 2017 that requires harvesting capability at least twice a year in the area of paddy fields in Indonesia. To meet the fertilizer needs in Indonesia, the whole fertilizer industry must continue to improve its production. In the fertilizer industry studied, there is a problem in the production section, where the industry is not able to meet the demand for urea fertilizer which in fact is the industry 39 s flagship product. The inability to meet this demand resulted in insufficient revenue to be achieved. In this research, urea fertilizer production planning with Material Requirement Planning MRP method, Mixed Integer Linear Programming MILP , and forecasting is planned. The results of this study indicate that the appropriate MRP method to be used as production planning in the fertilizer industry is Lot For Lot LFL and the most accurate demand forecasting method and according to the demand trend of urea is Artificial Neural Network ANN . Futrthermore, total cost that spent by the fertilizer industry is decreasing into Rp. 55.334.120, or decreased by 5,15 from the previous one."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Salsabila
"ABSTRAK
Pupuk merupakan elemen penting dalam dunia pertanian untuk menutrisi tumbuhan sehingga menghasilkan hasil panen yang berkualitas. Unsur dalam pupuk yang paling penting adalah nitrogen yang berasal dari udara. Nitrogen dalam pupuk berbentuk ammonia dengan efisiensi pemupukan 40% dan nitrat dengan efisiensi pemupukan sebesar 60%. Proses produksi pupuk industri saat ini, sintesis ammonia yang dikenal dengan proses haber-bosch, masih tidak ramah lingkungan dan memakan energi yang sangat besar. Masih diperlukan metode pembuatan pupuk yang ramah lingkungan dan juga memakan energi yang lebih sedikit. Saat ini, telah dilakukan usaha fiksasi nitrogen yang ramah lingkungan termasuk proses elektrolisis plasma. Proses elektrolisis plasma merupakan metode yang efektif untuk fiksasi nitrogen dari udara karena kemampuannya dalam memproduksi radikal OH dan radikal lainnya yang mampu memecah ikatan N2 dan membentuk nitrat dengan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan dengan proses haber-bosch. Metode ini dilakukan dalam reaktor batch dengan variasi konsentrasi elektrolit Na2SO4, daya dan kedalaman anoda yang digunakan. Penelitian ini telah terbukti mampu memproduksi nitrat dengan konsentrasi tertinggi 1.242 ppm pada daya 600-800 watt, kedalaman anoda 1,5-5 cm dan konsentrasi elektrolit 0,01-0,06 M.

ABSTRACT
Fertilizer is the most important thing in agriculture to nourish the plant to produce high quality harvest. The most important element in fertilizer is nitrogen which comes from the air. The form of nitrogen in fertilizer are ammonia with fertilization efficiency 40% and nitrate with fertilization efficiency 60%. Industrial fertilizer production process nowadays, ammonia synthesis which calles haber-bosch process, still not environmental friendly and also consume high energy. Environmental friendly and lower energy process is needed to produce fertilizer. Some study related to nitrogen fixation to produce fertilizer has been made including plasma electrolysis method. Plasma electrolysis is an effective method to fix nitrogen from the air because of its ability to produce OH radicals and other radicals to break the N2 bound to produce nitrate with lower energy consumption compared to haber-bosch process. This method is implemented in batch reactor with variations of Na2SO4 electrolyte concentration, anode depth and power. This study has proven can significantly produce nitrate up to 1,242 ppm in condition power 600-800 watt, anode depth 1.5-5 cm and Na2SO4 electrolyte concentration 0.01-0.06 M."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>