Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Prasetyo Budi Utomo
"Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi Persediaan pada Perusahaan Dagang. Persediaan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan bisnis dan ketersediaan nya tidak dapat dihindari. Dengan adanya persediaan, maka perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Pengendalian sistem persediaan dengan tepat akan memudahkan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional dan menjaga kelancaran siklus operasi perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Framework for the Application of System Thinking (FAST) dan Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Services (PIECES). Penyediaan informasi data khususnya antara cabang serta kantor pusat dan gudang tidak dapat dilakukan secara cepat, tepat (real-time) dan efisien karena sistem penulisan produk dan pemasukan data produk masih dilakukan secara manual ke sistem. Kondisi ini berdampak pada pengambilan keputusan yang kurang baik, dan jumlah karyawan yang relatif tinggi. Hasil analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan adalah PT P dapat mengintegrasikan kegiatan pelaporan persediaan yang berada pada Divisi Pengadaan, Divisi Distribusi dan Divisi Keuangan & Anggaran dengan seluruh cabang yaitu dengan cara memakai perancangan sistem baru berbasiskan database supaya pengelolaan persediaan antar cabang saling update satu sama lain. Selain itu diharapkan perancangan yang baru ini dapat diketahui data-data yang diperlukan mengenai pembelian persediaan, perpindahan persediaan, data supplier, kadaluarsa persediaan, tanggal penyimpanan, ketersediaan persediaan, kondisi kelayakan, hingga tanggal pengiriman dan tujuan pengiriman yang semuanya akan disimpan pada database induk persediaan, dengan pengelolaan database yang baik akan didapatkan hasil report yang diinginkan. kemudian dikarenakan sistem ini sudah terintegrasi maka data yang diperlukan oleh kantor pusat tidak perlu dimasukkan ulang secara manual lagi seperti yang dilakukan oleh kantor cabang selama ini.

The purpose of this research is to develop inventory information system in Trading Company. Inventory is one of the important factors in business activities and availability is inevitable. With the availability, the company can meet customer demand in a timely manner. Proper control of the inventory system will make it easier for the company to carry out operational activities and maintain the smooth operation cycle of the company. This research uses Framework for the Application of System Thinking (FAST) and Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Services (PIECES) methods. The provision of data information, especially between branches and head offices and warehouses, cannot be done quickly, precisely (real-time) and efficiently because the product writing system and product data entry are still done manually to the system. This condition has an impact on poor decision making, and a relatively high number of employees. The result of analysis and design of Inventory Management Information System is that PT P can integrate inventory reporting activities located in the procurement division, distribution division and finance &budget division with all branches by using the design of a new database-based system so that inventory management between branches is updated with each other. In addition, it is expected that the new design can be known the necessary data on inventory purchases, inventory transfer, supplier data, inventory expiration, storage date, inventory availability, eligibility conditions, up to the delivery date and delivery destination which will all be stored in the inventory parent database, with good database management will be obtained the desired report results. then because this system has been integrated, the data required by the head office does not need to be manually re-entered again as done by the branch office so far."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Sistem informasi, infrastruktur, jaringan dan perangkat keras merupakan aset teknologi informasi di Pusdatin BKPM yang perlu dikelola dan dipelihara dengan baik untuk mengurangi terjadinya permasalahan di kemudian hari. Pemeliharaan aset TI, bukan hanya tentang bagaimana memperpanjang jangka hidup aset dan memastikan bahwa aset tersebut beroperasi secara efisien dan ekonomis tetapi juga mempertimbangkan aspek perencanaan dan strategi pengelolaan aset TI. Ketiadaan informasi mengenai aset-aset TI berdampak pada pengelolaan aset-aset TI yang kurang baik sehingga perlu dilakukan suatu pendataan aset TI yang terstruktur, terjadwal dan rutin.
Sistem Informasi Manajemen Aset TI (SMATI) digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan data dan informasi yang berkaitan aset TI. SMATI juga menyediakan kapabilitas pendukung keputusan melalui analisis data aset TI sebagai bahan pendukung keputusan pimpinan (bottom-up) dalam melakukan pengawasan, melakukan penilaian efektivitas pengelolaan aset, dan pemilihan teknologi di masa depan.
Penelitian ini melakukan perancangan spesifikasi kebutuhan sistem informasi dengan menggunakan Rational Unified Process (RUP) dengan disiplin Requirement pada Fase Inception dan Elaboration. Hasil dari penelitian ini adalah berupa dokumen artifak kebutuhan yang merepresentasikan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Aset TI di Pusdatin.

Information system, infrastructure, network, and hardware are information technology asset (IT Asset)s which have to be maintained and to be managed by Data and Information Center (Pusdatin) in order to minimize problems in the future. IT asset management, is not only about how to extend the lifecycle and to operate efficiently but also to consider in strategic aspect. The absence of IT assets information results poor IT asset management. Pusdatin requires a structured, scheduled, routine asset inventory to overcome this problem.
IT Asset Mangement System (SMATI) used by Pusdatin to collect and to reserve IT asset information. SMATI also provides decision support capability through analytical data. It can be used as a management decision support (bottom-up) in monitoring, assessing the effectiveness of asset management, and technology selection in the future.
This research is designing the system requirements specification information system using the Rational Unified Process (RUP) with Requirement discipline in Inception and Elaboration phase. The results of this study are in the form of a document artifacts that represent the needs of IT Asset Management Information System.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mika Suryofakhri Rahwono
"Aplikasi KATALIS (Kelola Mata Kuliah Spesial) dikembangkan untuk mempermudah proses pengelolaan dan administrasi mata kuliah spesial di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mengembangkan, dan menguji aplikasi KATALIS agar dapat memenuhi kebutuhan utama pengguna, yaitu mahasiswa, dosen, sekretariat, dan manajer pendidikan. Proses pengembangan melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengumpulan kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan, hingga pengujian. Pada tahap pengumpulan kebutuhan, dilakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan pain point yang ada. Tahap pengembangan dilakukan dengan menggunakan Next.js untuk membangun antarmuka pengguna yang responsif dan dinamis. Implementasi berbagai fitur utama seperti sistem tahapan mata kuliah, tracking beban dosen, pencarian topik dan fitur-fitur lainnya. Pengujian aplikasi mencakup Lighthouse Testing, API Testing, dan User Acceptance Testing (UAT). Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi KATALIS memiliki performa yang baik, aksesibilitas yang tinggi, dan memenuhi praktik terbaik dalam pengembangan aplikasi web. UAT yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi, mengindikasikan bahwa aplikasi ini mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik. Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi KATALIS berhasil dikembangkan dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut termasuk peningkatan pada area yang diidentifikasi selama UAT, pemantauan performa dan aksesibilitas secara berkala, serta mempertimbangkan integrasi dengan sistem lain di lingkungan universitas. Dengan demikian, aplikasi KATALIS diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan dan administrasi mata kuliah spesial di Fasilkom UI.

The KATALIS (Kelola Mata Kuliah Spesial) application was developed to facilitate the management and administration of special courses at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia. This study aims to design, develop, and test the KATALIS application to meet the primary needs of users, including students, lecturers, secretariat staff, and education managers. The development process involves several stages, starting from requirement gathering, system design, development, and testing. During the requirement gathering stage, meetings with stakeholders were conducted to identify their needs and pain points. The development stage was carried out using Next.js to build a responsive and dynamic user interface. Key features implemented include a special course stage system, lecturer workload tracking, topic search, and other functionalities. The application testing includes Lighthouse Testing, API Testing, and User Acceptance Testing (UAT). The test results indicate that the KATALIS application has good performance, high accessibility, and adheres to best practices in web application development. UAT, which involved various stakeholders, showed a high success rate, indicating that the application effectively meets user needs. Based on the results of this research and development, it can be concluded that the KATALIS application was successfully developed and implemented according to user requirements. Several suggestions for further development include improvements in areas identified during UAT, regular performance and accessibility monitoring, and considering integration with other systems within the university environment. Thus, the KATALIS application is expected to continue to evolve and significantly contribute to the management and administration of special courses at Fasilkom UI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ananta
"Aplikasi KATALIS (Kelola Mata Kuliah Spesial) dikembangkan untuk mempermudah proses pengelolaan dan administrasi mata kuliah spesial di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mengembangkan, dan menguji aplikasi KATALIS agar dapat memenuhi kebutuhan utama pengguna, yaitu mahasiswa, dosen, sekretariat, dan manajer pendidikan. Proses pengembangan melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengumpulan kebutuhan, perancangan sistem, pengembangan, hingga pengujian. Pada tahap pengumpulan kebutuhan, dilakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan pain point yang ada. Tahap pengembangan dilakukan dengan menggunakan Next.js untuk membangun antarmuka pengguna yang responsif dan dinamis. Implementasi berbagai fitur utama seperti sistem tahapan mata kuliah, tracking beban dosen, pencarian topik dan fitur-fitur lainnya. Pengujian aplikasi mencakup Lighthouse Testing, API Testing, dan User Acceptance Testing (UAT). Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi KATALIS memiliki performa yang baik, aksesibilitas yang tinggi, dan memenuhi praktik terbaik dalam pengembangan aplikasi web. UAT yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi, mengindikasikan bahwa aplikasi ini mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik. Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi KATALIS berhasil dikembangkan dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut termasuk peningkatan pada area yang diidentifikasi selama UAT, pemantauan performa dan aksesibilitas secara berkala, serta mempertimbangkan integrasi dengan sistem lain di lingkungan universitas. Dengan demikian, aplikasi KATALIS diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan dan administrasi mata kuliah spesial di Fasilkom UI.

The KATALIS (Kelola Mata Kuliah Spesial) application was developed to facilitate the management and administration of special courses at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia. This study aims to design, develop, and test the KATALIS application to meet the primary needs of users, including students, lecturers, secretariat staff, and education managers. The development process involves several stages, starting from requirement gathering, system design, development, and testing. During the requirement gathering stage, meetings with stakeholders were conducted to identify their needs and pain points. The development stage was carried out using Next.js to build a responsive and dynamic user interface. Key features implemented include a special course stage system, lecturer workload tracking, topic search, and other functionalities. The application testing includes Lighthouse Testing, API Testing, and User Acceptance Testing (UAT). The test results indicate that the KATALIS application has good performance, high accessibility, and adheres to best practices in web application development. UAT, which involved various stakeholders, showed a high success rate, indicating that the application effectively meets user needs. Based on the results of this research and development, it can be concluded that the KATALIS application was successfully developed and implemented according to user requirements. Several suggestions for further development include improvements in areas identified during UAT, regular performance and accessibility monitoring, and considering integration with other systems within the university environment. Thus, the KATALIS application is expected to continue to evolve and significantly contribute to the management and administration of special courses at Fasilkom UI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Akbar Vetian
"Pemerintah Kabupaten Agam terus berusaha meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan SI/TI yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Agam. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Agam saat ini adalah kurangnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung visi dan misi serta seluruh proses bisnisnya. Oleh karena itu, diperlukan rumusan rencana strategis sistem informasi sebagai acuan untuk pengembangan SI/TI dan perbaikan e-government yang lebih baik di masa depan. Metodologi penyusunan rencana strategis sistem informasi yang digunakan mengacu pada metodologi Ward & Peppard dengan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain value chain, CSF, SWOT, PESTEL, dan McFarlan strategic grid. Metodologi Ward & Peppard dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap masukan dan keluaran. Tahapan masukan terdiri dari analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Tahapan keluaran yang dihasilkan, antara lain rumusan strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI. Kemudian, disusun rancangan portofolio aplikasi masa depan dan rekomendasi pengembangan SI/TI dalam bentuk peta jalan SI/TI untuk Pemerintah Kabupaten Agam. Peta jalan pengembangan SI/TI disusun berdasarkan prioritas pengembangan SI/TI dengan jangka waktu lima tahun. Dengan adanya rencana strategis SI diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI dengan visi, misi, dan proses bisnis Pemerintah Kabupaten Agam.

The Agam Regency Government continues to strive to improve the service function to the community by utilizing IS/IT that is in line with the vision and mission of the Agam Regency Government. The main problem currently faced by the Agam Regency Government is the lack of utilization of IS/IT to support its vision and mission as well as all of its business processes. Therefore, it is necessary to formulate an information system strategic plan as a reference for IS/IT development and improvement of e-government in the future. The methodology for preparing the information system strategic plan refers to the Ward & Peppard methodology using several analytical techniques, including value chain, CSF, SWOT, PESTEL, and McFarlan's strategic grid. The Ward & Peppard methodology is carried out in two stages, namely the input and output stages. The input stage consists of an analysis of the internal and external conditions of the business and IS/IT. The resulting output stages include formulating an IS strategy, an IT strategy, and an IS/IT management strategy. Then, a draft portfolio of future applications and recommendations for IS/IT development was prepared in the form of an IS/IT road map for the Government of Agam Regency. The IS/IT development roadmap is designed based on the IS/IT development priorities within a five-year period. With the IS strategic plan, it is hoped that it will be able to align the IS/IT strategy with the Agam Regency Government's vision, mission, and business processes."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anung Satriaji Rahman
"PT XYZ TBK merupakan perusahaan yang memiliki bisnis utama menyewakan ruang pada site sebagai tempat pemasangan antenna dan peralatan lain untuk transmisi sinyal nirkabel yang tertera di dalam skema perjanjian kontrak jangka panjang dengan perusahaan operator telekomunikasi nirkabel. Sesuai dengan bisnis utama tersebut maka PT XYZ TBK melakukan pembangunan site di beberapa wilayah di Indonesia. Pembangunan site tidak terlepas dari kebutuhan material menara yang menjadi komponen utama. Logisitc Section dari Procurement and Plan Operation Department sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan material menara yang meliputi proses alokasi, pemesanan, relokasi, dan pendistribusian material menara masih belum mampu menjalankannya secara optimal dikarenakan adanya permasalahan dari aspek proses, sumber daya manusia, dan biaya.
Sebagai solusi terhadap tiga aspek permasalahan tersebut diajukan sebuah pengembangan sistem informasi terintegrasi yang mampu membantu proses alokasi, pemesanan, relokasi, dan pendistribusian material menara. Penelitian ini melakukan perancangan sistem informasi logistik pengelolaan material menara yang akan dimasukan sebagai sebuah modul baru pada enterprise resource planing (ERP) bernama TBGSys dan Vendor Portal. Analisa manajemen rantai pasokan berdasarkan supply chain framework pada komponen information system dilakukan untuk menganalisa penggunaan sistem informasi yang saat ini digunakan dimana dari hasil analisa tersebut didapatkan kebutuhan fungsionalitas sistem yang tidak tersampaikan oleh stakeholder namun memiliki peran penting untuk membentuk sistem informasi yang mampu mendukung proses logistik agar strategi supply chain perusahaan dapat dieksekusi.
Metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi adalah rational unified process (RUP) dengan mengadopsi RUP Reduced Model. Discipline RUP yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Requirement dan Analysis and Design. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen dari kedua Discipline RUP tersebut yang kemudian akan menjadi panduan dalam proses pengembangan sistem informasi logistik pengelolaan material menara.

PT XYZ TBK is a company that has a major business rents out space on the site as the installation of antennas and other equipment for wireless signal transmission are listed in the scheme of long-term contractual agreements with corporate wireless telecom operators. In accordance with the main business of the PT XYZ TBK perform site development in several regions in Indonesia. Site development can not be separated from the material needs of the tower which is the main component. Logistic Section of Procurement and Plant Operations Department as the party responsible for the management of material tower which includes the process of allocation, ordering, relocation, and distribution of material towers are still not able to run optimally because of the problems of the aspects of the process, human resources, and costs.
As a solution to the problem posed three aspects of a development of an integrated information system that can help the process of allocation, ordering, relocation, and distribution of material tower. This research did the logistics management information system design tower material that will be included as a new module in the enterprise resource planing (ERP) named TBGSys and Vendor Portal. Analysis of supply chain management based supply chain framework on component information system performed to analyze the use of information systems that are currently used in which the results of the analysis obtained the needs of system functionality that is not conveyed by the stakeholders but has an important role to establish an information system that is capable of supporting the logistics process in order corporate supply chain strategy can be executed.
The methodology used in the design of information systems is a rational unified process (RUP) by adopting RUP Reduced Models. Discipline RUP conducted in this study is a Requirements and Analysis and Design. Results from this research is a document of both the RUP Discipline which will then serve as a guide in the process of logistics management information system development of material tower.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards, Chris
Yogyakarta: Andi, 2001
658.4 EDW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Permadi Suratman
"Penanganan kasus KEP pada Balita tidak bisa hanya dilakukan dengan langkah-langkah pencegahan, tetapi harus sekaligus dilakukan intervensi gizi, antara lain dengan pemberian tambahan konsumsi makanan. Untuk menyusun perencanaan program atau intervensi gizi diperlukan identifikasi masalah gizi dan kebutuhan yang diperlukan dengan melakukan analisis situasi kesehatan. Hasil analisis situasi kesehatan yang akurat membutuhkan datalinformasi yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas program gizi (SP3-LB3.1) yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program gizi yang lengkap, cepat dan akurat. Oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3-LB3.1 oleh pengelolah program gizi di tingkat Dinkes Kabupaten belum optimal, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi tingkat manajemen pelaksana dalam penyusunan programlintervensi terhadap permasalahan KEP pada Balita.
Disamping itu, SP3-LB3.1 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain (F III Gizi) yang diminta langsung oleh pengelola program gizi Dinkes Kabupaten. Hal ini selain menjadi beban bagi Puskesmas juga mengakibatkan adanya duplikasi data gizi antara pemegang program gizi dengan data pada pengelola SP3-LB3.1.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program Gizi (SP3G) merupakan pengembangan dari SP3-LB3.1, yang diharapkan menghasilkan datalinformasi mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. mengenai cakupan keberhasilan program gizi di Puskesmas secara cepat, lengkap, dan akurat. Pengembangan sistem ini didukung dengan adanya perubahan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten dalam era otonomi daerah, dari technical control menjadi technical support. Dimana Dinas Kesehatan kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan sesuai dengan kebutuhannya sendiri.
Pengembangan SP3G dilaksanakan dengan menetapkan kebutuhan data/informasi, dan indikator, mendesain sistem pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Pengumpulan data/informasi dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem. Pengoptimalan fungsi Sub Bagian Perencanaan sebagai pengelola data program kesehatan khususnya masalah gizi, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan SP3G dalam menghasilkan informasi program gizi yang berkualitas, sehingga dapat mendukung manajemen program gizi di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi program.

Management Information System Development of Protein Energy Malnutrition For Children 0-5 Years at The Health Departement of Banjarnegara District
To solve the case of protein energy malnutrition (PEM) for children 0-5 years is not only through prevention, but also through nutrition intervention program, for example by giving additional food. To compose nutrition intervention program or planning, officer should identify nutrition problem along with its needs through analyzing health condition. Its accurate result needs qualified data 1 information in terms of quality and quantity.
SP3-LB3.1 (Nutrition recording and reporting program used at public health center/PHC) which is used currently does not produce data 1 information which is complete, instant and accurate. Consequently, performing SP3-LB.1 results used by nutrition analyst at District Health Officer is still not so optimal that it does not fulfill information which is needed by management executive level in order to compose nutrition intervention program/planning to solve PEM for children 0-5 years.
In addition, SP3-LB3.1 is not the only reporting program which is composed by PT-IC. The other report is F III - nutrition which is asked directly by the nutrition program executive of District Health Office. These all become burden for PHC. In addition, it causes nutrition data to be duplicated among nutrition program executives and SP3-LB3.I executives.
SP3G (the system of nutrition recording and reporting program is developed from SP3-LB3.1) which is designed in order to produce data / information about the coverage of PHC nutrition program achievement rapidly, completely and accurately. The system development is supported by functional changes of district health office from technical control into technical support in distract authonomy era. With this changes, District Health Office has an authority to develop health system based on its own needs.
Developing SP3G is conducted deciding data/information needs along with their indicators, designing data performing and processing system, designing input and output reporting format and designing its application program. Data/information collection is conducted through interviewing and observing system components. Optimizing the function of Sub Sector Planning office as the executive of health program data especially for nutrition along with its feed back mechanism application will maximize SP3G application in order to produce qualified nutrition program information so that it supports nutrition program management at District Health Office in perspective of planning, monitoring, and program evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T12630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahib Adiyatma
"Manajemen inventaris pada suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang kegiatan bisnisnya berhubungan dengan aktivitas penambangan sumber daya alam untuk mengatur perencanaan stok barang dan melaporkan penggunaan barangnya. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan manajemen pencatatan data inventaris. Manajemen inventaris yang dilakukan oleh PBMadu adalah mencangkup pengelolaan stok barang atau sparepart yang akan digunakan untuk pemeliharaan alat berat serta pelaporan penggunaan sparepart yang disimpan pada berkas di dalam satu komputer. Namun pada pelaksanaannya, PBMadu mengalami kesulitan ketika melakukan pencatatan yaitu para staf harus melakukan unggah dan unduh dokumen pencatatan inventaris berulang kali setiap ingin memperbarui data inventaris karena data belum terpusat. PBMadu menerapkan prosedur pencatatan biaya penggunaan sparepart dengan metode First In First Out (FIFO) yang dalam pelaksanaannya seringkali mengalami kendala yaitu para staf tidak dapat memastikan urutan barang yang masuk ke inventaris secara pasti. Perusahaan PBMadu menilai bahwa proses pencatatan inventaris saat ini kurang efisien dan akurat sehingga menginginkan sebuah sistem manajemen inventaris berbasis website yang dapat menyimpan data secara online dan terpusat. Sistem manajemen inventaris tersebut bernama PBMadu Inventaris. Penelitian dan pengembangan sistem PBMadu Inventaris diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem manajemen inventaris yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Alur penelitiannya diawali dengan studi literatur mengenai masalah yang dialami perusahaan, requirement gathering dengan melakukan wawancara dengan pengguna, Unified Modeling Language (UML) dengan membuat Use Case Diagram (UCD) dan model relasional, pengembangan sistem dengan metode Rapid Application Development (RAD), dan diakhiri dengan pengujian sistem dengan User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem layak untuk digunakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan PBMadu.

Inventory management in a company is an important thing to be done by an organization or company whose business activities are related to natural resource mining activities to manage inventory planning and report the use of goods. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) is a company that manages inventory data records. Inventory management carried out by PBMadu includes managing the stock of goods or spare parts that will be used for heavy equipment maintenance as well as reporting on the use of spare parts which are stored in a file on a single computer. However, in practice, PBMadu experienced difficulties when recording the inventory, which is the staff had to upload and download inventory documents repeatedly every time they wanted to update inventory data because the data was not yet centralized. PBMadu applies the procedure for recording the cost of using spare parts using the First In First Out (FIFO) method which in practice often experiences problems, which is staff cannot ensure the exact order of items that enter the inventory. The PBMadu company considers that the current inventory recording process is inefficient and inaccurate, so they want a website-based inventory management system that can store data online and centrally. The inventory management system is called PBMadu Inventaris. Research and development of the PBMadu Inventory system is needed to meet the need for an inventory management system that suits user needs. The research flow begins with a literature study on the problems experienced by companies, requirement gathering by conducting interviews with users, Unified Modeling Language (UML) by making Use Case Diagrams (UCD) and relational model, system development using the Rapid Application Development (RAD) method, and ends with system testing with the User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is feasible to use and has been approved by the PBMadu company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Raditia Sakha Dhipa
"Implementasi sistem ERP di PT XYZ pada awalnya memiliki harapan untuk melakukan simplifikasi terhadap pulau-pulau aplikasi dan mencapai value chain alignment dalam hal proses distribusi media dari berbagai penerbit di Indonesia. Namun, berdasarkan dokumen business blueprint PT XYZ diketahui bahwa manfaat dari implementasi sistem ERP dirasa kurang maksimal, dari 135 business blueprint yang rencananya akan terpenuhi melalui penerapan sistem ERP hanya 57 yang berhasil terpenuhi. Salah satu penyebab kurang maksimalnya manfaat dari implementasi sistem ERP tersebut dadalah rendahnya tingkat penerimaan pengguna akhir terhadap sistem ERP.
Dalam penelitian ini dibangun model teoritis yang menjelaskan penerimaan pengguna akhir terhadap sistem ERP. Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1986). Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada 350 responden yang merupakan pengguna sistem ERP di PT XYZ. Data yang dikumpulkan dari kuesioner kemudian digunakan untuk menguji kerangka pemikiran atau hipotesis- hipotesis dengan menggunakan tahapan pada Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel pada Technology Acceptance Model (TAM) yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap implementasi sistem ERP di PT XYZ adalah Perceived Usefulness, Attitude Towards System Use, dan Perceived Ease of Use yang dipengaruhi oleh dua variabel lain yaitu User Involvement dari perspekti individu dan Training dari perspektif organisasi.

Implementation of ERP systems in PT XYZ initially had hopes to make simplification towards the islands of application and achieve value chain alignment in terms of the distribution of media from various publishers in Indonesia. However, based on the business blueprint document of PT XYZ is known that the benefits of implementing ERP systems is considered less than the maximum, of 135 business blueprint which planned to be met through the implementation of ERP systems, only 57 were successfully met. One of the things that cause the benefit of the implementation of ERP system become less maximum is the low level of end-user acceptance of the ERP system.
In this study constructed a theoretical model that describes the end-user acceptance of the ERP system. The model used in this study is an adaptation of the model of the Technology Acceptance Model (TAM) developed by Davis (1986). Then conducted questionnaires distribution to 350 respondents who are the users of ERP systems in PT XYZ. Data collected from the questionnaire were then used to test the framework or hypotheses using the stages on Structural Equation Modeling (SEM).
Based on the results of this study it can be concluded that the variables on the Technology Acceptance Model (TAM) that affect the user’s acceptance of the ERP system implementation in PT XYZ is Perceived Usefulness, Attitude Towards System Use, and Perceived Ease of Use which is influenced by two other variables, namely the User Involvement from the perspective of individuals and Training from the perspective of the organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>