Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arthur Reginald Tani
"Bangunan tembokan nir-rekayasa tanpa tulangan (URM) umumnya lemah terhadap gempa dan sangat berbahaya untuk keselamatan manusia, meskipun gempa yang terjadi relatif kecil. Namun jenis konstruksi ini akan sangat sulit untuk digantikan, khususnya di negara- negara berkembang seperti Indonesia. Hal tersebut dikarenakan bangunan tembokan nir- rekayasa relatif murah dan mudah untuk dibangun. Oleh karena itu diperlukan suatu metode perkuatan yang murah dan mudah ditiru untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa (seismic retrofitting), salah satunya adalah perkuatan menggunakan ferosemen. Selain sebagai metode perkuatan, dinding pasangan bata dengan lapisan ferosemen juga dapat digunakan sebagai elemen struktur penahan gempa dalam konstruksi bangunan baru. Hal tersebut dilakukan dengan membalutkan lapisan ferosemen pada kedua sisi dinding, di lokasi- lokasi balok dan kolom praktis umumnya diletakan. Metode ini sudah diuji dan dibuktikan untuk struktur bangunan tembokan nir-rekayasa satu lantai. Secara prinsip metode ini juga dapat diterapkan untuk bangunan sederhana dua lantai. Pada penelitian ini dilakukan pengujian getar pada benda uji dinding sebagai verifikasi parameter pemodelan, yang kemudian parameter pemodelan tersebut digunakan untuk memodelkan struktur bangunan tembokan dua lantai tanpa tulangan (URM). Kemudian dilakukan analisis perilaku dinamik pada model bangunan tembokan dua lantai tanpa tulangan (URM) dengan dan tanpa lapisan ferosemen. Hasil analisis menunjukan bahwa lapisan ferosemen juga dapat diterapkan pada bangunan tembokan dua lantai dan cukup efektif dalam menahan gempa.

Non-engineered unreinforced masonry (URM) buildings are generally weak against earthquakes and very dangerous for human safety, even though the earthquake that occurred was relatively small. However, this type of construction will be difficult to replace, especially in developing countries such as Indonesia, because it is relatively cheap and easy to build. Therefore, there is a need for a cheap and easy-to-apply seismic retrofitting method, one of which is ferrocement retrofitting. Masonry walls strengthened by layers of ferrocement can also be used as lateral load resistance elements for new URM buildings. It can be done by applying ferrocement layers on both sides of the wall, where beam and column are usually placed. This method has been tested and proven for a single-story building. Theoretically, this method can also be applied to a simple two-story URM building. In this research, a vibration test was carried out on a wall specimen as a model validation, which then the modeling parameters were used to model a two-story unreinforced masonry (URM) building. Linear dynamic analysis was carried out on a two-story URM building with and without ferrocement layers. It is concluded that ferrocement strengthening can also be used on two-story URM building and quite effective against earthquakes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiy Muhaimin
"Tekanan tanah lateral pada struktur dinding penahan saat terjadi gempa bumi merupakan suatu permasalahan dalam dunia konstruksi yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman galian basement 2 lantai, 3 dan 4 lantai terhadap perilaku tekanan tanah lateral dinamik pada dinding basement. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode finite elemen dua dimensi dengan menggunakan program PLAXIS 2D v8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tekanan tanah antara Basement 2 lantai, 3 lantai dan 4 lantai pada kedalaman tertentu memiliki perilaku yang sangat bervariasi terhadap berbagai beban dinamik yang diberikan.

The lateral earth pressure on the retaining wall structure during an earthquake is a civil construction problem that needs to be investigated. This study focuses to determine the effects of basement depth 2 floors, 3 floors and 4 floors against dynamic lateral earth pressure behavior on the basement wall. The method used in this study is a two dimensional finite element method using PLAXIS 2D v8 program. The results of this study indicate that the soil pressure behavior between 2 floors, 3 floors and 4 floors basement has highly variable behavior against various dynamic loads given."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Boen
"On design of earthquake resistant building in Indonesia."
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2016
551.22 TED b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiatul Adawiyah
"Gempabumi yang terjadi di Yogyakarta 27 Mei 2006 merupakan gempabumi besar dengan kekuatan Mw : 6, 2. Selain menyebabkan kematian sekitar 5000-an jiwa, juga mneyebabkan kerusakan infrastruktur serta mengakibatkan kerusakan geologi berupa hilangnya kekuatan tanah atau likuifaksi. Penelitian ini ingin mengungkapkan kaitan kejadian likuifaksi dengan geologi dan indeks keburukan likuifaksi serta pola wilayah bahaya likuifaksi di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan spasial (keruangan). Hasil penelitian menunjukkan sebaran titik kejadian likuifaksi cenderung mengelompok di tengah wilayah penelitian, sebarannya mengikuti : sebaran jenis batuan endapan Gunungapi Merapi muda, sebaran umur batuan kuarter. Seluruh titik kejadian likuifaksi dijumpai pada jarak kurang dari enam kilometer dari sesar utama dan sesar minor. Sebaran kejadian likuifaksi tidak selalu dijumpai pada wilayah dengan nilai LSI yang besar. Wilayah bahaya likuifaksi terbagi menjadi : wilayah bahaya likuifaksi sangat tidak aman, tidak aman, dan wilayah aman.

The Yogyakarta earthquake of May 27, 2006 has magnitude Mw : 6,2. This earthquake caused about 5000 died people and destroyed infrastructures also liquefaction. Focus of this study is interrelation between liquefaction occurance and geological condition and liquefaction severity index (LSI). This research is descriptive and spatial approach. The research shows that distribution of liquefaction occurrence is clustered in the centre part of Yogyakarta Special Province, it is related to young volcanic deposits of Merapi Volcano distribution and Quarternary deposits distribution. Liquefaction occurance is situated within 6 km distance from the major and minor fault zone.The distribution of liquefaction occurance it isn?t related to liquefaction severity index (LSI)."
2008
S34215
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aristo
"Tinjauan karakteristik zona seismogenik terkait dengan proses rupture gempabumi di zona Subduksi Sumatera telah dilakukan dengan berbagai metode. Zona ini tercatat pernah mengalami beberapa gempa besar yaitu gempabumi Aceh 2004 Mw=9,1, Nias-Simeulue 2005 Mw=8,6, Bengkulu 2007 Mw=8,5, dan Enggano 2000 Mw=7,9. Penelitian ini memfokuskan hubungan antara analisis kontras densitas berdasarkan data gravitasi satelit GOCE dengan distribusi slip di zona rupture empat gempabumi besar yang pernah terjadi. Pemrosesan data gravitasi satelit dilakukan untuk mendapatkan data Gravity disturbance (Gd) dan turunan vertikal gravitasi (Tzz) yang dikoreksi oleh efek topografi dan sedimen dengan dekomposisi spektrum yang berbeda-beda untuk mendapatkan peta gravitasi dengan kedalaman yang berbeda-beda. Berdasarkan analisis Tzz, slip maksimal rupture gempabumi berkorelasi dengan pola Tzz minimal dan kontras densitas rendah, sementara itu rupture berakhir pada pola Tzz maksimal dan kontras densitas tinggi. Pola Tzz dan Gravity disturbance dapat menggambarkan posisi barrier dan asperitas dari zona subduksi Sumatra. Peta skematik berhasil menggambarkan segmentasi seismik Subduksi Sumatra yang memiliki zona asperitas sepanjang strike subduksi yang berhubungan dengan Tzz minimal dan berhubungan dengan zona forearc, serta adanya barrier yang berhubungan dengan Tzz maksimal yang merupakan manifestasi dari struktur (fracture zone dan seamount) yang tersubduksi ke lempeng samudra.

The review of the characteristics of the seismogenic zone associated with the earthquake rupture process in the Sumatra Subduction Zone has been carried out by various methods. This zone has experienced several major earthquakes, namely the Aceh 2004 Mw=9,1, Nias-Simeulue 2005 Mw=8,6, Bengkulu 2007 Mw=8,5, and Enggano 2000 Mw=7,9. This study focuses on the relationship between density contrast analysis based on gravity data from the GOCE satellite and the slip distribution in the rupture zones of four major earthquakes that have occurred. Satellite gravity data processing was carried out to obtain data for Gravity disturbance (Gd) and vertical gravity derivatives (Tzz), which are corrected by topography and sediment effects with different spectrum decomposition to get gravity maps with different depths. Based on the Tzz analysis, the maximal slip of the earthquake rupture is correlated with the minimal Tzz pattern and low-density contrast. In contrast, the rupture ends at the maximum Tzz pattern and high-density contrast. Tzz pattern and Gravity disturbance can describe the barrier position and asperity of Sumatra subduction zone. The schematic map succeeds in portraying the seismic segmentation of Sumatra Subduction which have asperities zone along the subduction strike associated with the minimal Tzz and associated with the forearc zone, as well as the barrier related to the maximum Tzz which is a manifestation of structures (fracture zone and seamount) that are subducted to the oceanic plate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adia Angga Rinaya
"Penelitian ini membahas mengenai perbandingan karakteristik dinamik dan respon seismik struktur pondasi mesin yang dimodelkan secara tunggal dan grup dengan perletakan fleksibel (base isolation-Elastomeric Bearing). Struktur pondasi secara keseluruhan terdiri dari dua bagian, yaitu tiga blok pondasi mesin pada bagian atas dan blok beton pada bagian bawah. Elastomeric Bearing disisipkan diantara blok pondasi mesin dan blok beton. Permodelan secara tunggal hanya memodelkan satu blok pondasi mesin dengan base isolation yang bertumpu di atas tanah yang dianggap rigid. Permodelan grup memodelkan keseluruhan bagian utama pondasi dengan mengikutsertakan efek pegas tanah (soil spring constant) di bawah blok beton. Eksitasi gempa berupa gempa megathrust, Kobe, yang disesuaikan dengan respon spektrum Indonesia. Respon seismik dari pondasi tunggal dan grup dibandingkan dengan memvariasikan properti base isolation dan konstanta pegas tanah dalam kondisi linier. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pegas tanah pada pondasi yang dimodelkan secara grup memperbesar respon seismik struktur.

This study discusses the comparison of dynamic characteristic and seismic response of machine foundation that is modeled as single and group system using flexible bearing (base isolation-Elastomeric Bearing). The whole structure of machine foundation consists of two main parts of block of machine foundation (the top part) and block of concrete (the bottom part). Elastomeric Bearing is inserted between those parts. The behaviour of single foundation is modeled as one single block of machine foundation with the base isolation, the soil is assumed as rigid material. While group behaviour is modeled by three block of machine foundation, base isolation, block of concrete and soil spring component. The earthquake excitation is megathrust earthquake, Kobe, that is matched to Indonesian response spectra. Seismic response is compared between two conditions above with variation of base isolation and soil spring constant with linear condition is considered. The soil spring provides the higher value of seismic response of structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Martina Satya Darma
"Penelitian ini membahas tentang bangunan X di Jakarta yakni bangunan gedung bertingkat di atas bangunan cagar budaya. Sesuai dengan peraturan yang ada, bangunan cagar budaya harus dilestarikan. Oleh karena itu, digunakan balok transfer di atas bangunan cagar budaya yang berperan memindahkan dan meneruskan beban ke kolom pendukung. Balok transfer dari rangka baja digunakan untuk mempermudah proses konstruksi.Adapun sistem transfer tidak boleh mengalami kegagalan di awal sehingga harus diperhitungkan terhadap suatu faktor kuat lebih. Karena Indonesia merupakan negara rawan gempa, perlu dilakukan analisis seismik dalam desain bangunan. Dalam peraturan gempa yang berlaku, bangunan dengan balok transfer juga harus diperhitungkan terhadap gempa arah vertikal.
Penelitian ini menunjukkan peningkatan gaya geser, perpindahan, gaya dalam, dan kebutuhan penulangan seiring dengan bertambahnya jumlah lantai. Selanjutnya, dalam variasi sistem sambungan, diketahui bahwa bangunan dengan rangka transfer rigid lebih efektif penggunaannya dibandingkan rangka transfer dengan sambungan sendi. Perbedaan karakteristik dinamik dalam variasi sambungan tidak terlalu signifikan akibat kekakuan kedua bangunan yang hampir sama pula. Adapun desain bangunan bertingkat dengan rangka transfer pada penelitian ini dominan dikontrol oleh beban gravitasi.

This study discuss about X building in Jakarta that is multistory building above heritage building. According to the applicable regulations, the building of cultural heritage should be preserved. Therefore, transfer beam is used above heritage building which transfers and transmits load to its supporting columns. Transfer beam from steel truss is used to simplify the process of construction. The transfer system should not fail at the beginning so it must be considered againts an over strength factor. As Indonesia is a country that vulnerable to earthquakes, the seismic analysis should be done in the building design. Base on the aplicable regulation of earthquake, the bulding with transfer truss must also be considered to vertical direction of earthquake.
The study shows the enhancement in shear force, displacement, internal forces, and reinforcement requirement along with the increasing number of storey. Furthermore, in variation of connections system, is known that transfer truss with rigid connection is more effective than transfer truss with pinned connection. The differences of dynamic characteristics in the variation of connection are not too significant due to the stiffness of the two buildings are almost same. The design of multistory building with transfer truss in this study is predominantly controlled by gravity loads.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chindika Ashilah
"ABSTRAK
Setelah terjadinya gempa yang menyebabkan kerusakan pada sambungan (Northridge earthquake), konsep strong colomn-weak beam ini menjadi pusat perhatian para peneliti di dunia. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang rawan gempa, hal ini disebabkan letak Indonesia yang berada di antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik. Selain itu, juga Indonesia termasuk dalam cincin api pasifik, yang tidak lain gugusan gunung berapi di dunia. Karena salah satu penyebab gempa adalah akibat Gempa melepaskan energi yang dilepaskan ke kulit bumi. Disipasi energi yang dilepaskan ini akan diterima di bangunan. Oleh sebab itu, konsep strong colomn-weak beam merupakan konsep yang mengharapkan sendi plastis terjadi pada balok dan tidak terjadi pada sambungan. Kegagalan pada sambungan sendiri sulit diprediksi sehingga diusahakan untuk dihindari. Maka, oleh sebab itu, muncul teori mengenai reduced beam section (RBS) dimana pada RBS ini sayap balok mengalami perlemahan sehingga sendi plastis diharapkan terjadi pada area tersebut. Belum adanya penelitian mengenai bangunan SRPMK dengan RBS diberikan pembebanan sinusoidal menjadi salah satu latar belakang dilakukannya penelitian ini, sehingga pada penelitian dilakukan uji eksperimental dengan memberikan beban sinusoidal pada struktur untuk melihat respon strukturnya.

ABSTRACT
After the earthquake that caused damage to the connection (Northridge earthquake), the concept of the strong column-weak beam became the center of attention of researchers in the world. As it is known that Indonesia is an earthquake prone country, this is due to the location of Indonesia which is located between the Australian plate, the Eurasian plate and the Pacific plate. Besides that, Indonesia is also included in the Pacific ring of fire, which is no other than a group of volcanoes in the world. Because one of the causes of the earthquake was due to the Earthquake releasing energy released into the earth's skin. Dissipation of the energy released will be accepted in the building. Therefore, the concept of strong colomn-weak beam is a concept that expects plastic hinge to occur in beams and does not occur in joints. Failure on the connection itself is difficult to predict so it is tried to be avoided. Therefore, the theory arises about the reduced beam section (RBS) where in this RBS the beam flange is weakened so that plastic hinge are expected to occur in that area. The absence of research on the building of SRPMK with RBS given sinusoidal loading is one of the background of this research, so the experimental research was conducted by giving sinusoidal load on the structure to see the structural response."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Munawar
"ABSTRACT
Parkir knockdown merupakan  inovasi gedung parkir yang mudah dibangun dan dapat dibongkar pasang. Dengan berkembangnya penggunaan parkir knockodown di Indonesia, perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku struktur terhadap gempa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perilaku struktur parkir knockdown terhadap gempa. Metode penelitian ini menggunakan simulasi model pada software dengan analisa respon spektrum. Adapun variasi pada penelitian ini yaitu : (i) variasi jumlah lantai (ii) variasi perletakan (iii) variasi pelat (iv) variasi fly braced. Hasil penelitian ini menunjukkan model pelat precast dengan elemen link memiliki respons seismik yang relatif sama dengan model pelat cast in situ dengan diafragma rigid.

ABSTRACT

Knockdown parking system is a new innovation of parking lot which is easy to built, as well as, to overhaul. Since the application of this system has widely used in Indonesia, thus conducting a research about the response of the typical structure behaviour to the earthquake is necessary. The aims of this research was analyzing the structural behaviour of knockdown parking system to the earthquake. This research used the numerical model of spectrum response analysis. While the variation of the model were: (i) number of building storey, (ii) support variation, (iii) slab variation, and (iv) fly brace variation. The result showed that the seismic response of precast slab model with the spring coefficient was relatively similar to the cast in-situ slab model with the rigid diaphragm."

2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>